SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
KALOR DAN PERPINDAHAN
KALOR
BAB V
Menu Utama
Termometer
Pemuaian
Kalor
Asas Black
Suhu
SUHU
Menyatakan tinggi rendahnya suhu yang memerlukan titik acuan
(titik patokan).
Termometer
Celcius
Termometer
Fahreinheit
Termometer
Reamur
Termometer
Kelvin
Termometer
TERMOMETER
Termometer berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Thermos yang berarti panas dan
meter berarti pengukur (pembanding).
Termometer
Celcius
Termometer
Fahreinheit
Termometer
Reamur
Skala Atas
(Ta)
Skala Bawah
(Tb)
C R F
1000 800 2120
Titik Didih
Air
Titik Lebur
Es
00
100 80 skala 180
00 320
Perbandingan termometer C : R : F adalah 5 : 4 : 9 sehingga hubungan
ketiga termometer tersebut dinyatakan dengan
5
𝑇0 𝐶 =
4
𝑇0 𝑅
4
→ 𝑇0 𝑅 =
5
𝑇0 𝐶 𝑇 𝐶 =
9
5
𝑇 + 320 𝐹
5
9
→ 𝑇0 𝐹 = (𝑇 − 32)0 𝐶
Termometer Kelvin
Hubungan Termometer Celcius dengan
Termometer Kelvin (K) adalah
𝑇0 𝐶 = 𝑇 + 273 𝐾
Contoh Soal :
Suhu daerah pegunungan menunjukkan 20 °C. Jika dinyatakan dalam skala
Fahrenheit berapa skala yang ditunjukkan?
Diketahui : TC = 20 °C
Ditanya : TF = …… ?
Jawab
TF =
:
TF =
(9/5 x TC) + 32
TF =
(9/5 x 20) + 32
TF =
36 + 32
68 °F
Jadi skala pada termometer Fahrenheit menunjukkan 68 °F
Kenapa ya gelas terkadang bisa pecah ketika
diberi air yang panas banget?
Selain itu, kenapa kabel-kabel yang yang
tergantung di tiang-tiang listrik itu dipasang
longgar, dan bukan tegang lurus?
Pemuaian
Gas
Zat Padat Zat Cair
PEMUAIAN
Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi
bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena
terkena panas.
Pemuaian
Zat Padat
1. Muai Panjang
2. Muai Luas
3. Muai Volume
1. Muai Panjang
∆𝐿 = 𝛼𝐿0 ∆𝑇
∆𝐿 = 𝐿𝑡 − 𝐿0
∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1
𝐿𝑡 = 𝐿0 + ∆𝐿
𝐿𝑡 = 𝐿0 + 𝛼 𝐿0 ∆𝑇
𝐿𝑡 = 𝐿0(1 + 𝛼 ∆𝑇)
L0
Lt
ΔL
∆𝐿 = perubahan panjang m , cm
𝛼 = koefisien muai panjang (𝐾−1,0 C−1 )
𝐿0 = panjang mula − mula m , cm
∆𝑇 = perubahan suhu K , 0𝐶
𝐿𝑡 = panjang benda pada setelah suhunya dinaikan
Koefisien Muai Panjang berdasarkan Jenis
Benda
2. Muai Luas
∆𝐴 = 𝛽 𝐴0 ∆𝑇
∆𝐴 = perubahan luas (m2, cm2)
𝛽 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1)
𝐴0 = Luas mula-mula (m2, cm2)
∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C)
𝐴𝑡 = 𝐴0 + ∆𝐴
𝐴𝑡 = 𝐴0 + 𝛽 𝐴0 ∆𝑇
𝐴𝑡 = 𝐴0(1 + 𝛽 ∆𝑇)
AO
At
3. Muai Volume
∆𝑉 = perubahan volume (m3, cm3)
𝛾 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1)
𝑉0 = volume mula-mula (m3, cm3)
∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C)
∆𝑉 = 𝛾 𝑉0∆𝑇
𝑉𝑡= 𝑉0 + ∆𝑉
𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝛾 𝑉0 ∆𝑇
𝑉𝑡 = 𝑉0(1 + 𝛾 ∆𝑇)
VO
ΔV
Vt
Pemuaian pada ZAT CAIR
Molekul zat car lebih bebas dibandingkan pada zat padat.
∆𝑉 = 𝛾 𝑉0∆𝑇
MASSA JENIS ZAT CAIR
0
𝜌 =
𝑚
𝑉0
𝑚 𝑚
𝜌 = =
𝑉𝑡 𝑉0(1 + 𝛾 ∆𝑇)
𝜌0
𝜌 =
(1 + 𝛾 ∆𝑇)
𝜌 = massa jenis setelah suhunya dinaikan
𝜌0 = massa jenis zat cair mula-mula
∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C)
𝛾 = koefisien muai volume zat cair (K-1, 0C-1)
Koefisien Muai Volume
berdasarkan Jenis zat
ANOMALI AIR
Perilaku aneh air pada rentang suhu 0°C hingga 4°C, dimana pada
suhu tersebut air menyusut (pengerutan) seiring dengan kenaikan
suhu.
Contoh Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh Pemuaian Zat Padat
• Panjang kabel listrik
• Panjang rel kereta api
• Penyambungan dua plat logam
Contoh Pemuaian Zat Cair
• Air raksa pada termometer
• Air yang mendidih hingga tumpah dari panci
Contoh Pemuaian Zat Gas
• Meletusnya ban yang diisi angin terlalu penuh
• Pemuaian gas dalam balon udara akibat api
Contoh Soal
Batang tembaga pada suhu 20 °C panjangnya 50 cm, kemudian
dipanaskan sampai suhunya 100 °C. Jika koefisien muai panjang
tembaga 1,7 x 10-5 / °C, berapa panjang batang tembaga sekarang?
Penyelesaian:
Diketahui:T1= 20 °C
Lo = 50 cm
T2= 100 °C
𝛼 = 0,000017 / °C
Ditanya:
Jawab:
L = … … ?
ΔT= 100 °C - 20 °C = 80 °C
L = Lo (1 + 𝛼 ΔT)
L = 50 cm ( 1 + 0,000017 / °C x 80 °C )
L = 50 cm ( 1+ 0,00136 )
L = 50,068 cm
Jadi panjang batang tembaga sekarang adalah 50,068 cm.
Pemuaian
Gas
Isotermik
Isobarik
Isokorik
PEMUAIAN PADA GAS
Persamaan gas ideal dinyatakan dengan persamaan :
𝑃1𝑉1
=
𝑃2𝑉2
𝑇1 𝑇2
𝑃𝑉
𝑇
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Hukum Boyle-Gay
Lussac
Isotermik
(Suhu Tetap)
Isobarik
(Tekanan Tetap)
Isokorik
(Volume Tetap)
𝑇1 = 𝑇2
𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2
𝑃 𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑃1
=
𝑃2
𝑇1 𝑇2
𝑇
𝑃
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑉1
=
𝑉2
𝑇1 𝑇2
𝑇
𝑉
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑃1 = 𝑃2 𝑉1 = 𝑉2
KALOR
Suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya
tinggi ke suhu rendah jika keduanya bersentuhan.
1 Joule = 0,24 Kalori
1 Kalori = 4,186 Joule
𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇
𝑄 = banyaknya kalor yang diterima/dilepas
(Joule, Kalori)
𝑚 = massa benda (kg, gram )
𝑐 = kalor jenis benda (Joule/kg0C , kal/gr0C)
∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C)
Kapasitas Kalor (C)
𝐶 =
𝑄
∆𝑇
𝐶 =
𝑚 𝑐 ∆𝑇
∆𝑇
𝐶 = 𝑚 𝑐
Kalor Laten  Kalor yang diperlukan oleh satu
kilogram zat untuk berubah wujud.
Q = kalor (joule)
m = massa zat (Kg)
L = kalor laten (Joule/kg) (kalor lebur, kalor beku,
kalor uap, dan kalor embun)
𝐿 =
𝑄
𝑚
𝑄 = 𝑚𝐿
Kalor Laten
ASAS BLACK
Asas Black menyatakan bahwa “Dalam
sistem tertutup terisolasi, kalor yang
dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor
yang diserap oleh benda bersuhu rendah.”
TP TQ
TP > TQ
Benda A melepaskan kalor &
Benda B menyerap kalor
Qlepas = Qterima
Suhu akhir (Ta) kedua benda sama
Ta
𝑄𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 = 𝑄𝑑𝑖𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
𝑚1𝑐1∆𝑇 = 𝑚2𝑐2∆𝑇
𝑚1𝑐1(𝑇𝑎 − 𝑇1) = 𝑚2𝑐2(𝑇2 − 𝑇𝑎)
𝑚1 = massa benda yang menerima kalor
𝑚2 = massa benda yang melepas kalor
𝑇1= suhu rendah (suhu mula-mula m1)
𝑇2= suhu tinggi (suhu mula-mula m2)
𝑇𝑎= suhu akhir (suhu campuran)
GAS
CAIR
PADAT
menyublim deposisi
menguap
membeku
mengembun
melebur
Skema Perubahan Wujud Benda
Grafik Perubahan Wujud
A
Contoh Soal
Jika kalor jenis air 1 kkal/Kg0C, kalor jenis es 0,5 kkal/Kg0C, kalor lebur es 80
kkal/Kg, hitunglah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 5 kg es
dengan suhu -200C menjadi air 800C!
-200C
800C
Es
Air
Q1
Q2
Q3
Dik. : = 1 kkal/Kg0C
= 0,5 kkal/Kg0C
= 80 kkal/Kg
= -200C
= 800C
cair
ces
L
T1
T2
Qtotal = ?
Dit. :
Jawab :
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3
Qtotal = mcesTes + mL+ mcairTair
Qtotal = 5(0,5)(20) + 5(80) + 5(1)(80)
Qtotal = 850 kkal
Perpindahan
Kalor
Konduksi
Radiasi
Konveksi
Konduksi
Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul ) bergetar
dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul tetangga.
A
TB TC
d
A = luas permukaan (m2)
d = panjang bahan ( m)
TB = suhu pada ujung Batau titik B
TC = suhu pada ujung Catau titik C
k = konduktivitas termal (W/mK)
t = waktu ( sekon )
Laju kalor
konduksi
Q

kAT
t d
T TB TC
Konveksi
Perpindahan kalor karena berpindahnya parikel-partikel atau materi
zat itu sendiri.
Laju kalor
Konveksi
t
Q
hAT
d
A
fluida
TC
C
B
T T T
TB A
TB
TC
h
= luas permukaan (m2)
= suhu pada ujung B atau titik B
= suhu pada ujung C atau titik c
= Koefisien konveksi ( W/m2K)
Radiasi
Energi berpindah dengan cara merambat tanpa
memerlukan medium (zat perantara).
Hukum Stefan-
Boltzmann
t
Q
eAT4
e = emisivitas ( 0  e  1 ), yaitu
faktor yang membedakan sifat penyerapan permukaan.
Hitam sempurna, e = 1
Putih sempurna , e = 0
 = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)
Contoh Soal
Sebuah jendela kaca dalam ruangan yang berpengatur suhu (ber AC)
tebalnya 3,2 mm, uasnya 3 m² dan suhu pada kaca bagian dalam adalah
25°C, sedangkan suhu pada kaca bagian luar adalah 30°C. Bila diketahui
konduktivitas termal 0,8 W/mK, maka kalor yang mengalir tiap detik
adalah.....
Dik: k = 0,8 W/mK
A = 3 m²
T = (30-25) = 5°C
d = 3,2 mm = 3,2 x 10ˉ³
Dit: H.......?
Jawab :
=
𝑑
𝑄 𝑘𝐴∆𝑇
𝑡
𝐻 =
0,8 3 (5)
3,2 × 10−3
𝐻 = 3750 𝐽/𝑠
Kerjakan latihan soal berikut ini dengan baik dan benar.
1. Seorang siswa memasukkan sepotong kecil es yang meleleh kedalam mulutnya. Akhirnya, seluruh es
berubah menjadi air pada T1 = 32F ke suhu tubuh siswa, T2 = 98,60F. Nyatakan suhu-suhu ini dalam
C dan K, dan cari selisih suhu dalam kedua skala !
2. Sebuah silinder yang diameternya 1,00000 cm pada suhu 30C akan dimasukkan ke dalam sebuah
lubang pada sebuah pelat baja yang diameternya 0,99970 cm pada suhu 39C. Berapakan suhu pelat
baja agar silinder dapat tetap dimasukkan ke dalam lubang tersebut ? koefisien muai panjang baja
diketahui 1,1 x 10-5/C
3. Suatu lempengtembaga mempunyai luas 500 cm2 pada suhu 10C. Hitunglah luasnya pada suhu
70C! diketahui koefisien muai panjang tembaga α = 1,67 x 10-5/C.
4. Pada suhu 0C, massa jenis raksa 13600 kg/m3. Hitunglah massa jenis pada suhu 50C jika diketahui
muai volume raksa sama dengan 1,82 x 10-4/C!
5. Sebuah wadah yang terbuat dari alumunium berisi penuh dengan 300 mL gliserin pada suhu 20C.
Berapakah banyaknya gliserin yang tumpah jika wadah itu dipanaskan sampai suhu 110C ? koefisien
muai panjang alumunium 2,55 x 10-5/C dan koefisien muai volume gliserin 5,3 x 10-4/C.
Kunci jawaban

Contenu connexe

Similaire à OPTIMASI KALOR DAN PERPINDAHAN

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2irdadarmaputri
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalMoh Iriyanto
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalorauliarika
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XTiara Neysa Amadea
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)MAFIA '11
 
Soal termo
Soal termoSoal termo
Soal termoipan1992
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
TermodinamikaHernitaUB
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Eko Supriyadi
 

Similaire à OPTIMASI KALOR DAN PERPINDAHAN (20)

Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan-kalor
Suhu dan-kalorSuhu dan-kalor
Suhu dan-kalor
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
BAHAN AJAR SUHU & KALOR (SMA)
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
Soal termo
Soal termoSoal termo
Soal termo
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
 

Plus de rosa yani

Persendian.pptx
Persendian.pptxPersendian.pptx
Persendian.pptxrosa yani
 
Teori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptTeori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Sumber Energi.pdf
Sumber Energi.pdfSumber Energi.pdf
Sumber Energi.pdfrosa yani
 
PPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptx
PPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptxPPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptx
PPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptxrosa yani
 
Dinamika benda tegar.pptx
Dinamika benda tegar.pptxDinamika benda tegar.pptx
Dinamika benda tegar.pptxrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
PPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptxPPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptxrosa yani
 
ZAT adiktif dan psikotropika.pdf
ZAT adiktif dan psikotropika.pdfZAT adiktif dan psikotropika.pdf
ZAT adiktif dan psikotropika.pdfrosa yani
 
ZAT ADITIF .pdf
ZAT ADITIF .pdfZAT ADITIF .pdf
ZAT ADITIF .pdfrosa yani
 
1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx
1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx
1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptxrosa yani
 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptxrosa yani
 
Bab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegar
Bab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegarBab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegar
Bab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegarrosa yani
 

Plus de rosa yani (14)

Persendian.pptx
Persendian.pptxPersendian.pptx
Persendian.pptx
 
Teori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptTeori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.ppt
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Sumber Energi.pdf
Sumber Energi.pdfSumber Energi.pdf
Sumber Energi.pdf
 
PPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptx
PPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptxPPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptx
PPT Tekanan zat dan Penerapannya.pptx
 
Dinamika benda tegar.pptx
Dinamika benda tegar.pptxDinamika benda tegar.pptx
Dinamika benda tegar.pptx
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
PPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptxPPT Tata Surya Bab 11.pptx
PPT Tata Surya Bab 11.pptx
 
ZAT adiktif dan psikotropika.pdf
ZAT adiktif dan psikotropika.pdfZAT adiktif dan psikotropika.pdf
ZAT adiktif dan psikotropika.pdf
 
ZAT ADITIF .pdf
ZAT ADITIF .pdfZAT ADITIF .pdf
ZAT ADITIF .pdf
 
1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx
1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx
1 Sistem Gerak Pada Manusia.pptx
 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx
 
Bab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegar
Bab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegarBab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegar
Bab 1 dinamika dan keseimbangan benda tegar
 
Kelompok ii
Kelompok iiKelompok ii
Kelompok ii
 

Dernier

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

OPTIMASI KALOR DAN PERPINDAHAN

  • 3. SUHU Menyatakan tinggi rendahnya suhu yang memerlukan titik acuan (titik patokan).
  • 5. TERMOMETER Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu Thermos yang berarti panas dan meter berarti pengukur (pembanding).
  • 6. Termometer Celcius Termometer Fahreinheit Termometer Reamur Skala Atas (Ta) Skala Bawah (Tb) C R F 1000 800 2120 Titik Didih Air Titik Lebur Es 00 100 80 skala 180 00 320
  • 7. Perbandingan termometer C : R : F adalah 5 : 4 : 9 sehingga hubungan ketiga termometer tersebut dinyatakan dengan 5 𝑇0 𝐶 = 4 𝑇0 𝑅 4 → 𝑇0 𝑅 = 5 𝑇0 𝐶 𝑇 𝐶 = 9 5 𝑇 + 320 𝐹 5 9 → 𝑇0 𝐹 = (𝑇 − 32)0 𝐶
  • 8. Termometer Kelvin Hubungan Termometer Celcius dengan Termometer Kelvin (K) adalah 𝑇0 𝐶 = 𝑇 + 273 𝐾
  • 9. Contoh Soal : Suhu daerah pegunungan menunjukkan 20 °C. Jika dinyatakan dalam skala Fahrenheit berapa skala yang ditunjukkan? Diketahui : TC = 20 °C Ditanya : TF = …… ? Jawab TF = : TF = (9/5 x TC) + 32 TF = (9/5 x 20) + 32 TF = 36 + 32 68 °F Jadi skala pada termometer Fahrenheit menunjukkan 68 °F
  • 10. Kenapa ya gelas terkadang bisa pecah ketika diberi air yang panas banget? Selain itu, kenapa kabel-kabel yang yang tergantung di tiang-tiang listrik itu dipasang longgar, dan bukan tegang lurus?
  • 12. PEMUAIAN Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas.
  • 13. Pemuaian Zat Padat 1. Muai Panjang 2. Muai Luas 3. Muai Volume
  • 14. 1. Muai Panjang ∆𝐿 = 𝛼𝐿0 ∆𝑇 ∆𝐿 = 𝐿𝑡 − 𝐿0 ∆𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 𝐿𝑡 = 𝐿0 + ∆𝐿 𝐿𝑡 = 𝐿0 + 𝛼 𝐿0 ∆𝑇 𝐿𝑡 = 𝐿0(1 + 𝛼 ∆𝑇) L0 Lt ΔL ∆𝐿 = perubahan panjang m , cm 𝛼 = koefisien muai panjang (𝐾−1,0 C−1 ) 𝐿0 = panjang mula − mula m , cm ∆𝑇 = perubahan suhu K , 0𝐶 𝐿𝑡 = panjang benda pada setelah suhunya dinaikan
  • 15.
  • 16. Koefisien Muai Panjang berdasarkan Jenis Benda
  • 17. 2. Muai Luas ∆𝐴 = 𝛽 𝐴0 ∆𝑇 ∆𝐴 = perubahan luas (m2, cm2) 𝛽 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1) 𝐴0 = Luas mula-mula (m2, cm2) ∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C) 𝐴𝑡 = 𝐴0 + ∆𝐴 𝐴𝑡 = 𝐴0 + 𝛽 𝐴0 ∆𝑇 𝐴𝑡 = 𝐴0(1 + 𝛽 ∆𝑇) AO At
  • 18.
  • 19. 3. Muai Volume ∆𝑉 = perubahan volume (m3, cm3) 𝛾 = koefisien muai luas (K-1, 0C-1) 𝑉0 = volume mula-mula (m3, cm3) ∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C) ∆𝑉 = 𝛾 𝑉0∆𝑇 𝑉𝑡= 𝑉0 + ∆𝑉 𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝛾 𝑉0 ∆𝑇 𝑉𝑡 = 𝑉0(1 + 𝛾 ∆𝑇) VO ΔV Vt
  • 20.
  • 21. Pemuaian pada ZAT CAIR Molekul zat car lebih bebas dibandingkan pada zat padat. ∆𝑉 = 𝛾 𝑉0∆𝑇
  • 22. MASSA JENIS ZAT CAIR 0 𝜌 = 𝑚 𝑉0 𝑚 𝑚 𝜌 = = 𝑉𝑡 𝑉0(1 + 𝛾 ∆𝑇) 𝜌0 𝜌 = (1 + 𝛾 ∆𝑇) 𝜌 = massa jenis setelah suhunya dinaikan 𝜌0 = massa jenis zat cair mula-mula ∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C) 𝛾 = koefisien muai volume zat cair (K-1, 0C-1)
  • 24. ANOMALI AIR Perilaku aneh air pada rentang suhu 0°C hingga 4°C, dimana pada suhu tersebut air menyusut (pengerutan) seiring dengan kenaikan suhu.
  • 25. Contoh Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh Pemuaian Zat Padat • Panjang kabel listrik • Panjang rel kereta api • Penyambungan dua plat logam Contoh Pemuaian Zat Cair • Air raksa pada termometer • Air yang mendidih hingga tumpah dari panci Contoh Pemuaian Zat Gas • Meletusnya ban yang diisi angin terlalu penuh • Pemuaian gas dalam balon udara akibat api
  • 26. Contoh Soal Batang tembaga pada suhu 20 °C panjangnya 50 cm, kemudian dipanaskan sampai suhunya 100 °C. Jika koefisien muai panjang tembaga 1,7 x 10-5 / °C, berapa panjang batang tembaga sekarang? Penyelesaian: Diketahui:T1= 20 °C Lo = 50 cm T2= 100 °C 𝛼 = 0,000017 / °C Ditanya: Jawab: L = … … ? ΔT= 100 °C - 20 °C = 80 °C L = Lo (1 + 𝛼 ΔT) L = 50 cm ( 1 + 0,000017 / °C x 80 °C ) L = 50 cm ( 1+ 0,00136 ) L = 50,068 cm Jadi panjang batang tembaga sekarang adalah 50,068 cm.
  • 28. PEMUAIAN PADA GAS Persamaan gas ideal dinyatakan dengan persamaan : 𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2 𝑇1 𝑇2 𝑃𝑉 𝑇 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 Hukum Boyle-Gay Lussac
  • 29. Isotermik (Suhu Tetap) Isobarik (Tekanan Tetap) Isokorik (Volume Tetap) 𝑇1 = 𝑇2 𝑃1𝑉1 = 𝑃2𝑉2 𝑃 𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 𝑃1 = 𝑃2 𝑇1 𝑇2 𝑇 𝑃 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 𝑉1 = 𝑉2 𝑇1 𝑇2 𝑇 𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 𝑃1 = 𝑃2 𝑉1 = 𝑉2
  • 30. KALOR Suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke suhu rendah jika keduanya bersentuhan. 1 Joule = 0,24 Kalori 1 Kalori = 4,186 Joule
  • 31. 𝑄 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇 𝑄 = banyaknya kalor yang diterima/dilepas (Joule, Kalori) 𝑚 = massa benda (kg, gram ) 𝑐 = kalor jenis benda (Joule/kg0C , kal/gr0C) ∆𝑇 = perubahan suhu (K, 0C)
  • 32. Kapasitas Kalor (C) 𝐶 = 𝑄 ∆𝑇 𝐶 = 𝑚 𝑐 ∆𝑇 ∆𝑇 𝐶 = 𝑚 𝑐
  • 33. Kalor Laten  Kalor yang diperlukan oleh satu kilogram zat untuk berubah wujud. Q = kalor (joule) m = massa zat (Kg) L = kalor laten (Joule/kg) (kalor lebur, kalor beku, kalor uap, dan kalor embun) 𝐿 = 𝑄 𝑚 𝑄 = 𝑚𝐿 Kalor Laten
  • 34. ASAS BLACK Asas Black menyatakan bahwa “Dalam sistem tertutup terisolasi, kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah.” TP TQ TP > TQ Benda A melepaskan kalor & Benda B menyerap kalor Qlepas = Qterima Suhu akhir (Ta) kedua benda sama Ta
  • 35. 𝑄𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 = 𝑄𝑑𝑖𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 𝑚1𝑐1∆𝑇 = 𝑚2𝑐2∆𝑇 𝑚1𝑐1(𝑇𝑎 − 𝑇1) = 𝑚2𝑐2(𝑇2 − 𝑇𝑎) 𝑚1 = massa benda yang menerima kalor 𝑚2 = massa benda yang melepas kalor 𝑇1= suhu rendah (suhu mula-mula m1) 𝑇2= suhu tinggi (suhu mula-mula m2) 𝑇𝑎= suhu akhir (suhu campuran)
  • 38. Contoh Soal Jika kalor jenis air 1 kkal/Kg0C, kalor jenis es 0,5 kkal/Kg0C, kalor lebur es 80 kkal/Kg, hitunglah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 5 kg es dengan suhu -200C menjadi air 800C! -200C 800C Es Air Q1 Q2 Q3 Dik. : = 1 kkal/Kg0C = 0,5 kkal/Kg0C = 80 kkal/Kg = -200C = 800C cair ces L T1 T2 Qtotal = ? Dit. : Jawab : Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 Qtotal = mcesTes + mL+ mcairTair Qtotal = 5(0,5)(20) + 5(80) + 5(1)(80) Qtotal = 850 kkal
  • 40. Konduksi Konduksi terjadi karena satu partikel (atom atau molekul ) bergetar dan berinteraksi dengan atom-atom atau molekul tetangga.
  • 41. A TB TC d A = luas permukaan (m2) d = panjang bahan ( m) TB = suhu pada ujung Batau titik B TC = suhu pada ujung Catau titik C k = konduktivitas termal (W/mK) t = waktu ( sekon ) Laju kalor konduksi Q  kAT t d T TB TC
  • 42. Konveksi Perpindahan kalor karena berpindahnya parikel-partikel atau materi zat itu sendiri. Laju kalor Konveksi t Q hAT d A fluida TC C B T T T TB A TB TC h = luas permukaan (m2) = suhu pada ujung B atau titik B = suhu pada ujung C atau titik c = Koefisien konveksi ( W/m2K)
  • 43. Radiasi Energi berpindah dengan cara merambat tanpa memerlukan medium (zat perantara). Hukum Stefan- Boltzmann t Q eAT4 e = emisivitas ( 0  e  1 ), yaitu faktor yang membedakan sifat penyerapan permukaan. Hitam sempurna, e = 1 Putih sempurna , e = 0  = tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)
  • 44. Contoh Soal Sebuah jendela kaca dalam ruangan yang berpengatur suhu (ber AC) tebalnya 3,2 mm, uasnya 3 m² dan suhu pada kaca bagian dalam adalah 25°C, sedangkan suhu pada kaca bagian luar adalah 30°C. Bila diketahui konduktivitas termal 0,8 W/mK, maka kalor yang mengalir tiap detik adalah..... Dik: k = 0,8 W/mK A = 3 m² T = (30-25) = 5°C d = 3,2 mm = 3,2 x 10ˉ³ Dit: H.......? Jawab : = 𝑑 𝑄 𝑘𝐴∆𝑇 𝑡 𝐻 = 0,8 3 (5) 3,2 × 10−3 𝐻 = 3750 𝐽/𝑠
  • 45. Kerjakan latihan soal berikut ini dengan baik dan benar. 1. Seorang siswa memasukkan sepotong kecil es yang meleleh kedalam mulutnya. Akhirnya, seluruh es berubah menjadi air pada T1 = 32F ke suhu tubuh siswa, T2 = 98,60F. Nyatakan suhu-suhu ini dalam C dan K, dan cari selisih suhu dalam kedua skala ! 2. Sebuah silinder yang diameternya 1,00000 cm pada suhu 30C akan dimasukkan ke dalam sebuah lubang pada sebuah pelat baja yang diameternya 0,99970 cm pada suhu 39C. Berapakan suhu pelat baja agar silinder dapat tetap dimasukkan ke dalam lubang tersebut ? koefisien muai panjang baja diketahui 1,1 x 10-5/C 3. Suatu lempengtembaga mempunyai luas 500 cm2 pada suhu 10C. Hitunglah luasnya pada suhu 70C! diketahui koefisien muai panjang tembaga α = 1,67 x 10-5/C. 4. Pada suhu 0C, massa jenis raksa 13600 kg/m3. Hitunglah massa jenis pada suhu 50C jika diketahui muai volume raksa sama dengan 1,82 x 10-4/C! 5. Sebuah wadah yang terbuat dari alumunium berisi penuh dengan 300 mL gliserin pada suhu 20C. Berapakah banyaknya gliserin yang tumpah jika wadah itu dipanaskan sampai suhu 110C ? koefisien muai panjang alumunium 2,55 x 10-5/C dan koefisien muai volume gliserin 5,3 x 10-4/C.