SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Risiko investasi pada saham di bursa
1. Harga saham yang telah dibeli mengalami penurunan
a. Potential losses, jika saham belum dijual
b. Realized losses, jika saham telah dijual
Kebalikannya potential gains dan realized gains.
2. Emiten mengalami kerugian sehingga pemegang saham tidak mendapatkan dividen
3. Emiten bangkrut, sehingga pemegang saham kehilangan seluruh investasinya pada saham
tersebut, tidak ada yang mau beli karena saham menjadi tidak ada nilainya lagi.
4. Saham emiten di-suspend dari perdagangan di bursa saham, sehingga pemegang saham tidak
dapat menjual saham yang dimilikinya tersebut dalam waktu tertentu sampai dengan suspend
tersebut dicabut.
5. Saham emiten di-delisting dari bursa saham, sehingga pemegang saham tidak dapat menjual
saham tersebut selamanya. Penjualan saham hanya dilakukan di luar bursa, biasanya harganya
jatuh.
Selain risiko-risiko di atas, yang disebut risiko pasar, terdapat pula risiko daya beli dan risiko
likuiditas. Risiko daya beli, yaitu menurunnya daya beli dari dana yang telah diinvestasikan karena
penurunan nilai uang akibat inflasi. Risiko likuiditas, hilangnya kesempatan (opportunity) investor
untuk membeli/membayar produk/jasa lain dari dana yang telah diinvestasikan.
Penggolongan risiko berdasarkan dampak risikonya
Dalam dunia investasi, risiko dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu systematic risk dan
unsystematic risk.
1. Systematic risk adalah risiko yang terjadi yang berasal dari luar perusahaan, yang tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan tersebut, yang sifatnya umum atau berdampak pada semua
emiten. Contoh; kenaikan suku bunga, penurunan kurs di negara tempat emiten tersebut berada,
krisis finansial, keluarnya investor asing dari suatu bursa, bencana alam, perang, dsb.
Risiko sistematis dapat terjadi pada industri tertentu, seluruh industri (secara nasional), dan
seluruh dunia.
2. Unsystematic risk adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan, yang seharusnya dapat
dikendalikan oleh perusahaan tersebut, terjadi pada emiten tertentu saja yang menyebabkan
perusahaan rugi atau bangkrut. Contoh: kesalahan strategi oleh manajemen perusahaan,
terjadinya korupsi di suatu perusahaan, pemogokan buruh di perusahaan tertentu, kebakaran
pabrik, dsb.
Sikap/perilaku/behavior investor dalam menghadapi risiko
Dalam menghadapi risiko tersebut investor pada umumnya bersikap risk averse (menghindar
risiko), yaitu mengharapkan gains tertentu pada tingkat risiko yang paling minimal, atau
mengharapkan gains yang sebesar-besarnya pada tingkatan risiko tertentu yang telah diprediksi
(Markowitz).
Namun, sifat atau perilaku investor dalam keberaniannya menghadapi risiko dapat cenderung risk
taking atau risk aversion. Seorang investor yang risk taker lebih berani berinvestasi pada produk
investasi yang kemungkinan menghasilkan (expected) gains tertentu pada tingkat risiko yang lebih
tinggi dibandingkan dengan investor lainnya.
Kahneman dan Tversky berpendapat bahwa investor bersifat disposition effect, yaitu cenderung risk
averse pada saat investasinya sedang mengalami gains (potential gains) yaitu terburu-buru
merealisasikan gains-nya tersebut. Sehingga gainsnya manjadi tidak optimal. Namun, pada saat
investor menghadapi potential losses, investor cenderung dan berubah menjadi risk taking, yaitu
terlalu lama menahan investasinya. Sehingga investor menderita kerugian yang lebih dalam pada
saat menjual investasi dengan harga yang sangat rendah. Secara keseluruhan, hasil investasi para
investor manjadi tidak optimal.
1|Page
Disarankan para investor tetap memperhatikan nilai fundamental dalam bertransaksi saham, beli
dan jual saham sebaiknya memperhatikan perubahan nilai fundamental saham. Jika nilai
fundamental saham yang dimilikinya memang bagus, meskipun harga saham mengalami kenaikan
jangan cepat-cepat dijual sampai pada titik tertentu yang diperkirakan harga saham tersebut sudah
paling tinggi. Sebaliknya, jika nilai fundamental saham yang dimiliki turun, maka cepat-cepat jual
sebelum harga turun sesuai dengan pergerakan nilai fundamentalnya.
Mekanisme perdagangan saham di BEI
Investor dapat membuka rekening di satu atau lebih perusahaan sekuritas/broker dengan cara
mengisi formulir dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Perusahaan sekuritas
biasanya mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai jaminan dalam
proses penyelesaian transaksi (untuk sekuritas lokal biasanya minimal Rp10juta-Rp25juta,
sedangkan untuk sekuritas asing minimal dana Rp50juta). Jika semua sudah disetujui oleh
perusahaan sekuritas, secara resmi investor sudah mempunyai account sendiri dan resmi tercatat
sebagai anggota bursa, sehingga mempunyai hak untuk beli dan jual saham. Dana yang disetorkan
oleh investor tersebut dapat dipakai untuk beli saham, bahkan boleh melebihi dana yang telah
disetorkan tersebut (misalnya melebihi 25%, tergantung dari perjanjiannya) tetapi kekurangannya
dana tersebut harus ditutup sebelum H+3 transaksi pembelian.
1. Cara manual
Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli ke sekuritas/broker.
Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secara tertulis. Perintah tersebut
harus berisikan nama saham, jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga jual
dan/atau harga beli yang diinginkan.
Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh Perusahaan Sekuritas bersangkutan, dan
setelah disetujui perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem perdagangan di Bursa Efek.
Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek akan dikumpulkan di
Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS.
2. Cara online trading
Bedanya dengan manual adalah perintah kepada perusahaan sekuritas/broker dilakukan melalui
program yang terkoneksi dengan jaringan internet, verifikasi juga menggunakan system.
Skema beli dan jual saham

2|Page
Satuan Perdagangan
1. Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek
atau kelipatannya. Satu satuan perdagangan (round lot) saham ditetapkan 500 (lima ratus)
saham.
2. Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan (round lot).
Satuan perubahan harga (fraksi)
REGULER
HMETD
RENTANG
<200
1
10 1
10
200 - <500
5
50 5
50
500 - <2000
10
100 10
100
2000 - <5000
25
250 25
250
> 5000
50
500 50
500

WARRAN
1
10
5
50
10
100
25
250
50
500

Proses Tawar Menawar
1. Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS diproses oleh
JATS dengan memperhatikan prioritas harga (price priority), dalam arti permintaan beli pada
harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli pada harga yang lebih
rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki prioritas terhadap
penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.
2. Dalam hal penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS
memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih dahulu
(time priority).
Jam Perdagangan
1. Jam perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi :
a. Senin sampai dengan Kamis: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 12:00:00; Sesi II pukul
13:30:00 sampai dengan 16:00:00.
b. Jumat: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 11:30:00; Sesi II pukul 14:00:00 sampai dengan
16:00:00.
2. Jam Perdagangan Pasar Tunai:
a. Senin sampai dengan Kamis: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 12:00:00;
b. Jumat: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 11:30:00;

3|Page
Biaya Transaksi
1. Untuk membeli atau menjual saham, investor diwajibkan membayar biaya komisi kepada
perusahaan pialang berdasarkan peraturan BEJ, biaya komisi ini setinggi-tingginya 1 (satu)
persen dari total nilai transaksi (beli dan jual). Besaran pastinya tergantung negosiasi.
2. Dari komisi yang diterima Perusahaan Sekuritas tersebut, hak perusahaan sekuritas dipotong
kewajiban membayar biaya transaksi sebesar 0.04% atau 0.02% dari nilai transaksi yang terdiri
dari:
a. 0,04 persen dari total nilai transaksi saham dan right di Bursa yang terdiri dari:
0,01% dari biaya tersebut dialokasikan untuk dana jaminan dan kliring yang dikelola
oleh KPEI
0,009% untuk biaya penyelesaian dan kliring di KPEI
0,015% untuk biaya operasional BEI
0,006% untuk KSEI
b. 0,02 persen dari total nilai transaksi waran di Bursa yang terdiri dari:
0,005% untuk dana jaminan dan kliring di KPEI,
0,0045% untuk biaya penyelesaian dan kliring di KPEI,
0,0075% untuk biaya operasional BEI
0,003% untuk KSEI
Perpajakan
Selain biaya transaksi pada point 2 di atas, komisi perusahaan sekuritas harus dipotong PPN atas
jasa komisi pada saat terjadi transaksi pembelian dan penjualan oleh investor.
Kepada para investor, khusus pada saat menjual saham dikenakan PPh Final berdasarkan Pasal 4
ayat 3 UU Pajak Penghasilan sebesar 0.1% dari nilai transaksi jual. Jika investor menerima
pembagian dividen dari emiten dipotong PPh Final pasal 4 (ayat 3) UU Pajak Penghasilan. Namun
jika investornya bukan berupa orang pribadi tetapi Badan, maka pajak dividen dibebaskan/tidak
dipotong.

4|Page

More Related Content

What's hot

Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujudAkuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
driziz abdulaziz
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
Lia Ivvana
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30
widyapohan
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
sischayank
 

What's hot (20)

Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujudAkuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
Akuntansi penanaman modal dalam saham dan dana & aktiva tetap berwujud
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
Opsi dan swap
Opsi dan swapOpsi dan swap
Opsi dan swap
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
PPT efficient frontier
PPT efficient frontierPPT efficient frontier
PPT efficient frontier
 
PPT efficient frontier
PPT efficient frontierPPT efficient frontier
PPT efficient frontier
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
 
Kontrak opsi
Kontrak opsiKontrak opsi
Kontrak opsi
 
EKSI 4203 - Modul 7 Opsi
EKSI 4203 - Modul 7 OpsiEKSI 4203 - Modul 7 Opsi
EKSI 4203 - Modul 7 Opsi
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
 
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
Mnd001 manajemen keuangan internasional-ppt-sesi 4
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
 
Analisis saham
Analisis sahamAnalisis saham
Analisis saham
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30
 
Kontrak opsi
Kontrak opsiKontrak opsi
Kontrak opsi
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
 

Similar to Bahan ajar risiko investasi

1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx
1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx
1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx
EvaMudiyanti14
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
YuliaCahyani
 
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxINITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
Annurwulanpurnama
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
MS Ayu
 
Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9
Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9
Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9
VJ Asenk
 
Keuntungan dan kerugian dalam investasi
Keuntungan dan kerugian dalam investasiKeuntungan dan kerugian dalam investasi
Keuntungan dan kerugian dalam investasi
Fiqan Aja
 

Similar to Bahan ajar risiko investasi (20)

1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx
1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx
1683124786_Bab_7_PUPM_Saham.pptx
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
Manajemen investasi
Manajemen investasiManajemen investasi
Manajemen investasi
 
Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek IndonesiaBursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia
 
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxINITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
 
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen KeuanganArtikel Ilmiah Manajemen Keuangan
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
 
MATERI KELAS X SEMESTER 2 TENTANG PASAR MODAL.ppt
MATERI KELAS X SEMESTER 2 TENTANG PASAR MODAL.pptMATERI KELAS X SEMESTER 2 TENTANG PASAR MODAL.ppt
MATERI KELAS X SEMESTER 2 TENTANG PASAR MODAL.ppt
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9
Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9
Bursa efek-indonesia-1213884135700468-9
 
Reksadana NSProfit
Reksadana NSProfitReksadana NSProfit
Reksadana NSProfit
 
Materi 06
Materi 06Materi 06
Materi 06
 
Bi zzzzz
Bi zzzzzBi zzzzz
Bi zzzzz
 
Berinvestasi Saham Online
Berinvestasi Saham OnlineBerinvestasi Saham Online
Berinvestasi Saham Online
 
Keuntungan dan kerugian dalam investasi
Keuntungan dan kerugian dalam investasiKeuntungan dan kerugian dalam investasi
Keuntungan dan kerugian dalam investasi
 
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 

More from Uchiha Emzhie (8)

Sia 6 unpak
Sia 6 unpakSia 6 unpak
Sia 6 unpak
 
Dfd
DfdDfd
Dfd
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Sia 7 unpak
Sia 7 unpakSia 7 unpak
Sia 7 unpak
 
Sia 2 unpak
Sia 2 unpakSia 2 unpak
Sia 2 unpak
 
Pengukuran biaya perolehan
Pengukuran biaya perolehanPengukuran biaya perolehan
Pengukuran biaya perolehan
 
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijualAset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
 
Aset tak berujud
Aset tak berujudAset tak berujud
Aset tak berujud
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Bahan ajar risiko investasi

  • 1. Risiko investasi pada saham di bursa 1. Harga saham yang telah dibeli mengalami penurunan a. Potential losses, jika saham belum dijual b. Realized losses, jika saham telah dijual Kebalikannya potential gains dan realized gains. 2. Emiten mengalami kerugian sehingga pemegang saham tidak mendapatkan dividen 3. Emiten bangkrut, sehingga pemegang saham kehilangan seluruh investasinya pada saham tersebut, tidak ada yang mau beli karena saham menjadi tidak ada nilainya lagi. 4. Saham emiten di-suspend dari perdagangan di bursa saham, sehingga pemegang saham tidak dapat menjual saham yang dimilikinya tersebut dalam waktu tertentu sampai dengan suspend tersebut dicabut. 5. Saham emiten di-delisting dari bursa saham, sehingga pemegang saham tidak dapat menjual saham tersebut selamanya. Penjualan saham hanya dilakukan di luar bursa, biasanya harganya jatuh. Selain risiko-risiko di atas, yang disebut risiko pasar, terdapat pula risiko daya beli dan risiko likuiditas. Risiko daya beli, yaitu menurunnya daya beli dari dana yang telah diinvestasikan karena penurunan nilai uang akibat inflasi. Risiko likuiditas, hilangnya kesempatan (opportunity) investor untuk membeli/membayar produk/jasa lain dari dana yang telah diinvestasikan. Penggolongan risiko berdasarkan dampak risikonya Dalam dunia investasi, risiko dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu systematic risk dan unsystematic risk. 1. Systematic risk adalah risiko yang terjadi yang berasal dari luar perusahaan, yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan tersebut, yang sifatnya umum atau berdampak pada semua emiten. Contoh; kenaikan suku bunga, penurunan kurs di negara tempat emiten tersebut berada, krisis finansial, keluarnya investor asing dari suatu bursa, bencana alam, perang, dsb. Risiko sistematis dapat terjadi pada industri tertentu, seluruh industri (secara nasional), dan seluruh dunia. 2. Unsystematic risk adalah risiko yang berasal dari dalam perusahaan, yang seharusnya dapat dikendalikan oleh perusahaan tersebut, terjadi pada emiten tertentu saja yang menyebabkan perusahaan rugi atau bangkrut. Contoh: kesalahan strategi oleh manajemen perusahaan, terjadinya korupsi di suatu perusahaan, pemogokan buruh di perusahaan tertentu, kebakaran pabrik, dsb. Sikap/perilaku/behavior investor dalam menghadapi risiko Dalam menghadapi risiko tersebut investor pada umumnya bersikap risk averse (menghindar risiko), yaitu mengharapkan gains tertentu pada tingkat risiko yang paling minimal, atau mengharapkan gains yang sebesar-besarnya pada tingkatan risiko tertentu yang telah diprediksi (Markowitz). Namun, sifat atau perilaku investor dalam keberaniannya menghadapi risiko dapat cenderung risk taking atau risk aversion. Seorang investor yang risk taker lebih berani berinvestasi pada produk investasi yang kemungkinan menghasilkan (expected) gains tertentu pada tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan investor lainnya. Kahneman dan Tversky berpendapat bahwa investor bersifat disposition effect, yaitu cenderung risk averse pada saat investasinya sedang mengalami gains (potential gains) yaitu terburu-buru merealisasikan gains-nya tersebut. Sehingga gainsnya manjadi tidak optimal. Namun, pada saat investor menghadapi potential losses, investor cenderung dan berubah menjadi risk taking, yaitu terlalu lama menahan investasinya. Sehingga investor menderita kerugian yang lebih dalam pada saat menjual investasi dengan harga yang sangat rendah. Secara keseluruhan, hasil investasi para investor manjadi tidak optimal. 1|Page
  • 2. Disarankan para investor tetap memperhatikan nilai fundamental dalam bertransaksi saham, beli dan jual saham sebaiknya memperhatikan perubahan nilai fundamental saham. Jika nilai fundamental saham yang dimilikinya memang bagus, meskipun harga saham mengalami kenaikan jangan cepat-cepat dijual sampai pada titik tertentu yang diperkirakan harga saham tersebut sudah paling tinggi. Sebaliknya, jika nilai fundamental saham yang dimiliki turun, maka cepat-cepat jual sebelum harga turun sesuai dengan pergerakan nilai fundamentalnya. Mekanisme perdagangan saham di BEI Investor dapat membuka rekening di satu atau lebih perusahaan sekuritas/broker dengan cara mengisi formulir dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Perusahaan sekuritas biasanya mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai jaminan dalam proses penyelesaian transaksi (untuk sekuritas lokal biasanya minimal Rp10juta-Rp25juta, sedangkan untuk sekuritas asing minimal dana Rp50juta). Jika semua sudah disetujui oleh perusahaan sekuritas, secara resmi investor sudah mempunyai account sendiri dan resmi tercatat sebagai anggota bursa, sehingga mempunyai hak untuk beli dan jual saham. Dana yang disetorkan oleh investor tersebut dapat dipakai untuk beli saham, bahkan boleh melebihi dana yang telah disetorkan tersebut (misalnya melebihi 25%, tergantung dari perjanjiannya) tetapi kekurangannya dana tersebut harus ditutup sebelum H+3 transaksi pembelian. 1. Cara manual Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli ke sekuritas/broker. Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secara tertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham, jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga jual dan/atau harga beli yang diinginkan. Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh Perusahaan Sekuritas bersangkutan, dan setelah disetujui perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistem perdagangan di Bursa Efek. Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek akan dikumpulkan di Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS. 2. Cara online trading Bedanya dengan manual adalah perintah kepada perusahaan sekuritas/broker dilakukan melalui program yang terkoneksi dengan jaringan internet, verifikasi juga menggunakan system. Skema beli dan jual saham 2|Page
  • 3. Satuan Perdagangan 1. Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot) Efek atau kelipatannya. Satu satuan perdagangan (round lot) saham ditetapkan 500 (lima ratus) saham. 2. Perdagangan di Pasar Negosiasi tidak menggunakan satuan perdagangan (round lot). Satuan perubahan harga (fraksi) REGULER HMETD RENTANG <200 1 10 1 10 200 - <500 5 50 5 50 500 - <2000 10 100 10 100 2000 - <5000 25 250 25 250 > 5000 50 500 50 500 WARRAN 1 10 5 50 10 100 25 250 50 500 Proses Tawar Menawar 1. Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS diproses oleh JATS dengan memperhatikan prioritas harga (price priority), dalam arti permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi. 2. Dalam hal penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih dahulu (time priority). Jam Perdagangan 1. Jam perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : a. Senin sampai dengan Kamis: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 12:00:00; Sesi II pukul 13:30:00 sampai dengan 16:00:00. b. Jumat: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 11:30:00; Sesi II pukul 14:00:00 sampai dengan 16:00:00. 2. Jam Perdagangan Pasar Tunai: a. Senin sampai dengan Kamis: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 12:00:00; b. Jumat: Sesi I pukul 09:30:00 sampai dengan 11:30:00; 3|Page
  • 4. Biaya Transaksi 1. Untuk membeli atau menjual saham, investor diwajibkan membayar biaya komisi kepada perusahaan pialang berdasarkan peraturan BEJ, biaya komisi ini setinggi-tingginya 1 (satu) persen dari total nilai transaksi (beli dan jual). Besaran pastinya tergantung negosiasi. 2. Dari komisi yang diterima Perusahaan Sekuritas tersebut, hak perusahaan sekuritas dipotong kewajiban membayar biaya transaksi sebesar 0.04% atau 0.02% dari nilai transaksi yang terdiri dari: a. 0,04 persen dari total nilai transaksi saham dan right di Bursa yang terdiri dari: 0,01% dari biaya tersebut dialokasikan untuk dana jaminan dan kliring yang dikelola oleh KPEI 0,009% untuk biaya penyelesaian dan kliring di KPEI 0,015% untuk biaya operasional BEI 0,006% untuk KSEI b. 0,02 persen dari total nilai transaksi waran di Bursa yang terdiri dari: 0,005% untuk dana jaminan dan kliring di KPEI, 0,0045% untuk biaya penyelesaian dan kliring di KPEI, 0,0075% untuk biaya operasional BEI 0,003% untuk KSEI Perpajakan Selain biaya transaksi pada point 2 di atas, komisi perusahaan sekuritas harus dipotong PPN atas jasa komisi pada saat terjadi transaksi pembelian dan penjualan oleh investor. Kepada para investor, khusus pada saat menjual saham dikenakan PPh Final berdasarkan Pasal 4 ayat 3 UU Pajak Penghasilan sebesar 0.1% dari nilai transaksi jual. Jika investor menerima pembagian dividen dari emiten dipotong PPh Final pasal 4 (ayat 3) UU Pajak Penghasilan. Namun jika investornya bukan berupa orang pribadi tetapi Badan, maka pajak dividen dibebaskan/tidak dipotong. 4|Page