3. TEORI
PERKEMBANGAN
• 1. TEORI NATIVISME
natis --> lahir, nativis --> pembawaan
yaitu teori yang menyatakan bahwa
perkembangan semata-mata ditentukan oleh
pembawaan sejak lahir (faktor keturunan)
Tokoh : Arthur Schopenhaur (Jerman)
JJ Rosseau (Perancis)
4. Teori Nativisme
Faktor-faktor keturunan (endogen):
1. Faktor Jasmani (Fisik)
Contoh: Jika orang tuanya berambut hitam, maka
anaknya akan berambut hitam
2. Faktor pembawaan psikologis
Contoh: Jika orang tua nya pintar, maka anaknya
kemungkinan akan pintar
3. Faktor Bakat
Contoh: seorang penyanyi kemungkinan akan
mempunyai anak yang bakat menyanyi juga.
5. TEORI
PERKEMBANGAN
2. TEORI EMPIRISME
Empiris --> pengalaman yaitu teori yang
menyatakan bahwa perkembangan sematamata tergantung pada faktor lingkungan, baik
berupa pengalaman; pendidikan; alam sekitar
dll. Teori ini tidak mengakui adanya
pembawaan atau potensi yang dibawa dari
lahir manusia
6. 2. Teori Empirisme
Tokoh : John Locke (1704-1932)
Faktor-Faktor Lingkungan (Eksogen):
1.Lingkungan Fisik --> berupa keadaan alam
atau keadaan tanah serta musim
2.Lingkungan sosial --> lingkungan tempat
individu berinteraksi
7. 3. TEORI KONVERGENSI
• Apakah yang dimaksud dengan teori
konvergensi?
• Teori konvergensi berasal dari kata
konvergen -> bersifat menuju satu titik
pertemuan.
• Teori konvergensi -> proses penyatuan dari
teori teori dari aliran nativisme
(pembawaan) dan empirisme (pengalaman)
8. 3. TEORI KONVERGENSI
Teori Konvergensi -> aliran ini yang
berpandangan bahwa perkembangan
manusia/individu baik dasar (bakat,
keturunan) maupun lingkungan ,
kedua-duanya memainkan peranan
penting.
10. TOKOH TEORI KONVERGENSI
• William Louis Stren (1871-1938)
• Peranan utamanya adalah kemampuan
menyatukan teori-teori yang saling
bertentangan untuk menerangkan tingkah
laku;
• Stren juga mendefinisikan psikologi ->
“psikologi adalah ilmu tentang individu
yang mengalami/menghayati dan individu
yang mampu mengalami/menghayati”.
11. TOKOH TEORI
KONVERGENSI
• Stren juga dianggap tokoh yang sangat
produktif -> karyanya tidak terbatas
pada satu cabang psikologi, sehingga ia
sering dianggap sebagai tokoh psikologi
yang diamalkan (applied psychology)
• Salah satu penemuannya yang sangat
penting adalah konsep IQ (Intelligence
Quoutient) atau taraf kecerdasan.
12. TOKOH TEORI
KONVERGENSI
• Stern adalah penganut paham
psikologi diferensial (psikologi
khusus), karena dalam bukunya yang
berjudul “Die Differentielle
Psichologie” yang mengulas secara
sistematik bidang-bidang dan metode
dari psikologi khusus.
13. TOKOH TEORI
KONVERGENSI
• Psikologi diferensial disebut psikologi
khusus, selanjutnya berkembang
menjadi psychotechnik yang kemudian
menjadi psikometri yaitu mempelajari
dan mengukur gejala-gejala psikis
yang khas dari seseorang.
14. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
1. Konsep IQ (Intellgence Quatient)
• Stren merumuskan IQ sebagai
perbandingan umur mental (mental
age) seseorang terhadap umur
kalendernya (calender age atau
chronologyical age)
• Rumus IQ adalah:
− IQ = MA/CA x 100
– MA = Mental Age (usia mental)
– CA = Calender Age (usia
sesungguhnya)
15. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
• Seseorang yang mempunyai taraf
kecerdasan normal atau rata-rata ->
usia mental = usia kalender
−Contoh : usia mental 10 tahun,
usia kalender 10 tahun, maka
IQ-nya adalah : 10/10 x 100 =
100
• Bagaimana cara mengetahui usia
mental seseorang?
16. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
• Cara mengetahui mental seseorang :
• Dapat dilihat melalui perbuatanperbuatan sehari-hari atau;
• Menggunakan alat tes khusus.
• Usia mental seseorang tidak
berkembang terus menerus, akan
terhenti pada usia tertentu (antara 1520 tahun).
17. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
• Bagaimana mengukur IQ orang yang
berusia di ata 20 tahun?
• Perlu digunakan tes khusus yg bisa
langsung mengukur IQ tanpa harus
membagi atau menghitung
perbandingan seperti diatas.
18. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
2. Psikologi Perkembangan
adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku individu dalam perkembangannya dan
latar belakang yang mempengaruhinya.
ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena
psikologi perkembangan mempelajari
kekhususan dari pada tingkah laku
individu.
19. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
3. Psikologi Industri & Organisasi
• Psikologi industri dan organisasi
merupakan perkembangan dari psikologi
umum, psikologi eksperimen dan
psikologi khusus (diferensial).
• Psikologi industri dan organisasi adalah
ilmu yang mempelajari perilaku manusia.
20. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
• Perilaku yang dimaksud adalah:
• Dalam kaitannya sebagai tenaga kerja
dan sebaga konsumen.
• Baik secara perorangan maupun secara
kelompok, dengan maksud agar
temuannya dapat diterapkan dalam
industri dan organisasi untuk
kepentingan dan kemanfataan
manusianya dan organisasinya.
21. KARYA-KARYA WILLIAM
STREN
4. Psikologi Pengadilan atau Psikologi
Forensik
Salah satu karya Stren yang berjudul
Beitrage zur Psychologie des Aussage
(“Sumbangan terhadap Psikologi
Kesaksian”), Stern mengemukan
Psikologi pengadilan atau Forensik, yang
sampai sekarang belum berkembang
dengan baik.