SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
SATUAN ACARA PENGAJARAN
MACRO TEACHING II

KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK

Oleh
RAHAYU
NIM : 030801024

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2008
LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan acara pengajaran pembelajaran makro dengan sub pokok bahasan “Bodi
mekanik dan posisi” ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal 12 Desember
2008

Ungaran, Desember 2008
Praktikan

(Rahayu)

Menyetujui

Penguji I

( Drs. Sutomo, MPd)

Penguji II

( Rosalina, S.Kp., M.Kes)
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara pengajaran pembelajaran makro dengan sub pokok bahasan “Bodi
mekanik dan posisi“ ini telah disahkan pada tanggal 12 Desember 2008.

Ungaran, 12 Desember 2008
Mengesahkan

Penguji I

( Drs. Sutomo, MPd)

Penguji II

( Rosalina, S.Kp., M.Kes)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
IDENTIFIKASI MATA KULIAH
Mata kuliah

: Keterampilan Dasar Praktik Klinik.

Kode mata kuliah

: BD.208

Beban studi

: 3 SKS (T:1, P:2)

Program studi

: DIII Kebidanan

Semester

:I

Pokok bahasan

: Kebutuhan fisik

Sub pokok bahasan

: Bodi mekanik dan posisi

Waktu

: 2 x 50 menit

Pertemuan ke

:2

Hari/ Tanggal

: Jum’at, 12 Desember 2008

A. TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah

mengikuti

perkuliahan

ini

diharapkan

mahasiswa

mampu

mempraktikan cara mengatur posisi dengan benar.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan tentang bodi mekanik dan posisi dengan benar.
b. Mempraktikkan cara mengatur posisi Fowler dengan benar.
c. Mempraktikkan cara mengatur posisi Sim dengan benar.
d. Mempraktikkan cara mengatur posisi Trendenlenburg dengan benar
e. Mempraktikkan cara mengatur posisi Dorsal Recumbent dengan benar.
f. Mempraktikkan cara mengatur posisi Litotomi dengan benar.
g. Mempraktikkan cara mengatur posisi Genu Pektoral dengan benar
B. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian bodi mekanik dan posisi.
2. Posisi Fowler
3. Posisi Sim
4. Posisi Trendenlenburg
5. Posisi Dorsal Recumbent
6. Posisi Litotomi
7. Posisi Genu Pektoral
C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Tahap/
waktu
Pendahuluan
10 menit

Kegiatan Pengajar
1. Memberikan salam

Kegiatan
Mahasiswa
Memperhatikan

Media &
Alat

Metode
Ceramah

pembuka dan
memperkenalkan diri.
2. Menyampaikan cakupan Memperhatikan

Ceramah

materi dalam pertemuan
ini.
3. Menyampaikan tujuan

Memperhatikan

Ceramah

Memperhatikan

Ceramah

yang ingin dicapai pada
akhir perkuliahan ini.
4. Menyampaikan manfaat
mempelajari tentang
pengaturan posisi.
5. Melakukan apersepsi
tentang pengaturan
Penyajian
80 menit

Memberikan
sumbang saran

posisi.
6. Menjelaskan tentang
pengertian bodi
mekanik dengan cara:
a. Menggali
pengetahuan

Menjawab

Tanya

mahasiswa tentang

pertanyaan

jawab

bodi mekanik dan
posisi.
b. Memberi penguatan
atas jawaban

Memperhatikan

-

Ceramah
mahasiswa.
c. Mengklarifikasi

Memperhatikan

Ceramah

jawaban mahasiswa.
7. Menjelaskan pada
mahasiswa tentang
mengatur posisi fowler
dengan cara:
a. Menggali

Memperhatikan

-

pengetahuan

Tanya
jawab

mahasiswa tentang
pengaturan posisi
fowler.
b. Menjelaskan cara

Memperhatikan

OHP, OHT

mengatur posisi

dan White

fowler.

Ceramah

Board

c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan
mengatur posisi

Siapkan

Praktik

peralatan

fowler.
8. Menjelaskan pada
mahasiswa tentang
mengatur posisi sim
dengan cara:
a. Menggali

Memperhatikan

-

pengetahuan

Tanya
jawab

mahasiswa tentang
pengaturan posisi
sim
b. Menjelaskan cara

Memperhatikan

mengatur posisi sim.
c. Mempraktikkan cara
mengatur posisi sim. Mempraktikkan

OHP, OHT

Ceramah

dan White
Board
Siapkan
peralatan

Praktik
9. Menjelaskan pada
mahasiswa tentang
mengatur posisi
Trendenlenburg dengan
cara:
a. Menggali

Memperhatikan

-

pengetahuan

Tanya
jawab

mahasiswa tentang
pengaturan posisi
Trendenlenburg
b. Menjelaskan cara

Memperhatikan

OHP, OHT

mengatur posisi

dan White

Trendenlenburg

Ceramah

Board

c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan
mengatur posisi

Siapkan

Praktik

peralatan

Trendenlenburg
10. Menjelaskan pada
mahasiswa tentang
mengatur posisi Dorsal
Recumbent dengan cara:
a. Menggali

Memperhatikan

-

pengetahuan

Tanya
jawab

mahasiswa tentang
pengaturan posisi
Dorsal Recumbent
b. Menjelaskan cara

Memperhatikan

OHP, OHT

mengatur posisi

dan White

Dorsal Recumbent

Ceramah

Board

c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan
mengatur posisi
Dorsal Recumbent

Siapkan
peralatan

Praktik
11. Menjelaskan pada
mahasiswa tentang
mengatur posisi
Litotomi dengan cara:
a. Menggali

Memperhatikan

-

pengetahuan

Tanya
jawab

mahasiswa tentang
pengaturan posisi
Litotomi
b. Menjelaskan cara

Memperhatikan

OHP, OHT

mengatur posisi

dan White

Litotomi

Ceramah

Board

c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan
mengatur posisi

Siapkan

Praktik

peralatan

Litotomi
12. Menjelaskan pada
mahasiswa tentang
mengatur posisi
Litotomi dengan cara:
a. Menggali

Memperhatikan

-

pengetahuan

Tanya
jawab

mahasiswa tentang
pengaturan posisi
Litotomi
b. Menjelaskan cara

Memperhatikan

OHP, OHT

mengatur posisi

dan White

Litotomi

Ceramah

Board

c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan

Praktik

peralatan

mengatur posisi

Siapkan

Ceramah

Siapkan

Praktik

Litotomi
13. Memberikan
kesempatan kepada

Mempraktikkan

peralatan
mahasiswa untuk
mempraktikan ulang.
14. Meminta mahasiswa

Mengisi lembar

Lembar

lain untuk menilai

cheklist

Praktik

cheklist

temannya.
15. Memberi penguatan atas Memperhatikan

-

Ceramah

praktik ulang yang telah
dilakukan oleh
mahasiswa.

-

16. Memberi kesempatan

10 menit

Tanya

kepada mahasiswa
Penutup

Mengajukan
pertanyaan

jawab

untuk bertanya.
17. Memberikan

Memperhatikan

-

Ceramah

Menjawab

-

Tanya

kesimpulan dari materi
pengaturan posisi.
18. Mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai

pertanyaan

jawab

materi yang telah
diberikan untuk
mengevaluasi
mahasiswa.
19. Menyampaikan materi

Memperhatikan

-

Ceramah

Memperhatikan

-

Ceramah

Menjawab

-

Ceramah

perkuliahan minggu
yang akan datang.
20. Memberikan tugas
membaca.
21. Menutup dengan
mengucapkan salam.

salam
D. EVALUASI
Prosedur

: Tes dalam proses dan pada akhir perkuliahan

Jenis

: Lisan dan praktik

Bentuk

: Tes Subjektif

Alat

: Tes buatan dosen

E. REFERENSI
Hamilton, P.M. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Ngudi Waluyo Unicampus. 2000. Laboratory Basic Skill. Semarang.: Ngudi
Waluyo
Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan dasar praktek klinik. Jakarta : Salemba
Medika
Ngudi Waluyo Unicampus. 2000. Hand Out Ketrampialn Dasar Praktek Klinik.
Semarang.: Ngudi Waluyo
Lampiran 1
MATERI
PENGATURAN POSISI
1. a. Pengertian Body Mekanik
Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuloskleletal dan sistem saraf
untuk mempertahankan keseimbangan bentuk tubuh, kesejajaran tubuh selama
mengangkat dan bergerak. Menggunakan pergerakan tubuh yang tepat
mengurangi resiko cidera dari sistem muskuloskleletal, memfasilitasi untuk
mempermudah pergerakan tubuh dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
Prinsip yang digunakan dalam mekanika tubuh :
-

Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan, yaitu memandang
garvitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.


Pusat grvitasi (Center of gravity), titik yang berada dipertengahan
tubuh.



Garis gravitasi (Line of gravity), merupakan garis imajiner
melalui pusat gravitasi.



Dasar dari tumpuan (Base of support), merupakan dasr tempat
seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang/menahan tubuh.

-

Keseimbangan
Dicapai dengan cara mempertahankan posisi gravitasi diantara pusat
garvitasi dan dasar tumpuan

-

Berat
Berat benda yang akan diangkat akan sangat mempengaruhi mekanika
tubuh.

b. Pengertian posisi adalah postur tubuh atau sikap tubuh (Kamus kedokteran
dorland,1996).
2. Posisi Fowler


Pengertian
Posisi fowler merupakan posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian
kepala tempat tidur lebih tinggi. Dimana kepala dan dada dinaikkan setinggi
150-450 (semi fowler) sampai dengan 600 (fowler).



Tujuan
-

Untuk

membantu

mengatasi

masalah

kesulitan

pernafasan

dan

kardiovaskuler.
-

Untuk melakukan aktivitas tertentu misalnya makan, membaca,
menonton TV.



Peralatan
-

Bantal kecil

-

Gulungan handuk

-

Bantalan kaki

-

Footboard



Tempat tidur

Sarung tangan (bila diperlukan)

Prosedur kerja
-

Mengucapkan salam

-

Memperkenalkan diri

-

Menjelaskan tujuan

-

Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

-

Menanyakan kesiapan pasien

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

-

Naikkan kepala bed 45 derajat sampai 90 derajat sesuai kebutuhan (semi
fowler 15 derajat sampai dengan 45, fowler tinggi 90 derajat)

-

Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumba jika ada
celah

-

Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien

-

Pastikan tidak ada tekanan pada lutut
-

Letakkan bantal / gulungan handuk dibawah paha klien. Bila ekstremitas
bawah klien mengalami paralisa atau ia tidak mampu mengontrol
ekstermitas bawah, juga beri tambahan bantal dibawah punggungnya.

-

Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard

-

Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila klien
mengalami kelemahan pada kedua tangan tersebut.

-

Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

3. Posisi Sim


Pengertian
Posisi sim atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien
berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dengan posisi pronasi.
Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang tubuh klien, sementara lengan
atas di depan tubuh klien. Dengan kata lain bisa juga disebut posisi miring
kekanan atau kekiri.



Tujuan
1) Untuk memfasilitasi drainage dari mulut pada klien yang tidak sadar.
2) Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang
mengalami paralis.
3) Untuk memudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal.
4) Untuk tindakan pemberian enema
5) Memberikan obat Supositoria



Peralatan
-

Bantal kecil

-

Gulungan handuk



Tempat tidur

Sarung tangan bila diperlukan

Prosedur kerja
-

Mengucapkan salam

-

Memperkenalkan diri

-

Menjelaskan tujuan
-

Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

-

Menanyakan kesiapan pasien

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

-

Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur.

-

Gulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, sebagian
berbaring pada abdomen. Jika miring kekiri, maka lutut kaki kiri
diluruskan serta paha kanan ditekuk diarahkan kedada, tangan kiri
dibelakang punggung dan tangan kanan kanan didepan kepala. Jika
miring kekanan tindakan yang harus dilakukan berlawanan dengan
miring kekiri.

-

Letakkan bantal di bawah kepala klien.

-

Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi dengan menyangga tungkai
setinggi pinggul.

-

Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

-

Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan.

4. Posisi Trendenlenburg


Pengertian
Posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah
dari pada bagian kaki



Tujuan
-

Memudahkan operasi dibawah perut



Dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.
Untuk memudahkan perawatan dan pemerikasaan

Peralatan
-

Tempat tidur

-

Bantal kecil

-

Gulungan handuk

-

Sarung tangan bila digunakan

-

2 potong balok yang sama tinggi yang akan dipasang pada kedua kaki
tempat tidur.


Prosedur kerja
-

Mengucapkan salam

-

Memperkenalkan diri

-

Menjelaskan tujuan

-

Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

-

Menanyakan kesiapan pasien

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

-

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang.

-

Naikkan kaki bed sesuai kebutuhan. Jika tidak ada bed yang bisa dinaik
turunkan dapat dengan menganjal kaki tempat tidur dengan kedua balok
kayu.

-

Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

5. Posisi Dorsal Recumbent


Pengertian
Posisi pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi, sedikit
direnggangkan dan kedua telapak kaki menempel tempat tidur.



Tujuan
-

Dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan (Rektal Touche, VT, palpasi
abdomen)

-

Memudahkan pelaksanaan perasat (pemasangan catheter, irigasi vagina,
partus, pemasangan IUD)



Peralatan
-

Bantal kecil



Tempat tidur
Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja
-

Mengucapkan salam

-

Memperkenalkan diri

-

Menjelaskan tujuan

-

Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien
-

Menanyakan kesiapan pasien

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

-

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka jaga
privasi klien.

-

Tekuk lutut, regangkan paha dan kedua kaki, telapak kaki menghadap
tempat tidur

-

Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

6. Posisi Litotomi


Pengertian
Sikap pasien dalam posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua
kaki dan menariknya kearah perut.



Tujuan
-

Memudahkan pelaksanaan perasat (irigasi vagina, partus, kuret)



Memudahkan pemeriksaan (Rektal Touche, VT)
Untuk memudahkan perawatan dan pemerikasaan

Peralatan
-

Bantal kecil



Tempat tidur biasa/tempat tidur obgyn
Sarung tangan bila perlu

Prosedur kerja
-

Mengucapkan salam

-

Memperkenalkan diri

-

Menjelaskan tujuan

-

Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

-

Menanyakan kesiapan pasien

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

-

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka, jaga
privasi klien.

-

Tekuk lutut, regangkan paha dan tarik kearah perut, tungkai membentuk
sudut 90 derajat terhadap paha
-

Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

-

Cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

7. Posisi Genu Pektoral


Pengertian
Posisi pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel
pada bagian alas tempat tidur.



Tujuan
Dilakukan untuk pemeriksaan rektum dan sigmoid.



Peralatan
-

Bantal kecil



Tempat tidur
Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja
-

Mengucapkan salam

-

Memperkenalkan diri

-

Menjelaskan tujuan

-

Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien

-

Menanyakan kesiapan pasien

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

-

Jaga privasi klien.

-

Anjurkan pasien dalam posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada kasur tempat tidur.

-

Rapikan pasien dan lakukan evaluasi

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Lampiran II
EVALUASI
1. Jelaskan pengertian bodi mekanik ?
Jawab:
Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuloskleletal dan sistem saraf
untuk mempertahankan keseimbangan bentuk tubuh, kesejajaran tubuh selama
mengangkat dan bergerak.
2. Praktikkan cara mengatur posisi Fowler dengan benar?
•

Peralatan

Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Bantalan kaki, Footboard,
Sarung tangan (bila diperlukan)
•

Prosedur kerja
a.

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan

b.

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

c.

Naikkan kepala bed 45 derajat sampai 90 derajat sesuai
kebutuhan (semi fowler 15 derajat sampai dengan 45, fowler
tinggi 90 derajat)

d.

Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumba jika
ada celah

e.

Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien

f.

Pastikan tidak ada tekanan pada lutut

g.

Letakkan bantal / gulungan handuk dibawah paha klien. Bila
ekstremitas bawah klien mengalami paralisa atau ia tidak mampu
mengontrol ekstermitas bawah, juga beri tambahan bantal
dibawah punggungnya.

h.

Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard

i.

Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila
klien mengalami kelemahan pada kedua tangan tersebut.

j.

Rapikan pasien

k.

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

l.

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
3.

Praktikkan cara mengatur posisi sim dengan benar?


Peralatan
Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Sarung tangan bila
diperlukan



Prosedur kerja

-

Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila diperlukan.

-

Jelaskan pada pasien mengenai tundakan yang akan dilakukan.

-

Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur.

-

Gulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, sebagian
berbaring pada abdomen. Jika miring kekiri, maka lutut kaki kiri
diluruskan serta paha kanan ditekuk diarahkan kedada, tangan kiri
dibelakang punggung dan tangan kanan kanan didepan kepala. Jika
miring kekanan tindakan yang harus dilakukan berlawanan dengan
miring kekiri.

-

Letakkan bantal di bawah kepala klien.

-

Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi dengan menyangga tungkai
setinggi pinggul.

-

Rapikan pasien

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

-

Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan.

4. Praktikan cara pengaturan posisi Trendenlenburg dengan benar


Peralatan
Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Sarung tangan bila digunakan,
2 potong balok yang sama tinggi yang akan dipasang pada kedua kaki tempat
tidur.



Prosedur kerja
-

Cuci tangan .

-

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

-

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang.

-

Naikkan kaki bed sesuai kebutuhan. Jika tidak ada bed yang bisa dinaik
turunkan dapat dengan menganjal kaki tempat tidur dengan kedua balok
kayu.
-

Rapikan pasien.

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

5. Praktikan cara pengaturan posisi Dorsal Recumbent dengan benar?


Peralatan
-

Bantal kecil



Tempat tidur
Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja
-

Cuci tangan .

-

Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.

-

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka jaga
privasi klien.

-

Tekuk lutut, regangkan paha dan kedua kaki, telapak kaki menghadap
tempat tidur

-

Rapikan pasien.

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

6. Praktekan cara pengaturan posisi Litotomi dengan benar ?


Peralatan
-

Bantal kecil



Tempat tidur biasa/tempat tidur obgyn
Sarung tangan bila digunakan

Prosedur kerja
-

Cuci tangan .

-

Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.

-

Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka, jaga
privasi klien.

-

Tekuk lutut, regangkan paha dan tarik kearah perut

-

Tungkai membentuk sudut 90 derajat terhadap paha

-

Rapikan pasien.

-

Cuci tangan
-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

7. Praktikan cara pengaturan posisi Genu Pektoral dengan benar ?


Peralatan
Tempat tidur, Bantal kecil, Sarung tangan bila digunakan



Prosedur kerja
-

Cuci tangan .

-

Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.

-

Jaga privasi klien.

-

Anjurkan pasien dalam posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk
dan dada menempel pada kasur tempat tidur.

-

Rapikan pasien.

-

Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

-

Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Contenu connexe

En vedette

Presentacion la empresa y su clasificación
Presentacion  la empresa y su clasificaciónPresentacion  la empresa y su clasificación
Presentacion la empresa y su clasificaciónmarianny1612
 
Discrimination with Print Media
Discrimination with Print MediaDiscrimination with Print Media
Discrimination with Print MediaDaily 10 Minutes
 
Industrial Action in the UK (Business Cafe)
Industrial Action in the UK (Business Cafe)Industrial Action in the UK (Business Cafe)
Industrial Action in the UK (Business Cafe)tutor2u
 
FOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッション
FOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッションFOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッション
FOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッションSatoshi Iida
 
드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종
드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종
드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종상화 이
 
Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013
Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013 Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013
Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013 miquelv
 

En vedette (14)

SHOP
SHOPSHOP
SHOP
 
Facturación
FacturaciónFacturación
Facturación
 
Gbpp kdpk
Gbpp kdpkGbpp kdpk
Gbpp kdpk
 
Bak Tampung.PDF
Bak Tampung.PDFBak Tampung.PDF
Bak Tampung.PDF
 
Presentacion la empresa y su clasificación
Presentacion  la empresa y su clasificaciónPresentacion  la empresa y su clasificación
Presentacion la empresa y su clasificación
 
Order, nature and work
Order, nature and workOrder, nature and work
Order, nature and work
 
Bodi mekanik dan posisi
Bodi mekanik dan posisiBodi mekanik dan posisi
Bodi mekanik dan posisi
 
Discrimination with Print Media
Discrimination with Print MediaDiscrimination with Print Media
Discrimination with Print Media
 
Facebook i uv
Facebook i uvFacebook i uv
Facebook i uv
 
Industrial Action in the UK (Business Cafe)
Industrial Action in the UK (Business Cafe)Industrial Action in the UK (Business Cafe)
Industrial Action in the UK (Business Cafe)
 
FOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッション
FOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッションFOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッション
FOSS4G_2013_OpenDataパネルディスカッション
 
드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종
드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종
드림프로젝트 '낙서하는 책' 최종
 
Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013
Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013 Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013
Consells per allargar la vida de les coses. Opcions. Tardor 2013
 
Olimpiadas Luna
Olimpiadas LunaOlimpiadas Luna
Olimpiadas Luna
 

Similaire à Sap makro kdpk pengaturan posisi

KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3pjj_kemenkes
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3pjj_kemenkes
 
RPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.doc
RPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.docRPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.doc
RPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.docLaluHersikaRiza
 
Rpp etik & huk 2014 2015
Rpp etik & huk 2014  2015Rpp etik & huk 2014  2015
Rpp etik & huk 2014 2015sriagustiana
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanulepjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 

Similaire à Sap makro kdpk pengaturan posisi (20)

Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3KDK III Modul 1 Kb 3
KDK III Modul 1 Kb 3
 
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNABuku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
Buku panduan-praktek-pemenuhan-kebutuhan-dasar-manusia AKPER PEMKAB MUNA
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 
KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3KDK III Modul 2 Kb 3
KDK III Modul 2 Kb 3
 
RPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.doc
RPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.docRPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.doc
RPS Anatomi S1 Keperawatan 2020.doc
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Rpp etik & huk 2014 2015
Rpp etik & huk 2014  2015Rpp etik & huk 2014  2015
Rpp etik & huk 2014 2015
 
Modul 7 cetak
Modul 7 cetakModul 7 cetak
Modul 7 cetak
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
 
KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1KDK III Modul 2 Kb 1
KDK III Modul 2 Kb 1
 
KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2KDK III Modul 2 Kb 2
KDK III Modul 2 Kb 2
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
 
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasanPraktikum 3   halusinasi dan perilaku kekerasan
Praktikum 3 halusinasi dan perilaku kekerasan
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Plus de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Sap makro kdpk pengaturan posisi

  • 1. SATUAN ACARA PENGAJARAN MACRO TEACHING II KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Oleh RAHAYU NIM : 030801024 PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2008
  • 2. LEMBAR PERSETUJUAN Satuan acara pengajaran pembelajaran makro dengan sub pokok bahasan “Bodi mekanik dan posisi” ini telah disetujui untuk disajikan pada tanggal 12 Desember 2008 Ungaran, Desember 2008 Praktikan (Rahayu) Menyetujui Penguji I ( Drs. Sutomo, MPd) Penguji II ( Rosalina, S.Kp., M.Kes)
  • 3. LEMBAR PENGESAHAN Satuan acara pengajaran pembelajaran makro dengan sub pokok bahasan “Bodi mekanik dan posisi“ ini telah disahkan pada tanggal 12 Desember 2008. Ungaran, 12 Desember 2008 Mengesahkan Penguji I ( Drs. Sutomo, MPd) Penguji II ( Rosalina, S.Kp., M.Kes)
  • 4. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) IDENTIFIKASI MATA KULIAH Mata kuliah : Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Kode mata kuliah : BD.208 Beban studi : 3 SKS (T:1, P:2) Program studi : DIII Kebidanan Semester :I Pokok bahasan : Kebutuhan fisik Sub pokok bahasan : Bodi mekanik dan posisi Waktu : 2 x 50 menit Pertemuan ke :2 Hari/ Tanggal : Jum’at, 12 Desember 2008 A. TUJUAN 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu mempraktikan cara mengatur posisi dengan benar. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu: a. Menjelaskan tentang bodi mekanik dan posisi dengan benar. b. Mempraktikkan cara mengatur posisi Fowler dengan benar. c. Mempraktikkan cara mengatur posisi Sim dengan benar. d. Mempraktikkan cara mengatur posisi Trendenlenburg dengan benar e. Mempraktikkan cara mengatur posisi Dorsal Recumbent dengan benar. f. Mempraktikkan cara mengatur posisi Litotomi dengan benar. g. Mempraktikkan cara mengatur posisi Genu Pektoral dengan benar B. POKOK-POKOK MATERI 1. Pengertian bodi mekanik dan posisi. 2. Posisi Fowler 3. Posisi Sim
  • 5. 4. Posisi Trendenlenburg 5. Posisi Dorsal Recumbent 6. Posisi Litotomi 7. Posisi Genu Pektoral C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap/ waktu Pendahuluan 10 menit Kegiatan Pengajar 1. Memberikan salam Kegiatan Mahasiswa Memperhatikan Media & Alat Metode Ceramah pembuka dan memperkenalkan diri. 2. Menyampaikan cakupan Memperhatikan Ceramah materi dalam pertemuan ini. 3. Menyampaikan tujuan Memperhatikan Ceramah Memperhatikan Ceramah yang ingin dicapai pada akhir perkuliahan ini. 4. Menyampaikan manfaat mempelajari tentang pengaturan posisi. 5. Melakukan apersepsi tentang pengaturan Penyajian 80 menit Memberikan sumbang saran posisi. 6. Menjelaskan tentang pengertian bodi mekanik dengan cara: a. Menggali pengetahuan Menjawab Tanya mahasiswa tentang pertanyaan jawab bodi mekanik dan posisi. b. Memberi penguatan atas jawaban Memperhatikan - Ceramah
  • 6. mahasiswa. c. Mengklarifikasi Memperhatikan Ceramah jawaban mahasiswa. 7. Menjelaskan pada mahasiswa tentang mengatur posisi fowler dengan cara: a. Menggali Memperhatikan - pengetahuan Tanya jawab mahasiswa tentang pengaturan posisi fowler. b. Menjelaskan cara Memperhatikan OHP, OHT mengatur posisi dan White fowler. Ceramah Board c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan mengatur posisi Siapkan Praktik peralatan fowler. 8. Menjelaskan pada mahasiswa tentang mengatur posisi sim dengan cara: a. Menggali Memperhatikan - pengetahuan Tanya jawab mahasiswa tentang pengaturan posisi sim b. Menjelaskan cara Memperhatikan mengatur posisi sim. c. Mempraktikkan cara mengatur posisi sim. Mempraktikkan OHP, OHT Ceramah dan White Board Siapkan peralatan Praktik
  • 7. 9. Menjelaskan pada mahasiswa tentang mengatur posisi Trendenlenburg dengan cara: a. Menggali Memperhatikan - pengetahuan Tanya jawab mahasiswa tentang pengaturan posisi Trendenlenburg b. Menjelaskan cara Memperhatikan OHP, OHT mengatur posisi dan White Trendenlenburg Ceramah Board c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan mengatur posisi Siapkan Praktik peralatan Trendenlenburg 10. Menjelaskan pada mahasiswa tentang mengatur posisi Dorsal Recumbent dengan cara: a. Menggali Memperhatikan - pengetahuan Tanya jawab mahasiswa tentang pengaturan posisi Dorsal Recumbent b. Menjelaskan cara Memperhatikan OHP, OHT mengatur posisi dan White Dorsal Recumbent Ceramah Board c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan mengatur posisi Dorsal Recumbent Siapkan peralatan Praktik
  • 8. 11. Menjelaskan pada mahasiswa tentang mengatur posisi Litotomi dengan cara: a. Menggali Memperhatikan - pengetahuan Tanya jawab mahasiswa tentang pengaturan posisi Litotomi b. Menjelaskan cara Memperhatikan OHP, OHT mengatur posisi dan White Litotomi Ceramah Board c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan mengatur posisi Siapkan Praktik peralatan Litotomi 12. Menjelaskan pada mahasiswa tentang mengatur posisi Litotomi dengan cara: a. Menggali Memperhatikan - pengetahuan Tanya jawab mahasiswa tentang pengaturan posisi Litotomi b. Menjelaskan cara Memperhatikan OHP, OHT mengatur posisi dan White Litotomi Ceramah Board c. Mempraktikkan cara Mempraktikkan Praktik peralatan mengatur posisi Siapkan Ceramah Siapkan Praktik Litotomi 13. Memberikan kesempatan kepada Mempraktikkan peralatan
  • 9. mahasiswa untuk mempraktikan ulang. 14. Meminta mahasiswa Mengisi lembar Lembar lain untuk menilai cheklist Praktik cheklist temannya. 15. Memberi penguatan atas Memperhatikan - Ceramah praktik ulang yang telah dilakukan oleh mahasiswa. - 16. Memberi kesempatan 10 menit Tanya kepada mahasiswa Penutup Mengajukan pertanyaan jawab untuk bertanya. 17. Memberikan Memperhatikan - Ceramah Menjawab - Tanya kesimpulan dari materi pengaturan posisi. 18. Mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pertanyaan jawab materi yang telah diberikan untuk mengevaluasi mahasiswa. 19. Menyampaikan materi Memperhatikan - Ceramah Memperhatikan - Ceramah Menjawab - Ceramah perkuliahan minggu yang akan datang. 20. Memberikan tugas membaca. 21. Menutup dengan mengucapkan salam. salam
  • 10. D. EVALUASI Prosedur : Tes dalam proses dan pada akhir perkuliahan Jenis : Lisan dan praktik Bentuk : Tes Subjektif Alat : Tes buatan dosen E. REFERENSI Hamilton, P.M. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC Ngudi Waluyo Unicampus. 2000. Laboratory Basic Skill. Semarang.: Ngudi Waluyo Uliyah, Musrifatul. 2008. Keterampilan dasar praktek klinik. Jakarta : Salemba Medika Ngudi Waluyo Unicampus. 2000. Hand Out Ketrampialn Dasar Praktek Klinik. Semarang.: Ngudi Waluyo
  • 11. Lampiran 1 MATERI PENGATURAN POSISI 1. a. Pengertian Body Mekanik Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuloskleletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan bentuk tubuh, kesejajaran tubuh selama mengangkat dan bergerak. Menggunakan pergerakan tubuh yang tepat mengurangi resiko cidera dari sistem muskuloskleletal, memfasilitasi untuk mempermudah pergerakan tubuh dan lebih efisien dalam penggunaan energi. Prinsip yang digunakan dalam mekanika tubuh : - Gravitasi Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan, yaitu memandang garvitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh.  Pusat grvitasi (Center of gravity), titik yang berada dipertengahan tubuh.  Garis gravitasi (Line of gravity), merupakan garis imajiner melalui pusat gravitasi.  Dasar dari tumpuan (Base of support), merupakan dasr tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang/menahan tubuh. - Keseimbangan Dicapai dengan cara mempertahankan posisi gravitasi diantara pusat garvitasi dan dasar tumpuan - Berat Berat benda yang akan diangkat akan sangat mempengaruhi mekanika tubuh. b. Pengertian posisi adalah postur tubuh atau sikap tubuh (Kamus kedokteran dorland,1996).
  • 12. 2. Posisi Fowler  Pengertian Posisi fowler merupakan posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi. Dimana kepala dan dada dinaikkan setinggi 150-450 (semi fowler) sampai dengan 600 (fowler).  Tujuan - Untuk membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dan kardiovaskuler. - Untuk melakukan aktivitas tertentu misalnya makan, membaca, menonton TV.  Peralatan - Bantal kecil - Gulungan handuk - Bantalan kaki - Footboard  Tempat tidur Sarung tangan (bila diperlukan) Prosedur kerja - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan - Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien - Menanyakan kesiapan pasien - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan - Naikkan kepala bed 45 derajat sampai 90 derajat sesuai kebutuhan (semi fowler 15 derajat sampai dengan 45, fowler tinggi 90 derajat) - Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumba jika ada celah - Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien - Pastikan tidak ada tekanan pada lutut
  • 13. - Letakkan bantal / gulungan handuk dibawah paha klien. Bila ekstremitas bawah klien mengalami paralisa atau ia tidak mampu mengontrol ekstermitas bawah, juga beri tambahan bantal dibawah punggungnya. - Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard - Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila klien mengalami kelemahan pada kedua tangan tersebut. - Rapikan pasien dan lakukan evaluasi - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 3. Posisi Sim  Pengertian Posisi sim atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dengan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang tubuh klien, sementara lengan atas di depan tubuh klien. Dengan kata lain bisa juga disebut posisi miring kekanan atau kekiri.  Tujuan 1) Untuk memfasilitasi drainage dari mulut pada klien yang tidak sadar. 2) Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang mengalami paralis. 3) Untuk memudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal. 4) Untuk tindakan pemberian enema 5) Memberikan obat Supositoria  Peralatan - Bantal kecil - Gulungan handuk  Tempat tidur Sarung tangan bila diperlukan Prosedur kerja - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan
  • 14. - Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien - Menanyakan kesiapan pasien - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan - Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur. - Gulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, sebagian berbaring pada abdomen. Jika miring kekiri, maka lutut kaki kiri diluruskan serta paha kanan ditekuk diarahkan kedada, tangan kiri dibelakang punggung dan tangan kanan kanan didepan kepala. Jika miring kekanan tindakan yang harus dilakukan berlawanan dengan miring kekiri. - Letakkan bantal di bawah kepala klien. - Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi dengan menyangga tungkai setinggi pinggul. - Rapikan pasien dan lakukan evaluasi - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. - Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan. 4. Posisi Trendenlenburg  Pengertian Posisi pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari pada bagian kaki  Tujuan - Memudahkan operasi dibawah perut  Dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak. Untuk memudahkan perawatan dan pemerikasaan Peralatan - Tempat tidur - Bantal kecil - Gulungan handuk - Sarung tangan bila digunakan - 2 potong balok yang sama tinggi yang akan dipasang pada kedua kaki tempat tidur.
  • 15.  Prosedur kerja - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan - Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien - Menanyakan kesiapan pasien - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan - Pasien dalam keadaan berbaring terlentang. - Naikkan kaki bed sesuai kebutuhan. Jika tidak ada bed yang bisa dinaik turunkan dapat dengan menganjal kaki tempat tidur dengan kedua balok kayu. - Rapikan pasien dan lakukan evaluasi - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 5. Posisi Dorsal Recumbent  Pengertian Posisi pasien berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi, sedikit direnggangkan dan kedua telapak kaki menempel tempat tidur.  Tujuan - Dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan (Rektal Touche, VT, palpasi abdomen) - Memudahkan pelaksanaan perasat (pemasangan catheter, irigasi vagina, partus, pemasangan IUD)  Peralatan - Bantal kecil  Tempat tidur Sarung tangan bila digunakan Prosedur kerja - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan - Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien
  • 16. - Menanyakan kesiapan pasien - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan - Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka jaga privasi klien. - Tekuk lutut, regangkan paha dan kedua kaki, telapak kaki menghadap tempat tidur - Rapikan pasien dan lakukan evaluasi - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 6. Posisi Litotomi  Pengertian Sikap pasien dalam posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya kearah perut.  Tujuan - Memudahkan pelaksanaan perasat (irigasi vagina, partus, kuret)  Memudahkan pemeriksaan (Rektal Touche, VT) Untuk memudahkan perawatan dan pemerikasaan Peralatan - Bantal kecil  Tempat tidur biasa/tempat tidur obgyn Sarung tangan bila perlu Prosedur kerja - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan - Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien - Menanyakan kesiapan pasien - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan - Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka, jaga privasi klien. - Tekuk lutut, regangkan paha dan tarik kearah perut, tungkai membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
  • 17. - Rapikan pasien dan lakukan evaluasi - Cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 7. Posisi Genu Pektoral  Pengertian Posisi pasien menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.  Tujuan Dilakukan untuk pemeriksaan rektum dan sigmoid.  Peralatan - Bantal kecil  Tempat tidur Sarung tangan bila digunakan Prosedur kerja - Mengucapkan salam - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan - Menjelaskan prosedur perawatan pada pasien - Menanyakan kesiapan pasien - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan - Jaga privasi klien. - Anjurkan pasien dalam posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada kasur tempat tidur. - Rapikan pasien dan lakukan evaluasi - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
  • 18. Lampiran II EVALUASI 1. Jelaskan pengertian bodi mekanik ? Jawab: Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuloskleletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan bentuk tubuh, kesejajaran tubuh selama mengangkat dan bergerak. 2. Praktikkan cara mengatur posisi Fowler dengan benar? • Peralatan Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Bantalan kaki, Footboard, Sarung tangan (bila diperlukan) • Prosedur kerja a. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan b. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. c. Naikkan kepala bed 45 derajat sampai 90 derajat sesuai kebutuhan (semi fowler 15 derajat sampai dengan 45, fowler tinggi 90 derajat) d. Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumba jika ada celah e. Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien f. Pastikan tidak ada tekanan pada lutut g. Letakkan bantal / gulungan handuk dibawah paha klien. Bila ekstremitas bawah klien mengalami paralisa atau ia tidak mampu mengontrol ekstermitas bawah, juga beri tambahan bantal dibawah punggungnya. h. Topang telapak kaki klien dengan menggunakan footboard i. Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan bila klien mengalami kelemahan pada kedua tangan tersebut. j. Rapikan pasien k. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan l. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
  • 19. 3. Praktikkan cara mengatur posisi sim dengan benar?  Peralatan Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Sarung tangan bila diperlukan  Prosedur kerja - Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila diperlukan. - Jelaskan pada pasien mengenai tundakan yang akan dilakukan. - Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur. - Gulingkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, sebagian berbaring pada abdomen. Jika miring kekiri, maka lutut kaki kiri diluruskan serta paha kanan ditekuk diarahkan kedada, tangan kiri dibelakang punggung dan tangan kanan kanan didepan kepala. Jika miring kekanan tindakan yang harus dilakukan berlawanan dengan miring kekiri. - Letakkan bantal di bawah kepala klien. - Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi dengan menyangga tungkai setinggi pinggul. - Rapikan pasien - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. - Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan. 4. Praktikan cara pengaturan posisi Trendenlenburg dengan benar  Peralatan Tempat tidur, Bantal kecil, Gulungan handuk, Sarung tangan bila digunakan, 2 potong balok yang sama tinggi yang akan dipasang pada kedua kaki tempat tidur.  Prosedur kerja - Cuci tangan . - Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. - Pasien dalam keadaan berbaring terlentang. - Naikkan kaki bed sesuai kebutuhan. Jika tidak ada bed yang bisa dinaik turunkan dapat dengan menganjal kaki tempat tidur dengan kedua balok kayu.
  • 20. - Rapikan pasien. - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 5. Praktikan cara pengaturan posisi Dorsal Recumbent dengan benar?  Peralatan - Bantal kecil  Tempat tidur Sarung tangan bila digunakan Prosedur kerja - Cuci tangan . - Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan. - Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka jaga privasi klien. - Tekuk lutut, regangkan paha dan kedua kaki, telapak kaki menghadap tempat tidur - Rapikan pasien. - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 6. Praktekan cara pengaturan posisi Litotomi dengan benar ?  Peralatan - Bantal kecil  Tempat tidur biasa/tempat tidur obgyn Sarung tangan bila digunakan Prosedur kerja - Cuci tangan . - Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan. - Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, pakaian bawah dibuka, jaga privasi klien. - Tekuk lutut, regangkan paha dan tarik kearah perut - Tungkai membentuk sudut 90 derajat terhadap paha - Rapikan pasien. - Cuci tangan
  • 21. - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan 7. Praktikan cara pengaturan posisi Genu Pektoral dengan benar ?  Peralatan Tempat tidur, Bantal kecil, Sarung tangan bila digunakan  Prosedur kerja - Cuci tangan . - Jelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan. - Jaga privasi klien. - Anjurkan pasien dalam posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada kasur tempat tidur. - Rapikan pasien. - Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan - Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan