Dokumen tersebut merangkum proses penciptaan alam semesta dan kehidupan menurut Alkitab dalam tujuh hari. Penciptaan dimulai dari cahaya dan kegelapan, laut dan daratan, matahari dan bulan, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan terakhir manusia yang diciptakan menurut gambar Allah. Dokumen juga menjelaskan makna dan tujuan dari penciptaan seperti menyatakan kemuliaan Tuhan, memelihara lingkun
2. Penciptaan
Catatan yang diberikan di dalam Alkitab sangat sederhana. Dengan perintah
Tuhan “langit dan bumi, laut dan segala isinya “ (Keluaran 20:11). Dalam enam
hari saja tampak perubahan dari yang “belum berbentuk dan kosong” menjadi
planet yang penuh dan subur dengan makhluk ciptaan dan pelbagai bentuk
tanaman yang sudah dewasa. Planet kita dihiasi dengan warna-warna yang cerah,
bersih, sejati, dengan pelbagai bentuk dan keharuman, berbaur bersama-sama
dengan selera yang sangat baik dan ketepatan yang sempurna dalam segala
fungsinya.
Kemudian Tuhan “berhenti” untuk merayakan dan menikmatinya. Kejayaan serta
keindahan yang enam hari itu akan dkenang selama-lamanya karena Ia berhenti.
3. Hari Pertama
Pada hari pertama, Allah memisahkan terang dari gelap dan menamai terang itu
“siang” dan gelap itu “malam”.
4. Hari Kedua
Pada hari yang kedua, Allah “memisahkan air”. Memisahkan air yang ada di bawah
cakrawala tu dari air yang ada di atasnya, untuk membuat suasana nyaman bagi
kehidupan para manusia.
5. Hari Ketiga
Pada hari yang ketiga, Allah menghimpun air/mengumpulkan air ke sebuah tempat,
membuat bagian daratan dan lautan. Kemudian Allah menyelimuti pantai, bukit-
bukit, dan lembah-lembah “tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan
buah yang berbiji”. (Kejadian 1:12)
6. Hari Keempat
Pada hari yang keempat, Allah menjadikan matahari, bulan dan bintang untuk
“menjadi tanda dan menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-
tahun”. Matahari memerintah siang, dan bulan memerintah malam. (Kejadian 1:14-
16)
7. Hari Kelima
Pada hari yang kelima, Tuhan menjadikan burung-burung dan makhluk yang hidup di
dalam air.
8. Hari Keenam
Pada hari yang keenam, Allah menjadikan pelbagai jenis binatang yang melata. Dan
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah.
9. Hari Ketujuh
Dan pada hari yang ketujuh, Allah menyucikan hari itu, beristirahat dan
menguduskannya.
11. 1. Untuk Menyatakan Kemuliaan Tuhan
Melalui ciptaan-Nya, Allah mengungkapkan kemuliaan-Nya.
2. Untuk Memenuhi Bumi
Allah tidak menjadikan dunia ini menjadi sebuah tempat yang sunyi sepi,
menjadi sebuah planet yang kosong, tetapi dunia ini disediakan untuk
dihuni. (Yesaya 45:8)
Tujuan dari Penciptaan, yaitu:
12. Makna Pencipt a a n
- Menghilangkan Penyembahan Berhala.
berarti Kita harus menyembah Allah yang telah menciptakan kita, bukan
menyembah berhala yang kita buat sendiri.
- Fondasi Perbaktian yang Benar.
Umumnya, kita sebagai manusia bersifat akan melakukan sesuatu jika ada
imbalannya. Itulah mengapa, Allah menciptakan semua hal, supaya kita tidak
menghindari saat-saat kita harus berbakti kepada Allah dengan benar.
Melalui perbaktian yang benar, kita dapat menunjukkan kesungguhan kita
dalam bersyukur atas apa yang telah Allah ciptakan bagi kita, atas apa yang
telah Allah sediakan dan lakukan bagi kita.
13. Makna Pencipt a a n
- Sabat-sabat Peringatan Penciptaan.
Allah mengadakan Sabat hari ketujuh supaya kita mengingat setiap minggu
bahwa kita adalah makhluk ciptaan-Nya. Sabat adalah sebuah pemberian
anugerah, bukannya membicarakan apa yang sudah kita lakukan melainkan
mengenai apa yang telah dijadikan Tuhan. Hari ini khusus diberkati-Nya serta
disucikan-Nya supaya kita jangan melupakannya, selain bekerja, hidup juga
harus dimasukkan ke dalam hubungan khalik, beristirahat seraya merayakan
karya ciptaan Tuhan yang sangat menakjubkan itu.
- Perkawinan-Lembaga Ilahi.
Selama minggu Penciptaan itu, Allah mendirikan perkawinan sebagai sebuah
Lembaga Ilahi.
14. Makna Pencipt a a n
- Landasan bagi Harga Diri yang Sejati.
Menurut laporan Penciptaan, kita dijadikan atas gambar Tuhan. Pernyataan
menurut Alkitab inilah yang membuat kita sebagai manusia tidak ada tempat
untuk meremehkan diri kita sendiri. Karena kita dijadikan oleh Allah menurut
gambar dan rupa Allah.
- Landasan yang Sejati bagi Persekutuan.
Tanpa memandang perbedaan seks, ras, pendidikan atau kedudukan,
semuanya telah dijadikan oleh Allah, sehingga manusia dapat bersekutu
dengan landasan yang sejati yaitu manusia adalah ciptaan Allah yang
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Manusia dapat bersekutu secara
bebas tanpa memikirkan perbedaan dari antara mereka.
15. Makna Pencipt a a n
- Penatalayanan Pribadi.
Karena Tuhan Allah yang menciptakan kita, maka kita menjadi milik-Nya.
Kenyataan ini membuktikan secara tidak langsung bahwa kita mempunyai
tanggung jawab yang kudus untuk menjadi penatalayan-penatalayan Allah
yang setia atas tubuh, pikiran dan kemampuan rohani kita.
- Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan.
Pada penciptaan, Tuhan menempatkan leluhur manusia yang pertama itu,
lelaki dan perempuan di sebuah taman. Mereka diberi tanggung jawab untuk
mengusahakan tanah. Dan mereka berkuasa atas seluruh kehidupan hewan.
Oleh karena itu, Tuhan memberikan kita tanggung jawab untuk memelihara
lingkungan.
16. Makna Pencipt a a n
- Martabat Kerja Kasar.
Khalik berkata kepada Adam supaya “mengusahakan dan memelihara” taman
Eden. Ia memberikan tugas kepada manusia mengenai kedudukan yang amat
berguna ini, di dunia yang sempurna, menunjukkan martabat kerja kasar/kerja
tangan.
- Harga Semesta Secara Fisik.
Pada setiap langkah Penciptaan Allah mengatakan bahwa apa yang telah
dijadikan-Nya itu “baik adanya”. Dia mengumumkan ciptaan yang telah
dibuat-nya itu “sungguh amat baik”. Oleh karena itu penciptaan benda
tidaklah jahat secara intrinsik, melainkan baik adanya.
17. Makna Pencipt a a n
- Obat Penawar terhadap Pesimisme, Kesepian dan Kesia-siaan.
Kisah mengenai Penciptaan menunjukkan bahwa, bukannya terjadi secara
kebetulan seperti evolusi, segala sesuatu telah diciptakan dengan sebuah
tujuan. Umat manusia telah direncanakan untuk suatu hubungan yang abadi
dengan Khalik, Pencipta itu sendiri. Apabila kita mengerti bahwa kita telah
dijadikan untuk suatu maksud tertentu, maka hidup pun anak penuh dengan
makna dan sukses dan kesia-siaan yang menyakitkan serta ketidakpuasan
yang hampa dan tampak akan lenyap, digantikan dengan cinta kasih Allah.
18. Makna Pencipt a a n
- Kesucian Hukum Tuhan.
Hukum Tuhan Allah sudah ada sebelum manusia jatuh ke dalam dosa. Dalam
keadaan mereka yang belum mengenal dosa mereka harus tunduk pada hukum
tersebut. Itu juga yang merupakan amaran terhadap perusakan diri, untuk
menunjukkan batas-batas kebebasan, serta untuk menjaga kebahagiaan serta
kedamaian rakyat dalam kerjaan Allah.
- Kekudusan Hidup.
Pencipta kehidupan terus-menerus melibatkan diri dalam oembentukan hidup
manusia, untuk membuat hidup itu kudus. Di dalam kitab Yesaya Tuhan Allah
menyatakan diri-Nya sebagai seorang yang telah “membentuk engkau sejak dari
kandungan”. Karena hidup itu sendiri merupakan hidup yang diberikan Allah, kita
harus menghormatinya, karena itu, kita memiliki tanggung jawab moral untuk kita
pelihara.
19. Lamanya Pencipt a a n
Pada waktu penciptaan Kristus bersabda dan jadilah. Berbeda dengan jangka
periode yang panjang dari metamorfosis, sabda-Nya yang penuh kuasa
bertanggung jawab atas Penciptaan. Dalam enam hari saja Ia menjadikan
semuanya. Kalau begitu, mengapa harus menggunakan waktu enam hari?
Bukankah Ia dapat bersabda dan segala sesuatu menjadi ada dalam seketika?
- Perbedaan yang nyata antara waktu Penciptaan dengan pemulihan kembali
menunjukkan bahwa kegiatan Tuhan senantiasa berkaitan dengan kepentingan
yang terbaik demi manusia. Pendeknya jangka waktu Penciptaan
membayangkan keinginan-Nya menjadikan manusia itu berkembang dengan
cepat dan lengkap untuk menikmati ciptaan-Nya.
- Waktu yang cukup lama yang dibiarkan Tuhan untuk melakukan pembaruan
kembali menunjukkan keinginan Tuhan yang penuh kasih saying itu untuk
menyelamatkan manusia sebanyak-banyaknya.
20. Tangan Kristus yang sempurna itulah yang pertama-tama memberikan hidup
kepada manusia; dan tangan Kristus pulalah yang ditikam dan berlumuran
darah, yang akan memberikan hidup kekal kepada manusia. Karena manusia
bukan saja diciptakan; tetapi manusia itu pun diperbarui kembali. Ciptaan
Kristus bertumbuh menurut pertumbuhan yang alamiah. Kita yang diciptakan
dalam gambar Allah, dipanggil untuk memuliakan Allah. Sebagai mahkota
ciptaan-Nya, Allah mengundang masing-masing kita supata Dia, dari hari ke
hari mengusahakan masuk ke dalam perhubungan dengan kuasa yang
memulihkan kembali, yang ada pada Kristus supaya dengan demikian, demi
kemuliaan Tuhan, kita mampu memantulkan gambar-nya dengan lengkap
21. Marilah kita mengingat kembali proses Penciptaan, supaya kita
pun dapat berproses menjadi umat-Nya yang lebih baik
kedepannya dan bisa selalu melakukan pembaharuan dalam
Kristus.
KESIMPULAN