SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
SOSIALISASI DAN KELUARGA
A Critical Approach to Power, Conflict and Change,
oleh: J. Victor Baldridge
PERUBAHAN: KELUARGA DAN PROSES SOSIALISASI
 Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang
diciptakan oleh masyarakat, terutama melalui pengaruh
keluarga. Masyarakat memiliki power yang besar
terhadap individu; masyarakat membentuk, mencetak
dan menciptakan kepribadian.
 Masyarakat menciptakan individu, individu tidak
menciptakan masyarakat.
 Masyarakat adalah sekumpulan individu, tapi individu
hanya memiliki sedikit kekuatan untuk mengubah
masyarakat.
.
Kepribadian, set value, keyakinan, dan sifat
yang dimiliki oleh individu, adalah sebuah
produk dari kehidupan sosial
KEBUTUHAN UNTUK MENDAPATKAN INTERAKSI SOSIAL
 Studi mengenai isolasi sosial dan incomplete
attention, anak-anak agresif eksperimen research di
panti dan keluarga
 Kesimpulan: anak-anak hanya menjadi “manusia”
ketika mereka memiliki interaksi sosial yang kaya
dan kontinyu, biasanya dalam sebuah lingkungan
keluarga yang dekat.
MENCIPTAKAN SELF
COOLEY: looking-glass self
- tiap orang memahami dirinya sendiri melalui mata orang lain
- tiap orang belajar untuk menilai dirinya sendiri berbasis pada
bagaimana orang lain menilainya.
 Jika ibu saya mengatakan saya adalah seorang anak yang
nakal, saya belajar untuk memandang diri saya sebagai
seorang anak yang nakal.
 Jika saya berpikir teman saya memberikan nilai yang tinggi
terhadap saya, maka saya belajar untuk menilai tinggi diri
saya sendiri.
 Self-worth dibentuk melalui penilaian orang lain. Seandainya
anda telah diberitahu sejak masa kanak-kanak bahwa anda
adalah anak yang superior dalam berbagai hal….maka…
MEAD: symbolic interactionist
 Tidak akan ada self sampai masyarakat – melalui orang tua dan
teman sebaya – menciptakan self di diri anak.
 Anak-anak tidak akan menyadari eksistensi diri atau pikiran mereka
kecuali melalui interaksi sosial dengan orang tua yang mengajari
mereka tentang diri mereka sendiri.
 Bahasa adalah alat utama dalam interaksi sosial dan karenanya
sangatlah penting dalam mengembangkan diri sosial. Mead dikenal
sebagai bapak dari aliran “symbolic interactionist”, yang
menekankan pentingnya bahasa sebagai teknik yang mendasar
dalam hubungan sosial.
 Social self tidak seluruhnya pasif dan menerima semua yang
diberikan oleh masyarakat ke dalamnya.Kebanyakan dampak
sosialisasi terjadi di dalam masa kanak-kanak,
FREUD: id, ego dan super ego
 Pendekatan biologis terhadap perkembangan kepribadian.
 Id (tuntutan kebutuhan alamiah), ego: membatasi dengan realita, superego
dengan menambahkan nilai moral
 Ego adalah pemikiran yang rasional dan mengontrol serta menyalurkan
dorongan dasar id.
 Superego mengendalikan kedua id dan ego, bertindak sebagai sebuah
kesadaran (conscience) dan mendefinisikan perilaku yang “benar” dan
“salah.”
 Superego adalah sebuah produk sosial karena norma perilaku benar dan
salah berasal dari setting sosial dan bukannya dari setting biologi.
 Kesadaran sosial superego adalah sebuah gangguan yang
represif/menekan dan membuat orang-orang tidak dapat bertindak bebas.
TEORI
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Teori-Teori
Modeling
Teori-Teori
Perilaku
(Behaviorist)
KONTEN SOSIALISASI
 Status dan peranan menghubungkan aktivitas individual dengan
jaringan sosial di sekeliling mereka, sehingga mengikat orang-orang
ke dalam sistem sosial.
 Contoh, pria memiliki status “ayah,” maka posisi sosial dia akan
mengambil peranan misalnya menyediakan dukungan finansial
untuk keluarga.
 Proses sosialisasi mengajari orang status-status mereka yang
“proper ” di masyarakat dan perilaku yang “appropriate” yang
menyertai status tersebut.
SOSIALISASI UNTUK STATUS-STATUS DAN PERANAN-PERANAN
SOSIALISASI KE DALAM GENDER
 Pria adalah sosok yang agresif, tangguh, independen dan intelektual
sementara wanita adalah sosok yang pasif, lemah, dependent dan
intuitif. Apakah stereotipe ini benar? Jika memang demikian, apakah
perbedaan-perbedaan ini termasuk sifat bawaan lahir (innate)?
 Riset Mead terbaru mengindikasikan bahwa kedua pernyataan
tersebut tidak benar dan peranan jenis kelamin diajarkan sama
seperti peranan lainnya. Bahkan, mayoritas sifat perilaku yang kita
asosiasikan dengan pria dan wanita adalah efek budaya; pria dan
wanita tidak dilahirkan demikian – mereka dilatih untuk menjadi
seperti itu.
 Jika biologi tidak menentukan perbedaan antara jenis kelamin,
penjelasan yang paling mungkin adalah training kultural yang
menghasilkannya.
Mead: Perbedaan jenis kelamin di dalam kultur budaya
yang berbeda.
Perilaku Perilaku:
Agresif, Dominan,
Mandiri/Independen
Lembut, Pasif,
Dependent
Eropa Barat,
Amerika
Pria Wanita
Tchambuli di New
Guinea
Wanita Pria
Mudugumor di
New Guinea
Pria dan Wanita
Arapesh Pria dan Wanita
VICTIM SOCIALIZATION
 Victim socialization: proses keluarga mensosialisasikan anaknya ke dalam
status yang lebih rendah dan peranan yang tidak menguntungkan. Sejak
awal, anak yang berasal dari kelas lebih rendah, minoritas diajarkan
bahwa mereka tidak sebaik orang-orang lain; mereka harus merasa puas
dengan sedikit kesenangan hidup; dan mereka harus rendah hati.
 Victim socialization membentuk sebuah serangan kultural yang keras
terhadap kepribadian banyak orang dalam masyarakat kita.
 Proses resosialisasi tidak mudah karena bertahun-tahun penindasan
pikiran telah berakibat pada pembelokkan pikiran korban (victim).
Membutuhkan tindakan yang kuat untuk mulai mencabut akar-akar dari
sebuah self-concept yang victimized.
SOSIALISASI WANITA
 Pola sosialisasi para perempuan muda menurunkan mereka ke
peranan warga negara kelas dua di dalam masyarakat, sekunder
atas pria.
 Proses sosialisasi hampir secara seragam menyalurkan wanita ke
peranan ibu rumah tangga atau ke dalam pekerjaan dengan gaji
rendah dan tanggungjawab rendah.
 Dari mulai buaian hingga meninggal, para wanita diberitahu untuk
tetap berada di tempat mereka, untuk menunggui rumah, untuk
bersikap pasif, dan untuk menerima dominansi pria.
Sosialisasi terhadap Anak Perempuan dan Bayi
 Sejak lahir, anak perempuan dan anak lelaki cenderung mendapatkan
penerimaan yang berbeda karena kebanyakan orang tua menginginkan jenis
kelamin tertentu.
 Jika mengharapkan anak pertama maka besar kemungkinannya kalau mereka
menginginkan seorang anak lelaki.
 Preferensi untuk anak-anak lelaki di dalam beberapa negara, termasuk Amerika
Serikat. Etzioni menyatakan bahwa untuk tiap pasangan yang menginginkan
anak perempuan, maka mungkin terdapat dua pasangan yang menginginkan
seorang anak lelaki.
 Melatih anak dalam perilaku yang tepat dengan jenis kelamin mereka dimulai
dengan sangat muda.
 Selama masa balita dan masa kanak-kanak, anak lelaki dan anak perempuan
diperlakukan dengan perbedaan yang radikal. Sejumlah studi penelitian sosial-
psikologis menunjukkan bahwa anak-anak lelaki didorong untuk menjadi agresif,
mandiri, suka berpetualang, dan berpikiran tangguh, sementara anak
perempuan lebih dilindungi, dijaga agar lebih dekat dengan ibu mereka, dan
diberi reward karena bersikap pasif dan diam.
ORANG DEWASA DAN AGEN SOSIALISASI ALTERNATIF
Hal-hal yang
mempengaruhi
sosialisasi
Kelompok teman sebaya
(peer groups)
Organisasi kerja
Media massa
Sekolah
SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP
KELUARGA
 Ketika struktur kultural dan institusional masyarakat mengalami
perubahan keluarga harus beradaptasi jika mereka ingin memenuhi
kebutuhan para anggotanya.
PERUBAHAN SOSIAL DAN KELUARGA
INTI AMERIKA
 Keluarga inti (nuclear family) terdiri dari suami, istri dan anak-anak mereka,
biasanya hidup terpisah di dalam sebuah rumah mereka sendiri.
 Extended family adalah kombinasi dari beberapa keluarga inti, dengan
pasangan yang lebih tua mempertahankan tempat tinggal di mana beberapa
generasi lain hidup di dalamnya.
 Kebanyakan masyarakat dengan sistem extended family adalah masyarakat
tradisional, tergantung pada sektor pertanian sebagai sistem ekonomi dasar
mereka. Extended family membuat keuntungan ekonomi satu generasi
dapat diwariskan ke generasi berikutnya, khususnya ketika lahan itu sendiri
adalah faktor yang kritis.
 Ketika negara mengalami industrialisasi mereka biasanya berubah dari
extended family menjadi keluarga inti (nuclear family).
DAMPAK INDUSTRIALISME TERHADAP KELUARGA
 Di awal masa pertanian Amerika, extended family adalah gaya yang
lebih dominan. Tapi ketika Amerika mengalami industrialisasi, gaya
hidup pertanian pedalaman menyerah terhadap permintaan industri,
membentuk kembali kehidupan mereka yang tinggal di bawah
teknologi baru, dan menghasilkan sebuah gaya hidup keluarga inti.
 Sebagai akibatnya, hal ini berarti keluarga-keluarga tinggal bersama
di dalam bangunan apartemen yang hanya menggunakan sedikit
lahan, tapi menempatkan keluarga-keluarga dalam tiap tingkatan
banguna.
 Dengan adanya penemuan mobil, banyak pekerja yang dapat
melarikan diri ke rumah-rumah di kawasan pinggiran kota (suburbs),
tapi wilayah suburbia modern sangatlah berbeda dari kehidupan
pedesaan satu abad yang lalu.
 Kini seseorang berjuang untuk bisa memberikan uang muka satu
bangunan rumah dengan tiga kamar tidur yang dibangun pada lahan
50 x 100 kaki.
 Kamar-kamarnya berukuran kecil, area tamannya termasuk mini, tapi
secara geografis dan ekonomis, perumahan semacam ini
memberikan alternatif selain apartemen urban bagi banyak pekerja.
TREND KONTEMPORER SEBAGAI DAMPAK INDUSTRIALISME
TERHADAP KELUARGA
.
• Keluarga tidak lagi sebuah unit
produksi yang menghasilkan
produk dan keterampilan
pertanian
• Kebanyakan keluarga inti
Amerika memiliki investasi
yang besar dalam perlengkapan
dapur, furniture, perledengan
dan listrik, serta mobil
Keluarga
sebagai Unit
Konsumen
• Teknologi telah dan akan
mengubah kehidupan keluarga
kita
• Melahirkan anak tidak lagi
terjadi di dalam rumah dan
ditemani seorang bidan
Dampak dari
Perubahan
Teknologi
STABILITAS NILAI DAN PERUBAHAN
NILAI
Industrialisasi, perubahan
mendadak dalam bidang politik,
dan kemajuan teknologi semuanya
memberikan dampak yang tidak
sedikit terhadap sistem nilai/value
di dalam masyarakat, khususnya
yang berlaku bagi keluarga.
Beberapa nilai keluarga tetap stabil
selama bertahun-tahun, sementara
beberapa yang lain telah
mengalami perubahan yang cepat
di waktu-waktu belakangan ini.
NILAI KELUARGA YANG STABIL
Semua Orang
Harus Menikah
• Terdapat banyak
praktek-praktek
diskriminatif terhadap
mereka yang masih
single
Pilihan Pribadi
• Orang menikah dengan
seorang pasangan yang
berbasis pada pilihan
pribadi mereka
Hidup Sendirian
• Menyertai ide
emansipasi dari otoritas
orang tua
Memiliki Anak
• Sistem nilai Amerika
menyarankan pada kita
untuk menikah di usia
muda, hidup sendiri dan
menyelesaikan siklus
dengan jalan memiliki
anak
NILAI-NILAI KELUARGA YANG BERUBAH
Perubahan Peranan
• Pada waktu orang-orang
mencapai tahapan dewasa
muda (young adults) maka
mereka memiliki konsep
yang sangat jelas akan
perbedaan peranan pria-
wanita
Perubahan Norma
mengenai Perilaku
Seks
• Kondisi di mana orang-
orang dapat terlibat secara
seksual
PERMASALAHAN DALAM KELUARGA AMERIKA
• Secara finansial,
perceraian adalah
hal yang merusak
• khususnya akan
terpukul keras
karena isolasi
institusional dari
kelompok family
PERCERAIAN
• Jika satu
orang tua
meninggal
ketika anak
masih
berusia
muda, maka
separuh dari
dunia anak
itu telah
hilang
KEMATIAN DAN
KELUARGA INTI
• Hidup
sendiri
dalam
keluarga inti
menciptakan
kesulitan
yang besar
untuk
mereka yang
berusia tua
USIA LANJUT
EVENT SOSIAL
 Peristiwa besar akan mengalihkan perhatian individu dari
urusan pribadinya.
 Krisis di masyarakat akan mempengaruhi kehidupan dan
kesejahteraan seluruh masyarakat. Misalnya: merebaknya
wabah penyakit, bencana alam dsb.
 Peristiwa yang disebut dalam sejarah adalah krisis yang
terjadi pada suatu masa. Terdapat peristiwa-peristiwa sosial
(misal: perang, revolusi, serangan, migrasi) yang
mendorong terjadinya perubahan sosial.
Peristiwa-Peristiwa Sosial dan Tokoh- Tokoh
Penting
 Masyarakat cenderung mengidentifikasi peristiwa penting
dengan tokoh yang hidup pada periode tersebut,misal:
Abraham Lincoln dengan pembebasan budak,
raja/pemimpin tertentu dihubungkan dengan kesejahteraan,
damai, perang, dsb.
 Pemimpin/tokoh bukan faktor penentu dalam terjadinya
suatu perubahan.
 Perubahan sosial terjadi oleh usaha dari banyak anggota
masyarakat.
 Karakteristik penguasa (jenis orang yang berkuasa) pada
suatu periode ditentukan oleh kondisi sosial pada periode
tersebut.
C. PERUBAHAN KUANTITATIF VERSUS
KUALITATIF
 Perubahan kuantitatif (misal: angka kelahiran, kematian, dsb) lebih mudah
diamati daripada perubahan kualitatif (kesadaran berpolitik, dsb).
C.1. Perubahan Kualitatif
 Perubahan kualitatif dapat terjadi dalam berbagai aspek di dalam sistem sosial,
misalnya peralatan dan artefak yang digunakan oleh anggota-anggota
masyarakat. Misal: ditemukannya bahan bakar dari minyak bumi.
 Hubungan antara perubahan kualitatif dan kuantitatif tidak selalu mudah
untuk dianalisa. Perubahan kuantitatif tidak hanya menunjukkan adanya
perubahan kualitatif, namun juga mengimplementasikan (mewujudkan)
perubahan kualitatif. Maka perubahan kuantitatif menjadi variabel intervensi.
Contoh kasus: ledakan populasi pasca perang ternyata bukan diakibatkan oleh
naiknya angka kelahiran, melainkan turunnya angka kematian karena perbaikan
sistim kesehatan.
Maka ledakan populasi = variabel intervensi
PERUBAHAN SOSIAL SEMENTARA
 Hubungan antara masa berlangsungnya inovasi
dengan lamanya waktu untuk adopsi inovasi tersebut
belum bisa dipastikan, misalnya: tren, fashion, fad,
dsb.
D.1. PERUBAHAN FAD
 Fad adalah perubahan kecil, tidak bisa diprediksi,
cepat menyebar dan cepat menghilang.
 Terjadi jika sesuatu yang baru menarik perhatian
orang banyak hanya karena baru, bukan karena fungsi.
 Contoh: bahasa slang
D.2. Perubahan Fashion
 Fashion adalah perubahan yang berlangsung lebih lama
dan lebih teratur daripada fad.
 Individu enggan mengadopsi sesuatu yang baru kecuali
ada pihak “otoritas” yang memastikan bahwa hal baru
tersebut akan bertahan lama (misal: penata
gaya,perancang interior, dsb).
 Perubahan fashion terjadi pada aspek-aspek yang jika
berubah tidak terlalu mempengaruhi aspek
kemasyarakatan lain.
 Perubahan yang menyerupai fashion sering terjadi
dibidang sains terapan akibat adanya tuntutan untuk
mengikuti situasi di masyarakat.
D.3. Cult Dan Pergerakan
 Populasi yang mengikuti cult biasanya kecil, tetapi
sangat setia dan bersemangat.
 Cult : sesuatu yang diyakini mampu menyelamatkan
jiwa pengikutnya.
 Pergerakan: upaya untuk mengubah aspek sistem
sosial
 Basis ideologi cult atau pergerakan biasanya tidak
sejalan dengan pemikiran masyarakat pada umumnya.
D.4. Efek Terbatas Yang Ditimbulkan oleh
Perubahan Sementara
 Banyak perhatian yang diberikan untuk fad atau fashion
mungkin hanya berdampak kecil terhadap aspek kehidupan
sosial.
 Aktivitas di dalam pergerakan dan cult dianggap signifikan
oleh pengikut mereka, tetapi tidak selalu signifikan bagi
masyarakat luas.
 Ada fad, fashion, cult, atau pergerakan yang digantikan oleh
hal-hal yang lebih baru. Tetapi ada juga yang bertahan lama
dan menjadi bagian dari sistem sosial.
Misal: suatu ide, gaya berpakaian, mungkin tidak menjadi
trend lagi, tetapi tetap menjadi bagian dari social heritage
(warisan sosial) .
 Munculnya perubahan sementara menunjukkan adanya
kondisi yang kondusif bagi perubahan yang lebih signifikan.
 Munculnya perubahan sementara tidak selalu diikuti oleh
perubahan yang signifikan, sebab perubahan sementara
mungkin merupakan pengganti yang sia-sia dari perubahan
yang signifikan (karena tidak adanya solusi yang jelas)
E. PERUBAHAN SOSIAL YANG
SIGNIFIKAN
 Perubahan sosial yang signifikan sering kali baru disadari
setelah beberapa waktu.
E.1. Akumulasi dan Sintesa
 Perubahan sosial yang signifikan terjadi secara
lambat,meskipun masyarakat berubah sangat cepat.
 Perubahan-perubahan itu terakumulasi dan tersintesa,
sehingga hasil akhirnya tampak radikal dibandingkan
pendahulunya.
E.2. Perubahan Yang Terprogram Dan Masyarakat Yang
Terencana
Manusia mengharapkan perubahan yang terencana, tetapi
sejauh ini program yang dijalankan menghasilkan
konsekuensi yang tidak terduga/tidak diantisipasi.
Pend Klg Komp 1.pptx

Contenu connexe

Similaire à Pend Klg Komp 1.pptx

Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,ghifarrrrr
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Radian Dedy Adipradana
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Reiza Putra
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka Nur Fitriyani
 
Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...
Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...
Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...istimulyani
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
 
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanHubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanambarpingki
 
Study gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosialStudy gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosialmaujihany
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakativansahrulmubaroq
 
DINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptx
DINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptxDINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptx
DINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptxDadyHidayah
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiMondo Icon
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1emi nadjwa
 
ulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docxulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docxaliyaputri14
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS MontyPython97
 

Similaire à Pend Klg Komp 1.pptx (20)

Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
Pertumbuhan individu, fungsi keluarga, individu,
 
Topik 7 sosialisasi
Topik 7 sosialisasiTopik 7 sosialisasi
Topik 7 sosialisasi
 
Gender
 Gender Gender
Gender
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
 
Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...
Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...
Pengaruh generasi-muda-millenial-terhadap-karakter-interaksi-sosial-di-masyar...
 
FAKTOR BERLAKUNYA GEJALA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA
FAKTOR BERLAKUNYA  GEJALA SOSIAL DI  KALANGAN REMAJA FAKTOR BERLAKUNYA  GEJALA SOSIAL DI  KALANGAN REMAJA
FAKTOR BERLAKUNYA GEJALA SOSIAL DI KALANGAN REMAJA
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanHubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
 
Study gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosialStudy gender dan problematika sosial
Study gender dan problematika sosial
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
DINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptx
DINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptxDINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptx
DINAMIKA KELOMPOK - sejarah.pptx
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
2 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-12 materi-presentsi-isd-1
2 materi-presentsi-isd-1
 
ulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docxulgisb salinan.docx
ulgisb salinan.docx
 
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
Perubahan Sosial di Masyarakat Presentasi kelas XII IPS
 
Perkembangan emosi
Perkembangan  emosiPerkembangan  emosi
Perkembangan emosi
 

Dernier

ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASNovaFitriana8
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 

Dernier (13)

ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 

Pend Klg Komp 1.pptx

  • 1. SOSIALISASI DAN KELUARGA A Critical Approach to Power, Conflict and Change, oleh: J. Victor Baldridge
  • 2. PERUBAHAN: KELUARGA DAN PROSES SOSIALISASI  Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh masyarakat, terutama melalui pengaruh keluarga. Masyarakat memiliki power yang besar terhadap individu; masyarakat membentuk, mencetak dan menciptakan kepribadian.  Masyarakat menciptakan individu, individu tidak menciptakan masyarakat.  Masyarakat adalah sekumpulan individu, tapi individu hanya memiliki sedikit kekuatan untuk mengubah masyarakat.
  • 3. . Kepribadian, set value, keyakinan, dan sifat yang dimiliki oleh individu, adalah sebuah produk dari kehidupan sosial
  • 4. KEBUTUHAN UNTUK MENDAPATKAN INTERAKSI SOSIAL  Studi mengenai isolasi sosial dan incomplete attention, anak-anak agresif eksperimen research di panti dan keluarga  Kesimpulan: anak-anak hanya menjadi “manusia” ketika mereka memiliki interaksi sosial yang kaya dan kontinyu, biasanya dalam sebuah lingkungan keluarga yang dekat.
  • 5. MENCIPTAKAN SELF COOLEY: looking-glass self - tiap orang memahami dirinya sendiri melalui mata orang lain - tiap orang belajar untuk menilai dirinya sendiri berbasis pada bagaimana orang lain menilainya.  Jika ibu saya mengatakan saya adalah seorang anak yang nakal, saya belajar untuk memandang diri saya sebagai seorang anak yang nakal.  Jika saya berpikir teman saya memberikan nilai yang tinggi terhadap saya, maka saya belajar untuk menilai tinggi diri saya sendiri.  Self-worth dibentuk melalui penilaian orang lain. Seandainya anda telah diberitahu sejak masa kanak-kanak bahwa anda adalah anak yang superior dalam berbagai hal….maka…
  • 6. MEAD: symbolic interactionist  Tidak akan ada self sampai masyarakat – melalui orang tua dan teman sebaya – menciptakan self di diri anak.  Anak-anak tidak akan menyadari eksistensi diri atau pikiran mereka kecuali melalui interaksi sosial dengan orang tua yang mengajari mereka tentang diri mereka sendiri.  Bahasa adalah alat utama dalam interaksi sosial dan karenanya sangatlah penting dalam mengembangkan diri sosial. Mead dikenal sebagai bapak dari aliran “symbolic interactionist”, yang menekankan pentingnya bahasa sebagai teknik yang mendasar dalam hubungan sosial.  Social self tidak seluruhnya pasif dan menerima semua yang diberikan oleh masyarakat ke dalamnya.Kebanyakan dampak sosialisasi terjadi di dalam masa kanak-kanak,
  • 7. FREUD: id, ego dan super ego  Pendekatan biologis terhadap perkembangan kepribadian.  Id (tuntutan kebutuhan alamiah), ego: membatasi dengan realita, superego dengan menambahkan nilai moral  Ego adalah pemikiran yang rasional dan mengontrol serta menyalurkan dorongan dasar id.  Superego mengendalikan kedua id dan ego, bertindak sebagai sebuah kesadaran (conscience) dan mendefinisikan perilaku yang “benar” dan “salah.”  Superego adalah sebuah produk sosial karena norma perilaku benar dan salah berasal dari setting sosial dan bukannya dari setting biologi.  Kesadaran sosial superego adalah sebuah gangguan yang represif/menekan dan membuat orang-orang tidak dapat bertindak bebas.
  • 9. KONTEN SOSIALISASI  Status dan peranan menghubungkan aktivitas individual dengan jaringan sosial di sekeliling mereka, sehingga mengikat orang-orang ke dalam sistem sosial.  Contoh, pria memiliki status “ayah,” maka posisi sosial dia akan mengambil peranan misalnya menyediakan dukungan finansial untuk keluarga.  Proses sosialisasi mengajari orang status-status mereka yang “proper ” di masyarakat dan perilaku yang “appropriate” yang menyertai status tersebut. SOSIALISASI UNTUK STATUS-STATUS DAN PERANAN-PERANAN
  • 10. SOSIALISASI KE DALAM GENDER  Pria adalah sosok yang agresif, tangguh, independen dan intelektual sementara wanita adalah sosok yang pasif, lemah, dependent dan intuitif. Apakah stereotipe ini benar? Jika memang demikian, apakah perbedaan-perbedaan ini termasuk sifat bawaan lahir (innate)?  Riset Mead terbaru mengindikasikan bahwa kedua pernyataan tersebut tidak benar dan peranan jenis kelamin diajarkan sama seperti peranan lainnya. Bahkan, mayoritas sifat perilaku yang kita asosiasikan dengan pria dan wanita adalah efek budaya; pria dan wanita tidak dilahirkan demikian – mereka dilatih untuk menjadi seperti itu.  Jika biologi tidak menentukan perbedaan antara jenis kelamin, penjelasan yang paling mungkin adalah training kultural yang menghasilkannya.
  • 11. Mead: Perbedaan jenis kelamin di dalam kultur budaya yang berbeda. Perilaku Perilaku: Agresif, Dominan, Mandiri/Independen Lembut, Pasif, Dependent Eropa Barat, Amerika Pria Wanita Tchambuli di New Guinea Wanita Pria Mudugumor di New Guinea Pria dan Wanita Arapesh Pria dan Wanita
  • 12. VICTIM SOCIALIZATION  Victim socialization: proses keluarga mensosialisasikan anaknya ke dalam status yang lebih rendah dan peranan yang tidak menguntungkan. Sejak awal, anak yang berasal dari kelas lebih rendah, minoritas diajarkan bahwa mereka tidak sebaik orang-orang lain; mereka harus merasa puas dengan sedikit kesenangan hidup; dan mereka harus rendah hati.  Victim socialization membentuk sebuah serangan kultural yang keras terhadap kepribadian banyak orang dalam masyarakat kita.  Proses resosialisasi tidak mudah karena bertahun-tahun penindasan pikiran telah berakibat pada pembelokkan pikiran korban (victim). Membutuhkan tindakan yang kuat untuk mulai mencabut akar-akar dari sebuah self-concept yang victimized.
  • 13. SOSIALISASI WANITA  Pola sosialisasi para perempuan muda menurunkan mereka ke peranan warga negara kelas dua di dalam masyarakat, sekunder atas pria.  Proses sosialisasi hampir secara seragam menyalurkan wanita ke peranan ibu rumah tangga atau ke dalam pekerjaan dengan gaji rendah dan tanggungjawab rendah.  Dari mulai buaian hingga meninggal, para wanita diberitahu untuk tetap berada di tempat mereka, untuk menunggui rumah, untuk bersikap pasif, dan untuk menerima dominansi pria.
  • 14. Sosialisasi terhadap Anak Perempuan dan Bayi  Sejak lahir, anak perempuan dan anak lelaki cenderung mendapatkan penerimaan yang berbeda karena kebanyakan orang tua menginginkan jenis kelamin tertentu.  Jika mengharapkan anak pertama maka besar kemungkinannya kalau mereka menginginkan seorang anak lelaki.  Preferensi untuk anak-anak lelaki di dalam beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Etzioni menyatakan bahwa untuk tiap pasangan yang menginginkan anak perempuan, maka mungkin terdapat dua pasangan yang menginginkan seorang anak lelaki.  Melatih anak dalam perilaku yang tepat dengan jenis kelamin mereka dimulai dengan sangat muda.  Selama masa balita dan masa kanak-kanak, anak lelaki dan anak perempuan diperlakukan dengan perbedaan yang radikal. Sejumlah studi penelitian sosial- psikologis menunjukkan bahwa anak-anak lelaki didorong untuk menjadi agresif, mandiri, suka berpetualang, dan berpikiran tangguh, sementara anak perempuan lebih dilindungi, dijaga agar lebih dekat dengan ibu mereka, dan diberi reward karena bersikap pasif dan diam.
  • 15. ORANG DEWASA DAN AGEN SOSIALISASI ALTERNATIF Hal-hal yang mempengaruhi sosialisasi Kelompok teman sebaya (peer groups) Organisasi kerja Media massa Sekolah
  • 16. SOSIAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KELUARGA  Ketika struktur kultural dan institusional masyarakat mengalami perubahan keluarga harus beradaptasi jika mereka ingin memenuhi kebutuhan para anggotanya.
  • 17. PERUBAHAN SOSIAL DAN KELUARGA INTI AMERIKA  Keluarga inti (nuclear family) terdiri dari suami, istri dan anak-anak mereka, biasanya hidup terpisah di dalam sebuah rumah mereka sendiri.  Extended family adalah kombinasi dari beberapa keluarga inti, dengan pasangan yang lebih tua mempertahankan tempat tinggal di mana beberapa generasi lain hidup di dalamnya.  Kebanyakan masyarakat dengan sistem extended family adalah masyarakat tradisional, tergantung pada sektor pertanian sebagai sistem ekonomi dasar mereka. Extended family membuat keuntungan ekonomi satu generasi dapat diwariskan ke generasi berikutnya, khususnya ketika lahan itu sendiri adalah faktor yang kritis.  Ketika negara mengalami industrialisasi mereka biasanya berubah dari extended family menjadi keluarga inti (nuclear family).
  • 18. DAMPAK INDUSTRIALISME TERHADAP KELUARGA  Di awal masa pertanian Amerika, extended family adalah gaya yang lebih dominan. Tapi ketika Amerika mengalami industrialisasi, gaya hidup pertanian pedalaman menyerah terhadap permintaan industri, membentuk kembali kehidupan mereka yang tinggal di bawah teknologi baru, dan menghasilkan sebuah gaya hidup keluarga inti.  Sebagai akibatnya, hal ini berarti keluarga-keluarga tinggal bersama di dalam bangunan apartemen yang hanya menggunakan sedikit lahan, tapi menempatkan keluarga-keluarga dalam tiap tingkatan banguna.  Dengan adanya penemuan mobil, banyak pekerja yang dapat melarikan diri ke rumah-rumah di kawasan pinggiran kota (suburbs), tapi wilayah suburbia modern sangatlah berbeda dari kehidupan pedesaan satu abad yang lalu.  Kini seseorang berjuang untuk bisa memberikan uang muka satu bangunan rumah dengan tiga kamar tidur yang dibangun pada lahan 50 x 100 kaki.  Kamar-kamarnya berukuran kecil, area tamannya termasuk mini, tapi secara geografis dan ekonomis, perumahan semacam ini memberikan alternatif selain apartemen urban bagi banyak pekerja.
  • 19. TREND KONTEMPORER SEBAGAI DAMPAK INDUSTRIALISME TERHADAP KELUARGA . • Keluarga tidak lagi sebuah unit produksi yang menghasilkan produk dan keterampilan pertanian • Kebanyakan keluarga inti Amerika memiliki investasi yang besar dalam perlengkapan dapur, furniture, perledengan dan listrik, serta mobil Keluarga sebagai Unit Konsumen • Teknologi telah dan akan mengubah kehidupan keluarga kita • Melahirkan anak tidak lagi terjadi di dalam rumah dan ditemani seorang bidan Dampak dari Perubahan Teknologi
  • 20. STABILITAS NILAI DAN PERUBAHAN NILAI Industrialisasi, perubahan mendadak dalam bidang politik, dan kemajuan teknologi semuanya memberikan dampak yang tidak sedikit terhadap sistem nilai/value di dalam masyarakat, khususnya yang berlaku bagi keluarga. Beberapa nilai keluarga tetap stabil selama bertahun-tahun, sementara beberapa yang lain telah mengalami perubahan yang cepat di waktu-waktu belakangan ini.
  • 21. NILAI KELUARGA YANG STABIL Semua Orang Harus Menikah • Terdapat banyak praktek-praktek diskriminatif terhadap mereka yang masih single Pilihan Pribadi • Orang menikah dengan seorang pasangan yang berbasis pada pilihan pribadi mereka Hidup Sendirian • Menyertai ide emansipasi dari otoritas orang tua Memiliki Anak • Sistem nilai Amerika menyarankan pada kita untuk menikah di usia muda, hidup sendiri dan menyelesaikan siklus dengan jalan memiliki anak
  • 22. NILAI-NILAI KELUARGA YANG BERUBAH Perubahan Peranan • Pada waktu orang-orang mencapai tahapan dewasa muda (young adults) maka mereka memiliki konsep yang sangat jelas akan perbedaan peranan pria- wanita Perubahan Norma mengenai Perilaku Seks • Kondisi di mana orang- orang dapat terlibat secara seksual
  • 23. PERMASALAHAN DALAM KELUARGA AMERIKA • Secara finansial, perceraian adalah hal yang merusak • khususnya akan terpukul keras karena isolasi institusional dari kelompok family PERCERAIAN • Jika satu orang tua meninggal ketika anak masih berusia muda, maka separuh dari dunia anak itu telah hilang KEMATIAN DAN KELUARGA INTI • Hidup sendiri dalam keluarga inti menciptakan kesulitan yang besar untuk mereka yang berusia tua USIA LANJUT
  • 24. EVENT SOSIAL  Peristiwa besar akan mengalihkan perhatian individu dari urusan pribadinya.  Krisis di masyarakat akan mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Misalnya: merebaknya wabah penyakit, bencana alam dsb.  Peristiwa yang disebut dalam sejarah adalah krisis yang terjadi pada suatu masa. Terdapat peristiwa-peristiwa sosial (misal: perang, revolusi, serangan, migrasi) yang mendorong terjadinya perubahan sosial.
  • 25. Peristiwa-Peristiwa Sosial dan Tokoh- Tokoh Penting  Masyarakat cenderung mengidentifikasi peristiwa penting dengan tokoh yang hidup pada periode tersebut,misal: Abraham Lincoln dengan pembebasan budak, raja/pemimpin tertentu dihubungkan dengan kesejahteraan, damai, perang, dsb.  Pemimpin/tokoh bukan faktor penentu dalam terjadinya suatu perubahan.  Perubahan sosial terjadi oleh usaha dari banyak anggota masyarakat.  Karakteristik penguasa (jenis orang yang berkuasa) pada suatu periode ditentukan oleh kondisi sosial pada periode tersebut.
  • 26. C. PERUBAHAN KUANTITATIF VERSUS KUALITATIF  Perubahan kuantitatif (misal: angka kelahiran, kematian, dsb) lebih mudah diamati daripada perubahan kualitatif (kesadaran berpolitik, dsb). C.1. Perubahan Kualitatif  Perubahan kualitatif dapat terjadi dalam berbagai aspek di dalam sistem sosial, misalnya peralatan dan artefak yang digunakan oleh anggota-anggota masyarakat. Misal: ditemukannya bahan bakar dari minyak bumi.  Hubungan antara perubahan kualitatif dan kuantitatif tidak selalu mudah untuk dianalisa. Perubahan kuantitatif tidak hanya menunjukkan adanya perubahan kualitatif, namun juga mengimplementasikan (mewujudkan) perubahan kualitatif. Maka perubahan kuantitatif menjadi variabel intervensi. Contoh kasus: ledakan populasi pasca perang ternyata bukan diakibatkan oleh naiknya angka kelahiran, melainkan turunnya angka kematian karena perbaikan sistim kesehatan. Maka ledakan populasi = variabel intervensi
  • 27. PERUBAHAN SOSIAL SEMENTARA  Hubungan antara masa berlangsungnya inovasi dengan lamanya waktu untuk adopsi inovasi tersebut belum bisa dipastikan, misalnya: tren, fashion, fad, dsb. D.1. PERUBAHAN FAD  Fad adalah perubahan kecil, tidak bisa diprediksi, cepat menyebar dan cepat menghilang.  Terjadi jika sesuatu yang baru menarik perhatian orang banyak hanya karena baru, bukan karena fungsi.  Contoh: bahasa slang
  • 28. D.2. Perubahan Fashion  Fashion adalah perubahan yang berlangsung lebih lama dan lebih teratur daripada fad.  Individu enggan mengadopsi sesuatu yang baru kecuali ada pihak “otoritas” yang memastikan bahwa hal baru tersebut akan bertahan lama (misal: penata gaya,perancang interior, dsb).  Perubahan fashion terjadi pada aspek-aspek yang jika berubah tidak terlalu mempengaruhi aspek kemasyarakatan lain.  Perubahan yang menyerupai fashion sering terjadi dibidang sains terapan akibat adanya tuntutan untuk mengikuti situasi di masyarakat.
  • 29. D.3. Cult Dan Pergerakan  Populasi yang mengikuti cult biasanya kecil, tetapi sangat setia dan bersemangat.  Cult : sesuatu yang diyakini mampu menyelamatkan jiwa pengikutnya.  Pergerakan: upaya untuk mengubah aspek sistem sosial  Basis ideologi cult atau pergerakan biasanya tidak sejalan dengan pemikiran masyarakat pada umumnya.
  • 30. D.4. Efek Terbatas Yang Ditimbulkan oleh Perubahan Sementara  Banyak perhatian yang diberikan untuk fad atau fashion mungkin hanya berdampak kecil terhadap aspek kehidupan sosial.  Aktivitas di dalam pergerakan dan cult dianggap signifikan oleh pengikut mereka, tetapi tidak selalu signifikan bagi masyarakat luas.  Ada fad, fashion, cult, atau pergerakan yang digantikan oleh hal-hal yang lebih baru. Tetapi ada juga yang bertahan lama dan menjadi bagian dari sistem sosial. Misal: suatu ide, gaya berpakaian, mungkin tidak menjadi trend lagi, tetapi tetap menjadi bagian dari social heritage (warisan sosial) .
  • 31.  Munculnya perubahan sementara menunjukkan adanya kondisi yang kondusif bagi perubahan yang lebih signifikan.  Munculnya perubahan sementara tidak selalu diikuti oleh perubahan yang signifikan, sebab perubahan sementara mungkin merupakan pengganti yang sia-sia dari perubahan yang signifikan (karena tidak adanya solusi yang jelas)
  • 32. E. PERUBAHAN SOSIAL YANG SIGNIFIKAN  Perubahan sosial yang signifikan sering kali baru disadari setelah beberapa waktu. E.1. Akumulasi dan Sintesa  Perubahan sosial yang signifikan terjadi secara lambat,meskipun masyarakat berubah sangat cepat.  Perubahan-perubahan itu terakumulasi dan tersintesa, sehingga hasil akhirnya tampak radikal dibandingkan pendahulunya. E.2. Perubahan Yang Terprogram Dan Masyarakat Yang Terencana Manusia mengharapkan perubahan yang terencana, tetapi sejauh ini program yang dijalankan menghasilkan konsekuensi yang tidak terduga/tidak diantisipasi.