Dokumen tersebut membahas tentang skema pembiayaan infrastruktur oleh Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, termasuk proyek-proyek infrastruktur yang akan didanai, skema kerja sama dengan mitra, dan pertimbangan risiko.
4. Tipe SWF
Dibentuk untuk melindungi
anggaran dan ekonomi dari
harga komoditas yang tidak
stabil
Stabilization Funds
Dibentuk untuk mendanai
proyek sosial ekonomi
prioritas seperti infrastruktur
Development Funds
Dibentuk untuk mengatur
simpanan uang intergenerasi
Saving Funds
Dibentuk untuk mengelola
dana investasi dengan
membuat entitas baru
Reserve Investment
Corp.
Dibentuk untuk mengatur dana
pensiun
Pension Funds
Berdasarkan Tujuan Investasi
Berdasarkan Sumber
Non-commodity based: Modal berasal dari
transfer aset dari cadangan devisa
Commodity based: Modal berasal dari
ekspor komoditas
Sumber: GFSR 2008, swfinstitute.org
5. Double Bottom Line
SIF practice
● Perlu diperhatikan keseimbangan antara komersial dan pengembangan
ekonomi agar SIF lebih sustainable dan menarik lebih banyak modal
● Perlu diperhatikan mengenai transparansi karena investor berhak tau
banyak hal mengenai investasi mereka
● Saat ini ada 34 SIF di dunia dari tahun 1999-2019
● Perbedaan SIFs: sumber dana, kepemilikan, manajemen, tujuan
kebijakan, sektor investasi, ekspektasi return
● Yang sudah dibandingkan di webinar: NIIF (India), ISIF (Ireland), NSIA-
NIF (Nigeria), Fonsis (Senegal)
● Kemiripan terdekat INA adalah dengan NIIF yaitu dengan ide INA
sebagai entitas utama dan terdapat FUND di bawah entitas utama
sehingga lebih fleksibel
8. Sumber Dana
Tujuan dan Manfaat
● Modal dari negara total 75T dengan modal awal 15T sudah
diberikan, dan 2021 akan ditambah 60T (sedang disiapkan) (Menko
perekonomian, CNBC)
● UEA akan memberikan investasi sebesar $10M (144T) kepada
SWF Indonesia (CNBC)
● DFC menunjukkan ketertarikan
● Meningkatkan dan mengoptimalkan nilai investasi yang dikelola
secara jangka panjang dalam rangka mendukung pembangunan
secara berkelanjutan (PP No 74 Tahun 2020)
● Membiayai pembangunan infrastruktur nasional dengan sumber
pendanaan modal
● Menarik modal dari investor luar negeri
● Dapat mengurangi tingkat leverage yang tinggi di BUMN dengan
menyumbangkan modal
9. Proyek Infrastruktur
Tujuan
Skema investasi
● Yang dilakukan adalah dengan menggunakan skema divestasi dari
proyek infrastruktur yang ada (media populer)
● Lebih difokuskan kepada Joint venture dan direct investment (LPI,
webinar)
● Terdapat 3 gelombang, gelombang 1 adalah infrastruktur yang
memiliki kompleksitas rendah ke sedang, timing yang baik dari
perspektif valuasi, dan urgensi investasi yang tinggi: Land and air
transport (Nawal Nelly dalam webinar)
● Terdapat 24 ruas ruas jalan tol, 4 pelabuhan, dan 2 bandara ( yang
ditawarkan sebagai proyek yang akan didanai SWF (Tiko dalam
bisnis.com)
10. Proyek Infrastruktur
Jenis Infrastruktur Nama Infrastruktur Keterangan
Bandara Bandara Internasional Soekarno-Hatta Dibuat seperti Changi yaitu
meningkatkan daya tarik komersial
daerah sekitar bandara
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
(Makassar)
Pelabuhan Pelabuhan Belawan Medan
Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok
Pelabuhan Teluk Lamong
Pelabuhan Baru Makassar
11. Jenis Infrastruktur Nama Infrastruktur Keterangan
Jalan Tol PT SMR-Kanci-Penjagan Pengelola: PT Waskita Karya
PT Pejagan Pemalang Tol Road
PT Pemalang Batang Tol Road
PT Trans Jawa Paspra Jalan Tol
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga
PT Citra Wasppphutawa Depok Antasari
PT Trans Jabar Tol Bogor Ciawi Sukabumi
PT Waskita Sriwijaya Tol-Kapak Betung
PT Jasamarga Solo Ngawi Pengelola: PT Jasa Marga
PT Jasamarga Ngawi Kertosono
12. Jenis Infrastruktur Nama Infrastruktur Keterangan
Jalan Tol PT Jasamarga Batang Semarang Pengelola: PT Jasa Marga
PT Jasamarga Gempol Pasuruan
PT Jasamarga Kualanamu
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
PT Jasamarga Bali Tol
PT Jasamarga Pandaan Malang
PT Jasamarga Manadi Bitung
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
PT Marga Trans Nusantara
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
13. Jenis Infrastruktur Nama Infrastruktur Keterangan
Jalan Tol Hutama Karya Medan Binjai Pengelola: PT Hutama Karya
Hutama Karya Palembang Indralaya
Hutama Karya Bakauheni Tebanggi Besar
Hitama Karya Tebanggi Besar P.Panggang- K.
Agung
16. No Narasumber Pertanyaan
1
Deputi Bidang
Pendanaan
Pembangunan
(Bappenas)
Apa saja skema pembiayaan yang diterapkan di Indonesia?
2 Apa latar belakang pembentukan SWF Indonesia?
3 Apa tujuan pembentukan SWF Indonesia untuk jangka pendek dan jangka
panjang?
4 Berasal dari mana sumber dana SWF Indonesia?
5 Proyek infrastruktur apa yang akan dibiayai oleh SWF Indonesia?
6 Bagaimana skema pembiayaan pembangunan infrastruktur yang melibatkan
SWF Indonesia?
7 Siapa mitra yang dituju dalam skema tersebut?
8 Bagaimana hubungan antar stakeholder yang terlibat dalam skema
pembiayaan tersebut?
9 Sudah sejauh mana pertimbangan risiko dalam menerapkan skema
tersebut?
17. No Narasumber Pertanyaan
1
Direktorat
Pengelolaan
Dukungan
Pemerintah
dan
Pembiayaan
Infrastruktur
(Kementerian
Keuangan)
Apa saja skema pembiayaan yang diterapkan di Indonesia?
2 Apa latar belakang pembentukan SWF Indonesia?
3 Apa tujuan pembentukan SWF Indonesia untuk jangka pendek dan jangka
panjang?
4 Berasal dari mana sumber dana SWF Indonesia?
5 Proyek infrastruktur apa yang akan dibiayai oleh SWF Indonesia?
6 Bagaimana skema pembiayaan pembangunan infrastruktur yang melibatkan
SWF Indonesia?
7 Siapa mitra yang dituju dalam skema tersebut?
8 Bagaimana hubungan antar stakeholder yang terlibat dalam skema
pembiayaan tersebut?
9 Sudah sejauh mana pertimbangan risiko dalam menerapkan skema
tersebut?
18. No Narasumber Pertanyaan
1
Lembaga
Pengelola
Investasi
Indonesia
Apa tujuan pembentukan SWF Indonesia untuk jangka pendek dan jangka
panjang?
2 Berasal dari mana sumber dana SWF Indonesia?
3 Proyek infrastruktur apa yang akan dibiayai oleh SWF Indonesia?
4 Bagaimana skema pembiayaan pembangunan infrastruktur yang melibatkan
SWF Indonesia?
5 Siapa mitra yang dituju dalam skema tersebut?
6 Bagaimana hubungan antar stakeholder yang terlibat dalam skema
pembiayaan tersebut?
7 Sudah sejauh mana pertimbangan risiko dalam menerapkan skema
tersebut?