NU didirikan pada tahun 1926 di Surabaya sebagai organisasi Islam yang menganut ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dan salah satu dari empat mazhab. Lambang NU dirancang oleh KH Ridwan Abdullah berdasarkan mimpinya dan melambangkan persatuan umat Islam di Indonesia.
2. Tujuan Perkuliahan
Mahasiswa memahami dan mengembangkan
pemahaman tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan ke NU an sebagai induk organisasi STAINU
Kebumen
Mahasiswa mampu mengambil nilai-nilai dan sejarah
perjuanganasa dan tujuan dan kiprahnya dari awal
perintisan sampai saat ini, termasuk berkaitan dengan
masalah pendidikan
3. 1. Pengertian Jami’iyyah NU
2. Sejarah lahirnya NU
3. Asas, tujuan dan Usaha organisasi NU
4. Struktur organisasi NU
5. Lembaga ,lajnah dan badan otonom NU
6. Makna filosofis Lambang NU
7. Fikroh Nahdliyah
8. SikapNU terhadap globalisasi dan HAM
9. Beberapa keputusan penting muktamar dan Munas NU
10. Khittoh NU 1926
11. Mabadi Khoiro Ummah
12. Ijtihad Politik Kenegaraan NU
4. Referensi Buku
AD ART NU , PBNU 2010
Andree F, NU Vis a Vis Negara, Lkis Jogjakarta 1999
Munawar a Abdul Fattah, Tradsis orang-orang NU, Pustaka
pesantren 2006
PBNU, Keputusan Muktamar
PBNU, Keputusan Munas
PWNU, majalah AULA
Ridwan M.Ag, Paradigma politik NU, pustaka pelajar
Solahudin Wahid, Telikungan kapitalisme Global.
5. Tugas kelompok
Aswaja NU sebagai Manhaj Al Fikr
NU ditengah Globalisasi
Khittoh 1926 dan politik kebangsaan NU
NU dan Tradisi Sunni
NU dan Radikalisme Islam
Ijitihad Politik NU
6. NAHDLATUL ULAMA : Sebagai Jami’iyyah Diniyah Islamiyah
beraqidah /berasas Islam menganut
faham Ahlussunnah Wal Jam’ah dan menurut
salah satu dari Mazhab empat : Hanafi,
maliki, syafi’I dan hambali
7. • Jamiyyah awalnya Jama’ah
• KH Abdul Wahab Hasbullah mendirikan Taswikul Al Afkar bersama
Mas Mansur di Surabaya tahun 1914 sebagai forum diskusi
keagamaan s/d sospol, tapi tidak membahas khilafiyah menjadikan
Mas Mansur keluar.
• Tokoh aktif KH Bisri Samsuri, KH Ma’shum, KH Kholil,KH Abdul
Halim.
• Awal Tahun 1924 khalifah Abdul majid, syekh azhar akan
menyelenggarakan pertemuan internasional 25 maret 1924 memutuskan
pentingnya khalifah bagi umat Islam. Tanggal 4 agustus 1924 di Surabaya
pertemuan SI, Muhamadiyah, al Irsyad, Taswikul Al Afkar, Ta’mirul
Masjid dll. Membentuk komite khilafat.
• Di Arabia Abdul Aziz Ibnu Su’ud menang berjanji mengadakan
pertemuan internasional membahas kota Suci Makkah dan Madinah.
• Konggres Islam topik utamanya gagasan ibnu Su’ud di Yogyakarta 1925
dan bandung 1926. satu bulan sebelum konggres Bandung kalangan
pembaharu mengadakan pertemuan diCianjur tanpa melibatkan
kalangan pesantren, ulama pesantren menitipkan pesan tentang
kebebasan mazhab tapi tidak dihiraukan.
8. Lahirnya NU
Atas saran KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah dkk keluar
dari komite Khilafah dan mengadakan permusyawaratan di kertopaten
Surabaya tanggal 31 Januari 1926. memutuskan :
1.Meresmikan dan mengukuhkan berdirinya Komite Hijaz dengan
masa kerja sampai delegasi yang diutus menemui raja Su’ud kembali
ke tanah air.
2.Membentuk Jam’iyyah sebagai wadah persatuan para ulama dalam
tugas memimpin umat menuju terciptanya izzul Islam wal muslimin
dan mendelegasikan KH Abdul Wahab Hasbullah dan syekh Ahmad
Al Ghanaim al Misri untuk menghadap raja Saudi Arabia dan
menyampaikan tuntutan agar ajaran-ajran mazhab tetap dilestarikan.
KH Mas Alwi Ibnu Abdul Aziz mengusulkan nama Nahdlatul Ulama.
9. Berasaskan Islam menganut faham ahlusunnah wal
jama’ah dan menurut salah satu dari Madzab empat :
Hanafi, maliki, syafi’I dan hambali
10. Berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal
Jama’ah dan menurut salah satu dari Mazhab Empat untuk
terwujudnya tatanan masyarakat yang demokratis dan
berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat.
11. USAHA
Dibidang agama mengupayakan terlaksananya ajaran Islam yang
menganut faham Ahlusunnah Wal jama’ah dan menurut salah satu
Madzab empat dalam masyarakat dengan melaksanakan dakawah
Islamiyah dan amar ma’ruf nahi munkar.
Dibidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengupayakan
terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta
pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk
membina umat agar menjadi muslim yang bertaqwa, berbudi luhur,
berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa
dan negara.
Dibidang sosial mengupayakan terwujudnya kesejahteraan lahir dan
batin bagi rakyat Indonesia.
Dibidang ekonomi mengupayakan terwujudnya pembangunan
ekonomi untuk pemerataan kesempatan berusaha dan menikmati
hasil-hasil pembangunan dengan mengutamakan tumbuh dan
berkembangnya ekonomi kerakyatan.
Mengembangkan usaha-usahalain yang bermanfaat bagi masyarakat
banyak guna terwujudnya khaira ummah
12. 1. Pengurus Besar (PBNU)
2. Pengurus Wilayah (PWNU)
3. Pengurus Cabang (PCNU)/Cabang Istimewa
4. Pengurus Majlis Wakil cabang
5. Pengurus Ranting
Masing-masing masa jabatan 5 tahun kecuali PCI 3 Th.
13. PERANGKAT ORGANISASI
Lembaga : Perangkat Organisasi NU Yang berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan NU berkaitan dengan suatu
bidang tertentu.
Lembaganya : LDNU,LP Maarif,Rabithah Ma’ahid Al
Islamiyah,LPNU,Lembaga Pengembangan Pertanian
NU,Lakspesdam,Lembaga Kemaslahatan Keluarga
NU,Lembaga Penyuluhan Dan Bantuan
Hukum,Lesbumi,LAZISNU,Lembaga Waqof dan
Pertanahan NU,Lembaga Bahsul Masail,Lembaga Ta’mir
Masjid Indonesia, Lembaga pelayanan Kesehatan NU.
14. Lajnah adalah perangkat organisasi Nahdlatul Ulama
untuk melaksanakan program Nahdlatul Ulama yang
memerlukan penanganan Khusus.
Lajnah Falakiyah, bertugas mengurus masalah hisab
dan ru’yah, serta pengembangan ilmu falak
Lajnah Ta’lif Wan Nasyr bertugas mengembangkan
penulisan, penterjemahan dan penerbitan kitab/buku
serta media informasi menurut faham Ahlussunnah
Wal Jama’ah
15. Badan otonom adalah perangkat organisasi NU yang berfungsi
melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama yang berkaitan
dengan kelompok masyarakat tertentu dan beranggotakan
perorangan
Jamiiyyah Ahli Thariqah al Mu’tabarah An Nahdliyah
Jamiyyatul Qurro Wal Huffadz
Muslimat
Ansor /fatayat
IPNU/IPPNU
ISNU
SARBAMUSI
Pagar Nusa
16.
17. SEJARAH LAMBANG NU
Muktamar ke 2 dua bulan sebelumnya belum memiliki lambang, ketua
panitia KH Wahab Hasbullah memintah kepada KH Ridwan Abdullah
untuk membuat lambang NU.
Beliau seorang ulama yang bakat melukis tetapi beberapa kali
membuat belum memuaskan padahal konggres akan digelar.
KH Ridwan melakukan sholat Istikharah dan bermimpi melihat
sebuah gambar dilangit biru yang sama dengan bentuk NU sekarang.
Pukul 02 didini hari beliau bangun dan membuat sketsa sesuai dengan
mimpinya.
Pagi harinya dibuat pada kain ukuran lebar 4 meter dan panjang 6
meter yang dibeli dari Malang.
18. MAKNA LAMBANG NU
Bumi : bumi adalah tempat manusia berasal, menjalani hidup dan
kembali, sesuai surat Thaha 55.
Tampar yang melingkar dalam posisi mengikat : Tali ukhuwah yang
kokoh. Hal ini berdasarkan surat Ali Imron 103.
Peta Indonesia : melambangkan bahwa NU didirikan di Indonesia dan
berjuang untuk kejayaan Negara RI.
Dua simpul ikatan bawah melambangkan hubungan vertikal kepada
Allah dan hubungan horisontal dengan sesama manusia.
Untaian tampar berjumlah 99 melambangkan 99 nama terpuji bagi
Allah ( asmaul husna )
Empat bintang melintang atas bumi bermakna Khulafaurrosyidin .
Satu bintang besar di tengah melambangkan Rasulullah SAW.
Empat bintang dibawah bumi melambangkan empat Imam Madzab
Ahlussunnah Wal jama’ah.