Teks tersebut merupakan rangkuman singkat tentang pembelajaran bahasa Indonesia yang mencakup kegiatan membaca, menulis puisi, cerpen, dan menyenangkan. Teks tersebut juga memberikan indikator dan tujuan pembelajaran mengenai menelaah struktur teks narasi fantasi dan mendata penggunaan aspek kebahasaan pada cerita narasi fantasi.
2. Ayo Menyanyi…………
Smangat Belajar Bahasa Indonesia
Smangat pagi kawan semua
Hari ini kita berjumpa
Dalam pelajaran yang paling kita suka
Pelajaran apa anak-anak? (Guru)
Bahasa Indonesia (Siswa)
Membaca huruf iklan berita
Paragraf opini dan fakta
Menulis puisi, menulis cerpen
Semuanya sungguh menyenangkan
Bahasa Indonesia OK
Santo Yosef Cerdas Berintegritas
3.
4.
5. Indikator
1. Mampu menelaah struktur teks narasi fantasi
2. Mampu mendata penggunaan aspek kebahasaan
(kalimat langsung, majas metafora, konjungsi
temporal) secara tertulis pada cerita narasi fantasi.
6. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
1. Menelaah struktur teks narasi fantasi
2. Mendata penggunaan aspek kebahasaan (kalimat
langsung, majas metafora, konjungsi temporal) secara
tertulis pada cerita narasi fantasi.
7. BALAS BUDI SINGA
Di suatu perkampungan, hiduplah pemuda miskin sebatang kara. Ia tidak memiliki harta benda
kecuali gubuk yang sudah rapuh peninggalan orang tuanya. Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut
selalu mencari bakar di hutan lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya. Meski
hidup serba kekurangan, namun pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar.
Ketika suatu hari pemuda tengah mencari kayu bakar, terdengar di balik semak-semak suara
raungan singa yang sedang kesakitan. Dengan rasa cemas, dihampirinya singa tersebut yang sedang
merintih karena sebuah serpihan kayu menusuk bagian punggung singa. Dengan rasa takut si pemuda
yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa.
“Tenanglah wahai raja hutan, aku tidak akan menyakitimu atau memburumu. Aku akan membantu
melepaskan duri di pungungmu”. Mendengar ucapan pemuda tersebut, singa itu kemudian terdiam
seolah mempersilakan pemuda untuk menolongnya. Tak lama kemudian duri di punggu singa berhasil
dicabut. Pemuda tersebut kemudian berlari menghindar karena takut dimangsa.
8. Ketika hendak kembali ke tempat mencari kayu bakar, ia tidak sengaja menabrak kereta kencana milik Raja
yang sedang lewat sehingga kereta tersebut terbalik. Meski telah bersimpuh dan meminta maaf, Raja kemudian
meminta pengawalnya untuk menangkap dan memenjarakan si pemuda malang tersebut. Setelah beberapa hari di
penjara pemuda tersebut akhirnya di jatuhkan hukuman mati.
Pada malah hari, dimasukkanlah pemuda ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas. Dengan perasaan sedih dan
pasrah, ia merelakan dirinya menjadi santapan binatang buas. Akan tetapi alangkah terkejutnya pemuda tersebut ketika
binatang yang ada di dalam ruangan tersebut tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah beranjak siang, baru ia mulai bisa
melihat, binatang apa yang ada dalam ruangan.
Binatang buas tersebut adalah singa yang ia selamatkan beberapa hari yang lalu. Singa tersebut ternyata peliharaan
kesayangan milik raja. Pemuda tersebut lantas bertanya “Kenapa kau tidak mematuhi perintah Raja untuk memangsaku
wahai singa?. Singa tersebut kemudian menjawab “Mana mungkin aku menyakiti orang yang telah berjasa menolong dan
menyelamatkanku”.
Ingatlah selalu kebaikan orang, jangan membalas air susu dengan air tuba. Berbuat baiklah pada sesamamu.
10. Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fantasi
•Teks cerita fantasi menggunakan sudut pandang penokohan (kata
ganti orang) seperti contoh : saya, aku, mereka, kami, ia, dia, (kata
sandang: sang, si, para)
•Teks cerita fantasi menggunakan kata sifat dan hasil pengamatan
panca indera untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tokoh
•Teks cerita fantasi menggunakan kata metafora (kiasan) dan
personafikasi (perumpamaan).
•Teks cerita fantasi menggunakan kata penghubung (konjungsi)
penanda untuk urutan waktu seperti pada teks narasi. (lalu,
kemudian, selanjutnya, setelah itu)
•Teks cerita fantasi menggunakan ungkapan atau kalimat langsung
untuk menambah cita rasa dalam isi cerita.
11. Struktur teks narasi fantasi Bukti dalam teks
Tulislah struktur teks cerita narasi fantasi yang telah kalian baca
Struktur teks narasi
fantasi
Bukti dalam teks
orientasi
komplikasi
resolusi
koda
Kaidah Kebahasaan
Kaidah Kebahasaan narasi
fantasi
Bukti dalam teks
Kata ganti orang….
Kata sifat
Majas….
Konjungsi temporal
Kalimat langsung