2. ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II...................................................................................................................... 3
A. Pengertian Pendidikan Karakter................................................................... 3
B. Prinsip Pendidikan Karakter ........................................................................ 4
C. Nilai-nilai Dalam Pendidikan Kaakter......................................................... 5
D. Karakter Dan Kepribadian Manusia............................................................. 7
E. Pendidikan Karakter Sebagai Pembentuk Kepribadian Manusia ................. 8
BAB III .................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan................................................................................................... 10
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 12
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bung Karno sebagai salah satu bapa pendiri bangsa(founding fathers) dalam
berbagai kesempatan meningkatkan bangsa Indonesia akan pentingnya natio and
character building. Pembangunan watak bangsa sangat diperlukan mengingat bangsa
Indonesia sangat heterogen dan memiliki kemajemukan, tidak hanya bersifat horizontal
tetapi juga bercorak vertikal. Dengan karakter yang tangguh, bangsa Indonesia akan dapat
berdiri sejajar dengan bangsa lain, bahkan bukan tidak mungkin dapat melampaui
kemajuan bangsa lain, cita-cita mulia sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri bangsa,
yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Bukanlah hanya impian kosong, cita-cita mulia ini memberi dorongan kepada bangsa
Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaaan
UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memanjukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
serta dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
4. 2
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian hubungan karakter!
2. Jelaskan prinsip-prinsip pendidikan karakter!
3. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai pendidikan karakter!
4. Apa yang di maksud karakter dan kepribadian manusia?
5. Bagaimana peran karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pendidikan karakter.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pendidikan karakter.
3. Memahami nilai-nilai karakter dan kepribadian manusia.
4. Mengetahui hubungan antara karakter dan kepribadian manusia.
5. Mengetahui peran karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia.
5. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakteri
Karakter juga bisa dipahami dalam sudut pandang behavioral yang menekankan
unsur somatopsikis yang dimiliki individu sejak lahir. Karakter sejatinya dapat didekati
dari perspektif psikologis atau kejiwaan. Hal ini berkaitan langsung dengan aspek
kepribadian, akhlak atau budi pekerti, tabiat, watak, atau sifat kualitas yang membedakan
seseorang dengan yang lain atau kiekhasan yang dapat menjadikan seseorang terpercaya
dalam kehidupan bersama orang lain. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau
sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran
dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikapm perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-
norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nila-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam
pendidikan karakter disekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan,
6. 4
termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata
pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kulikuler,
pemberdayaan sarana prasarana dan pembiayaan erthos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah, pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar
membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga
membentuik mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri yang
pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatan sosial kemasyarakatan
menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi. Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat
seseorang anak mempunyai akhlak mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan
akademiknya.
2.2 Prinsip-prinsip pendidikan karakter1
Pendidikan karakter memerlukan prinsip-prinsip dasar yang mudah dipahami dan dapat
oleh setiap individu yang bekerja dalam lingkungan pendidikan itu sendiri. Ada beberapa
prinsip yang bisa di gunakan bagi promosi pendidikan karakter lingkungan kita.
1. Karakter di tentukan oleh apa yang kamu lakukan , bukan apa yang kamu katakan
atau yakini.
2. Setiap keputusan yang kamu ambil menentukan akan menjadi orang macam apa
dirimu.
1
7. 5
3. Karakter yang baik mengandaikan bahwa hal yang baik itu dilakukan dengan cara-
cara yang baik, bahkan seandainya pun kamu harus membayar dengan mahal, sebab
mengendung resiko.
4. Jangan pernah mengambil perilaku buruk yang dilakukan oleh orang lain sebagai
patokan bagi dirimu. Kamu dapat memilih patokan yang lebih dari mereka.
5. Apa yang kamu lakukan itu memiliki makna dan transformasi, seorang individu bisa
mengubah dunia.
6. Bayaran bagi mereka yang memiliki karakter baik adalah bahwa kamu menjadi
pribadi yang lebih baik. Dan ini akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik untuk dihuni.
2.3 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
1. Nilai keutamaan
Manusia memiliki keutamaan kalau dia menghayati dan melaksanakan tindakan-
tindakan utama yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Nilai keindahan
Nilai keindahan ditafsirkan hanya pada keindahan fisik saja berupa hasil karya
seni, patung, bangunan, sastra dan lain-lain. Namun arti sesungguhnya nilai
keindahan adalah dalam aturan yang lebih tinggi menyentuh dimensi interioritas
manusia itu sendiri yang menjadi penentu kualitas diri sebagai manusia.
8. 6
3. Nilai kerja
Nilai kerja adalah nilai tentang kejujuran yang mencerminkan sikap manusia
terhadap penghargaan nilai kerja yang diperlukan kesabaran, ketekunan, dan jerih
payah untuk mendapatkannya.
4. Nilai cinta tanah air
Nilai cinta tanah air adalah patriotisme atau semangat juang yang dimiliki oleh
seorang manusia terhadap yang dicita-citakan negaranya. Yang rela berjuang tanpa
pamrih untuk mendapatkan kebaikan yang lebih tinggi untuk kebaikan bersama.
5. Nilai demokrasi
Nilai demokrasi adalah nilai kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat
yang dapat mempersatukan secara biologis berbagai macam perbedaan yang terdapat
pada manusia.
6. Nilai kesatuan
Nilai kesatuan adalah nilai yang menghormati adanya perbedaan yang pluralitas
yang dimiliki dalam masyarakat. Karena, suatu negara tidak akan bertahan tanpa
adanya nilai kesatuan yang dimiliki oleh setiap individu warga negaranya.
7. Nilai moral
Nilai moral adalah nilai yang merupakan sebuah panggilan untuk merawat jiwa
individu itu sendiri. Yang dapat menentukan bahwa seseorang itu baik atau buruk,
nilai moral menjadi sangat vital karena bersifat superfisial.
8. Nilai kemanusiaan
9. 7
Nilai kemanusiaan adalah sikap keterbukaan terhadap kebudayaan lain yang
termasuk kultur agama dan keyakinan yang berbeda. Dan tidak bersifat
berkelompok-kelompok, kepentingan kelompok bukanlah sebuah suatu nilai
melainkan kepentingan bersama yang harus diutamakan.
2.4 Karakter dan kepribadian manusia
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan dan
setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya
diaspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum
ada 4, yaitu:
1. Koleris Tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas,
berapi-api, suka tantangan, boss, atau dirinya sendiri.
2. Sanguinis Tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy, dan
selalu ceria, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan
sosial, dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis Tipe ini bercirikan suka bekerjasama menghindari
konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara
yang enak, dan menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis Tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan
kemarahan, perfeksionis, suka intruksi yang jelas,
kegiatan rutin yang sangat disukai.
10. 8
Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya,
serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan karakter.
Pendidikan karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup,
seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lain. Dan itu adalah pilihan dari
masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu dibina, sejak usia
dini(idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli, dan karakter tidak bisa
ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan
melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah suatu bawaan sejak lahir yang
tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
2.5 Pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia
Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan
berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan
sendi-sendi NKRI dan norma-norma sosial dimasyarakat yang telah menjadi kesepakatan
bersama.
Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat seorang anak mempunyai akhlak
yang mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan akademiknya. Beberapa hasil
penelitian
menunjukan bahwa ada kaitan erat antara keberhasilan pendidikan karakter dengan
keberhasilan akademik, serta prilaku pro-sosial anak, sehingga dapat membuat suasana
sekolah begitu menyenangkan dan kondusif untuk proses belajar mengajar yang efektif.
11. 9
Anak-anak yang berkarakter baik adalah mereka yang mempunyai kematangan emosi
danspiritual tinggi, sehingga dapat mengelola stressnya dengan lebih baik, yang akhirnya
dapat meningkatkan kesehatan fisiknya. Para pakar pendidikan berpendapat bahwa terlalu
menekankan pendidikan akademik(kognitif/otak kiri) dan mengecilkan pentingnya
pendidikan karakter(kecerdasan emosi/otak kanan), adalah penyebab utama gagalnya
membangun manusia yang berkualitas hal ini dibuktikan dari beberapa studi yang
menunjukan bahwa keberhasilan manusia dalam dunia kerja 80% ditentukan oleh kualitas
karakternya dan hanya 20% ditentukan oleh kemampuan akademiknya. Dampak
pendidikan karakter tidak berlebihan dalam menempatkan pendidikan karakter sebagai
fondasi pembangunan sumber daya mansuia seutuhnya, dimana karakter adalah input
yang penting sekali dalam pembangunan sumberdaya manusia. Bahkan manusia bukan
saja harus mempunyai kecerdasan emosi, tetapi harus mempunyaii kecerdasan spiritual
agar dapat menjadi manusia yang sebenarnya.
12. 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai prilaku manusia yang
berhubugan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
2. Pendidikan karakter memerluksn prinsip-prinsip dasar yang mudah dipahami oleh
setiap individu yang bekerja dalam lingkungan pendidikan itu sendiri.
3. Nilai-nilai pendidikan karakter adalah nilai keutamaaan, nilai keindahan, nilai kerja,
nilai cinta tanah air, nilai demokrasi, nilai kesatuan, nilai moral dan nilai
kemanusiaan.
4. Kepribadian adalah haduah dari sang pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap
orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya diaspek
kehidupan sosial dan masing masing pribadi, sedangkan karakter tidak bisa
diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan tidak bisa ditukar. Karakter harus
dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu
proses yang tidak instan.
13. 11
5. Karakter buikanlah suatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti
sidik jari.