Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara membuat laporan keuangan koperasi
2. Laporan keuangan koperasi terdiri atas neraca, laporan hasil usaha, dan catatan penjelasan
3. Ada beberapa pos khusus dalam laporan keuangan koperasi seperti simpanan, program yang harus diadakan, utang piutang anggota
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Apa itu provisi.docx
1. Apa itu provisi? Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), provisi adalah upah,
biaya, atau imbalan. Oleh karena itu, bisa dikatakan biaya provisi adalah adalah bentuk
imbalan atau balas jasa kepada kreditur karena pinjamannya disetujui.
Provisi kredit merupakan sumber pendapatan bank yang akan diterima dan diakui sebagai
pendapatan pada saat kredit disetujui oleh bank. Komisi merupakan beban yang
diperhitungkan kepada nasabah bank yang mempergunakan jasa bank.
CARA MEMBUAT LAPORAN
KEUANGAN KOPERASI
Posted on November 19, 2010
0
Penyusunan Laporan Keuangan
Setelah tahun buku berakhir, pengurus koperasi wajib menyusun laporan keuangan tahunan yang
memuat sekurang-kurangnya:
1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca, perhitungan hasil usaha serta penjelasan atas
dokumen tersebut.
2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.
Neraca, perhitungan hasil usaha serta penjelasannya merupakan laporan pokok keuangan koperasi.
Laporan keuangan koperasi tidak jauh berbeda dengan laporan keuangan untuk perusahaan lain.
Perbedaan utama terletak pada penyajian modal dan perhitungan laba rugi. Contoj neraca sebuah
koperasi disajikan dalam gambar 1.a sedang perhitungan hasil usahanya dalam table 1.b Pos-pos khusus
dalam laporan tersebut diuraikan berikut ini.
2. Simpanan. Permodalan koperasi terutama berasal dari simpanan anggota yang dapat berbentuk
simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Dilihat dari kekekalannya, simpanan anggota
yang dikategorikan sebagai modal adalah simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan sukarela,
3. karena dapat diambil setiap saat, lebih bersifat sebagai rekening Koran dri anggota. Pos ini merupakan
bagian kewajiban lancar.
Simpanan wajib lebih bersifat permanent dibandingkan simpanan pokok. Simpanan wajib dapat diambil
kembali dengan cara tertentu yang ditetapkan dalam rapat anggota atau anggaran dasar. Dalam contoh
laporan keuangan, simpanan sukarela disajikan sebagai kewajiban lancar, sedangkan simpanan wajib dan
simpanan pokok disajikan sebagai kekayaan bersih.
Penyajian simpanan sebagai kewajiban atau kekayaan bersih terutama erat kaitannya dengan
perhitungan dan perlakuan bunga jasa modal. Bunga modal atas simpanan yang disajikan sebagai
kewajiban dianggap sebagi beban, sedang jasa modal atas simpanan yang disajikan sebagai kekayaan
bersih layak dianggap sebagai pembagian sisa hasil usaha.
Program yang Masih Harus Diadakan. Seperti diketahui, SHU dapat disisihkan untuk bagian
pengurus, pegawai/karyawan, program pendidikan koperasi, social dan pembangunan daerah kerja.
Dalam contoh neraca koperasi, bagian untuk pengurus dan karyawan disajikan dalam kewajiban lancar.
Demikian juga halnya dengan program-program yang masih harus diadakan. Dalam kenyataannya,
penyajian program-program tersebut diatas perlu memperhatikan rencana pencairannya. Program-
program yang akan dicairkan dalam jangka pendek disajikan sebagai kewajiban lancar.
Utang Piutang kepada Anggota. Salah satu cirri koperasi adalah banyaknya transaksi yang dilakukan
dengan anggota. Utang piutang dengan anggota yang diakibatkan oleh transaksi usaha tidak berbeda jauh
dengan utang piutang usaha biasa. Artinya, utang piutang ini berasal dari kegiatan usaha koperasi dengan
para anggotanya. Utang piutang yag berasal dari kegiatan usaha dipisahkan dengan utang piutang dari
kegiatan lain (misalnya simpanan sukarela). Di samping itu, utang piutang yang berasal dari kegiatan
usaha dengan anggota dipisahkan dengan utang piutang yang berasal dari bukan anggota.
Cadangan Koperasi. Saldo akun cadangan koperasi merupakan akumulasi bagian sisa hasil usaha yang
dibagikan untuk cadangan. Bagian ini merupakan milik koperasi dan dimaksudkan untuk memupuk
modal dan menutup kerugian. Pada saat likuidasi cadangan tersebut merupakan hak anggota.
Sisa Hasil Usaha yang belum dibagi. Pos ini merupakan saldo sisa hasil usaha yang belum dibagi.
Dalam contoh laporan keuangan koperasi diatas, saldo sisa hasil usaha yang tercantum sama dengan sisa
hasil usaha yang terdapat dalam perhitungan hasil usaha. Ini berarti bahwa sisa hasil usaha sampai
dengan tahun sebelumnya telah dibagikan menurut ketentuan koperasi. Apabila sisa hasil usaha tahun-
tahun lalu masih ada yang belum dibagi maka jumlahnya diakumulasikan dengan sisa hasil uasaha tahun
berjalan.
Perhitungan Hasil Usaha. Perhitungan sisa hasil usaha dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni pos-
pos yang berhubungan dengan pelayan terhadap anggota dan bukan anggota. Dengan pengelompokan
demikian ini, akan dapat diketahui sisa hasil usaha yang berasal dari pelayan terhadap anggota dan sisa
hasil uasaha yang bukan dari anggota. Pengelompokan demikian, merupakan hal penting dalam koperasi,
karena perlakuan perpajakan untuk kedua kelompok sisa hasil usaha tadi berbeda.
Laporan Keuangan Koperasi
Posted by:Coach Gunawan Posted on: Desember 10, 2020
Standar Laporan Keuangan
Standar Laporan keuangan koperasi mengacu pada pedoman umum akuntansi
koperasi sektor rill NOMOR 12/Per/M.KUKM/IX/2015, menyatakan bahwa Koperasi
sektor riil yang tidak memiliki akuntabilitas publik, dipersyaratkan laporan keuangannya
mengacu kepada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK-ETAP).
4. Laporan keuangan koperasi yang disajikan dalam Software Akuntansi Koperasi Gplus
telah menyesuaikan format laporan keuangan koperasi dengan standar laporan
keuangan SAK-ETAP.
Koperasi Serba Usaha
Usaha koperasi serba usaha beraneka ragam, kebanyakan meliputi retail, industri dan
unit simpan pinjam. Dengan kegiatan usaha seperti ini, maka pelayanan penjualan
dilakukan kepada anggota dan non anggota.
Dalam laporan keuangan koperasi serba usaha untuk laporan Penghitungan Hasil
Usaha (PHU), memiliki format yang berbeda dengan format laporan rugi laba pada
umumnya. Dalam format laporan penghitungan hasil usaha (rugi laba), harus ada
pemisahan antara transaksi anggota dengan non anggota. Tidak semua software
akuntansi koperasi dapat menerbitkan laporan PHU dengan memisahkan pendapatan
dan beban pokok dari transaksi anggota dengan transaksi yang bukan dari anggota.
Salah satu kelebihan dari akuntansi koperasi Gplus, yaitu dapat memisahkan
pendapatan dan beban pokok dari transaksi dengan anggota dan dari yang bukan
anggota. Hal ini akan memudahkan dalam menerbitkan laporan keuangan, tanpa
diperlukan pengolahan data lagi dalam Excel.
Dalam melakukan Jurnal penjualan, akuntansi koperasi Gplus memiliki dua level, yaitu
level pertama (prioritas), dimana penentuan akun jurnal penjualan dapat ditentukan di
setiap data pelanggan. Kemudian level kedua (default), akun jurnal penjualan
ditentukan pada tiap master item.
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Setiap tahun koperasi diwajibkan menyelenggarakan RAT dalam rangka
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota
atas pengelolaan dan pengawasan koperasi untuk tahun buku yang sudah berakhir.
Laporan keuangan koperasi adalah salah satu pokok laporan yang harus disampaikan
oleh pengurus dan pengawas kepada anggota. Oleh karena itu fungsi laporan
keuangan koperasi bagi pengurus dan pengawas sangat penting.
5. Jenis Laporan Keuangan Koperasi
Laporan keuangan koperasi terdiri dari:
Neraca
Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Laporan keuangan koperasi tersebut disajikan secara otomatis dan realtime dalam
Software akuntansi koperasi Gplus. Caranya tinggal klik menu Laporan Keuangan,
otomatis muncul display neraca.
Berikut contoh laporan keuangan koperasi serba usaha yang dapat dilihat setiap saat
di modul laporan keuangan.