SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
i
PENDIDIKAN
HUBUNGAN KARAKTER
Disusun oleh:
Suci Amalia Nisa
037117014
UNIVERSITAS PAKUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2018
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II...................................................................................................................... 3
A. Pengertian Pendidikan Karakter................................................................... 3
B. Prinsip Pendidikan Karakter ........................................................................ 4
C. Nilai-nilai Dalam Pendidikan Kaakter......................................................... 5
D. Karakter Dan Kepribadian Manusia............................................................. 7
E. Pendidikan Karakter Sebagai Pembentuk Kepribadian Manusia ................. 8
BAB III .................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan................................................................................................... 10
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bung Karno sebagai salah satu bapa pendiri bangsa(founding fathers) dalam
berbagai kesempatan meningkatkan bangsa Indonesia akan pentingnya natio and
character building. Pembangunan watak bangsa sangat diperlukan mengingat bangsa
Indonesia sangat heterogen dan memiliki kemajemukan, tidak hanya bersifat horizontal
tetapi juga bercorak vertikal. Dengan karakter yang tangguh, bangsa Indonesia akan dapat
berdiri sejajar dengan bangsa lain, bahkan bukan tidak mungkin dapat melampaui
kemajuan bangsa lain, cita-cita mulia sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri bangsa,
yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Bukanlah hanya impian kosong, cita-cita mulia ini memberi dorongan kepada bangsa
Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaaan
UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memanjukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
serta dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian hubungan karakter!
2. Jelaskan prinsip-prinsip pendidikan karakter!
3. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai pendidikan karakter!
4. Apa yang di maksud karakter dan kepribadian manusia?
5. Bagaimana peran karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pendidikan karakter.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pendidikan karakter.
3. Memahami nilai-nilai karakter dan kepribadian manusia.
4. Mengetahui hubungan antara karakter dan kepribadian manusia.
5. Mengetahui peran karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakteri
Karakter juga bisa dipahami dalam sudut pandang behavioral yang menekankan
unsur somatopsikis yang dimiliki individu sejak lahir. Karakter sejatinya dapat didekati
dari perspektif psikologis atau kejiwaan. Hal ini berkaitan langsung dengan aspek
kepribadian, akhlak atau budi pekerti, tabiat, watak, atau sifat kualitas yang membedakan
seseorang dengan yang lain atau kiekhasan yang dapat menjadikan seseorang terpercaya
dalam kehidupan bersama orang lain. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau
sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran
dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang
terwujud dalam pikiran, sikapm perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-
norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada
warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nila-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri,
sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam
pendidikan karakter disekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan,
4
termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri yaitu isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata
pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kulikuler,
pemberdayaan sarana prasarana dan pembiayaan erthos kerja seluruh warga dan
lingkungan sekolah, pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar
membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga
membentuik mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri yang
pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatan sosial kemasyarakatan
menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi. Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat
seseorang anak mempunyai akhlak mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan
akademiknya.
2.2 Prinsip-prinsip pendidikan karakter1
Pendidikan karakter memerlukan prinsip-prinsip dasar yang mudah dipahami dan dapat
oleh setiap individu yang bekerja dalam lingkungan pendidikan itu sendiri. Ada beberapa
prinsip yang bisa di gunakan bagi promosi pendidikan karakter lingkungan kita.
1. Karakter di tentukan oleh apa yang kamu lakukan , bukan apa yang kamu katakan
atau yakini.
2. Setiap keputusan yang kamu ambil menentukan akan menjadi orang macam apa
dirimu.
1
5
3. Karakter yang baik mengandaikan bahwa hal yang baik itu dilakukan dengan cara-
cara yang baik, bahkan seandainya pun kamu harus membayar dengan mahal, sebab
mengendung resiko.
4. Jangan pernah mengambil perilaku buruk yang dilakukan oleh orang lain sebagai
patokan bagi dirimu. Kamu dapat memilih patokan yang lebih dari mereka.
5. Apa yang kamu lakukan itu memiliki makna dan transformasi, seorang individu bisa
mengubah dunia.
6. Bayaran bagi mereka yang memiliki karakter baik adalah bahwa kamu menjadi
pribadi yang lebih baik. Dan ini akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik untuk dihuni.
2.3 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
1. Nilai keutamaan
Manusia memiliki keutamaan kalau dia menghayati dan melaksanakan tindakan-
tindakan utama yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Nilai keindahan
Nilai keindahan ditafsirkan hanya pada keindahan fisik saja berupa hasil karya
seni, patung, bangunan, sastra dan lain-lain. Namun arti sesungguhnya nilai
keindahan adalah dalam aturan yang lebih tinggi menyentuh dimensi interioritas
manusia itu sendiri yang menjadi penentu kualitas diri sebagai manusia.
6
3. Nilai kerja
Nilai kerja adalah nilai tentang kejujuran yang mencerminkan sikap manusia
terhadap penghargaan nilai kerja yang diperlukan kesabaran, ketekunan, dan jerih
payah untuk mendapatkannya.
4. Nilai cinta tanah air
Nilai cinta tanah air adalah patriotisme atau semangat juang yang dimiliki oleh
seorang manusia terhadap yang dicita-citakan negaranya. Yang rela berjuang tanpa
pamrih untuk mendapatkan kebaikan yang lebih tinggi untuk kebaikan bersama.
5. Nilai demokrasi
Nilai demokrasi adalah nilai kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat
yang dapat mempersatukan secara biologis berbagai macam perbedaan yang terdapat
pada manusia.
6. Nilai kesatuan
Nilai kesatuan adalah nilai yang menghormati adanya perbedaan yang pluralitas
yang dimiliki dalam masyarakat. Karena, suatu negara tidak akan bertahan tanpa
adanya nilai kesatuan yang dimiliki oleh setiap individu warga negaranya.
7. Nilai moral
Nilai moral adalah nilai yang merupakan sebuah panggilan untuk merawat jiwa
individu itu sendiri. Yang dapat menentukan bahwa seseorang itu baik atau buruk,
nilai moral menjadi sangat vital karena bersifat superfisial.
8. Nilai kemanusiaan
7
Nilai kemanusiaan adalah sikap keterbukaan terhadap kebudayaan lain yang
termasuk kultur agama dan keyakinan yang berbeda. Dan tidak bersifat
berkelompok-kelompok, kepentingan kelompok bukanlah sebuah suatu nilai
melainkan kepentingan bersama yang harus diutamakan.
2.4 Karakter dan kepribadian manusia
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan dan
setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya
diaspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum
ada 4, yaitu:
1. Koleris Tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas,
berapi-api, suka tantangan, boss, atau dirinya sendiri.
2. Sanguinis Tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy, dan
selalu ceria, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan
sosial, dan bersenang-senang.
3. Phlegmatis Tipe ini bercirikan suka bekerjasama menghindari
konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara
yang enak, dan menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis Tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan
kemarahan, perfeksionis, suka intruksi yang jelas,
kegiatan rutin yang sangat disukai.
8
Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya,
serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan karakter.
Pendidikan karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup,
seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lain. Dan itu adalah pilihan dari
masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu dibina, sejak usia
dini(idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli, dan karakter tidak bisa
ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan
melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah suatu bawaan sejak lahir yang
tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
2.5 Pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia
Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan
berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan
sendi-sendi NKRI dan norma-norma sosial dimasyarakat yang telah menjadi kesepakatan
bersama.
Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat seorang anak mempunyai akhlak
yang mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan akademiknya. Beberapa hasil
penelitian
menunjukan bahwa ada kaitan erat antara keberhasilan pendidikan karakter dengan
keberhasilan akademik, serta prilaku pro-sosial anak, sehingga dapat membuat suasana
sekolah begitu menyenangkan dan kondusif untuk proses belajar mengajar yang efektif.
9
Anak-anak yang berkarakter baik adalah mereka yang mempunyai kematangan emosi
danspiritual tinggi, sehingga dapat mengelola stressnya dengan lebih baik, yang akhirnya
dapat meningkatkan kesehatan fisiknya. Para pakar pendidikan berpendapat bahwa terlalu
menekankan pendidikan akademik(kognitif/otak kiri) dan mengecilkan pentingnya
pendidikan karakter(kecerdasan emosi/otak kanan), adalah penyebab utama gagalnya
membangun manusia yang berkualitas hal ini dibuktikan dari beberapa studi yang
menunjukan bahwa keberhasilan manusia dalam dunia kerja 80% ditentukan oleh kualitas
karakternya dan hanya 20% ditentukan oleh kemampuan akademiknya. Dampak
pendidikan karakter tidak berlebihan dalam menempatkan pendidikan karakter sebagai
fondasi pembangunan sumber daya mansuia seutuhnya, dimana karakter adalah input
yang penting sekali dalam pembangunan sumberdaya manusia. Bahkan manusia bukan
saja harus mempunyai kecerdasan emosi, tetapi harus mempunyaii kecerdasan spiritual
agar dapat menjadi manusia yang sebenarnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai prilaku manusia yang
berhubugan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
2. Pendidikan karakter memerluksn prinsip-prinsip dasar yang mudah dipahami oleh
setiap individu yang bekerja dalam lingkungan pendidikan itu sendiri.
3. Nilai-nilai pendidikan karakter adalah nilai keutamaaan, nilai keindahan, nilai kerja,
nilai cinta tanah air, nilai demokrasi, nilai kesatuan, nilai moral dan nilai
kemanusiaan.
4. Kepribadian adalah haduah dari sang pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap
orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya diaspek
kehidupan sosial dan masing masing pribadi, sedangkan karakter tidak bisa
diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan tidak bisa ditukar. Karakter harus
dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu
proses yang tidak instan.
11
5. Karakter buikanlah suatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti
sidik jari.
12
Daftar Pustaka
fherrypramana01.blogspot.com/2012/05/hubungan-karakter-dan-kepribadian.html
https://www.viva.co.id/vbuzz/309483-hubungan-karakter-dan-kepribadian
i

Contenu connexe

Tendances

Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANOrganizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANSalleha Kahar
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showSuedi Ahmad
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaAdhi Panjie Gumilang
 
Pendidikan karakter nas 123
Pendidikan karakter nas 123Pendidikan karakter nas 123
Pendidikan karakter nas 123Binsar Samosir
 
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKSyahfiral Syamsuar
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjoseAbel Petrus
 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Mas Rauf
 
Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Edwarn Abazel
 
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docxKepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docxPushpah Mugesh
 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMutiaraJelita1
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karaktertio_arkarna
 

Tendances (19)

Tugasan p.moral
Tugasan p.moralTugasan p.moral
Tugasan p.moral
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIANOrganizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
Organizational Values SMK SRI KUKUP,PONTIAN
 
4 b peranan-pendidikan
4 b peranan-pendidikan4 b peranan-pendidikan
4 b peranan-pendidikan
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
 
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam KeluargaStrategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
Strategi Internalisasi Nilai Karakter Pada Anak Dalam Keluarga
 
Pendidikan karakter nas 123
Pendidikan karakter nas 123Pendidikan karakter nas 123
Pendidikan karakter nas 123
 
Mendidik untuk membentuk karakter
Mendidik untuk membentuk karakterMendidik untuk membentuk karakter
Mendidik untuk membentuk karakter
 
Makalah karakter
Makalah karakterMakalah karakter
Makalah karakter
 
Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1
 
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMKPendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di SMK
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
 
Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)Managemen lembaga penddikan (new)
Managemen lembaga penddikan (new)
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docxKepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
Kepentingan etika-dalam-pengurusan-pendidikan-docx
 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan Karakter
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
 
Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1
 

Similaire à Suci 2a (1)

Etika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingEtika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingAde Rahman
 
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxPENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxwongjowo30
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakterpuspa anggia
 
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxKONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxekopujianto21
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral pjj_kemenkes
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERamanatsubhan911
 
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalIndra Lasmana
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 

Similaire à Suci 2a (1) (20)

Etika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeetingEtika keperawatan 3 rd meeeting
Etika keperawatan 3 rd meeeting
 
Buku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT ABuku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT A
 
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxPENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Tik anggit (1)
Tik anggit (1)Tik anggit (1)
Tik anggit (1)
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptxKONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER (SELASA, 29 AGUSTUS 2023).pptx
 
Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral Konsep Nilai dan Moral
Konsep Nilai dan Moral
 
Ciri ciri moral
Ciri ciri moralCiri ciri moral
Ciri ciri moral
 
Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1Dsk moral thn 1
Dsk moral thn 1
 
Pm thn 1-sk
Pm thn 1-skPm thn 1-sk
Pm thn 1-sk
 
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTERMAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
MAKALAH PENDIDIKAN BERKARAKTER
 
Oo
OoOo
Oo
 
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalKonsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 

Dernier

,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptxfurqanridha
 
KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024
KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024
KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024DedeHendra8
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfIndri117648
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfAdindaRizkiThalia
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolahaisyahnurul2408
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf2210130220024
 
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuciPAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersucietiernawati20
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfbayuputra151203
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIsyedharis59
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptxanisakhairoza
 
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfSertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfWahyuHid3
 
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...AnnisaArianti2
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxFidelaNiam
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxagunk4
 
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfRancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfg36337777
 
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHPANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHNurul Nuha MS
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridDonyAndriSetiawan
 

Dernier (20)

,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
,.,,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,Swamedikasi.pptx
 
KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024
KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024
KISI-KISI Sumatif Akhir Jenjang PJOK 2024
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul.1.1.pdf
 
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdfMakna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
Makna, hukum, hikmah dan keutamaan puasa.pdf
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
 
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdfKelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
Kelompok 1_Pengantar Komunikasi Pendidikan.pdf
 
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuciPAI SD 1_BAB 9.  pendidikan agama islam tentang bersuci
PAI SD 1_BAB 9. pendidikan agama islam tentang bersuci
 
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdfK1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
K1_pengantar komunikasi pendidikan (1).pdf
 
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASIBMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
BMMB 1134 KETERAMPILAN BERBAHASA HALANGAN KOMUNIKASI
 
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
573323880-PPT-Nasionalisme-dan-Anti-Korupsi.pptx
 
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdfSertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
Sertifikat PMM aksi nyata "mengapa kurikulum perlu berubah".pdf
 
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai pencetak calon guru pro...
 
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptxSasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
Sasaran dan Pengembangan Sikap Profesional Guru.pptx
 
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptxPersiapandalam  Negosiasi dan Loby .pptx
Persiapandalam Negosiasi dan Loby .pptx
 
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptxPaparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
Paparan Model Kompetensi Kepala Sekolah.pptx
 
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdfRancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
Rancangan Pelajaran Tahunan Ekonomi 2&3.pdf
 
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAHPANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
PANDUAN MENGISI KAD HIJAU KAD RAWATAN SEKOLAH
 
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptxKOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
KOMUNIKATOR POLITIK ( AKTOR POLITIK).pptx
 
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada MuridAksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3. Program Berdampak Positif pada Murid
 

Suci 2a (1)

  • 1. i PENDIDIKAN HUBUNGAN KARAKTER Disusun oleh: Suci Amalia Nisa 037117014 UNIVERSITAS PAKUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2018 DAFTAR ISI
  • 2. ii HALAMAN JUDUL................................................................................................ i DAFTAR ISI............................................................................................................ ii BAB I....................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2 C. Tujuan........................................................................................................... 2 BAB II...................................................................................................................... 3 A. Pengertian Pendidikan Karakter................................................................... 3 B. Prinsip Pendidikan Karakter ........................................................................ 4 C. Nilai-nilai Dalam Pendidikan Kaakter......................................................... 5 D. Karakter Dan Kepribadian Manusia............................................................. 7 E. Pendidikan Karakter Sebagai Pembentuk Kepribadian Manusia ................. 8 BAB III .................................................................................................................... 10 A. Kesimpulan................................................................................................... 10 Daftar Pustaka.......................................................................................................... 12
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bung Karno sebagai salah satu bapa pendiri bangsa(founding fathers) dalam berbagai kesempatan meningkatkan bangsa Indonesia akan pentingnya natio and character building. Pembangunan watak bangsa sangat diperlukan mengingat bangsa Indonesia sangat heterogen dan memiliki kemajemukan, tidak hanya bersifat horizontal tetapi juga bercorak vertikal. Dengan karakter yang tangguh, bangsa Indonesia akan dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain, bahkan bukan tidak mungkin dapat melampaui kemajuan bangsa lain, cita-cita mulia sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri bangsa, yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Bukanlah hanya impian kosong, cita-cita mulia ini memberi dorongan kepada bangsa Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memanjukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 4. 2 1.2 Rumusan Masalah 1. Jelaskan pengertian hubungan karakter! 2. Jelaskan prinsip-prinsip pendidikan karakter! 3. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai pendidikan karakter! 4. Apa yang di maksud karakter dan kepribadian manusia? 5. Bagaimana peran karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia? 1.3 Tujuan 1. Menjelaskan pengertian pendidikan karakter. 2. Menjelaskan prinsip-prinsip pendidikan karakter. 3. Memahami nilai-nilai karakter dan kepribadian manusia. 4. Mengetahui hubungan antara karakter dan kepribadian manusia. 5. Mengetahui peran karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia.
  • 5. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan Karakteri Karakter juga bisa dipahami dalam sudut pandang behavioral yang menekankan unsur somatopsikis yang dimiliki individu sejak lahir. Karakter sejatinya dapat didekati dari perspektif psikologis atau kejiwaan. Hal ini berkaitan langsung dengan aspek kepribadian, akhlak atau budi pekerti, tabiat, watak, atau sifat kualitas yang membedakan seseorang dengan yang lain atau kiekhasan yang dapat menjadikan seseorang terpercaya dalam kehidupan bersama orang lain. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikapm perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma- norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nila-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter disekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan,
  • 6. 4 termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kulikuler, pemberdayaan sarana prasarana dan pembiayaan erthos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah, pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuik mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi. Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat seseorang anak mempunyai akhlak mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan akademiknya. 2.2 Prinsip-prinsip pendidikan karakter1 Pendidikan karakter memerlukan prinsip-prinsip dasar yang mudah dipahami dan dapat oleh setiap individu yang bekerja dalam lingkungan pendidikan itu sendiri. Ada beberapa prinsip yang bisa di gunakan bagi promosi pendidikan karakter lingkungan kita. 1. Karakter di tentukan oleh apa yang kamu lakukan , bukan apa yang kamu katakan atau yakini. 2. Setiap keputusan yang kamu ambil menentukan akan menjadi orang macam apa dirimu. 1
  • 7. 5 3. Karakter yang baik mengandaikan bahwa hal yang baik itu dilakukan dengan cara- cara yang baik, bahkan seandainya pun kamu harus membayar dengan mahal, sebab mengendung resiko. 4. Jangan pernah mengambil perilaku buruk yang dilakukan oleh orang lain sebagai patokan bagi dirimu. Kamu dapat memilih patokan yang lebih dari mereka. 5. Apa yang kamu lakukan itu memiliki makna dan transformasi, seorang individu bisa mengubah dunia. 6. Bayaran bagi mereka yang memiliki karakter baik adalah bahwa kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Dan ini akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni. 2.3 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter 1. Nilai keutamaan Manusia memiliki keutamaan kalau dia menghayati dan melaksanakan tindakan- tindakan utama yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. 2. Nilai keindahan Nilai keindahan ditafsirkan hanya pada keindahan fisik saja berupa hasil karya seni, patung, bangunan, sastra dan lain-lain. Namun arti sesungguhnya nilai keindahan adalah dalam aturan yang lebih tinggi menyentuh dimensi interioritas manusia itu sendiri yang menjadi penentu kualitas diri sebagai manusia.
  • 8. 6 3. Nilai kerja Nilai kerja adalah nilai tentang kejujuran yang mencerminkan sikap manusia terhadap penghargaan nilai kerja yang diperlukan kesabaran, ketekunan, dan jerih payah untuk mendapatkannya. 4. Nilai cinta tanah air Nilai cinta tanah air adalah patriotisme atau semangat juang yang dimiliki oleh seorang manusia terhadap yang dicita-citakan negaranya. Yang rela berjuang tanpa pamrih untuk mendapatkan kebaikan yang lebih tinggi untuk kebaikan bersama. 5. Nilai demokrasi Nilai demokrasi adalah nilai kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat yang dapat mempersatukan secara biologis berbagai macam perbedaan yang terdapat pada manusia. 6. Nilai kesatuan Nilai kesatuan adalah nilai yang menghormati adanya perbedaan yang pluralitas yang dimiliki dalam masyarakat. Karena, suatu negara tidak akan bertahan tanpa adanya nilai kesatuan yang dimiliki oleh setiap individu warga negaranya. 7. Nilai moral Nilai moral adalah nilai yang merupakan sebuah panggilan untuk merawat jiwa individu itu sendiri. Yang dapat menentukan bahwa seseorang itu baik atau buruk, nilai moral menjadi sangat vital karena bersifat superfisial. 8. Nilai kemanusiaan
  • 9. 7 Nilai kemanusiaan adalah sikap keterbukaan terhadap kebudayaan lain yang termasuk kultur agama dan keyakinan yang berbeda. Dan tidak bersifat berkelompok-kelompok, kepentingan kelompok bukanlah sebuah suatu nilai melainkan kepentingan bersama yang harus diutamakan. 2.4 Karakter dan kepribadian manusia Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya diaspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu: 1. Koleris Tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, boss, atau dirinya sendiri. 2. Sanguinis Tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy, dan selalu ceria, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan sosial, dan bersenang-senang. 3. Phlegmatis Tipe ini bercirikan suka bekerjasama menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, dan menyukai hal yang pasti. 4. Melankolis Tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, perfeksionis, suka intruksi yang jelas, kegiatan rutin yang sangat disukai.
  • 10. 8 Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan karakter. Pendidikan karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lain. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu dibina, sejak usia dini(idealnya). Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli, dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah suatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari. 2.5 Pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian manusia Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi NKRI dan norma-norma sosial dimasyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pendidikan karakter bukan saja dapat membuat seorang anak mempunyai akhlak yang mulia, tetapi juga dapat meningkatkan keberhasilan akademiknya. Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa ada kaitan erat antara keberhasilan pendidikan karakter dengan keberhasilan akademik, serta prilaku pro-sosial anak, sehingga dapat membuat suasana sekolah begitu menyenangkan dan kondusif untuk proses belajar mengajar yang efektif.
  • 11. 9 Anak-anak yang berkarakter baik adalah mereka yang mempunyai kematangan emosi danspiritual tinggi, sehingga dapat mengelola stressnya dengan lebih baik, yang akhirnya dapat meningkatkan kesehatan fisiknya. Para pakar pendidikan berpendapat bahwa terlalu menekankan pendidikan akademik(kognitif/otak kiri) dan mengecilkan pentingnya pendidikan karakter(kecerdasan emosi/otak kanan), adalah penyebab utama gagalnya membangun manusia yang berkualitas hal ini dibuktikan dari beberapa studi yang menunjukan bahwa keberhasilan manusia dalam dunia kerja 80% ditentukan oleh kualitas karakternya dan hanya 20% ditentukan oleh kemampuan akademiknya. Dampak pendidikan karakter tidak berlebihan dalam menempatkan pendidikan karakter sebagai fondasi pembangunan sumber daya mansuia seutuhnya, dimana karakter adalah input yang penting sekali dalam pembangunan sumberdaya manusia. Bahkan manusia bukan saja harus mempunyai kecerdasan emosi, tetapi harus mempunyaii kecerdasan spiritual agar dapat menjadi manusia yang sebenarnya.
  • 12. 10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai prilaku manusia yang berhubugan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. 2. Pendidikan karakter memerluksn prinsip-prinsip dasar yang mudah dipahami oleh setiap individu yang bekerja dalam lingkungan pendidikan itu sendiri. 3. Nilai-nilai pendidikan karakter adalah nilai keutamaaan, nilai keindahan, nilai kerja, nilai cinta tanah air, nilai demokrasi, nilai kesatuan, nilai moral dan nilai kemanusiaan. 4. Kepribadian adalah haduah dari sang pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya diaspek kehidupan sosial dan masing masing pribadi, sedangkan karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan.
  • 13. 11 5. Karakter buikanlah suatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.