SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
1
‫م‬ِ ‫حمي‬ِ ‫ر‬َّ ‫نا ال‬ِ ‫حنم‬ْ‫ِنم‬ ‫ر‬َّ ‫هللا ال‬ِ ‫ما ا‬ِ ‫س‬ْ‫ِنم‬ ‫ب‬ِ
 Komposisi penduduk menurut umur,
jenis kelamin, ciri sosial, tingkat
pendidikan, status perkawinan, ciri
ekonomi, tempat tinggal
 Besar dan persebaran penduduk
berdasarkan Geografis, Administrasi
dan politis
26 Jan 2007 2
 Umur
 Jenis kelamin
 Ciri sosial
 Tingkat pendidikan
 Status perkawinan
 Ciri ekonomi
 Tempat tinggal
26 Jan 2007 3
 Penduduk= Jumlah orang yang
bertempat tinggal di wilayah tertentu
pada waktu tertentu dan merupakan
hasil proses-proses demografi
 Proses demografi:
› Fertilitas
› Mortalitas
› Migrasi
26 Jan 2007 4
 Menggambarkan susunan penduduk
yang dibuat berdasarkan
pengelompokkan penduduk
berdasarkan karakteristik yang sama
seperti umur, jenis kelamin, geografis,
dsb
26 Jan 2007 5
 Yang terpenting adalah biologis,
ekonomis, dan sosial
 Angka kelahiran
 Angka kematian
 Rasio beban tanggungan
 Usia sekolah
26 Jan 2007 6
 Dinyatakan sebagai perbandingan
jumlah laki-laki per 100 perempuan
(Age Spesific Sex Ratio)
a
SR xk
b
=
26 Jan 2007 7
a: ‫ا‬Jumlah ‫ا‬penduduk ‫ا‬laki-laki
b: ‫ا‬Jumlah ‫ا‬penduduk ‫ا‬perempuan
k: ‫ا‬Konstanta ‫ا‬besarnya ‫ا‬sama ‫ا‬dengan ‫ا‬
100
Tahun ‫ا‬ Laki-laki Perempuan Jumlah Kenaikan ‫ا /ا‬
Th ‫)%(ا‬
1996 367.228 384.366 751.594 0.91
1997 370.676 387.901 758.577 0.93
1998 373.626 390.582 764.208 0.74
1999 376.464 393.199 769.663 0.71
2000 380.174 396.450 776.624 0.90
2001 383.481 399.579 783.060 0.99
26 Jan 2007 8
Sumber Data: Penduduk Kab Bantul, Hasil Registrasi Penduduk Akhir
Tahun 2001
Gol ‫ا‬
Umur
Tahun ‫)%(ا‬ Tahun ‫1002ا‬
1997 1998 1999 2000 Jml ‫ا‬ %
 ‫ا 1ا‬th 1.93 1.54 1.88 1.92 9.837 1.26
1-4 ‫ا‬th 5.77 6.14 5.80 5.76 50.341 6.43
5-14 ‫ا‬th 20.03 20.02 21.22 21.21 166.133 21.22
15-44 ‫ا‬th 43.59 43.59 46.37 46.37 363.228 46.39
45-64 ‫ا‬th 16.10 16.08 17.41 17.40 136.259 17.40
 ‫ا 56ا‬th 6.76 6.75 7.32 7.31 57.263 7.31
Depend
ency ‫ا‬
Ratio
26 Jan 2007 9
Sumber Data: Bantul Dalam Angka dan Data sasaran Program Imunisasi
Umur ‫ا‬Penduduk ‫ا‬Kab ‫ا‬Bantul
 1 th, 1.93
 1 th, 1.54
 1 th, 1.88
 1 th, 1.92 1 th, 9.837
 1 th, 1.26
Tahun (%) 1997
Tahun (%) 1998
Tahun (%) 1999
Tahun (%) 2000
Tahun 2001 Jml
Tahun 2001 %
26 Jan 2007 10
 Single: Population includes all residents in the entire
geographical territory of the Republic of Indonesia, who
have stayed for six months or longer, and those who intend
to stay even though their length of stay were less then six
months.
 Married: a status for those who are in the enumeration date
are bound by marriage regardless of whether they live
together or separately. This includes those who by law (eg.
tradition, religion, state, etc) are formally married and those
who live together and regarded by their surrounding
community as husbands and wives.
 Divorced: a category for those who divorce their husbands or
wives and not yet remarried
 Widowed: a status for those whose husbands or wives are
deceased and not yet remarried
26 Jan 2007 11
Kecamatan ‫ا‬ Luas ‫(ا‬Km2) KK Penduduk Rata2 ‫ا‬
Jiwa/Km2
Rata2 ‫ا‬
Jiwa/KK
Srandakan 18,22 6.778 29.073 1.587 4,29
Sanden 23,16 8.270 33.861 1.462 4,09
Kretek 26,77 7.415 30.547 1.141 4,12
Pundong 23,68 7.608 32.817 1.386 4,31
Bambanglipuro 22,70 9.480 42.333 1.856 4,47
Pandak 24,30 11.938 47.787 1.976 4,00
Bantul 21,95 13.617 57.004 2.597 4,19
Jetis 24,27 13.274 48.641 1.988 3,66
Imogiri 54,49 12.747 56.010 1.028 4,39
Dlingo 55,87 9.787 36.082 646 3,69
Pleret 22,97 9.292 33.753 1.469 3,63
Piyungan 32,54 9.548 37.400 1.149 3,92
Banguntapan 28,48 16.253 74.772 2.625 4,60
Sewon 27,16 22.197 74.561 2.745 3,36
Kasihan 32,38 15.294 76.236 2.354 4,98
Pajangan 33,25 6.730 29.702 893 4,41
Sedayu ‫ا‬ 34,36 9.302 42.841 1.236 4,57
Jumlah ‫ا‬ 506,85 189.530 783.060 1.545 4,13
26 Jan 2007 12
Sumber Data: Bantul Dalam Angka dan Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2001 BPS Kab
Bantul
Kab/Kota Tahun ‫ا‬
1961-1971 1971-1980 1980-1990
Kulonprogo 0.95 0.29 0.22
Bantul 1.32 1.21 0.94
Gunung ‫ا‬Kidul 0.81 0.65 0.13
Sleman 1.26 1.56 1.43
Yogyakarta 0.88 1.72 0.34
DIY 5.22 5.43 3.06
26 Jan 2007 13
Sumber Data: BPS Bantul
Pertumbuhan ‫ا‬Penduduk ‫ا‬DIY
0.95 1.32
0.81
1.26 0.88
5.22
0.29
1.21
0.65
1.56 1.72
5.43
0.22
0.94
0.13
1.43
0.34
3.06
0
1
2
3
4
5
6
Kulonprogo
BantulG
unung
Kidul
Slem
an
Yogyakarta
DIY
Kab/Kota
Tahun 1961-1971
Tahun 1971-1980
Tahun 1980-1990
26 Jan 2007 14
 Pendidikan mempunyai peranan penting
sebagai tolak ukur tingkat kesejahteraaan
penduduk.
 Saat ini pendidikan menjadi kebutuhan
pembangunan yang haarus dipacu
peningkataannya.
 Perencanaan pendidikan yang baik serta
didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai akan menghasiilkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) yang ada
untuk mengembangkan daerahnya.
26 Jan 2007 15
 Status pendidikan penduduk dapat diukur
dan tingkat partisipasi sekolah penduduk
usai sekolah, serta angka putus sekolah.
 Partisipasi sekolah erat kaitannya terhadap
tingkat kesejahteraan masyarakat.
 Sedangkan angka putus sekolah dapat
disebabkan karena masalah perekonomian
masyarakat yang kurang mendukung
disamping faktor lain seperti kurangnya
sarana pendidikan, atau kurangnya
keamuan untuk sekolah
26 Jan 2007 16
 Tingkat pendidikan yang tinngi sangat
berdampak terhadap kualitas sumber daya
manusia.
 Dengan meningkatnya jenjang pendidikan
penduduk suatu daerah dapat diketahui.
 Dengan meningkatnya jenjang pendidikan
kualitas daerah tersebut semakin
meningkat.
 Melalui jalur pendidikan yang dicapai
masyarakat.
26 Jan 2007 17
Dapat Baca
Tulis
1998 1999 2000
L P L+P L P L+P L P L+P
HurufLatin 87.3 74.2 80.75 91.7 75.2 83.47 89.2 74.9 82.04
Huruf
Lainnya
0.62 0.59 0.605 0.25 1.35 0.8 0.88 0.68 0.78
Tidak
Dapat
12.1 25.2 18.65 8.03 23.4 15.74 9.93 24.4 17.19
26 Jan 2007 18
Sumber Data: Susenas
Pendidik
an
Tertinggi
Yang
Ditamatk
an
1998 1999 2000
L P L+P L P L+P L P L+P
Tdk/Blm
pernah
sekolah
8.98 22.33 15.655 6.62 21.99 14.305 9.25 22.82 16.035
Tidak/blm
tamat SD
21.46 18.83 20.145 21.32 20 20.66 21.89 17.22 19.555
SD 30.08 29.01 29.545 26.84 26.71 26.775 26.85 23.42 25.135
SMP Umum
 Kejuruan
16.4 12.36 14.38 19.95 13.09 16.52 17.66 15.6 16.63
SMA Umum 11.8 9.68 10.74 12.57 8.12 10.345 11.74 9.69 10.715
SMA
Kejurusan
6.68 5.26 5.97 8.21 7.22 7.715 7.55 7.75 7.65
DI/DII 0.93 0.58 0.755 0.61 0.93 0.77 0.78 1.33 1.055
Akademi/DII
I
1.45 0.86 1.155 2.04 0.86 1.45 1.77 1.07 1.42
DIV-S3 2.22 1.09 1.655 1.84 1.08 2.51 1.1 1.805
26 Jan 2007 19
Sumber Data: Susenas 2000
Baca  Tulis Penduduk Bantul
HurufLatin,
87.32HurufLatin,
74.18
HurufLatin,
80.75
HurufLatin,
91.72
HurufLatin,
75.21
HurufLatin,
83.465
HurufLatin,
89.19
HurufLatin,
74.88
HurufLatin,
82.035
1998 L
1998 P
1998 L+P
1999 L
1999 P
1999 L+P
2000 L
2000 P
2000 L+P
26 Jan 2007 20
Tingkat Pendidikan Penduduk Kab Bantul 1998-2000
0
5
10
15
20
25
30
35
Tdk/Blm
pernah
SD
SMAUmum
DI/DII
DIV-S3
Jenjang Pendidikan
Jumlah
Series1
Series2
Series3
Series4
Series5
Series6
Series7
Series8
Series9
26 Jan 2007 21
lapangan pekerjaan utama
1998 1999 2000
l p l+p l p l+p l p L+P
pertanian 34.6 33.4 34 32.2 29.07 30.635 32.8 30.07 31.435
pertambangan  penggalian 2.28 1.8 2.04 1.4 0.65 1.025 0.97 0.19 0.58
industri 13.06 18.88 15.97 16.62 23.99 20.305 15.05 26.84 20.945
listrik, gas, air 0.38 0.13 0.255 0.27 0 0.135 0.24 0 0.12
konstruksi 13.85 0.79 7.32 14.15 1.71 7.93 16.28 0.69 8.485
perdagangan 11.42 32.68 22.05 12.51 32.2 22.355 12.16 28.68 20.42
komunikasi 7.38 0 3.69 6.67 0 3.335 8.76 0 4.38
keuangan 0.3 0.13 0.215 0.88 0.42 0.65 0.29 0.43 0.36
jasa 16.73 12.19 14.46 15.3 11.96 13.63 13.45 13.1 13.275
lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Jan 2007 22
Sumber Data: Susenas 2000
Mata Pencaharian
0
5
10
15
20
25
30
35
40 pertanian
industri
konstruksi
komunikasi
jasa
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1998 l
1998 p
1998 l+p
1999 l
1999 p
1999 l+p
2000 l
2000 p
2000 L+P
26 Jan 2007 23
 Lingkungan biologis; Perumahan,
Jamban, SPAL, Air Bersih, dll
 Sosial Ekonomi: pendapatan per kapita,
sumber dana, dsb
26 Jan 2007 24
1997 177456 65939 43.72 56.59 33.39
1998 174632 17083 53.88 53.88 53.88
1999 156983 19309 51.4 42.87 51.4
2000 206889 52467 41.07 53.31 36.88
2001 239000 52467 54.85 55.79 46.73
26 Jan 2007 25
Kulaitas Perumahan, Jamban  SPAL Kab Bantul
0
50000
100000
150000
200000
250000
300000TahunJm
lRum
ah
Jm
lRum
ah
D
iperiksa
%
R
um
ah
Sehat
%
Jam
ban
Sehat
%
SPAL
Sehat
Rumah, Jamban, SPAL
Nilai
Jml Rumah
JMl Rumah Diperiksa
% Rumah Sehat
% Jml Jamban Sehat
% SPAl Sehat
26 Jan 2007 26
Sarana Air Bersih (%)
Tahun
1997 1998 1999 2000 2001
Ledeng 10 8.02 5.82 5.79 4.32
Sumur Pompa 4 2.16 0.06 0.06 0.73
Sumur Gali 51.9 52.42 57.84 58.08 84.45
Perlindungan Mata Air 2.1 2.12 2.15 2.13 1.05
Perlindungan Air Hujan 1.1 0.94 0.91 0.98 0.34
Cakupan Air Bersih 67.55 66.66 69.17 69.54 88.35
26 Jan 2007 27
Sarana Air Bersih Kab Bantul
0
20
40
60
80
100
Ledeng
Sumur
Pompa
SumurGali
Perlindungan
MataAir
Perlindungan
AirHujan
CakupanAir
Bersih
Series1 Series2 Series3 Series4 Series5
26 Jan 2007 28
 Geografis
 Administrasi dan politis
26 Jan 2007 29
 Persebaran penduduk di Indonesia tidak
merata baik persebaran antar pulau,
propinsi, kabupaten maupun antara
perkotaan dan pedesaan.
 Pulau Jawa dan Madura yang luasnya
hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan
Indonesia, dihuni lebih kurang 60%
penduduk Indonesia.
26 Jan 2007 30
 Perkembangan kepadatan penduduk di
Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi
yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap
kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814
jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per
kilo meter persegi (km2).
 Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka
tersebut akan cenderung meningkat
diwaktu yang akan datang.
26 Jan 2007 31
26 Jan 2007 32
26 Jan 2007 33
 Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas
lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan
bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan
industri.
 Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum
dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya
sumber daya manusia.
 Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan
begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian.
 Keadaan demikian tentunya sangat tidak
menguntungkan dalam melaksanakan
pembangunan wilayah dan bagi peningkatan
pertahanan keamanan negara
26 Jan 2007 34
 Sebagai pusat pemerintahan.
 Sebagian besar tanahnya merupakan
tanah vulkanis yang subur.
 Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan
industri sehingga banyak tersedia lapangan
kerja.
 Tersedia berbagai jenjang dan jenis
pendidikan.
 Memiliki sarana komunikasi yang baik dan
lancar
26 Jan 2007 35
26 Jan 2007susanto_unej@yahoo.com 36
 Pemusatan penduduk di kota-kota
besar seperti Jakarta, Surabaya,
Medan dan kota-kota besar lainnya
dapat menimbulkan dampak buruk
terhadap lingkungan hidup seperti:
› Munculnya permukiman liar.
› Sungai-sungai tercemar karena dijadikan
tempat pembuangan sampah baik oleh
masyarakat maupun dari pabrik-pabrik
industri.
› Terjadinya pencemaran udara dari asap
kendaraan dan industri.
› Timbulnya berbagai masalah sosial seperti
perampokan, pelacuran dan lain-lain.
26 Jan 2007 37
 Pemerataan pembangunan.
 Penciptaan lapangan kerja di daerah-
daerah yang jarang penduduknya dan
daerah pedesaan.
 Pemberian penyuluhan terhadap
masyarakat tentang pengelolaan
lingkungan alamnya.
26 Jan 2007 38
 Selain di Jawa ketimpangan
persebaran penduduk terjadi di Irian
Jaya dan Kalimantan.
 Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas
Indonesia, tetapi jumlah penduduknya
hanya 0,92% dari seluruh penduduk
Indonesia.
 Pulau Kalimantan luasnya 28,11% dari
luas Indonesia, tetapi jumlah
penduduknya hanya 5% dari jumlah
penduduk Indonesia.
 Untuk mengatasi persebaran
penduduk yang tidak merata
dilaksanakan program transmigarasi
26 Jan 2007 39
 Meratakan persebaran penduduk di
Indonesia.
 Peningkatan taraf hidup transmigran.
 Pengolahan sumber daya alam.
 Pemerataan pembangunan di seluruh
wilayah Indonesia.
 Menyediakan lapangan kerja bagi
transmigran.
 Meningkatkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
 Meningkatkan pertahanan dan
kemananan wilayah Indonesia
26 Jan 2007 40
 Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi
(termasuk 2 Daerah Istimewa (DI) dan satu
Daerah Khusus Ibukota (DKI).
 Kedua DI tersebut adalah
Nanggroe Aceh Darussalam dan
Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan
Daerah Khusus Ibukotanya adalah
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
 Sebelum era Reformasi, Indonesia hanya
memiliki 27 propinsi, yang mana Timor Timur
sebagai propinsi ke-27 ini memisahkan diri
melalui referendum menjadi negara Timor
Leste.
26 Jan 2007 41
 Sumatra: Nanggroe Aceh Darussalam |
Sumatera Utara | Sumatera Barat |
Bengkulu | Riau | Kepulauan Riau |
Jambi | Sumatera Selatan | Lampung |
Kepulauan Bangka Belitung
 Jawa: Jakarta | Jawa Barat | Banten |
Jawa Tengah | DI Yogyakarta |
Jawa Timur
26 Jan 2007 42
 Kalimantan: Kalimantan Barat |
Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan |
Kalimantan Timur
 Nusa Tenggara: Bali | Nusa Tenggara Barat
| Nusa Tenggara Timur
 Sulawesi: Sulawesi Barat | Sulawesi Utara |
Sulawesi Tengah | Sulawesi Selatan |
Sulawesi Tenggara | Gorontalo
 Kepulauan Maluku dan Papua: Maluku |
Maluku Utara | Irian Jaya Barat | Papua
26 Jan 2007 43
 Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil (lihat pula:
jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6000 di antaranya tidak
berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa,
memberikan cuaca tropis.
 Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°LS dan dari
97° - 141°BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua
Asia dan benua Australia/Oseania.
 Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan
antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia
menjadi 1,9 juta mil².
 Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana
setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5
pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra
dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460
km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan
luas 421.981 km².
26 Jan 2007 44
 Menggambarkan distribusi usia dan jenis
kelamin penduduk dalam negara atau
wilayah tertentu
 Grafik ini berbentuk segitiga, dimana
jumlah penduduk pada sumbu X, sedang
kelompok usia (cohort) pada sumbu Y
 Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian
kiri sumbu vertikal, sedang penduduk
perempuan di bagian kanan.
26 Jan 2007 45
 Piramida penduduk menggambarkan
perkembangan penduduk dalam kurun waktu
tertentu.
 Negara atau daerah dengan angka kematian
bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup
tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir
menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya
hidup hingga usia tua.
 Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi
tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida
penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar
di tengah), yang menggambarkan tingginya
angka kematian bayi dan tingginya resiko
kematian.
26 Jan 2007 46
 Tipe 1
26 Jan 2007 47
8 80
60
15
 Tipikal untuk negara dengan:
› Kelahiran meningkat
› Kematian meningkat
› Semua negara  1650
› Semua negara berkembang awal abad 20
› Umur median rendah
› Angka ratio beban tanggungan meningkat
26 Jan 2007 48
26 Jan 2007 49
8 0 8
15
60
 Pertumbuhan penduduk cepat akibat
turunnya kematian bayi dan kematian
anak
 Fertilitas belum turun
 Angka ratio beban tanggungan tinggi
26 Jan 2007 50
26 Jan 2007 51
8
60
15
0 8
 Kelahiran dan kematian menurun
 Khas eropa barat “Bell Shape”
 Umur median tinggi
 Angka ratio beban tanggungan rendah
 Angka ratio beban tanggungan umur
tua tinggi
26 Jan 2007 52
26 Jan 2007 53
8 0 8
15
60
 AS dan Kanada setelah perang dunia II
 Fertilitas meningkat
 Mortalitas bertahan rendah
 Kecenderungan menurunnya umur median
 Angka ratio beban tanggunggan umur
muda
 Angka ratio beban tanggungan total
meningkat
26 Jan 2007 54
26 Jan 2007 55
8
60
15
0 8
 Negara-negara yang mengalami:
› Kelahiran jauh cepat sekali
› Kematian rendah
› Khas Eropa Barat pada tahun 1930-an
26 Jan 2007 56
26 Jan 2007 57
26 Jan 2007 58
26 Jan 2007 59
26 Jan 2007 60
26 Jan 2007 61
26 Jan 2007 62

More Related Content

Similar to Komposisi, struktur, persebaran_penduduk_indonesia

kemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptx
kemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptxkemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptx
kemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptx
Dendy30
 
MATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptx
MATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptxMATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptx
MATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptx
FeryAzwar
 
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptxPaparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
hananwijayakusuma7
 
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk PangkepMakalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Dian Arisona
 
Materi prof. nila moeloek
Materi prof. nila moeloekMateri prof. nila moeloek
Materi prof. nila moeloek
Vicha Annisa
 
Sensus penduduk- Desy Natalia Sinambela
Sensus penduduk- Desy Natalia SinambelaSensus penduduk- Desy Natalia Sinambela
Sensus penduduk- Desy Natalia Sinambela
desynataliasinambela
 
MATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptx
MATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptxMATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptx
MATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptx
ericmutu1
 

Similar to Komposisi, struktur, persebaran_penduduk_indonesia (20)

Hasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bpsHasil sensus penduduk 2020 bps
Hasil sensus penduduk 2020 bps
 
Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046Materi brsind 20210121151046
Materi brsind 20210121151046
 
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaatPemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
Pemerataan_pembangunan_di INDONESIA, Tujuan, manfaat
 
kemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptx
kemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptxkemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptx
kemiskinan_ketimpangan_dan_pembangunan.pptx
 
MATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptx
MATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptxMATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptx
MATERI REMBUK STUNTING 2022 BIDANG KESEHATAN EDIT.pptx
 
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptxPaparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
Paparan Musren Kec wangon 1 maret 2024.pptx
 
45974463DINKES.pptx
45974463DINKES.pptx45974463DINKES.pptx
45974463DINKES.pptx
 
45974463DINKES.pptx
45974463DINKES.pptx45974463DINKES.pptx
45974463DINKES.pptx
 
PAPARAN LINSEK TW1 2022 (1).pptx
PAPARAN LINSEK TW1 2022 (1).pptxPAPARAN LINSEK TW1 2022 (1).pptx
PAPARAN LINSEK TW1 2022 (1).pptx
 
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.pptPROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
PROFIL KESEHATAN Puskesmas Tahun 2022 - Copy.ppt
 
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk PangkepMakalah Proyeksi Penduduk Pangkep
Makalah Proyeksi Penduduk Pangkep
 
mobilitas-penduduk1.ppt
mobilitas-penduduk1.pptmobilitas-penduduk1.ppt
mobilitas-penduduk1.ppt
 
Perempuan dan Laki-laki di Jawa timur 2012
Perempuan dan Laki-laki di Jawa timur 2012Perempuan dan Laki-laki di Jawa timur 2012
Perempuan dan Laki-laki di Jawa timur 2012
 
Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel.pptx
Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel.pptxBahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel.pptx
Bahan Kadis Expose RTK Kalsel 3 Desember 2021 Mercure Hotel.pptx
 
Materi prof. nila moeloek
Materi prof. nila moeloekMateri prof. nila moeloek
Materi prof. nila moeloek
 
Sensus penduduk- Desy Natalia Sinambela
Sensus penduduk- Desy Natalia SinambelaSensus penduduk- Desy Natalia Sinambela
Sensus penduduk- Desy Natalia Sinambela
 
Rilis indikator-5-desember-2021
Rilis indikator-5-desember-2021Rilis indikator-5-desember-2021
Rilis indikator-5-desember-2021
 
MATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptx
MATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptxMATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptx
MATERI PERSENTASI CAPAIAN SPM PELAYANAN USIA PENDIDIKAN DASAR TAHUN 2023.pptx
 
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptxFGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
FGD KAJIAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DPRD.pptx
 
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
 

More from syifaul123

Penilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnsPenilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pns
syifaul123
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
syifaul123
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
syifaul123
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
syifaul123
 
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
syifaul123
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
syifaul123
 

More from syifaul123 (20)

Cerdas mengajar
Cerdas mengajarCerdas mengajar
Cerdas mengajar
 
Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013Perka bkn no.01 th.2013
Perka bkn no.01 th.2013
 
Penilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pnsPenilaian prestasi kerja pns
Penilaian prestasi kerja pns
 
Pre skp
Pre skpPre skp
Pre skp
 
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
5. modul 5. ept pelayanan peserta didik
 
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
4. modul 4. praktek pelayanan peminatan peserta didik
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
 
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
1. modul 1.kurikulum 2013 dan profesionalisasi bk
 
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
3. modul 3. pengukura peminatan peserta didik
 
Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013Materi pelatihan kurikulum 2013
Materi pelatihan kurikulum 2013
 
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
 
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
2.2.1 contoh pendekatan scientific ips
 
1kisi2 uh 1
1kisi2 uh 11kisi2 uh 1
1kisi2 uh 1
 
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
Kisi kisi ulangan harian 1 kelas 9
 
Model keterpaduan
Model keterpaduanModel keterpaduan
Model keterpaduan
 
P.jam gnjl 14 ok
P.jam gnjl 14 okP.jam gnjl 14 ok
P.jam gnjl 14 ok
 
Sk ks strukur
Sk ks strukurSk ks strukur
Sk ks strukur
 
1 tugas wakil kepala sekolah
1 tugas wakil kepala sekolah1 tugas wakil kepala sekolah
1 tugas wakil kepala sekolah
 
Paparan layanan padamu negeri
Paparan layanan padamu negeriPaparan layanan padamu negeri
Paparan layanan padamu negeri
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Komposisi, struktur, persebaran_penduduk_indonesia

  • 1. 1 ‫م‬ِ ‫حمي‬ِ ‫ر‬َّ ‫نا ال‬ِ ‫حنم‬ْ‫ِنم‬ ‫ر‬َّ ‫هللا ال‬ِ ‫ما ا‬ِ ‫س‬ْ‫ِنم‬ ‫ب‬ِ
  • 2.  Komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, ciri sosial, tingkat pendidikan, status perkawinan, ciri ekonomi, tempat tinggal  Besar dan persebaran penduduk berdasarkan Geografis, Administrasi dan politis 26 Jan 2007 2
  • 3.  Umur  Jenis kelamin  Ciri sosial  Tingkat pendidikan  Status perkawinan  Ciri ekonomi  Tempat tinggal 26 Jan 2007 3
  • 4.  Penduduk= Jumlah orang yang bertempat tinggal di wilayah tertentu pada waktu tertentu dan merupakan hasil proses-proses demografi  Proses demografi: › Fertilitas › Mortalitas › Migrasi 26 Jan 2007 4
  • 5.  Menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokkan penduduk berdasarkan karakteristik yang sama seperti umur, jenis kelamin, geografis, dsb 26 Jan 2007 5
  • 6.  Yang terpenting adalah biologis, ekonomis, dan sosial  Angka kelahiran  Angka kematian  Rasio beban tanggungan  Usia sekolah 26 Jan 2007 6
  • 7.  Dinyatakan sebagai perbandingan jumlah laki-laki per 100 perempuan (Age Spesific Sex Ratio) a SR xk b = 26 Jan 2007 7 a: ‫ا‬Jumlah ‫ا‬penduduk ‫ا‬laki-laki b: ‫ا‬Jumlah ‫ا‬penduduk ‫ا‬perempuan k: ‫ا‬Konstanta ‫ا‬besarnya ‫ا‬sama ‫ا‬dengan ‫ا‬ 100
  • 8. Tahun ‫ا‬ Laki-laki Perempuan Jumlah Kenaikan ‫ا /ا‬ Th ‫)%(ا‬ 1996 367.228 384.366 751.594 0.91 1997 370.676 387.901 758.577 0.93 1998 373.626 390.582 764.208 0.74 1999 376.464 393.199 769.663 0.71 2000 380.174 396.450 776.624 0.90 2001 383.481 399.579 783.060 0.99 26 Jan 2007 8 Sumber Data: Penduduk Kab Bantul, Hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2001
  • 9. Gol ‫ا‬ Umur Tahun ‫)%(ا‬ Tahun ‫1002ا‬ 1997 1998 1999 2000 Jml ‫ا‬ % ‫ا 1ا‬th 1.93 1.54 1.88 1.92 9.837 1.26 1-4 ‫ا‬th 5.77 6.14 5.80 5.76 50.341 6.43 5-14 ‫ا‬th 20.03 20.02 21.22 21.21 166.133 21.22 15-44 ‫ا‬th 43.59 43.59 46.37 46.37 363.228 46.39 45-64 ‫ا‬th 16.10 16.08 17.41 17.40 136.259 17.40 ‫ا 56ا‬th 6.76 6.75 7.32 7.31 57.263 7.31 Depend ency ‫ا‬ Ratio 26 Jan 2007 9 Sumber Data: Bantul Dalam Angka dan Data sasaran Program Imunisasi
  • 10. Umur ‫ا‬Penduduk ‫ا‬Kab ‫ا‬Bantul 1 th, 1.93 1 th, 1.54 1 th, 1.88 1 th, 1.92 1 th, 9.837 1 th, 1.26 Tahun (%) 1997 Tahun (%) 1998 Tahun (%) 1999 Tahun (%) 2000 Tahun 2001 Jml Tahun 2001 % 26 Jan 2007 10
  • 11.  Single: Population includes all residents in the entire geographical territory of the Republic of Indonesia, who have stayed for six months or longer, and those who intend to stay even though their length of stay were less then six months.  Married: a status for those who are in the enumeration date are bound by marriage regardless of whether they live together or separately. This includes those who by law (eg. tradition, religion, state, etc) are formally married and those who live together and regarded by their surrounding community as husbands and wives.  Divorced: a category for those who divorce their husbands or wives and not yet remarried  Widowed: a status for those whose husbands or wives are deceased and not yet remarried 26 Jan 2007 11
  • 12. Kecamatan ‫ا‬ Luas ‫(ا‬Km2) KK Penduduk Rata2 ‫ا‬ Jiwa/Km2 Rata2 ‫ا‬ Jiwa/KK Srandakan 18,22 6.778 29.073 1.587 4,29 Sanden 23,16 8.270 33.861 1.462 4,09 Kretek 26,77 7.415 30.547 1.141 4,12 Pundong 23,68 7.608 32.817 1.386 4,31 Bambanglipuro 22,70 9.480 42.333 1.856 4,47 Pandak 24,30 11.938 47.787 1.976 4,00 Bantul 21,95 13.617 57.004 2.597 4,19 Jetis 24,27 13.274 48.641 1.988 3,66 Imogiri 54,49 12.747 56.010 1.028 4,39 Dlingo 55,87 9.787 36.082 646 3,69 Pleret 22,97 9.292 33.753 1.469 3,63 Piyungan 32,54 9.548 37.400 1.149 3,92 Banguntapan 28,48 16.253 74.772 2.625 4,60 Sewon 27,16 22.197 74.561 2.745 3,36 Kasihan 32,38 15.294 76.236 2.354 4,98 Pajangan 33,25 6.730 29.702 893 4,41 Sedayu ‫ا‬ 34,36 9.302 42.841 1.236 4,57 Jumlah ‫ا‬ 506,85 189.530 783.060 1.545 4,13 26 Jan 2007 12 Sumber Data: Bantul Dalam Angka dan Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2001 BPS Kab Bantul
  • 13. Kab/Kota Tahun ‫ا‬ 1961-1971 1971-1980 1980-1990 Kulonprogo 0.95 0.29 0.22 Bantul 1.32 1.21 0.94 Gunung ‫ا‬Kidul 0.81 0.65 0.13 Sleman 1.26 1.56 1.43 Yogyakarta 0.88 1.72 0.34 DIY 5.22 5.43 3.06 26 Jan 2007 13 Sumber Data: BPS Bantul
  • 14. Pertumbuhan ‫ا‬Penduduk ‫ا‬DIY 0.95 1.32 0.81 1.26 0.88 5.22 0.29 1.21 0.65 1.56 1.72 5.43 0.22 0.94 0.13 1.43 0.34 3.06 0 1 2 3 4 5 6 Kulonprogo BantulG unung Kidul Slem an Yogyakarta DIY Kab/Kota Tahun 1961-1971 Tahun 1971-1980 Tahun 1980-1990 26 Jan 2007 14
  • 15.  Pendidikan mempunyai peranan penting sebagai tolak ukur tingkat kesejahteraaan penduduk.  Saat ini pendidikan menjadi kebutuhan pembangunan yang haarus dipacu peningkataannya.  Perencanaan pendidikan yang baik serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai akan menghasiilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk mengembangkan daerahnya. 26 Jan 2007 15
  • 16.  Status pendidikan penduduk dapat diukur dan tingkat partisipasi sekolah penduduk usai sekolah, serta angka putus sekolah.  Partisipasi sekolah erat kaitannya terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.  Sedangkan angka putus sekolah dapat disebabkan karena masalah perekonomian masyarakat yang kurang mendukung disamping faktor lain seperti kurangnya sarana pendidikan, atau kurangnya keamuan untuk sekolah 26 Jan 2007 16
  • 17.  Tingkat pendidikan yang tinngi sangat berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia.  Dengan meningkatnya jenjang pendidikan penduduk suatu daerah dapat diketahui.  Dengan meningkatnya jenjang pendidikan kualitas daerah tersebut semakin meningkat.  Melalui jalur pendidikan yang dicapai masyarakat. 26 Jan 2007 17
  • 18. Dapat Baca Tulis 1998 1999 2000 L P L+P L P L+P L P L+P HurufLatin 87.3 74.2 80.75 91.7 75.2 83.47 89.2 74.9 82.04 Huruf Lainnya 0.62 0.59 0.605 0.25 1.35 0.8 0.88 0.68 0.78 Tidak Dapat 12.1 25.2 18.65 8.03 23.4 15.74 9.93 24.4 17.19 26 Jan 2007 18 Sumber Data: Susenas
  • 19. Pendidik an Tertinggi Yang Ditamatk an 1998 1999 2000 L P L+P L P L+P L P L+P Tdk/Blm pernah sekolah 8.98 22.33 15.655 6.62 21.99 14.305 9.25 22.82 16.035 Tidak/blm tamat SD 21.46 18.83 20.145 21.32 20 20.66 21.89 17.22 19.555 SD 30.08 29.01 29.545 26.84 26.71 26.775 26.85 23.42 25.135 SMP Umum Kejuruan 16.4 12.36 14.38 19.95 13.09 16.52 17.66 15.6 16.63 SMA Umum 11.8 9.68 10.74 12.57 8.12 10.345 11.74 9.69 10.715 SMA Kejurusan 6.68 5.26 5.97 8.21 7.22 7.715 7.55 7.75 7.65 DI/DII 0.93 0.58 0.755 0.61 0.93 0.77 0.78 1.33 1.055 Akademi/DII I 1.45 0.86 1.155 2.04 0.86 1.45 1.77 1.07 1.42 DIV-S3 2.22 1.09 1.655 1.84 1.08 2.51 1.1 1.805 26 Jan 2007 19 Sumber Data: Susenas 2000
  • 20. Baca Tulis Penduduk Bantul HurufLatin, 87.32HurufLatin, 74.18 HurufLatin, 80.75 HurufLatin, 91.72 HurufLatin, 75.21 HurufLatin, 83.465 HurufLatin, 89.19 HurufLatin, 74.88 HurufLatin, 82.035 1998 L 1998 P 1998 L+P 1999 L 1999 P 1999 L+P 2000 L 2000 P 2000 L+P 26 Jan 2007 20
  • 21. Tingkat Pendidikan Penduduk Kab Bantul 1998-2000 0 5 10 15 20 25 30 35 Tdk/Blm pernah SD SMAUmum DI/DII DIV-S3 Jenjang Pendidikan Jumlah Series1 Series2 Series3 Series4 Series5 Series6 Series7 Series8 Series9 26 Jan 2007 21
  • 22. lapangan pekerjaan utama 1998 1999 2000 l p l+p l p l+p l p L+P pertanian 34.6 33.4 34 32.2 29.07 30.635 32.8 30.07 31.435 pertambangan penggalian 2.28 1.8 2.04 1.4 0.65 1.025 0.97 0.19 0.58 industri 13.06 18.88 15.97 16.62 23.99 20.305 15.05 26.84 20.945 listrik, gas, air 0.38 0.13 0.255 0.27 0 0.135 0.24 0 0.12 konstruksi 13.85 0.79 7.32 14.15 1.71 7.93 16.28 0.69 8.485 perdagangan 11.42 32.68 22.05 12.51 32.2 22.355 12.16 28.68 20.42 komunikasi 7.38 0 3.69 6.67 0 3.335 8.76 0 4.38 keuangan 0.3 0.13 0.215 0.88 0.42 0.65 0.29 0.43 0.36 jasa 16.73 12.19 14.46 15.3 11.96 13.63 13.45 13.1 13.275 lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26 Jan 2007 22 Sumber Data: Susenas 2000
  • 23. Mata Pencaharian 0 5 10 15 20 25 30 35 40 pertanian industri konstruksi komunikasi jasa Jenis Pekerjaan Jumlah 1998 l 1998 p 1998 l+p 1999 l 1999 p 1999 l+p 2000 l 2000 p 2000 L+P 26 Jan 2007 23
  • 24.  Lingkungan biologis; Perumahan, Jamban, SPAL, Air Bersih, dll  Sosial Ekonomi: pendapatan per kapita, sumber dana, dsb 26 Jan 2007 24
  • 25. 1997 177456 65939 43.72 56.59 33.39 1998 174632 17083 53.88 53.88 53.88 1999 156983 19309 51.4 42.87 51.4 2000 206889 52467 41.07 53.31 36.88 2001 239000 52467 54.85 55.79 46.73 26 Jan 2007 25
  • 26. Kulaitas Perumahan, Jamban SPAL Kab Bantul 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000TahunJm lRum ah Jm lRum ah D iperiksa % R um ah Sehat % Jam ban Sehat % SPAL Sehat Rumah, Jamban, SPAL Nilai Jml Rumah JMl Rumah Diperiksa % Rumah Sehat % Jml Jamban Sehat % SPAl Sehat 26 Jan 2007 26
  • 27. Sarana Air Bersih (%) Tahun 1997 1998 1999 2000 2001 Ledeng 10 8.02 5.82 5.79 4.32 Sumur Pompa 4 2.16 0.06 0.06 0.73 Sumur Gali 51.9 52.42 57.84 58.08 84.45 Perlindungan Mata Air 2.1 2.12 2.15 2.13 1.05 Perlindungan Air Hujan 1.1 0.94 0.91 0.98 0.34 Cakupan Air Bersih 67.55 66.66 69.17 69.54 88.35 26 Jan 2007 27
  • 28. Sarana Air Bersih Kab Bantul 0 20 40 60 80 100 Ledeng Sumur Pompa SumurGali Perlindungan MataAir Perlindungan AirHujan CakupanAir Bersih Series1 Series2 Series3 Series4 Series5 26 Jan 2007 28
  • 29.  Geografis  Administrasi dan politis 26 Jan 2007 29
  • 30.  Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan.  Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia. 26 Jan 2007 30
  • 31.  Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi (km2).  Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka tersebut akan cenderung meningkat diwaktu yang akan datang. 26 Jan 2007 31
  • 34.  Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.  Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia.  Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian.  Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara 26 Jan 2007 34
  • 35.  Sebagai pusat pemerintahan.  Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.  Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja.  Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.  Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar 26 Jan 2007 35
  • 37.  Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti: › Munculnya permukiman liar. › Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri. › Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri. › Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-lain. 26 Jan 2007 37
  • 38.  Pemerataan pembangunan.  Penciptaan lapangan kerja di daerah- daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan.  Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya. 26 Jan 2007 38
  • 39.  Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan.  Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 0,92% dari seluruh penduduk Indonesia.  Pulau Kalimantan luasnya 28,11% dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia.  Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program transmigarasi 26 Jan 2007 39
  • 40.  Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.  Peningkatan taraf hidup transmigran.  Pengolahan sumber daya alam.  Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.  Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.  Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.  Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia 26 Jan 2007 40
  • 41.  Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi (termasuk 2 Daerah Istimewa (DI) dan satu Daerah Khusus Ibukota (DKI).  Kedua DI tersebut adalah Nanggroe Aceh Darussalam dan Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan Daerah Khusus Ibukotanya adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.  Sebelum era Reformasi, Indonesia hanya memiliki 27 propinsi, yang mana Timor Timur sebagai propinsi ke-27 ini memisahkan diri melalui referendum menjadi negara Timor Leste. 26 Jan 2007 41
  • 42.  Sumatra: Nanggroe Aceh Darussalam | Sumatera Utara | Sumatera Barat | Bengkulu | Riau | Kepulauan Riau | Jambi | Sumatera Selatan | Lampung | Kepulauan Bangka Belitung  Jawa: Jakarta | Jawa Barat | Banten | Jawa Tengah | DI Yogyakarta | Jawa Timur 26 Jan 2007 42
  • 43.  Kalimantan: Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur  Nusa Tenggara: Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur  Sulawesi: Sulawesi Barat | Sulawesi Utara | Sulawesi Tengah | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tenggara | Gorontalo  Kepulauan Maluku dan Papua: Maluku | Maluku Utara | Irian Jaya Barat | Papua 26 Jan 2007 43
  • 44.  Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil (lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa, memberikan cuaca tropis.  Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°LS dan dari 97° - 141°BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.  Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1,9 juta mil².  Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi Indonesia hidup. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². 26 Jan 2007 44
  • 45.  Menggambarkan distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu  Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y  Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan. 26 Jan 2007 45
  • 46.  Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.  Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua.  Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya resiko kematian. 26 Jan 2007 46
  • 47.  Tipe 1 26 Jan 2007 47 8 80 60 15
  • 48.  Tipikal untuk negara dengan: › Kelahiran meningkat › Kematian meningkat › Semua negara 1650 › Semua negara berkembang awal abad 20 › Umur median rendah › Angka ratio beban tanggungan meningkat 26 Jan 2007 48
  • 49. 26 Jan 2007 49 8 0 8 15 60
  • 50.  Pertumbuhan penduduk cepat akibat turunnya kematian bayi dan kematian anak  Fertilitas belum turun  Angka ratio beban tanggungan tinggi 26 Jan 2007 50
  • 51. 26 Jan 2007 51 8 60 15 0 8
  • 52.  Kelahiran dan kematian menurun  Khas eropa barat “Bell Shape”  Umur median tinggi  Angka ratio beban tanggungan rendah  Angka ratio beban tanggungan umur tua tinggi 26 Jan 2007 52
  • 53. 26 Jan 2007 53 8 0 8 15 60
  • 54.  AS dan Kanada setelah perang dunia II  Fertilitas meningkat  Mortalitas bertahan rendah  Kecenderungan menurunnya umur median  Angka ratio beban tanggunggan umur muda  Angka ratio beban tanggungan total meningkat 26 Jan 2007 54
  • 55. 26 Jan 2007 55 8 60 15 0 8
  • 56.  Negara-negara yang mengalami: › Kelahiran jauh cepat sekali › Kematian rendah › Khas Eropa Barat pada tahun 1930-an 26 Jan 2007 56

Editor's Notes

  1. tantut_susanto@document'07 26 Jan 2007 [email_address]