Dokumen tersebut merangkum beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang salat istisqa' (doa minta hujan). Hadis-hadis tersebut menjelaskan tentang cara melakukan salat istisqa', doa yang diucapkan Nabi saat minta hujan, serta sikap Nabi ketika melihat hujan turun atau angin bertiup. Salah satu hadis menjelaskan bagaimana Nabi mengangkat kedua tangannya sambil berdoa minta hujan, lalu hujan pun
1. Kitab Salat Istisqa' (Minta Hujan)
1. Mengangkat kedua tangan saat berdoa minta hujan
Hadis riwayat Abdullah bin Zaid Al-Mazini, ia berkata:
Rasulullah keluar menuju tempat salat untuk mengerjakan salat istisqa'
(permohonan hujan). Beliau memindahkan selendangnya (rida) ketika
menghadap kiblat. (Shahih Muslim No.1486)
Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Aku melihat Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya dalam berdoa
hingga nampak ketiaknya yang putih. (Shahih Muslim No.1490)
2. Doa dalam istisqa'
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa seorang sahabat memasuki mesjid pada hari Jumat dari pintu searah
dengan Darulqada. Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang berdiri
berkhutbah. Sahabat tersebut menghadap Rasulullah saw. sambil berdiri, lalu
berkata: Ya Rasulullah, harta benda telah musnah dan mata penghidupan
terputus, berdoalah kepada Allah, agar Dia berkenan menurunkan hujan.
Rasulullah saw. mengangkat kedua tangannya dan berdoa: "Ya Allah,
turunkanlah hujan kepada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami. Ya
Allah, turunkanlah hujan kepada kami". Kata Anas: Demi Allah, di langit kami
tidak melihat mendung atau gumpalan awan. Antara kami dan gunung tidak
ada rumah atau perkampungan (yang dapat menghalangi pandangan kami
untuk melihat tanda-tanda hujan). Tiba-tiba dari balik gunung muncul
mendung bagaikan perisai. Ketika berada di tengah langit mendung itu
menyebar lalu menurunkan hujan. Demi Allah, kami tidak melihat matahari
sedikit pun pada hari Jumat berikutnya. Kemudian kata Anas lagi: Pada Jumat
berikutnya seseorang datang dari pintu yang telah di sebut di atas ketika
Rasulullah saw. sedang berkhutbah. Orang itu menghadap beliau sambil
2. berdiri dan berkata: Wahai Rasulullah, harta-harta telah musnah dan mata
pencarian terputus (karena hujan terus menerus), berdoalah agar Allah
berkenan menghentikannya. Rasulullah saw. mengangkat tangannya dan
berdoa: "Ya Allah, di sekitar kami dan jangan di atas kami. Ya Allah, di atas
gunung-gunung dan bukit-bukit, di pusat-pusat lembah dan tempat tumbuh
pepohonan". Hujan pun reda dan kami dapat keluar, berjalan di bawah sinar
matahari. (Shahih Muslim No.1493)
3. Mohon perlindungan ketika melihat angin dan mendung, serta
bergembira dengan turunnya hujan
Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw. ia berkata:
Bila hari berangin dan mendung wajah Rasulullah saw. tampak Gelisah,
mondar-mandir. Dan bila hujan turun, beliau berseri-seri dan hilanglah
kegelisahan itu. Aisyah berkata: Aku menanyakan hal itu kepada beliau.
Beliau menjawab: Aku sangat khawatir hujan itu akan menjadi azab yang
menimpa umatku. Jika melihat hujan turun beliau berkata: (Hujan adalah)
rahmat. (Shahih Muslim No.1495)
4. Tentang angin timur dan angin barat
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Aku telah ditolong dengan angin timur
dan kaum 'Aad telah dihancurkan dengan angin barat. (Shahih Muslim
No.1498)