Ce diaporama a bien été signalé.
Le téléchargement de votre SlideShare est en cours. ×

Panduan tata cara manasik umroh

Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Publicité
Chargement dans…3
×

Consultez-les par la suite

1 sur 23 Publicité

Plus De Contenu Connexe

Publicité

Plus récents (20)

Panduan tata cara manasik umroh

  1. 1. Jakarta, 14 Desember 2013
  2. 2. َّ‫الل‬َّ‫ه‬َّ‫م‬َّ‫ي‬َّ‫س‬َّ‫ر‬َّ‫ل‬َّ‫َّز‬َّ‫ي‬َّ‫ار‬َّ‫ة‬َّ‫ح‬َّ‫ر‬َّ‫مك‬َّ‫و‬َّ‫ح‬َّ‫ر‬َّ‫مَّن‬َّ‫ب‬َّ‫ي‬َّ‫ك‬ َّ‫م‬َّ‫م‬َّ‫د‬َّ‫صلىَّهللاَّع‬َّ‫ل‬َّ‫ي‬َّ‫ه‬َّ‫و‬َّ‫س‬َّ‫ل‬‫م‬ “ Ya Allah, mudahkanlah aku mengunjungi Masjidil HaramMu dan masjid Nabimu Muhammad Saw “
  3. 3. Adalah Perintah Allah SAW “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (Al Baqoroh : 196) ‫العمرة‬ ‫قال‬ ‫وسلم‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫أنه‬ ‫هريرة‬ ‫أبى‬ ‫عن‬ ‫ليس‬ ‫المبرور‬ ‫والحج‬ ‫بينهما‬ ‫لما‬ ‫كفارة‬ ‫العمرة‬ ‫إلى‬‫له‬ ‫الجنة‬ ‫إال‬ ‫جزاء‬(‫وسلم‬ ‫البخارى‬ ‫أحمد‬ ‫رواه‬) Artinya : “Dari Abu Hurairah berkata,’Bahwasanya Nabi saw bersabda,’Antara umrah yang satu ke umrah berikutnya akan menghapuskan dosa yang terdapat diantara keduanya, sedangkan haji yang mabrur tidak ada ganjarannya yang pantas kecuali surga.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
  4. 4. "ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫ج‬َ‫ح‬ َ‫اس‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ه‬ َ‫َّلِل‬‫و‬َ‫ل‬َ‫إ‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫َط‬‫ت‬ ْ‫اس‬ َ‫َن‬‫م‬ َ‫ت‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ ‫ا‬‫يًل‬َ‫ب‬ َ‫س‬" “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah" QS. Ali Imran: 97.
  5. 5. 1. Niat yang Ikhlas 2. Mengikuti apa yang di ajarkan oleh Rosulullah SAW
  6. 6.  Pembuktian Cinta Kepada Allah  Pembuktian Cinta Kepada Nabi  Pembuktian Ukhuwah sesama Muslim  KemurnianTauhid
  7. 7.  Memulai dengan taubat.  Mengembalikan hak-hak orang lain.  Menyiapkan nafkah bagi yang ditanggungnya.  Mengembalikan simpanan-simpanan orang lain.  Mencari teman perjalanan yang shaleh  Berkata yang baik, menampilkan akhlak mulia.
  8. 8. Berihram dari miqat
  9. 9.  Memotong kuku, mencukur bulu-bulu.  Mandi sebelum Ihram  Memakai wangi-wangian sbl Ihram
  10. 10.  Pakaian Ihram Pria Pakaian Ihram pria hanya berupa ridaa (kain penutup tubuh bagian atas) dan izaar (kain penutup tubuh bagian bawah) serta sandal. “berihramlah kalian dengan memakai ridaa dan izaar serta sandal” (HR. Ahmad)
  11. 11.  Pakaian Ihram Wanita Wanita tidak memiliki pakaian ihram secara khusus baik secara warna maupun bentuk. Wanita memakai pakaian keseharian yang tidak menampakan bentuk tubuh dan tidak berhias. Wanita dilarang memakai cadar dan sarung tangan saat ihram. “wanita yang berihram (hendaknya) jangan memakai cadar dan sarung tangan” (HR. Bukhori)
  12. 12. 1. Mencabut rambut atau memotong kuku. 1. Mempergunakan wangi-wangian di badannya atau pakaiannya 2. Membunuh binatang buruan atau menghalaunya, atau membantu orang yang berburu, selagi ia masih dalam keadaan ihram. 3. Memotong pepohonan atau mencabut tanaman yang masih hijau di tanah haram, begitu juga memungut barang temuan, kecuali jika bermaksud untuk mengumumkannya, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang semua perbuatan tersebut. Larangan- larangan ini berlaku pula bagi yang tidak berihram. 4. Meminang atau melangsungkan akad nikah, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, begitu juga mengadakan hubungan dengan istri atau menjamahnya dengan syahwat selama ia dalam keadaan ihram.
  13. 13.  Larangan Khusus bagi pria sebagai berikut: 1. Mengenakan tutup kepala yang melekat. Adapun menggunakan payung atau berteduh di bawah atap kendaraan, atau membawa barang-barang di atas kepala, tidaklah mengapa. 2. Memakai kemeja dan semacamnya yang berjahit untuk menutupi seluruh badan atau sebagiannya, begitu juga jubah, sorban, celana dan sepatu, kecuali jika tidak mendapatkan sarung lalu dia memakai celana, atau tidak mendapatkan sandal kemudian mengenakan sepatu, maka tak mengapa baginya.  Larangan Khusus bagiWanita sebagai berikut:  Di haramkan saat ihram untuk menggunakan sarung tangan dan menutup mukanya dengan cadar atau kerudung.Tetapi bila ia berhadapan muka dengan kaum pria yang bukan mahram, maka ia wajib menutup mukanya dengan kerudung atau semacamnya, sebagaimana kalau ia tidak dalam ihram.
  14. 14.  Di ucapkan diatas kendaraan  Diucapkan di lokasi Miqat  Diucapkan dengan di Jaharkan LabbaikaAllahumma Umratan
  15. 15.  Dimulai di Hajar aswad dan di akhiri di Hajar aswad  Dilaksanakan 7 kali putaran  Tidak ada doa-doa khusus yang di sunnahkan  Antara Rukun yamani dan Hajar aswad di sunnahkan membaca: َ‫ح‬ َ‫ة‬َ‫ر‬َ‫خ‬‫اآل‬ ‫ي‬َ‫ف‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ َ‫َس‬‫ح‬ ‫َا‬‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫الد‬ ‫ي‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ت‬‫آ‬ ‫َا‬‫ن‬‫ه‬‫ب‬َ‫ر‬ََ ‫ا‬َََ‫ع‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ َ‫س‬َ‫ار‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ Setelah selesai thawaf disunnahkan shalat 2 di belakang Maqam Ibrahim, rakaat pertama membaca surah al kafiruun dan rakaat ke-2 membaca surah al ikhlas. Selesai sholat di sunnahkan juga meminum air zam-zam, dan langsung menuju sai.
  16. 16. 1. Yaitu berlari-lari kecil antara bukit shafa dan marwa, di mulai di bukit shafa dan di akhiri di bukit marwa. 2. Dilakukan 7 kali 3. Ada beberapa bacaan sunnah yang di anjurkan
  17. 17. 1. Bagi laki-laki disunnahkan mencukur habis/ gundul 2. Bagi wanita cukup 1 ruas jari
  18. 18. Biro Perjalanan Umroh Haji Biroumrohhajiplus.net

×