SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Kimia Unsur
Unsur-unsur Periode Ketiga
Sifat fisis
1. Titik cair dan titik didih
    Dari Na, mg ke al semakin tinggi atau
    meningkat. untuk Si titk leleh dan titik didih
    sangat tinggi. P, S, Cl dan Ar titik leleh dan didih
    relatif rendah.
2. Energi ionisasi
   Dipengaruhi oleh bertambahnya muatan inti,
    sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar
    semakin besar, hal ini menyebabkan energi
    ionisasi dari kiri ke kanan semakin besar. Tetapi
    ada perkecualian pada unsur Mg dan P, hal ini
    terjadii karena konfigurasi elektron pada unsur
    tsb relatif stabil.
3. Sifat logam dan nonlogam
• Logam : Na, Mg, Al
• Semilogam : Si (Hanya Si yang tergolong semi
              logam dan bersifat semi
              konduktor.)
• Nonlogam : P, S, Cl, Ar (padatan P, S, dan Cl
              tidak menghantarkan listrik. Secara
              kimia, sifat nonlogam dari P, S,
              dan Cl tercermin dari
              kemampuannya membentuk ion
              negatif.)
Na                         Mg                          Al

Logam sejati               Logam sejati                Logam sejati

Konduktor yang baik        Konduktor yang baik         Konduktor yang baik

Menunjukkan kilap          Menunjukkan kilap           Menunjukkan kilap
logam yang khas            logam yang khas             logam yang khas

Semua senyawa bersifat     Semua senyawa bersifat      Sebagian senyawa
ionik                      ionik                       bersifat ionik
Larut dalam asam           Larut dalam asam            Larut dalam asam
membentuk kation           membentuk kation            membentuk kation
tunggal                    tunggal                     tunggal
Sifat logam secara kimia   Sifat logam secara kimia    Sifat logam secara kimia
Na>Mg>Al                   Na>Mg>Al                    Na>Mg>Al

Sifat fisis : logam yang   Sifat fisis : lebih keras   Lebih kuat dari Na dan
ringan dan lunak           dari Na tapi agak rapuh     Mg
Sifat Pereduksi Dan Pengoksidasi
    Daya pereduksi unsur-unsur periode ketiga
berkurang dari kiri ke kanan, sebaliknya daya
pengoksidasinya bertambah.kecenderungan tersebut
sesuai dengan energi ionisasi yang cenderung
bertambah dari kiri ke kanan. Na, Mg, Al tergolong
pereduksi kuat, tetapi berkurang dari Na ke Al.
 • Na bereaksi hebat dengan air (mudah mereduksi
   air) membentuk natrium hidroksida dan gas
   hidrogen.
 • Mg hanya bereaksi lambat dengan air pada suhu
   kamar dan sedikit lebih cepat dengan air mendidih
 • Al sama sekali tidak bereaksi dengan air tetapi
   bereaksi dengan uap air panas membentuk (
   AL2O3) dan gas hidrogen
SIFAT ASAM –BASA HIDROKSIDA

Rumus       NaOH     Mg(OH)2 AL(OH)3 Si(OH)4         P(OH)5    S(OH)6    Cl(OH)7
kimia                                     (H2SiO3)   (H3PO4)   (H2SO4)   (HClO4)
hidroksid
a
Jenis       Ionik    Ionik     Ionik-     Kovalen    Kovalen   Kovalen   Kovalen
ikatan                         kovalen
Sifat       Basa kuat Basa kuat Amfoter   Asam       Asam      Asam      Asam
asam-                                     sangat     lemah     kuat      sangat
basa                                      lemah                          kuat
Pembuatan Unsur-unsur Periode 3
1. Natrium
  Natrium dibuat dari
  elektrolisis lelehan
  Natrium Klorida yang
  dicampur dengan
  kalsium klorida (Sel
  Downs)
2. Magnesium
  Pembuatan
  magnesium dilakukan
  melalui elektrolisis
  lelehan garam
  kloridanya.
3. ALUMINIUM
   Mineral yang dapat dijadikan sumber
  komersial aluminium hanya bauksit.
   Bauksit mengandung aluminium sebagai
  aluminium oksida (Al2O3).
   Pengolahannya berlangsung dalam 2 tahap.
  Tahap pertama adalah pemurnian bauksit
  sehingga diperoleh alumina. Tahap kedua
  adalah peleburan (reduksi) alumina.
TAHAP PERTAMA
• Bauksit yang dihasilkan dari tambang dihancurkan
  kemudian dihaluskan menjadi serbuk menggunakan
  alat-alat tertentu, biasanya Ballmil.
• Setelah halus ditambahkan larutan NaOH pekat untuk
  melarutkan Al2O3 yang ada dalam bauksit sedangkan
  zat lain tidak larut.
   Al2O3(s) + 2NaOH(aq) ―→ 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
• Setelah dilakukan pemisahan larutan NaAlO2
  diasamkan sehingga terbentuk endapan Al(OH)3.
NaAlO2(aq) + H2O(l) + HCl(aq) ―→ Al(OH)3(s) +
  NaCl(aq)
• Endapan Al(OH)3 disaring kemudian dipanaskan pada
  suhu sekitar 1150 C sehingga terurai menjadi Al2O3
  dan uap air.
           Al(OH)3(s) ―→ Al2O3(s) + 3H2O(g)
TAHAP KEDUA
• Al2O3 yang didapat akan direduksi menjadi aluminium secara
  elektrolisis dalam suatu bejana yang disebut sel Hall-Heroult.
• Sebelum proses elektrolisis dilangsungkan alumina dilelehkan
  terlebih dahulu dalam kriolit. Fungsi kriolit disini untuk menurunkan
  titik leleh alumina yang awalnya sekita 2000 C menjadi 900 C.
• Lelehan alumina yang diperoleh kemudian dimasukan ke dalam
  suatu bejana untuk proses elektrolisis yang disebut sel Hall-Heroult.
  Bejana yang digunakan terbuat dari besi dilapisi grafit yang
  sekaligus bertindak sebagai katoda. Sedangkan anoda digunakan
  batang-batang grafit yang dicelupkan ke dalam larutan.
• Ketika arus listrik dijalankan ion-ion Al3+ yang ada dalam larutan
  akan bergerak menuju katoda, yang kemudian direduksi menjadi
  aluminium cair sedangkan ion-ion O2ˉ akan bergerak menuju anoda
  kemudian dioksidasi menjadi gas oksigen. Berikut reaksi yang terjadi
  dalam sel elektrolisis
Al2O3(l) ―→ 2Al3+(aq) + 3O2‾(aq)
   Katoda : Al3+(l) + 3e ―→Al(l) 4
  Anoda : 2O2‾(l) ―→ O2(g) + 4e 3
4Al3+(aq) + 6O2‾(aq) ―→ 4Al(l) + 3O2(g)
• Aluminium cair yang diperoleh dialirkan
  keluar dari sel kemudian suhu diturunkan suhu
  agar diperoleh aluminium padat. Aluminium
  yang diperoleh dalam bentuk cair karena suhu
  di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh
  aluminium yang hanya 660 C.
• Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat
  bereaksi dengan grafit yang digunakan
  membentuk gas karbon dioksida dan karbon
  monooksida
4. SILIKON
 Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga
 dengan silika ataupun silikon dioksida dengan kokas (C) sebagai reduktor.
 Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam tungku listrik pada suhu 3000 C.
 Reaksi yang terjadi adalah:
 SiO2(l) + 2C(s) –––→ Si(l) + 2CO2
 Silikon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan
 silikon. Namun silikon yang diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan
 murni. Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan
 mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara di atas direaksikan
 dengan gas klorin (Cl2) sehingga terbentuk silikon tetraklorida (SiCl4), suatu
 zat cair yang mudah menguap (titik didih 58 C).
 Si(s) + Cl2(g) –––→ SiCl4(g)
 SiCl4 kemudian dimurnikan dengan distilasi bertingkat. Selanjutnya, SiCl4
 direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalui
 suatu tabung yang dipanaskan sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya:
 SiCl4 (g) + 2H2(g) –––→ Si(s) + 4HCl(g)
5. FOSFOR
  Di alam, fosforus terdapat dalam bentuk
  senyawa, terutama sebagai fosfat. Sumber
  fosforus terpenting yaitu batuan fosfat, suatu
  bahan kompleks yang mengandung flourapatit
  (Ca3(PO4)2.CaF2). Senyawa Ca3(PO4)2
  dipisahkan dari batuan fosfat kemudian
  dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan kokas (C).
  Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam
  air.
6. BELERANG
  Deposit belerang dicairkan dengan
  mengalirkan air super panas melalui pipa
  bagian luar dari suatu susunan tiga pipa
  konsentris.
  Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan
  memompakan udara panas.
  Selanjutnya, belerang dibiarkan membeku.
Karena, belerang tidak larut dalam air, maka
belerang yang diperoleh dengan cara ini
mencapai kemurnian sampai 99,6%.
7. KLORIN
Sumber utama klorin dalam industri adalah
elektrolisis larutan NaCl.
2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH
Bersama dengan klorin, proses ini
menghasilkan gas hidrogen dan natrium
hidroksida
8. ARGON
   Argon bersumbar dari atmosfer di peroleh dengan pemanasan
   udara kering dengan CaC2 menurut cara ini gas O2 gas
   N2 bereaksi dengan CaC2 dan menghasilkan Argon.
   Persamaan kimianya :
   Udara + 3 CaC2 → CaCN2 + 2 CaO + 5C + Ar
   Cara industri dihasilkan dengan penyulingan sebagian udara
   cair (destilasi fraksionasi udara cair). Gas mulia di industri
   diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan
   gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara
   cair.
   • Pertama-tama udara kering difilter untuk dibersihkan dari
     debu.
   • Kemudian udara bersih itu dikompresikan dengan
     kompresor. Pemadatan udara ini menyebabkan suhu udara
     meningkat kemudian udara yang telah dikompresikan ini
     didinginkan pada menara pendingin pada tahap ini air dan
     karbon dioksida sudah beku dan dapat dipisahkan.
• Setelah melalui menara pendingin udara kemudian
  diekspansikan kepipa yang lebih besar sehingga suhu
  akan semakin turun dan sebagian udara akan mencair,
  sedangkan udara yang belum cair disirkulasikan lagi ke
  kompresor.
• Udara yang sudah cair kemudian dialirkan ke kolom
  destilasi untuk dipisahkan antara oksigen dan nitrogen.
• Pada kolom pemisahan, gas argon bercampur dengan
  banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik
  didih gas argon (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik
  didih gas oksigen (-182,8 0C). Untuk menghilangkan
  gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara
  katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan
  untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk
  menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi
  sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian
  99,999%.
KEGUNAAN
1. Natrium
 •   Na sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir. Dan
     membuat senyawa Na yang tidak dapat dibuat dari
     senyawa NaCl.
 •   NaCl bahan baku membuat Na, klorin, dan senyawa Na,
     mengawetkan ikan dan daging, mencairkan salju di jalan
     raya, pengolahan kulit, sebagai bumbu masak.
 •   NaOH dalam indrustri sabun , detergen, kertas,
     pengolahan bauksit, tekstil, plastik, pemurnian minyak
     bumi.
 •   Na2CO2 untuk embuatan kaca.
 •   Natrium karbonat untuk soda kue.
2. Magnesium
  • Untuk membuat logam campuran.
  • Magnalium untuk komponen pesawat
    terbang, rudal, bak truk.
  • Untuk membuat kembang api karena
    pembakaran Mg menghasilkan cahaya yang
    sangat terang.
3. Aluminium
   • Aluminium :
      – Sektor industri otomotif : untuk membuat bak truk dan
        komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat
        badan pesawat
      – Pembangunan rumah : untuk kusen pintu dan jendela
      – Sektor industri makanan : aluminium foil dan kaleng
        aluminium
      – Sektor lain : untuk kabel listrik, kabel rumah tangga, dan
        kerajinan.
    • Aluminium sulfat :
        Digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk
      mempercepat koagulasi lumpur koloidal
4. Silikon
  – Si digunakan untuk pembuatan komponen
    elektronik
  – Silika digunakan sebagai gelas dan keramik
  – Asbes digunakan untuk insulator seperti pakaian
    pelindung panas
  – Pasir silika untuk campuran semen
  – Senyawa silika atau kaolin untuk membuat
    tembikar
  – Silikon karbida digunakan untuk tungku, pipa
    termokopel, bahan abrasif, alat pemotong, dan
    komponen mekanik
5. Fosfor
  – Sebagai pupuk dalam bentuk senyawanya
  – Fosfor merah digunakan di ujung korek api
  – Fosfor putih untuk bom asap
6. Sulfur / Belerang
  – Belerang dapat mengikat molekul-molekul karet
    yang panjang sehingga tidak selip melalui proses
    vulkanisir
  – Belerang bersama KNO3 Karbon digunakan
    dalam membuat serbuk mesiu
  – Kebanyakan belerang digunakan untuk
    memproduksi senyawa asam sulfat
7. Chlor
  • Dipakai pada proses pemurnian air
  • Cl2 dipakai pada disinfectan
    KCl digunakan sebagai pupuk
    ZnCl2 digunakan sebagai solder
  • NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
    Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam
    proses daur ulang kertas
    Dipakai untuk membunuh bakteri pada air
    minum
    Dipakai pada berbagai macam industri
    PVC, polimer viniklorida
    Klorat dan perklorat untuk bahan peledak dan
    roket
8. Argon
   • Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak
     bereaksi dengan kawat lampu
   • Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat
     pemotongan dan proses lainnya
   • Untuk membuat lapisan pelindung pada
     berbagai macam proses
   • Untuk mendeteksi sumber air tanah
   • Dipakai dalam roda mobil mewah
   • Pembuatan silikon
   • Lampu bohlam (pink dan biru)

Contenu connexe

Tendances

Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3FiKi_16
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaTony Hermawan
 
Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3istiiqnq
 
Kimia power point tommy tugas utama
Kimia power point tommy tugas utamaKimia power point tommy tugas utama
Kimia power point tommy tugas utamaTommy Nandez
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3kevin_ncv
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptnandaaditya505960
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIOxsa Picasso
 
Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4afidah1995
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixFaisal ind
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
 
Unsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIAUnsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIAMira Sandrana
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanahNasiertz Manteu'eng
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahazimreal
 

Tendances (20)

Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3Kimia Unsur - Periode 3
Kimia Unsur - Periode 3
 
Unsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utamaUnsur unsur golongan utama
Unsur unsur golongan utama
 
Kimia (periode 3)
Kimia (periode 3)Kimia (periode 3)
Kimia (periode 3)
 
Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3Makalah Sistem Periodik ke-3
Makalah Sistem Periodik ke-3
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kimia power point tommy tugas utama
Kimia power point tommy tugas utamaKimia power point tommy tugas utama
Kimia power point tommy tugas utama
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareUnsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShare
 
Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga ppt
 
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XIIunsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
unsur periode ketiga - kimia - SMA - XII
 
Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fix
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
 
Unsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIAUnsur periode ketiga KIMIA
Unsur periode ketiga KIMIA
 
Periode ketiga ppt
Periode ketiga pptPeriode ketiga ppt
Periode ketiga ppt
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
unsur-logam-alkali-dan-alkali-tanah
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 

Similaire à UNSUR PERIODE 3

BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptxBAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptxEAMEELINGMoe
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021GhinaNurvan
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkalidefanny
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Firda Bing Slamet
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahUNIMUS
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02deden98
 
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaPembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaIrwan Saputra
 
Kimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdausKimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdaussyamsiprop
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Liahandayaniskt
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02dhegchademinnie
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Liahandayaniskt
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Tys Chusmah
 

Similaire à UNSUR PERIODE 3 (20)

Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptxBAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
BAB 1.5 PENGEKSTRAKAN LOGAM.pptx
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
 
ALKALI
ALKALIALKALI
ALKALI
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuatan Manfaat Beberapa Unsur Logam Dan Senyawanya 120409062650-phpapp02
 
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanyaPembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
Pembuaan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya
 
Kimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdausKimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdaus
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
kimia unsur
kimia unsurkimia unsur
kimia unsur
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
power point kimia unsur
power point kimia unsurpower point kimia unsur
power point kimia unsur
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
Ppt kimia siap oke
Ppt kimia siap okePpt kimia siap oke
Ppt kimia siap oke
 
Contoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimiaContoh reaksi kimia
Contoh reaksi kimia
 
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
Pembuaanmanfaatbeberapaunsurlogamdansenyawanya 120409062650-phpapp02
 
Unsur periode 3
Unsur periode 3Unsur periode 3
Unsur periode 3
 

UNSUR PERIODE 3

  • 2. Sifat fisis 1. Titik cair dan titik didih Dari Na, mg ke al semakin tinggi atau meningkat. untuk Si titk leleh dan titik didih sangat tinggi. P, S, Cl dan Ar titik leleh dan didih relatif rendah. 2. Energi ionisasi Dipengaruhi oleh bertambahnya muatan inti, sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar, hal ini menyebabkan energi ionisasi dari kiri ke kanan semakin besar. Tetapi ada perkecualian pada unsur Mg dan P, hal ini terjadii karena konfigurasi elektron pada unsur tsb relatif stabil.
  • 3. 3. Sifat logam dan nonlogam • Logam : Na, Mg, Al • Semilogam : Si (Hanya Si yang tergolong semi logam dan bersifat semi konduktor.) • Nonlogam : P, S, Cl, Ar (padatan P, S, dan Cl tidak menghantarkan listrik. Secara kimia, sifat nonlogam dari P, S, dan Cl tercermin dari kemampuannya membentuk ion negatif.)
  • 4. Na Mg Al Logam sejati Logam sejati Logam sejati Konduktor yang baik Konduktor yang baik Konduktor yang baik Menunjukkan kilap Menunjukkan kilap Menunjukkan kilap logam yang khas logam yang khas logam yang khas Semua senyawa bersifat Semua senyawa bersifat Sebagian senyawa ionik ionik bersifat ionik Larut dalam asam Larut dalam asam Larut dalam asam membentuk kation membentuk kation membentuk kation tunggal tunggal tunggal Sifat logam secara kimia Sifat logam secara kimia Sifat logam secara kimia Na>Mg>Al Na>Mg>Al Na>Mg>Al Sifat fisis : logam yang Sifat fisis : lebih keras Lebih kuat dari Na dan ringan dan lunak dari Na tapi agak rapuh Mg
  • 5. Sifat Pereduksi Dan Pengoksidasi Daya pereduksi unsur-unsur periode ketiga berkurang dari kiri ke kanan, sebaliknya daya pengoksidasinya bertambah.kecenderungan tersebut sesuai dengan energi ionisasi yang cenderung bertambah dari kiri ke kanan. Na, Mg, Al tergolong pereduksi kuat, tetapi berkurang dari Na ke Al. • Na bereaksi hebat dengan air (mudah mereduksi air) membentuk natrium hidroksida dan gas hidrogen. • Mg hanya bereaksi lambat dengan air pada suhu kamar dan sedikit lebih cepat dengan air mendidih • Al sama sekali tidak bereaksi dengan air tetapi bereaksi dengan uap air panas membentuk ( AL2O3) dan gas hidrogen
  • 6. SIFAT ASAM –BASA HIDROKSIDA Rumus NaOH Mg(OH)2 AL(OH)3 Si(OH)4 P(OH)5 S(OH)6 Cl(OH)7 kimia (H2SiO3) (H3PO4) (H2SO4) (HClO4) hidroksid a Jenis Ionik Ionik Ionik- Kovalen Kovalen Kovalen Kovalen ikatan kovalen Sifat Basa kuat Basa kuat Amfoter Asam Asam Asam Asam asam- sangat lemah kuat sangat basa lemah kuat
  • 7. Pembuatan Unsur-unsur Periode 3 1. Natrium Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan Natrium Klorida yang dicampur dengan kalsium klorida (Sel Downs)
  • 8. 2. Magnesium Pembuatan magnesium dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya.
  • 9. 3. ALUMINIUM Mineral yang dapat dijadikan sumber komersial aluminium hanya bauksit. Bauksit mengandung aluminium sebagai aluminium oksida (Al2O3). Pengolahannya berlangsung dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah pemurnian bauksit sehingga diperoleh alumina. Tahap kedua adalah peleburan (reduksi) alumina.
  • 10. TAHAP PERTAMA • Bauksit yang dihasilkan dari tambang dihancurkan kemudian dihaluskan menjadi serbuk menggunakan alat-alat tertentu, biasanya Ballmil. • Setelah halus ditambahkan larutan NaOH pekat untuk melarutkan Al2O3 yang ada dalam bauksit sedangkan zat lain tidak larut. Al2O3(s) + 2NaOH(aq) ―→ 2NaAlO2(aq) + H2O(l) • Setelah dilakukan pemisahan larutan NaAlO2 diasamkan sehingga terbentuk endapan Al(OH)3. NaAlO2(aq) + H2O(l) + HCl(aq) ―→ Al(OH)3(s) + NaCl(aq) • Endapan Al(OH)3 disaring kemudian dipanaskan pada suhu sekitar 1150 C sehingga terurai menjadi Al2O3 dan uap air. Al(OH)3(s) ―→ Al2O3(s) + 3H2O(g)
  • 11. TAHAP KEDUA • Al2O3 yang didapat akan direduksi menjadi aluminium secara elektrolisis dalam suatu bejana yang disebut sel Hall-Heroult. • Sebelum proses elektrolisis dilangsungkan alumina dilelehkan terlebih dahulu dalam kriolit. Fungsi kriolit disini untuk menurunkan titik leleh alumina yang awalnya sekita 2000 C menjadi 900 C. • Lelehan alumina yang diperoleh kemudian dimasukan ke dalam suatu bejana untuk proses elektrolisis yang disebut sel Hall-Heroult. Bejana yang digunakan terbuat dari besi dilapisi grafit yang sekaligus bertindak sebagai katoda. Sedangkan anoda digunakan batang-batang grafit yang dicelupkan ke dalam larutan. • Ketika arus listrik dijalankan ion-ion Al3+ yang ada dalam larutan akan bergerak menuju katoda, yang kemudian direduksi menjadi aluminium cair sedangkan ion-ion O2ˉ akan bergerak menuju anoda kemudian dioksidasi menjadi gas oksigen. Berikut reaksi yang terjadi dalam sel elektrolisis
  • 12. Al2O3(l) ―→ 2Al3+(aq) + 3O2‾(aq) Katoda : Al3+(l) + 3e ―→Al(l) 4 Anoda : 2O2‾(l) ―→ O2(g) + 4e 3 4Al3+(aq) + 6O2‾(aq) ―→ 4Al(l) + 3O2(g)
  • 13. • Aluminium cair yang diperoleh dialirkan keluar dari sel kemudian suhu diturunkan suhu agar diperoleh aluminium padat. Aluminium yang diperoleh dalam bentuk cair karena suhu di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh aluminium yang hanya 660 C. • Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat bereaksi dengan grafit yang digunakan membentuk gas karbon dioksida dan karbon monooksida
  • 14. 4. SILIKON Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga dengan silika ataupun silikon dioksida dengan kokas (C) sebagai reduktor. Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam tungku listrik pada suhu 3000 C. Reaksi yang terjadi adalah: SiO2(l) + 2C(s) –––→ Si(l) + 2CO2 Silikon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon. Namun silikon yang diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan murni. Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2) sehingga terbentuk silikon tetraklorida (SiCl4), suatu zat cair yang mudah menguap (titik didih 58 C). Si(s) + Cl2(g) –––→ SiCl4(g) SiCl4 kemudian dimurnikan dengan distilasi bertingkat. Selanjutnya, SiCl4 direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalui suatu tabung yang dipanaskan sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya: SiCl4 (g) + 2H2(g) –––→ Si(s) + 4HCl(g)
  • 15. 5. FOSFOR Di alam, fosforus terdapat dalam bentuk senyawa, terutama sebagai fosfat. Sumber fosforus terpenting yaitu batuan fosfat, suatu bahan kompleks yang mengandung flourapatit (Ca3(PO4)2.CaF2). Senyawa Ca3(PO4)2 dipisahkan dari batuan fosfat kemudian dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan kokas (C). Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam air.
  • 16. 6. BELERANG Deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super panas melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga pipa konsentris. Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas. Selanjutnya, belerang dibiarkan membeku.
  • 17. Karena, belerang tidak larut dalam air, maka belerang yang diperoleh dengan cara ini mencapai kemurnian sampai 99,6%.
  • 18. 7. KLORIN Sumber utama klorin dalam industri adalah elektrolisis larutan NaCl. 2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH Bersama dengan klorin, proses ini menghasilkan gas hidrogen dan natrium hidroksida
  • 19. 8. ARGON Argon bersumbar dari atmosfer di peroleh dengan pemanasan udara kering dengan CaC2 menurut cara ini gas O2 gas N2 bereaksi dengan CaC2 dan menghasilkan Argon. Persamaan kimianya : Udara + 3 CaC2 → CaCN2 + 2 CaO + 5C + Ar Cara industri dihasilkan dengan penyulingan sebagian udara cair (destilasi fraksionasi udara cair). Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. • Pertama-tama udara kering difilter untuk dibersihkan dari debu. • Kemudian udara bersih itu dikompresikan dengan kompresor. Pemadatan udara ini menyebabkan suhu udara meningkat kemudian udara yang telah dikompresikan ini didinginkan pada menara pendingin pada tahap ini air dan karbon dioksida sudah beku dan dapat dipisahkan.
  • 20. • Setelah melalui menara pendingin udara kemudian diekspansikan kepipa yang lebih besar sehingga suhu akan semakin turun dan sebagian udara akan mencair, sedangkan udara yang belum cair disirkulasikan lagi ke kompresor. • Udara yang sudah cair kemudian dialirkan ke kolom destilasi untuk dipisahkan antara oksigen dan nitrogen. • Pada kolom pemisahan, gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8 0C). Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%.
  • 21. KEGUNAAN 1. Natrium • Na sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir. Dan membuat senyawa Na yang tidak dapat dibuat dari senyawa NaCl. • NaCl bahan baku membuat Na, klorin, dan senyawa Na, mengawetkan ikan dan daging, mencairkan salju di jalan raya, pengolahan kulit, sebagai bumbu masak. • NaOH dalam indrustri sabun , detergen, kertas, pengolahan bauksit, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi. • Na2CO2 untuk embuatan kaca. • Natrium karbonat untuk soda kue.
  • 22. 2. Magnesium • Untuk membuat logam campuran. • Magnalium untuk komponen pesawat terbang, rudal, bak truk. • Untuk membuat kembang api karena pembakaran Mg menghasilkan cahaya yang sangat terang.
  • 23. 3. Aluminium • Aluminium : – Sektor industri otomotif : untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat – Pembangunan rumah : untuk kusen pintu dan jendela – Sektor industri makanan : aluminium foil dan kaleng aluminium – Sektor lain : untuk kabel listrik, kabel rumah tangga, dan kerajinan. • Aluminium sulfat : Digunakan pada pengolahan air minum, yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur koloidal
  • 24. 4. Silikon – Si digunakan untuk pembuatan komponen elektronik – Silika digunakan sebagai gelas dan keramik – Asbes digunakan untuk insulator seperti pakaian pelindung panas – Pasir silika untuk campuran semen – Senyawa silika atau kaolin untuk membuat tembikar – Silikon karbida digunakan untuk tungku, pipa termokopel, bahan abrasif, alat pemotong, dan komponen mekanik
  • 25. 5. Fosfor – Sebagai pupuk dalam bentuk senyawanya – Fosfor merah digunakan di ujung korek api – Fosfor putih untuk bom asap
  • 26. 6. Sulfur / Belerang – Belerang dapat mengikat molekul-molekul karet yang panjang sehingga tidak selip melalui proses vulkanisir – Belerang bersama KNO3 Karbon digunakan dalam membuat serbuk mesiu – Kebanyakan belerang digunakan untuk memproduksi senyawa asam sulfat
  • 27. 7. Chlor • Dipakai pada proses pemurnian air • Cl2 dipakai pada disinfectan KCl digunakan sebagai pupuk ZnCl2 digunakan sebagai solder • NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang kertas Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum Dipakai pada berbagai macam industri PVC, polimer viniklorida Klorat dan perklorat untuk bahan peledak dan roket
  • 28. 8. Argon • Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu • Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya • Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses • Untuk mendeteksi sumber air tanah • Dipakai dalam roda mobil mewah • Pembuatan silikon • Lampu bohlam (pink dan biru)