Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
3. SEJARAH PENEMUAN
• Henry Becquerel pada tahun 1896 melakukan penelitian sinar matahari dengan
mineral Pitchblende. “menemukan bahwa pancaran sinar zat uranium
dilakukankan secara spontan”. Zat yang memancarkan sinar tersebut
dinamakan zat radioaktif, gejalanya disebut keradioaktif atau radioaktivitas.
• Marie Curie Tahun 1898 bersama suaminya Piere Curie menemukan sinar
radioaktif.
• Wilhelm Roentgen tahun 1898 menemukan sinar X, yaitu sinar katoda yang
berdaya tembus tinggi.
4. SINAR RADIOAKTIF
Sifat – Sifat Sinar Radioaktif :
1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar
α, β,dan γ.
5. Macam – Macam Sinar Radioaktif :
1. Sinar Alfa (₂α⁴ atau ₂Ηе⁴)
• Memiliki 2 proton dan 2 neutron sehingga bermassa 4.
• Bermuatan positif.
• Berdaya tembus kecil.
• Memiliki radiasi sekitar 1,5 × 107
m/s seitar 1 20 kali kecepatan cahaya.
• Jika suatu zat padat yang dapat memancarkan sinar alfa ditempatkan pada
tabung yang hampa udara, perlahan-lahan tabung tersebut akan penuh
dengan gas helium.
6. 2. Sinar Beta (₋₁β⁰ atau ₋₁e⁰)
• Bermuatan negative.
• Bermassa sangat kecil sekitar 5,5 × 10−4
sma atau sekitar 1 2000 sma,
sehingga dianggap tidak bermassa.
• Laju perambatan sinar beta mendekati kecepatan cahaya.
• Berdaya tembus lebih besar dari pada sinar alfa. Sinar beta dapat menembus
logam Al (100 kali daya tembus sinar alfa).
7. 3. Sinar Gamma (₀γ⁰)
• Tidak dapat dibelokan oleh medan listrik, menunjukkan bahwa sinar gamma
tidak bermuatan.
• Berdaya tembus besar, yaitu 10.000 kali daya tembus sinar alfa. Sinar gamma
dapat menembus logam Pb setebal 20 − 25 𝑐𝑚 .
• Sinar gamma tidak memiliki massa.
• Merupakan gelombang elektromagnetik.
9. STRUKTUR RADIOAKTIF
Inti atom tersusun dari partikel-partikel yang disebut nukleon.
Suatu inti atom yang diketahui jumlah proton dan neutronnya
disebut nuklida.
SIMBOL NUKLIDA
10.
11. Macam – Macam Nuklida :
a. Isotop: nuklida yang
mempunyai jumlah
proton sama tetapi
jumlah neutron berbeda.
Contoh:
82
206
𝑃𝑏 𝑑𝑎𝑛 82
207
𝑃𝑏
b. Isobar: nuklida yang
mempunyai jumlah
massa jumlah proton
berbeda.
Contoh :
6
14
𝐶 𝑑𝑎𝑛 7
14
𝑁
c. Isoton: nuklida yang
mempunyai jumlah
neutron sama.
Contoh:
1
3
𝐻 𝑑𝑎𝑛 2
4
𝐻𝑒
+ : 82 82
- : 206 − 82 = 124 207 − 82 = 125
Σ +,- : 14 14
Σ + : 6 7
- : 3 − 1 = 2 4 − 2 = 2
+ : 1 2
12. Pita Kestabilan Inti
ΣN
Z
X
Y
ΣZ
Pita Kestabilan
Keterangan :
- ΣN = jumlah neutron
- ΣZ = jumlah proton
- X dan Y , isotope yang bersifat radioaktif
dan Z stabil.
• Isotop stabil terletak pada pita stabil, dan yang terletak
diluar (di atas atau di bawah) adalah isotope yang
bersifat radioaktif.
• Pita kestabilan membuat unsur bernomor atom ≤ 83
• Unsur bersifat radioaktif bernomor atom > 83
13. Nuklida Terbagi 2 Kelompok
Mempunyai kelebihan neutron dan kekurangan proton. Supaya stabil, ia akan
berusaha mengurai neutron dan menambahkan proton.
Nuklida di Atas Pita Kestabilan
Contoh :
6
14
𝐶 → 53
136
𝑁 + −1
0
𝑒 𝛽
Contoh :
53
137
𝐼 → 53
136
𝐼 + 0
1
𝑛
Contoh :
84
216
𝑃𝑜 → 82
212
𝑃𝑏 + 2
4
𝐻𝑒
a. Mengubah neutron
menjadi proton
dengan emisi β.
b. Emisi neutron 0
1
𝑛 c. Emisi alfa (∝)
Unsur yang nomor atomnya lebih
dari 83 dengan jumlah proton &
neutron > 208 umumnya.
14. Mempunyai kelebihan proton dan kekurangan neutron. Supaya stabil, ia akan
berusaha mengurai protron dan menambahkan neutron.
Nuklida di Bawah Pita Kestabilan
a. Emisi positron (+1
0
𝑒).
Contoh :
6
11
𝐶 → 5
11
𝐵 + +1
0
𝑒
b. Menangkap electron (electron capture)
Contoh :
4
7
𝐵𝑒 + −1
0
𝑒 → 3
7
𝐿𝑖
15. Peluruhan
Misalnya :
1. Peluruhan alfa ∝ : akan mengakibatkan nomor atom berkurang 2 dan
massa inti berkurang 4.
Ialah reaksi spontan suatu unsur radioaktif sehingga berubah menjadi unsur lain.
Contoh ∶
92
238
U → 2
4
He α + 90
234
Th
16. 2. Peluruhan beta (β) : akan mengakibatkan nomor atom naik 1 sedangkan massa
intinya tetap.
Contoh :
90
234
Th → −1
0
e β + 91
234
Pa
3. Peluruhan beta (β) : akan mengakibatkan nomor atom dan massa intinya tetap.
18. Transmutasi
Perubahan suatu isotope menjadi isotope yang lain.
Contoh :
94
239
Pu + 2
4
He → 96
242
Cm + 0
1
n
4
9
Be + 1
1
H → 3
6
Li + 2
4
He
19. Reaksi Fisi
Reaksi fisi ialah reaksi pembelahan inti menjadi dua spesies yang hampir sama.
Contoh :
0
1
n + 92
235
U → 42
103
Mo + 50
131
Sn + 20
1
n
0
1
n + 92
235
U → 56
139
Ba + 36
94
Kr + 30
1
n
20. Reaksi Fusi
Ialah reaksi penggabungan inti – inti kecil menjadi inti yang lebih besar.
Contoh :
1
2
H + 1
3
H → 2
4
He + 0
1
n
3
6
Li + 0
1
n → 2
4
He + 1
3
H
1
2
H + 3
6
Li → 22
4
He
21. KEGUNAAN RADIOAKTIF
1. Bidang Kedokteran
Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lain:
a) sinar gamma, mensterilkan alat-alat dokter yang sudah
dikemas (jarum suntik).
b) Besi , mengukur laju pembentukan sel darah merah.
c) Taknesium, membunuh sel-sel kanker.
d) Iodium, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.
e) Fosforus, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
22. 2. Bidang Industri
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
a. Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh
mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan
buahbuahan.
b. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor,
mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang,
dan lain-lain.
c. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas.
d. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama
mesin bekerja.
23. 3. Bidang Kimia
Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:
a. Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat
ditentukan asal molekul air yang terbentuk.
b. Analisis pengaktifan neutron.
c. Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.
d. Pembuatan unsur-unsur baru.
24. a. Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen
tertentu.
b. Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis
menggunakan radioisotop C–14.
c. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.
d. Mengetahui ATP sebagai penyimpan energi dalam tubuh dengan
menggunakan radioisotop 38F.
4. Bidang Biologi
25. DAMPAK RADIOAKTIF
Akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh
atau hanya lokal.
1. Efek segera
Efek ini muncul kurang dari satu
tahun sejak penyinaran. Gejala
yang biasanya muncul adalah mual
dan muntah muntah, rasa malas
dan lelah serta terjadi perubahan
jumlah butir darah.
2. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari
satu tahun sejak penyinaran.
Efek tertunda ini dapat juga
diderita oleh turunan dari orang
yang menerima penyinaran.