Leadership

12/14/12 1
Purnaman : "Nilai-nilai Kepemimpinan "

MASALAH dari TEMA & MATERI CERAMAH

KEPEMERINTAHAN YG BAIK DLM KERANGKA
NEGARA KESATUAN RI BELUM TERWUJUD

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN APARATUR
BELUM EFEKTIF

NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN DAN PERAN PEMIMPIN
DI INDONESIA
BELUM DIAKTUALISASIKAN
12/14/12 2

12/14/12 3

MATERI CERAMAH MERUPAKAN BAGIAN DARI
KAJIAN PARADIGMA KEPEMIMPINAN
MAKA:

PEMBAHASAN DIFOKUSKAN PADA
PERGESERAN PARADIGMA KEPEMIMPINAN
YANG BERPENGARUH PADA PERAN PEMIMPIN,
NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN DAN KESELURUHAN
SISTEM KEPEMERINTAHAN DI INDONESIA SAAT INI

12/14/12 4

PARADIGMA (Pemimpin / kepemimpinan):
DASAR DARI CARA KITA
MEMANDANG DLM PERSEPSI,
PEMIKIRAN, PEMAHAMAN, PENILAIAN
DAN PENGINTERPRETASIAN
REALITAS TERTENTU (Pemimpin /
Kepemimpinan.

12/14/12 5

NILAI-NILAI
M KEPEMIMPINAN & PERAN
PEMIMPIN TKT. I A
D T
L U
. H A S
B I NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN &
L U
I
I R PERAN PEMIMPIN TKT. II
S
B
J
R A A E
O R S K
I
K H NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN & N
T
I
R I PERAN PEMIMPIN TKT. III Y F
A S A

S
I NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN & PERAN
PEMIMPIN TKT. IV

12/14/12 6

KESIMPULAN STUDI KEPUSTAKAAN

1. Kepemimpinan walaupun sebagian merupakan
kekuatan yg dimiliki individu tetapi lebih banyak
merupakan kekuatan sistemik dari kualitas kerjasama
manusia yg dipengaruhi oleh komposisi berbagai
dimensi gaya dan karakteristik kepemimpinan dalam
berinteraksi dg dinamika kompleksitas situasi aktual
lingkungannya.
2. Tidak ada satupun gaya atau karakteristik
kepemimpinan yg dapat efektif untuk setiap situasi,
sehingga setiap situasi cenderung menuntut sejumlah
komposisi dari berbagai gaya dan karakteristik yg
secara sistemik memenuhi tuntutan dinamika
kompleksitas situasi aktual lingkungannya.
12/14/12 7

KEPEMIMPINAN APARATUR
KEKUATAN SISTEMIK YANG MEMADUKAN
INTERAKSI SINERJIK ANTARA KEKUATAN-
KEKUATAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN APARATUR, SEHINGGA MAMPU
MEMBANGUN DAN MEREALISASIKAN VISI, MISI DAN
NILAI-NILAI PEMERINTAHAN, PEKA, MAMPU SERTA
BERANI MEMBERIKAN RESPONS YANG TEPAT
TERHADAP SETIAP TANTANGAN DAN PELUANG
YANG DIHADAPI.

12/14/12 8

12/14/12 9

KONSEP DAN TEORI KEPEMIMPINAN SEBAGAI SISTEM

R
3

+
L
it
n
gs
r
a + + L
it
n
gs
r
a
Ir
nt/
ea
l E
k
s
t/
e
r
na
l
K
a
p
b
is
l
ta R
1 K
e
p
m
in
p
a R
2
R
e
sp
o
n
s
Ii
ns
t
u
s S
tr
a
e
j
i
k
+
+

KEPEMIMPINAN SELALU KONTEKSTUAL DAN DINAMIS
12/14/12 10

Gifford & Elizabeth Pinchot, 1993

12/14/12 11

12/14/12 12

LEADERSHIP ROLES

VISION
EXTERNAL
ENVIRONMENT

Spokesperson Direction Setter

PRESENT FUTURE

Coach Change Agent

INTERNAL
ENVIRONMENT Visionary Leadership
Burt Nanus
12/14/12 13

Vision: The Key to Leadership
There is no more powerful engine driving an
organization toward excellence and long-
range success than an attractive,
worthwhile, and achievable vision of the
future, widely shared.
A vision is a realistic, credible, attractive future for your
organization.
A vision is a mental model of a desirable or idealistic future
state of a process, a group or an organization.
A vision is a mental model construct that we have within our
power to transform into reality through our commitment and
action.
Peter Senge
12/14/12 14

Peter Drucker

12/14/12 15

12/14/12 16

PEMBUKAAN UUD-45, Sumber “Nilai-nilai Jati Diri Bangsa & Tensi
Kreatif Visi Kepemimpinan dlm Pemerintahan.
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dg peri
kemanusiaan dan peri keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar
negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
12/14/12 17

TUJUAN KEMERDEKAAN NEGARA RI:
MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN
MAKMUR

VISI NEGARA RI :
NEGARA YG BERKEDAULATAN RAKYAT DG
BERDASARKAN KPD:
KETUHANAN YG MAHA ESA,
KEMANUSIAAAN YG ADIL DAN BERADAB,
PERSATUAN INDONESIA, dan
KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DLM PERMUSYAWARATAN /
PERWAKILAN, SERTA
DG MEWUJUDKAN SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA 11

12/14/12 18

VISI PEMERINTAH NEGARA
INDONESIA:

PEMERINTAH NEGARA INDONESIA YG
MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN
SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA,
DAN
UNTUK MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM,
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA,
DAN
IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA
BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN
ABADI DAN KEADILAN SOSIAL. 12

12/14/12 19

ESENSI KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KEADAAN

PERUBAHAN
YG SANGAT CEPAT

KOMPLEKSITAS KETIDAK PASTIAN
YG SANGAT DINAMIS YG SANGAT BESAR

12/14/12 20

“BAHAYA TERBESAR DLM MASA KRISIS BUKANLAH
KRISIS TETAPI BERTINDAK ATAS DASAR LOGIKA MASA
LALU”.
( “The greatest danger in times of turbulence is not the turbulence, but to act with
yesterday’s logic”)
Peter Drucker

Masalah-masalah kita saat ini tidak bisa
dipecahkan pd tingkat pemikiran yg sama dg
tingkat pemikiran yg telah melahirkan masalah-
masalah tersebut.
(“Our present problems cannot be solved at the level at which they are created”)
Albert Einstein.

12/14/12 21

PERGESERAN PARADIGMA DAN PEMECAHAN MASALAH

Masalah yg terpecahkan
PARADIGMA
m2 BARU
m4
t2
m3

t1 m1 MASA KRISIS
m2
t4

m4 m1
m3
t3

PARADIGMA
LAMA

Waktu
t1 t2 t3 t4

12/14/12 22

Joel A. Baker

12/14/12 23

YOU MANAGE WITHIN PARADIMES

LS
LINGSTRA

RESPONS
STRATEJIK RS

KAPABILITAS
INTERNAL KI

12/14/12 24

YOU LEAD BETWEEN PARADIMES

PERUBAHAN
LINGSTRA LINGSTRA.
LS1 LS2
PERUBAHAN
PARADIGMA

RESPONS TRANSFORMASI
STRATEJIK STRATEJIK
RS1 RS 2

TRANSFORMASI
KAPABILITAS atas
dasar PARADIGMA
BARU
KAPABILITAS
KI.1 KI.2
INTERNAL

TRANSFORMASI KAPABILITAS ORGANISASI

12/14/12 25

AKIBAT DARI KARAKTERISTIK LINGSTRA YG
BERUBAH CEPAT, KOMPLEKS DAN DINAMIS.

MANAJEMEN PUBLIK DAN
PERMASALAHANNYA MENJADI SEMAKIN
KOMPLEKS DAN DINAMIS.

MENUNTUT KEMAMPUAN BERFIKIR SERBA
SISTEM (SYSTEMS THINKING).

12/14/12 26

BERFIKIR SERBA SISTEM:
Cara berfikir dan suatu bahasa untuk
memahami dan mengembangkan
kekuatan-kekuatan serta keterkaitan
variabel-variabel yang membentuk
perilaku sistem-sistem.
Suatu kerangka konseptual, suatu tatanan
pengetahuan dan alat-alat yg
dikembangkan untuk membuat pola
keseluruhan menjadi jelas, dan membantu
kita bagaimana merubahnya secara efektif.
12/14/12 27

Peter Senge

“Bersama Kita Bisa !”

12/14/12 28

SEBAGAI PEMIMPIN DLM MANAJEMEN PUBLIK:
APA KESAN ANDA BILA SETIAP TAHUN TERJADI HAL-HAL SEBAGAI
BERIKUT?

Ikan, pasir dan kayu yg dicuri………………..…..Rp. 90 Tr.
Pajak yg dibayar oleh pembayar pajak
tetapi tidak masuk ke kas negara ……… ........Rp. 240 Tr.
Subsidi kpd perbankan yg tidak pernah
akan sehat minimal …………………...……….…..Rp. 40 Tr.
Kebocoran dlm APBN sebesar 20 % dari
Rp. 370 Tr. ………..........................................…...Rp. 74 Tr.

Jumlah…………………… ……………..…… Rp. 444 Tr.
SEBERAPA JAUH KEPEKAAN KITA THD HAL INI?
MAMPUKAH KITA MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH INI ?
Kwik Kian Gie
12/14/12 29

PERSPEKTIF SISTEMIK TENTANG MASALAH YG KOMPLEKS DAN
DINAMIS

Daya Ungkit Rendah

K
REAKTIF KEJADIAN

PP
ANTISIPATIF POLA PERILAKU

SS
KREATIF STRUKTUR SISTEMIK

M
M REFLEKTIF MODEL MENTAL

V
GENERATIF VISI
Daya Ungkit Tinggi KONSEP GUNUNG ES
12/14/12 30
Purnaman : "Nilai-nilai Kepemimpinan " H. Kim
Daniel

PEM0DELAN SISTEM DINAMIK DLM MANAJEMEN
KEBIJAKAN

George P. Richardson & Alexander L. Pugh III

12/14/12 31

Peta Kausal Presiden Korea Selatan Kim Dae Jung

+
collusive tie between import +

Politicians and - -
+
business foreign currency
national
- surplus in foreign +
+ reserve
government competitiveness export currencies
lack of + - + - -

Interruption in financial +
financial crisis
democracy +
transparency and speculative
+ activity -
advanced technology investment
corruption
+ + - national
- + complain
- credibility
market of labor + +
+ + foreign + -
+ +
competition +
investment
industrial
job value of
+
+ +
flexibility in labor
pain sharing between
restructuring currency
+
growth first policy
markets Employer and employee
- + +
+ unemployment
-
+
level of economic
activity + +
restructuring of
BIS ratio
+

money flow
+ loan + financial institution
-
+ - +
bankruptcy - investment- interest rate
-
-

+

Kim, Dong Wha & Rai, V>K

12/14/12 32

LINGKARAN SETAN KORUPSI DI KOREA (KIM D J)

Kim Dong-Hwa & Rai V.K

12/14/12 33

NEGATIVE FEEDBACK LOOPS OF DJ

Fc
oy
rue
er
icr
gs
nv
re
e
n
Lr
aa
cy
k
o
fo
d
e
m
c S
S
B
1
O B
2
Nv
ae
tlm
iae
on
ns
co
p
t
i O

S N
ab
tle
ia
on
crt
d
iy
l F
ic
n
aic
ali
r
s
S

Kim Dong –Hwa & Rai V.K S

Iur
nu
dc
stg
te
rti
irn
als
r
12/14/12 34

SOLUSI KRISIS MONETER DI KOREA (KIM D Y )

Fn
oc
rc
ey
in
gu
r
e
S re
e
sv
s
S O
F
o
r
e
in
g
E
x
p
o
r
t iv
ne
s
tn
me
t F
o
r
e
in
g
B
1 B
2 er
xs
c
h
an
g
e
c
i
S S
C
rr
e
dia
te
12/14/12 35
Purnaman : "Nilai-nilai Kepemimpinan " S
Id
nu
s
tl
r
ia S P
e
rd
cie
v

PELUANG DAN ANCAMAN PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DI
DAERAH PERKOTAAN

P
ER
M
IA
NT
N
S T
E
N
A
G
K
ER
J
A

S

P
E
N
G
E
M
B
A
NG
A
N K
E
S
M
P
A
T
N
U
S
A
H K
E
R
J
A
R
S

S
P
O
U
L
A
S
I
S IIA
N
-S
M
GR
I

12/14/12 36

DINAMIKA KOMPLEKSITAS HUBUNGAN ANGGARAN DAN PINJAMAN

S
T
E
K
A
N
P
IN
N
J
AM
A
N
G
A
R
N B

O
S

P
E
M
B
A
Y
R
A
N
R S
B
U
N
G
A
S
U
T
A
N
G

12/14/12 37

DAYA UNGKIT STRATEJIK TRANSFORMASI INSTITUSI PEMERINTAH

12/14/12 38

Peter R. Scholtes

12/14/12 39

12/14/12 40

TRANSFORMASI ORGANISASI
ORGANISASI PEMBELAJARAN
PETER SENGE
2000

ORGANISASI
BERBASIS
KINERJA
PETER DRUCKER
1950

ORGANISASI
BIROKRASI
MAX WEBER
1900 Bill Hitt

12/14/12 41

ORGANISASI PEMBELAJARAN
Organisasi yang:
Manusia-manusianya terus-menerus
meningkatkan kapasitasnya untuk
menciptakan hasil-hasil yg sungguh-sungguh
mereka inginkan,
Terus-menerus mengembangkan dan
memelihara pola-pola pikir baru yg sistemik,
Membebaskan aspirasi-aspirasi kolektif
berkembang,
Terus-menerus belajar bagaimana belajar
bersama secara sinerjik
peter senge
12/14/12 42

KOMPETENSI UTAMA ORGANISASI PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INSTITUSI KOMPETENSI INDIVIDU

Visi
Bersama Kepiawaian
Pribadi
Orientasi
Kreatif

Tim Organisasi Perspektif Berpikir
Pembicaraan Serba
Pembelajaran Generatif Pembelajaran Serba
Sistem Sistem

Model-model
Mental

Kambiz E. Maani & Robert Y. Cavana, 2000.

12/14/12 43

Kekayaan suatu bangsa adalah penjumlahan dari otak
manusia-manusianya, kreativitasnya dan
ketrampilannya
(“The wealth of a nation is the sum of the brains of its people, their creativity and skill”)
Cofin Rose & Malcom Nichols

Tingkat pembelajaran organisasi dapat dijadikan satu-
satunya keunggulan kompetif yg dapat bertahan
secara-terus menerus.
(“The rate at which organizations learn may become the only sustainable source of
competitive advantage”)
Sloan Management Review, MIT.

12/14/12 44

PARADIGMA KEPEMIMPINAN
DLM MANAJEMEN PUBLIK
(Peran Baru Kepemimpinan)

1. DESIGNER
(Perancang Transformasi)

2. TEACHER (Fasilitator
Transformasi)
3. STEWARDS (Pelayan
Transformasi)

12/14/12 45

PROFIL KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DARI EMPAT
TINGKATAN HIRARHI ORGANISASI

KARAKTERISTIK PIMPINAN
TKT.
PIMPINAN TKT.
MENENGAH
PIMPINAN
TKT.
PIMPINAN
TKT.
KEPEMIMPINAN BAWAH BAWAH MENENGAH
ATAS PUNCAK
STABILISATOR SISTEM, 50 % 55 % 46,8 % 61,5 %
TRADITIONALIST, CONSOLIDATOR (SJ) 76,5 % 82,5 % 71,5 %
NEGOSIATOR , 27 % 10 % 7% 4,6 %
TROUBLESHOOTER, DIPLOMAT
8,2 % 5% 12,1 %
(SP)

KATALISATOR, 13 % 6% 3,6 % 2,1 %
HUMANIZER
1,8 % 2,1 % 3,9 %
(NF)
PEMBANGUN SISTEM, 9% 29 % 42,6 % 31,8 %
VISIONARY, ARCHITECT OF CHANGE
13,4 % 9% 12,6 %
(NT)
100 % 100 % 100 % 100 %
SEPADYA SESPA SEPATI

12/14/12 46

12/14/12 47

TRANSFORMASI ORGANISASI MELALUI PEMBELAJARAN
T
R
A
N PEMBELAJARAN ORGANISASI
S
F Kompetensi
O Organisasi
R
M
A
S
I
Kompetensi
PEMBELAJARAN
TIM Tim
I
N
S
T
I Kompetensi
T Individu
U
S PEMBELAJARAN INDIVIDU
I
O
N
A
DIKLAT
L 12/14/12 48

ORGANISASI

12/14/12 49

Transformasi Institusional (Model Scientific Method Inc.)

PHASE 5 & 6
IMPLEMENTATION/
CONSOLIDATION
PHASE 4: IDEAL STRATEGIC P
MODEL R
O
PHASE 3: INTERGROUP F
DEVELOPMENT I
T
G
PHASE 2: TEAM BUILDING R
O
W
PHASE 1 : GRID SEMINAR T
H

BASE PERIOD
1961-1963
BASE
PROFIT

PREDEVELOPMENT

1961 ’62 ’63 ’64 ’65 ’66 ’67 ’68 ’69 ’70 ’71 ’72 ’73 1974

12/14/12 Perusahaan A 50
melakukan transformasi
Perusahaan B tidak melakukan
transformasi

TRANSFORMASI INSTITUSIONAL

Transformasi Institusional
SISTEM
SISTEM melalui Sistem Diklat
PERMANEN BARU
PERMANEN Transmormatif
:
SAAT INI :
ORGANISASI
ORGANISASI
PEMBELAJARAN
BIROKRASI

12/14/12 51

TRANSFORMASI INSTITUSIONAL
E O I
N B REAKTIF M
V S P
KEJADIAN2
E K1 L
I K2
R E
R V M
O ADAPTIF
E E
N PP1 POLA PERILAKU
PP2 N
M T
E KREATIF
N STRUKTUR
T SS1 SS2
SISTEMIK
A
L A REFLEKTIF
MENTAL MODEL D
S MM1 MM2
E
S S
V
E GENERATIF
C E
S
A V1 REVITALISASI VISI V2 L
S
N ORGANISASI
NEGARA & ORGANISASI O
N BIROKRASI PEMERINTAH PEMBELAJARAN P
I
N 10
TRANSFORMASI STRATEJIK
G
12/14/12 52

SISTEM DIKLAT / PEMBELAJARAN
TRANSFORMASI

DIKLAT di DIKLAT di
SISTEM SISTEM
TEMPORER PERMANEN

Kompetensi Kompetensi
Individual Institusional

X Transformasi Institusional Y

12/14/12 53

Ha
s
i
l
+ B
i
s
n
i
s 3

L
o
p +
P
r
a
k
t
e
k +
B
i
sn
i
s K
r
it
d
bi
l
a
s
B
ar
u
H
a
s
i
l
+ P
r
i
b
a
d
i
+
1
J
e
j-
a
r
ir
n
g
k
e
j
a +
L
o
p &
P
e
n
y
e
ba
r
n +
+ E
n
te
u
s
i&
as
m
+ K
e
ia
ng
i
n
K
a
p
b
i
l
t
a
s u
n
ti
u
ko
m
t
P
e
m
b
e
ln
a
jr
a
O
r
a
n
g
2 2
+
b
e
rs
p
a
r
tii
s
pa
+ L
o
p
+

+ +

It
n
ve
s
a
s
i
u
n
t
u
k
12/14/12 Purnaman : "Nilai-nilai
r
u
b
a
h
a
n 54
P Kepemimpinan
e "

(Fokus pd berfikir dan berinteraksi)

T
I
M
P
E
M
B
E
L
A
JA
R
N K
O
M
U
N
IS
KA
I
S
S

K
U
A
L
I
T
A
S
H
U
B
U
N
G
A
N
S

12/14/12 55
K
U
A
L
IS
TA R
H
A
S
I
L

PARA ALUMNI SEBAGAI PEMIMPIN
PEMERINTAHAN DI INSTANSINYA
1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
(Learning Leader)
2. Menjadikan Instansinya sebagai
Organisasi Pembelajaran (Pemda
as a Learning Organization)
3. Menjadikan Dunia Usaha
Pembelajaran (Learning Business
Community)
4. Menjadikan Masyarakat
Pembelajaran (Learning Society)
12/14/12 56

TINDAK LANJUT DIKLAT PIM II

I. Jangka Pendek:
Para Alumni Diklatpim II sebagai Pimpinan melaksanakan 4 Peran Baru
Pemimpin y.I:
I.1. Menjadi Model Pemimpin (Role Model Paradigma Baru Pemimpin).
I.2. Sebagai perancang Kebijakan dan Transformasi Institusional.
I.3. Sebagai fasilitator dalam menyebarkan, mendalami dan
mempertajam kompetensi pembelajaran yg telah dimiliki dari hasil
Diklat Pim. II di unit-nya masing2.
I.4. Sebagai pemberi layanan yg diperlukan bagi menciptakan situasi
yg kondusif untuk proses pembelajaran / transformasi di instansinya,
terutama menghilangkan 7 sumber ketidak mampuan belajar .
II. Jangka Panjang:
Menyusun dan melaksanakan MANAJEMEN STRATEJIK
TRANSFORMASI SISTEMIK INSTITUSIONAL PEMERINTAHAN menjadi
Organisasi Pembelajaran yg akan dimulai tahun 200... .

12/14/12 57

MANAJEMEN STRATEJIK TRANSFORMASI SISTEMIK INSTITUSIONAL
PEMERINTAHAN yg Mampu Melaksanakan VISI & MISI PEMERINTAH RI.

KAJIAN LINGKUNGAN
STRATEJIK
FORMULASI IMPLEMENTASI MONITORING
EKSTERNAL Sistem STRATEGI & STRATEGI & & EVALUASI
sosial, budaya, politik, Kebijakan Kebijakan KINERJA
ekonomi dll. yg
berpengaruh pd Sistem
VISI AKTIVITAS KINERJA
Organisasi yg Belajar
KERJA (Hasil-hasil
INTERNAL. Struktur nyata)
Organisasi,
Infrastruktur, Bahan MISI PENYEDIAAN
Pembelajaran, Alat & SUMBER-
Sarana pembelajaran, SUMBER
Sumberdaya
NILAI-
Pembelajaran
NILAI

RENCANA AKSI ,
STRATEGI UKURAN-UKURAN
& KEBERHASILAN
Kebijakan

BALIKAN

12/14/12 58

12/14/12 59

12/14/12 60

Visionary Leadership , Systems Thinking,
Strategic Management System.

The Highest Leverage; Action Plan.

Pro-active & Creative Action.

12/14/12 61

KESIMPULAN:
NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN DAN PERAN PEMIMPIN yg diperlukan untuk
mewujudkan Kepemerintahan yg Baik dlm kerangka Negara Kesatuan
RI adalah:

1. Kepemimpinan Visioner yg konsisten bersumber pd Visi
dan Nilai-nilai Jatidiri Bangsa (Pembukaan UUD-45) yg
memiliki Kekuatan Sistemik yg Generatif (Tensi Kreatif Visi
sebagai The Highest Leverage, lihat Konsep Gunung Es).

2. Kepemimpinan yg Berpikir Serba Sistem dan mampu
merancang, memfasilitasi dan melayani pelaksanaan
Transformasi Institusional yg berkemampuan terus-
menerus meningkatkan kompetensi institusional yg sesuai
dg tuntutan kompleksitas dinamika perkembangan
lingkungan stratejik (Organisasi Pembelajaran), sehingga mampu
mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Negara RI.
12/14/12 62

MARILAH KITA BERDO’A !
TUHAN YG MAHA
PENGASIH DAN MAHA
PENYAYANG BERILAH KAMI

KEIHLASAN UNTUK MENERIMA FLEKSIBILITAS
SESUATU YG TIDAK BISA DIRUBAH GAYA

KEBERANIAN UNTUK MERUBAH MANAJEMEN
SESUATU YG HARUS DIRUBAH SITUASIONAL

DAN KEBIJAKSANAAN UNTUK
MEMBEDAKAN YG TIDAK BISA KEPEKAAN
DIRUBAH DARI YG HARUS DIRUBAH SITUASIONAL
12/14/12 63

12/14/12 64

12/14/12 65

12/14/12 66

STRATEGI MEMBANGUN ORGANISASI / INSTITUSI YG SECARA
BERKELANJUTAN MAMPU MENINGKATKAN KOMPETENSINYA

1. Menciptakan Sistem Pemberdayaan Pembelajaran yg Mendalam.
2. Membangun Kompetensi Berfikir Serba Sistem.
3. Membangun Kompetensi Berinteraksi.
4. Membangun Aspirasi Kolektif / Ide Pemandu yg Generatif.
5. Melakukan Inovasi Infrastruktur Institusi.
6. Menyediakan Sumber/Bahan, Metoda dan Peralatan Pembelajaran.
7. Melakukan Transformasi Institusional secara bertahap:
7.1. Tahap Transformasi Individu.
7.2. Tahap Transformasi Tim Kerja.
7.3. Tahap Transformasi Antar Tim Kerja.
7.4. Tahap Transformasi Internal Organisasi.
7.5. Tahap Transformasi Eksternal Organisasi.
12/14/12 67

PENGORGANISASIAN

Transformasi memerlukan pengorganisasian:

1. Komunitas Pemrakarsa Transformasi.
(Community of commitment.)

2. Komunitas Praktisi.
(Community of practice.)
3. Tim Pembelajaran Kepemimpinan Stratejik .
(Strategic Leadership Team Learning.)

4. Tim Pembelajaran Lintas Tim Kerja.
(Cross Operational Team Learning)

5. Tim Pembelajaran Tingkat Operasional
(Operational Team Learning.)

12/14/12 68

POLA PENTAHAPAN TRANSFORMASI SISTEMIK
ORGANISASI PEMERINTAHAN .
1. Transformasi Sistemik Institusional  3 - 5 Th
2. Dari Diklat (Pembelajaran individu)  Pembelajaran
Tim  Pembelajaran Organisasi
2.1. Membangun Komitmen Pembelajaran  2 hari.
2.2. Transformasi Tahap Individual (Diklat & Aplikasinya).
2.2.1. Penyiapan Kompetensi ……………( 10 hari ).
2.2.2. Aplikasi Kompetensi ……….( 4 x 1 minggu ).
2.2.3. Refleksi Aplikasi Kompetensi… ( 4 x 1 hari ).
2.2.4. Pengembangan Kompetensi….. ( 4 x 1 hari ).
2.2.5. Reaplikasi kompetensi …....( 4 x 1 minggu ).
.

12/14/12 69

2.3. Transformasi Tahap Tim Kerja (Di tempat kerja).
2.3.1. Penyiapan kompetensi
2.3.2. Aplikasi Kompetensi
2.3.3. Refleksi aplikasi kompetensi
2.3.4. Pengembangan kompetensi
2.3.5. Reaplikasi kompetensi

2.4. Transformasi Tahap Antar-Tim Kerja (Di tempat kerja).

2.4.2. Aplikasi kompetensi

2.5. Transformasi Tahap Organisasi (Di tempat kerja).
2.5.2. Aplikasi kompetensi
12/14/12 70

Kasus orang Inggris yg
melakukan eksplorasi di
Malaya pd awal abad ke
19.
Mengapa ?

12/14/12 71

Kasus tukang batu yg
bekerja tanpa tujuan yg
lebih besar dan mulia
seperti membangun mesjid
/ gereja / candi.
Mengapa ?

12/14/12 72

Kasus penelitian “Fortune
500 th 1970” yg 1/3 nya
hancur pd th 1983 dan rata-
rata umur perusahaan 40-50
th, kurang dari rata-rata
umur manusia.

Mengapa ?
12/14/12 73

Tahun 1998 jumlah seluruh perusahaan di Indonesia
36 816 409.
Yg berskala besar 1.813 atau 0. 01 %
Andil perusahaan besar terhadap PDB sebesar 40 %
Andil perusahaan yg 99. 99 % terhadap PDB 60 %
Perusahaan kecil dan menengah yg 99.99 % menyerap
99.44 % tenaga kerja.
Setiap perusahaan besar pertahun menyumbang pd
GDP Rp. 238 M
Perusahaan kecil dan menengah rata-rata pertahun
menyumbang Rp. 17 Juta.
Sumbangan rata-rata perusahaan besar terhadap GDB
14.000 kali lipat sumbangan rata-rata perusahaan kecil
Kwik Kian Gie

12/14/12 74

BA G I MA N
A A TI NDA KA N-TI NDA KA N K I TA
M ENCI PTA KA N RE LI TA S KI TA ,
A
DA N
BA G I MA N
A A KI TA BI SA M ERUBA H NYA

( How our act i ons c r ea e our real i t y
t
And
How w e c an c hange i )
t

KITA MENCIPTAKAN REALITAS KITA MELALUI PROSES PEMBELAJARAN,
KITAPUN BISA MERUBAHNYA MELALUI PROSES PEMBELAJARAN JUGA 
Sistem Diklat Transformatif.

12/14/12 75

THE ESSENCE AND THE ARCHITECTURE OF THE LEARNING
ORGANIZATION

GUIDING IDEAS

AWARENESS &
DOMAIN SENSIBILITY
ATTITUDE &
BELIEVE OF
ENDURING
CHANGE
(DEEP[
LEARNING
CYCLE)

SKILLS &
CAPABILITIES
DOMAIN OF ACTION/
ORGANIZATIONAL
ARCHITECTURE

INNOVATIONS IN THEORY, METHODS &
INFRASTRUCTURE TOOLS

RESULT Dr. Purnaman Natakusumah

12/14/12 76

DOMAIN PERUBAHAN YG BERKELANJUTAN
(DOMAIN OF ENDURING CHANGE)

SIKLUS PEMBELAJARAN YG MENDALAM
(DEEP LEARNING CYCLE)
Pembelajaran yg mendalam menghasilkan perubahan yg menonjol.
Pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan baru merubah apa yg biasa
dilakukan dan difahami sebelumnya.
Tatkala kemampuan baru berkembang, kesadaran dan kepekaanpun juga
berkembang.
Selanjutnya sampailah pada saat pembelajar mulai melihat, “membaca” dan
mengalami kehidupan didunia ini berbeda. Keyakinan, dan asumsi-asumsi baru
mulai terbentuk.
Proses ini selanjurtnya membangkitkan dan menumbuhkan ketrampilan dan
kemampuan pembelajar terus-menerus berkembang.
Kepiawaian PribadiKepiawaian TimKepiawaian Organisasi dlm berinteraksi
dg lingkungan yg berubah semakin cepat, semakin kompleks dan dinamis.
12/14/12 77

DOMAIN ACTION (ARSITEKTUR ORGANISASI
tempat proses pembelajaran)
3 Komponen Utamanya:

1. Ide-ide Pemandu (Guiding Ideas): Visi, nilai-nilai, dan maksud
organisasi itu didirikan, dan apa yg para anggauta-anggautanya itu
menginginkan untuk merealisasikannya secara sungguh-sungguh.
2. Teori, metoda-metoda dan alat-alat:
2.1. Teori: Pengetahuan yg diorganisasikan secara sistematik dan relatif dapat
diaplikasikan secara luas terhadap berbagai situasi, khususnya dlm hal
sistem asumsinya, prinsip-prinsip, aturan dan prosedur untuk menganalisa,
memprediksi, atau menjelaskan keadaan dan perilaku atau fenomena
tertentu. ( The American Heritage Dictionary)
2.2.. Metoda: Tata-cara yg diperlukan dalam proses membuat objek tertentu.
2.3. Alat: Perangkat yg diperlukan dalam proses membuat objek tertentu.
12/14/12 78

3. INOVASI-INOVASI DLM INFRASTRUKTUR
Infrastruktur: Seperangkat sistem yg diperlukan organisasi untuk
menyediakan sumber-sumber yg diperlukan dlm rangka membantu
semua pihak dapat menyelesaikan pekerjaannya untuk
merealisasikan visi dan misi organisasi tsb.
Inovasi dlm infrastruktur a.l mencakup:
3.1. Struktur organisasi.
3.2. Kepemimpinan.
3.3. Sistem pengadaan dan pemanfaatan sumber-sumber.
3.4. Sistem informasi dan komunikasi.
3.5. Sistem penghargaan.
Dll.

12/14/12 79


O
B
S
E
R
V
A
S
I
PRAKTEK /
REALITAS
(KNOW-HOW)

IE
M
PL
M
N
T
A
S
I
M
O
D
E
L
Y
G TEORI / P
E
M
T
A
N
D
IB
K
EM
A
N
G
K
A
N PROSES M
O
D
E
L
MENTAL
(KNOW-WHY)

P
E
N
G
E
M
B
A
N
GA
N
12/14/12
M
O
D
E
L 80


M
A
T
C
H
W
I
TH
E
X
P
E
CT
E
D
O
U
T
C
O
ME

M
E
N
T
A
L S
T
R
A
T
E
GY
P
R
O
B
L
E
M E
X
P
E
C
TE
D
M 12/14/12
O
D
E
L
S Purnaman :S "Nilai-nilai
U
S
E
D O
L
U
T
I
O
N 81
Kepemimpinan "
O
U
T
C
O
M
E

MENGAPA KRISIS DI INDONESIA
BERKEPANJANGAN ?

1. Apakah salah dalam menentukan
strategi pembangunan?
2. Apakah karena kesalahan dalam
cara berfikir ?

12/14/12 82

POLA PENTAHAPAN TRANSFORMASI SISTEMIK
ORGANISASI PEMERINTAHAN .
1. Transformasi Sistemik Institusional  3 - 5 Th
2. Dari Diklat (Pembelajaran individu)  Pembelajaran
Tim  Pembelajaran Organisasi
2.1. Membangun Komitmen Pembelajaran  2 hari.
2.2. Transformasi Tahap Individual (Diklat & Aplikasinya).
2.2.1. Penyiapan Kompetensi ……………( 10 hari ).
2.2.2. Aplikasi Kompetensi ……….( 4 x 1 minggu ).
2.2.3. Refleksi Aplikasi Kompetensi… ( 4 x 1 hari ).
2.2.4. Pengembangan Kompetensi….. ( 4 x 1 hari ).
2.2.5. Reaplikasi kompetensi …....( 4 x 1 minggu ).
.

12/14/12 83

KIM DAE JUNG DAN
DR. MAHATHIR MUHAMMAD:
BERPIKIR SISTEM
“Krisis finansial Korea Selatan disebabkan oleh
kegagalan lembaga-lembaga keuangan domestik
dan hancurnya daya saing nasional, serta tidak
adanya demokrasi”
Presiden Kim Dae Jung

“Krisis ekonomi moneter Malaysia disebabkan
oleh kegiatan investasi spekulatif orang asing
yang menggerogoti kekayaan negara”
12/14/12 PM. 84
Mahathir Muhammad

+
- National
Competitiveness of
competitiveness
+ Other countries export -
+
Currency values of Cost import -

Other countries Opportunity for +

+
Speculative Speculative
+
Prosperthy-neighbour investment investment
-
+ policy Capability to defend
Wealth of other
+ +
+
Against speculative +
+ nation -
National credibility
-

Wealth of nation- investment Value of currency
+ + +
-
immigration +
-
Stock +
value -
+
stability bankruptcy -
Market size
+ +
Interest rate
Investment+ +

opportunity Purchasing power
inflation+
Foreign investment
+ wage
+
- -

Peta Kausal Perdana Menteri Malaysia Dr. Mahatir Muhammad
12/14/12 85

CAUSAL MAP PRESIDEN KIM :

“Menggambarkan sifat PEN-STABILAN
(balancing) dari krisis”.

Kebijakan yg ditempuh atas krisis tsb
adalah penyehatan seluruh lingkaran
sistem krisis yg bersifat penstabilan
melalui reformasi politik dan institusi
finansial.

12/14/12 86

KRISIS MONETER DI KOREA (KIM D Y )

S

12/14/12 87

Gambar Balancing Feedback Loops
(Kim Dae Jung)

+
foreign currency
reserves -
export
Foreign foreign
+ investment exchange crisis
+ -
+ +
-
industrial credit rate perceived
competitiveness necessity of reform
+
+
business reform +
financial reform +

12/14/12 88

CAUSAL MAP
DR MAHATHIR MUHAMMAD :

“Menggambarkan sifat PENGUATAN NEGATIF
(negative-reinforcing loops) atau juga dikenal
sbg lingkaran setan”.

Kebijakan pemulihan yg ditempuh adalah
memotong lingkaran krisis yg bersifat lingkaran
setan tsb al dg cara melarang perdagangan
ringgit dan menetapkan nilai tukar tetap.
12/14/12 89

opportunity for
prosperity-neighbor + Speculative
+ policy investment

+ +
wealth of other wealth of nation
+ capability to defend – speculative
nation investment
against speculative
+ + investment
investment
opportunity +
–
value of currency national credibility

+
Gambar Balancing Feedback Loops (Dr. Mahatir Muhammad )

12/14/12 90

DIKLAT KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DAERAH
(LOCAL GOVERNMENT LEADERSHIP COURSE) ANGKATAN
XIII
8 – 11 Desember 2003

Visi Angkatan XIII
TERWUJUDNYA MASYARAKAT MADANI DENGAN
MEMBERDAYAKAN POTENSI DAERAH SECARA
BERKELANJUTAN DENGAN DUKUNGAN SUMBER
DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS,
PEMERINTAHAN YANG BAIK DILANDASI NILAI-NILAI
BUDAYA DAERAH DALAM BINGKAI NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

12/14/12 Purnaman : "Nilai-nilai Kepemimpinan " 91

LOOP R1 LOOP R2
MASYARAKAT POTENSI CAUSAL LOOP DIAGRAM
MADANI DAERAH VISI ANGKATAN XIII
Keamanan dan Masyarakat POTENSI
Ketertiban Religius DAERAH
Iklim yang LOOP R5
kondusif
Penegakan MASYARAKAT
hukum MASYARAKAT
MADANI
Investasi
R2 MADANI - POTENSI
R1 DAERAH - NKRI-
PEMERINTAH YANG
Pendapatan
Kemandirian Pengelolaan dan BAIK
SD buatan
Pemanfaatan SDA
Kesejahteraan Pertumbuhan
masyarakat ekonomi
R5
Lapangan
kerja Lingkungan
Kesehatan Global
Sosial Budaya Pendidikan

Kualitas SDM
Persatuan dan
NILAI BUDAYA Kesatuan Bangsa NKRI
Pemberdayaan
DAERAH SDM KetahananR4
R3
Sikap Mental dan Nasional
Perilaku LOOP R4
PEMERINTAHAN NKRI
Budaya dan etos YANG BAIK Wawasan
kerja Nusantara
Partisipasipatoris
Demokrasi
Transparan
Aparatur
berkualitas Pemerintahan

wawasan bebas KKN Akuntabilitas
kebhinekaan
Efisiensi R6 LOOP R6 NILAI
BUDAYA DAERAH -
LOOP PEMERINTAHAN YANG
12/14/12 PEMERINTAHAN
R3 Purnaman : "Nilai-nilai 92
Kepemimpinan "
BAIK
YANG BAIK

GIVE ME
A LEVER
LONG ENOUGH …
AND SINGLE HANDED
I CAN MOVE THE WORLD
12/14/12 93

CHANGE ACCEPTANCE SCALE

1. SABOTAGE
2. SLOWDOWNS
3. PROTESTS
4. APATHY
5. INDIFFERENCE

1. ACCEPTANCE
2. SUPPORT
3. COOPERATION
4. COMMITMENT
CHANGE AND
DEVELOPMENT OBJECTIVE

12/14/12 94

OTAK MANUSIA
TERBENTUK DLM 500 JUTA TAHUN
MENERIMA DAN NENPROSES 600 INGATAN PER DETIK
36 000 INGATAN PER MENIT
2 160 000 INGATAN PER JAM
51 840 000 INGATAN PER HARI
EINSTEIN MENGGUNAKAN 10% KAPASITAS
OTAKNYA
RATA-RATA MANUSIA MENGGUNAKAN 2-3%

12/14/12 95

Leadership

Recommended

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

More from Sofyan Nardi Saputra

More from Sofyan Nardi Saputra (20)

Leadership

Editor's Notes