Dokumen tersebut membahas tentang capaian pembelajaran pada mata pelajaran IPA untuk fase D yang mencakup pemahaman konsep dasar IPA, ketrampilan proses sains, dan sikap ilmiah."
1. MGMP IPA KAB PASURUAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi
Dr. Djoni Setiawan, M.Pd
PELATIH AHLI, PSP
INSTRUKTUR, PGP
SMPN 2 Bangil, 3 September 2022
2. Nama : Djoni Setiawan
Jabatan : Widyaprada
Unit Kerja : LPMP Jawa Timur
Pendidikan : S-3 Pendidikan Sains Unesa
Pengalaman:
1. Pelatih Ahli Sekolah Penggerak (PSP 1)
2. Fasilitator Guru Penggerak (PGP 1)
3. Guru SD, SMP, SMA, MTs, MA, UMG
4. Penulis Buku: Merdeka Belajar-Sebuah Pilihan (3 jilid)
Nomor HP : 085 257 286 804
Email : djoni.setiawan@kemdikbud .go.id
2
7. Guru akan melaksanakan pembelajaran Gaya,mendapati
muridnya berminat olah raga, sebagian suka bikin tiktok.
Sementara ada yg bergerak terus (umek) dalam belajar.
Dari 32 murid, 5 orang belum paham, 3 orang paham
dan sisanya sedang
Apa yang dilakukan guru ?
8. Berdasar kesiapan, minat dan profil belajar,
murid/kel murid diberikan konten, proses
belajar dan tagihan/asesmen berbeda-beda
RESUME
B3 untuk 3D
ASESMEN DIAGNOSTIK
9. Silahkan identifikasi keunikan siswa
Ketika akan menyampaikan tujuan/topik/tema tertentu
(sebutkan), bagaimana strateginya
Tuliskan pada kertas sticky atau JAMBOARD:
ringkas.kemdikbud.go.id/unik
11. Tujuan Asesmen Diagnostik
Mendiagnosiskemampuan dasarsiswa danmengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.
Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:
TujuanAsesmen Diagnostik
Non-kognitif Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial
emosi siswa
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
• Mengetahui kondisi keluarga siswa
• Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
• Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat
siswa
• Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
• Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan
kompetensi rata-rata siswa
• Memberikan kelas remedial atau pelajaran
tambahan kepada siswa yang kompetensinya di
bawah rata-rata
12. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan
untuk menggali hal-hal seperti berikut:
• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosisisiwa
• Aktivitas siswa selama belajar di rumah
• Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
• Gaya belajar, karakter, serta minat siswa
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Tindak Lanjut
Tips:
Ketrampilan bertanya dan
membuat pertanyaan penting
padaasesmen ini!
13. Siapkanpertanyaan kunciseperti berikut:
1. Apa saja kegiatanmu selama belajar di
rumah?
2. Apa hal yang paling menyenangkan dan
tidak menyenangkan ketika belajar di
rumah?
3. Apa harapanmu?
Siapkanpertanyaan panduan seperti
berikut:
1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di
rumah?
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Contoh kegiatan persiapan
1.Siapkan alat bantu berupa
gambar-gambar yang mewakili
emosi
2. Buat daftar pertanyaan kunci
mengenai aktivitas siswa
14. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Contoh kegiatan pelaksanaan
Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar
di rumah serta menjelaskan aktivitasnya
Bercerita Menulis Menggambar
15. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Strategi tanya jawab
1. Pastikan pertanyaanjelas dan mudah dipahami
2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukanjawabannya
3. Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan
• Berikanpenguatan
• Berikanpertanyaan lanjutan
untuk menggali lebih dalam
• Mengembalikanfokusjika
jawaban mulai menyimpang
Saatsiswa
balik bertanya
• Langsungmenjawab
pertanyaan siswa
• Membantusiswauntuk
dapat menjawab
pertanyaannya sendiri
Saatsiswa
menjawab pertanyaan
• Mencoba mengarahkan
kembali pertanyaan
• Memparafrasekan
pertanyaanagar lebih mudah
dipahami
• Menunggu beberapa saat
Saatsiswa
16. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Tindak Lanjut
1.Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi
empat mata
2.Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta
orang tua bila diperlukan
3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal pembelajaran
17. Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan
dasarsiswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secararutin yang
disebut asesmendiagnostik kognitif berkala,pada awal
pembelajaran, akhir setelah guru selesaimenjelaskan dan
membahas topik, dan waktu lain.
Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun
Asesmen Sumatif.
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Diagnosis dan Tindak Lanjut
Penting!
Gurumelakukan asesmen
diagnosis kognitif untuk
menyesuaikantingkat
pembelajarandengan
kemampuan siswa, bukan untuk
mengejar target kurikulum.
18. 1. Buatjadwal pelaksanaan asesmen
2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar / capaian pembelajaranyang
disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Susun pertanyaan sederhanayang meliputi:
• 2 pertanyaan sesuai levelnya, dengan topik capaian pembelajaran baru
• 6 pertanyaan dengan topik satu level di bawah
• 2 pertanyaan dengan topik dua level di bawah
(sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)
Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan
19. 1. Lakukan pengolahan hasil asesmen
• Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan
“Tidak
paham”
• Hitung rata-rata kelas
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok:
• Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai
fasenya
• Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan
pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
• Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan
siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmenformatif (dengan bentuk dan strategi
yangvariatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh kegiatan tindak lanjut
Penting!
Gurumenyesuaikan
aktivitas dan materi
belajar di kelas
dengan peningkatan
rata-ratasemua
murid di kelas
20. Asesmen Diagnostik Kognitif
Perencanaan soal hingga tindak lanjut
Tujuan Pembelajaran yang dites:
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………....
PrasyaratdariTujuan Pembelajaran:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
Soal
2soalselevel
6soaldibawah level
2soal2leveldibawah
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
Memahami
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase untuk setiap mata pelajaran”
(Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran)
Pemerintah menetapkan tujuan akhir dan waktu tempuhnya (fase) (CP) .
Guru memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur
untuk mencapainya.
Penentuan strategi berdasar titik awal keberangkatan para peserta didik
asesmen diagnostik
24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KOMPONEN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
24
Capaian Per Fase
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Rasional menjelaskan alasan pentingnya mempelajari mata
pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar
Pancasila.
Tujuan menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang
dituju setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran
tersebut secara keseluruhan.
Karakteristik menjelaskan apa yang dipelajari dalam mata
pelajaran tersebut
25
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
●ELEMAN: Pemahaman IPA
30
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk
hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi
sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana. Peserta didik dapat mendeskripsikan
atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai
unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem
organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem
pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi
antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang upaya-
upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta
didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
●ELEMAN: Ketrampilan Proses
31
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan
energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor Peserta didik memahami
gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami
getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat
membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan
untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan
seharihari. Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-
bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. Peserta didik
mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk
mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini
peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan
organisme serta pelestarian lingkungan. Peserta didik memiliki keteguhan dalam
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MENYELAMI CAPAIAN PEMBELAJARAN
Buka file PDF Capaian Pembelajaran Juni 2022
Cari mapel melalui menu SEARCH (misal: IPA)
Cermati, CP Mapel
A) Rasional,
B) Tujuan,
C) Karakteristik,
D) Capaian fase D (Jenjang SMP)
Telaah Eleman Capaian fase D (bentuk tabel)
temukan kata kerja (kompetensi) & lingkup
materi (tuangkan pada FILE: 1a Telaah CP)
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 33
Merumuskan
TUJUAN PEMBELAJARAN
(TP)
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi → kemampuan atau keterampilan yang dapat ditunjukkan/
didemonstrasikan oleh peserta didik. (kemampuan apa yang perlu peserta didik
tunjukkan, tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan)
2. Lingkup materi → konten dan konsep utama yang perlu dipahami (apa
saja yang perlu dipelajari dari suatu konsep dalam CP, lingkungan peserta didik
dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP)
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi dan pendekatan TP
1. KKO Taksonomi Bloom/Anderson (C1 – C6)
2. Bentuk Pemahaman dari Tighe dan Wiggins (2005)
pemahaman (understanding) adalah proses berpikir
tingkat tinggi, pemahaman dapat ditunjukkan melalui
kombinasi dari enam kemampuan.
3. Taksonomi Marzano (2000)tiga sistem dalam
domain pengetahuan (kognitif, metakognitif, dan sistem
diri (self-system).
41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
CARA MERUMUSKAN TP
1. Langsung diambil dari rumusan Capaian pada
ELEMEN CP
2. Menganalisis Kompetensi & Lingkup Materi
3. Merumuskan TP Lintas Elemen
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. TP diambil langsung dari CP
Pada akhir fase D, peserta didik mampu
melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik yang diamati,
mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat,
membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana. Peserta
didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa
sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel
sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup,
mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan
serta melakukan analisis untuk menemukan
keterkaitan sistem organ dengan fungsinya
serta kelainan atau gangguan yang muncul
pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan
sistem reproduksi).
• mengklasifikasi makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik
yang diamati
• mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat
• membedakan perubahan fisik dan
kimia serta memisahkan campuran
sederhana
• mendeskripsikan atom dan senyawa
sebagai unit terkecil
• mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan
• menganalisis untuk menemukan
keterkaitan sistem organ dengan
fungsinya serta kelainannya atau
gangguan yang muncul pada sistem
organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem
pernafasan dan sistem reproduksi)
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
2. Menganalisis Kompetensi & Lingkup Materi
CAPAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI LINGKUP MATERI
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan
makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan
kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan
senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi
serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk
hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan
serta melakukan analisis untuk menemukan
keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta
kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem
organ tertentu (sistem pencernaan, sistem
peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem
reproduksi).
Mengklasifikasi
Mengidentifikasi
Membedakan
Memisahkan
Mendeskripsikan
Menganalisis
Menemukan
keterkaitan
Menyelesaikan
masalah
Mahluk hidup dan benda
Sifat zat
Karakteristik zat
Campuran sederhana.
Atom
Senyawa
Sistem organisasi
kehidupan
Sistem organ dan
fungsinya
Sistem pencernaan
Sistem peredaran darah
Sistem pernafasan
Sistem reproduksi
44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
3. Merumuskan TP Lintas Elemen CP
CP TP
Elemen: Pemahaman IPA
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan
klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia
serta memisahkan campuran sederhana
Elemen: Keterampilan Proses
1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan
pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail
yang relevan dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil
pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan
ilmiah.
1. Mengklasifikasikan mahluk hidup
melalui pengamatan menggunakan
berbagai alat bantu
2. Mengklasifikasikan benda berdasarkan
karateristiknya melalui pengukuran
menggunakan berbagai alat ukur yang
sesuai
3. Mengidentifikasi sifat dan karakteristik
zat menggunakan berbagai alat bantu
4. dst
45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
PRAKTIK: CP Tujuan Pembelajaran
1. Temukan lingkup materi/konten yang terkandung dalam kalimat CP
2. Temukan kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada
akhir fase, merujuk kalimat CP
3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten
dan kompetensi)
4. Buat rumusan Tujuan Pembelajaran yang merangkai kompetensi dan lingkup
materi
5. Tuangkan dalam format ( templete CP TUJUAN PEMBELAJARAN
46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 46
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
(ATP)
47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
ATP
47
Memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal
selama ini sebagai “silabus”
Perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen
secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun.
48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) ?:
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear
3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran antarfase
49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
BAGAIMANA MENGURUTKAN TP ATP
• Semua TUJUAN
PEMBELAJARAN
(TP) yang sdh dibuat,
diurutkan menjadi
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
(ATP)
• TP ATP
Cara mengurutkan berdasar:
• Materi prasyarat didahulukan
• Kompetensi yang mudah sulit
• Materi sederhana kompleks
51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PILIHAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
1. Modul Ajar Lengkap
2. Modul Ajar minimalis
3. RPP
52.
53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 53
Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan
dalam alur tujuan pembelajaran).
Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran.
Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan.
Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk
di awal pembelajaran dan rencana asesmen di
akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian
tujuan pembelajaran
KOMPONEN
MINIMUM RPP
Sumber:
Panduan Pembelajaran
& Asesmen (Juni 2022)
54. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KOMPONEN
MINIMUM
MODUL
AJAR
54
Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan
pembelajaran).
Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya
untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau
lebih pertemuan.
Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta
instrumen dan cara penilaiannya.
Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek
ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya
Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya
bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik.
Sumber:
Panduan Pembelajaran
& Asesmen (Juni 2022)
62. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar
1. TP dan ATP sesuai karakteristik murid, kurikulum; dan profil
pelajar Pancasila.
2. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistic.
3. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan
budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat
sebagai mitra
4. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
63. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Cara Modifikasi Modul Ajar
Memilih contoh modul ajar lengkap (sesuai jenjang )
Contoh yang tersedia bukan contoh baku.
Modifikasi sesuai karakteristik, konteks dan kebutuhan
kelas.
Struktur wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran atau kegiatan pembelajaran dan
asesmen pembelajaran.
64. Keleluasaan dalam menentukan Waktu Asesmen:
Asesmen
Diagnostik
Asesmen
Formatif
Asesmen Sumatif
Awal pembelajaran/
semester
Awal lingkup materi
Selama proses
pembelajaran
Selesai 1 lingkup materi (terdiri
beberapa tujuan pembelajaran)
Pada akhir fase
Jika diperlukan untuk menguatkan
konfirmasi capaian hasil belajar,
asesmen sumatif dapat dilakukan
pada akhir semester, berfokus pada
kompetensi yang dipelajari selama
satu semester
67. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh ASESMEN FORMATIF
Rubrik Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi
kualitas capaian kinerja peserta didik
Digunakan juga memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus
dikuasai. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau
dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang
sampai terbaik.
Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen
yang dituju.
Catatan Anekdotal Catatan singkat hasil observasi yang
difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar
belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan.
Grafik Perkembangan (Kontinum) Grafik atau infografik yang
menggambarkan perkembangan belajar
70. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mengolah Capaian Tujuan
Pembelajaran menjadi nilai akhir
• Data kuantitatif (angka) langsung diolah
• Data deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan
mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik,
(mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat
ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada). diangka-
kan
71. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
lanjutan
• Satuan pendidikan menggunakan rentang nilai untuk
ketercapaian tujuan pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para
pendidik di satuan pendidikan.
• Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, bukan
hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran.
• Ketidak-tuntasan ditandai (*) di tujuan pembelajaran tertentu saja
dikomunikasikan kepada orang tua dan peserta didik tentang
tujuan pembelajaran mana yang belum dituntaskan.
76. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
PRAKTIK MENYUSUN MODUL AJAR
• ATP DIBAGI HABIS
• Berkelompok menyusun Modul Ajar
• TP dikembangkan menjadi: kegiatan pembelajaran dan
asesmen (diagnostik, formatif, sumatif, pengayaan dan remidi)