SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Pestisida dan Resistensi
Pertemuan ke 5
Pestisida
• Pestisida adalah senyawa kimia atau lainnya
yang dapat membunuh pest atau binatang
pengganggu
• Pestisida adalah semua zat kimia, bahan lain
dan jasad renik, serta virus yang dipergunakan
untuk memberantas atau mencegah binatang-
binatang yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia (Permenkes No.50/2017)
Pestisida
• Pestisida (Permentan No.107/2014) adalah semua zat kimia an bahan lain
serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:
– Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak
tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian
– Memberantas rerumputan
– Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang diinginkan
– Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian
tanaman (bukan pupuk)
– Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan
dan ternak
– Memberantas atau mencegah hama-hama air
– Memberantas atau mencegah binatang-binatang dab jasad renik dalam rumah
tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan
– Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan
penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan
penggunaan pada tanaman, tanah dan air
Penggolongan pestisida menurut
jasad sasaran
• Insektisida, racun serangga (insekta)
• Fungisida, racun cendawan / jamur
• Herbisida, racun gulma / tumbuhan pengganggu
• Akarisida, racun tungau dan caplak (Acarina)
• Rodentisida, racun binatang pengerat (tikus dsb.)
• Nematisida, racun nematoda, dst.
Jenis Pestisida
• Pestisida dikelompokkan berdasarkan jenis
bahan aktifnya (klasifikasi kimia) dan
mekanisme kerjanya, yaitu golongan
karbamat, organoklorin, organofosfat, dan
piretroid
Jenis racun pestisida
Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas:
• Racun sistemik, artinya dapat diserap melalui sistem
organisme misalnya melalui akar atau daun kemudian diserap
ke dalam jaringan tanaman yang akan bersentuhan atau
dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi
hama.
• Racun kontak, langsung dapat menyerap melalui kulit pada
saat pemberian insektisida atau dapat pula serangga target
kemudian kena sisa insektisida (residu) insektisida beberapa
waktu setelah penyemprotan
Pestisida Pengendalian Vektor
• Golongan Organofosfat (OP)
– Sistem menghambat enzim kholinestrase. Untuk spce
spraying, IRS, larvasidasi
• Golongan Karbamat
– Bersifat reversilbel (pulih kembali) sehingga relatif lebih
aman dibandingkan OP
• Golongan Piretroid
– Synthetic pyretroid (SP) yang bekerja mengganggu sistem
saraf. Pestisida Rumah Tangga
• Insect Growth Regulator
– Yang mengganggu, menghambat perkembangan dan
pertumbuhan serangga
Cara masuk insektisida ke dalam tubuh
serangga
• Melalui dinding badan, kulit (kutikel)
• Melalui mulut dan saluran makanan (racun
perut)
• Melalui jalan napas (spirakel) misalnya
dengan fumigan.
Cara kerja racun
1. Racun sel umum / protoplasma, misalnya logam-logam berat,
arsenat dll.
2. Racun syaraf :
– Mempengaruhi keseimbangan ion-ion K dan Na dalam neuron (sel
syaraf) dan merusak selubung syaraf : DDT dan OK lainnya
– Menghambat bekerjanya ChE (ensim pengurai acethylcholine yaitu
Choline Esterase) : semua OF dan KB
3. Racun lain misalnya merusak mitokondria, sel darah dll.
Waktu Paruh Insektisida yg relatif persisten dlm tanah
Insektisida Waktu paruh (th)
Organoklorin
DDT
Heptaklor
Endrin
Toksafen
Aldrin
Dieldrin
Klordan
BHC
3-10
7-12
4-8
10
1-4
1-7
2-4
2
Organofosfat
Difonat
Klorfenvinfos
Karbofenotion
0,2
0,2
0,5
Karbamat
Karbofuran 0,05-1
Bahan Pengendalian Vektor
• Nyamuk
– Insektisida yang digunakan untuk penyemprotan
residual dalam program pengendalian malaria
Bendiocarb 80%, Lamdacyhalothrine 10%,
Etofenprox 20%, Bifenthrine 10%, Alfacypermethrine
5% dan Deltamethrin 5%
– Insektisida yang dicelupkan pada kelambu dan
kelambu berinsektisida (LLINs = Long Lasting
Insecticidal dan Permenthrine) dalam program
pengendalian malaria adalah Deltamethrine dan
Permethrine
Bahan Pengendalian Vektor
– Insektisida yang digunakan untuk mengendalikan
larva/jentik nyamuk vektor malaria adalah
Pyriproxyfen, S-Metoprene, Bacillus thuringiensis
sub sp israelensis
– Insektisida yang digunakan untuk pengendalian
vektor DBD adalah Malathion, Metil pyrimifos,
Cypermetrin, Alfacypermetrin
– Insektisida yang dgunakan untuk mengendalikan
larva/jentik nyamuk vektor DBD adalah Temephos,
Pyriproxyfen, Bacillus thuringiensis sub sp
israelensis
Alat Pelindung Diri
Resistensi Insektisida
• Sebagian populasi insekta mempunyai
kemampuan genetik untuk bertahan atau
tidak terpengaruh oleh jumlah pestisida jenis
tertentu
• Pada saat pengendalian insekta dapat
bertahan dan kemudia berkembang biak
menghasilkan populasi yang resisten
Resistensi Insektisida
• Resisten terhadap insektisida lain dari
kelompok zat kimia yang sama disebut cross
resistence
• Bila resistan terhadap DDT, maka akan resistan
terhadap BHC, Lindane dan Chlordane
• Kadang terjadi perubahan kebiasaan (bukan
genetis resisten), dapat menjadikan insketa
dapat berkembang karena dapat menghindari
kontak terhadap insektisida
Proses Resistensi Insektisida
• Peningkatan detoksifikasi
• Penuruanan kepekaan tempat sasaran dalam
tubuh serangga terhadap pestisida
• Penurunan laju penetrasi pestisida melalui
kulit serangga
• Serangga menghindari kontak dengan
pestisida
Pengelolaan Resistensi (1)
• Konversi Musuh Alami
• Pemantauan Resistensi Serangga
• Rotasi Penggunaan Insektisida berdasarkan
cara kerjanya
Pengelolaan Resistensi (2)
• Menerapkan cara pengendalian non kimiawi
• Menggunakan pestisida jika diperlukan
• Dianjurkan menggunakan pestisida selektif
daripada pesisida berspektrum luas
• Menggunakan dosis atau konsentrasi yang
tepat
Tugas
• Sebutkan gangguan kesehatan yang
ditimbulkan pestisida berdasarkan pestisida..
– Golongan Organofosfat (OP)
– Golongan Karbamat
– Golongan Piretroid
– Jenis pestisida lainnya
Selesai
Terima Kasih

Contenu connexe

Similaire à Pestisida dan Resistensi

Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniNovia Anjani
 
laoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanlaoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanJosua Hutapea
 
Pert-3-Hama.pptx
Pert-3-Hama.pptxPert-3-Hama.pptx
Pert-3-Hama.pptxeeqra
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAlfian Nopara Saifudin
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptxGANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptxBagusDhanys
 
Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2Agus Candra
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 
Cendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alamiCendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alamiHaris Setiawan
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanAde Maiditasari
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPy Bayu
 
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptxTEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptxBunyaminSidrap
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamimuditateach
 

Similaire à Pestisida dan Resistensi (20)

Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjaniPengelolaan Hama Terpadu novia anjani
Pengelolaan Hama Terpadu novia anjani
 
laoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintanlaoran praktikum dasperlintan
laoran praktikum dasperlintan
 
Pert-3-Hama.pptx
Pert-3-Hama.pptxPert-3-Hama.pptx
Pert-3-Hama.pptx
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptxGANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA.pptx
 
Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 
Cendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alamiCendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alami
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewan
 
Pengendalian Hayati
Pengendalian HayatiPengendalian Hayati
Pengendalian Hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptxTEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
TEKNIK PENGAMATAN, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN OPT.pptx
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alami
 
Brosur 2.pdf
Brosur 2.pdfBrosur 2.pdf
Brosur 2.pdf
 

Dernier

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Dernier (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Pestisida dan Resistensi

  • 2. Pestisida • Pestisida adalah senyawa kimia atau lainnya yang dapat membunuh pest atau binatang pengganggu • Pestisida adalah semua zat kimia, bahan lain dan jasad renik, serta virus yang dipergunakan untuk memberantas atau mencegah binatang- binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia (Permenkes No.50/2017)
  • 3. Pestisida • Pestisida (Permentan No.107/2014) adalah semua zat kimia an bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk: – Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian – Memberantas rerumputan – Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang diinginkan – Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman (bukan pupuk) – Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak – Memberantas atau mencegah hama-hama air – Memberantas atau mencegah binatang-binatang dab jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan – Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah dan air
  • 4. Penggolongan pestisida menurut jasad sasaran • Insektisida, racun serangga (insekta) • Fungisida, racun cendawan / jamur • Herbisida, racun gulma / tumbuhan pengganggu • Akarisida, racun tungau dan caplak (Acarina) • Rodentisida, racun binatang pengerat (tikus dsb.) • Nematisida, racun nematoda, dst.
  • 5. Jenis Pestisida • Pestisida dikelompokkan berdasarkan jenis bahan aktifnya (klasifikasi kimia) dan mekanisme kerjanya, yaitu golongan karbamat, organoklorin, organofosfat, dan piretroid
  • 6. Jenis racun pestisida Dari segi racunnya pestisida dapat dibedakan atas: • Racun sistemik, artinya dapat diserap melalui sistem organisme misalnya melalui akar atau daun kemudian diserap ke dalam jaringan tanaman yang akan bersentuhan atau dimakan oleh hama sehingga mengakibatkan peracunan bagi hama. • Racun kontak, langsung dapat menyerap melalui kulit pada saat pemberian insektisida atau dapat pula serangga target kemudian kena sisa insektisida (residu) insektisida beberapa waktu setelah penyemprotan
  • 7. Pestisida Pengendalian Vektor • Golongan Organofosfat (OP) – Sistem menghambat enzim kholinestrase. Untuk spce spraying, IRS, larvasidasi • Golongan Karbamat – Bersifat reversilbel (pulih kembali) sehingga relatif lebih aman dibandingkan OP • Golongan Piretroid – Synthetic pyretroid (SP) yang bekerja mengganggu sistem saraf. Pestisida Rumah Tangga • Insect Growth Regulator – Yang mengganggu, menghambat perkembangan dan pertumbuhan serangga
  • 8. Cara masuk insektisida ke dalam tubuh serangga • Melalui dinding badan, kulit (kutikel) • Melalui mulut dan saluran makanan (racun perut) • Melalui jalan napas (spirakel) misalnya dengan fumigan.
  • 9. Cara kerja racun 1. Racun sel umum / protoplasma, misalnya logam-logam berat, arsenat dll. 2. Racun syaraf : – Mempengaruhi keseimbangan ion-ion K dan Na dalam neuron (sel syaraf) dan merusak selubung syaraf : DDT dan OK lainnya – Menghambat bekerjanya ChE (ensim pengurai acethylcholine yaitu Choline Esterase) : semua OF dan KB 3. Racun lain misalnya merusak mitokondria, sel darah dll.
  • 10. Waktu Paruh Insektisida yg relatif persisten dlm tanah Insektisida Waktu paruh (th) Organoklorin DDT Heptaklor Endrin Toksafen Aldrin Dieldrin Klordan BHC 3-10 7-12 4-8 10 1-4 1-7 2-4 2 Organofosfat Difonat Klorfenvinfos Karbofenotion 0,2 0,2 0,5 Karbamat Karbofuran 0,05-1
  • 11. Bahan Pengendalian Vektor • Nyamuk – Insektisida yang digunakan untuk penyemprotan residual dalam program pengendalian malaria Bendiocarb 80%, Lamdacyhalothrine 10%, Etofenprox 20%, Bifenthrine 10%, Alfacypermethrine 5% dan Deltamethrin 5% – Insektisida yang dicelupkan pada kelambu dan kelambu berinsektisida (LLINs = Long Lasting Insecticidal dan Permenthrine) dalam program pengendalian malaria adalah Deltamethrine dan Permethrine
  • 12. Bahan Pengendalian Vektor – Insektisida yang digunakan untuk mengendalikan larva/jentik nyamuk vektor malaria adalah Pyriproxyfen, S-Metoprene, Bacillus thuringiensis sub sp israelensis – Insektisida yang digunakan untuk pengendalian vektor DBD adalah Malathion, Metil pyrimifos, Cypermetrin, Alfacypermetrin – Insektisida yang dgunakan untuk mengendalikan larva/jentik nyamuk vektor DBD adalah Temephos, Pyriproxyfen, Bacillus thuringiensis sub sp israelensis
  • 14. Resistensi Insektisida • Sebagian populasi insekta mempunyai kemampuan genetik untuk bertahan atau tidak terpengaruh oleh jumlah pestisida jenis tertentu • Pada saat pengendalian insekta dapat bertahan dan kemudia berkembang biak menghasilkan populasi yang resisten
  • 15. Resistensi Insektisida • Resisten terhadap insektisida lain dari kelompok zat kimia yang sama disebut cross resistence • Bila resistan terhadap DDT, maka akan resistan terhadap BHC, Lindane dan Chlordane • Kadang terjadi perubahan kebiasaan (bukan genetis resisten), dapat menjadikan insketa dapat berkembang karena dapat menghindari kontak terhadap insektisida
  • 16. Proses Resistensi Insektisida • Peningkatan detoksifikasi • Penuruanan kepekaan tempat sasaran dalam tubuh serangga terhadap pestisida • Penurunan laju penetrasi pestisida melalui kulit serangga • Serangga menghindari kontak dengan pestisida
  • 17. Pengelolaan Resistensi (1) • Konversi Musuh Alami • Pemantauan Resistensi Serangga • Rotasi Penggunaan Insektisida berdasarkan cara kerjanya
  • 18. Pengelolaan Resistensi (2) • Menerapkan cara pengendalian non kimiawi • Menggunakan pestisida jika diperlukan • Dianjurkan menggunakan pestisida selektif daripada pesisida berspektrum luas • Menggunakan dosis atau konsentrasi yang tepat
  • 19. Tugas • Sebutkan gangguan kesehatan yang ditimbulkan pestisida berdasarkan pestisida.. – Golongan Organofosfat (OP) – Golongan Karbamat – Golongan Piretroid – Jenis pestisida lainnya