SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
.1 Latar Belakang
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo
adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari
kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan
(kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi
frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level
yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik
energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik
Yang termasuk gelombang elektromagnetik
Sinar kosmis tidak termasuk gelozazmbang
elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari
0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang
radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat
energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang
kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar
gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang
lebih tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Gelombang Elektromagnetik
James Clerk Maxwell (1831-1879), adalah orang pertama yang menghitung besar laju
rambatan gelombang elektro-magnet dalam ruang hampa. Cahaya termasuk gelombang
elektro-magnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas
(ε ) dan permeabilitas ( µ) zat.
εr = permeabilitas relatif
εo = permeabilitas udara
Untuk medium hampa udara, Untuk medium hampa udara, εr dan µr masing-masing sama
dengan 1. Cepat rambat gelombang elektromagnetik dengan εo= 8,85 x 10-12 dan µo = 4x
10-7 diperoleh sebesar c = 3 x 108 m/s. Dengan demikian dapat dihitung cepat rambat
gelombang elektromagnetik pada suatu medium, jika diketahui permitifitas dan permeabilitas
relatifnya.
Gelombang Panjang gelombang λ
gelombang radio 1 mm-10.000 km
infra merah 0,001-1 mm
cahaya tampak 400-720 nm
ultra violet 10-400nm
sinar X 0,01-10 nm
sinar gamma 0,0001-0,1 nm
Hubungan panjang gelombang () dan frekuensi gelombang (f) dinyatakan dengan rumus
C = cepat rambat gelombang
= panjang gelombang
f = frekuensi
Hubungan antara medan listrik (E), medan magnet (B), dan arah rambatan (c) gelombang
elektromagnetik dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kiri.
Elektromagnetik dari kata “Elektro” dan “Magnetik” yang berarti gelombang yang terdiri dari
energy Listrik dan Magnet yang memancar dengan sumber Muatan yang bergerak bolak-
balik. System kerja elektromagnetik merambat dengan system tangan kanan manusia yaitu
arah jari keatas adalah Medan Listrik, arah telapak tangan adalah Medan Magnet, dan arah
jempol adalah arah merambat vektor gelombang.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena
kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang
dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi,
semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan
energi elektromagnetik.
2. Kegunaan Gelombang Elektromagnetik
Saat ini hampir semua manusia memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa
dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat
besar terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler).
Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain
seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil
foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain
padahal mereka saling berjauhan?
Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik.
Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan
TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-
hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang
menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan
gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi
magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik:
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala
induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh
Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep
simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan.
Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap
waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi.
Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu
dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi
hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik:
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip
ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu
pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan
listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap
waktu juga dapat menghasilkan medan
3. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam
rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik
dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X.
Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika
menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang
elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya. Gambar di atas menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Spektrum gelombang elektromagnetik,
menurut ITU berdasarkan besar frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low
freguency, Very low freguncy, low freguency, medium freguensi, high freguency, very high
freguency (VHF), ultrahigh freguency (UHF), superhigh freguency (SHF), extremely high
freguency (EHF), dan tremendously high freguency (THF). 4. Pemanfaatan Gelombang
Elektromagnetik
4. Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik
Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan- Jauh sebelum
Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah dipandang sebagai
gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis gelombang apakah cahaya itu. Baru
setelah adanya hasil perhitungan Maxwell tentang kecepatan gelombang elektromagnetik
dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya dikategorikan sebagai gelombang elektromagnetik.
Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan masih banyak
lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah
dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi
terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak
(cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan gelombang
radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang elektromagnetik. Berikut
adalah pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada spektrum tersebut:
Ø Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki
frekuensi paling besar atau panjang gelombang terkecil. Frekuensi yang dimiliki sinar
gamma berada dalam rentang 1020 Hz sampai 1025 Hz. Sinar gamma dihasilkan dari
peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom
unsur lain yang stabil dengan memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar
beta, dan sinar gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang
elektromagnetik adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas partikel
bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta, sinar gamma memiliki
daya tembus yang paling tinggi sehingga dapat menembus pelat logam hingga beberapa
sentimeter. Sekarang, sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran,
diantaranya untuk mengobati penyakit kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit.
Selain itu, sinar gamma dapat digunakan untuk melihat kerusakan pada logam.
Ø Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Röntgen. Nama ini diambil dari penemunya, yaitu
Wilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari peristiwa tumbukan antara
elektron yang dipercepat pada beda potensial tertentu. Sinar-X digunakan dalam bidang
kedokteran, seperti untuk melihat struktur tulang yang terdapat dalam tubuh manusia. Jika
Anda pernah mengalami patah tulang, sinar ini dapat membantu dalam mencari bagian
tulang yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini berupa sebuah film foto yang dapat
menembus hingga pada bagian tubuh yang paling dalam. Orang yang sering merokok
dengan yang tidak merokok akan terlihat bedanya dengan cara menyinari bagian tubuh,
yaitu paru-paru. Paru-paru orang yang merokok terlihat bercak-bercak berwarna hitam,
sedangkan pada normalnya paru-paru manusia cenderung utuh tanpa bercak.
Ø Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat juga dihasilkan dari
transisi elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi sinar ultraviolet, yaitu berkisar
diantara 105
hertz sampai dengan 1016
hertz. Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga
berbahaya bagi kehidupan manusia. Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah
agar bayi yang baru lahir tidak kuning warna kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang
berasal dari Matahari dapat merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin D yang
diperlukan untuk kesehatan tulang. Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan
ozon di atmosfer Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar
ultraviolet tidak terlalu banyaksampai ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut terjadi, akan
menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, terutama pada kulit.
 Sinar Tampak
Sinar tampak atau cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dan
sangat membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat melihat apapun tanpa bantuan
cahaya. Sinar tampak memiliki jangkauan panjang gelombang yang sempit, mulai dari 400
nm sampai dengan 700 nm. Sinar tampak terdiri atas tujuh spektrum warna, jika diurutkan
dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu (disingkat mejikuhibiniu). Sinar tampak atau cahaya digunakan sebagai penerangan
ketika di malam hari atau ditempat yang gelap. Selain sebagai penerangan, sinar tampak
digunakan juga pada tempat-tempat hiburan, rumah sakit, industri, dan telekomunikasi.
 Sinar Inframerah
Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi antara 1011
hertz sampai 1014
hertz. Sinar
inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Benda yang memiliki
temperatur yang lebih relatif terhadap lingkungannya akan meradiasikan sinar inframerah,
termasuk dari dalam tubuh manusia. Sinar ini dimanfaatkan, di antaranya untuk pengindraan
jarak jauh, transfer data ke komputer, dan pengendali jarak jauh (remote control). Seorang
tentara yang sedang berperang dapat melihat musuhnya dalam kegelapan dengan bantuan
kacamata inframerah yang dapat melihat hawa panas dari seseorang. Dengan
menggunakan kacamata ini dengan sangat mudah seseorang dapat ditemukan dalam
ruangan gelap. Sinar inframerah dapat digunakan juga dalam bidang kedokteran, seperti
diagnosa kesehatan. Sirkulasi darah dalam tubuh Anda dapat terlihat dengan menggunakan
bantuan sinar inframerah. Selain itu, penyakit seperti kanker dapat dideteksi dengan
menyelidiki pancaran sinar inframerah dalam tubuh Anda.
 Gelombang Mikro
Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator. Frekuensi
gelombang mikro sekitar 1010
Hz. Gelombang mikro disebut juga sebagai gelombang radio
super high frequency. Gelombang mikro digunakan, di antaranya untuk komunikasi jarak
jauh, radar (radio detection and ranging), dan memasak (oven). Di pangkalan udara, radar
digunakan untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang untuk mendarat dalam
keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pemancar gelombang
dan penerima gelombang. Gelombang mikro yang dipancarkan dilakukan secara terarah
dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan dan mengenai suatu benda, seperti pesawat
atau roket pulsa akan dipantulkan dan diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan
dalam osiloskop. Jika diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan pulsa
yang diterima Δt dan kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 × 108 m/s, jarak antara
radar dan benda yang dituju (pesawat atau roket), dapat dituliskan dalam persamaan berikut
s = ½ c.Δt
dengan: s = jarak antara radar dan benda yang dituju (m),
c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 × 108 m/s), dan
Δt = selang waktu (s).
Angka 2 yang terdapat pada Persamaan muncul karena pulsa melakukan dua kali
perjalanan, yaitu saat dipancarkan dan saat diterima. Saat ini radar sangat membantu dalam
pendaratan pesawat terbang ketika terjadi cuaca buruk atau terjadi badai. Radar dapat
berguna juga dalam mendeteksi adanya pesawat terbang atau benda asing yang terbang
memasuki suatu wilayah tertentu.
 Gelombang Radio
Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang ini. Gelombang radio banyak
digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi, seperti handphone, televisi, dan radio. Di
antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum
yang memiliki panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil. Gelombang
radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menimbulkan arus bolak-balik
pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh
gelombang elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar
(transmitter) dan diterima oleh antena penerima (receiver). Jika dibedakan berdasarkan
frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa band frekuensi. Nama-nama band
frekuensi beserta kegunaannya dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.
Rentang Frekuensi Gelombang Radio, berikut nama band, singkatan, frekuensi, panjang
gelombang, dan Contoh Penggunaan:
1. Extremely Low Frequency(ELF)=(3 – 30GHz),(105 – 104km),Komunikasi dengan bawah
laut
2. Super Low Frequency(SLF)=(30 – 300GHz),(104 – 103km),Komunikasi dengan bawah
laut
3. Ultra Low Frequency(ULF)=(300 – 3000Hz),(103 – 102km),Komunikasi dalam
pertambangan
4. Very Low Frequency(VLF)=(3 – 30GHz),(102 – 104km),Komunikasi di bawah laut
5. Low Frequency(LF)=(30 – 300GHz),(10 – 1km) Navigasi
6. Medium Frequency(MF)=(300 – 3000GHz),(1 – 10–1km),Siaran radio AM
7. High Frequency(HF)=(3 – 30GHz),(10–1 – 10–2km),Radio amatir
8. Very High Frequency(VHF)=(30 – 300GHz),(10–2 – 10–3km),Siaran radio FM dan televisi
9. Ultra High Frequency(UHF)=(300 – 3000Hz),(10–3 – 10–4km),Televisi dan handphone
10. Super High Frequency(SHF)=(3 – 30GHz),(10–4 – 10–5km),Wireless LAN
11. ExtremelyHighFrequency(EHF)=(30 – 300GHz),(10–5 – 10–6km),Radio astronomi
Manfaat Gelombang Elektromagnetik di bidang teknologi (Fisika):
Perlu diketahui. Rentang/spektrum Gelombang Elektromagnetik (GEM). Terdiri dari
beberapa urutan, yakni sinar gamma, sinar X, ultra violet, cahaya tampak, infra merah,
gelombang mikro, gelombang TV dan gelombang radio, dst dalam urutan ini frekuensinya
makin kecil, tapi panjang gelombangnya makin besar.

More Related Content

What's hot

Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
PT. SASA
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Pasek Indrayana
 

What's hot (16)

Melly saq
Melly saqMelly saq
Melly saq
 
Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8
 
Sumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber Radiasi ElektromagnetikSumber Radiasi Elektromagnetik
Sumber Radiasi Elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
Makalah gelombang elektronik dalam bidang kesehatan 2
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Manfaat magnet dalam bidang kesehatan
Manfaat magnet dalam bidang kesehatanManfaat magnet dalam bidang kesehatan
Manfaat magnet dalam bidang kesehatan
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Melly
MellyMelly
Melly
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 

Similar to Makalah razak

Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Septian Muna Barakati
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Warnet Raha
 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Shaifull Niell
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
auliarika
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
busbussron
 

Similar to Makalah razak (20)

Makalah razak
Makalah razakMakalah razak
Makalah razak
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetikMakalah fisika gelombang elektromagnetik
Makalah fisika gelombang elektromagnetik
 
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
Aplikasi gelombang dalam sains dan teknologi 2
 
Hanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gemHanjar bab6-gem
Hanjar bab6-gem
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah razak

  • 1. .1 Latar Belakang Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik Yang termasuk gelombang elektromagnetik Sinar kosmis tidak termasuk gelozazmbang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm. Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Gelombang Elektromagnetik James Clerk Maxwell (1831-1879), adalah orang pertama yang menghitung besar laju rambatan gelombang elektro-magnet dalam ruang hampa. Cahaya termasuk gelombang elektro-magnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (ε ) dan permeabilitas ( µ) zat. εr = permeabilitas relatif εo = permeabilitas udara Untuk medium hampa udara, Untuk medium hampa udara, εr dan µr masing-masing sama dengan 1. Cepat rambat gelombang elektromagnetik dengan εo= 8,85 x 10-12 dan µo = 4x 10-7 diperoleh sebesar c = 3 x 108 m/s. Dengan demikian dapat dihitung cepat rambat gelombang elektromagnetik pada suatu medium, jika diketahui permitifitas dan permeabilitas relatifnya. Gelombang Panjang gelombang λ gelombang radio 1 mm-10.000 km infra merah 0,001-1 mm cahaya tampak 400-720 nm ultra violet 10-400nm sinar X 0,01-10 nm sinar gamma 0,0001-0,1 nm
  • 2. Hubungan panjang gelombang () dan frekuensi gelombang (f) dinyatakan dengan rumus C = cepat rambat gelombang = panjang gelombang f = frekuensi Hubungan antara medan listrik (E), medan magnet (B), dan arah rambatan (c) gelombang elektromagnetik dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kiri. Elektromagnetik dari kata “Elektro” dan “Magnetik” yang berarti gelombang yang terdiri dari energy Listrik dan Magnet yang memancar dengan sumber Muatan yang bergerak bolak- balik. System kerja elektromagnetik merambat dengan system tangan kanan manusia yaitu arah jari keatas adalah Medan Listrik, arah telapak tangan adalah Medan Magnet, dan arah jempol adalah arah merambat vektor gelombang. Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik. 2. Kegunaan Gelombang Elektromagnetik Saat ini hampir semua manusia memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan? Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari- hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan. Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
  • 3. Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik: Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan. James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik: Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan 3. Spektrum Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar di atas menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Spektrum gelombang elektromagnetik, menurut ITU berdasarkan besar frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low freguency, Very low freguncy, low freguency, medium freguensi, high freguency, very high freguency (VHF), ultrahigh freguency (UHF), superhigh freguency (SHF), extremely high freguency (EHF), dan tremendously high freguency (THF). 4. Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik 4. Pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik
  • 4. Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan- Jauh sebelum Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah dipandang sebagai gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis gelombang apakah cahaya itu. Baru setelah adanya hasil perhitungan Maxwell tentang kecepatan gelombang elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya dikategorikan sebagai gelombang elektromagnetik. Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang elektromagnetik melainkan masih banyak lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak (cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang elektromagnetik. Berikut adalah pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada spektrum tersebut: Ø Sinar Gamma Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi paling besar atau panjang gelombang terkecil. Frekuensi yang dimiliki sinar gamma berada dalam rentang 1020 Hz sampai 1025 Hz. Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang elektromagnetik adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas partikel bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta, sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi sehingga dapat menembus pelat logam hingga beberapa sentimeter. Sekarang, sinar gamma banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, diantaranya untuk mengobati penyakit kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Selain itu, sinar gamma dapat digunakan untuk melihat kerusakan pada logam. Ø Sinar-X Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Röntgen. Nama ini diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial tertentu. Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran, seperti untuk melihat struktur tulang yang terdapat dalam tubuh manusia. Jika Anda pernah mengalami patah tulang, sinar ini dapat membantu dalam mencari bagian tulang yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini berupa sebuah film foto yang dapat menembus hingga pada bagian tubuh yang paling dalam. Orang yang sering merokok dengan yang tidak merokok akan terlihat bedanya dengan cara menyinari bagian tubuh, yaitu paru-paru. Paru-paru orang yang merokok terlihat bercak-bercak berwarna hitam, sedangkan pada normalnya paru-paru manusia cenderung utuh tanpa bercak. Ø Sinar Ultraviolet Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi sinar ultraviolet, yaitu berkisar diantara 105 hertz sampai dengan 1016 hertz. Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan manusia. Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang baru lahir tidak kuning warna kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang
  • 5. berasal dari Matahari dapat merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan ozon di atmosfer Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar ultraviolet tidak terlalu banyaksampai ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut terjadi, akan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, terutama pada kulit.  Sinar Tampak Sinar tampak atau cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dan sangat membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat melihat apapun tanpa bantuan cahaya. Sinar tampak memiliki jangkauan panjang gelombang yang sempit, mulai dari 400 nm sampai dengan 700 nm. Sinar tampak terdiri atas tujuh spektrum warna, jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (disingkat mejikuhibiniu). Sinar tampak atau cahaya digunakan sebagai penerangan ketika di malam hari atau ditempat yang gelap. Selain sebagai penerangan, sinar tampak digunakan juga pada tempat-tempat hiburan, rumah sakit, industri, dan telekomunikasi.  Sinar Inframerah Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi antara 1011 hertz sampai 1014 hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom. Benda yang memiliki temperatur yang lebih relatif terhadap lingkungannya akan meradiasikan sinar inframerah, termasuk dari dalam tubuh manusia. Sinar ini dimanfaatkan, di antaranya untuk pengindraan jarak jauh, transfer data ke komputer, dan pengendali jarak jauh (remote control). Seorang tentara yang sedang berperang dapat melihat musuhnya dalam kegelapan dengan bantuan kacamata inframerah yang dapat melihat hawa panas dari seseorang. Dengan menggunakan kacamata ini dengan sangat mudah seseorang dapat ditemukan dalam ruangan gelap. Sinar inframerah dapat digunakan juga dalam bidang kedokteran, seperti diagnosa kesehatan. Sirkulasi darah dalam tubuh Anda dapat terlihat dengan menggunakan bantuan sinar inframerah. Selain itu, penyakit seperti kanker dapat dideteksi dengan menyelidiki pancaran sinar inframerah dalam tubuh Anda.  Gelombang Mikro Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator. Frekuensi gelombang mikro sekitar 1010 Hz. Gelombang mikro disebut juga sebagai gelombang radio super high frequency. Gelombang mikro digunakan, di antaranya untuk komunikasi jarak jauh, radar (radio detection and ranging), dan memasak (oven). Di pangkalan udara, radar digunakan untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang untuk mendarat dalam keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang. Gelombang mikro yang dipancarkan dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan dan mengenai suatu benda, seperti pesawat atau roket pulsa akan dipantulkan dan diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam osiloskop. Jika diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan pulsa yang diterima Δt dan kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 × 108 m/s, jarak antara radar dan benda yang dituju (pesawat atau roket), dapat dituliskan dalam persamaan berikut s = ½ c.Δt dengan: s = jarak antara radar dan benda yang dituju (m), c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 × 108 m/s), dan
  • 6. Δt = selang waktu (s). Angka 2 yang terdapat pada Persamaan muncul karena pulsa melakukan dua kali perjalanan, yaitu saat dipancarkan dan saat diterima. Saat ini radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat terbang ketika terjadi cuaca buruk atau terjadi badai. Radar dapat berguna juga dalam mendeteksi adanya pesawat terbang atau benda asing yang terbang memasuki suatu wilayah tertentu.  Gelombang Radio Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang ini. Gelombang radio banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi, seperti handphone, televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil. Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menimbulkan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan diterima oleh antena penerima (receiver). Jika dibedakan berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi beberapa band frekuensi. Nama-nama band frekuensi beserta kegunaannya dapat Anda lihat pada tabel berikut ini. Rentang Frekuensi Gelombang Radio, berikut nama band, singkatan, frekuensi, panjang gelombang, dan Contoh Penggunaan: 1. Extremely Low Frequency(ELF)=(3 – 30GHz),(105 – 104km),Komunikasi dengan bawah laut 2. Super Low Frequency(SLF)=(30 – 300GHz),(104 – 103km),Komunikasi dengan bawah laut 3. Ultra Low Frequency(ULF)=(300 – 3000Hz),(103 – 102km),Komunikasi dalam pertambangan 4. Very Low Frequency(VLF)=(3 – 30GHz),(102 – 104km),Komunikasi di bawah laut 5. Low Frequency(LF)=(30 – 300GHz),(10 – 1km) Navigasi 6. Medium Frequency(MF)=(300 – 3000GHz),(1 – 10–1km),Siaran radio AM 7. High Frequency(HF)=(3 – 30GHz),(10–1 – 10–2km),Radio amatir 8. Very High Frequency(VHF)=(30 – 300GHz),(10–2 – 10–3km),Siaran radio FM dan televisi 9. Ultra High Frequency(UHF)=(300 – 3000Hz),(10–3 – 10–4km),Televisi dan handphone 10. Super High Frequency(SHF)=(3 – 30GHz),(10–4 – 10–5km),Wireless LAN 11. ExtremelyHighFrequency(EHF)=(30 – 300GHz),(10–5 – 10–6km),Radio astronomi Manfaat Gelombang Elektromagnetik di bidang teknologi (Fisika): Perlu diketahui. Rentang/spektrum Gelombang Elektromagnetik (GEM). Terdiri dari beberapa urutan, yakni sinar gamma, sinar X, ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang mikro, gelombang TV dan gelombang radio, dst dalam urutan ini frekuensinya makin kecil, tapi panjang gelombangnya makin besar.