SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
SIKLUS KREBS

Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke
dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah
"mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar
dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air
sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion
H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO 2 dan
membentuk asam α-ketoglutarat. Setelah itu, asam α-ketoglutarat kembali melepaskan satu
molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+
menjadi NADH. Selain itu, asam α-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan
membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali
meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil
ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan satu molekul
ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP. Kemudian, asam suksinat
mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan
membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air kemudian ditambahkan
ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat,
karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi
dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk
NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan
kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.
Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2
FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH 2 yang terbentuk akan menjalani
rangkaian terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
SIKLUS KREBS

1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk
asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul
air.
2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.
3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat
dehidrogenase, membentuk asam α-ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor
elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam α-ketoglutarat selanjutnya
diubah menjadi suksinil KoA.
4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan donor
fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.
5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam
fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap
oleh akseptor FAD menjadi FADH2.
6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.
7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat
dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elecktron dari tahap ini dan
membentuk NADH.
8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan
sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA.
Menyambung posting sebelumnya mengenai Glikolisis, mari kita bahas apa yang terjadi dengan
hasil dari glikolisis tersebut. Glikolisis akan menghasilkan 3 macam molekul:
•

2 molekul ATP yang langsung menjadi sumber energi

•

2 molekul NADH yang akan masuk ke dalam jalur transport elektron untuk menghasilkan
ATP

•

2 molekul piruvat yang akan masuk ke dalam siklus Krebs

Mari kita lihat lebih detail mengenai siklus Krebs, langkah demi langkah. Sebelum masuk ke
siklus Krebs, 1 molekul piruvat akan diubah menjadi Asetil-CoA dengan bantuan enzim
Pyruvate Dehidrogenase. Pada proses tersebut, satu molekul CO2 dan dan satu atom H akan
dilepaskan dari piruvat, serta satu molekul CoA (coenzym A) akan ditambahkan. Atom H akan
ditangkap oleh NAD+ dan menghasilkan NADH. Asetil-CoA kemudian masuk ke dalam siklus
Krebs dengan langkah sebagai berikut:
•

Asetil akan dilepaskan dari Asetil-CoA, kemudian digabungkan ke oksaloasetat untuk
membentuk sitrat dengan penambahan air. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim citrate
synthase.

•

Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.

•

Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2 dan
satu atom H. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses
tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.

•

Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu
molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan
ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alphaketoglutarate dehydrogenase.
•

Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase. Pada
proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang ikut dalam
reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.

•

Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim succinate
dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+ untuk
membentuk FADH2.

•

Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.

•

Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate
dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh NAD+
untuk membentuk NADH.

Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1 molekul
FADH2, dan 1 molekul ATP. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada perubahan
piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4 molekul. Untuk jelasnya
silahkan lihat gambar berikut:
SIKLUS KREBS
Definisi Siklus Krebs
•

Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme
residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.

•

Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)

Tujuan Siklus Krebs
•

Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia
utama katabolisme tenaga

•

Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun
dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.

•

Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur
metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.

Fungsi
•

Menghasilkan sebagian besar CO2

•

Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3
(pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat.

•

Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi)

•

Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak
sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak

•

Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam
sintesis berbagai molekul

•

Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain
sistem enzym
Daur Siklus Krebs
•

Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi
asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.

•

Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.

•

Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR).

•

Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)
Keterangan:
•

Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.

•

Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA)  hasilnya sitrat

•

Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu
rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada
suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase
oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.

•

Dari isositrat ke QUOTE

alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).

•

Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.

•

NAD  dalam bentuk teroksidasi

•

NADH  dalam bentuk tereduksi

•

NAD merupakan derivat vitamin B3.

1. B1  thiamin
2. B2  riboflavin
3. B3  niasin
•

Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.

•

Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.

•

NADH  enzimnya isositrat dehidrogenase.

•

NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP.
Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP

•

Dekarboksilasi oksidasi  melepaskan CO2.

•

Dari QUOTE

alfa-keto menjadi suksinil Co-A  prosesnya dekarboksilasi oksidasi.
•

Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.

•

Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif,
dan rantai respirasi.

•

Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara langsung.
Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.

•

Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD
(derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.

•

Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.

•

Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs  12 ATP.

•

Glikolisis  2 asetyl Co-A

•

Lemak  8 asetyl Co.A

•

1 mol glukosa  2 kali putaran

•

1 mol lemak  8 kali putaran

•

Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar.

•

Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen  0,5 gram

•

Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke bentuk
molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2

•

Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua makromolekul dikatabolis
(Karbohidrat, Lipid dan Protein)

•

Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA

•

Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG & OAA

•

Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses transamnasi à
glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat QUOTE
•

Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul – makromolekul

•

Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga merupakan
jalur awal ari makromolekul-makromolekul.

•

Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A

•

Jalur awal à anabolisme

•

Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik

•

Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi

•

Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis makromolekul

Jadi Dalam setiap siklus:
•

1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2

•

Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat  setelah mengalami
reaksi yang panjang  kembali diperoleh OAA

•

Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi  dimana energi  digunakan utk mereduksi
NAD dan FAD

•

Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2

•

Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif  untuk
memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A

More Related Content

What's hot

Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Konstrasi larutan
Konstrasi larutanKonstrasi larutan
Konstrasi larutanAstri Rahmi
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
 
Laporan biokimia vitamin dan mineral
Laporan biokimia   vitamin dan mineralLaporan biokimia   vitamin dan mineral
Laporan biokimia vitamin dan mineralMifta Rahmat
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisinovadwiyanti08
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleksandragrup01
 
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2zheker
 
Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)Ahmad Dzikrullah
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanNenell 'kovalen' Miraldy
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekulerdewisetiyana52
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Transfer elektron
Transfer elektronTransfer elektron
Transfer elektrondianmp
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakIlmu-bermanfaat23
 

What's hot (20)

Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Konstrasi larutan
Konstrasi larutanKonstrasi larutan
Konstrasi larutan
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
Laporan biokimia vitamin dan mineral
Laporan biokimia   vitamin dan mineralLaporan biokimia   vitamin dan mineral
Laporan biokimia vitamin dan mineral
 
Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )Aldehid dan keton ( 3 )
Aldehid dan keton ( 3 )
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Substitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisiSubstitusi, eliminasi, adisi
Substitusi, eliminasi, adisi
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2
 
Peluang usaha chitin -chitosan
Peluang usaha chitin -chitosanPeluang usaha chitin -chitosan
Peluang usaha chitin -chitosan
 
Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)Makalah Sel volta (Galvani)
Makalah Sel volta (Galvani)
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Makalah oksigen
Makalah oksigenMakalah oksigen
Makalah oksigen
 
Transfer elektron
Transfer elektronTransfer elektron
Transfer elektron
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 

Similar to SIKLUS KREBS (20)

Oksidasi piruvat dan siklus krebs
Oksidasi piruvat dan siklus krebsOksidasi piruvat dan siklus krebs
Oksidasi piruvat dan siklus krebs
 
Katabolisme
Katabolisme Katabolisme
Katabolisme
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Siklus asam sitrat
Siklus asam sitratSiklus asam sitrat
Siklus asam sitrat
 
Anton AKPER PEMKAB MUNA
Anton  AKPER PEMKAB MUNA Anton  AKPER PEMKAB MUNA
Anton AKPER PEMKAB MUNA
 
Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA
Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA
Siklus krebs AKPER PEMKAB MUNA
 
Anton AKPER MUNA
Anton AKPER MUNA Anton AKPER MUNA
Anton AKPER MUNA
 
Siklus krebs akbid paramata muna
Siklus krebs akbid paramata muna Siklus krebs akbid paramata muna
Siklus krebs akbid paramata muna
 
Siklus krebs AKPER MUNA
Siklus krebs AKPER MUNA Siklus krebs AKPER MUNA
Siklus krebs AKPER MUNA
 
Fungsi siklus asam sitrat word
Fungsi siklus asam sitrat wordFungsi siklus asam sitrat word
Fungsi siklus asam sitrat word
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
V. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat-1.pptV. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat-1.ppt
 
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.pptV. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
 
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.pptV. Metabolisme Karbohidrat.ppt
V. Metabolisme Karbohidrat.ppt
 
Siklus asam sitrat.1
Siklus asam sitrat.1Siklus asam sitrat.1
Siklus asam sitrat.1
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

SIKLUS KREBS

  • 1. SIKLUS KREBS Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah "mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO 2 dan
  • 2. membentuk asam α-ketoglutarat. Setelah itu, asam α-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam α-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs. Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH 2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.
  • 3. SIKLUS KREBS 1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul air. 2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air. 3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat dehidrogenase, membentuk asam α-ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam α-ketoglutarat selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA. 4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan donor fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat. 5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap oleh akseptor FAD menjadi FADH2. 6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.
  • 4. 7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elecktron dari tahap ini dan membentuk NADH. 8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA. Menyambung posting sebelumnya mengenai Glikolisis, mari kita bahas apa yang terjadi dengan hasil dari glikolisis tersebut. Glikolisis akan menghasilkan 3 macam molekul: • 2 molekul ATP yang langsung menjadi sumber energi • 2 molekul NADH yang akan masuk ke dalam jalur transport elektron untuk menghasilkan ATP • 2 molekul piruvat yang akan masuk ke dalam siklus Krebs Mari kita lihat lebih detail mengenai siklus Krebs, langkah demi langkah. Sebelum masuk ke siklus Krebs, 1 molekul piruvat akan diubah menjadi Asetil-CoA dengan bantuan enzim Pyruvate Dehidrogenase. Pada proses tersebut, satu molekul CO2 dan dan satu atom H akan dilepaskan dari piruvat, serta satu molekul CoA (coenzym A) akan ditambahkan. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ dan menghasilkan NADH. Asetil-CoA kemudian masuk ke dalam siklus Krebs dengan langkah sebagai berikut: • Asetil akan dilepaskan dari Asetil-CoA, kemudian digabungkan ke oksaloasetat untuk membentuk sitrat dengan penambahan air. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim citrate synthase. • Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase. • Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase. • Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alphaketoglutarate dehydrogenase.
  • 5. • Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase. Pada proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang ikut dalam reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP. • Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim succinate dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+ untuk membentuk FADH2. • Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air. • Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4 molekul. Untuk jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
  • 6.
  • 7. SIKLUS KREBS Definisi Siklus Krebs • Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. • Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif) Tujuan Siklus Krebs • Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga • Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis. • Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi. Fungsi • Menghasilkan sebagian besar CO2 • Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat. • Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi) • Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak • Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang diperlukan dalam sintesis berbagai molekul • Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain sistem enzym
  • 8. Daur Siklus Krebs • Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs. • Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP. • Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR). • Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)
  • 9. Keterangan: • Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A. • Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA)  hasilnya sitrat • Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C. • Dari isositrat ke QUOTE alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim). • Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD. • NAD  dalam bentuk teroksidasi • NADH  dalam bentuk tereduksi • NAD merupakan derivat vitamin B3. 1. B1  thiamin 2. B2  riboflavin 3. B3  niasin • Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3. • Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi. • NADH  enzimnya isositrat dehidrogenase. • NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP • Dekarboksilasi oksidasi  melepaskan CO2. • Dari QUOTE alfa-keto menjadi suksinil Co-A  prosesnya dekarboksilasi oksidasi.
  • 10. • Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP. • Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi. • Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH. • Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP. • Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP. • Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs  12 ATP. • Glikolisis  2 asetyl Co-A • Lemak  8 asetyl Co.A • 1 mol glukosa  2 kali putaran • 1 mol lemak  8 kali putaran • Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar. • Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen  0,5 gram • Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2 • Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein) • Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA • Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG & OAA • Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses transamnasi à glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat QUOTE
  • 11. • Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul – makromolekul • Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga merupakan jalur awal ari makromolekul-makromolekul. • Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A • Jalur awal à anabolisme • Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik • Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi • Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis makromolekul Jadi Dalam setiap siklus: • 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2 • Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat  setelah mengalami reaksi yang panjang  kembali diperoleh OAA • Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi  dimana energi  digunakan utk mereduksi NAD dan FAD • Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2 • Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif  untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi Asetil Co A