SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
OLEH : ROLLY ISWANTO
EkstraksiEkstraksi
 Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari
sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut
tertentu
Tujuan Ekstraksi
 Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan
secara cepat dan bersih, baik untuk zat organik atau
anorganik, untuk analisis makro maupun mikro.
 Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi
juga banyak digunakan untuk pekerjaan preparatif
dalam bidang kimia organik, biokimia, dan anorganik
di laboratorium.
 Berdasarkan jenis sampel yang hendak diekstrak,
pemisahan kimia menggunakan ekstraksi dibedakan
menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair yang dikenal
dengan ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair yang
dikenal sebagai ekstraksi soxhlet.
Ekstraksi PelarutEkstraksi Pelarut
 Ekstraksi cair cair /pelarut merupakanEkstraksi cair cair /pelarut merupakan
pemisahan suatu senyawa dalam dua macampemisahan suatu senyawa dalam dua macam
pelarut organik diusahakan agar kedua jenispelarut organik diusahakan agar kedua jenis
pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air)pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air)
tidak saling tercampur satu sama lain.tidak saling tercampur satu sama lain.
 Selanjutnya proses pemisahan dilakukanSelanjutnya proses pemisahan dilakukan
dalam corong pemisah dengan jalandalam corong pemisah dengan jalan
pengocokan beberapa kali. Partisi zat-zatpengocokan beberapa kali. Partisi zat-zat
terlarut antara dua cairan yang tidak dapatterlarut antara dua cairan yang tidak dapat
campurcampur (immiscible).(immiscible).
 Ekstraksi pelarut umum digunakan untukEkstraksi pelarut umum digunakan untuk
memisahkan sejumlah gugus yang diinginkanmemisahkan sejumlah gugus yang diinginkan
dari campuran sehingga diperoleh senyawadari campuran sehingga diperoleh senyawa
murni yang diinginkanmurni yang diinginkan
 Mengekstraksi gugus/senyawa penggangguMengekstraksi gugus/senyawa pengganggu
dalam campuran sehingga diperoleh sampeldalam campuran sehingga diperoleh sampel
yang siap dianalisis secara keseluruhanyang siap dianalisis secara keseluruhan
Untuk memilih jenis pelarut yang sesuaiUntuk memilih jenis pelarut yang sesuai
harus diperhatikan faktor-faktor sebagaiharus diperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut :berikut :
 pembanding distribusi tinggi untuk gugus yangpembanding distribusi tinggi untuk gugus yang
bersangkutan dan pembanding distribusi rendahbersangkutan dan pembanding distribusi rendah
untuk gugus pengotor lainnyauntuk gugus pengotor lainnya
 kelarutan rendah dalam airkelarutan rendah dalam air
 kekentalan rendah dan tidak membentuk emulsikekentalan rendah dan tidak membentuk emulsi
dengan airdengan air
 tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racuntidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun
 mudah melepas kembali gugus yang terlarutmudah melepas kembali gugus yang terlarut
didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.
CorongCorong
pemisah,pemisah,
digunakandigunakan
ekstraksi cair-ekstraksi cair-
caircair
Teknik pengerjaan
 Penambahan pelarut organik pada larutan air yang
mengandung gugus yang bersangkutan. Dalam
pemilihan pelarut organik agar kedua jenis pelarut
(dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling
tercamupr satu sama lain. Selanjutnya proses
pemisahan dilakukan dalam corong pisah dengan
jalan pengocokan beberapa kali.
 Ekstraksi dapat dilakukan secara kontinue atau
bertahap, ekstraksi bertahap cukup dilakukan dengan
corong pisah. Campuran dua pelarut dimasukkan
dengan corong pemisah, lapisan dengan berat jenis
yang lebih ringan berada pada lapisan atas.
Mekanisme Ekstraksi Pelarut
 Pembentukan Spesies tidak bermuatan
 Distribusi dari kompleks yang terektraksi
 Interaksinya yang mngkin dalam fase organik.
 Pembentukan spesies tidak bermuatan merupakan
tahap penting dalam ekstraksi. Jelaslah bahwa
kompleks bermuatan tidak akan terakstraksi sehingga
mutlak kompleks diekstraksi harus tampa muatan.
Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui
proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral) ,
solvasi atau pembentukan pasangan ion.
Macam ekstraksi berdasarkan mekanismeMacam ekstraksi berdasarkan mekanisme
 Ekstraksi khelatEkstraksi khelat
 Ekstraksi solvasiEkstraksi solvasi
 Ekstraksi pasangan ionEkstraksi pasangan ion
 Ekstraksi sinergiEkstraksi sinergi
Ekstraksi khelatEkstraksi khelat
 Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik
melalui pembentukan kompleks tidak bermuatan
sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak
secara optimal.
 Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui
proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral
 Pembentukan kompleks oleh ion logam tergantung
pada kecendrungan untuk mengisi orbital atom
kosong dalam usaha mencapai konfigurasi elektron
yang stabil. Sealama proses polarisasi , deformasi ion
akan lebih disukai dengan logam kation yang
mempunyai muatan besar , ukuran ligan yang besar
 Golongan kompleks yang paling penting adalah
Khelat. Ligan pengkhelat memunyai peranan penting
dalam ekstraksi logam sebab banyak logam – logam
yang dapat tereksitasi dan sekaligus dipisahkan .
Khelat logam merupakan tipe senyawa koordinasi
dimana ion logam bergabung dengan basa
polifungsional yang mampu menempati dua atau
lebih pposisi pada lingkaran koordinasi dari ion
logam untuk membentuk senyawa siklik.
 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pembentukan khelat :Kekuatan basa dari gugus
fungsi, Elektronegativitas dari atom berkaitan,
Ukuran dan jumlah dari cicin khelat yang terbentuk
 Khelat logam Cu dengan 8-
hidroksikuinolina),
Reagensia ini membentuk
molekul yang netral, tak-
larut dalam air, larutan
kloroform atau karbon
tetraklorida dengan ion
logam; senyawan kelat
Ekstraksi solvasi
 Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik
melalui pembentukan spesies tidak bermuatan yang
terbentuk antara senyawa dengan pelarutnya sehingga
senyawa yang dimaksud mampu terekstrak pada
pelarut organik.
 Contoh :ion besi (III) dapat diekstrak ke dalam eter
dari dalam larutan asam klorida yang cukup pekat
dengan adanya dugaan terbentuk senyawa kompleks
besi-klorida. Terdapat bukti bahwa spesies yang
dapat diekstraksi adalah suatu pasangan ion dari tipe
[H3O+, Fe(H2O)2Cl4];
 Uranium dalam media asam nitrat juga
memungkinkan diekstrkasi ke dalam tributilfosfat.
Ekstraksi pasangan ionEkstraksi pasangan ion
 Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik
melalui pembentukan spesies tidak bermuatan akibat
adanya ion lawan.
 Kadang-kadang, suatu spesies tak bermuatan yang
dapat di-eksjrak ke dalam suatu pelarut organik
diperoleh lewat asosiasi ion-ion yang muatannya
berlawanan. Memang harus diakui bahwa sukar untuk
membedakan antara pasangan ion dan suatu molekul
netral. Agaknya jika komponen-komponen-nya tetap
bersama-sama di dalam air, spesies itu akan disebut
suatu molekul.
 Suatu contoh yang lazim dari suatu sistem
ekstraksi yang melibatkan pembentukan
pasangan ion dalam fasa organiknya dijumpai
dalam penggunaan tetraphenilarsonium kloirida
untuk mengekstrak permanganat, perrenat, dan
perteknetat dari air ke dalam kloroform. Spesies
yang berpindah ke dalam fase organik adalah
suatu pasangan ion, [(C6H5)4As+,J.
 Serupa pula ekstraksi surfaktan dengan meilen
blue atau malachite green
Ekstraksi sinergiEkstraksi sinergi
 Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut
organik melalui pembentukan spesies tidak
bermuatan karena pengompleksan solvasi dan
pasangan ion yang terjadi secara sinergi
 Ekstraksi sinergi dapat dibentuk dengan
beberapa ligan/khelat dan ion lain sekaligus
 Sinergi dimaksudkan memebrikan efek
memperkuat proses ekstraksi terhadap pelarut
organik
Koefisien DistribusiKoefisien Distribusi
 Bila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairanBila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairan
yang tak dapat campur, ada suatu hubungan yangyang tak dapat campur, ada suatu hubungan yang
pasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fasepasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fase
pada kesetimbangan.pada kesetimbangan.
 Nernst pertama kalinya memberikan pernyataan yangNernst pertama kalinya memberikan pernyataan yang
jelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahunjelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahun
1891 ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan1891 ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan
membagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapatmembagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapat
campur sedemikian rupa sehingga angka bandingcampur sedemikian rupa sehingga angka banding
konsentrasi pada keseimbangan adalah konstantakonsentrasi pada keseimbangan adalah konstanta
pada suatu temperatur tertentupada suatu temperatur tertentu
Rasio DistribusiRasio Distribusi
 Kadang-kadang perlu atau disukai untukKadang-kadang perlu atau disukai untuk
memperhitungkan kompleks kimiawi dalammemperhitungkan kompleks kimiawi dalam
kesetimbangan ekstraksi. Misalnya, perhatikankesetimbangan ekstraksi. Misalnya, perhatikan
distribusi as benzoat antara dua fase cair benzena dandistribusi as benzoat antara dua fase cair benzena dan
air. Dalam fase air, asam benzoate terionisasiair. Dalam fase air, asam benzoate terionisasi
sebagian,sebagian,
 HBz + H2O → H3O+ + Bz-HBz + H2O → H3O+ + Bz-
 Dalam fase benzena, asam benzoat terdimerisasiDalam fase benzena, asam benzoat terdimerisasi
sebagian oleh pengikatan dalam gugus karboksil,sebagian oleh pengikatan dalam gugus karboksil,
Tiap spesies khusus, HBz, Bz- , (HBz)2, rumus‑
akan mempunyai nilai kd sendiri yang khusus
 Angka banding DAngka banding D disebut rasio distribusi.disebut rasio distribusi. JelasJelas
bahwa D tak akan tetap konstan sepanjangbahwa D tak akan tetap konstan sepanjang
jangka kondisi eksperimen. Misalnya, denganjangka kondisi eksperimen. Misalnya, dengan
naiknya pHnaiknya pH fase berair Dfase berair D akan turun karenaakan turun karena
asam benzoat diubah menjadi ion benzoat,asam benzoat diubah menjadi ion benzoat,
yang tak terekstrak ke dalam bezena.yang tak terekstrak ke dalam bezena.
Penambahan elektrolit apa saja dapatPenambahan elektrolit apa saja dapat
mempengaruhimempengaruhi DD dengan mengubah koefesiendengan mengubah koefesien
aktivitas. Tetapi, rasio distribusi berguna bilaaktivitas. Tetapi, rasio distribusi berguna bila
nilainya diketahui untuk seperangkat tertentunilainya diketahui untuk seperangkat tertentu
kondisi.kondisi.
 Nilai koefisien distribusi sama dengan nilaiNilai koefisien distribusi sama dengan nilai
rasio distribusi jika tidak terjadirasio distribusi jika tidak terjadi
disosiasi/ionisasi, dimerisasi, atau asosiasidisosiasi/ionisasi, dimerisasi, atau asosiasi
 Kd = [senyawa A ]org/[senyawa A]airKd = [senyawa A ]org/[senyawa A]air
 D = [total A]org/[total A]airD = [total A]org/[total A]air
 Artinya total A = senyawa A, dimer A atau ionArtinya total A = senyawa A, dimer A atau ion
AA
Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n-Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n-
heksana/air adalah 10. Setelah ekstraksi [A]airheksana/air adalah 10. Setelah ekstraksi [A]air
diket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadidiket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadi
asosiasi dissosiasi atau polimerisasiasosiasi dissosiasi atau polimerisasi
Kd = [A]org/[A]airKd = [A]org/[A]air
10 = [A]org/0,110 = [A]org/0,1
[A]org = 1[A]org = 1
Ekstraksi Padat Cair
 Ekstraksi soxhlet, yaitu ekstraksi antara padat dan
cair yang digunakan untuk memisahkan analit yang
terdapat pada padatan menggunakan pelarut organik.
 Ekstraksi padat-cair banyak digunakan dalam dunia
usaha untuk mengisolasi substansi berkhasiat di alam,
di mana ekstraksi padat-cair dalam laboratorium akan
lebih muda dengan mengunakan alat ekstraksi yang
dikenal dengan ekstraktor soxhlet. Langkah-langkah
ekstraksi padat-cair, yaitu pencampuran pelarut dan
badan-bahan yang diekstrak, lalu dipisahkan dengan
beberapa fase.
prinsip kerja dari ekstraksi Soxhlet
 Ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru dari
proses penguapan dan kondensasi sehingga terjadi ekstraksi
kontinue dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya
pendinginan kembali.
 Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara
ekstraksi Soxhlet ditempatkan dalam timbel yang telah dilapisi
kertas saring sedemikian rupa, cairan pelarut dipanaskan
dalam labu alas bulat sehingga menguap ke atas dan
dikondensasikan oleh kondensor menjadi molekul-molekul
cairan yang jatuh ke dalam thimble menyaring zat aktif di
dalam sampel dan jika cairan pelarut telah mencapai
permukaan syphon arm, seluruh cairan akan turun kembali ke
labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi
atau juga disebut satu siklus ekstraksi.
InstrumenInstrumen
dalamdalam
EkstraksiEkstraksi
SoxhletSoxhlet
Fungsi dari bagian-bagian alat
tersebut adalah sebagai berikut :
 a) Condensor merupakan bagian alat dari seperangkat
alat ekstraktor Soxhlet yang berfungsi sebagai system
pendingin uap pelarut panas, sehingga uap pelarut
tersebut berubah menjadi fasa cair karena proses
kondensasi. Sistem dingin pada kondensor diperoleh
dari aliran air dingin yang didinginkan dengan es batu
dan dialirkan dengan pompa melalui water in dan
keluar melalui water out.
 b) Bypass sidearm merupakan bagian dari
seperangkat alat ekstraktor Soxhlet yang berfungsi
sebagai penghubung labu pemanas dengan thimble
yang tembus langsung ke atas dengan kondensor,
sehingga uap air dapat naik dari labu pemanas menuju
kondensor.
 Thimble merupakan bagian dari seperangkat alat
Soxhlet yang berfungsi sebagai tempat sampel padat
yang telah ditumbuk dan siap untuk diekstrak dengan
pelarut yang telah terkondensasi menjadi fasa cair.
 Siphon armmerupakan bagian dari seperangkat alat
Soxhlet yang berfungsi sebagai alat penanda bahwa
proses ekstraksi berjalan satu siklus.
 Boiling flask merupakan bagian dari seperangkat alat
Soxhlet yang berfungsi sebagai tempat pelarut dan
hasil ekstraksi.
 Heating mantle merupakan alat pemanas yang
berfungsi untuk memanaskan pelarut agar terjadi
proses penguapan pelarut pada ekstraksi Soxhlet.
keuntungan mengunakan ekstraksi
soxhlet
 Dapat digunakan dalam skala besar.
 Keamanan kerja dengan alat ini lebih tinggi.
 Lebuh effisien tenaga karena tinggal menunggu hasil
dari proses sirkulasi.
 Kemurnian tinggi karena susunan alat menyebabkan
proses berjalan effektif dan beberapa pengotor
SEKIAN DAN TERIMA KASIHSEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidaqlp
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenolXINYOUWANZ
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanuus17F
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusiIhsan Yaacob
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiIkhwan To
 

What's hot (20)

Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilidalaporan kimia organik - Sintesis asetanilida
laporan kimia organik - Sintesis asetanilida
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Alkohol dan fenol
Alkohol dan fenolAlkohol dan fenol
Alkohol dan fenol
 
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaKimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar Keporalannya
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks KoordinasiPemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
Pemisahan Kimia - Pembentukan Senyawa Kompleks Koordinasi
 

Viewers also liked

Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Ani Suyono
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiSMAN 4 MERLUNG
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitikdody
 
Tipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modernTipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modernPu Tri
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksimtrko
 
Penyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasiPenyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasiIbrahim Padang
 
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER ...
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70%  BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER  ...UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70%  BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER  ...
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER ...febri khairiah
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
 
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiPercobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiMei Ancestor
 
2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)Leah Gellor
 
2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)Leah Gellor
 
2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)Leah Gellor
 

Viewers also liked (20)

Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
 
Ekstraksi kimia analitik
Ekstraksi kimia analitikEkstraksi kimia analitik
Ekstraksi kimia analitik
 
Otk presentasi
Otk presentasiOtk presentasi
Otk presentasi
 
Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 
Tipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modernTipe ekstraksi modern
Tipe ekstraksi modern
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi
 
Difusi dan diseminasi
Difusi dan diseminasiDifusi dan diseminasi
Difusi dan diseminasi
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Penyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasiPenyulingan atau destilasi
Penyulingan atau destilasi
 
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER ...
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70%  BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER  ...UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70%  BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER  ...
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER ...
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
 
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan EkstraksiPercobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
Percobaan 1 Destilasi dan Ekstraksi
 
2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 8 (Institute Lesson by hgellor)
 
2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon: Chapter 4 (Institute Lesson by hgellor)
 
X sys tq ( finals)
X sys tq  ( finals)X sys tq  ( finals)
X sys tq ( finals)
 
2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)
2013 Book of Mormon : Chapter 10 (Institute Lesson by hgellor)
 

Similar to EKSTRAKSI

Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiRukmana Suharta
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Atika Fitria Ningrum
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxakqj10oke
 
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docxLaporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docxWahyuniMinangkabau
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
keseimbangan cairan dan elektrolit
keseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolit
keseimbangan cairan dan elektrolitCahya
 
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdfkuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdfBenySaputra8
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptxnurrahimmah2
 
Kelarutan 1.pdf
Kelarutan 1.pdfKelarutan 1.pdf
Kelarutan 1.pdfDonaPiter
 
Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaReska wati
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiFransiska Puteri
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuranaji indras
 

Similar to EKSTRAKSI (20)

4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
 
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docxLaporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
keseimbangan cairan dan elektrolit
keseimbangan cairan dan elektrolitkeseimbangan cairan dan elektrolit
keseimbangan cairan dan elektrolit
 
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdfkuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
7. PPT - EKSTRAKSI.pptx
 
ekstraksi-pelarut.pptx
ekstraksi-pelarut.pptxekstraksi-pelarut.pptx
ekstraksi-pelarut.pptx
 
Kelarutan 1.pdf
Kelarutan 1.pdfKelarutan 1.pdf
Kelarutan 1.pdf
 
Laporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reskaLaporan awal ddka reska
Laporan awal ddka reska
 
Sokletasi
SokletasiSokletasi
Sokletasi
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 6 Ekstraksi bit ubi
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 

More from Rolly Scavengers

More from Rolly Scavengers (8)

Metode Penelitian (PILOT STUDY)
Metode Penelitian (PILOT STUDY)Metode Penelitian (PILOT STUDY)
Metode Penelitian (PILOT STUDY)
 
spektroscopy UV-VIS
spektroscopy UV-VISspektroscopy UV-VIS
spektroscopy UV-VIS
 
hemostasis dan komponen
hemostasis dan komponenhemostasis dan komponen
hemostasis dan komponen
 
Pengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdfPengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdf
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

EKSTRAKSI

  • 2. EkstraksiEkstraksi  Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu
  • 3. Tujuan Ekstraksi  Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan bersih, baik untuk zat organik atau anorganik, untuk analisis makro maupun mikro.  Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi juga banyak digunakan untuk pekerjaan preparatif dalam bidang kimia organik, biokimia, dan anorganik di laboratorium.  Berdasarkan jenis sampel yang hendak diekstrak, pemisahan kimia menggunakan ekstraksi dibedakan menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair yang dikenal dengan ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair yang dikenal sebagai ekstraksi soxhlet.
  • 4. Ekstraksi PelarutEkstraksi Pelarut  Ekstraksi cair cair /pelarut merupakanEkstraksi cair cair /pelarut merupakan pemisahan suatu senyawa dalam dua macampemisahan suatu senyawa dalam dua macam pelarut organik diusahakan agar kedua jenispelarut organik diusahakan agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air)pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling tercampur satu sama lain.tidak saling tercampur satu sama lain.  Selanjutnya proses pemisahan dilakukanSelanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pemisah dengan jalandalam corong pemisah dengan jalan pengocokan beberapa kali. Partisi zat-zatpengocokan beberapa kali. Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak dapatterlarut antara dua cairan yang tidak dapat campurcampur (immiscible).(immiscible).
  • 5.  Ekstraksi pelarut umum digunakan untukEkstraksi pelarut umum digunakan untuk memisahkan sejumlah gugus yang diinginkanmemisahkan sejumlah gugus yang diinginkan dari campuran sehingga diperoleh senyawadari campuran sehingga diperoleh senyawa murni yang diinginkanmurni yang diinginkan  Mengekstraksi gugus/senyawa penggangguMengekstraksi gugus/senyawa pengganggu dalam campuran sehingga diperoleh sampeldalam campuran sehingga diperoleh sampel yang siap dianalisis secara keseluruhanyang siap dianalisis secara keseluruhan
  • 6. Untuk memilih jenis pelarut yang sesuaiUntuk memilih jenis pelarut yang sesuai harus diperhatikan faktor-faktor sebagaiharus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :berikut :  pembanding distribusi tinggi untuk gugus yangpembanding distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan pembanding distribusi rendahbersangkutan dan pembanding distribusi rendah untuk gugus pengotor lainnyauntuk gugus pengotor lainnya  kelarutan rendah dalam airkelarutan rendah dalam air  kekentalan rendah dan tidak membentuk emulsikekentalan rendah dan tidak membentuk emulsi dengan airdengan air  tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racuntidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun  mudah melepas kembali gugus yang terlarutmudah melepas kembali gugus yang terlarut didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.
  • 8. Teknik pengerjaan  Penambahan pelarut organik pada larutan air yang mengandung gugus yang bersangkutan. Dalam pemilihan pelarut organik agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling tercamupr satu sama lain. Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pisah dengan jalan pengocokan beberapa kali.  Ekstraksi dapat dilakukan secara kontinue atau bertahap, ekstraksi bertahap cukup dilakukan dengan corong pisah. Campuran dua pelarut dimasukkan dengan corong pemisah, lapisan dengan berat jenis yang lebih ringan berada pada lapisan atas.
  • 9. Mekanisme Ekstraksi Pelarut  Pembentukan Spesies tidak bermuatan  Distribusi dari kompleks yang terektraksi  Interaksinya yang mngkin dalam fase organik.  Pembentukan spesies tidak bermuatan merupakan tahap penting dalam ekstraksi. Jelaslah bahwa kompleks bermuatan tidak akan terakstraksi sehingga mutlak kompleks diekstraksi harus tampa muatan. Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral) , solvasi atau pembentukan pasangan ion.
  • 10. Macam ekstraksi berdasarkan mekanismeMacam ekstraksi berdasarkan mekanisme  Ekstraksi khelatEkstraksi khelat  Ekstraksi solvasiEkstraksi solvasi  Ekstraksi pasangan ionEkstraksi pasangan ion  Ekstraksi sinergiEkstraksi sinergi
  • 11. Ekstraksi khelatEkstraksi khelat  Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik melalui pembentukan kompleks tidak bermuatan sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak secara optimal.  Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral  Pembentukan kompleks oleh ion logam tergantung pada kecendrungan untuk mengisi orbital atom kosong dalam usaha mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Sealama proses polarisasi , deformasi ion akan lebih disukai dengan logam kation yang mempunyai muatan besar , ukuran ligan yang besar
  • 12.  Golongan kompleks yang paling penting adalah Khelat. Ligan pengkhelat memunyai peranan penting dalam ekstraksi logam sebab banyak logam – logam yang dapat tereksitasi dan sekaligus dipisahkan . Khelat logam merupakan tipe senyawa koordinasi dimana ion logam bergabung dengan basa polifungsional yang mampu menempati dua atau lebih pposisi pada lingkaran koordinasi dari ion logam untuk membentuk senyawa siklik.  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan khelat :Kekuatan basa dari gugus fungsi, Elektronegativitas dari atom berkaitan, Ukuran dan jumlah dari cicin khelat yang terbentuk
  • 13.  Khelat logam Cu dengan 8- hidroksikuinolina), Reagensia ini membentuk molekul yang netral, tak- larut dalam air, larutan kloroform atau karbon tetraklorida dengan ion logam; senyawan kelat
  • 14. Ekstraksi solvasi  Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik melalui pembentukan spesies tidak bermuatan yang terbentuk antara senyawa dengan pelarutnya sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak pada pelarut organik.  Contoh :ion besi (III) dapat diekstrak ke dalam eter dari dalam larutan asam klorida yang cukup pekat dengan adanya dugaan terbentuk senyawa kompleks besi-klorida. Terdapat bukti bahwa spesies yang dapat diekstraksi adalah suatu pasangan ion dari tipe [H3O+, Fe(H2O)2Cl4];  Uranium dalam media asam nitrat juga memungkinkan diekstrkasi ke dalam tributilfosfat.
  • 15. Ekstraksi pasangan ionEkstraksi pasangan ion  Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik melalui pembentukan spesies tidak bermuatan akibat adanya ion lawan.  Kadang-kadang, suatu spesies tak bermuatan yang dapat di-eksjrak ke dalam suatu pelarut organik diperoleh lewat asosiasi ion-ion yang muatannya berlawanan. Memang harus diakui bahwa sukar untuk membedakan antara pasangan ion dan suatu molekul netral. Agaknya jika komponen-komponen-nya tetap bersama-sama di dalam air, spesies itu akan disebut suatu molekul.
  • 16.  Suatu contoh yang lazim dari suatu sistem ekstraksi yang melibatkan pembentukan pasangan ion dalam fasa organiknya dijumpai dalam penggunaan tetraphenilarsonium kloirida untuk mengekstrak permanganat, perrenat, dan perteknetat dari air ke dalam kloroform. Spesies yang berpindah ke dalam fase organik adalah suatu pasangan ion, [(C6H5)4As+,J.  Serupa pula ekstraksi surfaktan dengan meilen blue atau malachite green
  • 17. Ekstraksi sinergiEkstraksi sinergi  Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik melalui pembentukan spesies tidak bermuatan karena pengompleksan solvasi dan pasangan ion yang terjadi secara sinergi  Ekstraksi sinergi dapat dibentuk dengan beberapa ligan/khelat dan ion lain sekaligus  Sinergi dimaksudkan memebrikan efek memperkuat proses ekstraksi terhadap pelarut organik
  • 18. Koefisien DistribusiKoefisien Distribusi  Bila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairanBila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairan yang tak dapat campur, ada suatu hubungan yangyang tak dapat campur, ada suatu hubungan yang pasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fasepasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fase pada kesetimbangan.pada kesetimbangan.  Nernst pertama kalinya memberikan pernyataan yangNernst pertama kalinya memberikan pernyataan yang jelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahunjelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahun 1891 ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan1891 ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan membagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapatmembagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapat campur sedemikian rupa sehingga angka bandingcampur sedemikian rupa sehingga angka banding konsentrasi pada keseimbangan adalah konstantakonsentrasi pada keseimbangan adalah konstanta pada suatu temperatur tertentupada suatu temperatur tertentu
  • 19. Rasio DistribusiRasio Distribusi  Kadang-kadang perlu atau disukai untukKadang-kadang perlu atau disukai untuk memperhitungkan kompleks kimiawi dalammemperhitungkan kompleks kimiawi dalam kesetimbangan ekstraksi. Misalnya, perhatikankesetimbangan ekstraksi. Misalnya, perhatikan distribusi as benzoat antara dua fase cair benzena dandistribusi as benzoat antara dua fase cair benzena dan air. Dalam fase air, asam benzoate terionisasiair. Dalam fase air, asam benzoate terionisasi sebagian,sebagian,  HBz + H2O → H3O+ + Bz-HBz + H2O → H3O+ + Bz-  Dalam fase benzena, asam benzoat terdimerisasiDalam fase benzena, asam benzoat terdimerisasi sebagian oleh pengikatan dalam gugus karboksil,sebagian oleh pengikatan dalam gugus karboksil,
  • 20. Tiap spesies khusus, HBz, Bz- , (HBz)2, rumus‑ akan mempunyai nilai kd sendiri yang khusus
  • 21.  Angka banding DAngka banding D disebut rasio distribusi.disebut rasio distribusi. JelasJelas bahwa D tak akan tetap konstan sepanjangbahwa D tak akan tetap konstan sepanjang jangka kondisi eksperimen. Misalnya, denganjangka kondisi eksperimen. Misalnya, dengan naiknya pHnaiknya pH fase berair Dfase berair D akan turun karenaakan turun karena asam benzoat diubah menjadi ion benzoat,asam benzoat diubah menjadi ion benzoat, yang tak terekstrak ke dalam bezena.yang tak terekstrak ke dalam bezena. Penambahan elektrolit apa saja dapatPenambahan elektrolit apa saja dapat mempengaruhimempengaruhi DD dengan mengubah koefesiendengan mengubah koefesien aktivitas. Tetapi, rasio distribusi berguna bilaaktivitas. Tetapi, rasio distribusi berguna bila nilainya diketahui untuk seperangkat tertentunilainya diketahui untuk seperangkat tertentu kondisi.kondisi.
  • 22.  Nilai koefisien distribusi sama dengan nilaiNilai koefisien distribusi sama dengan nilai rasio distribusi jika tidak terjadirasio distribusi jika tidak terjadi disosiasi/ionisasi, dimerisasi, atau asosiasidisosiasi/ionisasi, dimerisasi, atau asosiasi  Kd = [senyawa A ]org/[senyawa A]airKd = [senyawa A ]org/[senyawa A]air  D = [total A]org/[total A]airD = [total A]org/[total A]air  Artinya total A = senyawa A, dimer A atau ionArtinya total A = senyawa A, dimer A atau ion AA
  • 23. Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n-Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n- heksana/air adalah 10. Setelah ekstraksi [A]airheksana/air adalah 10. Setelah ekstraksi [A]air diket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadidiket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadi asosiasi dissosiasi atau polimerisasiasosiasi dissosiasi atau polimerisasi Kd = [A]org/[A]airKd = [A]org/[A]air 10 = [A]org/0,110 = [A]org/0,1 [A]org = 1[A]org = 1
  • 24. Ekstraksi Padat Cair  Ekstraksi soxhlet, yaitu ekstraksi antara padat dan cair yang digunakan untuk memisahkan analit yang terdapat pada padatan menggunakan pelarut organik.  Ekstraksi padat-cair banyak digunakan dalam dunia usaha untuk mengisolasi substansi berkhasiat di alam, di mana ekstraksi padat-cair dalam laboratorium akan lebih muda dengan mengunakan alat ekstraksi yang dikenal dengan ekstraktor soxhlet. Langkah-langkah ekstraksi padat-cair, yaitu pencampuran pelarut dan badan-bahan yang diekstrak, lalu dipisahkan dengan beberapa fase.
  • 25. prinsip kerja dari ekstraksi Soxhlet  Ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru dari proses penguapan dan kondensasi sehingga terjadi ekstraksi kontinue dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendinginan kembali.  Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara ekstraksi Soxhlet ditempatkan dalam timbel yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan pelarut dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap ke atas dan dikondensasikan oleh kondensor menjadi molekul-molekul cairan yang jatuh ke dalam thimble menyaring zat aktif di dalam sampel dan jika cairan pelarut telah mencapai permukaan syphon arm, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi atau juga disebut satu siklus ekstraksi.
  • 27.
  • 28. Fungsi dari bagian-bagian alat tersebut adalah sebagai berikut :  a) Condensor merupakan bagian alat dari seperangkat alat ekstraktor Soxhlet yang berfungsi sebagai system pendingin uap pelarut panas, sehingga uap pelarut tersebut berubah menjadi fasa cair karena proses kondensasi. Sistem dingin pada kondensor diperoleh dari aliran air dingin yang didinginkan dengan es batu dan dialirkan dengan pompa melalui water in dan keluar melalui water out.  b) Bypass sidearm merupakan bagian dari seperangkat alat ekstraktor Soxhlet yang berfungsi sebagai penghubung labu pemanas dengan thimble yang tembus langsung ke atas dengan kondensor, sehingga uap air dapat naik dari labu pemanas menuju kondensor.
  • 29.  Thimble merupakan bagian dari seperangkat alat Soxhlet yang berfungsi sebagai tempat sampel padat yang telah ditumbuk dan siap untuk diekstrak dengan pelarut yang telah terkondensasi menjadi fasa cair.  Siphon armmerupakan bagian dari seperangkat alat Soxhlet yang berfungsi sebagai alat penanda bahwa proses ekstraksi berjalan satu siklus.  Boiling flask merupakan bagian dari seperangkat alat Soxhlet yang berfungsi sebagai tempat pelarut dan hasil ekstraksi.  Heating mantle merupakan alat pemanas yang berfungsi untuk memanaskan pelarut agar terjadi proses penguapan pelarut pada ekstraksi Soxhlet.
  • 30. keuntungan mengunakan ekstraksi soxhlet  Dapat digunakan dalam skala besar.  Keamanan kerja dengan alat ini lebih tinggi.  Lebuh effisien tenaga karena tinggal menunggu hasil dari proses sirkulasi.  Kemurnian tinggi karena susunan alat menyebabkan proses berjalan effektif dan beberapa pengotor
  • 31. SEKIAN DAN TERIMA KASIHSEKIAN DAN TERIMA KASIH