Kerajaan Singhasari berdiri pada tahun 1222 di bawah kepemimpinan Ken Arok. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah Raja Kertanegara pada abad ke-13, namun runtuh setelah Kertanegara tewas dibunuh pada tahun 1292. Kerajaan Majapahit kemudian didirikan oleh Raden Wijaya dan menjadi pengganti Singhasari.
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
1. KERAJAAN DI
INDONESIA
OLEH : KELOMPOK 6
SHAFA FAUZIYAH FATIN
SHEKINAH GLORY T
SUTAN RAIHAN M
SYAFIRA ELISA
WINDU NURSETYADI
YOSEF GOKIASI
2. PETA KONSEP
PEDAGANG, PENGUASA DAN PUJANGGA PADA
MASA KLASIK ( HINDU BUDDHA )
TERBENTUK MELALUI
PENGARUH HINDU BUDDHA
JARINGAN PERDAGANGAN DAN
PELAYARAN NUSANTARA
KERAJAAN PADA MASA HINDU BUDDHA
AKULTURASI KEBUDAYAAN
NUSANTARA DAN HINDU
BUDDHA
SENI BANGUNAN
SENI RUPA DAN UKIR
SENI SASTRA DAN AKSARA
SISTEM KEPERCAYAAN
SISTEM PEMERINTAHAN
PROSES MELALUI
KERAJAAN KUTAI
KERAJAAN TARUMANEGARA
KERAJAAN KALINGGA
KERAJAAN SRIWIJAYA
KERAJAAN MATARAM KUNO
KERAJAAN KEDIRI
KERAJAAN SINGHASARI
KERAJAAN MAJAPAHIT
KERAJAAN BULELENG
KERAJAAN TULANG BAWANG
KERAJAAN KOTA KAPUR
MEMBENTUK BUDAYA BARU
SALING MEMPENGARUHI
ANTARA LAIN
4. SEJARAH
Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan
Kerajaan Kadiri. Tunggul Ametung tadmati dibunuh dengan cara tipu
muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok. Ken Arok pun
memenangi perang melawan kerajaan Kediri
• Kerajaan Singhasari
adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada
tahun 1222.
Berdasarkan prasasti Kudadu, Nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya
ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan
tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja.
Pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama
Kertanagara sebagai yuwaraja dan mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari.
HOME PETA KONSEP
5. • Bahasa = Jawa Kono, Sanskerta
• Agama = Hindu, Buddha, Kejawen,
Aninisme
• Bentuk Pemerintahan = Monarki
• Ibu Kota = Kutaraja Singasari
HOME PETA KONSEP
6. PENGUASA
• Ken Arok (1222-1227 M)
Setelah berdiri Kerajaan Singhasari, Ken Arok
tampil sebagai raja pertama. Ken Arok sebagai
raja bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang
Amurwabumi. Ken Arok memerintah selama
lima tahun. Pada tahun 1227 M Ken Arok
dibunuh oleh seorang pengalasan atau pesuruh
dan Batil, atas perintah Anusapati.
HOME PETA KONSEP
7. • Anusapati (1227-1248 M)
Tahun 1227 M Anusapati naik takhta Kerajaan Singhasari.
Ia memerintah selama 21 tahun. Akan tetapi, ia belum
banyak berbuat untuk pembangunan kerajaan.
pembunuh ayahnya adalah Anusapati, maka Tohjoyo
ingin membalas dendam, yaitu membunuh Anusapati.
Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati memiliki kesukaan
menyabung ayam maka ia mengajak Anusapati untuk
menyabung ayam. Pada saat menyabung ayam, Tohjoyo
berhasil membunuh Anusapati.
HOME PETA KONSEP
8. • Tohjoyo (1248 M)
Setelah berhasil membunuh Anusapati, Tohjoyo naik takhta.
Masa pemerintahannya sangat singkat, Ronggowuni yang
merasa berhak atas takhta kerajaan, menuntut takhta kepada
Tohjoyo. Kemudian terjadi pertempuran antara pasukan
Tohjoyo dengan pengikut Ronggowuni. Dalam pertempuran
tersebut Lembu Ampal berbalik memihak Ronggowuni.
Serangan pengikut Ronggowuni semakin kuat dan berhasil
menduduki istana Singhasari. Tohjoyo berhasil meloloskan diri
dan akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbang akibat
luka-luka yang dideritanya.
HOME PETA KONSEP
9. • Ronggowuni (1248 - 1268 M)
Ronggowuni naik takhta Kerajaan Singhasari tahun 1248
M. Ronggowuni bergelar Sri Jaya Wisnuwardana. Dalam
memerintah ia didampingi oleh Mahesa Cempaka yang
berkedudukan sebagai Ratu Anggabaya. Mahesa
Cempaka bergelar Narasimhamurti. Di samping itu, pada
tahun 1254 M Wisnuwardana juga mengangkat putranya
yang bernama Kertanegara sebagai raja muda atau
Yuwaraja. Pada saat itu Kertanegara masih sangat muda.
HOME PETA KONSEP
10. • Kertanegara (1268-1292 M)
Tahun 1268 M Kertanegara naik takhta menggantikan
Ronggowuni. Ia bergelar Sri Maharajadiraja Sri
Kertanegara. Kertanegara merupakan raja yang paling
terkenal di Singhasari. Ia bercita-cita, Singhasari menjadi
kerajaan yang besar.
HOME PETA KONSEP
11. USAHA PENGEMBANGAN
• Perluasan daerah singasari
Beberapa daerah berhasil ditaklukkan,
misalnya Bali, Kalimantan Barat Daya,
Maluku,Sunda, dan Pahang.
• Perkembangan Politik dan pemerintahan
Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat
dan teratur, Kertanegara telah membentuk
badan-badan pelaksana. Raja sebagai
penguasa tertinggi. Untuk menciptakan
stabilitas politik dalam negeri, Kertanegara
melakukan penataan di lingkungan para
pejabat.
• Kehidupan agama
Pada masa pemerintahan Kertanegara, agama Hindu
maupun Buddha berkembang dengan baik. Bahkan
terjadi Sinkretisme antara agama Hindu dan Buddha,
menjadi bentuk Syiwa-Buddha.
HOME PETA KONSEP
13. RUNTUHNYA
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya
mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan
Jayakatwang bupati Gelanggelang. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.
Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru
di Kerajaan Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir.
HOME PETA KONSEP
15. SEJARAH
• Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa
Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun
1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak
kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai
wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan
Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
• Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir
yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu
dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Menurut
Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa,
Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga
Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih
diperdebatkan.
HOME PETA KONSEP
16. • Bahasa : Jawa Kuno dan Sanskerta
• Agama :Hindu, Buddha, Aninisme
dan Kejawen
• Bentuk pemerintahan : Monarki
• Ibu kota :Majapahit, Wilwakita
HOME PETA KONSEP
17. PENGUASA
Nama Raja Gelar Tahun
• Raden Wijaya Kertarajasa Jayawardhana 1293 - 1309
• Kalagamet Sri Jayanagara 1309 - 1328
• Sri Gitarja Tribhuwana Wijayatunggadewi 1328 - 1350
• Hayam Wuruk Sri Rajasanagara 1350 - 1389
• Wikramawardhana 1389 - 1429
• Suhita Dyah Ayu Kencana Wungu 1429 - 1447
• Kertawijaya Brawijaya I 1447 - 1451
• Rajasawardhana Brawijaya II 1451 - 1453
• Purwawisesa Brawijaya III 1456 - 1466
• Bhre Pandansalas, Brawijaya IV 1466 - 1468
• Bhre Kertabumi Brawijaya V 1468 - 1478
• Girindrawardhana Brawijaya VI 1478 - 1498
• Patih Udara 1498 - 1518
HOME PETA KONSEP
18. KEJAYAAN
• Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah
Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya
Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan
bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah
perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit
menguasai lebih banyak wilayah.
• Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV,
daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra,
semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan
Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura)
dan sebagian kepulauan Filipina. Sumber ini
menunjukkan batas terluas sekaligus puncak kejayaan
Kemaharajaan Majapahit.
HOME PETA KONSEP
19. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan
Patih Gajah Mada, Majapahit mencapai
puncak kejayaan. Oleh Karena mereka
mengamalkan Sumpah Palapa
HOME PETA KONSEP
20. Peninggalan
Candi Sukuh Candi Jabung
Gapura Wringin
Lawang
Gapura Bajang
Ratu
Candi Brahu Candi Tikus Kolam Segaran
HOME PETA KONSEP
21. Runtuhnya
• Sesudah mencapai puncaknya
pada abad ke-14, kekuasaan
Majapahit berangsur-angsur
melemah. Setelah wafatnya
Hayam Wuruk pada tahun 1389,
Majapahit memasuki masa
kemunduran akibat konflik
perebutan takhta.
• Ketika Majapahit didirikan,
pedagang Muslim dan para
penyebar agama sudah mulai
memasuki Nusantara.
HOME PETA KONSEP
23. SEJARAH• Kerajaan Buleleng adalah suatu kerajaan di Bali bagian utara yang didirikan sekitar
pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan
ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan dengan cara
menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan
nama Den Bukit.Agama Hindu
• I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gde Pasekan
adalah putra I Gusti Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek
Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan
supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti
Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti
Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal
ibunya, Desa Panji.
I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan
Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa
(Blambangan). Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun
kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja
Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang membangun istana
dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti
Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821.
HOME PETA KONSEP
24. PENGUASAWangsa Panji Sakti (1660-?)
· Gusti Anglurah Panji Sakti
· Gusti Panji Gede Danudarastra
· Gusti Alit Panji
· Gusti Ngurah Panji
· Gusti Ngurah Jelantik
· Gusti Made Singaraja
Wangsa Karangasem (?-1849)
· Anak Agung Rai
· Gusti Gede Karang
· Gusti Gede Ngurah Pahang
· Gusti Made Oka Sori
· Gusti Ngurah Made Karangasem
Wangsa Panji Sakti (1849-1950)
· Gusti Made Rahi
· Gusti Ketut Jelantik
· Anak Agung Putu Jelantik
· Anak Agung Nyoman Panji Tisna
· Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik HOME PETA KONSEP
26. RUNTUHNYA
• Dikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja Bedahulu atau yang
dikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih yang sangat sakti
yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari kerajaan majapahit ke
Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan Kerajaan Majapahit, namun
karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki Kebo Iwa ke jawa dan disana
disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai Ki Kebo Iwa di kubur hidup-
hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar Bali Ki Kebo Iwa tidak dapat
dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah dan batu yang dilemparkan ke
sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya dia menyerahkan diri sampai ia
merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapat dibunuh. Setelah kematian Ki
Kebo Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah
HOME PETA KONSEP
Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru.
Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari.
Tidak banyak pengembangan yang dilakukan penguasa sebelum Kertanegara seperti Ken Arok Anusapati Tohjoyo Ronggowuni Kertanegara
Namun di masa pemerintahan kertanegara tejadi banyka pengembangan seperti
Beberapa daerah berhasil ditaklukan seperti bali, Kalimantan barat daya, Maluku sunda dan Pahang
Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan teratur, kertanegara membangun badan pelaksana raja sebagai penguasa tertinggi. Dan tim penasihat
Rakryan I hino, rakryan I sirikan, rakryan I halu.
Terjadinya peleburan agama syiwa Buddhadan berkembangnya aliran tantrayana dan menjadi kepercayaan kertanegara
Candi Singosari yang terletak di Kec, Singosari, Malang – Jawa Timur Candi ini berdasarkan tulisan dalam Prasasti Gadjah Mada (1351 Merupakan tempat pendarmaan raja-raja Kerajaan Singosari
Candi Jago adalah sebuah candi peninggalan Kerajaan Singosari yang terletak di Kec. Tumpang, Malang – Jawa Timur. Candi yang terbuat dari batu andesit yang disusun menyerupai teras punden berundak-undak ini dikenal punya keunikan. Keunikan tersebut terletak pada bagian atas candi yang terpenggal dan hanya tersisa sebagian saja.. Berdasarkan pendapat para ahli, candi Jago didirikan pada masa pemerintahan Kertanegara. Candi ini didirikan sebagai bentuk perhormatan pada raja Wisnuwardhana (ayah Kertanegara) yang meninggal di tahun 1268.
Candi Sumberawan adalah sebuah candi berbentuk stupa yang terletak di Desa Toyomarto, Kec. Singosari, Malang – Jawa Timur (berada 5 km dari Candi Singosari). Pada masanya dulu, candi ini sering digunakan umat Budha sebagai tempat ibadah. Dibangun pada sekitar abad ke 14 M, candi peninggalan Singosari ini berada di dekat sebuah telaga berair bening. Pemandangan sekitarnya yang indah membuat candi ini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Malang.
Candi peninggalan Kerajaan Singosari selanjutnya terletak di Desa Candi Wates, Kec. Prigen, Pasuruan - Jawa Timur. Candi yang berada tepat di kaki Gunung Welirang ini pada masa silam dikenal sebagai tempat penyimpanan abu mendiang raja Singosari terakhir, Prabu Kertanegara.
Candi Kidal adalah candi peninggalan kerajaan Singosari yang terletak di Desa Rejokidal, Kec. Tumpang, Malang – Jawa Timur. Candi yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke 13 M ini merupakan wujud penghormatan untuk jasa besar Anusapati yang telah memerintah selama 20 tahun lamanya (1227 - 1248). Arca Drawapala adalah sebuah patung monster besar yang pada masa silam berfungsi sebagai pertanda masuk atau patung selamat datang saat hendak memasuki wilayah Kotaraja. Akan tetapi, letak wilayah Kotaraja hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.Prasasti Mula Malurung adalah sebuah prasasti yang berupa lempengan-lempengan tembaga peninggalan Kerajaan Kediri, tepatnya dari masa pemerintahan Kertanegara tahun 1255. Prasasti ini terdiri dari 10 lempeng yang masing-masing menjelaskan perihal yang berbeda
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.
Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kerajaan Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir.
Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Sumber ini menunjukkan batas terluas sekaligus puncak kejayaan Kemaharajaan Majapahit.
Candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang pertama adalah Candi Sukuh. Candi ini terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar-Jawa Tengah. Berbeda dengan candi-candi peninggalan kerajaan Majapahit lainnya, Candi Sukuh dianggap memiliki bentuk yang tidak lazim
Candi Jabung terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Probolinggo-Jawa Timur. Meski hanya terbuat dari susunan batu bata merah, bangunan candi ini nyatanya dapat bertahan lintas zaman. Saat lawatannya keliling Jawa Timur di tahun 1359, Raja Hayam Wuruk diperkirakan pernah menyinggahi candi peninggalan Kerajaan Majapahit ini.Gapura Wringin Lawang terletak di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto-Jawa Timur. Terbuat dari bata merah, bangunan yang tingginya 15,5 meter ini diperkirakan dibangun di abad ke 14 Masehi. Gaya arsitektunya yang mirip dengan candi Bentar, membuat banyak ahli yang berspekulasi dan menyebut jika bangunan ini merupakan pintu gerbang untuk memasuki kediaman Mahapatih Gajah Mada.Gapura Bajang Ratu terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto-Jawa Timur. Diperkirakan, bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit ini dibangun pada abad ke-14 Masehi. Dalam kitab Negarakertagama, gapura ini disebutkan berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam sebuah bangunan suci yang memperingati wafatnya Raja Jayanegara.Candi Brahu adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di kawasan situs arkeologi Trowulan, tepatnya berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto-Jawa Timur. Dalam prasasti yang dibuat Mpu Sendok disebut bahwa Candi Brahu berfungsi sebagai tempat pembakaran jenazah raja-raja Majapahit. Sama seperti Candi Brahu, Candi Tikus juga terletak di ini terletak di situs arkeologi Trowulan, tepatnya berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto-Jawa Timur. Candi peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit ini dinamai candi tikus karena diawal penemuannya, warga melihat bangunan ini menjadi sarang bagi tikus-tikus liar.Adalah bangunan monumental berupa kolam besar dari batu bata, berbentuk persegi panjang dengan ukuran 800 x 500 meter persegi. Kedalaman Kolam Segaran sekitar 3 meter dengan tebal dinding 1,6 meter. Nama Segaran berasal dari bahasa Jawa 'segara' yang berarti 'laut', mungkin masyarakat setempat mengibaratkan kolam besar ini sebagai miniatur laut. Diduga fungsi kolam ini adalah sebagai reservoir air bagi pemukiman penduduk kerajaan Majapahit yang padat, atau sebagai tempat latihan renang bagi prajurit kerajaan. Dugaan lain adalah sebagai tempat hiburan menjamu tamu-tamu kerajaan, dimana mereka dijamu di tepi kolam dengan perlengkapan makan dari emas dan perak, lalu sesuai acara perjamuan peralatan nan mahal ini dilemparkan ke tengah-tengah kolam untuk menunjukkan betapa makmurnya kerajaan Majapahit.
Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, pengaruh Majapahit di seluruh Nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan, sebuah kerajaan perdagangan baru yang berdasarkan Islam, yaitu Kesultanan Malaka, mulai muncul di bagian barat Nusantara