13. PraktIk Klinik untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.Kusmiyati. 2008.
Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya. #
14. Ungaran, 13 Desember 2008 Praktikan Rima Virgina Malianasari
MengetahuiPembimbing IDrs. Kunaryo, M.Pd.#Pembimbing IIM. Hasib Ardani, S.Kp.,
M.Kes.##
15. OKSIGENASIDefinisi PernafasanPernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup
udara dari luar yang mengandung O2 (oksigen) kedalam tubuh serta menghembuskan
udara yang banyak mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi
keluar dari tubuh.Pernapasan dibagi menjadi :Eksternal (respirasi paru)
Penyerapan O2 dan pengeluaran CO2 dari tubuh secara keseluruhan serta pernapasan
dalam atau pertukaran gas antara paru dan darah. Kecepatan respirasi eksternal
tergantung dari beberapa faktor, antara lain :Perbedaan tekanan parsialLuas
permukaan bagi pertukaran gasJarak difusiKecepatan bernafasInternal (respirasi
jaringan)Penggunaan O2 dan pembentukan CO2 oleh sel-
sel serta pertukaran gas
antara sel-
sel tubuh dengan media cair sekitarnya.Mekanik PernafasanProses
pernapasan dibagi dua bagian yaitu ;Inspirasi (manarik nafas/fase pernapasan
aktif) Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma mendapat rangsangan
sehingga berkontraksi dan bergerak kearah bawah. Udara masuk melalui trakhea
terjadi penurunan tekanan didalam dan mengembangkan paru. Sehingga mengembangkan
rongga dada dari atas keluar, otot-
otot interkosta eksternal akan menarik iga
keatas dan keluar sedangkan rongga dada akan mengembang kesamping kiri dan kanan
serta kedepan dan kebelakang. Pleura ikut berkembang, tekanan intrapleura
menjadi negatif. Surfaktan yang diciptakan oleh cairan serosa memungkinkan
pleura viseral untuk mengembang juga, dalam hal ini juga paru-
paru juga
b#e#r#k#e#m#b#a#n#g#.# #T#e#k#a#n#a#n# #i#n#t#r#a#p#u#l#m#o#n#a#l# #t#u#r#u#n#
#k#e#b#a#w#a#h# #t#e#k#a#n#a#n# #a#t#m#o#s#f#i#r# #s#e#h#i#n#g#g#a# #u#d#a#r#a#
#m#a#s#u#k# #k#e#h#i#d#u#n#g# #t#e#r#u#s# #m#e#n#g#a#l#i#r# #s#a#m#p#a#i# #k#e#
#a#l#v#e#o#l#i#.# #I#n#s#p#i#r#a#s#i# #m#e#n#e#m#p#a#t#i# #1#/#3# #b#a#g#i#a#n#
#d#a#r#i# #s#i#l#u#s# #p#e#r#n#a#f#a#s#a#n#.##S#k#e#m#a# #p#r#o#s#e#s#
#i#n#s#p#i#r#a#s#i# #;##U#d#a#r#a# #(# #T#r#a#k#h#e#a# #t#e#k#a#n#a#n#
#i#n#t#r#a#p#u#l#m#o#n#a#l# #n#e#g#a#t#i#f#/#‹! #(#m#e#n#j#a#d#i#
#7#5#8#m#m#H#g#)# #(# #P#l#e#u#r#a# #v#i#s#e#r#a#l# #m#e#n#g#e#m#b#a#n#g# #(#
#P#a#r#u#-
#p#a#r#u# #m#e#n#g#e#m#b#a#n#g# #k#e#a#r#a#h# #o#t#a#k# #(#
#M#e#n#g#e#m#b#a#n#g#k#a#n# #r#o#n#g#g#a# #d#a#d#a# #(# #O#t#o#t#
#i#t#r#a#k#o#s#t#a# #e#k#s#t#e#r#n#a#l# #m#e#n#a#r#i#k# #i#g#a# #k#e#a#t#a#s#
#d#a#n# #k#e#l#u#a#r# #(# #D#i#a#f#r#a#g#m#a# #b#e#r#g#e#r#a#k# #k#e#a#r#a#h#
#b#a#w#a#h#.##E#k#s#p#i#r#a#s#i# #(#m#e#n#g#h#e#m#b#u#s#k#a#n#
#n#a#f#a#s#/#f#a#s#e# #p#e#r#n#a#p#a#s#a#n# #p#a#s#i#f#)## #Dimulai dari
diafragma dan otot-
otot intercosta rileks / mengendor menjadi kecil kembali
keukuran semula maka tekanan udara didalam bertambah, sehingga paru-
paru yang
elastis mengempis rongga dada menjadi sempit, paru-
paru terdesak dan mendorong
udara keluar melalui bronlus dan trakhea.Skema proses ekspirasi ;Relaksasi
diafragma dan otot intercosta ( Iga keposisi semula ( Tekanan udara
intrapulmonal
################################################################################
###########################‹! #(#7#6#3#m#m#H#g#)# #(# #P#a#r#u#
#m#e#n#g#e#m#p#i#s# #(# #R#o#n#g#g#a# #d#a#d#a# #s#e#m#p#i#t# #(# #P#a#r#u#-
#p#a#r#u# #t#e#r#d#e#s#a#k# #(# #U#d#a#r#a# #k#e#l#u#a#r## # #J#a#d#i#
#p#r#o#s#e#s# #r#e#s#p#i#r#a#s#i# #a#t#a#u# #p#e#r#n#a#f#a#s#a#n# #i#n#i#
#t#e#r#j#a#d#i# #k#a#r#e#n#a# #a#d#a#n#y#a# #p#e#r#b#e#d#a#a#n# #t#e#k#a#n#a#n#
#a#n#t#a#r#a# #r#o#n#g#g#a# #p#l#e#u#r#a# #d#a#n# #p#a#r#u#-
#p#a#r#u#.#
#D#i#m#a#n#a# #b#e#r#n#a#f#a#s# #a#d#a#l#a#h# #m#e#l#a#k#u#k#a#n#
#i#n#s#p#i#r#a#s#i# #d#a#n# #r#e#s#pirasi secara bergantian, teratur, berirama
dan terus-
menerus yang merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot pernafasan.
#Transport Gas PernafasanTransport Gas Pernafasan antara lain :Ventilasi
Ventilasi adalah proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli
atau dari alveoli ke atmosfer. Difusi (pertukaran gas O2 dan CO2)Difusi gas
merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paru-
paru dan CO2 dari
kapiler ke alveoli.TransportasiProses pendistribusian antara O2 kapiler ke
jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler. PerfusiPemindahan gas secara
efektif antara alveolus dan kapiler paru-
paru membutuhkan distribusi udara dalam
paru-
paru dan perfusi (aliran darah) dalam kapiler. Setiap kapiler memberi
perfusi kepada saluran pernapasan, melalui alveolus.
16. PEMBERIAN OKSIGENPengertianOksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam
tubuh dengan melancarkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas
oksigen sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.Tujuan pemberian
oksigenUntuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan Untuk menurunkan
kerja paru-
paruUntuk menurunkan kerja jantungTerapi OksigenKateter Nasal
Merupakan alat sederhana yang dapat memberikan O2 dengan konsentrasi 24%-
44% dan
kecepatan aliran 1-
6 lt/menit. Kedalaman kateter dari hidung sampai ke faring.
Keuntungannya :Klien bebas bergerak, harganya tidak mahal, dan menyamankan klien
dan dapat digunakan dalam menghisap lendir.Kerugiannya :Tidak dapat memberikan
konsentrasi lebih dari 44%, tekhnik memasukkan kateter nasal, iritasi selaput
lendir nasofaring, dapat menyebabkan nyeri sinus bila terjadi pengeringan mukosa
hidung.Kanul NasalAlatnya lebih sederhana dan dapat memberikan O2 sama 24%-
44%
dan kecepatan aliran sama.Keuntungan :Pemberian O2 stabil dengan laju nafas dan
volume tidak normal, mudah diberikan, nyaman bagi pasien bebas makan minum.
Kerugian :Tidak dapat memberikan konsentrasi O2 lebih dari 44%, suplei O2
berkurang jika pasien bernafas melalui mulut. Mudah lepas.Sungkup muka sederhana
Dapat menghasilkan konsentrasi O2 24%-
60%, dengan kecepatan aliran 5-
8 lt,
biasanya digunakan secara selang seling.Keuntungan :Dapat diperoleh konsentrasi
O2 40%-
60%, humidikasi dapat ditingkatkan, dapat digunakan terapi inhalasi.
Kerugian :Apabila pasien mual hingga muntah resiko terjadi aspirasi menjadi
lebih besar. Dapat menyebabkan adanya penumpukan CO2 jika aliran rendah.Sungkup
muka dengan kantong RebreathingDapat menghasilkan konsentrasi O2 lebih tinggi
60%-
80% dengan kecepatan aliran 8-
12 lt/mnt.Keuntungan :Bisa mendapatkan
konsentrasi O2 lebih tinggi, mengeringkan selaput lendir.Kerugian :Penumpukan
CO2 jika alirannya rendah.Sungkup muka dengan kantong Non RebreathingMemberikan
konsentrasi O2 sampai 99% dengan aliran yang sama dengan rebreathing.
Keuntungan :Dapat menghasilkan konsentrasi hampir mencapai 100% karena adanya
katup satu arah antara kantong dan sungkup sehingga dalam kantong terisi O2
dengan konsentrasi yang tinggi.Kerugian :Kantong bisa terlipat sehingga aliran
O2 tidak lancar.
17. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PEMBERIAN OKSIGENPeralatan pemberian oksigenTabung
oksigenWater for irigationCateter nasal/sungkupFlow meterGunting plester
Vaselin/jellyPlesterWastafelHanduk lap cuci tanganAlat tulis/catatanPROSEDUR
PELAKSANAANBeritahu pasien tindakan yang akan dilakukan Siapkan alat secara
ergonomisPasang sampiranCuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersihAtur posisi pasien tidur setengah duduk (fowler) Isi gas
humidifier dengan water for irigation setinggi batas yang terteraHubungkan flow
meter dengan tabung oksigen/sentral oksigenCek fungsi flow meter dan humidifier
dengan memutar pengatur konsentrasi O2 dan amati ada tidaknya delembung udara
dalam gas flow meterHubungkan cateter nasal, kanul nasal/sungkup muka dengan
flow meter.Alirkan oksigen sesuai kebutuhanCek aliran kateter nasal/kanul dengan
menggunakan punggung tangan untuk mengetahui ada
tida########################################################(###+###,###=###>###
?###@###F###J###K###O###P###x###y###{###|###}###»###½###òãÑ㿱£‹‹}r`òUI:Uò3###