a. WawancaraTujuan: Untuk memperoleh pemahaman mengenai sistem pengendalian internal dan prosedur operasional perusahaan yang relevan dengan audit. Wawancara dapat dilakukan kepada manajemen, staff akuntansi, dan pegawai lainnya.b. KonfirmasiTujuan: Untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga seperti bank, kreditur, pelanggan untuk memverifikasi saldo dan transaksi tertentu seperti utang, piutang, kas
Sistem akuntansi berbasis komputer memiliki tiga titik kritis pengendalian yaitu:
1. Pengendalian input untuk memastikan data masuk secara valid, lengkap, akurat dan terotorisasi
2. Pengendalian proses untuk memastikan manipulasi data secara valid, lengkap, akurat dan terotorisasi
3. Pengendalian output untuk memastikan hasil keluaran secara valid, lengkap, akurat dan hanya diakses oleh yang berwenang
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN KINERJA PERUSAHAAN
Similaire à a. WawancaraTujuan: Untuk memperoleh pemahaman mengenai sistem pengendalian internal dan prosedur operasional perusahaan yang relevan dengan audit. Wawancara dapat dilakukan kepada manajemen, staff akuntansi, dan pegawai lainnya.b. KonfirmasiTujuan: Untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga seperti bank, kreditur, pelanggan untuk memverifikasi saldo dan transaksi tertentu seperti utang, piutang, kas
Similaire à a. WawancaraTujuan: Untuk memperoleh pemahaman mengenai sistem pengendalian internal dan prosedur operasional perusahaan yang relevan dengan audit. Wawancara dapat dilakukan kepada manajemen, staff akuntansi, dan pegawai lainnya.b. KonfirmasiTujuan: Untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga seperti bank, kreditur, pelanggan untuk memverifikasi saldo dan transaksi tertentu seperti utang, piutang, kas (20)
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
a. WawancaraTujuan: Untuk memperoleh pemahaman mengenai sistem pengendalian internal dan prosedur operasional perusahaan yang relevan dengan audit. Wawancara dapat dilakukan kepada manajemen, staff akuntansi, dan pegawai lainnya.b. KonfirmasiTujuan: Untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga seperti bank, kreditur, pelanggan untuk memverifikasi saldo dan transaksi tertentu seperti utang, piutang, kas
2. CurriculumVitae
D III Akuntansi STAN (Bintaro)
2002-2005
SD s.d SMU (Magelang)
1985-2002
Rohmad Adi Siaman SST. Akt., M.Ec.Dev.
NIP. 19850529 200602 1 003
Magelang, 29 Mei 1985
Auditor Terampil, BPKP Maluku
(Ambon)
2006-2008
DIV Akuntansi STAN (Bintaro)
2009-2010
Auditor Pertama, BPKP
Kalimantan Selatan (Banjarbaru)
2011-2012
S2 MEP UGM (Yogyakarta)
2012-2014
Auditor Muda, BPKP Pusat dan
Dosen Tidak Tetap PKN
STAN(Jakarta)
2014-sekarang
3. Contact
Rohmad Adi Siaman SST. Akt., M.Ec.Dev.
NIP. 19850529 200602 1 003
Magelang, 29 Mei 1985
085243341401
085243341401
komdit.adis.web.id
twitter.com/adiswebid
facebook.com/rohmadadis
slideshare.net/rohmadadis
4.
5. 5
Konsep Dasar
Sistem pembukuan manual vs berbasis komputer
“ Prosedur pembukuan secara manual berbeda dengan pembukuan
berbasis komputer “
maka ….
• alat kendalinya pasti berbeda
• risiko audit dan risiko salah saji juga berbeda
• tehnik audit pasti berbeda
6. 6
Sistem Pembukuan Manual
Sistem Pembukuan Manual …
dimana titik kritis pengendaliannya?
menjurnal
memposting
menyusun lap
keuangan
A
B
C
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
7. 7
Sistem Pembukuan Manual
Sistem Pembukuan Manual …
dimana titik kritis
pengendaliannya?
menjurnal
memposting
pengarsipan
menyusun
laporan
keuangan
A
B
C
D
Bukti
Transaksi
9. Titik Kritis Pengendalian
atas Sistem Pembukuan Manual
Fokus pengendalian:
• Completeness
• Accuracy (nilai dan klasifikasi)
• Recognition
• Valuation
• Auditability
menjurnal
pengarsipan
A
• Apakah semua transaksi dibuatkan bukti?
• Apakah semua bukti direkam dalam jurnal?
• Apakah mendebet dan mengkredit akun yang benar?
• Apakah recognition dan valuation sesuai dengan GAAP?
• Apakah transaksi diotorisasi?
• Apakah pengarsipan baik?
• Apakah audit trail dibuat dengan baik?
Bukti
11. 11
Titik Kritis Pengendalian
atas Sistem Pembukuan Manual
Fokus pengendalian:
• Completeness
• Accuracy (nilai dan klasifikasi)
• Auditability
memposting
B
• Apakah semua jurnal telah diposting ke Buku Besar
• Apakah semua bukti telah diposting ke Buku Pembantu
• Apakah semua posting dilakukan dengan akurat (akun yang benar dan jumlah
yang benar)
• Apakah pemindahan saldo antara periode yang lalu dengan periode berjalan telah
akurat.
• Apakah perhitungan saldo akhir (matematis) pada buku besar dan pembantu
telah benar.
• Apakah Buku Besar cocok dengan Buku Pembantu
• Apakah audit trail dibuat dengan baik
Jurnal
Bukti
13. 13
Titik Kritis Pengendalian
atas Sistem Pembukuan Manual
Menyusun lap
keuangan
C
• Apakah semua saldo Buku Besar telah ditransfer ke
neraca lajur secara lengkap dan benar
• Apakah jurnal penyesuaian dilakukan secara benar
dan memang diperlukan (bukannya justru menjadi
media untuk melakukan window dressing)
• Apakah pengungkapan (disclosure) sudah memadai
• Klasifikasi
• Contingency
• Valuation
• Disclosure lainnya
Buku
Besar
14. Apa yang diaudit oleh
Auditor ..?
.. pada sistem akuntansi yang manual
15. 15
Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
• Arus pengolahan data
• Arus proses audit secara “tracing back”
16. 16
Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
17. 17
Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
• Menguji apakah angka laporan keuangan cocok dengan
neraca lajur, buku besar dan buku pembantu
18. 18
Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
2
19. 19
Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
• Menguji apakah buku besar
cocok dengan jurnal ybs
(sampling)
• Menguji apakah
pemindahan saldo buku
besar periode sebelumnya
ke periode berjalan telah
cocok
2
20. Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
2
3
21. Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
• Menguji apakah jurnal cocok dengan bukti yang bersangkutan
(sampling)
• Menguji apakah jurnal telah dibuat dengan benar dan lengkap
• Menguji pengendalian intern dengan meneliti audit trail
2
3
22. Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
2
3
4
23. Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
• Menguji apakah bukti lengkap dan valid
• Menguji apakah bukti sesuai dengan fisik
2
3
4
24. Bagaimana Mengaudit Akurasi
Pengolahan Data pada Sistem Pembukuan Manual
1
Jurnal
Bukti
Transaksi
Buku
Besar
Buku
Pembantu
Neraca
Lajur
Lap.
Keuangan
Bukti
Transaksi
Buku
Pembantu
• KESIMPULAN APA YANG AKAN DIPEROLEH AUDITOR
dengan pendekatan tracing back di atas?
2
3
4
25. 25
Kesimpulan yang akan diperoleh Auditor melalui
Prosedur Pentrasiran Ke Belakang
Dengan mentrasir laporan keuangan dari ujung hingga ke pangkal (bukti / source document)
maka auditor akan menyimpulkan apakah:
• Transfer angka dari buku besar dan Buku pembantu ke Neraca Lajur dan Laporan Keuangan
sudah akurat
• Kalkulasi matematis pada buku besar dan Buku Pembantu sudah akurat
• Transfer angka antar periode pembukuan telah akurat
• Buku besar cocok dengan jurnal
• Jurnal telah dibuat sesuai dengan bukti transaksi, baik akunnya, maupun jumlah serta
periodisaisinya.
• Source document telah valid dan sesuai dengan bukti fisik (jika ada)
APA YANG KURANG?
26. 26
Kesimpulan yang akan diperoleh Auditor melalui
Prosedur Pentrasiran Ke Belakang
APA YANG KURANG?
• Tehnik di atas tidak dapat menguji kelengkapan.
• Transaksi yang disembunyikan buktinya / tidak dibuat buktinya tidak akan terbukukan dan
tidak dapat terungkap melalui prosedur pentrasiran.
27. 27
Bagaimana Auditor melengkapi Prosedur Audit yang
Manual?
• Pengujian analitis
• Menguji arus uang dan arus barang
• Kontrol hubungan akun / transaksi lainnya
• Observasi, Inspeksi, Wawancara, Pemeriksaan Fisik
• Konfirmasi
• Rekonsiliasi
• Mempelajari korespondensi (surat menyurat) Auditee dengan pihak lain dan Notulen Rapat
• Mempelajari kewajaran judgement dan accounting treatment yang dipilih Auditee, seperti umur
aktiva tetap, cadangan penghapusan piutang, metode persediaan dsb.
• Mempelajari lingkungan lain yang patut diduga dapat mendorong terjadinya salah saji
Sebutkan contoh dan tujuan yang ingin
dicapai dari prosedur audit ini :
a. Wawancara
b. Konfirmasi
c. Rekonsiliasi
28. 28
Jadi ….
• Pengujian akurasi proses pengolahan data melalui “tracing back” hanyalah SEBAGIAN saja dari
rangkaian prosedur audit.
• Kesalahan yang sering dilakukan oleh auditor junior:
• Terlalu banyak menghabiskan waktu dengan pengujian substantif, termasuk tracing back yang
sekedar menyimpulkan bahwa proses pengolahan data secara matematis telah benar.
• Padahal, dalam pemeriksaan keuangan (general audit), bukan hanya akurasi yang harus diuji,
melainkan juga:
• completeness, valuation, recognition,
• existence
• obligation,
• presentation / disclosures
29. Apa yang diaudit oleh
Auditor ..?
.. pada sistem akuntansi yang berbasis komputer
30. Apa yang diaudit oleh
Auditor ..?
.. pada sistem akuntansi yang berbasis komputer
“Kenali dahulu karakteristik sistem berbasis komputer”
31. 31
Computer Based Accounting System
Database
Program untuk
menghasilkan
output
Program untuk
menerima input
Program untuk
memanipulasi/
memroses data
• Dimana titik kritis pengendalian intern - nya?
32. 32
• Data input dapat melalui trigger dari
user, misalnya:
• keyboard, scanner, touch screen,
mouse
• suara, video.
• touch tone telephone
• e-mail, digital fax, sms, mms
• Data input dapat melalui program
otomatis, seperti:
• perhitungan bunga harian
• perhitungan depresiasi bulanan
• perhitungan pemakaian pulsa
telepon
Computer Based Accounting System
=> Input
Database
Computer
generated input
User’s keyed-in
input
computer
program 1A
computer
program 1B
Database
33. 33
Computer Based Accounting System
=> input
Database
Computer
generated
input
User’s keyed-
in input
computer
program 1A
computer
program 1B
• Input control:
• memastikan bahwa input valid, lengkap,
akurat dan terotorisasi
34. • Setelah data masuk ke dalam
database, biasanya dilakukan
manipulasi data, misalnya:
• koreksi,
• alokasi biaya,
• perubahan, penambahan dan
penghapusan komponen data,
• pemrosesan dalam bentuk
kalkulasi dan sinkronisasi
• Dapat dilakukan oleh user
ataupun secara otomatis
Computer Based Accounting System
=> Proses
Database
manipulation
computer
program 2
DatabaseDatabase
35. Computer Based Accounting System
=> Proses
•process control:
•memastikan bahwa
pemrosesan valid,
lengkap, akurat dan
terotorisasi
Database
Database
manipulation
computer
program 2
Database
36. 36
• Setiap output dihasilkan oleh
satu set program tersendiri
• setiap program akan
mengambil data langsung
dari database
• setiap program bekerja
secara independen dan TIDAK
SEQUENTIAL
• jadi dapat saja ledger
salah, namun neraca
tetap akurat
Computer Based Accounting System
=> Output
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReportsReports
Journal
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
37. Output control:
• memastikan bahwa output
valid, lengkap, akurat
• memastikan bahwa output
diakses oleh / didistribusikan
kepada yang berwenang
Computer Based Accounting System
=> Output
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReportsReports
Journal
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
38. Computer Based Accounting System
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReportsReports
Journal
Computer
generated input
User key-in
input
Database
manipulation
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
computer
program 2
computer
program 1A
computer
program 1B
39. Computer Based Accounting System
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReportsReports
Journal
Computer
generated input
User key-in
input
Database
manipulation
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
computer
program 2
computer
program 1A
computer
program 1B
Input control:
memastikan bahwa
input valid, lengkap,
akurat dan
terotorisasi
40. 40
Computer Based Accounting System
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReportsReports
Journal
Computer
generated input
User key-in
input
Database
manipulation
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
computer
program 2
computer
program 1A
computer
program 1B
process control:
memastikan bahwa
pemrosesan valid,
lengkap, akurat dan
terotorisasi
41. 41
Computer Based Accounting System
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReportsReports
Journal
Computer
generated input
User key-in
input
Database
manipulation
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
computer
program 2
computer
program 1A
computer
program 1B
Output control:
memastikan bahwa output valid,
lengkap, akurat dan diakses oleh
yang berwenang
42. Computer Based Accounting System Controls
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReports
Reports
Journal
Computer generated
input
User key-in
input
Database
manipulation
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
computer
program 2
computer
program 1A
computer
program 1B
Input control
Process control
output control
+/+ General
control
45. • Secara sampling, menguji
apakah semua data di-
input secara akurat
(akunnya, nilainya,
ownershipnya, existence-
nya, dan cutoff periodenya)
• Menguji apakah ada
kemungkinan data yang
sama terinput lebih dari 1X
atau ada data yang terinput
secara tidak sempurna;
tidak lengkap
Database
Program
untuk output
Program untuk
input
Program
memanipulasi/
memroses data
Bagaimana Mengaudit Input Pada CBAS
Uji efektivitas
input control
47. Database
Program
untuk output
Program untuk
input
Program
memanipulasi/
memroses data
Bagaimana Mengaudit Proses Pada CBAS
Uji efektivitas
process control
• Secara sampling, menguji
apakah pemrosesan
dilakukan secara akurat
(akunnya, nilainya, cutoff
periodenya)
• Menguji apakah ada
kemungkinan pemrosesan
dapat menghasilkan
“garbage”.
• Menguji kemungkinan
pemrosesan tidak terotorisasi
48. Database
Program
untuk output
Program untuk
input
Program
memanipulasi/
memroses data
Bagaimana Mengaudit Proses Pada CBAS
Uji efektivitas
process control
• Jika pengujian proses
menyimpulkan bahwa hasil
pemrosesan data akan
menghasilkan terlalu banyak
“garbage” di dalam
database, maka pengujian
lain tidak perlu dilakukan.
• Hasilnya; => DISCLAIMER
(menolak memberikan opini)
49. Program
untuk output
Program untuk
input
Program
memanipulasi/
memroses data
Bagaimana Mengaudit Database Pada CBAS
Uji apakah
database tidak
berisi “garbage”
• Menguji apakah data
integrity dalam database
benar-benar terjaga
• Jika data integrity tak
terpelihara, maka
database dapat menjadi
garbage
=> tidak ada gunanya
melanjutkan pengujian
Database
50. 50
Database
Program
untuk output
Program untuk
input
Program
memanipulasi/
memroses data
Bagaimana Mengaudit Output Pada CBAS
1. Uji efektifitas
output control
2. Uji akurasi
output
Menguji akurasi output
• dengan memeriksa kode
program satu per satu, baris
per baris,
• atau
• dengan parallel simulation,
• dengan data test (audit
through the computer)
• dengan ITF
• atau
• dengan audit around the
computer (manual test)
51. 51
Kesimpulan pengujian output
• apakah pengendalian output telah efektif
• apakah output akurat dan lengkap
Database
Program
untuk output
Program untuk
input
Program
memanipulasi/
memroses data
Bagaimana Mengaudit Output Pada CBAS
52. 52
Jadi …
Audit CBAS tidak dilakukan secara tracing back,
Database
Program untuk
menghasilkan
output
Program untuk
menerima input
Program untuk
memanipulasi/
memroses data
• Tidak ada gunanya mentrasir dari laporan keuangan ke
ledger, lalu dari ledger ke jurnal, dst….
53. 53
Tehnik/Pendekatan Melakukan Audit CBAS
• Audit around the computer
system
• Audit through the computer
system
• Audit with the computer
• compliance test
• substantive test
55. 55
Controls in a Computer System.
• General controls
• tercermin pada: policy, standar, prosedur, praktek yang berjalan
dan struktur organisasi
• Application controls
• input control
• process control
• output control
56. Internal Control Pada CBAS
yang Menjadi Fokus Perhatian Auditor
Database
computer
program 3C
Journal
Ledger
Sub ledger
ReportsReports
Reports
Journal
Computer
generated input
User key-in
input
Database
manipulation
computer
program 3A
computer
program 3B
computer
program 3D
computer
program 2
computer
program 1A
computer
program 1B
Input control
Process control
output control
Application Control +
General Control
57. 57
Apakah pada CBAS Auditor Tetap harus melakukan hal berikut ini ?
• Pengujian analitis
• Menguji arus uang dan arus barang
• Kontrol hubungan akun / transaksi lainnya
• Observasi, Inspeksi, Wawancara, Pemeriksaan Fisik
• Konfirmasi
• Rekonsiliasi
• Mempelajari korespondensi (surat menyurat) Auditee dengan pihak lain dan
Notulen Rapat
• Mempelajari kewajaran judgement dan accounting treatment yang dipilih
Auditee, seperti umur aktiva tetap, cadangan penghapusan piutang, metode
persediaan dsb.
• Mempelajari lingkungan lain yang patut diduga dapat mendorong terjadinya
salah saji
YA !
58. 58
Jadi ..
• Penggunaaan komputer dalam sistem informasi membawa sejumlah besar
perubahan.
• Konsep-konsep pengendalian, prosedur-prosedur operasional baku, cara kerja,
dan prasyarat keahlian teknis bagi mereka yang terlibat di dalam sistem
mengalami perubahan yang signifikan.
• Sehubungan dengan hal tersebut metode audit sestem yang manual berbeda
dengan CBAS.
• Untuk dapat melakukan audit CBAS secara efektif dan efisien, auditor harus
memiliki pengetahuan mengenai teknologi informasi.
59. Referensi
• Auditing PDE Dengan Standar IAI : Edisi kelima, Anies S.M. Basalamah,
2011
• Bahan ajar Komputer Audit oleh Marmah Hadi dan Ennoch Sindang