2. A. PROSES PEMBENTUKAN
TANAH
Pedosfer atau lapisan tanah terdapat
pada litosfer ( lapisan paling luar bumi ).
Proses pembentukan tanah beserta
faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi
tanah, survei tanah dan cara
pengamatan tanah disebut dengan ilmu
Pedologi
3. Menurut Dokuchaiev
Tanah adalah bentukan mineral dan organik di permukaan bumi,
sedikit atau banyakdiwarnai oleh humus, secara tetap menyatakan
diri sebagai hasil kegiatan kombinasi bahan seperti jasad, bahan
induk, iklim dan relief.
Menurut Sprengel
Tanah adalah suatu masa bahan yang berasal darimineral yang
mengandunghasil dikomposisis (penghancuran) hewan dat
tumbuhan.
Menurut Fredrich Fallou
Tanah dianggap sebagai hasil pelapukan oleh yang menggerogoti
batuan keras planet kita dan lambat laun mengadakan bikomposisi
massa tanah yang kompak.
Menurut M. Isa Darmawijaya
Tanah adalah akumulasi alam bebas, menduduki sebagian besar
permukaan planet bumiyang mampu menumbuhkan tanaman dan
memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang
bertindak terhadap bahan induk, dalam keadaan relief tertentu
selama jangka waktu tertentu pula.
Menurut anda
…………………………
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembentukan tanah
1.
2.
3.
Iklim
iklim adalah faktor yang penting dalam proses pembentukan
tanah. Umumnya suhu dan curah hujan tergantung pada
iklim.
Organisme
Pengaruhorganisme dalam pembentukan tanah tidak kecil.
Akumulasi bahan organik, siklus unsur hara dan
pembentukan struktur tanah yang stabil sangat dipengaruhi
oleh kegiatan organisme dalam tanah, seperti unsur nitrogen
dapat diikat dari udara ke dalam tanah oleh mikroorganisme.
Bahan Induk
Batuan merupakan bahan induk tanah. Sifat-sifat dari bahan
induk masih tetap terlihat pada tanah, bahkan pada tanah
daerah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut.
5. 4.
5.
Topografi
Topografi (relief) adalh perbedaan tinggi
atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk
didalmnya perbedaan kecuraman dan
bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses
pembentukan tanah dengan cara
mempengaruhi jumlah air hujan yang
meresap atau ditahan masa tanah,
mepengaruhi dalamnya air tanah,
memepengaruhi besarnya erosi.
Waktu
...............
6. Ciri-ciri Tanah
A. Sifat Fisika Tanah
1. Tekstur Tanah
keadaan tingkat kehalusan tanah yang
terjadi karena terdapatnya perbedaan
komposisi kandungan fraksi pasir, debu
dan liat yang terkandung pada tanah
(Badan Pertanahan Nasional)
7. Pembagian Ukuran Fraksi-Fraksi Tanah ( Tekstur)
Menurut Sistem Departemen Pertanian Amerika
Serikat (USDA) Tahun 1938
Partikel
Diameter fraksi (mm)
Pasir sangat kasar (Very coarse sand)
2,00 – 1,00
Pasir kasar (Coarse sand)
1,00 – 0,50
Pasir sedang (medium sand)
0,50 – 0,25
Pasir halus (fine sand)
0,25 – 0,10
Pasir sangat halus (very fine sand)
0,10 – 0,05
Debu (silt)
0,05 – 0,002
Liat (Clay)
Kurang dari 0,002
11. b. Struktur Tanah
Merupakan gumpalan tanah yang
berasal dari partikel-partikel tanah yang
saling merekat satu sama lain.
12. Agregat: kumpulan butir tanah yang direkat oleh karbonat,
oksida, atau bahan organik
Struktur lepas ( ) adalah tanah yang butir-butirnya mudah
lepas. Tanah yang terlalu tinggi kandungan pasirnya
cenderung mempunyai struktur lepas.
Struk tur ringan di gunakan untuk menggambarkan tanah
berpasir karena ringan atau mudah diolah
Struktur berat digunakan untuk menggambarkan tanah liat
yang berat/sulit diolah.
13. c. KONSISTENSI TANAH
Adalah derajad kohesi dan adhesi
antara partikel-partikel tanah dan
ketahanan massa tanah terhadap
perubahan bentuk oleh tekanan dan
berbagai kekuatan yang mempengaruhi
bentuk tanah
14. Cara penentuan di lapangan : memijit tanah dalam
kondisi kering, lembab dan basah
Penentuan di lapangan :
Kondisi kering : kekerasan (lepas,
lunak, keras)
Kondisi lembab keteguhan (lepas,
gembur, teguh)
Kondisi basah : kelekatan dan
plastisitas
15. d. LENGAS TANAH
adalah air yang terikat oleh berbagai
gaya, misalnya gaya ikat matrik,
osmosis dan kapiler
19. h. Permeabilitas tanah
Merupakan kecepatan air merembes ke
dalam tanah melalui pori-pori baik ke
arah vertical maupun horizontal
20. i. Drainase tanah
Merupakan kecepatan perpindahan air
dari suatu tanah baik berupa aliran
permukaan (run off) maupun air yang
masuk kedalam tanah (perkolasi)
23. b. Sifat Kimia Tanah
Beberapa Sifat Kimia Tanah
Beberapa sifat kimia tanah yang
penting untuk diketahui dan dipahami,
meliputi:
(1) pH tanah (normal 6,5-7,5)
(2) kandungan bahan organik,
(3) Unsur hara
32. Ciri-ciri tanah gambut
Mengandung bahan organik
Warna coklat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi
dan bereaksi asam (pH3-5)
1. Gambut ombrogen terbentuk di awa-rawa pasang
surut meliputi hampir seperlima Sumatra, meluas
sepanjang pantai Malaya, Kalimantan, dan pantai
selatan Irian Jaya,Bangka Selatan
2. Gambut topogen terbentuk dalam topografik di
rawa-rawa baik di dataran rendah maupun di
pegunungan tinggi. Gambut ini meluas di Rawa
Lakbok, Pangandaran, Rawa Pening, Jatiroto, Tanah
Payau, di Deli (Sumatra) dan danau-danau di
Kalimantan Selatan.
34. 2.Tanah Alluvial
Ciri
Aluvial ialah tanah muda
yang berasal dari hasil
pengendapan.
Umumnya subur karena
banyak mengandung
mineral. Tanah ini sangat
cocok untuk persawahan.
• Penyebarannya di
lembah-lembah sungai dan
dataran pantai, seperti
misalnya, di Kerawang,
Indramayu, Delta Brantas.
35. Ciri
Tanah Regosol
Regosol, belum jelas
menampakkan pemisahan
horisonnya.
Tanah regosol terdiri dari:
regosol abu vulkanik, bukit
pasir, batuan sedimen, tanah ini
cukup subur.
Tanah ini cocok dimanfaatkan
untuk pertanian padi, palawija,
kelapa, dan tebu.
Penyebarannya di sekitar lereng
gunung-gunung berapi
36. Litosol
Litosol, yaitu tanah yang baru mengalami
pelapukan dan sama sekali belum mengalami
perkembangan tanah.
Berasal dari batuan-batuan konglomerat dan
granit, kesuburannya cukup, dan cocok
dimanfaatkan untuk jenis tanaman hutan.
Penyebarannya di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Madura, Nusa Tenggara, Maluku Selatan dan
Sumatera.
38. Ciri-ciri tanah latosol
Latosolisasi: proses pembentukan tanah latosol
(merah); dengan syarat daerah memiliki suhu dan
curah hujan yang tinggi
Bervegetasi hutan basah sampai sabana
Meliputi tanah-tanah yang telah mengalami
pelapukan intensif
Tersebar di seluruh pulau di Indonesia, kecuali Nusa
Tenggara dan Maluku Selatan
39. Tanah Latosol Berdasarkan Warna
Tanah Latosol Berdasarkan Warna
Latosol merah; terdapat di Pasekaran Pekalongan
Jateng
Latosol merah kekuningan; terdapat di Cibinong
Latosol coklat kemerahan; terdapat di Citajam Bogor
Latosol coklat; terdapat di Kanjana Bogor
Latosol coklat kekuningan; terdapat di Sukamahi
Bogor
Latosol merah ungu; terdapat di Pleihari Kalsel
41. Ciri-ciri tanah Grumusol
Warna tua/kelam
Tekstur lempung
Konsistensi liat tinggi
Bahan induk adalah batu kapur, batu napal,
tuff, endapan aluvial, dan abu vulkanik
Peka terhadap erosi dan bahaya longsor
42. Macam Tanah Grumusol
Grumusol pada sedimen tuff tertier:
terdapat di Gunungkidul
Grumusol pada lahar: terdapat di
lembah dan kaki pegunungan
Grumusol bergaram: terdapat di
Jawa Timur dengan iklim sangat
kering; Nusa Tenggara
44. Ciri-ciri tanah Andosol
Berwarna hitam
Tekstur geluh hingga debu
Struktur remah
Konsistensi gembur
Mengandung bahan organik
Daya ikat air dan daya serap air tinggi
Permeabilitas tinggi
Terdapat di dalam endapan vulkanik, terutama di puncak
pegunungan curam yang tetap dilindungi hutan (Jawa,
Sumatera)
Pemanfaatan untuk perkebunan kina, teh dan kopi, sayuran,
kentang, dll
49. 2. Penggundulan hutan
3. Polusi
4. Kebakaran Hutan
5. Eksploitasi Tambang yang Berlebihan
6. Proses Kimiawi Air Hujan
7. Mekanis Air Hujan
8. Tanah Longsor
9. Terkumpulnya Garam di Daerah Perakaran
(Salinisasi)
10.Penjenuhan Tanah oleh Air ( Waterlogging )
51. Metode vegetatif dapat
dilakukan dengan cara:
(strip cropping)
Penanaman tanaman secara berjalur
tegak lurus terhadap arah aliran
(contour strip cropping)
Penanaman tanaman secara berjalur
sejajar garis kontur
(buffering)
(wind breaks)
55. Metode mekanik
(contour tillage)/contour plowing
Pengolahan lahan sejajar garis kontur
(terracering)
Penterasan lahan miring
Pembuatan pematang (guludan) dan
saluran air sejajar garis kontur
Pembuatan cekdam
60. Metode Kimia
Adalah dengan menggunakan preparat
kimia sintetis atau alami. Preparat ini
disebut Soil Conditioner atau
pemantap struktur tanah. Sesuai
dengan namanya Soil Conditioner ini
digunakan untuk membentuk struktur
tanah yang stabil. Senyawa yang
terbentuk akan menyebabkan tanah
menjadi stabil .