SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
KEBIJAKAN
TTG EVALUASI PENDIDIKAN
DI INDONESIA
UIN SUKA
2015
UN
• Setujukan Anda dengan UN ?
• Bagaimana jika PAI di UN kan?
KUNCI SUKSES DLM BEKERJA
Kerja Keras
Kerja Cerdas
FOKUS PEMBAHASAN
UU NO 20 Th 2003
ARAH EVALUASI PENDIDIKAN
OBJEK/SASARAN EVALUASI
PENDIDIKAN
PELAKSANAA EVALUASI
PENDIDIKAN
UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003
 Pasal 57:
(1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian
mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik,
lembaga, dan program pendidikan pada jalur
formal dan nonformal untuk semua jenjang,
satuan, dan jenis pendidikan.
 Pasal 58
(1) Evaluasi hasil belajar peserta didik
dilakukan oleh pendidik untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
(2) Evaluasi peserta didik, satuan
pendidikan, dan program pendidikan
dilakukan oleh lembaga mandiri secara
berkala, menyeluruh, transparan, dan
sistemik untuk menilai pencapaian standar
nasional pendidikan.
 Pasal 59
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah
melakukan evaluasi terhadap pengelola,
satuan, jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan.
(2) Masyarakat dan/atau organisasi profesi
dapat membentuk lembaga yang mandiri
untuk melakukan evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58.
(3) Ketentuan mengenai evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
PP No. 19 Th 2005 tentang SNP Pasal 2:
Lingkup Standar Nasional Pendidikan:
1. standar isi;
2. standar proses;
3. standar kompetensi lulusan;
4. standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. standar sarana dan prasarana;
6. standar pengelolaan;
7. standar pembiayaan;dan
8. standar penilaian pendidikan.
Standar Penilaian
 PP No 19 Tahun 2005 ttg SNP
 Bab X: Standar Penilaian
 5 Bagian
 9 Pasal (Pasal 63 – 72)
Evaluasi
 PP No 19 Tahun 2005 ttg SNP
 Bab XII: Evaluasi
 2 Pasal (Pasal 78 – 79)
Standar Penilaian
Pasal Tetap Berubah Hapus
63 √
64 √ √
65 √ √
66 √
67 √
68 √
Standar Penilaian
Pasal Tetap Berubah Hapus
69 √
70 √ √
71 √
BAB X
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
 Pasal 63
(1) Penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
a. penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b. penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan; dan
c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Perubahan
 Ketentuan Pasal 64 ayat (1) dan ayat (2)
diubah, di antara ayat (2) dan ayat (3)
disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (2a),
serta ayat (3) sampai dengan ayat (7)
dihapus sehingga Pasal 64 berbunyi
sebagai berikut:
Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik
 Pasal 64:
(1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63
ayat 1 butir a dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau
proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
dalam bentuk ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester,
dan ulangan kenaikan kelas.
Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik
 Pasal 64:
(1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63
ayat (1) butir a dilakukan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan
hasil belajar Peserta Didik secara
berkesinambungan.
(2)Penilaian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) digunakan untuk:
 menilai pencapaian kompetensi peserta
didik;
 bahan penyusunan laporan kemajuan
hasil belajar; dan
 memperbaiki proses pembelajaran.
(3) Penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan melalui:
a. pengamatan terhadap perubahan perilaku
dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi
dan kepribadian peserta didik; serta
b. ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk
mengukur aspek kognitif peserta didik.
 Ketentuan Pasal 65 ayat (2) dan ayat (5)
dihapus, serta ayat (3), ayat (4), dan ayat
(6) diubah sehingga Pasal 65 berbunyi
sebagai berikut:
Penilaian Hasil Belajar
oleh Satuan Pendidikan
 Pasal 65
1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1)
butir b bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
2) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) untuk semua mata pelajaran pada
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
merupakan penilaian akhir untuk menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
3) Penilaian akhir sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) mempertimbangkan hasil
penilaian peserta didik oleh pendidik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64.
4) Penilaian hasil belajar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata
pelajaran pada kelompok ilmu
pengetahuan dan teknologi dilakukan
melalui ujian sekolah/madrasah untuk
menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan.
5) Untuk dapat mengikuti ujian sekolah/madrasah
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), peserta
didik harus mendapatkan nilai yang sama atau
lebih besar dari nilai batas ambang kompetensi
yang dirumuskan oleh BSNP, pada kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
serta kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga, dan kesehatan.
6) Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian
sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
 Pasal 66
1) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian
nasional.
2) Ujian nasional dilakukan secara obyektif,
berkeadilan, dan akuntabel.
3) Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu
kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu
tahun pelajaran.
 Di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 67
disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (1a)
sehingga Pasal 67 berbunyi sebagai berikut:
 Pasal 67
1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk
menyelenggarakan ujian nasional yang
diikuti peserta didik pada setiap satuan
pendidikan jalur formal pendidikan dasar
dan menengah dan jalur nonformal
kesetaraan.
1.a.
Ujian Nasional untuk satuan pendidikan jalur
formal pendidikan dasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk
SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang
sederajat.
 Pasal 67
2) Dalam penyelenggaraan ujian nasional
BSNP bekerja sama dengan instansi terkait
di lingkungan Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota, dan
satuan pendidikan.
3) Ketentuan mengenai ujian nasional diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.
 Pasal 68
1) Hasil ujian nasional digunakan sebagai
salah satu pertimbangan untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan;
b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya;
c. penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan/atau satuan pendidikan;
d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam upayanya untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
 Ketentuan Pasal 69 ayat (1) diubah dan di
antara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1
(satu) ayat, yakni ayat (2a) sehingga Pasal
69 berbunyi sebagai berikut:
 Pasal 69
1) Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar
dan menengah dan pendidikan jalur nonformal
kesetaraan berhak mengikuti ujian nasional dan
berhak mengulanginya sepanjang belum
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
2) Setiap peserta didik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib mengikuti satu kali ujian nasional
tanpa dipungut biaya.
 2.a.
Peserta Didik jalur pendidikan formal pendidikan
dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dikecualikan untuk Peserta Didik
SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat.
 Pasal 69
3) Peserta didik pendidikan informal dapat
mengikuti ujian nasional setelah memenuhi
syarat yang ditetapkan oleh BSNP.
4) Peserta ujian nasional memperoleh surat
keterangan hasil ujian nasional yang
diterbitkan oleh satuan pendidikan
penyelenggara Ujian Nasional.
 Ketentuan Pasal 70 ayat (1) dan ayat (2)
dihapus serta ayat (4) diubah sehingga Pasal
70 berbunyi sebagai berikut:
 Pasal 70
1) Pada jenjang SD/MI/SDLB, atau bentuk lain yang
sederajat, Ujian Nasional mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
2) Pada program paket A, Ujian Nasional mencakup
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika,
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan.
3) Pada jenjang SMP/MTs/SMPLB, atau bentuk lain
yang sederajat, Ujian Nasional mencakup
pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
4) Pada program paket B, Ujian Nasional mencakup
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
5) Pada SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang
sederajat, Ujian Nasional mencakup mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri
khas program pendidikan.
6) Pada program paket C, Ujian Nasional mencakup
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri
khas program pendidikan.
7) Pada jenjang SMK/MAK atau bentuk lain yang
sederajat, Ujian Nasional mencakup pelajaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,
dan mata pelajaran kejuruan yang menjadi ciri
khas program pendidikan.
 Pasal 71
1) Kriteria kelulusan ujian nasional
dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan
dengan Peraturan Menteri.
Kelulusan
 Pasal 72
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olah raga, dan kesehatan ;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional.
1.a.
Khusus Peserta Didik dari SD/MI/SDLB atau
bentuk lain yang sederajat dinyatakan lulus
setelah memenuhi ketentuan pada ayat (1)
huruf a, huruf b, dan huruf c.
2) Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan sesuai
dengan kriteria yang dikembangkan oleh
BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan
Menteri.
BAB XII EVALUASI
 Pasal 78
 Evaluasi pendidikan meliputi:
 evaluasi kinerja pendidikan yang dilakukan oleh
satuan pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan;
 evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah;
 evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi
BAB XII EVALUASI
 evaluasi kinerja pendidikan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan
 e. evaluasi oleh lembaga evaluasi mandiri
yang dibentuk masyarakat atau organisasi
profesi untuk menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan;
UJIAN NASIONAL (UN)
 UN :
 Kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik scr nasional untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah
 Tujuan UN:
 Menilai pencapaian kompetensi lulusan scr
nasional pada mp ttt dlm kelompok mp ilmu
pengetahuan dan teknologi
 Hasil UN digunakan sbg salah satu
pertimbangan utk:
 Pemetaan mutu satuan dan atau prog pend
 Seleksi masuk jenjang pend berikutnya
 Penentuan kelulusan peserta didik dr satuan
pend
 Akreditasi satuan pendidikan
 Pembinaan dab pemberian bantuan kpd satuan
pend dlm upaya peningkatan mutu pendidikan
 Persyaratan Mengikuti UN:
 Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar
pd satuan pend mulai smt I th pertama hingga
smt I th terakhir;
 Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yg
setara dari satuan pend yg setingkat lebih
rendah
KELULUSAN
 Kelulusan Ujian Nasional
 Kelulusan Ujian Sekolah
 Kelulusan dari Satuan Pendidikan
STANDAR KELULUSAN UN
 memiliki nilai rata-rata minimal 5,50
untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan, dengan nilai minimal 4,00
untuk paling banyak dua mata pelajaran
dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran
lainnya.
 Kabupaten/Kota dan atau satuan
pendidikan dapat menentukan standar
kelulusan UN lebih tinggi dari kriteria
butir 1.
KELULUSAN US
 Memiliki rata2 nilai minimum 6,00 dan nilai
min setiap mp US ditentukan oleh masing-
masing sekolah/madrasah.
 Satuan pend dpt menentukan batas lulus dg
nilai rata-rata di atas 6,00.
KELULUSAN dari Satuan Pend
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
 Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian
akhir seluruh mp kelompok mp agama dan
akhlak mulia, kelompok mp kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mp estetika,
kelompok mp jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
 Lulus Ujian Sekolah/Madrasah utk kelompok
mp ilmu pengetahuan dan teknologi;
 Lulus UN
NILAI RATA2 KELULUSAN (NK)
A + B + C
NK = -------------------
3
Keterangan:
NK = Nilai rata2 kelulusan
A = Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI
B = Rata2 nilai ujian sekolah
C = Rata2 nilai ujian nasional
PREDIKAT KELULUSAN
NK≥ 8,5 : Sangat baik
NK ≥ 7,5 s.d. < 8,5 : Baik
NK < 7,5 : Cukup
KELULUSAN dari Satuan Pend
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
 Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian
akhir seluruh mp kelompok mp agama dan
akhlak mulia, kelompok mp kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mp estetika,
kelompok mp jasmani, olah raga, dan
kesehatan.
 Lulus Ujian Sekolah/Madrasah utk kelompok
mp ilmu pengetahuan dan teknologi;
 Lulus UN
NILAI RATA2 KELULUSAN (NK)
A + B + C
NK = -------------------
3
Keterangan:
NK = Nilai rata2 kelulusan
A = Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI
B = Rata2 nilai ujian sekolah
C = Rata2 nilai ujian nasional
PREDIKAT KELULUSAN
NK≥ 8,5 : Sangat baik
NK ≥ 7,5 s.d. < 8,5 : Baik
NK < 7,5 : Cukup
PERJALAN UJIAN NASIONAL
 Sejak Indonesia merdeka – th
pertengahan th 60-an
 menggunakan sistem ujian secara nasional
dengan istilah ujian saja
 Ada pro-kontra
 Pertengahan 60-an- awal 80
 Ujian sekolah
 Tingkat kelulusan meningkat
 Kualitas turun
 Pertengahan 80-an- akhir 90-an
 Ebtanas
 Tingkat kelulusan meningkat
 Kualitas turun
 Pertengahan akhir 90-an- sekarang
 UAN/UN
 Tingkat kelulusan ?
 Kualitas turun ?

More Related Content

What's hot

Perbandingan pp fix.doc
Perbandingan pp fix.docPerbandingan pp fix.doc
Perbandingan pp fix.doc
Alvi Fauziah
 
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Winarto Winartoap
 
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasionalPermendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Winarto Winartoap
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Winarto Winartoap
 
Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013
Iwan Sumantri
 
Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
Ansar Langnge
 
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
harulhajar
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, unPermen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Winarto Winartoap
 

What's hot (15)

Permendikbud tahun2014 nomor158
Permendikbud tahun2014 nomor158Permendikbud tahun2014 nomor158
Permendikbud tahun2014 nomor158
 
Permendikbud nomor 158 th 2014 penyelenggaraan sks pada dikdasmen
Permendikbud nomor 158 th 2014  penyelenggaraan sks pada  dikdasmenPermendikbud nomor 158 th 2014  penyelenggaraan sks pada  dikdasmen
Permendikbud nomor 158 th 2014 penyelenggaraan sks pada dikdasmen
 
Perbandingan pp fix.doc
Perbandingan pp fix.docPerbandingan pp fix.doc
Perbandingan pp fix.doc
 
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmenPermendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
Permendikbud tahun2014 nomor158 sks pd dikdasmen
 
Pengantar pendidikan olahraga
Pengantar pendidikan olahragaPengantar pendidikan olahraga
Pengantar pendidikan olahraga
 
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasionalPermendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
Permendikbud tahun2014 nomor 144 kriteria lulus ujian sekolah-ujian nasional
 
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulumPermendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
Permendikbud tahun2014 nomor159 evaluasi kurikulum
 
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UNPermendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
Permendikbud No.5 tahun 2015 Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN
 
Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013Permen no-3-tahun-2013
Permen no-3-tahun-2013
 
Permen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 unPermen no 3 th 2013 un
Permen no 3 th 2013 un
 
POS UN Tahun 2015 (13 Maret 2015)
POS UN Tahun 2015 (13 Maret 2015)POS UN Tahun 2015 (13 Maret 2015)
POS UN Tahun 2015 (13 Maret 2015)
 
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
03 permendikbud tentang silabus smk mak 17 juli 2013 balitbang - final
 
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, unPermen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
Permen tahun2013 nomor97 kriteria kelulusan, peserta didik, un
 
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerPermen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
 
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
Permendikbud no-144-tahun-2014-ttg kriteria kululusan un 2015
 

Viewers also liked

Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
RiRi Riyanti
 
Landasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikanLandasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikan
ELce PurWandarie
 
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalMakalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Firlita Nurul Kharisma
 
Hand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan okHand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan ok
Sunja Dewi
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Muhamad Yogi
 
138 analisis kebijakanpendidikanislam
138 analisis kebijakanpendidikanislam138 analisis kebijakanpendidikanislam
138 analisis kebijakanpendidikanislam
Prince Sugenk
 

Viewers also liked (20)

Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasional
 
Analisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikanAnalisis kebijakan pendidikan
Analisis kebijakan pendidikan
 
Kebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaKebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesia
 
evaluasi administrasi pendidikan
evaluasi administrasi pendidikanevaluasi administrasi pendidikan
evaluasi administrasi pendidikan
 
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikanKebijakan pemerintah di bidang pendidikan
Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
 
Landasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikanLandasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikan
 
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
Usulan Naskah Kebijakan - Revitalisasi Dewan Pendidikan & Komite Sekolah
 
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasionalMakalah undang undang sistem pendidikan nasional
Makalah undang undang sistem pendidikan nasional
 
Pendidikan di finland
Pendidikan di finlandPendidikan di finland
Pendidikan di finland
 
10 pembobotan-kinerja
10 pembobotan-kinerja10 pembobotan-kinerja
10 pembobotan-kinerja
 
Hand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan okHand out perbandingan pendidikan ok
Hand out perbandingan pendidikan ok
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
 
138 analisis kebijakanpendidikanislam
138 analisis kebijakanpendidikanislam138 analisis kebijakanpendidikanislam
138 analisis kebijakanpendidikanislam
 
Evaluasi administrasi pendidikan
Evaluasi administrasi pendidikanEvaluasi administrasi pendidikan
Evaluasi administrasi pendidikan
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Desentralisasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Desentralisasi Pendidikan Dasar dan MenengahDesentralisasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Desentralisasi Pendidikan Dasar dan Menengah
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
 
4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar4 besar-teori-belajar
4 besar-teori-belajar
 
Kumpulan soal-kkpi-unks-2011
Kumpulan soal-kkpi-unks-2011Kumpulan soal-kkpi-unks-2011
Kumpulan soal-kkpi-unks-2011
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 

Similar to Kebijakan penilaian pendidikan di indonesia (edit pebr 2015)

26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_010426. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
Adbul Radjab Massa
 
Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012
Badrus Siroj
 
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1
hamdani15
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
SMANEDA HIJAU BERSERI
 

Similar to Kebijakan penilaian pendidikan di indonesia (edit pebr 2015) (20)

26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_010426. juknis penyusunan pedoman penilaian  isi revisi-_0104
26. juknis penyusunan pedoman penilaian isi revisi-_0104
 
Tanya jawab un 2011-2012
Tanya jawab un 2011-2012Tanya jawab un 2011-2012
Tanya jawab un 2011-2012
 
Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012Tanya jawab UN 2012
Tanya jawab UN 2012
 
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1
Permen no-59-tahun-2011-ttg-un 1
 
Standar nasional pendidikan
Standar nasional pendidikanStandar nasional pendidikan
Standar nasional pendidikan
 
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 editSosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
Sosialisasi ujian nasional tahun 2015 edit
 
Permendikbud no 43 tahun 2019
Permendikbud no 43 tahun 2019Permendikbud no 43 tahun 2019
Permendikbud no 43 tahun 2019
 
Permen 45 2010
Permen 45 2010Permen 45 2010
Permen 45 2010
 
Permen 45 2010
Permen 45 2010Permen 45 2010
Permen 45 2010
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015
Sosialisasi Ujian Nasional tahun  2015Sosialisasi Ujian Nasional tahun  2015
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015
 
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
Sosialisasi Ujian Nasional tahun 2015 (edit)
 
Permendikbud tahun 2016 nomor 023
Permendikbud tahun 2016 nomor 023Permendikbud tahun 2016 nomor 023
Permendikbud tahun 2016 nomor 023
 
Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023
 
Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023Permendikbud tahun2016 nomor023
Permendikbud tahun2016 nomor023
 
Mansek Ktsp
Mansek KtspMansek Ktsp
Mansek Ktsp
 
Tanya jawab-un-2012
Tanya jawab-un-2012Tanya jawab-un-2012
Tanya jawab-un-2012
 
Asesmen_Penilaian_IKM.PPT
Asesmen_Penilaian_IKM.PPTAsesmen_Penilaian_IKM.PPT
Asesmen_Penilaian_IKM.PPT
 
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.pptAsesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
 
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.pptAsesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
 
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.pptAsesmen_Penilaian_IKM.ppt
Asesmen_Penilaian_IKM.ppt
 

More from sadirun

Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
sadirun
 

More from sadirun (20)

Teknik penilaian keterampilan (upload)
Teknik penilaian keterampilan (upload)Teknik penilaian keterampilan (upload)
Teknik penilaian keterampilan (upload)
 
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)
 
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016
 
Pendekatan scientific des 2016
Pendekatan scientific  des  2016Pendekatan scientific  des  2016
Pendekatan scientific des 2016
 
Kbk 2004 edited 2016
Kbk 2004 edited 2016Kbk 2004 edited 2016
Kbk 2004 edited 2016
 
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)Evaluasi kurikulum (edit 2013)
Evaluasi kurikulum (edit 2013)
 
Telaah kurikulum pai 2013 sd dan smp des 2016
Telaah kurikulum pai  2013 sd dan smp des 2016Telaah kurikulum pai  2013 sd dan smp des 2016
Telaah kurikulum pai 2013 sd dan smp des 2016
 
Ranah psikomotor dalam pai
Ranah psikomotor  dalam paiRanah psikomotor  dalam pai
Ranah psikomotor dalam pai
 
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
Teknik penyusunan tesa hasil belajar pai (sukiman)
 
Ranah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam paiRanah kognitif dalam pai
Ranah kognitif dalam pai
 
Ranah afektif dalam pai
Ranah afektif  dalam paiRanah afektif  dalam pai
Ranah afektif dalam pai
 
Sukiman faktor faktor pengembangan kurik-pmptk 2015
Sukiman faktor faktor pengembangan kurik-pmptk 2015Sukiman faktor faktor pengembangan kurik-pmptk 2015
Sukiman faktor faktor pengembangan kurik-pmptk 2015
 
Dasar dasar pengembangan kurikulum pmptk 2015
Dasar dasar  pengembangan kurikulum pmptk 2015Dasar dasar  pengembangan kurikulum pmptk 2015
Dasar dasar pengembangan kurikulum pmptk 2015
 
Pengertian dan kedudukan kurikulum pmptk 2015
Pengertian dan kedudukan kurikulum pmptk 2015Pengertian dan kedudukan kurikulum pmptk 2015
Pengertian dan kedudukan kurikulum pmptk 2015
 
Komponen kurikulum pmptk 2015
Komponen kurikulum pmptk 2015Komponen kurikulum pmptk 2015
Komponen kurikulum pmptk 2015
 
Metode penelitian surve upload
Metode penelitian surve uploadMetode penelitian surve upload
Metode penelitian surve upload
 
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)
 
Pengantar metopen (pertm i) pgmi 2015
Pengantar metopen (pertm i) pgmi 2015Pengantar metopen (pertm i) pgmi 2015
Pengantar metopen (pertm i) pgmi 2015
 
Materi kuliah 2 Pengembangan Kurik 2015_Jur PAI FITK UIN Suka oleh Sukiman
Materi kuliah 2 Pengembangan Kurik 2015_Jur PAI FITK UIN Suka oleh SukimanMateri kuliah 2 Pengembangan Kurik 2015_Jur PAI FITK UIN Suka oleh Sukiman
Materi kuliah 2 Pengembangan Kurik 2015_Jur PAI FITK UIN Suka oleh Sukiman
 
Ciri ciri evaluasi hasil belajar
Ciri ciri evaluasi hasil belajarCiri ciri evaluasi hasil belajar
Ciri ciri evaluasi hasil belajar
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Kebijakan penilaian pendidikan di indonesia (edit pebr 2015)

  • 1. KEBIJAKAN TTG EVALUASI PENDIDIKAN DI INDONESIA UIN SUKA 2015
  • 2. UN • Setujukan Anda dengan UN ? • Bagaimana jika PAI di UN kan?
  • 6. FOKUS PEMBAHASAN UU NO 20 Th 2003 ARAH EVALUASI PENDIDIKAN OBJEK/SASARAN EVALUASI PENDIDIKAN PELAKSANAA EVALUASI PENDIDIKAN
  • 7. UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003  Pasal 57: (1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. (2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.
  • 8.  Pasal 58 (1) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. (2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan.
  • 9.  Pasal 59 (1) Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. (2) Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat membentuk lembaga yang mandiri untuk melakukan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58. (3) Ketentuan mengenai evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
  • 10. PP No. 19 Th 2005 tentang SNP Pasal 2: Lingkup Standar Nasional Pendidikan: 1. standar isi; 2. standar proses; 3. standar kompetensi lulusan; 4. standar pendidik dan tenaga kependidikan; 5. standar sarana dan prasarana; 6. standar pengelolaan; 7. standar pembiayaan;dan 8. standar penilaian pendidikan.
  • 11. Standar Penilaian  PP No 19 Tahun 2005 ttg SNP  Bab X: Standar Penilaian  5 Bagian  9 Pasal (Pasal 63 – 72)
  • 12. Evaluasi  PP No 19 Tahun 2005 ttg SNP  Bab XII: Evaluasi  2 Pasal (Pasal 78 – 79)
  • 13. Standar Penilaian Pasal Tetap Berubah Hapus 63 √ 64 √ √ 65 √ √ 66 √ 67 √ 68 √
  • 14. Standar Penilaian Pasal Tetap Berubah Hapus 69 √ 70 √ √ 71 √
  • 15. BAB X STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN  Pasal 63 (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
  • 16. Perubahan  Ketentuan Pasal 64 ayat (1) dan ayat (2) diubah, di antara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (2a), serta ayat (3) sampai dengan ayat (7) dihapus sehingga Pasal 64 berbunyi sebagai berikut:
  • 17. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik  Pasal 64: (1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat 1 butir a dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
  • 18. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik  Pasal 64: (1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir a dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar Peserta Didik secara berkesinambungan.
  • 19. (2)Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk:  menilai pencapaian kompetensi peserta didik;  bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan  memperbaiki proses pembelajaran.
  • 20. (3) Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui: a. pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik; serta b. ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
  • 21.  Ketentuan Pasal 65 ayat (2) dan ayat (5) dihapus, serta ayat (3), ayat (4), dan ayat (6) diubah sehingga Pasal 65 berbunyi sebagai berikut:
  • 22. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan  Pasal 65 1) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. 2) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
  • 23. 3) Penilaian akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64. 4) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui ujian sekolah/madrasah untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
  • 24. 5) Untuk dapat mengikuti ujian sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (4), peserta didik harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai batas ambang kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP, pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. 6) Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri berdasarkan usulan BSNP.
  • 25. Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah  Pasal 66 1) Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional. 2) Ujian nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan, dan akuntabel. 3) Ujian nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.
  • 26.  Di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 67 disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (1a) sehingga Pasal 67 berbunyi sebagai berikut:
  • 27.  Pasal 67 1) Pemerintah menugaskan BSNP untuk menyelenggarakan ujian nasional yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan jalur nonformal kesetaraan. 1.a. Ujian Nasional untuk satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan untuk SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat.
  • 28.  Pasal 67 2) Dalam penyelenggaraan ujian nasional BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota, dan satuan pendidikan. 3) Ketentuan mengenai ujian nasional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri.
  • 29.  Pasal 68 1) Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
  • 30.  Ketentuan Pasal 69 ayat (1) diubah dan di antara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (2a) sehingga Pasal 69 berbunyi sebagai berikut:
  • 31.  Pasal 69 1) Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan jalur nonformal kesetaraan berhak mengikuti ujian nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan lulus dari satuan pendidikan. 2) Setiap peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti satu kali ujian nasional tanpa dipungut biaya.  2.a. Peserta Didik jalur pendidikan formal pendidikan dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikecualikan untuk Peserta Didik SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat.
  • 32.  Pasal 69 3) Peserta didik pendidikan informal dapat mengikuti ujian nasional setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh BSNP. 4) Peserta ujian nasional memperoleh surat keterangan hasil ujian nasional yang diterbitkan oleh satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional.
  • 33.  Ketentuan Pasal 70 ayat (1) dan ayat (2) dihapus serta ayat (4) diubah sehingga Pasal 70 berbunyi sebagai berikut:
  • 34.  Pasal 70 1) Pada jenjang SD/MI/SDLB, atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 2) Pada program paket A, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan. 3) Pada jenjang SMP/MTs/SMPLB, atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
  • 35. 4) Pada program paket B, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 5) Pada SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan.
  • 36. 6) Pada program paket C, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan. 7) Pada jenjang SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, Ujian Nasional mencakup pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran kejuruan yang menjadi ciri khas program pendidikan.
  • 37.  Pasal 71 1) Kriteria kelulusan ujian nasional dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
  • 38. Kelulusan  Pasal 72 1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ; c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d. lulus Ujian Nasional.
  • 39. 1.a. Khusus Peserta Didik dari SD/MI/SDLB atau bentuk lain yang sederajat dinyatakan lulus setelah memenuhi ketentuan pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c. 2) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
  • 40. BAB XII EVALUASI  Pasal 78  Evaluasi pendidikan meliputi:  evaluasi kinerja pendidikan yang dilakukan oleh satuan pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan;  evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah;  evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
  • 41. BAB XII EVALUASI  evaluasi kinerja pendidikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan  e. evaluasi oleh lembaga evaluasi mandiri yang dibentuk masyarakat atau organisasi profesi untuk menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan;
  • 42. UJIAN NASIONAL (UN)  UN :  Kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik scr nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah  Tujuan UN:  Menilai pencapaian kompetensi lulusan scr nasional pada mp ttt dlm kelompok mp ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 43.  Hasil UN digunakan sbg salah satu pertimbangan utk:  Pemetaan mutu satuan dan atau prog pend  Seleksi masuk jenjang pend berikutnya  Penentuan kelulusan peserta didik dr satuan pend  Akreditasi satuan pendidikan  Pembinaan dab pemberian bantuan kpd satuan pend dlm upaya peningkatan mutu pendidikan
  • 44.  Persyaratan Mengikuti UN:  Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pd satuan pend mulai smt I th pertama hingga smt I th terakhir;  Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yg setara dari satuan pend yg setingkat lebih rendah
  • 45. KELULUSAN  Kelulusan Ujian Nasional  Kelulusan Ujian Sekolah  Kelulusan dari Satuan Pendidikan
  • 46. STANDAR KELULUSAN UN  memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.  Kabupaten/Kota dan atau satuan pendidikan dapat menentukan standar kelulusan UN lebih tinggi dari kriteria butir 1.
  • 47. KELULUSAN US  Memiliki rata2 nilai minimum 6,00 dan nilai min setiap mp US ditentukan oleh masing- masing sekolah/madrasah.  Satuan pend dpt menentukan batas lulus dg nilai rata-rata di atas 6,00.
  • 48. KELULUSAN dari Satuan Pend  Menyelesaikan seluruh program pembelajaran  Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian akhir seluruh mp kelompok mp agama dan akhlak mulia, kelompok mp kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mp estetika, kelompok mp jasmani, olah raga, dan kesehatan.  Lulus Ujian Sekolah/Madrasah utk kelompok mp ilmu pengetahuan dan teknologi;  Lulus UN
  • 49. NILAI RATA2 KELULUSAN (NK) A + B + C NK = ------------------- 3 Keterangan: NK = Nilai rata2 kelulusan A = Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI B = Rata2 nilai ujian sekolah C = Rata2 nilai ujian nasional
  • 50. PREDIKAT KELULUSAN NK≥ 8,5 : Sangat baik NK ≥ 7,5 s.d. < 8,5 : Baik NK < 7,5 : Cukup
  • 51. KELULUSAN dari Satuan Pend  Menyelesaikan seluruh program pembelajaran  Memperoleh nilai minimal baik pd penilaian akhir seluruh mp kelompok mp agama dan akhlak mulia, kelompok mp kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mp estetika, kelompok mp jasmani, olah raga, dan kesehatan.  Lulus Ujian Sekolah/Madrasah utk kelompok mp ilmu pengetahuan dan teknologi;  Lulus UN
  • 52. NILAI RATA2 KELULUSAN (NK) A + B + C NK = ------------------- 3 Keterangan: NK = Nilai rata2 kelulusan A = Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI B = Rata2 nilai ujian sekolah C = Rata2 nilai ujian nasional
  • 53. PREDIKAT KELULUSAN NK≥ 8,5 : Sangat baik NK ≥ 7,5 s.d. < 8,5 : Baik NK < 7,5 : Cukup
  • 54.
  • 55. PERJALAN UJIAN NASIONAL  Sejak Indonesia merdeka – th pertengahan th 60-an  menggunakan sistem ujian secara nasional dengan istilah ujian saja  Ada pro-kontra  Pertengahan 60-an- awal 80  Ujian sekolah  Tingkat kelulusan meningkat  Kualitas turun
  • 56.  Pertengahan 80-an- akhir 90-an  Ebtanas  Tingkat kelulusan meningkat  Kualitas turun  Pertengahan akhir 90-an- sekarang  UAN/UN  Tingkat kelulusan ?  Kualitas turun ?