2. I. Pengertian Perubahan Sosial
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti
mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-
perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat
berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan
dan wewenang, interaksi sosial dan lain
sebagainya.
Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem
3. Proses perubahan sosial memiliki empat
karaketeristik umum (lihat Macionis, 1989: 612-
613).
• Perubahan Sosial bersifat universal dan
berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari
pengalaman manusia tetap sama pada setiap
waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap
masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial,
walapun pada tingkat yang berbeda.
• Perubahan sosial ada yang direncanakan dan
yang tidak direncanakan.
• Perubahan sosial sering bersifat kontroversial.
Pembangunan sarana-sarana transportasi tidak
saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi
juga dapat menimbulkan konflik, penemuan
4. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Sosial
2.1. Cultural Processes
Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-
alat mekanikal, gagasan-gagasan, dan pola-pola
tingkah laku. Semua ini menyumbang
pembentukan kembali masyarakat.
Discovery, terjadi bila masyarakat atau orang
mengakui keberadaan elemen-elemen baru dan
mulai memahami element-elemen itu dengan
cara yang baru.
5. 2.2. Social Structure
Sumber utama perubahan sosial yang lain
adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat
itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl Marx
bahwa kelas sosial dalam masyarakat
merupakan sumber dari konflik sosial. Konflik ini
akan menghasilkan perubahan sosial. Seperti
yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik
antara orang-orang yang memiliki dan
mengontrol alat-alat produksi dengan para
pekerja akan menghasilkan perubahan sosial.
Perubahan sosial yang ideal bagi Marx adalah
menuju masyarakat sosialis.
2.3. Ideas
6. 2.4. The Natural Environment
Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya
saling berhubungan, sehingga perubahan
yang terjadi pada salah satu bagian akan
mempengaruhi perubahan pada bagian
yang lainnya.
2.5. Population
Pertambahan penduduk yang sangat cepat di
Pulau Jawa (Soekanto, 2006: 275)
menyebabkan terjadinya perubahan dalam
struktur sosial masyarakat, terutama lembaga-
lembaga kemasyarakatannya. Misalnya,
7. 3. Modernisasi
Modernisasi mencakup proses yang sangat luas
(Soekanto, 2006:303). Kadang-kadang
batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak.
Mungkin di suatu daerah tertentu, modernisasi
mencakup pemberantasan buta huruf, di lain
tempat proses tadi mencakup usaha-usaha
penyemprotan rawa-rawa dengan DDT untuk
mengurangi sumber-sumber penyakit malaria,
atau mungkin diartikan sebagai usaha
membangun pusat-pusat tenaga listrik.
Pada dasarnya pengertian modernisasi
mencakup suatu transformasi total kehidupan
bersama yang tradisional atau pra modern
dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke
8. Peter L. Berger mencatat beberapa karakteristik
dari modernisasi
• Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional
yang kecil
• Meluasnya pilihan pribadi
• Berkembangnya diversitas pola-pola
kepercayaan
• Berorientasi pada masa depan dan
bertumbuhnya kesadaran tentang waktu.
Berikut ini kita telusuri beberapa terminologi
yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog
berkaitan dengan perubahan sosial dan
modernisasi.
9. 3.2. Emile Durkheim
Emile Durkheim melihat modernisasi dalam
konteks hilangnya solidaritas mekanik.
Solidaritas mekanik didasari oleh adanya
kesadaran kolektif yang kuat yang rata-rata ada
masyarakat yang sama. Dalam solidaritas
mekanik tingkat solidaritasnya sangat tinggi.
Homogenitas ini dapat kita lihat dalam
kepercayaan dan sentimen-sentimen moral dan
agama lainnya. Pembagian kerja dalam
solidaritas mekanik sangat minim.
10. 3.3. Karl Marx
Marx melihat bahwa masyarakat modern
sinonim dengan masyarakat kapitalis dan sistem
ekonomi yang dihasilkan oleh perjuangan kelas
yang menjadi akhir dari era feodal sejarah
masyarakat Eropa. Marx tidak menolak
munculnya modernitas yang meliputi hilangnya
komunitas berskala kecil (Toenies), atau
berkembangnya pembagian kerja (Durkheim)
atau munculnya rasionalisasi pandangan
tentang dunia. Marx menekankan bahwa ketiga
faktor di atas mepercepat bertumbuhnya
kapitalisme. Kapitalisme menarik populasi dari
desa dan kota-kota kecil ke sistem pasar yang
berpusat di kota. Spesialisasi merupakan dasar
dari pembagian kerja dan rasionalisasi
11. Modernisasi
• Definisi: mencakup suatu transformasi total dr
kehidupan bersama yg tradisional atau pra
modern dlm arti teknologi serta organisasi sosial
ke arah pola-pola ekonomis & politis yg mendasai
negara-negara yg stabil.
• Karakteristik: menyangkut aspek-aspek sosio
demografis (social mobility) yaitu proses dimn
unsur-unsur sosial ekonomis & psikologis dr
masyarakat mulai menunjukkan peluang-peluang
ke arah pola-pola baru mll sosialisasi & pola
perilaku yg berwujud pd aspek-aspek kehidupan
modern spt mekanisasi, urbanisasi, mass media
12. lanjutan
• Syarat-syarat Modernisasi:
- Cara berfikir ilmiah (scientific thinking) yg
institusionalized dlm the rulling class maupun
masyarakat.
- Sistem administrasi ngr yg baik (terwujudnya
birokrasi)
- Adanya sistem pengumpulan data yg baik & teratur.
- Penciptaan iklim yg favourabel dr masyarakat
terhadap modernisasi dgn cara penggunaan alat-
alat komunikasi massa.
- Tingkat organisasi yg tinggi.
- Sentralisasi wewenang dlm pelaksanaan social
planning
13. 4. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
4.1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
4.2. Perubahan Kecil dan Besar
4.3. Intended-change/planned-change dan
unitended- change/Unplanned-change
14. Perubahan Sosial 1)
• Mempunyai arti yang luas, namun dapat
diartikan sebagai perubahan, perkembangan ke
arah positif maupun negatif
• Secara lebih sederhana “Perubahan Sosial”
merupakan suatu kenyataan yang dapat
dibuktikan dengan adanya gejala-gejala de-
personalisasi, frustasi, pertentangan dan
perbedaan-perbedaan pendapat mengenai
paradigma nilai
February 18, 2013 14
1) Dr.phil. Astrid S. Susanto; Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial
15. Perubahan Sosial
• Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar
anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu
sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat
(revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan
sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.
Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-
keperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat.Sebaliknya revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa
rencana.
16. • Faktor-faktor yang mendasari
terjadinya perubahan sosial bisa
bersumber dari dalam masyarakat
(intern) dan bisa juga dari luar
masyarakat (ekstern).
17. Faktor-faktor intern, antara lain
• Perubahan jumlah penduduk,
• Penemuan baru,
• Pertentangan (konflik) sosial,
• Pembrontakan atau revolusi.
18. Adapun faktor-faktor ekstern dapat
disebabkan oleh
• lingkungan fisik yang ada di sekitar
manusia, misalnya: bencana alam,
perkembangan ilmu
• pengetahuan dan teknologi,
perkembangan komunikasi,
• dan sebagainya.
19. Faktor-faktor yang mendorong
proses perubahan antara lain:
• Kontak dengan kebudayaan lain,
• Kemajuan pendidikan,
• Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginan untuk maju,
• Sistem terbuka lapisan masyarakat,
• Penduduk yang heterogen,
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek-
aspek kehidupan,
• Nilai bahwa manusia harus senantiasa
berusaha untuk memperbaiki hidupnya.
20. Faktor-faktor yang menghambat
yaitu:
• Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain,
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat,
• Sikap masyarakat yang sangat tradisional,
• Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam
dengan kuat,
• Rasa takut akan terjadinya perubahan kebudayaannya,
• Sikap tertutup terhadap Pengembangan hal-hal baru /
asing,
• Adat atau kebiasaan,
• Hambatan- hambatan yang bersifat idiologis,
• Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya tidak dapat
diperbaiki.
21. Pengertian Perubahan Sosial dan
Kebudayaan
• Gilin-Gilin: variasi cara hidup yang diterima
karena perubahan kondisi geografis,
kebudayaan material, komposisi penduduk,
ideologi maupun adanya inovasi atau
penemuan baru dalam masyarakat.
• Selo Sumarjan: perubahan pada lembaga
kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem
sosial termasuk nilai, sikap, pola perilaku
diantara kelompok dalam masyarakat.
• Ogburn: kondisi sosial primer yang
menyebabkan perubahan, misalnya kondisi
ekonomi, teknologi, geografi dan biologis
23. Bentuk Perubahan Sosial
• Bentuk perubahan: lambat (evolusi) dan
cepat (revolusi)
• Evolusi: perubahan perlu waktu lama dgn
rentetan perubahan kecil yang saling
mengikuti dengan lambat. Manusia dan
masyarakat mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan tertentu, contoh:
masyarakat sederhana menjadi komplek.
• Revolusi: perubahan sosial yang
berlangsung cepat dan menyangkut dasar-
dasar sendi pokok kehidupan masyarakat.
24. Syarat Terjadinya Revolusi
(Soekanto, 2003)
• Keinginan umum untuk mengadakan
perubahan
• Ada seorang/kelompok yang memimpin
• Pemimpin dapat menampung aspirasi
dalam gerakan
• Pemimpin mampu menunjukan tujuan
masyarakat
• Ada momentum yang tepat.
26. Faktor yang menyebabkan perubahan
sosial (faktor dalam masyarakat)
• Bertambah atau berkurangnya
penduduk
• Penemuan baru (inovasi)
• Pertentangan/konflik dalam
masyarakat
• Pemberontakan/revolusi dalam
masyarakat
27. Faktor yang menyebabkan perubahan
sosial (faktor luar masyarakat)
• Faktor lingkungan fisik: gempa, banjir,
gunung meletus, badai, dll.
• Peperangan
• Pengaruh kebudayaan lain.
28. Faktor yang mendorong jalannya
proses perubahan
• Kontak dengan kebudayaan lain
• Sistem pendidikan formal yang maju
• Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginan untuk maju
• Toleransi
• Sistem terbuka lapisan masyarakat
• Penduduk yang heterogen
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang
kehidupan tertentu
• Orientasi ke masa depan
• Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk
meperbaiki hidupnya
29. Faktor yang menghalangi
terjadinya perubahan
• Kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang
terlambat
• Sikap masyarakat yang sangat
tradisional
• Adanya kepentingan yang telah tertanam
dengan kuat
• Rasa takut akan terjadinya kegoyahan
pada integrasi kebudayaan
30. • Prasangka terhadap hal-hal baru atau
asing atau sikap yang tertutup.
• Hambatan-hambatan yang bersifat
ideologis
• Adat atau kebiasaan
• Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya
buruk dan tidak mungkin di perbaiki
31. Proses Perubahan Sosial dan
kebudayaan
• Masyarakat umumnya mengidamkan
keserasian atau harmoni (s o c ia l e q uilibrium ).
• Jika terjadi ketidakserasian dapat dipulihkan
kembali setelah terjadi perubahan, kedaan
tersebut dinamakan penyesuaian (a d jus tm e nt).
• Penyesuaian dalam masyarakat mencakup 2
hal:
– Penyesuaian dari lembaga kemasyarakatan
– penyesuaian dari individu dan ada dalam
masyarakat.
32. Kunci untuk melakukan upaya pemecahan masalah sosial
adalah pemahaman terhadap perubahan sosial.
• Jika kita menggali dinamika perubahan
kita dapat menyelidiki kekuatan sosial
yang bekerja dalam masyarakat.
• Dunia ini tidak statis tetapi selalu dalam
proses..sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan setia saat.
• Kekuatan-kekuatan sosial kadang kala
terlibat dalam kompetisi konflik.
33. Tiga model interpretasi tentang
perubahan sosial:
• Model tradisional
• Model liberal
• Model radikal
34. Model tradisional
• Perubahan sosial berlangsung menurut pola biologis (organis)
siklis. Perubahan yang ada hanyalah pengulangan pola-pola yang
sama..lahir..dewasa…matiSiklus Hidup.ppt masa lalu..masa
kini..masa depan.
• Masyarakat merupakan sistem dimana tidak ada individu/bagian
masyarakat yang bersifat menyendiri (atomistik). Semua terkoneksi.
• Masyarakat dipandang sebagai piramida sosial. Bagian puncak (elit
penguasa) yg mengendalikan yg bawah..sedikit partisipasi.
Piramida Sosial.ppt. Elit yg menentukan proses sosial:
– Peraturan
– Hak/kewajiban masyarakat
– Kesejahteraan umum
• Konflik/perbedaan merupakan penyimpangan
• Metafor yang digunakan adalah tubuh manusia. Kepala yang
memutuskan apa yg harus dilakukan organ2 tubuh yang lainnya.
Human Body.ppt
35. Model tradisional
• Pandangan terhadap perubahan? Lebih
menginginkan status quo
• Upaya untuk menjaganya 2 cara:
– Mengurangi tantangan dan menyerapnya ke
dalam sistem
– Membuangnya sama sekali
Sejarah mencatat penggunaan model ini.
Misal di Eropa kuno
36. Model Liberal
• Lebih berorientasi ke masa depan
• Model ini tidak menentang perubahan (mengapa?)
• Masyarakat dipandang sebagai sesuatu yang mengalir
• Perubahan terjadi dalam keteraturan. Dalam kontrol mekanistis
• Perubahan bersifat evolusioner..linier
• Gerakan sejarah masyarakat bersifat progresif tidak siklis.
• Masyarakat melangkah maju ke depan.
• Invisible hand mengatur kompetisi dalam sistem pasar bebas.
• Pemikiran bebas merupakan kunci perubahan ke arah yg maju…
inovasi & individualisme didukung.
• Prinsip yg berlaku adalah manajerial…berdasar rasionalitas.
Manajemen ini punya tugas poko:
– Mengekang bagian2 dari gerak2 ekstrim (anarki & otoritarianisme).
– Menjaga keseluruhan bagian bergerak bersama ke arah kemajuan.
• Metafora yang digunakan adalah mesin (mekanis)Machine.ppt
37. Model Liberal
• Sikap terhadap perubahan? Perubahan
dikelola melalui kompetisi (kepentingan2
diadu)
• Mekanisme untuk manajemen konflik
dibuat (Pemilu?)
• Campur tangan elit penguasa
(pemerintah) dikurangi. Pemerintah
bertugas menjaga supaya tidak ada
dominasi satu bagian thd bagian lainnya.
38. Model Radikal
• Model ini melihat perubahan bersifat
transformatif. Jika tradisional suka status quo,
liberal melihat perubahan tidak akan merubah
struktur..maka radikal melihat perlunya
perubahan struktural.
• Peristiwa sejarah menetukan tahap baru. Ada
kaitan dialektis antara masa lalu, masa kini dan
masa depan.
• Mengakui adanya interdependensi bagian2.
Interdependensi ini bersifat kreatif tidak statis
(spt pandangan tradisional).
39. Model Radikal
• Partisipasi mendapat perhatian
– Input langsung dr masyarakat diperlukan
• Metafora model ini adlah karya seni. Karya seni
merupakan hasil kerja kreatif dan dialektis.
Art.ppt
• Konflik dilihat memiliki potensi kreatif. Respon
thd konflik adalah menyediakan alternatif2
kreatif yg bisa jadi akan merubah struktur…
diperlukan transformasi struktural yg mendasar.
40. Kasus
• Sistem hubungan internasional sering terjebak pada status quo.
• Model tradisional menekan tantangan yg datang dari masyarakat
bawah/miskin (mengapa?)
– Respon thd mereka:
• Mempersalahkan korban. “Kamu miskin karena malas.
Mengapa tidak bekerja lebih keras supaya kamu bisa hidup
lebih baik?”
• Model liberal menerima perubahan yg bisa mengatur
keseimbangan.
• Model radikal akan melihat kemiskinan terjadi krn struktur yg ada
tdk memungkinkan yg bawah naik. Maka harus ada gerakan radikal
yg mengubah struktur yg ada.
February 18, 2013 40
41. Penyebab Perubahan Sosial
• Kemajuan ilmu pengetahuan – teknologi
• Komunikasi dan transportasi
• Perpindahan penduduk
• Perubahan pertambahan harapan dan tuntutan
manusia
• Terganggunya keseimbangan alam
February 18, 2013 41
42. Dampak Perubahan Sosial
• Manusia menemukan sistem penilaian dan
filsafat hidup yang baru (sebagai paradigma
baru yang pada akhirnya menjadi jalan bagi
manusia keluar dari krisis; lahirnya sebuah
“pencerahan” atau “keseimbangan baru”)
• Manusia tenggelam di dalam persoalan-
persoalan yang dihadapinya dan tidak dapat
mengambil sikap (=keputusan) terhadap
keadaan sehingga manusia mengalami frustasi
February 18, 2013 42
43. Tercapainya “pencerahan” tergantung
pada :
• Besarnya ketegangan/kekuatan-kekuatan; seberapa
besar perubahan mengganggu sistem yang telah ada
• Bagaimana pengaruh suatu kekuatan atas bidang lain
• Seberapa jauh ketegangan yang baru akan
menimbulkan ketegangan yang lebih luas lagi
• Seberapa jauh dan cepat perubahan masyarakat yang
terjadi mempengaruhi keseluruhan masyarakat
February 18, 2013 43
44. Bentuk Perubahan Sosial
• Evolusi Sosial
• Mobilitas Sosial (= Gerakan Sosial)
• Revolusi Sosial
February 18, 2013 44
45. Evolusi Sosial
• Merupakan perkembangan yang gradual
(bertahap), yaitu karena adanya “kerjasama”
antara manusia dan lingkungannya
February 18, 2013 45
46. Gerakan Sosial
• Suatu keinginan akan perubahan yang diorganisir
• Disebabkan oleh adanya penyesuaian diri dengan
keadaan lingkungan karena didorong oleh
keinginan manusia akan kehidupan dan keadaan
yang lebih baik, serta penggunaan dan
penemuan-penemuan baru
February 18, 2013 46
47. Revolusi
• Didorong oleh adanya ketidakpuasan dari
golongan-golongan tertentu
• Pada umumnya telah didahului oleh tersebarnya
suatu ide baru
communication for socialchange.pdf
February 18, 2013 47
48. PERUBAHAN SOSIAL
(ZALMAN, 1972)
• PERUBAHAN TERJADI PADA SKALA MASYARAKAT,
MELIPUTI:
- SISTIM SOSIAL/kelembagaan
- NORMA
- NILAI
- BUDAYA
• DIMENSI WAKTU PERUBAHAN : BISA SHORT TERM MAUPUN
LONG TERM
• LEVEL MASYARAKAT YANG BERUBAH:
- MIKRO ( INDIVIDU) : SIKAP, PERILAKU, LIFE CYCLE
- INTERMEDIATE/KLPK: NORMATIVE, ADMINISTRATIVE,
DAN ORGANIZATIONAL 48
- MAKRO/SOCIETY : INVENSION-INNOVATION,
EVOLUTION, SOCIOCULTURAL EVOLUTION
49. ISTILAH PERUBAHAN SOSIAL
• SELALU MENUNJUK HUBUNGAN ORANG DENGAN
ORANG ATAU KELOMPOK DENGAN KELOMPOK
• MENUNJUK PADA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
INDEPENDEN DAN DEPENDEN ( ATAU LEBIH DARI
SATU VARIABEL)
• TINGKAT PERUBAHAN SOSIAL: INDIVIDU,
HOUSEHOLD, COMMUNITY/KELOMPOK, LOCALITY
• ISTILAH KELOMPOK/GROUP ( UMUR, GENDER,
ETNIS, PEKERJAAN, PENGGUNA, AGAMA )
• ISTILAH LOCALITY ( DUKUH, DESA/KELURAHAN,
KECAMATAN, KABUPATEN DST)
49
• ISTILAH SOCIETY DAN COMMUNITY : DIGUNAKAN =
MASYARAKAT
50. BENTUK, POLA, DAN PROSES
PERUBAHAN SOSIAL
BENTUK2 PERUBAHAN:
STRUKTURAL DAN PROSES
• SIKAP DAN BUDAYA
• TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
• EKONOMI DAN GEOGRAFIS/DEMOGRAFIS
POLA PERUBAHAN
• AKTIF : FAKTOR EINTERNAL-EKSTERNAL = ADOPSI INOVASI
• PASIF : FAKTOR EKSTERNAL
PROSES PERUBAHAN 50
• EVOLUTIF ----/ ----/----/----/
• CICLICAL
52. menurut WILBERT MOORE …
adalah
TRANSFORMASI TOTAL MASYARAKAT
TRADISIONAL ATAU PRA-MODERN KE
TIPE MASYARAKAT TEKNOLOGI DAN
ORGANISASI SOSIAL YANG MENYERUPAI
KEMAJUAN DUNIA BARAT YANG
EKONOMINYA MAKMUR DAN SITUASI
POLITIKNYA STABIL (1963)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
52
53. menurut TIRYAKIAN …
adalah
BERKAITAN DENGAN KEUNGGULAN
INOVASI ATAU TEROBOSAN KESADARAN,
MORAL, ETIKA, TEKNOLOGI DAN
TATANAN SOSIAL YANG BERGUNA BAGI
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MANUSIA (1985)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
53
54. menurut CHODAK …
adalah
CONTOH KHUSUS DAN PENTING DARI
KEMAJUAN MASYARAKAT, CONTOH
USAHA SADAR YANG DILAKUKAN UNTUK
MENCAPAI STANDAR KEHIDUPAN YANG
LEBIH TINGGI (1973)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
54
55. (Inkeles, 1976; Inkeles & Smith, 1974)
1. BEBAS DARI KEKUASAAN TRADISIONAL,
ANTIDOGMATIS DALAM BERPIKIR
2. MEMERHATIKAN MASALAH PUBLIK
3. TERBUKA TERHADAP PENGALAMAN BARU
4. YAKIN TERHADAP SAINS DAN NALAR
5. BERENCANA, TANGGAP, BERORIENTASI KE
MASA DEPAN, MAMPU MENUNDA KEPUASAN
6. ASPIRASI TINGGI: BERPENDIDIKAN,
BERBUDAYA, DAN PROFESIONAL
55
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
56. menurut EISENSTADT …
MELIPUTI KEMAMPUAN YANG MAKIN BESAR
UNTUK MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
PERKEMBANGAN MASA MENDATANG
LUASNYA BIDANG PERHATIAN DAN BER-
KEMBANGNYA POTENSI EMPATI TERHADAP
SITUASI DAN TERHADAP ORANG LAIN
BERKEMBANGNYA APRESIASI KEMAJUAN DIRI
DAN MOBILITAS
MENINGKATNYA PENEKANAN PERHATIAN PADA
MASA KINI SEBAGAI DIMENSI WAKTU YANG
BERMAKNA DARI KEHIDUPAN MANUSIA
(1973)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
56
57. TEORI MODERNISASI
SUATU CARA PANDANG DALAM
KONTEKS PEMBANGUNAN YANG
DILIHAT DARI ASPEK PSIKOLOGI DAN
NILAI BUDAYA.
Misalnya memandang KEMISKINAN
SUATU NEGARA, adalah karena
DISEBABKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR
INTERNAL NEGARA ITU ATAU BAHKAN
OLEH MASALAH-MASALAH INDIVIDU
YANG MENGHAMBAT.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
57
58. PERAN AGAMA ( DARI STUDI TENTANG ETIKA AGAMA
PROTESTAN) > BAHWA AGAMA DIPANDANG SANGAT
PENTING SEBAGAI PENYEBAB KEMAJUAN EKONOMI
DI EROPA BARAT DAN AMERIKA.
AGAMA DAPAT SEBAGAI SUMBER MOTIVASI SUKSES:
SIAPA YANG BERHASIL DI DUNIA AKAN BERHASIL
NANTI DI AKHERAT/SURGA, KALAU GAGAL DI DUNIA
AKAN GAGAL DI AKHERAT/ NERAKA.
Pengikutnya: ROBBERT BELLAH (STUDI AGAMA
TOKOGAWA JEPANG.
Zamahsari Dhofir > Kehidupan Pesantren ( LP3ES)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
58
59. SUATU PERUBAHAN/PEMBANGUNAN
DIAKIBATKAN OLEH ADANYA
DORONGAN BERPRESTASI YANG TINGGI
DARI SESEORANG ATAU
KELOMPOKNYA, TERUTAMA OLEH faktor
psikologis dan pendidikan)
BERPENGARUH UNTUK MENCAPAI
KESUKSESAN/MENGATASI KEMISKINAN
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
59
60. MASYARAKAT BERKEMBANGI DARI
TRADISIONAL KE MODERN >
(1) TRADISIONAL
(2) PRAKONDISI LEPAS LANDAS,
(3) LEPAS LANDAS,
(4) BERGERAK KE KEDEWASAAN,
(5) JAMAN KONSUMSI MASSAL.
>>>Pentingnya lembaga-lembaga sosial
dan politik yang mendukung proses
pembangunan.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
60
61. 4. HOZELITS
ADA FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN
YANG MEMPENGARUHI SESEORANG,
AL.:
1. FAKTOR NON EKONOMI/KONDISI
LINGKUNGAN SEPERTI LINGKUNGAN
MATERIAL
2. MODAL/EKONOMI
3. TENAGA AHLI YANG TRAMPIL/FAKTOR
MANUSIA.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
61
62. 5. EVERETT E. HAGEN
Perubahan dipengaruhi oleh:
1. SIFAT-SIFAT INDIVIDU YANG BERKEPRIBADIAN
DAN BERMENTAL MODERN
2. SIKAP ENTERPRENEURSHIP
3. FAKTOR PENTINGNYA DORONGAN
PENDIDIKAN (PENDIDIKAN YANG OTORITER
ANAK TIDAK KREATIF).
(KARENA ITU, MAKA ANAK PERLU DIDORONG
KREATIF AGAR INOVATIF BISA MENEMUKAN
TEKNOLOGI PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKAT)
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
62
63. 6. MIRON WIENER
1. FAKTOR-FAKTOR MODERNISASI DIPENGARUHI OLEH TINGKAT
PENDIDIKAN . SEMAKIN TINGGI DAN BANYAK TERPAAN
PENDIDIKAN, SESEORANG AKAN SEGERA MENYESUAIKAN UNTUK
MENJADI MODERN.
2. LINGKUNGAN KOTA KOTA MEMANG MERUPAKAN SUATU
PENGALAMAN BARU YANG KUAT PENGARUHNYA.
>>KOTA MENGANJURKAN /MENGHARUSKAN SESEORANG UNTUK
MENGAMBIL PELBAGAI CARA YANG BARU. DENGAN
MENGHADAPKAN MANUSIA DENGAN PELBAGAI CARA HIDUP
BARU, SEJUMLAH OPINI DAN IDE, PERTAMBAHAN MOBILITAS,
PELBAGAI SUMBER-SUMBER YANG LEBIH >>KOTA MEMPERCEPAT
PROSES PERUBAHAN.
>> PERBEDAAN STRUKTUR DARI DESA KE KOTA AKAN
MEMUNGKINKAN SESEORANG BISA BERUBAH MENJADI LEBIH
MODERN
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
63
64. MIRON WIENER
3. KOMUNIKASI MASSA BAHWA ORANG
YANG BERSIKAP MODERNLAH YANG
MENCARI MASS MEDIA ITU, MUNGKIN
MASS MEDIA ITU YANG MEMBUATNYA
MODERN . (P.97)
4. NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN
PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA.
5. PABRIK ATAU USAHA-USAHA PRODUKTIF
DAN ADMINISTRATIF LAINNYA.
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
64
65. (W.W. ROSTOW)
1. MASYARAKAT TRADISIONAL
2. MASA PEMBENTUKAN PRAKONDISI
TINGGAL LANDAS
PERLU PERUBAHAN STRUKTUR POLITIK
DAN SOSIAL NILAI-NILAI BUDAYA
MODERN DIPERKENALKAN DAN
DIAPLIKASIKAN
DILAKSANAKAN INDUSTRIALISASI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PENDIDIKAN YANG MENUNJANG
KESTABILAN POLITIK/PEMERINTAH
PUSAT HARUS KUAT
3. MASA …
65
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
66. 3. MASA TINGGAL LANDAS (2 s.d. 3 DEKADE)
PENINGKATAN INVESTASI
TUMBUHNYA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI
BESAR
KELEMBAGAAN SOSIAL DAN POLITIK
MENDUKUNG PENGEMBANGAN SEKTOR
MODERN
KONDISI INTERN:
KETERSEDIAAN DANA (BAIK DARI DALAM
NEGERI / PINJAMAN LUAR NEGERI)
KETERSEDIAAN WIRAUSAHA TANGGUH
KETERSEDIAAN SEKTOR-SEKTOR UTAMA
EKONOMI (TERMASUK PELENGKAP DAN
IKUTAN)
4. MASA …
66
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
67. 4. MASA PASCA TINGGAL LANDAS
KECUKUPAN MODAL; PENERAPAN
TEKNOLOGI MODERN; SEKTOR-SEKTOR
EKONOMI BARU; PENDUDUK
“PERTANIAN” RENDAH
5. MASA KEMATANGAN (MASS CONSUMTION)
PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
PANDANGAN INI PERNAH
MENDOMINASI CARA
PANDANG PEMBANGUNAN DI
INDONESIA MASA ORDE BARU
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi), Ravik Karsidi, 2010
67