1. Oleh : Ade Hidayat, S.Pd, MM
MATA PELAJARAN SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK
FASE F KELAS XII
SMK
2. MODUL AJAR
SISTEM HIDROLIK DAN PNEUMATIK
Fase Capaian
Pembelajaran
F
Durasi 4 x 8 JP (1 JP 45 menit)
Model Pembelajaran Tatap muka
Jumlah Peserta Didik 36 orang
Target Peserta Didik Reguler
Elemen
Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami komponen, simbol komponen, gambar
diagram, instalasi pyur dan elektro hidrolik dan pneumatik, memeriksa komponen sistem
hidrolik dan pneumatik, memperbaiki/ mengganti komponen sistem hidrolik dan
pneumatik, memahami pemeliharaan preventif, pemeriksaan/penyetelan pada sistem
hidrolik dan pneumatik, mendiagnosa kesalahan, memperbaiki kerusakan sistem hidrolik
dan pneumatik, memahami pengujian ulang kelayakan (recommission) hasil perbaikan.
Tujuan Belajar
1. Memahami komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik - pneumatik
2. Memahami gambar diagram hidrolik – pneumatik dan instalasi pyur elektro hidrolik -
pneumatik
3. Memahami pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik
Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari tentang rangkaian hidrolik dan pneumatik diharapkan peserta didik
dapat mengetahui hal yang mendasar dari penggunaan katup-katup hidrolik dan
pneumatik, mampu merangkai rangkaian hidrolik dan pneumatik dan mengetahui
penggunaan rangkaian hidrolik dan pneumatik dalam skala yang lebih besar pada dunia
industri, diantaranya untuk menjepit benda, memindahkan barang, memisahkan benda, dan
lain-lain.
3. Tahapan Dalam Modul Ajar
Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Penilaian:
Pertemuan ke Aktivitas Jenis
Asesmen
Penilaian
1. Konsep
komponen,
simbol-
simbol dan
cara kerja
komponen
hidrolik –
pneumatik
Mencari informasi,
mengolah
informasi,
mengemukakan
pendapat,
menyimpulkan
Asesmen
Formatif
Penilaian produk
membuat mind map
Lembar belajar
sebelum-sesudah
2. Melakukan Melakukan demonstrasi Asesmen Lembar penilaian
instalasi pyur instalasi pyur Formatif berdasarkan indikator
elektro hidrolik elektro hidrolik setiap aktivitas
, pneumatik , pneumatic Assesmen
Sumatif
3. Melakukan Melakukan demonstrasi Asesmen Penilaian hasil
pemeliharaan pemeliharaan Sumatif berdasarkan indikator
preventif preventif
pada sistem
hidrolik dan
pneumatik
pada sistem hidrolik dan
pneumatik
Test
4. Pertemuan 1
Konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen hidrolik – pneumatik
Alokasi waktu: 360 menit
Indikator Keberhasilan: Mampu menjelaskan komponen, simbol-simbol dan cara kerja
komponen hidrolik – pneumatik
Asesmen:
● Penilaian produk membuat mind map
● Lembar belajar sebelum-sesudah
Sarana dan Prasarana:
● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri
● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Lembar belajar sebelum-sesudah
Kegiatan
Awal ● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam
● Guru mengawali dengan berdoa
● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
● Pertanyaan pemantik:
a. Bagaimana cara kerja tiap komponen elektro pneumatik?
b. Kenapa harus memahami simbol-simbol dalam elektro
pneumatik?
c. Seberapa efektif pengaplikasian komponen elektro
pneumatik di industri?
Kegiatan Inti ● Guru menampilkan video tentang konsep komponen, simbol-simbol dan
cara kerja komponen hidrolik – pneumatik
● Peserta didik memberikan respons terhadap video yang sudah ditampilkan
● Guru menyampaikan konsep konsep komponen, simbol-simbol dan cara
kerja komponen hidrolik – pneumatik serta pengukurannya
Karakteristik Udara
Udara mengandung oksigen, nitrogen, partikel uap air,
kotoran, debu udara dan lain-lain. Udara bertekanan memiliki
banyak sekali keuntungan disamping itu juga kerugian, antara lain :
Keuntungan :
5. ✓ Jumlah tidak terbatas
✓ mudah disimpan
✓ tansportasi mudah
✓ bersih
✓ Tahan ledakan
✓ mudah pengontrolan
✓ tahan beban lebih
Kerugian :
✓ Biaya tinggi
✓ Persiapan
✓ polusi suara (dikurangi dengan silincer)
✓ gaya terbatas (ekonomis sampai 25 000 N)
Sistem pengadaan udara kempa terdiri dari kompresor udara, tangki udara, pengering
udara, saluran udara dan tempat pembuangan untuk kondensasi, serta unit
pemeliharaan/pelayanan udara yang terdiri dari filter udara, pengatur tekanan dan
pelumas. Persiapan udara yang kurang baik akan mengakibatkan sering menimbulkan
gangguan dan menurunkan daya tahan sistem pneumatik.
✓ Kompresor
1. Fungsi : Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau
gas sehingga didapatkan tekanan kerja yang diinginkan.
Kriteria pemilihan kompresor : volume gas yang dikeluarkan (m3
/min atau liter (l)/min
dan tekanan kerja (bar). Kriteria lain yang diperlukan untuk menentukan kompresor
adalah : desain, tipe penggerak, kapasitas penyimpanan, pendinginan.
✓ Tangki
1). Fungsi tangki
a. Untuk mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik,
dengan tidak mengindahkan beban yang berfluktuasi.
b. Penyimpan/tandon udara sebagai “emergency suplay” bila
sewaktu-waktu ada kegagalan kompresor, beban pemakaian yang
tiba-tiba besar.
c. Ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara. Oleh
karena itu, penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk
membuang air kondensasi.
2). Komponen-komponen tangki
Komponen-komponen yang terdapat pada tangki adalah sebagai
6. berikut:
a) Manometer
b) Thermometer
c) Katup pembatas tekanan
d) Katup pengatur tekanan
e) Pembuangan air
f) Pintu tangki
3). Pemilihan ukuran tangki
Pemilihan ukuran tangki udara bertekanan tergantung dari:
a. Volume udara yang ditarik ke dalam kompresor
b. Pemakaian udara konsumen
c. Ukuran saluran
d. Jenis dari pengaturan siklus kerja kompresor
e. Penurunan tekanan yang diperkenankan dari jaringan saluran
✓ Pengering udara
1). Sifat/kondisi udara bertekanan
Udara yang dihisap kompresor selalu mengandung uap air.
Kadar air ini harus ditekan serendah mungkin.Suhu dan tekanan
udara menentukan kadar kelembaban udara. Makin tinggi suhu
udara, makin banyak kadar uap air yang dapat diserap.
2). Akibat air kondensasi dalam sistem pneumatik
Air kondensasi ini, jika tidak dikeluarkan dapat mengakibatkan :
Korosi dalam pipa, katup, silinder, dan elemen-elemen lainnya. Ini
akan menambah biaya pemakaian dan perawatan.
Mencuci pelumas asli pada elemen yang bergerak. Mengganggu
fungsi kontak dari katup
Mencemarkan dan merusak hal tertentu misalnya pada industri
makanan, dan pengecatan.
3). Macam-macam pengering udara
Ada 3 cara untuk mengurangi kandungan air di dalam udara :
Pengering temperatur rendah (dengan sistem pendingin) Pengering
adsorbsi
Pengering absorbsi
✓ Saluran udara
Untuk menjamin distribusi udara yang handal dan lancar, beberapa
hal harus diperhatikan. Ukuran pipa yang benar sama pentingnya
seperti halnya bahan yang digunakan, tahanan sirkulasi, susunan
pipa dan pemeliharaan.
7. 1). Ukuran Pipa Saluran
Penentuan diameter dalam pipa tergantung dari :
o kecepatan aliran
o panjang pipa
o kerugian tekanan yang diijinkan ( ideal 0,1 bar )
o tekanan kerja
o jumlah pencabangan, tahanan pipa.
2). Bahan pipa
Kriteria bahan pipa yang baik adalah sebagai berikut :
• kerugian tekanan rendah
• bebas kebocoran
• tahan karat
• mempunyai kemampuan pemuaian. 3). Instalasi Pipa Udara Bertekanan
▪ saluran pemipaan dengan kemiringan 1-2% agar air kondensasi dapat
dibuang,
▪ pada titik terendah dipasang pembuangan air,
▪ dibuat dalam bentuk melingkar (Ring Main)
✓ Unit Pelayanan Udara / Air Service Unit (ASU)
Pada prinsipnya, udara bertekanan harus kering, bebas dari
minyak. Untuk beberapa komponen udara berlubrikasi adalah
merusak yang lain, tetapi untuk komponen daya, lubrikasi justru
sangat diperlukan. Lubrikasi dari udara bertekanan, seharusnya
dibatasi pada bagian tertentu, jika lubrikasi diperlukan. Untuk hal ini,
diperlukan minyak khusus. Minyak yang terbawa udara dari
kompresor tidak cocok bila digunakan untuk lubrikasi komponen
sistem kontrol. Masalah yang terjadi dengan lubrikasi (pelumasan)
yang berlebihan adalah:
Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara
berlebihan. Polusi pada lingkungan. Pengaretan terjadi setelah
komponen diam dalam waktu yang lama. Kesulitan di dalam
pengaturan lubrikasi yang tepat.
Walaupun hal tersebut di atas adalah masalah, tetapi lubrikasi
diperlukan pada hal-hal sebagai berikut: Gerakan bolak-balik yang
sangat cepat. Silinder diameter besar (125 mm ke atas), lubrikator
seharusnya dipasang langsung dekat dengan silinder.
Untuk keperluan mendapatkan udara berkualitas harus diperlukan
komponen Unit Pelayanan Udara yang terdiri dari:
✓ Penyaring udara bertekanan (Filter)
✓ Pengatur tekanan udara (Pressure Regulator)
✓ Pelumas udara bertekanan (Lubricator
➢ Filter
Gambar Filter
8. a). Fungsi:
Untuk menyaring partikel-partikel debu Untuk menyaring kotoran-kotoran
b). Ukuran filter
Ukuran pori filter menunjukkan ukuran partikel minimum yang dapat
disaring dari udara mampat,
Misal filter 5 micron akan menyaring partikel yang mempunyai diameter
lebih besar dari 0,005 mm.
c). Penggantian filter
Penggantian filter dilakukan jika perbedaan tekanan antara output dan
input sebesar 0,4 – 0,6 bar.
d). Perawatan Filter
mengganti atau mencuci elemen filter membuang air kondensasi
Harap diperhatikan!
Arah aliran Jumlah/besar aliran
Batas maksimum air kondensasi Pembersihan elemen filter yang kontinyu
➢ Pengatur Tekanan
Fungsi : untuk menjaga tekanan konstan dari udara mampat pada elemen
kontrol
Actuator Silinder / Penggerak Pneumatik :
Memberikan gaya gerak dengan pemberian tekanan udara. Aktuator
adalah sebuah peralatan mekanis yang digunakan sebagai penggerak atau
pengontrol pada suatu sistem. Fungsinya sebagai penggerak dan
pengontrol membuat aktuator sering digunakan pada sistem kontrol dan
otomasi industri.
Salah satu jenis aktuator yang banyak digunakan adalah aktuator
pneumatik (pneumatic). Aktuator Pneumatik adalah jenis aktuator yang
menggunakan udara bertekanan tinggi untuk menjadi gerakan mekanik.
Gerakan mekanik tersebut dimanfaatkan untuk suatu keperluan.
Tombol Tekan
Tombol tekan biasanya digunakan untuk menghubungkan aliran
listrik dengan komponen lain atau bagian lain sesuai dengan kebutuhan.
Dipasaran biasanya tersedia dalam bentuk normally open (NO), normally
closed (NC) atau dalam bentuk toggle
Gambar 1. Tombol Tekan NO, NC dan Toggl
9. Limit Switch dan Proximity Switch
Sebuah limit switch mekanik (lihat gambar 2.a) dapat disetting
pada posisi tertentu, sehingga ketika ada benda kerja yang menyentuh
limit switch tersebut, maka dia akan mengeluarkan sinyal untuk
mengontrol kerja mesin atau bagian dari mesin. Limit switch mekanik
biasanya berfungsi sebagai pemutus atau penyambung dan pengubah
aliran arus.
Limit switch tekanan biasanya berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung dan pengubah aliran arus dengan cara mengeset switch
pada tekanan tertentu. Ketika tekanan mencapai nilai setting yang
ditetapkan, maka switch akan terbuka atau tettutup atau mengalihkan
arah arus. Tekanan input didapat dari sebuah piston yang akan
menghasilkan daya tekan
Katup Magnetik 3/2
Katup magnetik merupakan konverter elektromagnetik, yang
menggambarkan adanya bagian kontrol mekanis dan elektrik. Katup
magnetik terdiri dari belitan magnet (elemen elektrik) dan katup
pneumatik. Arus listrik mengalir melalui belitan magnet yang akan
membangkitkan medan magnet, sehingga dapat menarik jangkar
(angker). Jangkar terhubung dengan pendorong katup, dimana tekanan
udara dikontrol. Di dalam pendorong katup terdapat gerbang jangkar
yang akan bergerak, sehingga dapat mengubah status sambungan
(tersambung atau terputus).
Prinsip kerja katup kontrol 3/2 (lihat gambar 3) dimulai dari
penyetelan dasar katup yaitu dengan menutup aliran udara dari 1 ke 2.
Magnet yang dibangkitkan oleh belitan akan menaikkan jangkar ke atas,
sehingga akan terjadi aliran udara bebas dari 1 ke 2. Selanjutnya
pengaliran udara 3 dalam jangkar akan menghalangi udara dari atas ke
bawah. Oleh karena itu tidak ada arus lagi yang mengalir melalui belitan
dari jangkar ke bawah dan aliran dari 1 ke 2 juga terhalang, dalam waktu
yang bersamaan akan terjadi pertukaran udara dari 3 ke 2. Dengan
bantuan tangan, poros elektromagnet dapat berputar dan ini akan
mempengaruhi adanya pertukaran udara tersebut.
10. ● Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan setiap kelompok 6
peserta didik
● Guru memberi instruksi agar setiap kelompok mencari informasi dan
merumuskan konsep komponen, simbol-simbol dan cara kerja komponen
hidrolik – pneumatik
● Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
● Setelah presentasi guru meminta peserta didik menarik kesimpulan
Penutup ● Guru meminta peserta didik mengisi lembar belajar
sebelum-sesudah
● Guru meminta peserta didik untuk menambah informasi materi dengan
mengakses blog materi:
https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan: Apa yang
sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari yang saya
pelajari hari ini?
12. Pertemuan ke- 2 s/d ke - 3
Melakukan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik
Alokasi waktu: 360 menit
Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik
dengan benar.
Asesmen:
● Melakukan unjuk kinerja latihan instalasi pyur elektro hidrolik - pneumatik
berdasarkan indikator setiap aktivitas
Sarana dan Prasarana:
● Bengkel Pneumatik
● Trainer elektro pneumatic
● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri
● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Alat tulis
● Lembar penilaian berdasarkan indikator setiap aktivitas
Kegiatan
Awal
● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam
● Guru mengawali dengan berdoa
● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
● Peserta didik melakukan pemanasan
● Pertanyaan pemantik:
Apa manfaat dari latihan instalasi pyur elektro hidrolik -
pneumatik?
Bagaimana cara merakit instalasi pyur elektro hidrolik –
pneumatik yang efektif?
Kegiatan Inti ● Guru menyampaikan latihan berupa mendemonstrasikan instalasi
pyur elektro hidrolik - pneumatik yang akan dilakukan
13. ● Guru meminta peserta didik untuk melakukan melakukan praktek kerja
● Guru membagi Peserta didik dalam beberapa kelompok untuk diskusi.
Guru membagikan jobs sheet. Peserta didik yang sudah ditunjuk
sebagai tutor sebaya memandu teman-temannya mengumpulkan
informasi dari google dan di youtube
https://robotics.instiperjogja.ac.id/post/pneumatichidrolik
https://www.youtube.com/watch?v=kpJiHEI1udo
● Peserta didik diberikan waktu untuk menonton video penggunaan kontrol
elektro pneumatik dalam industri (Mengamati)
https://www.youtube.com/watch?v=iCD2WHSrFkY
Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini. Lalu berikan
penjelasan
Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini
14. Buatlah rangkaian kontrol seperti gambar di bawah ini. Lalu berikan
penjelasan
● Peserta didik mempresentasikan hasil pemahamannya dalam bentuk
penjelasan dengan kata-katanya sendiri tentang fungsi katup
pneumatik, perbedaan katup 3/2 dengan katup 5/2 dan mempraktikkan
membuat rangkaian pada trainer pneumatik dengan menggunakan
komponen elektro pneumatik seperti yang terdapat pada job sheet .
● Setelah membuat rangkaian pada trainer pneumatik peserta didik
menunjukkan dan menjelaskan bagaimana cara kerja rangkaian
dengan menggunakan komponen elektro pneumatik seperti yang
terdapat pada jobs sheet.
15. Penutup ● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan:Satu hal
yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan dari
yang saya pelajari hari ini?
● Guru membuat kesimpulan dari point-point penting dalam materi
pelajaran yang baru dilakukan dan melakukan refleksi dari kegiatan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat teratasi
dengan baik?
Referensi
● https://robotics.instiperjogja.ac.id/post/pneumatichidrolik
https://www.youtube.com/watch?v=kpJiHEI1udo
16. Rubrik Profil Pelajar Pancasila
NO Nama
Profil Pancasila (B,C,K)
1 2 3 4 5 6
1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
18. LEMBAR ASESMEN DIRI SISWA
SIKAP SPIRITUAL, MANDIRI, PROAKTIF DAN DISIPLIN/TANGGUNG JAWAB
Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Petunjuk Penskoran:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
No. Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya datang ke sekolah tepat waktu
2 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
3 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
7 Saya belajar dengan sungguh-sungguh.
8 Saya aktif dalam pembelajaran di kelas
9 Saya dapat bekerja sendiri
10 Saya dapat berkerja sama dengan teman lainnya
11 Saya berdoa sebelum melaksanakan kegiatan
12 Saya menjalankan ibadah dengan rutin
13 Saya mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan
karena bisa mendapatkan ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
ASESMEN FORMATIF
A. Kisi-Kisi Asesmen Pengetahuan (Essai)
Butir Soal Skor Maksimal
Indikator:
1. Dapat memahami fungsi katup pneumatik
2. Mengidentifikasi perbedaan katup pneumatik 3/2 dan 5/2
Soal no 1
Soal no 2 dan 3
40
60
Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Tuliskan fungsi katup pneumatik?
2. Gambarkan simbol katup 3/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, spring dan solenoid berdasarkan
merk katup yang ada di bengkel elektronika dan fungsinya.
3. Gambarkan simbol katup 5/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, srping dan double solenoid
berdasarkan merk katup yang ada di bengkel elektronika dan fungsinya.
Jawaban:
19. 1. Fungsi katup pneumatik adalah sebagai alat pengontrol ataupun pengatur, baik untuk mulai (start),
berhenti (stop), arah aliran angin atau udara pada suatu sistem pneumatik.
2. Simbol katup 3/2 yang didalamnya terdapat manual switch, spring dan solenoid
3. Gambarkan simbol katup 5/2 yang di dalamnya terdapat manual switch, srping dan double solenoid
20. Assesmen Sumatif
B. Kisi-Kisi Asesmen Keterampilan (Kinerja)
Soal
Indikator:
Membuat rangkaian kontrol dengan komponen elektro
pneumatik dengan menggunakan katup 3/2 dan 5/2
Lakukan perakitan rangkaian
kontrol menggunakan trainer
pneumatik untuk rangkaian yang
ada pada jobsheet.
Rubik Penskoran Asesmen Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande
Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Nama Siswa :
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor.
No. Komponen/Sub Komponen
Skor
Berkembang
(Menyelesaikan
1 komponen)
Layak
(Menyelesaikan
2 komponen)
Cakap
(Menyelesaikan
3 komponen)
Mahir
(Menyelesaikan
4 komponen)
1 Persiapan
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih, Alat dipersiapkan
lengkap dan rapih
2 Proses Kerja
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih
3 Hasil
Prosedur perakitan rangkaian
pengendali/kontrol
4 Waktu
Ketepatan waktu kerja
21. Pedoman Penskoran Asesmen Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande
Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
No. Komponen/Sub
Komponen
Kriteria Unjuk Kerja Skor
1 Persiapan Hadir tepat waktu, menyiapkan alat, berseragam lengkap dan rapih, 4
Hadir tepat waktu, berseragam, lengkap dan rapih 3
Hadir tepat waktu, berseragam lengkap 2
Hadir tidak tepat waktu, berseragam lengkap 1
Proses Kerja Merakit instalasi komponen mekanik, kontrol elektro hidrolik dan
pneumatik sesuai prosedur dan pekerjaan rapi.
4
Merakit instalasi komponen mekanik, kontrol elektro hidrolik
pneumatik sesuai prosedur, pekerjaan tidak rapi
3
Merakit instalasi komponen mekanik hidrolik dan pneumatik sesuai
prosedur
2
Merakit instalasi komponen mekanik hidrolik dan pneumatik
menunjukkan prosedur pengawatan yang kurang tepat
1
Hasil Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik
sesuai indikator dan rapi
4
Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik
sesuai indikator
3
Rangkaian mekanik dan pengendali berfungsi/bekerja dengan baik 2
Rangkaian mekanik berfungsi/bekerja dengan baik
tetapi rangkaian pengendali tidak berfungsi/bekerja
1
Waktu < 2 jam pelajaran 4
2 - 3 jam pelajaran 3
3 – 6 jam pelajaran 2
< 6 jam pelajaran 1
22. Pertemuan 4
Melakukan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik
Alokasi waktu: 360 menit
Indikator Keberhasilan: Mampu melakukan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan
pneumatik
Asesmen:
Melakukan unjuk kinerja latihan pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik
Sarana dan Prasarana:
● Bengkel Pneumatik
● Trainer elektro pneumatic
● Kelas, Laptop/smart TV, Video hirolik dan pneumatic di industri
● Blog: https://caramesin.com/komponen-sistem-pneumatik/
● Alat tulis
● Lembar penilaian berdasarkan indikator setiap aktivitas
Kegiatan Awal
● Guru mempersiapkan kelas dan memberi salam
● Guru mengawali dengan berdoa
● Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik
● Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan terkait
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
● Pertanyaan pemantik:
Apakah dalam melaksanakan pemeliharaan sistem hidrolik perlu
menggunakan suatu metode yang sistematik ?
Apa manfaat pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan
pneumatik?
23. Kegiatan Inti
● Guru menampilkan video tentang pemeliharaan preventif pada
sistem hidrolik dan pneumatik
● Peserta didik memberikan respons terhadap video yang sudah
ditampilkan
● Guru menyampaikan konsep konsep pemeliharaan preventif pada
sistem hidrolik dan pneumatik serta pengukurannya
Pra Pemeliharaan (Pre-maintenance)
Persiapan pemeliharaan agar dalam pelaksanaan pemeliharaan
nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pra
pemeliharaan ini antara lain seperti:
- penyusunan program pemeliharaan,
- penyediaan peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas
obyek pemeliharaan,
- penyiapan lokasi seperti fondasi/lantai dan tata letak (lay-out) yang
memadai,
- penyiapan sarana penunjang seperti :
listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pemeliharaan
(organisasi) dan administrasi pemeliharaan.
Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance).
Pemeliharaan yang dilakukan setiap hari atau setiap
mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan.
Kegiatan pemeliharaan harian yang dilakukan seperti:
- Pencegahan beban lebih.
- Pencegahan korosi.
- Pelumasan bagi yang memerlukan.
24. - Keselamatan dan keamanan fasilitas.
- Kebersihan dan ketertiban.
Kegiatan pemeliharaan harian ini biasanya dilakukan oleh operator.
Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance)
Pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang
telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berdasarkan kepentingan
perlakuan terhadap obyek pemeliharaan, misalnya keperluan
penggantian oli seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian-
bagian yang bergerak setiap berapa bulan dan sebagainya.
Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan
weekly, monthly dan yearly, yang artinya sebagai berikut:
Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan)
Pemeliharaan yang dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu
sekali atau tiga minggu sekali.
Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan)
Pemeliharaan yang dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali
(tiga bulanan) atau setiap enam bulan sekali (semesteran).
Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan)
Pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun sekali atau dua tahun sekali.
Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang
pelaksanaan pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya
penyetelan bagian-bagian yang bersambung atau bagian-bagian yang
bergerak dilaksanakan setiap 1000 jam kerja, penggantian oli setiap
2000 jam kerja, servis besar (overhol) setiap 4000 jam kerja dan
sebagainya.
Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisipemeliharaan.
Perbaikan ringan (Light repairing)
Perbaikan-perbaikan dari kerusakan ringan termasuk yang ditemukan
pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang perbaikannya
cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak
memerlukan waktu dan biaya tinggi.
Perbaikan medium (Medium repairing)
Perbaikan-perbaikan dari kerusakan akibat aus atau akibat kecelakaan
yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen dengan biaya
yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama.
Servis besar (Overhol)
Perbaikan total akibat keausan (lama pemakaian) dengan pembetulan-
pembetulan maupun penggantian komponen. Perbaikan atau overhol
ini biasa dilakukan oleh teknisi dan atau teknisi ahli, sedangkan untuk
mencapai hasil yang optimal perlu kiranya menganut suatu sistematika
perbaikan yang yang telah ditentukan.
Perbaikan darurat (Emergency repairing)
Perbaikan dari kerusakan akibat kecelakaan yang perbaikannya bersifat
sementara, untuk menunggu perbaikan yang sempurna atau langsung
diperbaiki secara sempurna. Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula
istilah-istilah yang sering digunakan seperti :
Running maintenance
Pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja
atau dioperasikan/digunakan.
Shut down maintenance.
Pemeliharaan suatu mesin/peralatan/fasilitas yang mana
25. mesin/peralatan/fasilitas tersebut harus diberhentikan/tidak
dipergunakan , karena tidak mungkin dilakukan pemeliharaan bila
mesin/peralatan/fasilitas dalam keadaan bekerja/dipergunakan .
● Guru menyampaikan latihan berupa mendemonstrasikan
pemeliharaan preventif pada sistem hidrolik dan pneumatik?
● Peserta didik mendemonstrasikan pemeliharaan preventif pada
sistem hidrolik dan pneumatik dengan melakukan cek list
pekerjaan pemeliharaan sebagai berikut?
26. ● Peserta didik mempelajari materi ini, dengan melalui mengamati,
menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, :
a. Peserta didik menjelaskan sistematika pemeliharaan.
c. Peserta didik menjelaskan jenis jenis pemeliharaan
d. Peserta didik menjelaskan prosedur pemeliharaan komponen hidrolik
dan pneumatik.
Penutup
● Guru meminta peserta didik mengisi lembar refleksi
● Peserta didik melakukan refleksi dengan pertanyaan panduan: Apa
yang sudah saya pelajari hari ini? Apa yang ingin saya terapkan
dari yang saya pelajari hari ini?
27. Assesmen Sumatif
I. Soal esay
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat atau dengan mengisi titik-titk yang ada!
1. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan?
2. Sebutkan apa tujuan pemeliharaan itu!
3. Apa yang dimaksud dengan preventive maintenance?
4. Apa saja yang harus dipersiapkan pada kegiatan pra pemeliharaan?
5. Sebutkan tiga macam kegiatan pemeliharaan rutin!
6. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala?
II. Soal pilihan ganda
1. Tujuan dari suatu pemeliharaan
a. Untuk menjamin bahwa kondisi suatu fasilitas/mesin dalam keadaan siap pakai.
b. Untuk menjamin kondisi operator aman
c. Untuk memastikan bahwa biaya produksi lebih rendah
d. Untuk menjamin bahawa kebutuhan bahan baku aman.
2. Pemeliharaan yang dilakukan agar fasilitas / mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan
yang cepat (tidak wajar)
a. Preventive mainetanance
b. Crective maintenance
c. Emergency maintenance
d. Pre Maintenance
3. Pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan untuk mengembalikan mesin /
peralatan pada kondisi semula.
a. Preventive mainetanance
b. Crective maintenance
c. Emergency maintenance
d. Pre Maintenance
4. Memeriksa kondisi konektor, konduktur, sambungan, seal dan saluran-saluran katup termasuk
dalam pemeriksaan...
a. Harian c. Bulanan
b. Mingguan d. Tahunan
5. Pemeliharaan suatu mesin/peralatan atau fasilitas dalam keadaan bekerja/beroperasi dalam
pemeliharaan dikenal sebagai...
a. Predictive maintenance c. Lack of maintenance
b. Corective maintenance d. Routin maintenance
28. Rubik Penskoran Asesmen Keterampilan
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cikande
Kelas/Semester : XII/Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kompetensi Keahlian : Teknik Mekanik Industri
Mata Pelajaran : Sistem Hidrolik dan Pneumatik
Nama Siswa :
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor.
No. Komponen/Sub Komponen
Skor
Berkembang
(Menyelesaikan
1 komponen)
Layak
(Menyelesaikan
2 komponen)
Cakap
(Menyelesaikan
3 komponen)
Mahir
(Menyelesaikan
4 komponen)
1 Persiapan
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih, Alat dipersiapkan
lengkap dan rapih
2 Proses Kerja
Hadir tepat waktu,berseragam
lengkap dan rapih
3 Hasil
Prosedur pemeliharaan preventif
pada sistem hidrolik dan
pneumatik
4 Waktu
Ketepatan waktu kerja
30. Lembar Refleksi Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Pada Pembelajaran Kali ini…..
Target saya adalah…
31. Hal-hal yang sudah saya lakukan dengan baik
Hal yang masih harus saya perbaiki adalah
Hal yang saya ingin lebih ketahui
32. Lembar Refleksi Guru
Aktivitas yang berjalan sesuai rencana
Hal yang harus diperbaiki untuk pembelajaran berikutnya
Keterlibatan murid dalam pembelajaran