SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Besaran Arus dan Tegangan
Simon Patabang
http://spatabang.blogspot.com
Dalam ilmu listrik dikenal 2 jenis komponen :
1. Komponen aktif
2. Komponen pasif
• Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi.
Misalnya sumber tegangan dan sumber arus.
• Elemen pasif adalah elemen yang tidak dapat
menghasilkan energi tetapi menyerap energi. Misalnya
resistor, kapasitor, induktor, transitor, dll.
Kedua jenis komponen sangat penting untuk menentukan
besarnya arus dan tegangan dalam rangkaian listrik.
Definisi Arus dan Tegangan
• Arus adalah besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk
menggerakkan satu muatan selama t detik dari titik
potensial tinggi ke titik potensial rendah.
• Tegangan adalah besarnya tenaga yang dibutuhkan
untuk menggerakkan satu muatan sebesar satu
coulomb dari satu titik potensial tinggi ke titik
potensial rendah.
1. Arus dan Tegangan searah
Arus dan tegangan DC
mempunyai nilai tetap atau
konstan terhadap satuan
waktu. Artinya besarnya
selalu sama pada waktu
berbeda-beda.
2. Arus dan Tegangan bolak-balik
Arus dan tegangan bolak-balik mempunyai nilai yang
berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik
bentuk gelombang sinus dan selalu berulang dalam
perioda waktu tertentu (mempunyai perioda waktu : T).
Arus pada hambatan :
Tegangan pada hambatan :
• Maka jika beda potensial antara kedua titik sebesar 5
Volt, maka :
VAB = 5 Volt dan
VBA = -5 Volt
Daya Listrik
• Daya listrik berbanding lurus dengan arus dan tegangan
pada sebuah hambatan.
P = V. I atau P = I² R
1. Hukum Ohm
• Jika sebuah penghantar R dilewati oleh sebuah
arus i maka pada kedua ujung penghantar
tersebut akan muncul beda potensial atau
tegangan V.
• Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya
tegangan pada sebuah bahan penghantar adalah
berbanding lurus dengan arus yang mengalir
melalui bahan tersebut.
Secara matematis : V = I.R
Hukum Kirchoff I/Kirchoff’s Current Law
(KCL)
• Jumlah arus yang masuk pada suatu titik cabang atau
simpul sama dengan Jumlah arus yang keluar dari titik
cabang tersebut.
• Atau jumlah aljabar semua arus yang memasuki
sebuah titik caban atau node atau simpul sama dengan
nol.
Secara matematis :
• Σ Arus pada satu titik percabangan = 0
• Σ Arus yang masuk titik cabang = Σ Arus yang keluar
titik cabang
Contoh
Hukum Kirchoff II /
Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
• Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup
samadengan nol, atau penjumlahan tegangan pada
masing-masing komponen penyusunnya yang
membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai
samadengan nol.
• Secara matematis :
Contoh :
Contoh Soal
1. Tentukan v1 pada
rangkaian tersebut !
Jawaban : Hukum KVL
2. Tentukan v1 pada
rangkaian tersebut !
Jawaban : Hukum KVL
3. Tentukan nilai ieb dan vab !
Diketahui :
Icf = 3 A, Igd = 2 A, Ihd= 4A, Iei = 8A, Vac = 8V
Ditanyakan : Ieb, Vab
Hitung nilai arus i.
Tinjau tiap titik cabang :
Iac = 8/2 = 4 A.
Titik c : Icd = iac – icf = 1A
Titik d : Ide = iac + igd + ihd = 7A
Titik e : ieb + iei – ide = 0
ieb = 7 - 8 = - 1 A
Jawaban :
Hitung arus pada
tiap cabang, Σi = 0
Hitung tegangan Vab
ΣV = 0
Vab = Vac + Vcd + Vde + Veb
Vab = 8 + 4 + 56 – 6
Vab = 62 Volt
Hitung tegangan
pada tiap cabang.
Vab = Vab + Icd x Rcd + Icd x Rde + Ieb x Reb
A. Resistor Hubungan Seri dan Paralel
1. Hubungan seri
• Salah satu terminal dari dua atau lebih hambatan R
tersambung dan membentuk garis lurus.
• Besarnya arus yang lewat pada tiap hambatan R sama
besar.
• Besarnya tegangan pada tiap hambatan R tidak sama.
Ditentukan oleh besarnya hambatan R, V = IR
Rangkaian Seri Resistor
Kesimpulan :
• Besarnya total hambatan Rseri Rs adalah :
Rs atau Rek = R1 + R2 + R3
• Besarnya tegangan pada tiap hambatan :
V1 = iR1, V2 = iR2, V3 = iR3
• Besarnya arus yang melewati tiap hambatan
sama besar.
• Besarnya hambatan pengganti semakin besar
2. Hubungan paralel Resistor
• Jika dua atau lebih hambatan
dihubungkan dimana terminal dari
semua hambatan terhubung pada
titik yang sama dan membentuk
garis lurus sebanyak hambatan yang
ada.
• Tegangan pada semua hambatan
sama besar.
• Arus pada semua hambaran tidak
sama besar, tergantung pada
besarnya R. I = V/R
• Besarnya hambatan semakin kecil.
Rangkaian Paralel
Kesimpulan :
• Besarnya total hambatan Rparalel Rp atau Rek
adalah :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
• Besarnya arus pada tiap hambatan :
i1 = V/R1, i2 = V/R2, i3 = V/R3
• Besarnya tegangan pada tiap hambatan sama besar.
• Besarnya hambatan pengganti semakin kecil.
B. Pembagi Arus dan Tegangan
1. Rangkaian Pembagi Arus
• Pembagi arus menggunakan rangkaian paralel
• Arus yang masuk pada titik a akan terbagi ke tiap
cabang menuju ke tiap hambatan.
• Besarnya arus pada tiap cabang R1, R2, dan R3
adalah :
Contoh :
1. Jika diketahui V= 10 volt
R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2
Ω. Hitunglah pembagian
arus pada tiap cabang.
Jawaban :
i1 = V/R1 = 10 /10 = 1 A
i2 = V/R2 = 10/5 = 2 A
i3 = V/R3 = 10/2 = 5 A
Jawaban :
i1 = i x (Rp/R1)
i2 = i x (Rp/R2)
i3 = i x (Rp/R3)
Cari Rparalel :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rp = 1/10 + 1/5 + ½
1/Rp = (1 + 2 + 5)/10 = 8/10
Rp = 10/8 Ω
Hitung pembagian arus pada tiap
cabang :
i1 = i x (Rp/R1) = 10 x (10/8)/10
i1 = 5/4 A
i2 = i x (Rp/R2) = 10 x (10/8)/5
i2 = 5/2 A
I3 = i x (Rp/R3) = 10 x (10/8)/2
I3 = 25/4 A
2. Jika semua hambatan diparalel dan diketahui i=
10 A R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2 Ω. Hitunglah
pembagian arus pada tiap cabang.
2. Rangkaian Pembagi Tegangan
• Pembagi tegangan menggunakan rangkaian Seri
• Tegangan masuk V sama dengan tegangan antara
titik a dan d yaitu Vad akan terbagi ke tiap
hambatan menjadi V1, V2, dan V3.
• Besarnya tegangan pada hambatan pada R1, R2,
dan R3 adalah :
(1)
dimana : (2)
Subsitusi pers (2) ke pers (1)
Contoh :
1. Jika sumber tegangan
mengalirkan arus i sebesar
10A dan pada hambatan R1,
R2, dan R3 yang dihubungkan
seri. Bila R1=2Ω, R2=5 Ω, R3=
10Ω, hitunglah besarnya
tegangan pada tiap
hambatan.Jawaban :
V1 = i x R1
V1 = 10 x 2 = 10 Volt
V2 = i x R2
V2 = 10 x 5 = 50 Volt
V3 = i x R3
V3 = 10 x 10 = 100 Volt
2. Sumber tegangan 20 Volt dicatu pada hambatan R1,
R2, dan R3 yang dihubungkan seri. Bila R1=2Ω, R2=5
Ω, R3= 10Ω, hitunglah besarnya tegangan pada tiap
hambatan.
Jawaban :
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 2 + 5 + 10 = 17 Ω
V1 = (2/ 17) x 20 = 40/17 = 2,353 Volt
V2 = (5/ 17) x 20 = 100/17 = 5,882 Volt
V3 = (10/ 17) x 20 = 200/17 = 11,765 Volt
Soal Latihan
1. Tentukan nilai Rek pada rangkain
tersebut!
Jawaban :
2. Tentukan nilai arus i !
Jawaban :
i = Vab /30
Besarnya tegangan pada titik ab adalah :
Vab = it x Rp2 = (3/2) x 10 = 15 Volt
I = Vab/30 = 15/30 = 0,5 A
Tugas
1. Tentukan nilai
arus i dalam
rangkaian!
2. Tentukan arus i dan Vab pada
rangkaian di bawah ini.
3. Tentukan arus i
dan V pada
rangkaian.
4. Tentukan i, V1, V2
5. Hitunglah :
a. Besarnya i1 dan i2
b. Jika titik BD diukur dengan volt meter,
hitunglah hasil pengukurannya
Sekian

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
Annis Kenny
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Ernhy Hijoe
 

What's hot (20)

4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Transistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguatTransistor sebagai penguat
Transistor sebagai penguat
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
 
2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc2 pemanfaatan energi arus dc
2 pemanfaatan energi arus dc
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Elektronika Dasar - Kapasitor
Elektronika Dasar - KapasitorElektronika Dasar - Kapasitor
Elektronika Dasar - Kapasitor
 

Viewers also liked

Presentasi pengukuran-listrik
Presentasi pengukuran-listrikPresentasi pengukuran-listrik
Presentasi pengukuran-listrik
Roni Sugiyanto
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
faqih12
 

Viewers also liked (20)

2 standar pengukuran
2 standar pengukuran2 standar pengukuran
2 standar pengukuran
 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Presentasi pengukuran-listrik
Presentasi pengukuran-listrikPresentasi pengukuran-listrik
Presentasi pengukuran-listrik
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrikFis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
Fis 03-pembacaan-besar-besaran-listrik
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
5 Sistem 3 Phasa
5  Sistem  3 Phasa5  Sistem  3 Phasa
5 Sistem 3 Phasa
 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
 
Husnawati
HusnawatiHusnawati
Husnawati
 
BESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUANBESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUAN
 
Arus dan tahanan
Arus dan tahananArus dan tahanan
Arus dan tahanan
 
TIK Kelas IX SMP 18 Semarang
TIK Kelas IX SMP 18 SemarangTIK Kelas IX SMP 18 Semarang
TIK Kelas IX SMP 18 Semarang
 
Alat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronikAlat ukur komponen elektronik
Alat ukur komponen elektronik
 
2
22
2
 
Analisis Aktif Filter dengan Menggunakan Simulasi Matlab
Analisis Aktif Filter dengan Menggunakan Simulasi MatlabAnalisis Aktif Filter dengan Menggunakan Simulasi Matlab
Analisis Aktif Filter dengan Menggunakan Simulasi Matlab
 
8 metode activity on node
8  metode activity on node8  metode activity on node
8 metode activity on node
 
9 Konvolusi
9 Konvolusi9 Konvolusi
9 Konvolusi
 
Digital 20279962 r0308160(1)
Digital 20279962 r0308160(1)Digital 20279962 r0308160(1)
Digital 20279962 r0308160(1)
 
6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan6 analisis nilai tahunan
6 analisis nilai tahunan
 

Similar to 3 Besaran Arus dan Tegangan

listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
smaaisyiyah01plg
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
Student
 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1
Sihaqqul Firdaus
 

Similar to 3 Besaran Arus dan Tegangan (20)

listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
 
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMISBAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
 
listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.ppt
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
 
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDATeori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
listrik-dinamis.ppt
listrik-dinamis.pptlistrik-dinamis.ppt
listrik-dinamis.ppt
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
1 bahan kuliah konsep eldas mesin1 bahan kuliah konsep eldas mesin
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
 
listrik dinamis
listrik dinamis listrik dinamis
listrik dinamis
 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1
 

More from Simon Patabang

More from Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Tugas uas sem ganjil 17 18
Tugas uas sem ganjil 17 18Tugas uas sem ganjil 17 18
Tugas uas sem ganjil 17 18
 
Tugas uas sem ganjil 2017 2018
Tugas uas sem  ganjil 2017 2018Tugas uas sem  ganjil 2017 2018
Tugas uas sem ganjil 2017 2018
 
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksProgram dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

3 Besaran Arus dan Tegangan

  • 1. Besaran Arus dan Tegangan Simon Patabang http://spatabang.blogspot.com
  • 2. Dalam ilmu listrik dikenal 2 jenis komponen : 1. Komponen aktif 2. Komponen pasif • Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi. Misalnya sumber tegangan dan sumber arus. • Elemen pasif adalah elemen yang tidak dapat menghasilkan energi tetapi menyerap energi. Misalnya resistor, kapasitor, induktor, transitor, dll. Kedua jenis komponen sangat penting untuk menentukan besarnya arus dan tegangan dalam rangkaian listrik.
  • 3. Definisi Arus dan Tegangan • Arus adalah besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan satu muatan selama t detik dari titik potensial tinggi ke titik potensial rendah. • Tegangan adalah besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan satu muatan sebesar satu coulomb dari satu titik potensial tinggi ke titik potensial rendah.
  • 4. 1. Arus dan Tegangan searah Arus dan tegangan DC mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Artinya besarnya selalu sama pada waktu berbeda-beda.
  • 5. 2. Arus dan Tegangan bolak-balik Arus dan tegangan bolak-balik mempunyai nilai yang berubah terhadap satuan waktu dengan karakteristik bentuk gelombang sinus dan selalu berulang dalam perioda waktu tertentu (mempunyai perioda waktu : T).
  • 6. Arus pada hambatan : Tegangan pada hambatan :
  • 7. • Maka jika beda potensial antara kedua titik sebesar 5 Volt, maka : VAB = 5 Volt dan VBA = -5 Volt Daya Listrik • Daya listrik berbanding lurus dengan arus dan tegangan pada sebuah hambatan. P = V. I atau P = I² R
  • 8. 1. Hukum Ohm • Jika sebuah penghantar R dilewati oleh sebuah arus i maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial atau tegangan V. • Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya tegangan pada sebuah bahan penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara matematis : V = I.R
  • 9. Hukum Kirchoff I/Kirchoff’s Current Law (KCL) • Jumlah arus yang masuk pada suatu titik cabang atau simpul sama dengan Jumlah arus yang keluar dari titik cabang tersebut. • Atau jumlah aljabar semua arus yang memasuki sebuah titik caban atau node atau simpul sama dengan nol. Secara matematis : • Σ Arus pada satu titik percabangan = 0 • Σ Arus yang masuk titik cabang = Σ Arus yang keluar titik cabang
  • 11. Hukum Kirchoff II / Kirchoff’s Voltage Law (KVL) • Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup samadengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol. • Secara matematis :
  • 13. Contoh Soal 1. Tentukan v1 pada rangkaian tersebut ! Jawaban : Hukum KVL
  • 14. 2. Tentukan v1 pada rangkaian tersebut ! Jawaban : Hukum KVL
  • 15. 3. Tentukan nilai ieb dan vab ! Diketahui : Icf = 3 A, Igd = 2 A, Ihd= 4A, Iei = 8A, Vac = 8V Ditanyakan : Ieb, Vab
  • 16. Hitung nilai arus i. Tinjau tiap titik cabang : Iac = 8/2 = 4 A. Titik c : Icd = iac – icf = 1A Titik d : Ide = iac + igd + ihd = 7A Titik e : ieb + iei – ide = 0 ieb = 7 - 8 = - 1 A Jawaban : Hitung arus pada tiap cabang, Σi = 0
  • 17. Hitung tegangan Vab ΣV = 0 Vab = Vac + Vcd + Vde + Veb Vab = 8 + 4 + 56 – 6 Vab = 62 Volt Hitung tegangan pada tiap cabang. Vab = Vab + Icd x Rcd + Icd x Rde + Ieb x Reb
  • 18. A. Resistor Hubungan Seri dan Paralel 1. Hubungan seri • Salah satu terminal dari dua atau lebih hambatan R tersambung dan membentuk garis lurus. • Besarnya arus yang lewat pada tiap hambatan R sama besar. • Besarnya tegangan pada tiap hambatan R tidak sama. Ditentukan oleh besarnya hambatan R, V = IR
  • 20. Kesimpulan : • Besarnya total hambatan Rseri Rs adalah : Rs atau Rek = R1 + R2 + R3 • Besarnya tegangan pada tiap hambatan : V1 = iR1, V2 = iR2, V3 = iR3 • Besarnya arus yang melewati tiap hambatan sama besar. • Besarnya hambatan pengganti semakin besar
  • 21. 2. Hubungan paralel Resistor • Jika dua atau lebih hambatan dihubungkan dimana terminal dari semua hambatan terhubung pada titik yang sama dan membentuk garis lurus sebanyak hambatan yang ada. • Tegangan pada semua hambatan sama besar. • Arus pada semua hambaran tidak sama besar, tergantung pada besarnya R. I = V/R • Besarnya hambatan semakin kecil.
  • 23. Kesimpulan : • Besarnya total hambatan Rparalel Rp atau Rek adalah : 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 • Besarnya arus pada tiap hambatan : i1 = V/R1, i2 = V/R2, i3 = V/R3 • Besarnya tegangan pada tiap hambatan sama besar. • Besarnya hambatan pengganti semakin kecil.
  • 24. B. Pembagi Arus dan Tegangan 1. Rangkaian Pembagi Arus • Pembagi arus menggunakan rangkaian paralel • Arus yang masuk pada titik a akan terbagi ke tiap cabang menuju ke tiap hambatan. • Besarnya arus pada tiap cabang R1, R2, dan R3 adalah :
  • 25.
  • 26. Contoh : 1. Jika diketahui V= 10 volt R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2 Ω. Hitunglah pembagian arus pada tiap cabang. Jawaban : i1 = V/R1 = 10 /10 = 1 A i2 = V/R2 = 10/5 = 2 A i3 = V/R3 = 10/2 = 5 A
  • 27. Jawaban : i1 = i x (Rp/R1) i2 = i x (Rp/R2) i3 = i x (Rp/R3) Cari Rparalel : 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/Rp = 1/10 + 1/5 + ½ 1/Rp = (1 + 2 + 5)/10 = 8/10 Rp = 10/8 Ω Hitung pembagian arus pada tiap cabang : i1 = i x (Rp/R1) = 10 x (10/8)/10 i1 = 5/4 A i2 = i x (Rp/R2) = 10 x (10/8)/5 i2 = 5/2 A I3 = i x (Rp/R3) = 10 x (10/8)/2 I3 = 25/4 A 2. Jika semua hambatan diparalel dan diketahui i= 10 A R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2 Ω. Hitunglah pembagian arus pada tiap cabang.
  • 28. 2. Rangkaian Pembagi Tegangan • Pembagi tegangan menggunakan rangkaian Seri • Tegangan masuk V sama dengan tegangan antara titik a dan d yaitu Vad akan terbagi ke tiap hambatan menjadi V1, V2, dan V3. • Besarnya tegangan pada hambatan pada R1, R2, dan R3 adalah : (1) dimana : (2)
  • 29. Subsitusi pers (2) ke pers (1)
  • 30. Contoh : 1. Jika sumber tegangan mengalirkan arus i sebesar 10A dan pada hambatan R1, R2, dan R3 yang dihubungkan seri. Bila R1=2Ω, R2=5 Ω, R3= 10Ω, hitunglah besarnya tegangan pada tiap hambatan.Jawaban : V1 = i x R1 V1 = 10 x 2 = 10 Volt V2 = i x R2 V2 = 10 x 5 = 50 Volt V3 = i x R3 V3 = 10 x 10 = 100 Volt
  • 31. 2. Sumber tegangan 20 Volt dicatu pada hambatan R1, R2, dan R3 yang dihubungkan seri. Bila R1=2Ω, R2=5 Ω, R3= 10Ω, hitunglah besarnya tegangan pada tiap hambatan. Jawaban : Rs = R1 + R2 + R3 Rs = 2 + 5 + 10 = 17 Ω V1 = (2/ 17) x 20 = 40/17 = 2,353 Volt V2 = (5/ 17) x 20 = 100/17 = 5,882 Volt V3 = (10/ 17) x 20 = 200/17 = 11,765 Volt
  • 32. Soal Latihan 1. Tentukan nilai Rek pada rangkain tersebut!
  • 34. 2. Tentukan nilai arus i !
  • 35. Jawaban : i = Vab /30
  • 36. Besarnya tegangan pada titik ab adalah : Vab = it x Rp2 = (3/2) x 10 = 15 Volt I = Vab/30 = 15/30 = 0,5 A
  • 37. Tugas 1. Tentukan nilai arus i dalam rangkaian! 2. Tentukan arus i dan Vab pada rangkaian di bawah ini.
  • 38. 3. Tentukan arus i dan V pada rangkaian. 4. Tentukan i, V1, V2
  • 39. 5. Hitunglah : a. Besarnya i1 dan i2 b. Jika titik BD diukur dengan volt meter, hitunglah hasil pengukurannya