After class
•Download as PPTX, PDF•
0 likes•178 views
Dokumen ini membahas program After Class yang dilaksanakan oleh tim KI Depok 2 untuk melanjutkan inspirasi setelah kegiatan Kelas Inspirasi. Pada bulan November 2014, tim ini melaksanakan kegiatan #17BerbagiBuku untuk mengumpulkan dan membagikan buku-buku kepada siswa SDN Mekar Jaya 20. Kegiatan berikutnya yang direncanakan pada Januari 2015 bernama #YukMain! untuk memperkenalkan permainan tradisonal Indonesia kepada an
Recommended
More Related Content
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Featured
Featured (20)
After class
- 1. KI Depok 2 Tim 17 After Class
- 2. Apa itu After Class ? After Class adalah respon dari what’s next yang pernah ditanyakan setelah kegiatan Hari Kelas Inspirasi usai (Hari Refleksi) Program ini mencoba membuat inspirasi berkelanjutan setelah inisiasi pertama yang telah dilakukan melalui Kelas Inspirasi pada bulan Oktober oleh kelompok 17 di SDN Mekar Jaya 20
- 3. Bagaimana dan Kapan? After Class menggunakan sub-kegiatan lanjutan yang diupayakan dilakukan minimal satu kali dalam sebulan dengan tema yang berbeda-beda. Pada bulan Nopember 2014 telah dilaksanakan kegiatan #17BerbagiBuku dimana tim 17 KI Depok 2 mengumpulkan buku-buku layak baca baik segi fisik maupun konten untuk dibagikan kepada siswa/i SDN Mekar Jaya 20
- 6. Agenda Selanjutnya Kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya bertema Permainan Tradisional dengan nama acaranya adalah: #YukMain! #YukMain! sebagai program acara After Class yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari 2015 bertujuan sebagai pengingat kembali permainan tradisional serta memperkenalkan bagi khalayak yang belum tahu sejumlah permainan tradisional Indonesia
- 7. #YukMain! #YukMain! berupaya mengimbangi permainan digital yang telah lebih dulu digandrungi oleh anak-anak generasi digital (Untuk catatan: tidak sepenuhnya permainan digital melulu buruk, ada manfaat yang bisa didapat dari permainan digital) #YukMain! hadir sebagai pengimbang sarana olah tubuh bagi anak-anak (karena memang aktivitas fisik pada permainan tradisional lebih mendominasi)