SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
DEMOKRASI TERPIMPIN


Pada 6 Juni 1901 Bung Karno lahir di Surabaya. Dia meninggal
dunia pada 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar,
Jawa Timur. Saya yang ikut meliput acara pemakaman almarhum
dari rumah duka di Wisma Yaso Jl Gatot Subroto (kini Museum
Satria Mandala) ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta,
melihat pengantar jenasah yang begitu membludak di sepanjang
jalan.Dari kediaman Nyonya Dewi, istrinya, di Wisma Yaso, ke
bandara yang jaraknya belasan kilometer, mobil jenazah harus
berjalan perlahan-lahan karena harus melewati ribuan massa. Di
antara mereka banyak yang melelehkan air mata dan menangis
histeris. Kabarnya, haul 27 tahun wafat presiden RI pertama itu
akan diperingati di Blitar. Dikabarkan banyak tokoh nasional yang
akan hadir, termasuk mantan presiden Megawati, puteri tertua
almarhum.

Pada bulan 5 Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Presiden Sukarno
menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden. Soekarno juga
membubarkan Dewan Konstituante yang ditugasi untuk menyusun
Undang-Undang Dasar yang baru, dan sebaliknya menyatakan
diberlakukannya kembali Undang-Undang Dasar 1945, dengan
semboyan "Kembali ke UUD' 45". Soekarno memperkuat tangan
Angkatan Bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke
posisi-posisi yang penting.

PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat
dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat untuk persekutuan
Konsepsi yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme
yang dinamakan NASAKOM.
Presiden Soekarno — seperti dinyatakannya sendiri — baru
merasa berkuasa penuh setelah pada 5 Juli 1959 mengeluarkan
maklumat kembali ke UUD 1945 dan membubarkan konstituante
hasil pemilu pertama. Dia begitu membenci demokrasi
parlementer, yang olehnya dikritik sebagai demokrasi ala Barat
yang tidak cocok dengan demokrasi Indonesia.

Antara tahun 1959 dan tahun 1965, Amerika Serikat memberikan
64 juta dollar dalam bentuk bantuan militer untuk jendral-jendral
militer Indonesia. Menurut laporan di "Suara Pemuda Indonesia":
Sebelum akhir tahun 1960, Amerika Serikat telah melengkapi 43
batalyon angkatan bersenjata. Tiap tahun AS melatih perwira-
perwira militer sayap kanan. Di antara tahun 1956 dan 1959, lebih
dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan
perwira angkatan rendah terlatih setiap tahun. Kepala Badan untuk
Pembangunan Internasional di Amerika pernah sekali mengatakan
bahwa bantuan AS, tentu saja, bukan untuk mendukung Sukarno
dan bahwa AS telah melatih sejumlah besar perwira-perwira
angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau membentuk kesatuan
militer untuk membuat Indonesia sebuah "negara bebas".

Di tahun 1962, perebutan Irian Barat secara militer oleh Indonesia
mendapat dukungan penuh dari kepemimpinan PKI, mereka juga
mendukung penekanan terhadap perlawanan penduduk adat.

Tapi, menurut Herbeth Feith & Lance Coster dalam buku
Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, periode demokrasi
parlementer boleh dianggap berakhir Maret 1958, ketika terjadi
pertentangan yang amat seru antara pusat dan daerah dan berujung
pemberontakan PRRI/Permesta. Kekalahan pemberontak yang
begitu cepat dan pengambilalihan semua milik Belanda, disusul
dengan susunan politik baru. Parpol-parpol menjadi lemah dan
peran para pemimpin ABRI menjadi jauh lebih besar.

Pidato Presiden Soekarno pada hari kemerdekaan 17 Agustus 1960
berjudul Kembali ke Jalur Revolusi, oleh MPRS kemudian
ditetapkan sebagai Manifesto Politik (Manipol) menjadi garis-
garis besar Haluan Negara. Parpol maupun perorangan, yang
dinilai menyimpang dari Manipol, disingkirkan. Masyumi dan PSI
dibubarkan, tokoh-tokohnya dipenjarakan, termasuk tokoh oposisi
yang tergabung dalam Liga Demokrasi. Setelah membubarkan
BPS (Badan Pendukung Sukarnoisme), terakhir kali Bung Karno
membubarkan Partai Murba — musuh utama PKI.

Dari soal-soal politik kita bisa menyoroti suasana kota Jakarta di
era demokrasi terpimpin, yang pada 22 Juni 2007 nanti berusia 480
tahun. Bung Karno, pada masa jayanya itu, punya pengaruh cukup
menentukan dalam membentuk wajah kota Jakarta. Pada awal
demokrasi terpimpin, penduduk Jakarta hampir tiga juta jiwa.
Kenaikan enam kali dari populasi 1941, menjelang hengkangnya
kolonial Belanda.

Pada masa pendudukan Jepang penduduk Jakarta baru sekitar 500
ribu jiwa. Sebagian akibat migrasi, karena banyaknya orang
ngendon ke Jakarta akibat stagnasi di kota-kota lain. Seperti juga
sekarang, meski diberlakukan otonomi, tapi pendatang ke kota si
Pitung ini makin membludak.

Seperti juga tahun 1950-an, gubuk-gubuk liar banyak bertebaran di
mana-mana. Tidak terhitung jumlah pengemis dan gelandangan.
Bung Karno yang ketika itu menjadikan Jakarta sebagai kota
perjuangan bangsa-bangsa tertindas, sangat sibuk menerima
kepala-kepala negara asing.

Guna menunjukkan keramahan bangsa Indonesia, untuk
menyambut tamu negara dikerahkan murid-murid sekolah, kaum
buruh dan pegawai negeri sipil. Mereka berbaris di sisi kiri dan
kanan jalan yang di lewati tamu negara — dari bandara
Kamayoran hingga depan Istana Negara — sambil mengelu-
ngelukannya.
Pernah terjadi menjelang kedatangan Presiden Polandia, di dekat
bandara Kemayoramn dipasang bendera negara Eropa Timur itu
yang bewarna putih-merah. Seorang Hansip, yang menyangka
bendera itu dipasang terbalik, langsung menaiki tiang dan
membaliknya jadi merah putih. Karuan saja panitia menjadi repot
akibat ulah si Hansip. Benderapun dikembalikan menjadi putih
merah.

Bung Karno-lah yang membangun Jl Thamrin dan Jl Sudirman —
menjelang Asian Games IV awal 1960-an — yang
menghubungkan Senayan dan Kebayoran Baru. Jalan ini —
semula tidak beraspal — oleh Bung Karno disulap menjadi jalan
protokol. Kini kawasan di timur kedua jalan tersebut, bersama
Kuningan-Gatot Subroto, merupakan kawasan segi tiga emas.

Di Jl Thamrin, Bung Karno membangun gedung berlantai 20,
Sarinah, pencakar langit tertinggi kala itu, dari hasil uang
pampasan perang Jepang. Di lantai bagian atas pada masa Bang Ali
Sadikin dibangun kasino yang kemudian mendapat protes keras
dari umat Islam. Sementara, Usmar Ismail — tokoh perfilman
nasional — membangun nite club Mirasa Sky Club yang
merupakan klub malam pertama ketika itu. Di Jl Thamrin, Bung
Karno membangun Hotel Indonesia bertingkat 13, setelah
sebelumnya menggusur Hotel des Indes di Jl Gajah Mada,
peninggalan Belanda. Dia kurang menyenangi bangunan warisan
kolonial.

Kawasan Sudirman-Thamrin makin bergengsi setelah dibangun
kompleks OR Gelora Bung Karno pada 1960, ketika Indonesia
terpilih menjadi tuan rumah Asian Games IV. Meskipun, untuk itu
tergusur ribuan KK warga Betawi yang kemudian ditempatkan di
Tebet, Jakarta Timur. Setelah daerah ini berkembang, ribuan warga
Betawi tergusur lagi ke daerah-daerah pinggiran.

Kini jumlah warga Betawi korban gusuran yang masih tinggal di
Tebet dapat dihitung dengan jari.
Memang demikianlah nasib warga Betawi di kota kelahirannya
sendiri. Semoga gubernur mendatang lebih memberikan perhatian
pada nasib warga Betawi dan tidak lagi melakukan penggusuran
secara sewenang-wenang tanpa ganti rugi yang layak.

Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara
kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan
pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal
memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang
mendesak. Pendapatan ekspor menurun, cadangan devisa menurun,
inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi
wabah.

Contenu connexe

Tendances

Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8FXC 41
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSANesha Mutiara
 
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKIProses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKIWidadta
 
Peran Ulama Aceh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Peran Ulama Aceh dalam Mempertahankan KemerdekaanPeran Ulama Aceh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Peran Ulama Aceh dalam Mempertahankan KemerdekaanFitra Afju
 
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKIPembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKIANJU NOFAROF HASUDUNGAN
 
Abay only
Abay onlyAbay only
Abay onlyabay_7
 
Ancaman disintegrasi apra, andi azis, rms
Ancaman disintegrasi apra, andi azis, rmsAncaman disintegrasi apra, andi azis, rms
Ancaman disintegrasi apra, andi azis, rmsGungun Misbah Gunawan
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaGungun Misbah Gunawan
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaevin17
 
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pkiPresentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pkiluluelkautsar
 
Sejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence Huskies
Sejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence HuskiesSejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence Huskies
Sejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence HuskiesFXC 41
 
#P1s(kelompok6) xii mia 3
#P1s(kelompok6) xii mia 3#P1s(kelompok6) xii mia 3
#P1s(kelompok6) xii mia 3Beast12A3
 

Tendances (19)

Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKIProses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
 
Kelompok xiii
Kelompok xiiiKelompok xiii
Kelompok xiii
 
Makalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdfMakalah sejarah g30 spki pdf
Makalah sejarah g30 spki pdf
 
Peran Ulama Aceh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Peran Ulama Aceh dalam Mempertahankan KemerdekaanPeran Ulama Aceh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Peran Ulama Aceh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
 
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKIPembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
Pembelaan presiden Soekarno terhadap PKI
 
Catatan G 30 S Pki 1965
Catatan G 30 S Pki 1965Catatan G 30 S Pki 1965
Catatan G 30 S Pki 1965
 
Abay only
Abay onlyAbay only
Abay only
 
Ancaman disintegrasi apra, andi azis, rms
Ancaman disintegrasi apra, andi azis, rmsAncaman disintegrasi apra, andi azis, rms
Ancaman disintegrasi apra, andi azis, rms
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
 
Tugas presentasi sejarah kelompok 7
Tugas presentasi sejarah kelompok 7Tugas presentasi sejarah kelompok 7
Tugas presentasi sejarah kelompok 7
 
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pkiPresentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
Presentasi sejarah wajib tentang 30 s pki
 
TNI AD Mengenai Komunis
TNI AD Mengenai KomunisTNI AD Mengenai Komunis
TNI AD Mengenai Komunis
 
Sejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence Huskies
Sejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence HuskiesSejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence Huskies
Sejarah Kelompok 3 - Disintegrasi Bangsa - Foxence Huskies
 
Sejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKISejarah G30 S/PKI
Sejarah G30 S/PKI
 
#P1s(kelompok6) xii mia 3
#P1s(kelompok6) xii mia 3#P1s(kelompok6) xii mia 3
#P1s(kelompok6) xii mia 3
 

Similaire à DEMOKRASI TERPIMPIN

Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 DIAH KOHLER
 
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaKedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaAfifah Luthfiyyah
 
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptxmateri_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptxAnisMugni1
 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxPROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxAamiinComp
 
pki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruan
pki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruanpki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruan
pki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruanilhamrafc
 
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaansejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaaninsurgen1
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKIdinasr
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia Darvin Try Ananda
 
jasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertamajasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertamamakio01
 
Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013JasmerahMagz
 
#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013Reza Parera
 
Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013Mandro Pay
 
Jasmerah juni juli 2013
Jasmerah juni juli 2013Jasmerah juni juli 2013
Jasmerah juni juli 2013menwakepri
 

Similaire à DEMOKRASI TERPIMPIN (20)

Tugas ips surur
Tugas ips sururTugas ips surur
Tugas ips surur
 
Biografi sukarno
Biografi sukarnoBiografi sukarno
Biografi sukarno
 
Peristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklokPeristiwa rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok
 
Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3 Sejarah proklamasi p3
Sejarah proklamasi p3
 
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
INDONESIA MERDEKA SMA KELAS 2
 
KEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONALKEBANGKITAN NASIONAL
KEBANGKITAN NASIONAL
 
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke IndonesiaKedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke Indonesia
 
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptxmateri_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
materi_kelas12 Sejarah_indonesia_bab_1.pptx
 
Biografi soekarno
Biografi soekarnoBiografi soekarno
Biografi soekarno
 
sejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptxsejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptx
 
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docxPROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.docx
 
pki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruan
pki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruanpki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruan
pki madiun_sman 1 kejayan kab Pasuruan
 
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaansejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
sejarah perjuangan bangsa indonesia setelah kemerdekaan
 
Seputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKISeputar g30 s PKI
Seputar g30 s PKI
 
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
INDONESIA MERDEKA Sejarah Indonesia
 
jasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertamajasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertama
 
Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013
 
#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013
 
Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013
 
Jasmerah juni juli 2013
Jasmerah juni juli 2013Jasmerah juni juli 2013
Jasmerah juni juli 2013
 

Plus de sriyandi djoeweri

Berlatih menyusun-proposal-ptk
Berlatih menyusun-proposal-ptkBerlatih menyusun-proposal-ptk
Berlatih menyusun-proposal-ptksriyandi djoeweri
 
Administrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolahAdministrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolahsriyandi djoeweri
 
1 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
1 pengembangan model pembelajaran ctl smp--20061 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
1 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006sriyandi djoeweri
 
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ata
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ataKolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ata
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atasriyandi djoeweri
 
Kebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidupKebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidupsriyandi djoeweri
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iisriyandi djoeweri
 
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965sriyandi djoeweri
 
Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009sriyandi djoeweri
 
Hasil olimpiade geografi tingkat sma se
Hasil olimpiade geografi tingkat sma seHasil olimpiade geografi tingkat sma se
Hasil olimpiade geografi tingkat sma sesriyandi djoeweri
 
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...sriyandi djoeweri
 

Plus de sriyandi djoeweri (20)

Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpinDemokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin
 
Daerah Penerima DAK
Daerah Penerima DAKDaerah Penerima DAK
Daerah Penerima DAK
 
Berlatih menyusun-proposal-ptk
Berlatih menyusun-proposal-ptkBerlatih menyusun-proposal-ptk
Berlatih menyusun-proposal-ptk
 
Administrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolahAdministrasi manajemen sekolah
Administrasi manajemen sekolah
 
membongkar-gurita-cikeas
membongkar-gurita-cikeasmembongkar-gurita-cikeas
membongkar-gurita-cikeas
 
bnsp
bnspbnsp
bnsp
 
1 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
1 pengembangan model pembelajaran ctl smp--20061 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
1 pengembangan model pembelajaran ctl smp--2006
 
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ata
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ataKolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ata
Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara ata
 
Kebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidupKebijakan pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan pendidikan lingkungan hidup
 
Djiaw kie siong
Djiaw kie siongDjiaw kie siong
Djiaw kie siong
 
Diktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester iiDiktat sejarah kelas ix semester ii
Diktat sejarah kelas ix semester ii
 
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965Catatan mengenai  historiograpi sekitar peristiwa 1965
Catatan mengenai historiograpi sekitar peristiwa 1965
 
Catatan g.30.s.pki.1965
Catatan g.30.s.pki.1965Catatan g.30.s.pki.1965
Catatan g.30.s.pki.1965
 
Antara proklamasi
Antara proklamasiAntara proklamasi
Antara proklamasi
 
Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009Kebijakan pendidikan gratis 2009
Kebijakan pendidikan gratis 2009
 
Antara proklamasi
Antara proklamasiAntara proklamasi
Antara proklamasi
 
Timbulnya kata imperialisme
Timbulnya kata imperialismeTimbulnya kata imperialisme
Timbulnya kata imperialisme
 
Perang kemerdekaan
Perang kemerdekaanPerang kemerdekaan
Perang kemerdekaan
 
Hasil olimpiade geografi tingkat sma se
Hasil olimpiade geografi tingkat sma seHasil olimpiade geografi tingkat sma se
Hasil olimpiade geografi tingkat sma se
 
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...
Seminar Nasional Guru Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi U...
 

DEMOKRASI TERPIMPIN

  • 1. DEMOKRASI TERPIMPIN Pada 6 Juni 1901 Bung Karno lahir di Surabaya. Dia meninggal dunia pada 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Saya yang ikut meliput acara pemakaman almarhum dari rumah duka di Wisma Yaso Jl Gatot Subroto (kini Museum Satria Mandala) ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, melihat pengantar jenasah yang begitu membludak di sepanjang jalan.Dari kediaman Nyonya Dewi, istrinya, di Wisma Yaso, ke bandara yang jaraknya belasan kilometer, mobil jenazah harus berjalan perlahan-lahan karena harus melewati ribuan massa. Di antara mereka banyak yang melelehkan air mata dan menangis histeris. Kabarnya, haul 27 tahun wafat presiden RI pertama itu akan diperingati di Blitar. Dikabarkan banyak tokoh nasional yang akan hadir, termasuk mantan presiden Megawati, puteri tertua almarhum. Pada bulan 5 Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Presiden Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden. Soekarno juga membubarkan Dewan Konstituante yang ditugasi untuk menyusun Undang-Undang Dasar yang baru, dan sebaliknya menyatakan diberlakukannya kembali Undang-Undang Dasar 1945, dengan semboyan "Kembali ke UUD' 45". Soekarno memperkuat tangan Angkatan Bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting. PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme yang dinamakan NASAKOM.
  • 2. Presiden Soekarno — seperti dinyatakannya sendiri — baru merasa berkuasa penuh setelah pada 5 Juli 1959 mengeluarkan maklumat kembali ke UUD 1945 dan membubarkan konstituante hasil pemilu pertama. Dia begitu membenci demokrasi parlementer, yang olehnya dikritik sebagai demokrasi ala Barat yang tidak cocok dengan demokrasi Indonesia. Antara tahun 1959 dan tahun 1965, Amerika Serikat memberikan 64 juta dollar dalam bentuk bantuan militer untuk jendral-jendral militer Indonesia. Menurut laporan di "Suara Pemuda Indonesia": Sebelum akhir tahun 1960, Amerika Serikat telah melengkapi 43 batalyon angkatan bersenjata. Tiap tahun AS melatih perwira- perwira militer sayap kanan. Di antara tahun 1956 dan 1959, lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan perwira angkatan rendah terlatih setiap tahun. Kepala Badan untuk Pembangunan Internasional di Amerika pernah sekali mengatakan bahwa bantuan AS, tentu saja, bukan untuk mendukung Sukarno dan bahwa AS telah melatih sejumlah besar perwira-perwira angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau membentuk kesatuan militer untuk membuat Indonesia sebuah "negara bebas". Di tahun 1962, perebutan Irian Barat secara militer oleh Indonesia mendapat dukungan penuh dari kepemimpinan PKI, mereka juga mendukung penekanan terhadap perlawanan penduduk adat. Tapi, menurut Herbeth Feith & Lance Coster dalam buku Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, periode demokrasi parlementer boleh dianggap berakhir Maret 1958, ketika terjadi pertentangan yang amat seru antara pusat dan daerah dan berujung pemberontakan PRRI/Permesta. Kekalahan pemberontak yang begitu cepat dan pengambilalihan semua milik Belanda, disusul dengan susunan politik baru. Parpol-parpol menjadi lemah dan peran para pemimpin ABRI menjadi jauh lebih besar. Pidato Presiden Soekarno pada hari kemerdekaan 17 Agustus 1960 berjudul Kembali ke Jalur Revolusi, oleh MPRS kemudian
  • 3. ditetapkan sebagai Manifesto Politik (Manipol) menjadi garis- garis besar Haluan Negara. Parpol maupun perorangan, yang dinilai menyimpang dari Manipol, disingkirkan. Masyumi dan PSI dibubarkan, tokoh-tokohnya dipenjarakan, termasuk tokoh oposisi yang tergabung dalam Liga Demokrasi. Setelah membubarkan BPS (Badan Pendukung Sukarnoisme), terakhir kali Bung Karno membubarkan Partai Murba — musuh utama PKI. Dari soal-soal politik kita bisa menyoroti suasana kota Jakarta di era demokrasi terpimpin, yang pada 22 Juni 2007 nanti berusia 480 tahun. Bung Karno, pada masa jayanya itu, punya pengaruh cukup menentukan dalam membentuk wajah kota Jakarta. Pada awal demokrasi terpimpin, penduduk Jakarta hampir tiga juta jiwa. Kenaikan enam kali dari populasi 1941, menjelang hengkangnya kolonial Belanda. Pada masa pendudukan Jepang penduduk Jakarta baru sekitar 500 ribu jiwa. Sebagian akibat migrasi, karena banyaknya orang ngendon ke Jakarta akibat stagnasi di kota-kota lain. Seperti juga sekarang, meski diberlakukan otonomi, tapi pendatang ke kota si Pitung ini makin membludak. Seperti juga tahun 1950-an, gubuk-gubuk liar banyak bertebaran di mana-mana. Tidak terhitung jumlah pengemis dan gelandangan. Bung Karno yang ketika itu menjadikan Jakarta sebagai kota perjuangan bangsa-bangsa tertindas, sangat sibuk menerima kepala-kepala negara asing. Guna menunjukkan keramahan bangsa Indonesia, untuk menyambut tamu negara dikerahkan murid-murid sekolah, kaum buruh dan pegawai negeri sipil. Mereka berbaris di sisi kiri dan kanan jalan yang di lewati tamu negara — dari bandara Kamayoran hingga depan Istana Negara — sambil mengelu- ngelukannya.
  • 4. Pernah terjadi menjelang kedatangan Presiden Polandia, di dekat bandara Kemayoramn dipasang bendera negara Eropa Timur itu yang bewarna putih-merah. Seorang Hansip, yang menyangka bendera itu dipasang terbalik, langsung menaiki tiang dan membaliknya jadi merah putih. Karuan saja panitia menjadi repot akibat ulah si Hansip. Benderapun dikembalikan menjadi putih merah. Bung Karno-lah yang membangun Jl Thamrin dan Jl Sudirman — menjelang Asian Games IV awal 1960-an — yang menghubungkan Senayan dan Kebayoran Baru. Jalan ini — semula tidak beraspal — oleh Bung Karno disulap menjadi jalan protokol. Kini kawasan di timur kedua jalan tersebut, bersama Kuningan-Gatot Subroto, merupakan kawasan segi tiga emas. Di Jl Thamrin, Bung Karno membangun gedung berlantai 20, Sarinah, pencakar langit tertinggi kala itu, dari hasil uang pampasan perang Jepang. Di lantai bagian atas pada masa Bang Ali Sadikin dibangun kasino yang kemudian mendapat protes keras dari umat Islam. Sementara, Usmar Ismail — tokoh perfilman nasional — membangun nite club Mirasa Sky Club yang merupakan klub malam pertama ketika itu. Di Jl Thamrin, Bung Karno membangun Hotel Indonesia bertingkat 13, setelah sebelumnya menggusur Hotel des Indes di Jl Gajah Mada, peninggalan Belanda. Dia kurang menyenangi bangunan warisan kolonial. Kawasan Sudirman-Thamrin makin bergengsi setelah dibangun kompleks OR Gelora Bung Karno pada 1960, ketika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Games IV. Meskipun, untuk itu tergusur ribuan KK warga Betawi yang kemudian ditempatkan di Tebet, Jakarta Timur. Setelah daerah ini berkembang, ribuan warga Betawi tergusur lagi ke daerah-daerah pinggiran. Kini jumlah warga Betawi korban gusuran yang masih tinggal di Tebet dapat dihitung dengan jari.
  • 5. Memang demikianlah nasib warga Betawi di kota kelahirannya sendiri. Semoga gubernur mendatang lebih memberikan perhatian pada nasib warga Betawi dan tidak lagi melakukan penggusuran secara sewenang-wenang tanpa ganti rugi yang layak. Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.