Warna kejujuran

mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)guru à mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
Warna Kejujuran
                         Judul        : Dua Warna Antologi Cerpen dan Puisi
                         Editor       : Bambang Kariyawan dan Ahmad Ijazi
                         Penerbit     : Lingkar Pena
                         Tempat terbit: Indonesia
                         Cetakan      : Pertama
                         Tebal        : Cover+iii+144 halaman
                         Ukuran       :180x115mm


              Buku ini memiliki 12 judul cerpen, sacara keseluruhan
bahasa yang digunakan dalam cerpen ini sederhana namun mengena, di
antaranya   adalah   Rindu   Manggalo     oleh      Bambang Kariyawan     yang
menggambarkan perwujudan dari kenyataan pahit yang dialami oleh suku
Sakai dewasa ini disebabkan penyempitan lahan dan hutan suku Sakai oleh
perkebunan sawit. Yang kedua adalah cerpen berjudul Kursi oleh Desi
Sommalia Gustina, cerpen ini mengisahkan seorang pembantu religius yang
menjadi korban fitnah orang-orang yang mengincar kedudukan tuan yang
diabdinya, mirisnya tuannya justru lebih mempercayai orang-orang jahat daripada
dirinya yang selama ini setia menjaga kursi si tuan. Cerita ini merupakan
analogi kecacatan sistem demokrasi yang dipakai pada zaman sekarang, Cerpen
ketiga berjudul Menanti Kedatangan Abah yang ditulis oleh Ahmad Ijazi,
ceritanya tentang seorang anak yang menanti kepulangan ayahnya yang
menjadi TKI di Malaysia selama bertahun-tahun. Istrinya sering mengirimkan
surat dan mendapat balasan yang berisi janji akan pulang dari suaminya. Namun
ketika hari yang dijanjikan tiba bahkan telah lewat, sang Ayah tak kunjung
pulang, sampai akhirnya si Ibu mendapat surat dari suaminya bahwa la
telah memiliki keluarga baru di Malaysia dan tidak akan pulang.

              Cerpen keempat adalah Perempuan Berjalan dalam Hujan
oleh Joni L.Effendi tentang seorang Ibu yang berjuang membawa anaknya. yang
terkena malaria ke Rumah Sakit, walau hujan deras sang Ibu tetap bersikeras.



                                                                              1
Sementara, suaminya entah dimana. Kisah tentang kegigihan seorang Ibu demi
anaknya yang banyak terjadi di masyarakat, begitu jugs tentang suami yang
menelantarkan istri beserta anaknya. Cerpen berjudul Masjid Munafik oleh
Sugiarti berisi konflik sosial sebuah masyarakat yang pemimpinnya enggan
datang ke sebuah masjid karena masjid itu dibuat oleh musuhnya dan dilansir
pembangunan masjid itu demi kepentingan politik. Cerpen keenam. adalah
Hidup dalam Mimpi oleh Silviana Hendri berisi cerita tentang seorang suami
yang sudah tidak tahan dengan Istrinya yang masih saja mencintai lelaki lain
meski telah menikah dengannya, setelah ditelusuri akhirnya si suami
menemukan identitas kekasih Istrinya dulu dan berniat untuk dimintai tolong
agar menyadarkan Istrinya. Namun terlambat karena kekasih Istrinya itu telah
meninggal.

             Malaikat-Malaikat Kecilku oleh Wamdi mengisahkan kesabaran dan
kecerdasan seorang anak yatim piatu bernama Ani yang tinggal di panti
asuhannya. Ani begitu mengispirasinya untuk semakin mendekatkan diri pada
Tuhannya. Cerpen kedelapan. berjudul Kupu-kupu di Atas Keranda oleh
Muhammad Hadi adalah tentang seorang anak yang sedih karena tidak sempat
meluruskan kepercayaan Ibunya tentang mitos kupu-kupu yang masuk ke rumah
dan orang datang yang barn disebutkan namanya- karena Ibunya telah meninggal.
Mitos yang bertentangan dengan Islam ini memang banyak terjadi di masyarakat
kita dan semestinya diluruskan. Dea N. Utami dengan cerpen Kesempatan
Terakhirnya menceritakan seorang pelajar SMA yang ingin diberikan kesempatan
terakhir untuk bertobat dipenhujung hayatnya karena overdosis. Hal semacam ini
memang banyak terjad di masyarakat, peredaran narkoba begitu cepat menebus
semua lapisan umur, bahkan. pelajar.

              Bahagialah Fitri oleh Indra Purnama menceritakan tentang seorang
gadis yang membenci hari Idul Fitri karena momen itu bertepatan
dengan hari meninggalnya kedua orang tuanya. Namun sejak menerima hadiah
dari neneknya yang telah mengurusnya selama ini dan kini telah meninggal, Fitri
tidak lagi membenci hari Idul Fitri karena hadiah berupa tulisan semangat dan


                                                                             2
motivasi dari neneknya itu. Cerpen berikutnya adalah Satu Rindu oleh Sonya
Mitarice, cerpen ini menceritakan ttentang seorang pemuda yang membenci
wanita sejak dia ditinggal coati Ibunya wak-tu kecil. Bahkan sampai sudah
menikahpun dia tetap tidak bias membuka hati untuk wanita. Sampai suatu ketika
pandangannya tentang wanita berubah begitu mengetahui bahwa Ibunya harus
meninggalkannya demi keselamatannya sendiri. Sejak itu dia mau membuka
diri untuk wanita dan mencintai istrinya sepenuh hati. Yang terakhir adalah
cerpen dari Muflih Helmi dengan judul Kliping Nayla, cerpen ini mengisahkan
seorang anak perempuan bernama Nayla yang hobi membuat klipping dari masa
sekolahnya hingga kuliah, berbagai tema klipping berhasil dihimpunnya. Suatu
ketika saat membaca koran, Nayla berniat mencari bacaan dengan topik politik,
dan dia terperanjat begitu mendapati berita bahwa ayahnya tersangkut kasus
korupsi. Korupsi di Negri ini seperti sudah mendarah daging, dan seakan
sangat sulit dicabut masalahnya sampai ke akar.

                                                              Buah demokrasi
              Dari keduabelas cerpen tersebut cerpen dengan judul Kursi oleh
Desi Sommalia Gusting menjadi cerpen yang paling kuat di dalam buku ini. Selain
unik karena berupa cerita analogi, temanya juga sangat jarang diangkat yakni
tentang kebobrokan demokrasi. Tema ini merupakan tema yang kontroversial,
karena khalayak ramai meyakini bahwa demokrasi adalah sebuah sistem
yang baik, bahkan terbaik. Namur dalam cerpen ini justru diperlihatkan
sebaliknya, cerpen ini mengungkap apa yang ada di balik demokrasi.
Sehingga membentuk pemikiran bahwa demokrasi tidak sepenuhnya baik dan
berdampak positif, karena terbukti melalui kisah yang dibawakan Desi,
meskipun si pembantu benar dan jujur namun karena dia hanya sendiri
sementara orang yang memfitnahnya banyak si pembantu tetap dianggap salah.
Disinilah letak negatifnya sistem demokrasi, yang banyak sudah pasti benar,
padahal yang benar belum pasti banyak, apalagi dizaman seperti sekarang ini
dengan keadaan masyarakat yang tertekan sehingga membuktikan demokrasi
bukan sistem terbaik yang mampu membawa kem asl ahat an um at .



                                                                             3

Contenu connexe

Tendances(8)

Resensi Langit dan Bumi Sahabat KamiResensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
Resensi Langit dan Bumi Sahabat Kami
Alfiah Nurul Utami13.9K vues
Contoh jawapan kajian novel pmr Contoh jawapan kajian novel pmr
Contoh jawapan kajian novel pmr
Sufi Lee Fizah Chuswan23K vues
Contoh Resensi Novel || Novel Negeri 5 menaraContoh Resensi Novel || Novel Negeri 5 menara
Contoh Resensi Novel || Novel Negeri 5 menara
Dessy Puspita Sari12.3K vues
menganalisis Novel AKI karya Abdullah Idrus menganalisis Novel AKI karya Abdullah Idrus
menganalisis Novel AKI karya Abdullah Idrus
Dewanti Salma Wulan11.7K vues
Perempuan bunga kertas (yetti a ka)Perempuan bunga kertas (yetti a ka)
Perempuan bunga kertas (yetti a ka)
Arvinoor Siregar SH MH307 vues
BoilogiBoilogi
Boilogi
Diana Ary1K vues
Ulasan bukuUlasan buku
Ulasan buku
Anginnabirochmatika151 vues

En vedette(20)

Generasi muda indonesiaGenerasi muda indonesia
Generasi muda indonesia
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.1K vues
Membaca scanning dan membaca skimmingMembaca scanning dan membaca skimming
Membaca scanning dan membaca skimming
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)28.2K vues
Silabus pembelajaranSilabus pembelajaran
Silabus pembelajaran
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)400 vues
Rpp bahasa indonesia berkarakter smp kelas ix semester iRpp bahasa indonesia berkarakter smp kelas ix semester i
Rpp bahasa indonesia berkarakter smp kelas ix semester i
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)12.1K vues
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)2.1K vues
Laporan skripsi syair nyamuk dan lalat2Laporan skripsi syair nyamuk dan lalat2
Laporan skripsi syair nyamuk dan lalat2
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1K vues
Tugasfilsafat pendidikan matematika dosenTugasfilsafat pendidikan matematika dosen
Tugasfilsafat pendidikan matematika dosen
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)433 vues
Glosarium  181213Glosarium  181213
Glosarium 181213
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)734 vues
Rpp 9-sk-1Rpp 9-sk-1
Rpp 9-sk-1
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1K vues
Rpp bahasa indonesiaberkaraktersmpkelasixsms1bagusRpp bahasa indonesiaberkaraktersmpkelasixsms1bagus
Rpp bahasa indonesiaberkaraktersmpkelasixsms1bagus
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)2.5K vues
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronikLinguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)10K vues
Kd dan sk kelas vii,viii,ixKd dan sk kelas vii,viii,ix
Kd dan sk kelas vii,viii,ix
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)967 vues
Bu charlina(mika)sanggarbahasaBu charlina(mika)sanggarbahasa
Bu charlina(mika)sanggarbahasa
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)256 vues
linguistik historis komparatiflinguistik historis komparatif
linguistik historis komparatif
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)5.6K vues
Hakikat Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik PembelajaranHakikat Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
Hakikat Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)20.9K vues
Laporan novel berjudul "dracula"Laporan novel berjudul "dracula"
Laporan novel berjudul "dracula"
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.8K vues
Laporan novel berjudul "loveseeker"Laporan novel berjudul "loveseeker"
Laporan novel berjudul "loveseeker"
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)314 vues
Solarni  sistem spoljne_planeteSolarni  sistem spoljne_planete
Solarni sistem spoljne_planete
Центар за развој и примену науке, технологије и информатике903 vues
abstractabstract
abstract
maria chiara pacini29 vues
Mute HD- Media Kit (SMB)Mute HD- Media Kit (SMB)
Mute HD- Media Kit (SMB)
karenso_SMB239 vues

Similaire à Warna kejujuran

BM Pengurusan CerpenBM Pengurusan Cerpen
BM Pengurusan CerpenPridhivraj Naidu
3.1K vues11 diapositives
Laskar pelangiLaskar pelangi
Laskar pelangiEva Volkman
5.7K vues5 diapositives
ResumeResume
ResumeYanuar Hadi Saputro
180 vues2 diapositives
Resensi Novel Resensi Novel
Resensi Novel Amnil Wardiah
5.8K vues4 diapositives
Resensi laskar pelangiResensi laskar pelangi
Resensi laskar pelangiRohman Efendi
6.3K vues13 diapositives

Similaire à Warna kejujuran(20)

BM Pengurusan CerpenBM Pengurusan Cerpen
BM Pengurusan Cerpen
Pridhivraj Naidu3.1K vues
Laskar pelangiLaskar pelangi
Laskar pelangi
Eva Volkman5.7K vues
ResumeResume
Resume
Yanuar Hadi Saputro180 vues
Resensi Novel Resensi Novel
Resensi Novel
Amnil Wardiah5.8K vues
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novel
Warnet Raha6.3K vues
Resensi laskar pelangiResensi laskar pelangi
Resensi laskar pelangi
Rohman Efendi6.3K vues
Tugas resensi novel (y)Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)
Herlina Gunawan100.6K vues
Cheryl si penulis cilikCheryl si penulis cilik
Cheryl si penulis cilik
Indiwan Seto wahyu wibowo1.3K vues
cantik itu luka.docxcantik itu luka.docx
cantik itu luka.docx
Hanasabrina3216 vues
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
Mawadah Warohmah1.4K vues
Sinopsis novelSinopsis novel
Sinopsis novel
Muhammad Saputro7.1K vues
Sastra angkatan pujangga baruSastra angkatan pujangga baru
Sastra angkatan pujangga baru
dwiliarossa3.4K vues
Cerpen 1Cerpen 1
Cerpen 1
nurkonter2.8K vues
Review filmReview film
Review film
respatidwi833 vues
teks-cerita-inspiratif.pptxteks-cerita-inspiratif.pptx
teks-cerita-inspiratif.pptx
AyuWulanSari2619 vues
Samantha's secretSamantha's secret
Samantha's secret
Baity Baity489 vues
Cerpen -Regina Ibrahim-Cerpen -Regina Ibrahim-
Cerpen -Regina Ibrahim-
Umi Nurfarahin594 vues
Tugas b.indoTugas b.indo
Tugas b.indo
pepeks5.4K vues

Plus de mujahidah khilafah (Shintia Minandar)(20)

Drama sebagai teaterDrama sebagai teater
Drama sebagai teater
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.9K vues
Rpp drama sebagai teaterRpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teater
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.2K vues
hubungan bahasa dengan Retorikahubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorika
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.9K vues
Jurnal semantik-nan-cantikJurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantik
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.1K vues
draft penting implikaturdraft penting implikatur
draft penting implikatur
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)2.7K vues
ShinminShinmin
Shinmin
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)434 vues
Proposal menulis karya ilmiah shintia MProposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)1.4K vues
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)22.6K vues
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructusMahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)2.8K vues
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)361 vues
Paper peserta diskusiPaper peserta diskusi
Paper peserta diskusi
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)278 vues
Bab viBab vi
Bab vi
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)324 vues
Tugas kel pk dudungTugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudung
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)289 vues
Print pesertaPrint peserta
Print peserta
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)329 vues
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan dataKriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)3.9K vues
1105113581 shintia bu char1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)198 vues
Istilah variabel dapat diartikan bermacamIstilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)251 vues
Studi bahasa sebagai sistem tandaStudi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tanda
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)2.7K vues
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)2.3K vues
CoverCover
Cover
mujahidah khilafah (Shintia Minandar)228 vues

Warna kejujuran

  • 1. Warna Kejujuran Judul : Dua Warna Antologi Cerpen dan Puisi Editor : Bambang Kariyawan dan Ahmad Ijazi Penerbit : Lingkar Pena Tempat terbit: Indonesia Cetakan : Pertama Tebal : Cover+iii+144 halaman Ukuran :180x115mm Buku ini memiliki 12 judul cerpen, sacara keseluruhan bahasa yang digunakan dalam cerpen ini sederhana namun mengena, di antaranya adalah Rindu Manggalo oleh Bambang Kariyawan yang menggambarkan perwujudan dari kenyataan pahit yang dialami oleh suku Sakai dewasa ini disebabkan penyempitan lahan dan hutan suku Sakai oleh perkebunan sawit. Yang kedua adalah cerpen berjudul Kursi oleh Desi Sommalia Gustina, cerpen ini mengisahkan seorang pembantu religius yang menjadi korban fitnah orang-orang yang mengincar kedudukan tuan yang diabdinya, mirisnya tuannya justru lebih mempercayai orang-orang jahat daripada dirinya yang selama ini setia menjaga kursi si tuan. Cerita ini merupakan analogi kecacatan sistem demokrasi yang dipakai pada zaman sekarang, Cerpen ketiga berjudul Menanti Kedatangan Abah yang ditulis oleh Ahmad Ijazi, ceritanya tentang seorang anak yang menanti kepulangan ayahnya yang menjadi TKI di Malaysia selama bertahun-tahun. Istrinya sering mengirimkan surat dan mendapat balasan yang berisi janji akan pulang dari suaminya. Namun ketika hari yang dijanjikan tiba bahkan telah lewat, sang Ayah tak kunjung pulang, sampai akhirnya si Ibu mendapat surat dari suaminya bahwa la telah memiliki keluarga baru di Malaysia dan tidak akan pulang. Cerpen keempat adalah Perempuan Berjalan dalam Hujan oleh Joni L.Effendi tentang seorang Ibu yang berjuang membawa anaknya. yang terkena malaria ke Rumah Sakit, walau hujan deras sang Ibu tetap bersikeras. 1
  • 2. Sementara, suaminya entah dimana. Kisah tentang kegigihan seorang Ibu demi anaknya yang banyak terjadi di masyarakat, begitu jugs tentang suami yang menelantarkan istri beserta anaknya. Cerpen berjudul Masjid Munafik oleh Sugiarti berisi konflik sosial sebuah masyarakat yang pemimpinnya enggan datang ke sebuah masjid karena masjid itu dibuat oleh musuhnya dan dilansir pembangunan masjid itu demi kepentingan politik. Cerpen keenam. adalah Hidup dalam Mimpi oleh Silviana Hendri berisi cerita tentang seorang suami yang sudah tidak tahan dengan Istrinya yang masih saja mencintai lelaki lain meski telah menikah dengannya, setelah ditelusuri akhirnya si suami menemukan identitas kekasih Istrinya dulu dan berniat untuk dimintai tolong agar menyadarkan Istrinya. Namun terlambat karena kekasih Istrinya itu telah meninggal. Malaikat-Malaikat Kecilku oleh Wamdi mengisahkan kesabaran dan kecerdasan seorang anak yatim piatu bernama Ani yang tinggal di panti asuhannya. Ani begitu mengispirasinya untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhannya. Cerpen kedelapan. berjudul Kupu-kupu di Atas Keranda oleh Muhammad Hadi adalah tentang seorang anak yang sedih karena tidak sempat meluruskan kepercayaan Ibunya tentang mitos kupu-kupu yang masuk ke rumah dan orang datang yang barn disebutkan namanya- karena Ibunya telah meninggal. Mitos yang bertentangan dengan Islam ini memang banyak terjadi di masyarakat kita dan semestinya diluruskan. Dea N. Utami dengan cerpen Kesempatan Terakhirnya menceritakan seorang pelajar SMA yang ingin diberikan kesempatan terakhir untuk bertobat dipenhujung hayatnya karena overdosis. Hal semacam ini memang banyak terjad di masyarakat, peredaran narkoba begitu cepat menebus semua lapisan umur, bahkan. pelajar. Bahagialah Fitri oleh Indra Purnama menceritakan tentang seorang gadis yang membenci hari Idul Fitri karena momen itu bertepatan dengan hari meninggalnya kedua orang tuanya. Namun sejak menerima hadiah dari neneknya yang telah mengurusnya selama ini dan kini telah meninggal, Fitri tidak lagi membenci hari Idul Fitri karena hadiah berupa tulisan semangat dan 2
  • 3. motivasi dari neneknya itu. Cerpen berikutnya adalah Satu Rindu oleh Sonya Mitarice, cerpen ini menceritakan ttentang seorang pemuda yang membenci wanita sejak dia ditinggal coati Ibunya wak-tu kecil. Bahkan sampai sudah menikahpun dia tetap tidak bias membuka hati untuk wanita. Sampai suatu ketika pandangannya tentang wanita berubah begitu mengetahui bahwa Ibunya harus meninggalkannya demi keselamatannya sendiri. Sejak itu dia mau membuka diri untuk wanita dan mencintai istrinya sepenuh hati. Yang terakhir adalah cerpen dari Muflih Helmi dengan judul Kliping Nayla, cerpen ini mengisahkan seorang anak perempuan bernama Nayla yang hobi membuat klipping dari masa sekolahnya hingga kuliah, berbagai tema klipping berhasil dihimpunnya. Suatu ketika saat membaca koran, Nayla berniat mencari bacaan dengan topik politik, dan dia terperanjat begitu mendapati berita bahwa ayahnya tersangkut kasus korupsi. Korupsi di Negri ini seperti sudah mendarah daging, dan seakan sangat sulit dicabut masalahnya sampai ke akar. Buah demokrasi Dari keduabelas cerpen tersebut cerpen dengan judul Kursi oleh Desi Sommalia Gusting menjadi cerpen yang paling kuat di dalam buku ini. Selain unik karena berupa cerita analogi, temanya juga sangat jarang diangkat yakni tentang kebobrokan demokrasi. Tema ini merupakan tema yang kontroversial, karena khalayak ramai meyakini bahwa demokrasi adalah sebuah sistem yang baik, bahkan terbaik. Namur dalam cerpen ini justru diperlihatkan sebaliknya, cerpen ini mengungkap apa yang ada di balik demokrasi. Sehingga membentuk pemikiran bahwa demokrasi tidak sepenuhnya baik dan berdampak positif, karena terbukti melalui kisah yang dibawakan Desi, meskipun si pembantu benar dan jujur namun karena dia hanya sendiri sementara orang yang memfitnahnya banyak si pembantu tetap dianggap salah. Disinilah letak negatifnya sistem demokrasi, yang banyak sudah pasti benar, padahal yang benar belum pasti banyak, apalagi dizaman seperti sekarang ini dengan keadaan masyarakat yang tertekan sehingga membuktikan demokrasi bukan sistem terbaik yang mampu membawa kem asl ahat an um at . 3