SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa
Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai,
di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan
sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika
pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 1477).
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan
menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada
era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan
peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi
dimainkan di lapangan ganda badminton.
Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan
tetapi yang terbuat dari fiber.

Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World
Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup
SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).

B. Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Perkembangan Sepak Takraw
2. Teknik Dasar
3. Permainan
4. Peraturan

C. Batasan Masalah
Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah
dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun
membatasi masalah hanya pada ruang lingkup Sepak takraw

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Permainan Sepaktakraw
Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk dijadikan
sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan
sepaktakraw adalah olahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 – 7
orang secara melingkar.
Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga lebih
digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra tetap
terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari Malaysia
dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga
jaring.
Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen Supardi,
mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16
Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia
(PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8
Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA.
Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah pemilihan
pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain
adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepaktakraw”.
Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga sepaktakraw
menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang kembali pola
sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di Propinsi NTB mulai
mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat sederhana.
Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil inisiatif dengan
menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April 1983 sampai tangal
2 Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil Depdikbud propinsi NTB,
yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional.
Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A Hamidsyah Nur dari
Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung jawab tekhnis persepaktakrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi Cae dari Ujung Pandang
(pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia).
ii
Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka pada
upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut diserahkan
kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan dikembangkan lebih
lanjut.
Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan.
Selanjutnya dilaksanakan penataran
pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau Sumbawa
bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23 orang. Dengan
adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya antara lain
mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam program desa
binaan.
Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta persaingan
yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang cukup
cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap Kabupaten se
NTB, dengan sendirinya kurikulum olahraga sepaktakraw segera diterapkan.

B. Pengertian Sepaktakraw
Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan
menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke
sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang
terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga
yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang
kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak
bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri
dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).

C. Peraturan Permainan Sepaktakraw
1.

Lapangan
 Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40
m x 6,10 m
 Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila
dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
 Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm,
diukur dari pinggir sebelah luar.
ii
 Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
 Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
 Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius
90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
 The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada
ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah
garis lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah
lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

2.

Ukuran Tiang Net
 Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
 Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
 Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

3.

Jaring atau Net
 Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar
6 – 8 cm.
 Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.

ii
4. BolaTakraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
 Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
 Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.

5.

Pemain-pemain
 Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari
3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain
cadangan.
 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong”
sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
 Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut
“Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”.

ii
6. Kesalahan-kesalahan
a.

Kesalahan Pihak Penyepak Bola
 Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola
pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah
wasit menyebut posisi angka.
 Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis
bawah net ketika melakukan lambung bola.
 Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam
lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
 Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
 Bola jatuh diluar lapangan.
 Bola tidak melewati net.

b.

Kesalahan Pihak Penerima Service

Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak,
bersuara keras atau membuat keributan).
c.

Kesalahan kedua Pihak
 Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
 Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
 Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah
net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
 Memainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki
dengan bola.
 Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

7.

Sistem perhitungan angka
a. Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh
angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
b. Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi
angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai
batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25
poin.
ii
c. Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set
pertama atau kedua termasuk Tie Break.
d. Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan
dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14,
pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya
angka 17.
e. Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
f. Pergantian pemain
1. Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam
satu pertandingan.
2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim
menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi
hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.
4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum
ada pergantian pemain sebelumnya.

8.

Posisi pemain pada saat service
o Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masingmasing dalam posisi siap bermain.
o Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis
lingkaran service.
o Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
o Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.

9. Official (petugas pertandingan)
Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
a. 2 orang Technical Delegotate
b. 6 orang juri (dewan hakim)
c. 1 orang Official Refree
d. 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
e. 6 orang penjaga garis samping dan belakang

ii
10.

Pinalty (hukuman)

Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman
pernyataan dari wasit apabila :
a.

Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada
wasit atas keputusan yang diambil.

b.

Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan
yang diambil.

c.

Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang
memimpin pertandingan.

d.

Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau
melemparkannya dengan keras.

e.

Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

11.

Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit

menggunakan kartu sebagai berikut:
1.1.

Kartu Kuning

Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap
tata tertib seperti yang diatas.
1.2.

Kartu Merah
o

Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.

o

Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan
lain-lain.

o

Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

D.

Rangka Dan Tungkai

1.

Rangka

Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah
tulang yang membentuk tubuh yang disebut rangka. Jadi rangka merupakan alat
gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :
a. Memberikan bentuk pada tubuh
b. Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat
percernaan dan lain-lain.
c. Tempat melekatnya otot-otot dan urat.
d. Untuk mengokohkan tubuh.

ii
2.

Tungkai

Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari
beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas
tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan
dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2
ruas).

E.

Ketetapan Sasaran Servis

Ketetapan sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis
adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu permainan
sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang dim aksud
dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian ini adalah sasaran servis yang
dilakukan secara akurat atau benar terhadap sasaran yang telah dibuat untuk
pengambilan sample pada siswa putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada.

F. Gambar Lapangan Sepak Takraw

Gambar lapangan Sepaktakraw untuk tes servis
Keterangan :
A.

: Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong

B. : Lingkaran untuk apit kanan
C. : Lingkaran untuk apit kiri
D.

: Kolom nilai ketepatan sasaran servis

Pada gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan
data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran
merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes merupakan alat yang
digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan teliti

ii
BAB III
PENUTUP

A.

KESIMPULAN
Sepak Takraw adalah kata Malaysia untuk menendang. Takraw adalah kata

Thai untuk bola tenunan tangan awalnya digunakan dalam permainanJadi
permainan adalah menendang bola dasarnya. " Regu adalah Malaysia untuk "tim"
empat orang, tiga starter dan satu pemain pengganti.
Olah raga ini menjadi Takraw resmi dikenal sebagai . Takraw adalah kata
Malaysia untuk kick dan Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan, karena itu
Takraw secara harfiah berarti untuk menendang bola. Pemilihan nama ini untuk
olahraga pada dasarnya merupakan kompromi antara Malaysia dan Thailand,dua
negara raksasa olahraga.

B.

SARAN

makalah ini masih memiliki kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Karena atas
karunia-Nyalah,kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya seni
berupa makalah yang berjudul Sepak Takrow.
Makalah ini disusun sebagai sarana untuk mengetahui masalah Sepak
Takrow.Selain itu,makalah ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan
kemampuan,potensi,dan bakat yang ada pada diri masing-masing individu atau
kelompok.
Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi
seluruh individu maupun kelompok.Kami mengucapkan terimah kasih atas segala
masukan dan saran untuk perbaikan makalah ini selanjutnya.

Raha,

November 2013

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar Belakang........................................................,.....1
B.Identifikasi Masalah......................................................2
C.Batasan Masalah..........................................................2

BAB II : ISI
A.Sejarah Permainan Takraw..........................................2
B.Pengertian Sepak Takraw............................................3
C.Peraturan Permainan Sepak Takraw............................3
D.Rangka dan Tungkai....................................................8
E.Ketetapan Sasaran Servis.....................................,,,....9
F.Gambar Lapangan Sepak Takraw........................,,,.....9

BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................10
B. Saran..............................................................................10

ii
MAKALAH
SEPAK TAKROW

DISUSUN OLEH :
1.

MUH. LUMANTON

2.

FANDI AFANDI

SMK NEGERI 2 RAHA
2013
ii
ii

Contenu connexe

Tendances (12)

Bahan proposal sem 7
Bahan proposal sem 7Bahan proposal sem 7
Bahan proposal sem 7
 
Hoki
HokiHoki
Hoki
 
Bola baling
Bola balingBola baling
Bola baling
 
Makalah Tentang Sejarah Sepak Bola
Makalah Tentang Sejarah Sepak BolaMakalah Tentang Sejarah Sepak Bola
Makalah Tentang Sejarah Sepak Bola
 
Permainan bola basket
Permainan bola basketPermainan bola basket
Permainan bola basket
 
Futsal
FutsalFutsal
Futsal
 
pengenalan kepada futsal
pengenalan kepada futsalpengenalan kepada futsal
pengenalan kepada futsal
 
Makalah sepak bola
Makalah sepak bolaMakalah sepak bola
Makalah sepak bola
 
21118156 permainan-hoki
21118156 permainan-hoki21118156 permainan-hoki
21118156 permainan-hoki
 
Modul Bola Keranjang QKS2115 Kumpulan 1
Modul Bola Keranjang QKS2115 Kumpulan 1Modul Bola Keranjang QKS2115 Kumpulan 1
Modul Bola Keranjang QKS2115 Kumpulan 1
 
Kliping basket
Kliping basketKliping basket
Kliping basket
 
Makalah Sepak Bola
Makalah Sepak BolaMakalah Sepak Bola
Makalah Sepak Bola
 

En vedette

Sugerencias_para Crear una Presentación Eficaz
Sugerencias_para Crear una Presentación EficazSugerencias_para Crear una Presentación Eficaz
Sugerencias_para Crear una Presentación EficazYisuz Espinoza
 
must / must not / must never
must / must not / must nevermust / must not / must never
must / must not / must neverEnglish Grmmr
 
Graphics_Full Bus Wrap.pdf
Graphics_Full Bus Wrap.pdfGraphics_Full Bus Wrap.pdf
Graphics_Full Bus Wrap.pdfBob Llewellyn
 
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...Operator Warnet Vast Raha
 
Ppoint lezcano eduardo tics
Ppoint lezcano eduardo ticsPpoint lezcano eduardo tics
Ppoint lezcano eduardo ticsedulezca
 
Letter of Recommendation
Letter of RecommendationLetter of Recommendation
Letter of RecommendationRobin Reed
 

En vedette (20)

Sugerencias_para Crear una Presentación Eficaz
Sugerencias_para Crear una Presentación EficazSugerencias_para Crear una Presentación Eficaz
Sugerencias_para Crear una Presentación Eficaz
 
must / must not / must never
must / must not / must nevermust / must not / must never
must / must not / must never
 
Untitled
UntitledUntitled
Untitled
 
Iconos
IconosIconos
Iconos
 
Elementos del delito (informe)
Elementos del delito (informe)Elementos del delito (informe)
Elementos del delito (informe)
 
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalaminMakalah islam sebagai rahmatan lilalamin
Makalah islam sebagai rahmatan lilalamin
 
Makalah sepak takwor
Makalah sepak takworMakalah sepak takwor
Makalah sepak takwor
 
Graphics_Full Bus Wrap.pdf
Graphics_Full Bus Wrap.pdfGraphics_Full Bus Wrap.pdf
Graphics_Full Bus Wrap.pdf
 
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...
Difusi adalah proses komuikasi atau saling tukar informasi tentang suatu bent...
 
Aplikasi perkantoran ayu intan nuari
Aplikasi perkantoran ayu   intan  nuariAplikasi perkantoran ayu   intan  nuari
Aplikasi perkantoran ayu intan nuari
 
Aplikasi perkantoran desi
Aplikasi perkantoran  desiAplikasi perkantoran  desi
Aplikasi perkantoran desi
 
Indian Motorcycles
Indian MotorcyclesIndian Motorcycles
Indian Motorcycles
 
Tarea 2
Tarea 2Tarea 2
Tarea 2
 
Banking_Union_within_EU
Banking_Union_within_EUBanking_Union_within_EU
Banking_Union_within_EU
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Aplikasi perkantoran wa liati
Aplikasi perkantoran   wa liatiAplikasi perkantoran   wa liati
Aplikasi perkantoran wa liati
 
Aplikasi perkantoran ice nursia
Aplikasi perkantoran  ice nursiaAplikasi perkantoran  ice nursia
Aplikasi perkantoran ice nursia
 
Ppoint lezcano eduardo tics
Ppoint lezcano eduardo ticsPpoint lezcano eduardo tics
Ppoint lezcano eduardo tics
 
Letter of Recommendation
Letter of RecommendationLetter of Recommendation
Letter of Recommendation
 
Aplikasi perkantoran rari fatima
Aplikasi perkantoran  rari fatimaAplikasi perkantoran  rari fatima
Aplikasi perkantoran rari fatima
 

Similaire à Makalah bola takrow

Similaire à Makalah bola takrow (20)

Makalah sepak takwor2
Makalah sepak takwor2Makalah sepak takwor2
Makalah sepak takwor2
 
Makalah sepak takwor2
Makalah sepak takwor2Makalah sepak takwor2
Makalah sepak takwor2
 
Makalah bola takrow
Makalah bola takrowMakalah bola takrow
Makalah bola takrow
 
Makalah bola takrow
Makalah bola takrowMakalah bola takrow
Makalah bola takrow
 
Makalah bola takrow
Makalah bola takrowMakalah bola takrow
Makalah bola takrow
 
Makalah sepak takwor2
Makalah sepak takwor2Makalah sepak takwor2
Makalah sepak takwor2
 
Makalah sepak takwor
Makalah sepak takworMakalah sepak takwor
Makalah sepak takwor
 
bola-tampar
bola-tamparbola-tampar
bola-tampar
 
Artikel olahraga bulu tangkis
Artikel olahraga bulu tangkisArtikel olahraga bulu tangkis
Artikel olahraga bulu tangkis
 
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_BAGUS.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_BAGUS.pptxMATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_BAGUS.pptx
MATERI_PERMAINAN_BOLA_VOLI_BAGUS.pptx
 
Materi bulu tangkis kelas x semua program keahlian smk gelora
Materi bulu tangkis kelas x semua program keahlian smk geloraMateri bulu tangkis kelas x semua program keahlian smk gelora
Materi bulu tangkis kelas x semua program keahlian smk gelora
 
Materi bulu tangkis kelas xi semua program keahlian smk gelora
Materi bulu tangkis kelas xi semua program keahlian smk geloraMateri bulu tangkis kelas xi semua program keahlian smk gelora
Materi bulu tangkis kelas xi semua program keahlian smk gelora
 
Permainan Bola Besar
Permainan Bola BesarPermainan Bola Besar
Permainan Bola Besar
 
Makalah bola voli
Makalah bola voliMakalah bola voli
Makalah bola voli
 
Modul Bola Keranjang QKS2115 Kump. 1
Modul Bola Keranjang QKS2115 Kump. 1Modul Bola Keranjang QKS2115 Kump. 1
Modul Bola Keranjang QKS2115 Kump. 1
 
Olahraga Materi Basket
Olahraga Materi BasketOlahraga Materi Basket
Olahraga Materi Basket
 
PJOK PPT (1).pptx
PJOK PPT (1).pptxPJOK PPT (1).pptx
PJOK PPT (1).pptx
 
Bulu tangkis
Bulu tangkisBulu tangkis
Bulu tangkis
 
Makalah sejarah sepak bola
Makalah sejarah sepak bolaMakalah sejarah sepak bola
Makalah sejarah sepak bola
 
Makalah sejarah sepak bola
Makalah sejarah sepak bolaMakalah sejarah sepak bola
Makalah sejarah sepak bola
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah bola takrow

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 1477). Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton. Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th). B. Identifikasi Masalah Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Perkembangan Sepak Takraw 2. Teknik Dasar 3. Permainan 4. Peraturan C. Batasan Masalah Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun membatasi masalah hanya pada ruang lingkup Sepak takraw ii
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Permainan Sepaktakraw Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk dijadikan sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan sepaktakraw adalah olahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 – 7 orang secara melingkar. Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga lebih digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra tetap terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari Malaysia dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan sepak raga jaring. Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen Supardi, mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada tanggal 16 Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada tangal 6-8 Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA. Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah pemilihan pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil keputusan antara lain adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi “Sepaktakraw”. Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga sepaktakraw menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang kembali pola sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di Propinsi NTB mulai mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat sederhana. Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April 1983 sampai tangal 2 Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil Depdikbud propinsi NTB, yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan fungsional. Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A Hamidsyah Nur dari Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung jawab tekhnis persepaktakrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi Cae dari Ujung Pandang (pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia). ii
  • 3. Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka pada upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut diserahkan kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan dikembangkan lebih lanjut. Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan. Selanjutnya dilaksanakan penataran pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau Sumbawa bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23 orang. Dengan adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya antara lain mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam program desa binaan. Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta persaingan yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang cukup cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap Kabupaten se NTB, dengan sendirinya kurikulum olahraga sepaktakraw segera diterapkan. B. Pengertian Sepaktakraw Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992). C. Peraturan Permainan Sepaktakraw 1. Lapangan  Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m  Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).  Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar. ii
  • 4.  Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan  Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.  Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius 90 cm diikur dari garis sebelah dalam.  The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan. 2. Ukuran Tiang Net  Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.  Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.  Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir 3. Jaring atau Net  Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.  Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m. ii
  • 5. 4. BolaTakraw Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :  Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.  Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri. 5. Pemain-pemain  Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.  1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.  Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”. ii
  • 6. 6. Kesalahan-kesalahan a. Kesalahan Pihak Penyepak Bola  Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.  Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.  Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.  Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.  Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.  Bola jatuh diluar lapangan.  Bola tidak melewati net. b. Kesalahan Pihak Penerima Service Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras atau membuat keributan). c. Kesalahan kedua Pihak  Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.  Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.  Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”  Memainkan bola lebih dari tiga kali.  Bola mengenai tangan.  Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.  Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya. 7. Sistem perhitungan angka a. Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula. b. Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin. ii
  • 7. c. Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama atau kedua termasuk Tie Break. d. Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17. e. Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin f. Pergantian pemain 1. Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan. 2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan. 3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali. 4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya. 8. Posisi pemain pada saat service o Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masingmasing dalam posisi siap bermain. o Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service. o Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran. o Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri. 9. Official (petugas pertandingan) Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut : a. 2 orang Technical Delegotate b. 6 orang juri (dewan hakim) c. 1 orang Official Refree d. 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua) e. 6 orang penjaga garis samping dan belakang ii
  • 8. 10. Pinalty (hukuman) Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila : a. Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil. b. Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil. c. Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan. d. Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras. e. Berkelakuan tidak sopan selama permainan. 11. Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai berikut: 1.1. Kartu Kuning Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas. 1.2. Kartu Merah o Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama. o Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain. o Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki. D. Rangka Dan Tungkai 1. Rangka Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah tulang yang membentuk tubuh yang disebut rangka. Jadi rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi : a. Memberikan bentuk pada tubuh b. Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat percernaan dan lain-lain. c. Tempat melekatnya otot-otot dan urat. d. Untuk mengokohkan tubuh. ii
  • 9. 2. Tungkai Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2 ruas). E. Ketetapan Sasaran Servis Ketetapan sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu permainan sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang dim aksud dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian ini adalah sasaran servis yang dilakukan secara akurat atau benar terhadap sasaran yang telah dibuat untuk pengambilan sample pada siswa putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada. F. Gambar Lapangan Sepak Takraw Gambar lapangan Sepaktakraw untuk tes servis Keterangan : A. : Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong B. : Lingkaran untuk apit kanan C. : Lingkaran untuk apit kiri D. : Kolom nilai ketepatan sasaran servis Pada gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang akan teliti ii
  • 10. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Sepak Takraw adalah kata Malaysia untuk menendang. Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan tangan awalnya digunakan dalam permainanJadi permainan adalah menendang bola dasarnya. " Regu adalah Malaysia untuk "tim" empat orang, tiga starter dan satu pemain pengganti. Olah raga ini menjadi Takraw resmi dikenal sebagai . Takraw adalah kata Malaysia untuk kick dan Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan, karena itu Takraw secara harfiah berarti untuk menendang bola. Pemilihan nama ini untuk olahraga pada dasarnya merupakan kompromi antara Malaysia dan Thailand,dua negara raksasa olahraga. B. SARAN makalah ini masih memiliki kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. ii
  • 11. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Karena atas karunia-Nyalah,kami masih dapat berkreasi untuk menghasilkan sebuah karya seni berupa makalah yang berjudul Sepak Takrow. Makalah ini disusun sebagai sarana untuk mengetahui masalah Sepak Takrow.Selain itu,makalah ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan,potensi,dan bakat yang ada pada diri masing-masing individu atau kelompok. Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi seluruh individu maupun kelompok.Kami mengucapkan terimah kasih atas segala masukan dan saran untuk perbaikan makalah ini selanjutnya. Raha, November 2013 Penulis ii
  • 12. DAFTAR ISI Kata Pengantar..................................................................................i Daftar Isi............................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN A.Latar Belakang........................................................,.....1 B.Identifikasi Masalah......................................................2 C.Batasan Masalah..........................................................2 BAB II : ISI A.Sejarah Permainan Takraw..........................................2 B.Pengertian Sepak Takraw............................................3 C.Peraturan Permainan Sepak Takraw............................3 D.Rangka dan Tungkai....................................................8 E.Ketetapan Sasaran Servis.....................................,,,....9 F.Gambar Lapangan Sepak Takraw........................,,,.....9 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................10 B. Saran..............................................................................10 ii
  • 13. MAKALAH SEPAK TAKROW DISUSUN OLEH : 1. MUH. LUMANTON 2. FANDI AFANDI SMK NEGERI 2 RAHA 2013 ii
  • 14. ii