1. KELOMPOK 5
PENGHAPUSAN PIUTANG
AMELIA IBRAHIM
ANISSA RAMDAYANI
KURNIATI RANTE LIMBONG
NABILA RETNO WIDIASTUTI
TITANIA MASYAH ARDILA
2. A. PENCATATAN PENGHAPUSAN PIUTANG YANG
TAK TERTAGIH
Piutang Tak Tertagih timbul karena adanya resiko
piutang yang tidak dapat terbayar oleh debitur
perusahaan karena berbagai alasan, misalnya
pailit/bangkrut, force major, karakteristik pelanggan,
dsb. Semakin banyak piutang dagang yang diberikan
maka semakin banyak pula jumlah piutang yang tak
terbayar.
3. Apabila segala upaya untuk menagih piutang yang
sudah lewat waktu tidak mendatangkan hasil, dan
perusahaan berkeyakinan bahwa piutang tersebut
tidak mungkin dapat diterima pelunasannya, maka
piutang demikian harus dihapus dari pembukuan.
Terdapat 2 metode pencatatan penghapusan piutang
yang tak tertagih
1. Metode pencatatan langsung
2. Metode pencatatan tidak langsung
4. B. PENCATATAN PIUTANG METODE
LANGSUNG
Menurut metode langsung setiap piutang dagang
yang telah ditetapkan untuk dihapuskan, langsung
dibebankan di kolom debet pada akun beban
kerugian piutang (bad debt expenses) dan kolom
kredit pada akun piutang dagang. Pada metode ini,
kerugian piutang dan penghapusan piutang terjadi
bersamaan yaitu ketika debitur menyatakan atau
dinyatakan tidak mampu membayar, dengan kata
lain perusahaan akan melakukan pencatatan
penghapusan piutang ketika debitur tidak mampu
membayar utangnya
5. Jurnal yang digunakan untuk mencatat
penghapusan piutang menurut metode langsung
adalah:
Beban Kerugian Piutang xxx
Piutang Dagang xxx
Apabila piutang yang sebelumnya sudah
dihapuskan, namun kemungkinan akan dilunasi
kembali maka akan dicatat oleh perusahaan
dengan jurnal sebagai berikut:
Piutang Dagang xxx
Beban Kerugian Piutang xxx
6. Apabila Debitur yang bersangkutan melakukan
pelunasan piutang secara tunai, maka dibuat
jurnal sebagai berikut:
Kas xxx
Piutang Dagang xxx
7. C. PENCATATAN PIUTANG METODE TIDAK
LANGSUNG
Dalam metode ini, setiap ahir tahun dilakukan
penaksiran dari jumlah piutang dagang yang
kemungkinan tidak dapat ditagih untuk dibentuk
akun cadangan kerugian piutang, dengan
mendebet beban kerugian piutang dan
mengkredit cadangan kerugian piutang.
Beban Kerugian Piutang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx
8. Jika debitur menyatakan tidak dapat membayar piutang
dan oleh perusahaan diadakan penghapusan, maka
dilakukan pencatatan jurnal penghapusan piutang
dengan mengurangkan cadangan yang sudah dibentuk,
adapun jurnalnya adalah:
Cadangan Kerugian Piutang xxx
Piutang dagang xxx
Jika debitur yang piutangnya sudah dihapuskan
menyatakan bersedia melunasinya, maka rekening
piutangnya akan diaktifkan kembali dengan jurnal
sebagai berikut:
Piutang Dagang xxx
Cadangan Kerugian Piutang xxx
9. Jika Debitur yang piutangnya sudah
dihapuskan, melunasinya utangnya, maka
dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas xxx
Piutang Dagang xxx
10. Jika Debitur yang piutangnya sudah
dihapuskan, melunasinya utangnya, maka
dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas xxx
Piutang Dagang xxx
11. CONTOH SOAL
pada tanggal 1 Januari 2011 Koperasi
“Gemah Ripah” telah menetapkan cadangan
kerugian piutang sebesar Rp24.000.000.
Pada tanggal 15 januari 2011, diperoleh
kepastian bahwa piiutang kepada Toko Eka
Jaya tidak dapat ditagih lagi karena toko
tersebut bangkrut. Manajemen Koperasi
“Gemah Ripah” memutuskan bahwa
piutang sebesar Rp19.000.000 tersebut akan
dihapuskan.
12. Ayat jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan
penghapusan piutang sbb :
Metode Cadangan atau Tidak Langsung
TANGG
AL
KETERANGAN DEBET KREDIT
2011
Januari
1
Beban kerugian
piutang
cadangan k.
piutang
24000000
24000000
2011
Januari
15
Cadangan k. Piutang
piutang dagang
19000000
19000000
13. Metode Langsung
TANGG
AL
KETERANGAN DEBET KREDIT
2011
Januari
1
2011
Januari
15
Beban kerugian piutang
piutang dagang
19000000
19000000
14. D. PENCATATAN PENERIMAAN KEMBALI PIUTANG
YANG DIHAPUSKAN
Kadang-kadang perusahaan berhasil menerima
pembayaran dari piutang yang telah dihapus karena
dianggap sudah tidak mungkin dapat ditagih. Hal
semacam ini disebut penerimaan kembali piutang.
Apabila terjadi penerimaan kembali suatu piutang
yang telah dihapus, maka perusahaan harus
membuat dua ayat jurnal, yaitu :
1. Ayat jurnal untuk mencatat balik piutang yang telah
dihapus sehingga tercatat kembali dalam pembukuan
sebagai piutang
2. Jurnal untuk mencatat penerimaan kas dari
piutang yang telah dihapus
15. Ada 2 metode pencatatan dalam penerimaan kembali
piutang yang telah dihapuskan, yaitu:
1. Metode Langsung
Kas (D) xxx
Kerugian Piutang Tak Tertagi (K) xxx
2. Metode Cadangan
Piutang Dagang (D) xxx
Cadangan Piutang Tak Tertagih (K) xxx
(Mengembalikan piutang yang sudah dihapuskan)
Kas (D) xxx
Piutang Dagang (K) xxx
(Mencatat penerimaan piutang yang sudah
dihapuskan)
16. CONTOH SOAL METODE TIDAK LANGSUNG
Jika PT. Zodiak membayar kewajibannya kepada
PT. Galileo pada tanggal 1 Juli (rekening piutang
kepada PT. Zodiak telah dihapus dalam
pembukun PT. Galileo) sebesar Rp50.000 maka
jurnal dibuat PT. Galileo adalah
17. TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT
1 juli Piutang dagang
cdngn piutang tak
trtgh
50000
50000
1 juli Kas
Piutang dagang
okeee
50000
50000
18. CONTOH SOAL METODE LANGSUNG
• PT. Revivo mempunyai iutang kepada PT.
Diabizas sebesar Rp 500.000
• Pada tanggal 20 Des manajer kredit PT. Revivo
memutuskan untuk menghapus piutang
kepada PT. Diabizas karena sudah tidak
mungkin ditagih. Tetapi, pada tanggal
tersebut PT. Diabizas membayar piutangnya.
19. Metode Penghapusan Langsung
TANGGAL KETERANGAN DEBET KREDIT
Des 20 Kas
Kerugian piutang tak
tertagih
500.000
500.000