SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  192
Télécharger pour lire hors ligne
TERDEPAN,
TERPERCAYA.
TUMBUH BERSAMA ANDA.

           Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   1
DAFTAR ISI
Warisan Tak Ternilai                             3   Corporate Banking                     98
Penghargaan                                      4   Commercial Banking                   106
Ikhtisar keuangan                                6   Consumer Finance                     110
Sambutan Komisaris Utama                         8   Micro & Retail Banking               116
Dewan Komisaris                                 10   Treasury & Internatiional Banking    120
Sambutan Direktur Utama                         16   Special Asset Management             124
Dewan Direksi                                   24   Produk & Jasa                        128
Struktur Organisasi                             32   Manajemen Risiko                     132
Pembahasan Umum dan Analisis Manajemen          34   Compliance & Human Capital           138
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris              58   Technology & Operations              142
     Laporan Komite Audit                       61   Corporate Social Responsibilities    146
     Laporan Komite Pemantau Risiko             63   Informasi Pemegang Saham             150
     Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi     64   Manajemen                            154
     Laporan Komite Good Corporate Governance   65   Daftar Cabang Bank Mandiri           158
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance   66   Daftar MBU, MBDC, CBC, & SBDC        179
Anggota Komite Pihak Independen Non Komisaris        Pernyataan Dewan Komisaris           186
dan Corporate Secretary                         81   Pernyataan Direksi                   187
Finance & Strategy                              84   Laporan Keuangan Konsolidasian
Change Management Office                        92   beserta Laporan Auditor Independen   188




2 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
WARISAN TAK TERNILAI




Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober           Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal             Sejak didirikan, Bank Mandiri terus bertekad untuk
1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi      dari Bank Industri Negara (BIN ), sebuah bank            membentuk tim manajemen yang handal dan
perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah           industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan           profesional serta bekerja berdasarkan prinsip-
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik     misi untuk mendukung pengembangan sektor-                prinsip good corporate governance, pengawasan
Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang          sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan,           dan kepatuhan yang sesuai standar internasional.
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank          industri dan pertambangan. Pada tahun 1960,              Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris
Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi              Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan           yang terdiri dari orang-orang yang menonjol di
Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut       BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo.               komunitas keuangan yang ditunjuk oleh pemegang
membentuk riwayat perkembangan perbankan di           Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk                saham termasuk Menteri Negara BUMN. Tingkatan
Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih        membantu pembangunan nasional melalui                    tertinggi dari manajemen eksekutif adalah Direksi,
dari 140 tahun yang lalu.                             pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang            yang diketuai oleh Direktur Utama. Direksi kami
                                                      pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.     terdiri dari para bankir yang berasal dari legacy bank
Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula                                                                dan juga para bankir profesional dari bank lain.
dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda          Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi         Sebagai bagian dari penerapan GCG, Bank Mandiri
De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank             layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah           membentuk Compliance Group, Internal Audit dan
Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964,         berpengalaman selama lebih dari 140 tahun.               Corporate Secretary, dan juga dari waktu ke waktu
Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik          Masing-masing dari empat bank bergabung                  diperiksa oleh Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa
Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum          telah memainkan peranan yang penting dalam               Keuangan (BPK), serta diaudit setiap tahunnya oleh
Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank      pembangunan ekonomi.                                     auditor independen. Komitmen kami terhadap GCG
tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara                                                                    ini telah mendapat pengakuan berupa Corporate
digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan        KONSOLIDASI DAN INTEGRASI                                Governance Award dari majalah AsiaMoney untuk
berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia                                                                    kategori Best Overall for Corporate Governance in
Unit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara        Setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri           indonesia dan Best for Disclosure and Transparency.
Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.     kemudian memulai proses konsolidasi. Diantaranya
                                                      kami menutup 194 kantor cabang yang overlap dan          Dengan total aktiva yang saat ini telah tumbuh
Bank Dagang Negara merupakan salah satu               mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi            mencapai lebih dari Rp300 triliun, atas kerja keras
bank tertua di Indonesia, pertama kali dibentuk       17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single     21 ribu lebih karyawan yang tersebar di 956 kantor
dengan nama Nederlandsch Indische Escompto            brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.     cabang dalam negeri dan 6 cabang luar negeri
Maatschappij di Batavia (Jakarta) pada tahun                                                                   termasuk perwakilannya, Bank Mandiri telah
1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi         Salah satu pencapaian penting adalah penggantian         bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik dan
Escomptobank NV, dimana selanjutnya pada              secara menyeluruh platform teknologi kami. Kami          menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh
tahun 1960 dinasionalisasikan serta berubah           mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat          di bidang investment banking, perbankan syariah
nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah bank          legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi    serta bancassurance bagi nasabah perusahaan
Pemerintah yang membiayai sektor industri dan         sistem yang berbeda tersebut, kami mulai                 swasta maupun milik Negara, komersial, usaha kecil
pertambangan.                                         melaksanakan program penggantian platform yang           dan mikro serta nasabah consumer. Tekad yang
                                                      berlangsung selama tiga tahun dengan investasi           diwujudkan dalam kerja keras ini telah diakui melalui
Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia berawal dari      USD 200 juta, di mana program pengganti tersebut         pemberian peringkat pertama Banking Service
perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche           difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Pada         Excellence Award 2007 dari majalah Infobank dan MRI.
Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun        saat ini, infrastruktur teknologi informasi kami sudah
1824 dan mengembangkan kegiatannya di sektor          mampu memfasilitasi straight through processing
perbankan pada tahun 1870. Pada tahun 1960,           dan interface yang seragam untuk nasabah.
pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan
ini, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini   Nasabah corporate kami merupakan penggerak
digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi         utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor
Bank Negara Indonesia Unit II . Pada tahun 1968,      usaha, nasabah kami bergerak di bidang usaha yang
Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua     sangat beragam khususnya makanan dan minuman,
unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia      pertanian, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan
Unit II Divisi Expor-Impor, yang akhirnya menjadi     kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan prinsip
Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai             ‘four eyes,’ dimana persetujuan kredit dipisahkan dari
kegiatan ekspor dan impor.                            kegiatan pemasaran dan business unit kami.




                                                                                                                     Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007       3
Penghargaan




                                              Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in
                                              Indonesia dan Best for Disclosure and Transparency
                                              The Best Executive in Indonesia 2006.

                                              Call Center Banking
                                              Learning Center

                                              Untuk Kategori Banking Services & Priority Banking untuk Bank Domestik



                                              The Asian Banker Achievement Award 2006
                                              Best Leader in Indonesia

                                              Bisnis Indonesia Banking Efficiency Award 2007 (peringkat satu) untuk kategori:




                                              Banking Service Excellence Award 2007 ( peringkat 1)



                                              The Best Call Center Indonesia 2007 untuk kategori :




                                              The Best E-Corp Award 2007 untuk kategori :




                                              Agen Penjual terbaik ORI selama 2007 oleh Dirjen Pengelolaan Hutang Departemen
                                              Keuangan



                                              The Best Cash Management in Indonesia
                                              The Best Trade Finance Bank in Indonesia



                                              Anugerah Business Review 2007 untuk kategori:




                                              Annual Report Award (ARA) 2006 untuk kategori BUMN-keuangan listed




4 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Penghargaan




                                                       Asia’s Best Companies Poll 2007 untuk kategori :




                                                       Consumer Banking Excellence Award untuk kategori :



                                                        kemapanan dan gengsi (Juara III)




                                                       Collecting Agent Telkom terbaik dengan kategori Excellent Innovation



                                                       The Best Contact Center of The Year untuk kategori di atas 100 seats




                                                       Investor Awards Tokoh Financial Indonesia 2007: Top National Banker 2007
                                                       ( atas nama Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo, penghargaan
                                                       diserahkan pada 18 Desemebr 2007, Pak Agus diwakilkan oleh Pak WAM)

                                                       Perusahaan dengan kategori “Sangat Terpercaya” dan Perusahaan dengan kategori “Terbaik”
                                                       untuk sektor keuangan

       (hasil survei yang dilakukan oleh Majalah SWA   The Best CEO
        bekerjasama dengan Synovate dan Dunamis)



                                                       The Best CEO 2007 ( peringkat ke-2)
                                                       Perusahaan Idaman 2007 (peringkat ke-5)

                                                       Best Managed Company



                                                       Financial Insights Innovations Awards 2008 dalam ajang sebuah institusi riset independen

                                                       Special Citation for Payments Transformation

                                                       Kriya Pranala Mahakarya untuk Bank Umum dengan total aset di atas 100 Triliun kategori:




                                                                                                          Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   5
Ikhtisar Keuangan




                                                                       2003        2004        2005        2006        2007       2007
                                                                    Rp miliar   Rp miliar   Rp miliar   Rp miliar   Rp miliar   USD juta
                                                                     Diaudit     Diaudit     Diaudit     Diaudit     Diaudit



 LABA RUGI
 Pendapatan Bunga Bersih                                               8.007       9.534       8.955      10.345      12.786       1.361
                            (1)
 Pendapatan Selain Bunga                                               3.746       4.047       2.489       2.733       3.373        359

 Pendapatan Operasional (2)                                           11.753      13.581      11.444      13.078      16.159       1.720

 Beban Overhead (3)                                                    3.915       5.391       6.267       6.269       7.491        798



     Aktiva Produktif dan Komitmen & Kontinjensi                         538         333       4.445       3.634       2.053        219



 Laba (rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Dan Hak Minoritas      7.032       7.525       1.233       2.831       6.333        674

 Laba (Rugi) Bersih                                                    4.586       5.256         603       2.421       4.346        463



 NERACA
 Jumlah Aktiva                                                      249.436     248.156     263.383     267.517     319.086      33.971

 Aktiva Produktif (Bruto)                                           230.170     225.156     244.147     245.702     286.477      30.194

 Aktiva Produktif (Neto)                                            218.807     214.214     229.059     229.004     271.227      28.659

 Kredit yang diberikan                                                75.943      94.403    106.853     117.671     138.530      14.748
                                  (4)
 Penyisihan Penghapusan Kredit                                        (9.100)     (8.636)   (11.824)    (14.389)    (13.042)     (1.388)

 Jumlah Dana Pihak Ketiga                                           178.811     175.838     206.289     205.708     247.355      26.334

 Jumlah Kewajiban                                                   229.037     223.218     240.168     241.176     289.842      30.857

 Jumlah Ekuitas                                                       20.395      24.935      23.215      26.341      29.244       3.113



 RASIO-RASIO KEUANGAN
                                                      (5)
                                                                        2,8%        3,1%        0,5%        1,1%        2,3%
                                                     (6)
                                                                      23,6%       22,8%         2,5%      10,0%       15,8%

 Marjin Pendapatan Bunga Bersih                                         3,4%        4,4%        4,1%        4,7%        5,2%

 Rasio Pendapatan Selain Bunga terhadap Pendapatan Operasional        31,9%       30,3%       21,7%       20,9%       20,9%

 Rasio Beban Overhead terhadap Pendapatan Operasional (7)             40,4%       45,2%       55,6%       48,9%       47,0%

 Rasio Beban Overhead terhadap Jumlah Aktiva                            1,6%        2,2%        2,4%        2,3%        2,4%




 Penyisihan Penghapusan Kredit terhadap Kredit




 Rasio Kecukupan Modal Inti (Tier 1 Capital Ratio ) (8)               19,4%       18,6%       18,0%       19,6%       17,3%
                                                            (8)
                                                                      27,7%       25,3%       23,7%       25,3%       21,1%




6 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Ikhtisar Keuangan




 CATATAN:
                                                                      (8) Perhitungan rasio kecukupan modal inti (Tier                                    Ernst & Young Global, oleh sebab itu bukan
 (1) Termasuk keuntungan (kerugian) dari
                                                                          I Capital Ratio) dan rasio kecukupan modal                                      merupakan penyajian yang lengkap.
     kenaikan (penurunan) nilai dan penjualan
                                                                          (CAR) berdasarkan angka bank saja.
     surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah
                                                                      (9) Ikhtisar keuangan tahun 2007, 2006, 2005,                                       Untuk tujuan perbandingan, beberapa
 (2) Pendapatan bunga bersih + Pendapatan
                                                                                                                                                          informasi keuangan untuk tahun 2006 telah
     selain bunga
                                                                         dihitung dari laporan keuangan konsolidasian                                     direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian
 (3) Beban umum dan administrasi + Beban gaji &
                                                                         PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Anak-Anak                                     informasi keuangan tahun 2007.
     tunjangan pegawai
                                                                         Perusahaan per tanggal dan untuk tahun
 (4) Termasuk pendapatan yang ditangguhkan
                                                                         yang berakhir pada tanggal 31 Desember
     atas kredit yang dibeli dari BPPN
                                                                         2007, 31 Desember 2006, 31 Desember 2005,
 (5) Laba sebelum taksiran pajak penghasilan dan
                                                                         31 Desember 2004, periode delapan bulan
     hak minoritas dibagi dengan rata-rata saldo
                                                                         yang berakhir pada tanggal 31 Desember
     triwulanan jumlah aktiva pada tahun yang
                                                                         2003 dan periode empat bulan yang berakhir
     bersangkutan.
                                                                         pada tanggal 30 April 2003 (setelah kuasi
 (6) Laba bersih dibagi rata-rata saldo triwulanan
                                                                         reorganisasi) yang telah diaudit oleh Kantor
     jumlah ekuitas pada tahun yang bersangkutan
                                                                         Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko &
 (7) Beban overhead dibagi Pendapatan
                                                                         Sandjaja, anggota Ernst & Young Global (31
     operasional tidak termasuk keuntungan dari
                                                                         Desember 2007 dan 31 Desember 2006)
     kenaikan nilai dan penjualan surat-surat
                                                                         serta Prasetio, Sarwoko & Sandjaja, anggota
     berharga dan Obligasi Pemerintah


JUMLAH PEGAWAI                                                                                   JUMLAH ATM - LINK

‘03                                              18.397                                          ‘03                              4.716


‘04                                                 19.693                                       ‘04                                    5.537


‘05                                                       21.192                                 ‘05                                         6.025


‘06                                                       21.062                                 ‘06                                         6.265


‘07                                                          21.631                              ‘07                                                7.051


      = 1.000 pegawai                                                                                      = 1.000 link ATM



                                                                                                 JUMLAH REKENING DANA PIHAK KETIGA PER 31 DESEMBER
                                                                                                 ‘03                                                      6.947.384


                                                                                                 ‘04                                    5.521.037


                                                                                                 ‘05                                      5.425.825


                                                                                                 ‘06                                            6.067.727


                                                                                                 ‘07                                                         7.608.434

                                                                                                       1     2       3        4     5       6         7        8




JUMLAH ATM
‘03                     2.022


‘04                      2.470


‘05                              2.560


‘06                                2.800


‘07                                      3.186


      = 500 ATM




                                                                                                                                                             Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   7
Sambutan
Komisaris Utama




    Edwin Gerungan - Komisaris Utama dan Komisaris Independen




8 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Sambutan
Komisaris Utama




Kepada para Stakeholder, Pemegang Saham            - Penguatan berbagai metode dan pendekatan           tahun 2007 yang telah dinobatkan oleh Asia
serta Masyarakat                                     Manajemen Risiko secara berkelanjutan              Money sebagai ”Overall Best Managed Large
                                                     sehingga mampu membangun kesadaran                 Capitalization Company in Indonesia,” dan
Tahun 2007 akan tercatat sebagai milestone           pengelolaan risiko yang lebih hati-hati.           di tahun sebelumnya sebagai “The Best in
penting dalam perjalanan transformasi bagi                                                              Disclosure & Transparency” dan “The Best Corporate
Bank Mandiri. Di tahun tersebut seluruh jajaran    Semua pencapaian tersebut tentunya menjadi           Governance”
Manajemen dan karyawan Bank Mandiri telah          komitmen bagi kami selaku Dewan Komisaris
berhasil membawa Bank Mandiri menapaki dan         untuk terus mengarahkan agar Bank Mandiri            Meskipun dalam 3 (tiga) tahun terakhir sudah
menyelesaikan fase Back on Track atau periode      mampu menghasilkan shareholder value yang            cukup banyak kemajuan yang berhasil dicapai
konsolidasi dengan baik. Keberhasilan tersebut     maksimal dan berkelanjutan. Untuk itu maka           oleh Bank Mandiri, namun di tahun-tahun
tidak saja terlihat dari kinerja keuangan yang     fokus efektivitas penerapan GCG yang telah kami      mendatang kami tetap harus waspada dan
meningkat signifikan, baik dari sisi pertumbuhan   lakukan di tahun 2006 kami lanjutkan dengan          konsisten. Peranan Dewan Komisaris terus
profitabilitas dimana laba berhasil meningkat      penekanan pada upaya untuk memperluas                ditingkatkan dengan memperkuat penekanan
80%, maupun dari perbaikan kualitas asset yang     penyebaran implementasi GCG dalam berbagai           pada aspek pengawasan kebijakan, strategi,
tercermin dari penurunan NPL Netto dari sebesar    aspek pengambilan keputusan dan pengelolaan          manajemen risiko serta memperkuat penerapan
5,9% menjadi 1,5%. Disamping itu, yang lebih       organisasi di seluruh lini perusahaan. Target kami   budaya berbasis kinerja. Memasuki tahun 2008
penting, pencapaian tersebut juga dilengkapi       adalah menjadikan GCG sebagai bagian dari            dengan perkembangan makro ekonomi yang
dengan penuntasan transformasi berbagai            budaya dan kesadaran perusahaan yang melekat         menghadapi beberapa ketidakpastian, tentunya
aspek fundamental yang tentunya akan sangat        dalam keseharian organisasi tanpa harus melalui      kemampuan untuk melihat kedepan yang
mempengaruhi kesinambungan Bank Mandiri            mekanisme instruksi struktural lagi. Karena itu      direfleksikan dengan formulasi arah dan strategi
dalam jangka panjang, yaitu :                      kami sambut baik implementasi budaya baru            bisnis, akan menjadi titik krusial keberhasilan
                                                   yang berakar pada nilai-nilai Trust, Integrity,      Bank Mandiri menghadapi tantangan turbulensi
- Pengembangan organisasi berbasis Strategic       Professionalism, Customer Focus dan Excellence       kondisi ekternal yang semakin sulit dikelola.
  Business Unit (SBU) sehingga akuntabilitas       dan 10 Perilaku Utama yang telah dilakukan sejak     Menyadari hal tersebut maka pengawasan
  setiap unit organisasi menjadi lebih jelas       tahun 2005 dan terus diperkuat pelaksanaannya,       yang semakin peka dan sikap hati-hati dalam
  dan sekaligus menjadi faktor utama untuk         karena hal tersebut dapat menjadi katalisator        merespon setiap perkembangan, menjadi sangat
  membangun budaya berbasis kinerja.               penentu dalam penyebaran dan penerapan               penting.
                                                   prinsip-prinsip GCG yang menyeluruh di seluruh
- Implementasi program internalisasi budaya        organisasi. Dengan dukungan change agent yang        Untuk itu Dewan Komisaris melanjutkan upaya
  kerja yang baru (TIPCE) yang semakin             telah mencapai menjadi 5.492 orang pada akhir        untuk lebih memperkuat kualitas pengawasan
  melekat dalam dimensi pemikiran, perkataan       tahun 2007, kami akan terus mengupayakan agar        melalui Komite Good Corporate Governance,
  dan perbuatan seluruh insan Bank Mandiri         konsistensi untuk memperkuat penerapan GCG           Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta
  yang sangat berpengaruh pada perbaikan           melalui budaya kerja yang baru tersebut dapat        Komite Remunerasi dan Nominasi yang
  hubungan dengan seluruh stakeholder secara       terjaga, khususnya untuk menghadapi tantangan        lebih fokus dan intensif. Keberadaan komite
  lebih profesional.                               di tahun-tahun mendatang.                            tersebut memberikan sarana bagi kami untuk
                                                                                                        menjalankan fungsi pengawasan kebijakan dan
- Peningkatan tingkat kualitas layanan yang        Komitmen kami untuk mengawal penerapan               penatalaksanaan agar seluruh aspek pengelolaan
  semakin baik sehingga mampu membangun            GCG secara konsisten dan berkelanjutan telah         Bank telah dijalankan sesuai peraturan yang
  kepercayaan nasabah terhadap pelayanan dan       membuka jalan bagi Bank Mandiri untuk                berlaku dan manajemen telah merumuskan,
  produk Bank Mandiri.                             mendapat pengakuan dari dalam dan luar               mensosialisasikan dan melaksanakan standard
                                                   negeri. Dalam hal ini, IICG (Indonesian Institute    operating procedure yang memadai untuk
- Pengembangan organisasi, sumber daya             for Corporate Governance) telah memilih Bank         memastikan Bank Mandiri secara keseluruhan
  manusia dan infrastruktur bisnis di setiap       Mandiri sebagai perusahaan yang “sangat              telah menetapkan dan membangun prinsip-
  Strategic Business Unit (SBU) yang terus         terpercaya” dengan skor tertinggi dari seluruh       prinsip Good Corporate Governance yang terbaik.
  berjalan dengan baik tanpa terganggu             peserta dan perusahaan publik dengan kategori
  dengan fokus organisasi pada proses              “terbaik” untuk sektor keuangan. Pengakuan           Disamping itu kami juga melakukan review yang
  konsolidasi dan perbaikan kualitas asset.        ini melengkapi keberhasilan Bank Mandiri di          komprehensif dan mendalam atas Kebijakan




                                                                                                              Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007    9
Sambutan
Komisaris Utama




Operasional Bank Mandiri serta Kebijakan            menyampaikan apresiasi kepada Direksi,
Pengelolaan Risiko Bank Mandiri yang menurut        Manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian
kami akan menjadi platform terpenting bagi          kinerja yang sangat baik sepanjang tahun 2007.
Bank Mandiri untuk dapat tumbuh secara sehat        Kami harapkan semangat, dedikasi, dan kerjasama
dan berkelanjutan, khususnya memasuki periode       tim yang sangat baik sepanjang tahun ini dapat
pertumbuhan di tahun 2008 sebagai tahun             lebih ditingkatkan untuk mengatasi tantangan
pertama fase Outperform The Market, dimana          yang lebih besar lagi pada tahun 2008 di tahun
pertumbuhan bisnis Bank Mandiri harus mampu         pertama fase kedua transformasi untuk dapat
melebihi pertumbuhan pasar dan pesaing.             outperform the market. Tentunya kami juga
                                                    berterimakasih kepada seluruh stakeholder
Pengawasan kami terhadap strategi Bank Mandiri      dan nasabah Bank Mandiri atas dukungan dan
selalu diawali dengan penyusunan rencana            kepercayaannya yang telah diberikan selama ini.
dan strategi bisnis yang memungkinkan proses        Semoga dukungan tersebut dapat menjadikan
komunikasi yang lebih sehat dan produktif           Bank Mandiri, sebagai yang Terdepan, Terpercaya
sehingga target-target yang ditetapkan              dan Tumbuh Bersama Anda.
memberikan tantangan untuk berkembang bagi
organisasi namun tetap realistis dan mengambil
horizon waktu yang panjang (forward looking).
Rencana dan strategi bisnis tersebut juga           PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
harus dilengkapi dengan program dan jadwal
implementasi yang tertib serta didukung oleh
pengendalian efisiensi yang melekat dalam setiap
aktivitas program kerja sehingga bermuara pada
produktivitas yang tinggi dalam menghasilkan
shareholder value yang maksimal. Untuk itu,
maka Dewan Komisaris senantiasa berupaya
memastikan bahwa terdapat proses pengawasan         Edwin Gerungan
dengan mekanisme check dan balance yang             Komisaris Utama & Komisaris Independen
tepat dan sesuai. Selain mengawasi pencapaian
target-target yang telah ditetapkan, kami juga
berupaya untuk memastikan bahwa manajemen
telah memiliki pengelolaan risiko yang kuat serta
memiliki infrastruktur, proses dan sumber daya
yang memadai untuk dapat memacu organisasi
mencapai target-target ke depan yang cukup
menantang. Hanya dengan proses tersebut maka
dapat diyakini bahwa keseluruhan mata rantai
perencanaan, implementasi, pengendalian, feed
back dan pengukuran kinerja dilakukan seluruh
unit kerja secara disiplin untuk mencapai sasaran
strategis yang telah ditetapkan, baik untuk
perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif internal proses dan perspektif
pengembangan sumber daya manusia.


Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya




10 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   11
14 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
PRADJOTO                                               YAP TJAY SOEN
Komisaris Independen                                   Komisaris Independen


Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari            Memperoleh gelar BSc Mechanical Engineering             Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen
Universitas Indonesia tahun 1981 dan berkarier di      dari McGill University di Montreal, Kanada tahun        Bank BNI tahun 2003 sampai dengan Mei 2005.
PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) selama         1976 dan memperoleh gelar MBA Finance, juga
dua belas tahun, kemudian melanjutkan pendidikan       dari McGill University pada tahun 1980.                 Sejak Mei 2005 bergabung dengan Bank Mandiri
Master di Institute of Economic Research Universitas                                                           sebagai Komisaris Independen.
Kyoto Jepang tahun 1994.                               Memulai karier sebagai Loan & Foreign Exchange
                                                       Department Head di Citibank NA, Indonesia tahun         Pada Maret 2008 beliau menyampaikan surat
Tahun 1994, bergabung dengan Kantor Konsultan          1981 setelah bergabung dengan Citibank sebagai          pengunduran diri selaku Komisaris Independen
Hukum Pradjoto & Associates, hingga mencapai           Executive Trainee tahun 1980. Tahun 1982, beliau        Bank Mandiri sehubungan penunjukan beliau
posisi Senior Partner. Dari tahun 1999 sampai          ditugaskan untuk membangun local joint venture,         sebagai Direktur Bank BNI pada bulan Februari
dengan tahun 2001, menjadi tenaga pengajar             Citicorp Leasing Indonesia, membawahkan bidang          2008.
pada Program Magister Manajemen Universitas            Operations, Treasury and Financial Controls.
Atmajaya, Jogjakarta.
                                                       Kembali berkarier di Citibank Corporate Banking
Tahun 2000, terpilih menjadi anggota Komisi            tahun 1985 untuk menyelesaikan non-performing
Hukum Nasional Republik Indonesia, dimana beliau       loans dan membangun Transactional Product
menjadi Tim Perumus Perubahan UU Kepailitan.           Business Unit tahun 1986. Karier beliau di Citibank
Beliau juga adalah anggota Komisi Ombudsman            mencapai puncak pada tahun 1988 sebagai Vice
Nasional dan Komite Ombudsman BPPN.                    President and Production Head in Operations,
                                                       membawahkan bidang loans & deposits, trade,
Tahun 2001, menjadi anggota Tim Gabungan Tindak        leasing operations, cash & tellers, transit clearing,
Pidana Korupsi (TGTPK), Ketua Ombudsman BPPN           remittances and counter services.
dan anggota Oversight Committee BPPN.
                                                       Bergabung dengan Astra Group tahun 1989 dan
Pada tahun 2002, bergabung sebagai anggota             ditunjuk sebagai Direktur PT Toyota Astra Motor
Himpunan Konsultan Pasar Modal dan terpilih
sebagai anggota Tim Panel IMF masalah Bantuan          electronic data processing dan menjabat sebagai
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).                      Executive Coordinator untuk Sumber Daya
                                                       Manusia. Tahun 1992, beliau menjadi Presiden
Tahun 2003 dan 2004, menjadi anggota Tim               Direktur PT Astra Sedaya Finance, dan tahun 1993
Independen Divestasi Bank Danamon dan Bank             ditunjuk sebagai CEO untuk Auto 2000 Group
Permata serta anggota Tim Panel Arsitektur             sampai dengan tahun 1998.
Perbankan Indonesia (API).
                                                       Bergabung dengan Asia Food & Properties
Pada tahun 2005, ditunjuk sebagai tenaga ahli          (Singapore) sebagai Chief Operating Officer tahun
Kejaksaan Agung RI dan sekaligus anggota               1998 dan berkarier di Bank International Indonesia
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Pada           sebagai Deputy President Director tahun 1999,
bulan Mei 2005 ditetapkan menjadi Komisaris            membawahkan bidang Finance, Accounting &
Independen di Bank Mandiri. Pada tahun 2005            Investor Relations.
ditunjuk sebagai Penasehat Dewan Gubernur BI.
                                                       Di tahun 2002 beliau ditunjuk menjadi Presiden
                                                       Direktur PT Tuban Petrochemical Industries
                                                       dan pada tahun yang sama ditunjuk sebagai
                                                       Independent Commissioner PT Aneka Tambang.




                                                                                                                   Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   15
Sambutan
Direktur Utama




     Agus Martowardojo - Direktur Utama




16 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Sambutan
Direktur Utama




Bank Mandiri berhasil melewati periode Back on Track dengan
pencapaian kinerja keuangan yang melampaui target yang
ditetapkan, dengan pertumbuhan bisnis yang cukup baik yang
membekali optimisme dalam menyambut tahun 2008

Pemegang saham yang terhormat,                         selama tahun 2007 cukup besar, namun kestabilan        tercermin dalam rasio Net Interest Margin (NIM)
                                                       harga bahan pokok dapat dikendalikan dengan baik       juga mengalami peningkatan hingga menjadi
Tahun 2007 telah menjadi bagian penting dalam          sehingga inflasi di akhir tahun 2007 masih terkendali   5,7% di tahun 2007. Rasio kecukupan modal
proses transformasi Bank Mandiri, karena di            di kisaran 6,59% dengan inflasi inti sebesar 6,29%      (Capital Adequacy Ratio) perbankan nasional dalam
penghujung tahun tersebut Bank Mandiri memasuki                                                               beberapa tahun terakhir juga berada di kisaran 20%,
periode transisi, yaitu peralihan dari periode         Hal yang paling menggembirakan adalah siklus           jauh diatas ketentuan minimal yang ditetapkan
penuntasan fase konsolidasi menuju periode             investasi yang menunjukkan akselerasi pada periode     Bank Indonesia sebesar 8%, sehingga perbankan
kesiapan menyambut fase pertumbuhan. Dengan            tersebut, dimana Pembentukan Modal Tetap               nasional masih sangat leluasa untuk meningkatkan
rasa bangga kami sampaikan bahwa penuntasan                                                                   penyaluran kredit.
fase konsolidasi tersebut berhasil kami raih melalui   dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3,4%.
pencapaian milestone keuangan yang melampaui           Stabilitas makro ekonomi tersebut pada gilirannya      Namun demikian, meskipun kondisi perekonomian
target sebagaimana ditetapkan di awal tahun            mendorong penurunan tingkat suku bunga (SBI)           dan perbankan nasional selama tahun 2007
2007. Penuntasan fase konsolidasi tersebut dapat       secara bertahap yang kemudian berdampak positif        telah menunjukkan perkembangan yang
diraih lebih awal 9 (sembilan) bulan dari target       terhadap capital inflow, sebagaimana tercermin dari     menggembirakan, namun memasuki tahun 2008
yang ditetapkan, yang kemudian secara resmi            peningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa           kami harus menyikapinya dengan lebih cermat dan
ditandai dengan penegasan dari Bank Indonesia                                                                 hati-hati. Hal ini sangat penting karena peningkatan
yang menyatakan bahwa Bank Mandiri tidak lagi          sebesar 34%, yaitu dari USD 42,6 milyar pada           harga minyak mentah dunia dan harga komoditas
dalam status sebagai “Bank Dalam Pengawasan            akhir 2006 menjadi USD 56,9 milyar. Disamping itu      di penghujung tahun 2007 memunculkan
Intensif”, seiring dengan keberhasilan penurunan       kinerja ekspor juga turut memberikan andil dalam       kekhawatiran akan dapat menimbulkan resesi
Non Performing Loan dibawah 5%. Sementara itu,         memperkuat peningkatan cadangan tersebut. Pada         global. Peningkatan harga minyak dan fluktuasinya
pertumbuhan bisnis Bank Mandiri yang cukup baik        tahun 2007 nilai ekspor telah mencapai USD 117,9       memberikan pengaruh yang sangat vital pada
di tahun 2007 juga telah membekali optimisme           miliar, atau naik 14% dibandingkan tahun 2006.         hampir semua aktivitas ekonomi karena minyak bumi
kami untuk menyambut fase pertumbuhan                                                                         merupakan salah satu energi utama dalam proses
yang lebih agresif di tahun 2008 ditengah              Stabilitas kondisi ekonomi tersebut yang didukung      produksi dan aktivitas ekonomi secara luas. Pada
turbulensi volatilitas ekonomi global yang semakin     kecenderungan penurunan suku bunga telah               gilirannya fluktuasi kenaikan harga minyak tersebut
menantang.                                             memberikan ruang bagi perbankan nasional untuk         akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
                                                       meningkatkan volume bisnisnya. Sepanjang tahun
STABILITAS KONDISI MAKRO EKONOMI DAN                   2007, asset perbankan nasional mampu mencatat          Prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi
PENINGKATAN KINERJA PERBANKAN NASIONAL                 pertumbuhan hingga mencapai 17,4% (Year on             global tersebut, meskipun dapat diatasi dalam
                                                       Year                                                   jangka pendek, namun dalam jangka menengah
Percepatan perbaikan serta pertumbuhan di Bank         dana tumbuh 17,7% (YoY) menjadi Rp 1.528,2             pasti akan berimbas pada ekonomi Indonesia.
Mandiri pada tahun 2007 tentunya tidak terlepas        triliun, dan kredit tumbuh 26,4% (YoY) menjadi         Di sisi lain, secara internal Indonesia juga masih
dari kondisi makro ekonomi dan Perbankan Nasional      Rp 995,1 triliun. Sementara itu perkembangan           harus menghadapi berbagai tantangan yang
Indonesia yang memperlihatkan stabilitas dan           yang menggembirakan juga terjadi pada kualitas         membutuhkan fokus penyelesaian, antar lain
perkembangan yang sangat positif. Pertumbuhan          aktiva produktif, dimana kredit bermasalah (Non        dengan masih tingginya angka pengangguran,
ekonomi selama tahun tersebut berhasil mencapai        Performing Loan) perbankan nasional berhasil           masih besarnya ketergantungan pada energi
6,3%, meningkat dibandingkan dengan tahun              diturunkan menjadi 4,07% (netto) atau telah            BBM, beban APBN atas subsidi dan pembayaran
sebelumnya yang sebesar 5,5%. Perbaikan indikator      berada dibawah ketentuan maksimal rasio kredit         bunga yang sangat besar, pola pertumbuhan
ekonomi juga terlihat dari kecenderungan               bermasalah yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar      sektoral yang masih menunjukkan kesenjangan
penurunan laju inflasi. Walaupun tekanan inflasi                                                                antara sektor barang (tradable) dan sektor jasa




                                                                                                                   Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007       17
Sambutan
Direktur Utama




PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO



Secara umum, kinerja perekonomian Indonesia            neraca pembayaran Indonesia. Surplus tersebut          PERTUMBUHAN PDB
hingga akhir tahun 2007 semakin baik. Misalnya         mencapai nilai US$39.590. Ekspor Indonesia pada
tingkat pertumbuhan 6,32%, yang merupakan              tahun 2007 berhasil mengalami peningkatan 25%                     (%) 7
                                                                                                                                                                     6,3
tingkat pertumbuhan tertinggi pasca krisis 1997.       dan mampu mencapai US$113.993 juta. Ekspor
                                                                                                                             6                    5,7
Kondisi ini dapat dikategorikan baik karena di sisi    non-migas meningkat lebih besar, yaitu 27,9%                                                         5,5

perekonomian eksternal, tahun 2007 dipengaruhi         (mencapai nilai US$91.937 juta) dibandingkan
                                                                                                                                  4,9     4,9
                                                                                                                             5
oleh (i) tingginya harga minyak mentah dunia,          peningkatan ekspor migas Indonesia yang hanya
(ii) pengaruh krisis kredit perumahan kelas dua        sebesar 14,2% (mencapai nilai US$22.045 juta).
                                                                                                                             4
atau subprime mortgage di Amerika Serikat
(AS), dan (iii) melemahnya ekonomi AS. Ketiga          Sebagai akibat dari peningkatan kinerja                               3
faktor ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi           perdagangan internasional, dan sebagai akibat
dunia melambat pada paruh kedua 2007 dan                                                                                     0
                                                                                                                                  ‘03     ‘04      ‘05      ‘06     ‘07
mempengaruhi perekonomian Indonesia.                   di Indonesia, cadangan devisa terus meningkat.
                                                       Jika pada akhir tahun 2006 cadangan devisa masih
Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun          bernilai US$42.586 juta maka pada akhir tahun           PERTUMBUHAN EKSPOR
2007 yang mencapai level 6,32% ini telah sesuai        2007 angkanya telah mencapai US$56.920 juta.
                                                                                                                  (%)      25
dengan target pemerintah. Pada kuartal pertama         Peningkatan sebesar 33% ini juga merupakan hal
pertumbuhan Indonesia telah mampu mencapai             yang positif bagi ekonomi Indoneisia.                                                     19,66
                                                                                                                           20
                                                                                                                                                          17,67
6,09%. Pertumbuhan ini terus meningkat hingga                                                                                           17,24

mampu berada pada posisi 6,51% pada kuartal           - Kondisi inflasi                                                    15
                                                                                                                                                                   13,09
ketiga tahun 2007. Keadaan ini didukung oleh           Kondisi inflasi yang tetap terjaga sepanjang tahun
meningkatnya ekspor Indonesia.                         2007. Jika pada tahun 2006 inflasi mencapai                          10

                                                       angka 6.6% maka inflasi pada akhir 2007 adalah                             6,82
Faktor yang penting dalam pertumbuhan                  6.59%. Patut dicatat bahwa tingkat inflasi 6,59%                      5

ekonomi Indonesia adalah:                              artinya berada dalam rentang target 6±1% yang
                                                                                                                            0
                                                       ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan
                                                                                                                                 ‘03     ‘04      ‘05      ‘06      ‘07
- Pengeluaran konsumsi masyarakat                      bahwa gejolak harga minyak dan harga pangan
  Pengeluaran konsumsi masyarakat yang tumbuh          dunia masih belum memasuki perekonomian
                                                                                                               FX RESERVES
  5,04%, meningkat dibanding tahun 2006 yang           Indonesia. Bukan hanya itu, inflasi juga terbantu
  hanya sebesar 3,17%. Perbaikan konsumsi              oleh stabilitas kurs. Jika rata-rata kurs pada tahun   (USDmn) 60,000
                                                                                                                                                                   56.920
  masyarakat ini menunjukkan bahwa daya beli
  masyarakat semakin menguat setelah mengalami                                                                          50,000

  kejutan pasca kenaikan harga BBM pada akhir          ini salah satunya diakibatkan adanya aliran dana                                                   42.586

  tahun 2005.                                          masuk untuk melakukan investasi di Indonesia.                    40,000
                                                                                                                                 36.246 36.321
                                                                                                                                                 34.609
                                                       Rupiah sempat terapresiasi dari Rp9.400 per US$
- Pengeluaran investasi                                                                                                 30,000
                                                       pada Agustus 2007 menjadi Rp9.095 per US$ di
  Pengeluaran investasi yang tumbuh 2,04%, jauh        bulan Oktober 2007. Menguatnya nilai rupiah ini
                                                                                                                        20,000
  lebih tinggi dari pertumbuhan investasi yang         mampu meningkatkan devisa bagi Indonesia.
  hanya 1,21% pada tahun 2006. Ini didukung            Cadangan devisa Indonesia pada bulan Desember
                                                                                                                            0
  oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang             2007 sebesar US$56.920 juta. Nilai ini meningkat                          ‘03     ‘04      ‘05      ‘06      ‘07

  terus membaik dan juga turunnya suku bunga           sebesar US$2.023 juta dari bulan sebelumnya.


                                                       Karena sepanjang tahun 2007 inflasi dan kurs
- Perdagangan internasional.                           masih cukup terkendali maka Bank Indonesia,
  Neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2007         dalam kerangka inflation targeting framework, terus
  mengalami surplus paling besar dalam sejarah         menurunkan suku bunga dari 9.75% pada awal




18 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Sambutan
Direktur Utama




 tahun hingga mencapai 8% pada akhir tahun 2007.     - Penurunan suku bunga.                                  INFLASI
                                                       Seiring dengan turunnya BI Rate, suku bunga
 Walaupun demikian patut diberi catatan                simpanan dan kredit juga mengalami penurunan.                     (%) 25

 bahwa tekanan inflasi pada akhir tahun 2007            suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman
                                                                                                                              20
 dan memasuki tahun 2008 memang mulai                  ikut turun di akhir tahun 2007. Tingkat suku bunga                                             17,11
 mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini muncul              deposito bank umum 1 bulan rata-rata tertimbang
                                                                                                                              15
 karena adanya dua tekanan ganda yaitu:                (weighted average) terlihat menurun hingga ke
                                                       tingkat 7,19% pada bulan Desember 2007 (dari
                                                                                                                              10
- Kenaikan harga minyak Harga minyak dunia yang        8.96% pada akhir 2006). Tingkat suku bunga                                                              6,60
                                                                                                                                             6,40                        6,59
 mencapai posisi US$114 per barrel (pertengahan        kredit seperti: kredit modal kerja, kredit investasi                         5,16
                                                                                                                               5
 April 2008) menimbulkan tekanan yang besar            dan kredit konsumsi juga mengalami penurunan
 pada biaya produksi sektor riil, serta membebani      masing-masing dari 15,07%, 15,10%, dan 17,58%                           0
                                                                                                                                    ‘03       ‘04      ‘05      ‘06      ‘07
 anggaran pemerintah melalui subsidi yang              pada bulan Desember 2006 menjadi 13,00%,
 semakin membengkak.                                   13,01%, dan 16,13%. Penurunan suku bunga
                                                       ini disinyalir masih terus berlanjut pada tahun        SBI 1 mo (PER 31 DESEMBER 2007)
 Beban anggaran pada tahun 2007 masih cukup            2008. Dengan menurunnya suku bunga kredit,
                                                                                                                   (%)       15
                                                       diharapkan perbankan mampu menyalurkan dana
                                                                                                                                                     12,75
 Rp61,95 trilyun. Anggaran 2007 memproyeksikan         dengan tepat khususnya kepada sektor riil dan
                                                                                                                             12
 subsidi BBM dan listrik sebesar Rp88,85 trilyun.      usaha kecil.                                                                                           9,75

                                                                                                                              9
                                                                                                                                    8,31                                8,00
                                                     - Ekspansi kredit.                                                                      7,43

 menjadi sekitar Rp100 trilyun pada asumsi harga       Kenaikan dalam agregat moneter juga diikuti                            6

 minyak $95 per barrel).                               kenaikan dalam penyaluran kredit. Didukung oleh
                                                       suku bunga yang menurun dan pertumbuhan                                3

- Harga pangan dunia. Selain harga minyak, inflasi      ekonomi cukup tinggi, pertumbuhan kredit naik
                                                                                                                              0
 juga dipengaruhi kenaikan harga komoditi pangan       hingga 26,4% pada tahun 2007 (dibandingkan
                                                                                                                                    ‘03      ‘04      ‘05      ‘06      ‘07
 yang dimulai sejak Juli 2007. Saat ini, Indonesia     tahun sebelumnya yang hanya 14.1%). Nilai ini
 makin bergantung pada bahan pangan impor              diperkirakan akan meningkat sejalan dengan             OUTSTANDING LOANS (BANK UMUM)
 seiring terjadinya kelangkaan pasokan di dalam        adanya rencana pemerintah untuk melakukan
                                                                                                                                                                       995,11
 negeri.Kenaikan harga tersebut merupakan              pembangunan infrastruktur dalam program                (Rp Triliun) 1.000

 kenaikan struktural yang dipicu oleh kenaikan         peningkatan pembangunan.
 harga komoditi dunia dan ditambah dengan                                                                                   800                               787,14
                                                                                                                                                     689,67
 situasi terpuruknya produksi bahan makanan          Indikator perbankan lainnya pada tahun 2007 juga
                                                                                                                            600
 nasional. Harga komoditi dunia yang meningkat       relatif semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari                                  553,55
                                                                                                                                   437,94
 memberikan konsekuensi kepada Indonesia untuk       perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang
                                                                                                                            400
 mengimpor komoditi dengan harga lebih tinggi.       semakin tinggi. LDR pada bulan Desember 2007
                                                     mengalami peningkatan 7,7% dibandingkan bulan
                                                                                                                            200
 Jika melihat kondisi moneter, jumlah uang M1, dan   Desember 2006, yaitu mencapai nilai 66,3%. Di
 M2 mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.       sisi lain, Non Performing Loan (NPL) Gross posisi
                                                                                                                              0
                                                                                                                                    ‘03      ‘04      ‘05      ‘06      ‘07
 Pada akhir tahun 2007, nilai M1 dan M2 masing-      Desember 2007 juga membaik di posisi 4,07%
 masing meningkat menjadi 27,6% dan 18,9%            yang pada Desember 2006 berada pada level
 (menjadi Rp460.842 triliun, Rp1643.203 triliun).    6,07%. Dana Pihak Ketiga (DPK) terus mengalami
                                                     peningkatan hingga mencapai Rp1.528,2 triliun pada
 Selain peningkatan agregat moneter, penurunan       bulan Desember 2007 yang pada Desember 2006
 BI Rate juga mendapat respons baik dari sektor      sebelumnya di posisi Rp1.298,8 triliun.
 perbankan. Hal ini dapat dilihat dari dua aspek:




                                                                                                                     Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007                  19
Sambutan
Direktur Utama




(non tradable) dimana pertumbuhan sektor barang        utama yaitu Net NPL di bawah 5% dan perbaikan               pelayanan yang konsisten dan disiplin dalam
(tradable) yang relatif banyak menyerap tenaga                                                                     beberapa tahun terakhir memperlihatkan hasil
kerja dan mendorong peningkatan aktivitas              tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik                yang nyata, sehingga posisi ketiga di tahun 2005
perekonomian kalangan menengah ke bawah, justru        kepada stakeholders, seluruh jajaran organisasi             dan posisi kedua di tahun 2006 dapat diperbaiki
lebih rendah bila dibandingkan dengan sektor jasa      Bank Mandiri telah memberikan upaya maksimal
dan berbagai tantangan struktural lainnya.             sehingga target-target fase back on track dapat             mengantarkan Bank Mandiri untuk menduduki
                                                       tercapai dengan baik, yang tercermin dari hal-hal           peringkat pertama di tahun 2007.
Kondisi makroekonomi ini tentunya akan sangat          sebagai berikut :
berpengaruh pada pengembangan sektor                                                                             2. Menurunkan Net NPL ratio hingga mencapai
perbankan nasional di tahun-tahun mendatang,           1. Mempertahankan Posisi Sebagai Market                     dibawah 2%.
khususnya dalam menjalankan fungsinya sebagai             Leader Perbankan Nasional
lembaga intermediasi. Dalam hal ini perbankan                                                                      Upaya berkesinambungan untuk mengelola
nasional dituntut untuk dapat lebih proaktif dan          Seiring dengan proses konsolidasi internal yang          penurunan Net NPL hingga menjadi dibawah
fleksibel dalam memanfaatkan setiap peluang                dilakukan, pertumbuhan bisnis Bank Mandiri               5% merupakan inisiatif utama pada awal fase
pengembangan bisnis di sekor riil dan lebih sensitif      juga mengalami akselerasi. Hal ini dapat dilihat         konsolidasi yang terus kami lanjutkan agar
untuk memahami dan mengantisipasi secara                  dari pertumbuhan penghimpunan dana murah                 penyelesaian NPL Bank Mandiri dapat tuntas
dini berbagai dampak perkembangan indikator               (produk giro dan tabungan) yang sangat pesat,
makro eknomi terhadap pengelolaan bisnis bank.            yaitu sebesar Rp43,3 triliun atau mencapai posisi        Bank Mandiri telah berhasil diturunkan hingga
Di sisi lain, perbankan nasional juga masih harus         sebesar Rp152,3 triliun pada akhir tahun 2007.           menjadi 4,7%, yang berarti 9 (sembilan) bulan
mencurahkan perhatiannya dalam menjalankan                Secara total, penghimpunan dana pihak ketiga             dari target awal yang ditetapkan. Selanjutnya,
proses konsolidasi dalam kerangka Arsitektur              tumbuh sebesar Rp41,6 triliun, yaitu dari Rp205,7        sampai dengan akhir tahun 2007 rasio Net
Perbankan Nasional ditengah-tengah meningkatnya           triliun menjadi Rp247,4 triliun. Disamping itu           NPL juga kembali mengalami penurunan lebih
persaingan di sektor perbankan.                           total asset juga berhasil menembus angka
                                                          Rp300 triliun, atau tumbuh sebesar Rp51,6                NPL menjadi 7,2%, lebih baik dibanding target
Selain itu, krisis subprime mortgage yang terjadi         triliun, yaitu dari Rp267,5 triliun menjadi Rp319,1.     awal kami yaitu sebesar 5% untuk Net NPL dan
di Amerika Serikat, meskipun tidak berdampak              Pertumbuhan asset tersebut didukung oleh                 10% untuk Gross NPL. Perbaikan NPL tersebut
langsung pada perekonomian nasional, namun                peningkatan kredit sebesar Rp20,8 triliun yaitu          tentunya tidak terlepas dari keberhasilan untuk
perlu dicermati sebagai pelajaran dan peringatan          dari Rp117,7 triliun menjadi Rp138,5 triliun.            melakukan penagihan (collection) sebesar Rp1,29
bagi perbankan nasional untuk lebih berhati-hati          Pencapaian pertumbuhan bisnis ini tentunya               triliun dan perbaikan kolektibilitas (up-grade)
dalam mengelola risiko portfolio bisnis. Bagi Bank        membuktikan bahwa posisi dan kapabilitas                 sebesar Rp2,57 triliun. Pencapaian ini belum
Mandiri, hal ini tentunya akan kami sikapi dengan         Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dan                termasuk hasil yang seharusnya dapat diperoleh
lebih waspada dan mawas diri melalui upaya                lembaga transaksi perbankan semakin dipercaya            dari implementasi Program Penyelesaian Kredit
untuk memperkuat dan menyempurnakan sistim                dan diakui masyarakat secara luas. Dengan                Macet (PPKM) yang masih menghadapi berbagai
manajemen risiko yang kami implementasikan,               momentum pertumbuhan bisnis tersebut,                    kendala struktural akibat masih terdapatnya
khususnya yang terkait dengan loan portofolio             Bank Mandiri mampu menghadapi persaingan                 multi-tafsir dari berbagai pihak, meskipun
guidelines serta analisa dan mitigasi risiko              perbankan nasional yang semakin ketat dengan             sebenarnya Pemerintah telah menerbitkan
yang memadai untuk mengantisipasi potensi                 hadirnya pemain-pemain asing yang agresif.               PP No.33 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas
peningkatan risiko pasar.                                 Sampai dengan saat ini posisi Bank Mandiri               Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 2005 Tentang
                                                          sebagai pemimpin pangsa pasar perbankan
MENUNTASKAN FASE KONSOLIDASI                              nasional, baik dari sisi asset, penyaluran kredit
                                                          maupun penyaluran dana masih belum                     3. Membukukan peningkatkan profitabilitas
Setelah mengalami permasalahan yang cukup                 tergoyahkan. Kepemimpinan Bank Mandiri                   hingga sebesar 80%
serius di tahun 2005 dan memulai fase konsolidasi         sebagai market leader tersebut juga semakin
di tahun 2006, maka tahun 2007 menjadi periode            lengkap dan sempurna dengan keberhasilan                 Pada akhir tahun 2007 Bank Mandiri berhasil
yang menentukan bagi kelanjutan transformasi Bank         Bank Mandiri menempati posisi terbaik                    membukukan laba setelah pajak sebesar
Mandiri. Tahun tersebut telah ditargetkan menjadi         pelayanan prima tahun 2007 sesuai hasil survey
tahun penuntasan fase konsolidasi atau fase back on       Marketing Research Indonesia (MRI). Keberhasilan         dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
track melalui pencapaian target milestone keuangan        ini membuktikan bahwa upaya peningkatan                  Peningkatan ini tidak terlepas dari keberhasilan




20 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Sambutan
Direktur Utama




   meningkatkan core business yang tercermin dari    Untuk memperkuat keberadaan organisasi              kerja perusahaan baru yaitu Trust, Integrity,
   peningkatan pendapatan bunga bersih seiring       dan pengembangan budaya berbasis                    Profesionalism, Customer Focus dan Excellence
   dengan pertumbuhan pendapatan bunga kredit        kinerja sebagai pijakan yang kokoh dalam            (TIPCE). Nilai-nilai budaya tersebut selanjutnya
   hingga 12% serta penurunan cost of fund dari      pengembangan bisnis yang lebih agresif, maka
   6,4% menjadi 4,6%. Hal tersebut pada akhirnya     kami telah memfokuskan perhatian pada upaya         bertindak seluruh insan Bank Mandiri dalam
   mendorong peningkatan Net Interest Margin         untuk memperkuat implementasi organisasi            menjalankan tugas sehari-hari Pelaksanaan
   dari 4,7% menjadi 5,2%. Di sisi lain penurunan    berbasis Strategic Business Unit dengan budaya      implementasi budaya kerja tersebut dilakukan
                                                     perusahaan yang lebih kuat dan SDM yang             melalui berbagai sarana, diantaranya yang
   hingga 50% juga turut memberi kontribusi yang     handal                                              paling penting adalah penetapan Change
                                                                                                         Agent sebagai role-model yang saat ini
                                                     Implementasi organisasi berbasis SBU yang           telah mencapai 5.492 orang Change Agent.
                                                     dimulai pada awal tahun 2007 tidak hanya            Keberadaan Change Agent ini sangat vital dalam
                                                     mencakup perubahan struktural organisasi            mengawal penerapan budaya perusahaan dalam
   tercermin dari perbaikan Cost Efficiency Ratio.     namun lebih jauh lagi diarahkan pada upaya          keseharian operasional perusahaan di setiap
   Sampai dengan akhir tahun 2007, Cost Efficiency     struktural untuk mengubah “DNA” organisasi          unit kerja, disamping sebagai mediator untuk
   Ratio mengalami perbaikan dari sebesar 48,9%      dalam rangka menciptakan organisasi yang            menyampaikan dan menyadarkan perhatian
   menjadi 47,0%, terutama karena keberhasilan       lebih produktif dan fleksibel sekaligus memiliki     seluruh jajaran organisasi atas program-program
   meningkatkan pendapatan operasional hingga        akuntabilitas yang lebih jelas dan tegas. Hal ini   perbaikan budaya kerja yang telah dicanangkan
   24,3%, jauh melebihi peningkatan biaya overhead   akan memungkinan setiap Strategic Business Unit     oleh Manajemen.
   yang hanya sebesar`19,5%. Hal ini tentunya        (SBU) lebih diberdayakan dalam menghadapi
                                                                                                         Upaya untuk memperkuat implementasi Good
   dicanangkan oleh Bank Mandiri dalam beberapa      di setiap segmen. Seiring dengan hal tersebut       Corporate Governance juga terus kami lanjutkan
   tahun terakhir berhasil secara efektif untuk      maka dilakukan penajaman Key Performance            secara berkesinambungan dan konsisten sebagai
   mengendalikan biaya dengan tetap mendorong        Indicators (KPI), peningkatan intensitas            bagian dari langkah strategis untuk membangun
   peningkatan pertumbuhan pendapatan.               Performance Review secara berkala, penyelarasan     kekuatan penerapan prinsip-prinsip Good
                                                     sistem insentif yang lebih berorientasi pada        Corporate Governance yang lebih melekat
LANDASAN YANG KOKOH UNTUK MEMBANGUN                  kinerja, serta memastikan penempatan                dalam perilaku organisasi sehari-hari. Untuk
MOMENTUM PERTUMBUHAN                                 orang pada tempat yang tepat, termasuk
                                                     pengembangan kompetensi pegawai melalui             lanjut penyempurnaan atas berbagai aspek
Sebagai tahun penutup fase konsolidasi, tahun        pelaksanaan training yang lebih terencana,          pengelolaan perusahaan yang terkait dengan
2007 telah kami maknai dengan bekerja lebih keras    fokus dan berkelanjutan agar dapat memenuhi         prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas
dan fokus agar dapat membangun pondasi yang                                                  Strategic   (accountability), tanggung jawab (responsibility),
kokoh guna menyongsong fase kedua transformasi       Business Unit (SBU).                                independensi (independency) dan kewajaran
Bank Mandiri, fase Outperform The Market. Kami                                                           (fairness) terus dilakukan secara konsisten
yakin hanya dengan pondasi yang kokoh maka fase      Kami percaya bahwa implementasi dari                sehingga peningkatan kualitas penerapan
Outperform The Market akan dapat menghasilkan        organisasi berbasis Strategic Business Unit         prinsip-prinsip Good Corporate Governance dapat
pertumbuhan bisnis yang lebih agresif dengan         (SBU) merupakan bagian penting untuk                mencapai sasaran yang lebih jelas dan terarah.
tetap menghasilkan keuntungkan (return) yang         membangun budaya berbasis kinerja yang lebih
maksimal dan risiko yang terukur serta berdimensi    solid sehingga menciptakan keunggulan dan           Inisiatif tersebut ternyata mendapat respon
jangka panjang secara berkelanjutan (sustainable)    kekuatan bersaing perusahaan secara permanen        dan penilaian yang sangat baik dari berbagai
sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai        dalam jangka panjang. Dengan Strategic Business     lembaga pemeringkat GCG independen, baik
tambah yang melebihi ekspektasi stakeholder.         Unit (SBU) organisasi menjadi lebih fleskibel dan    dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya
Beberapa hal strategis yang telah kami persiapkan    adaptif terhadap perkembangan dan perubahan         adalah, terpilihnya Bank Mandiri menempati
untuk membangun pondasi bisnis yang kokoh            lingkungan persaingan sehingga dapat                Peringkat 1 Corporate Governance Perception
tersebut adalah :                                    memberikan respon yang lebih cepat dan tepat.       Index Tahun 2007 sebagai perusahaan publik
                                                                                                         yang sangat dipercaya, berdasarkan survey
1. Memperkuat pengembangan organisasi dan            Melengkapi pelaksanaan transformasi organisasi,     yang dilaksanakan oleh Indonesian Institute for
   budaya berbasis kinerja                           kami juga mengimplementasikan budaya                Corporate Governance (IICG). Pencapaian prestasi




                                                                                                           Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007        21
Sambutan
 Direktur Utama




 INISIATIF UNTUK OUTPERFORM THE MARKET



                                                 MEMBANGUN PERTUMBUHAN




                                                PERTUMBUHAN NON-ORGANIC




    CORPORATE                 COMMERCIAL                   TREASURY                  MICRO                    CONSUMER
                                                               &                       &                       FINANCE
                                                        INTERNATIONAL                RETAIL




                                   performance culture dengan menerapkan manajemen berdasarkan nilai, termasuk
      mensupervisi alokasi kapital di seluruh business unit.


      kembali resources untuk penghematan biaya-biaya.
                                                                                       Human Resources dan
      membangun kapabilitasnya.


                    brand experience dan brand visibility


  ini melengkapi pengakuan dunia internasional                 (dua) hal, yaitu kemampuan untuk memperkuat               gas yang tumbuh 59% serta sektor pertanian,
  terhadap penerapan Good Corporate Governance                 kapabilitas masing-masing Strategic Business              perkebunan dan sarana pertanian yang tumbuh
  Bank Mandiri, dimana sebelumnya Asia Money                   Unit dalam mengembangkan bisnisnya dan                    45%. Pangsa pasar kredit segmen Corporate
  Magazine telah menempatkan Bank Mandiri                      kemampuan untuk menjalin kolaborasi antar                 Bank Mandiri telah lebih dari 20% dan khusus
  sebagai sebagai ”Overall Best Managed Large                  Strategic Business Unit untuk membentuk                   untuk kredit sektor perkebunan dan industri
  Capitalization Company in Indonesia,” “The Best              kekuatan aliansi strategis sehingga mampu                 turunannya bahkan telah mencapai 30%.
  Disclosure & Transparency” dan “The Best Corporate           mengoptimalkan seluruh peluang bisnis secara
  Governance”. Rangkaian prestasi tersebut                     simultan dan menyediakan pelayanan yang                   Di segmen Commercial, kami melakukan
  tentunya memiliki makna strategis tersendiri                 lebih komprehensif, lengkap dan tuntas.                   berbagai penyempurnaan infrastruktur,
  karena berhasil diperoleh Bank Mandiri yang                                                                            diantaranya Cash Management System (CMS)
  pada tahun 2005 masih menghadapi persepsi                    Upaya memperkuat kapabilitas di masing-masing             Enhacement, Customer Access untuk pelayanan
  negatif karena dipandang sebagai organisasi                  Strategic Business Unit kami lakukan dengan fokus         Trade Services serta perbaikan berkelanjutan
  yang banyak mengalami permasalahan hukum                     pada pengelolaan target market, pengembangan              untuk memangkas waktu proses perkreditan
  dan aspek Good Corporate Governance.                         infrastruktur pelayanan, pengembangan produk              dengan memperpendek Turn Arround Time
                                                               dan sumber daya manusia.                                  (TAT) menuju 14 hari kerja serta pengembangan
2. Meningkatkan Company Value Proposition                                                                                jaringan pelayanan Commercial Banking Center
                                                               Di segmen Corporate, kami fokus membiayai                 dan Commercial Floor. Dengan perluasan
  Kami menyadari bahwa keberhasilan                            pemain-pemain terbaik pada sektor ekonomi                 jaringan distribusi tersebut portfolio kredit SBU
  pertumbuhan bisnis Bank Mandiri di masa                      yang prospektif dan menarik, antara lain sektor           Commercial meningkat hingga Rp7 triliun atau
  mendatang akan sangat tergantung pada 2                      pengangkutan, komunikasi, sektor listrik dan              tumbuh sebesar 29%.




 22 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Sambutan
Direktur Utama




 Di Treasury & International Banking, kami terus         Ujung tombak program aliansi strategis                berbagai aspek, diantaranya adalah pelaksanaan
 melakukan berbagai program peningkatan                  adalah organisasi Client Service Team (CST) di        negosiasi ulang atas kontrak-kontrak pengadaan
 kapabilitas, termasuk diantaranya perekrutan SDM        SBU Corporate Banking yang ditujukan untuk            khususnya terkait dengan kebutuhan tekhnologi
 terbaik untuk mengisi posisi-posisi kunci, diiringi     mensinergikan keunggulan pengelolaan                  informasi dan telekomunikasi, sentralisasi
 dengan inisiatif pengembangan produk dan                bisnis di segmen Corporate dengan segmen-             dan optimalisasi infrastruktur, otomasi dan
 layanan pasar modal, peningkatan resiprositas           segmen lainnya. Di tahun 2007, organisasi             reengineering proses transaksi, penyempurnaan
 bisnis dengan perbankan koresponden serta               CST telah mampu menunjukan hasil yang                 e-auction dan berbagai inisiatif strategis lainnya.
 peningkatan portfolio bisnis jaringan kantor luar       sangat menggembirakan diantaranya adalah
 negeri. Dengan inisiatif tersebut, SBU Treasury &       peningkatan transaksi pembayaran gaji karyawan        Ke depannya, pengembangan inisiatif-inisiatif
 International mampu mencatat pertumbuhan                dari nasabah perusahaan hingga 31,7%, kredit          pengendalian biaya akan ditujukan agar lebih
                                                         consumer yang berasal dari aliansi strategis          melekat (inherent) dalam aktivitas dan budaya
 181% pada tahun 2007.                                   mengalami peningkatan dari sebesar Rp319              organisasi sehingga inisiatif pengendalian biaya
                                                         miliar ditahun 2006 menjadi Rp611miliar atau          menjadi program rutin yang berkesinambungan,
 Di Micro & Retail Banking, penguatan budaya             tumbuh 91,5%, serta pertumbuhan kredit                bukan ad-hoc hanya untuk waktu-waktu
 melayani dan menjual, terus kami lakukan seiring        perkebunan Small & Micro dari hasil aliansi           tertentu.
 dengan upaya untuk meningkatkan infrastruktur           dengan Corporate Banking yang mencapai
 pembayaran, serta memperkokoh brand image               134,9%.                                             4. Membangun infrastruktur manajemen risiko
 Bank Mandiri. Inisiatif tersebut telah menunjukkan                                                            dan tekhnologi informasi untuk mendukung
                                                         Selain itu, dengan posisi Bank Mandiri sebagai        pertumbuhan bisnis
 peningkatan tabungan dari sebesar Rp60,3 triliun        perusahaan induk dari beberapa perusahaan
 ditahun 2006 menjadi Rp85,4 triliun ditahun             anak, kami juga telah melakukan aliansi               Kami menyadari sepenuhnya bahwa untuk
 2007 atau naik Rp25,1 triliun. Khusus untuk             dengan perusahaan anak yang terkait dengan            mengawal pertumbuhan bisnis yang agresif
 pembiayaan sektor UMKM, sepanjang tahun 2007            bisnis inti Bank Mandiri melalui upaya berbagi        namun tetap prudent, maka perangkat
 kami telah membiayai lebih dari 100.000 nasabah         pengalaman serta pengembangan bisnis                  manajemen risiko merupakan hal mutlak yang
 UMKM dengan volume kredit yang mengalami                melalui cross selling dan cross business. Hal ini     harus terus disempurnakan seiring dengan
 pertumbuhan hingga 70%.                                 pada akhirnya mampu mendorong peningkatan             kompleksitas bisnis yang terus meningkat.
                                                                                                               Karena itu kami tidak pernah berhenti untuk
 Di Consumer Finance, kami terus berupaya                terlihat dari pertumbuhan pendapatan investasi        terus menyempurnakan dan memperkuat
 memperluas jaringan pelayanan dan operasional           Bank Mandiri di perusahaan anak yang di tahun         berbagai perangkat dan metodologi manajemen
 untuk mendukung sistem keputusan on-line                2007 mencapai 47%.                                    risiko di berbagai aspek pengelolaan
 sehingga dapat mempercepat proses keputusan                                                                   perusahaan. Ke depannya kami juga sedang
 kredit perorangan. Dengan dukungan                    3. Meningkatan pengelolaan efisiensi                    mengembangkan Enteprise Risk Managament
 infrastruktur tersebut dan pemasaran berbagai           operasional secara berkelanjutan                      (ERM), yaitu sistem manajemen risiko yang
 produk unggulan, seperti KPR dan kredit pada                                                                  komprehensif dan terintegrasi secara bank wide
 karyawan instansi lain, pertumbuhan kredit              Pertumbuhan bisnis tentunya tidak akan                agar pengelolaan risiko dapat menjadi proses
 perorangan Bank Mandiri selama tahun 2007               dapat memberikan nilai tambah yang                    yang ”embedded” dalam proses dan operasional
 telah berhasil mencapai 30,96%. Produk kartu            optimal manakala tidak diiringi dengan                bisnis Bank sehari-hari.
 kredit juga mengalami pertumbuhan yang sangat           upaya pengendalian biaya yang terencana
 pesat, dimana volume kreditnya meningkat                dan terprogram dengan baik, terlebih lagi             Era persaingan perbankan saat ini telah
 hingga 39% dan fee-nya meningkat hingga 112%.           menghadapi kebutuhan investasi dan                    memasuki momentum persaingan dalam aspek
                                                         pengeluaran operasional yang semakin                  modernisasi dan digitalisasi teknologi yang akan
 Selain fokus pada upaya memperkuat kapabilitas          meningkat, baik karena lonjakan volume                sangat berdampak pada keunggulan kompetitif
 dan penyempurnaan platform bisnis di masing-            bisnis maupun karena kecenderungan laju               kualitas pelayanan dan penyediaan produk
 masing SBU, kami juga mengembangkan                     peningkatan harga-harga secara umum.                  suatu bank. Menyadari hal tersebut, maka kami
 berbagai aliansi strategis antar unit kerja untuk                                                             telah memastikan bahwa infrastruktur teknologi
 mensinergikan kekuatan di seluruh Strategic             Menyadari hal tersebut maka Bank Mandiri              informasi yang kami miliki dan kembangkan
 Business Unit sehingga penetrasi bisnis seluruh         selama tahun 2007 menjalankan berbagai                benar-benar dapat mendukung pengembangan
 segmen di pasar dapat lebih dalam dan luas.             inisiatif strategis pengendalian biaya dalam          bisnis di semua segmen. Kami akan memperkuat




                                                                                                                 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007      23
Sambutan
Direktur Utama




   perangkat teknologi informasi sebagai Supply       kepercayaan kepada Manajemen dan seluruh
   Chain Bank untuk nasabah wholesale dan             pegawai Bank Mandiri dalam menjalankan proses
   Transaction Bank untuk seluruh segmen dengan       transformasi, menuntaskan fase Back on Track
   biaya yang kompetitif di seluruh channel tanpa     selama periode 2006-2007. Untuk itu kami ingin      1. Agus Martowardojo
                                                                                                             Direktur Utama
   mengabaikan aspek kenyamanan dan keamanan          mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang
   bertransaksi.                                      tulus kepada seluruh stakeholder dan nasabah
                                                                                                          2. Wayan Agus Mertayasa
                                                      yang telah setia bersama kami. Wujud apresiasi         Wakil Direktur Utama
5. Meluncurkan branding baru sebagai                  tersebut kami canangkan dalam bentuk komitmen
   visualisasi proses transformasi                    Manajemen dan seluruh karyawan Bank Mandiri         3. Omar S. Anwar
                                                      untuk menjadikan pelayanan Bank Mandiri menjadi        Direktur Consumer Finance
   Transformasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri      yang terdepan, sehingga kepercayaan stakeholder
   tidak saja difokuskan pada pengembangan            terhadap Bank Mandiri dapat meningkat dan
                                                                                                          4. Zulkifli Zaini
                                                                                                             Direktur Commercial Banking
   area bisnis, tetapi juga dilengkapi dengan         memberi ruang tumbuh bagi nasabah. Kami yakin,
   transformasi visualisasi branding dan citra        hanya dengan menjadi Terdepan, Terpercaya dan
                                                                                                          5. Sasmita
   perusahaan. Pada tahun 2007, Bank Mandiri telah    Tumbuh Bersama Nasabah, maka visi kami untuk           Direktur Technology & Operations
   meluncurkan tampilan logo dan tag line baru        memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder,
   yang lebih menonjolkan identitas Bank Mandiri      dapat tercapai.                                     6. Abdul Rachman
   yang siap untuk menjadi regional player dengan                                                            Direktur Corporate Banking
   standar operasi, standar layanan dan standar
   tampilan berkualitas internasional. Peluncuran
                                                                                                          7. Sentot A. Sentausa
                                                                                                             Direktur Risk Management
   branding baru ini menjadi sandaran bagi ”Brand     PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
   Positioning” Bank Mandiri yang baru yang                                                               8. Bambang Setiawan
   menampilkan ”Brand Performance” yang modern,                                                              Direktur Compliance & Human Capital
   berkelas, eye-catching serta selalu melekat
   dalam ingatan. ”Brand Performance” ini menjadi                                                         9. Riswinandi
   rangkaian perwujudan dari transformasi budaya                                                             Direktur Special Asset Management
   dan transformasi perilaku guna memberikan
                                                                                                          10. Thomas Arifin
   tampilan visual sebagai sebuah bank yang siap
                                                                                                             Direktur Treasury & International Banking
   untuk menjadi yang terdepan, terpercaya dan        Agus Martowardjojo
   memberikan ruang tumbuh bagi nasabah.              Direktur Utama                                      11. Budi G. Sadikin
   Peluncuran branding baru ini akan menjadi jiwa                                                            Direktur Micro & Retail Banking
   dan semangat organisasi secara keseluruhan
   untuk terus meningkatkan pelayanan dan                                                                 12. Pahala N. Mansury
   kedekatan dengan nasabah sebagai bagian dari                                                              EVP Coordinator Finance & Strategy

   proses transformasi Bank Mandiri.
                                                                                                          13. Haryanto T. Budiman
                                                                                                             EVP Coordinator Change Management Office
TERDEPAN, TERPERCAYA. TUMBUH BERSAMA
ANDA.


Proses pencapaian visi Bank Mandiri sebagai
Dominant Multispecialist Bank menuju Regional
Champion Bank telah berhasil menuntaskan fase
Back on Track di awal tahun 2007, sehingga di tahun
2008 Bank Mandiri telah memiliki pondasi yang kuat
dan siap untuk memasuki periode pertumbuhan
atau fase Outperform The Market. Kesiapan tersebut
tentunya tidak terlepas dari dukungan stakeholder
dan nasabah Bank Mandiri yang telah memberikan




24 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   25
Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007   26
Direksi




                                               AGUS MARTOWARDOJO                                         WAYAN AGUS MERTAYASA
                                               Direktur Utama                                            Wakil Direktur Utama


                                               Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh                   Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di
                                               gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.         Universitas Brawijaya Malang tahun 1973. Beliau
                                               Selain itu beliau menyelesaikan berbagai course di        memulai karir di Bank Bumi Daya (BBD) sebagai
                                               beberapa institusi.                                       Analis Kredit, kemudian menjabat Kepala Bagian
                                                                                                         Kredit di BBD Denpasar pada tahun 1980. Tahun
                                               Beliau memulai karir perbankan sebagai International      1983 sampai tahun 1991, dipromosikan menduduki
                                               Loan Officer di Bank of America. Pada tahun 1986            posisi jabatan Wakil Kepala Cabang dan Kepala
                                               beliau kemudian bergabung dengan Bank Niaga dan           Cabang di berbagai cabang Bank Bumi Daya.
                                               terakhir menduduki posisi sebagai Vice President,
                                               Corporate Banking Head, Corporate Banking Group.          Pada tahun 1991, beliau dipromosikan menjadi
                                               Pada tahun 1995, beliau kemudian diminta untuk            General Manager Bank Bumi Daya Los Angeles
                                               menjadi Direktur Utama PT Bank Bumiputera dan pada        AS . Tahun 1992 dimutasikan ke HongKong,
                                               tahun 1998 ditugaskan sebagai Direktur Utama PT           menjadi Chief Executive BBD International Finance
                                               Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero).                    HongKong dan juga merangkap sebagai Chief
                                                                                                         Representative BBD HongKong. Tahun 1993, kembali
                                               Selama kurun waktu tahun 1999 sampai dengan               ke Amerika Serikat dan menduduki posisi sebagai
                                               2002, beliau bertugas sebagai Managing Director           General Manager Bank Bumi Daya New York sampai
                                               Bank Mandiri yang membawahkan berbagai bidang             dengan tahun 1994.
                                               termasuk Risk Management and Credit Restructuring,
                                               Retail Banking dan Operations, dan terakhir memimpin      Pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1999,
                                               bidang Human Resources and Support Services.              beliau ditugaskan menjadi Direktur di Bank
                                                                                                         Pembangunan Indonesia (Bapindo), membawahkan
                                               Pada bulan Oktober 2002, setelah menjabat sebagai         bidang Treasury & International Banking, Financial
                                               Penasehat untuk Ketua BPPN, beliau ditugaskan             Accounting and Credit Restructuring.
                                               menjadi Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. (merger
                                               dari PT Bank Bali Tbk., PT Bank Universal Tbk., PT Bank   Sejak tanggal 1 Juli 1999, beliau bertugas sebagai
                                               Prima Ekspres, Bank Media, Bank Patriot).                 Executive Vice President membawahkan bidang
                                                                                                         Risk Management sampai dengan bulan Juli 2001
                                               Semenjak Mei 2005, beliau diminta untuk memimpin          dan kemudian sejak Agustus 2007 menjadi Senior
                                               PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai direktur utama     Executive Vice President Coordinator Human
                                               sampai sekarang.                                          Resources, Compliance and Corporate Secretary.


                                               Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi profesi       Tahun 2002, beliau diangkat menjadi Managing
                                               termasuk sebagai Ketua Ikatan Bankir Indonesia            Director Human Resources, Compliance and
                                               semenjak bulan Desember 2005 dan hingga saat ini          Corporate Secretary dan pada bulan April 2003,
                                               menjabat Ketua Umum HIMBARA sejak bulan Juni              beliau ditugaskan menjadi Managing Director
                                               2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan            membawahkan bidang Risk Management.
                                               Penasihat Perbanas sejak bulan Juni 2006. dan
                                               sebelumnya adalah Ketua Perbanas periode 2003             Pada bulan Mei 2005, beliau dipromosikan menjadi
                                               -2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Bankers         Wakil Direktur Utama merangkap Chief Financial
                                               Club Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2003.        Officer Finance & Strategy dan masih menjabat
                                                                                                         sebagai Wakil Direktur Utama sampai sekarang.
                                               Pada tahun 2006, terpilih oleh Asiamoney sebagai Best
                                               Indonesian Executive dan memperoleh Leadership
                                               Achievement Award dari The Asian Banker. Pada tahun
                                               2007 beliau memperoleh penghargaan sebagai Top
                                               Banker 2007 dari Majalah Investor.




27 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK
BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK

Contenu connexe

Tendances

Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Proposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli NegeriProposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli NegeriLisa Ramadhanty
 
Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Anella H. B
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Merk, pembungkusan, dan label
Merk, pembungkusan, dan labelMerk, pembungkusan, dan label
Merk, pembungkusan, dan labelJonathan P
 
Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Dwi Dewi
 
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaKhoiril Anam
 
Bab viii dinamika historis ii
Bab viii dinamika historis iiBab viii dinamika historis ii
Bab viii dinamika historis iiSyaiful Ahdan
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifShelly Intan Permatasari
 
Proposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjamProposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjamadityasuryani
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANRestu Wahono
 
3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)
3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)
3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)Eidellweist
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 

Tendances (20)

Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
 
Proposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli NegeriProposal Kuliah Peduli Negeri
Proposal Kuliah Peduli Negeri
 
Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66Studi kasus kelompok 62-66
Studi kasus kelompok 62-66
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Merk, pembungkusan, dan label
Merk, pembungkusan, dan labelMerk, pembungkusan, dan label
Merk, pembungkusan, dan label
 
Kekuatan Bisnis Keluarga
Kekuatan Bisnis KeluargaKekuatan Bisnis Keluarga
Kekuatan Bisnis Keluarga
 
Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +Makalah kunjungan indofood +
Makalah kunjungan indofood +
 
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasaProposal kegiatan peringatan bulan bahasa
Proposal kegiatan peringatan bulan bahasa
 
Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
 
Bab viii dinamika historis ii
Bab viii dinamika historis iiBab viii dinamika historis ii
Bab viii dinamika historis ii
 
Visi dan misi
Visi dan misiVisi dan misi
Visi dan misi
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Proposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjamProposal koperasi simpan pinjam
Proposal koperasi simpan pinjam
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
 
Tugas Proposal Usaha
Tugas Proposal UsahaTugas Proposal Usaha
Tugas Proposal Usaha
 
3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)
3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)
3. kepemimpinan pmr (mula madya-wira)
 
Analisis CSR pada PT. Freeport
Analisis CSR pada PT. FreeportAnalisis CSR pada PT. Freeport
Analisis CSR pada PT. Freeport
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 

En vedette

Bank mandiri - Consumer Banking - Case Study
Bank mandiri - Consumer Banking - Case StudyBank mandiri - Consumer Banking - Case Study
Bank mandiri - Consumer Banking - Case StudyCarter Bing Andika
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri TIUPH2013
 
Slide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank Mandiri
Slide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank MandiriSlide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank Mandiri
Slide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank MandiriHeru Heru
 
Presentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatPresentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatRonny Romdhon
 
Strategi digital bank mandiri 2013
Strategi digital bank mandiri 2013Strategi digital bank mandiri 2013
Strategi digital bank mandiri 2013Alma Ismail
 
Teller training
Teller trainingTeller training
Teller trainingagrigo8148
 
Descriptive analysis
Descriptive analysisDescriptive analysis
Descriptive analysistandurpaica
 
Tugas dan Job Desk Teller Bank
Tugas dan Job Desk Teller BankTugas dan Job Desk Teller Bank
Tugas dan Job Desk Teller BankBudi Basir
 
Jurnal 12763
Jurnal 12763Jurnal 12763
Jurnal 12763ranti1986
 
Bank of the future - Scenarios for online banking for millennials
Bank of the future - Scenarios for online banking for millennialsBank of the future - Scenarios for online banking for millennials
Bank of the future - Scenarios for online banking for millennialsEnhancers
 
130121 passion bank mandiri [compatibility mode]
130121 passion bank mandiri [compatibility mode]130121 passion bank mandiri [compatibility mode]
130121 passion bank mandiri [compatibility mode]sandy adisutiyono
 
Transformasi bisnis tradisional menuju e commerce
Transformasi bisnis tradisional menuju e commerceTransformasi bisnis tradisional menuju e commerce
Transformasi bisnis tradisional menuju e commerce3rutstore
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikSansan Santika Rizki
 
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Mizuhashi Yuki
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaAdrian Tabeney
 

En vedette (20)

Bank mandiri - Consumer Banking - Case Study
Bank mandiri - Consumer Banking - Case StudyBank mandiri - Consumer Banking - Case Study
Bank mandiri - Consumer Banking - Case Study
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Bank Mandiri
Bank MandiriBank Mandiri
Bank Mandiri
 
Slide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank Mandiri
Slide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank MandiriSlide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank Mandiri
Slide Presentasi Knowledge Management Kelompok Bank Mandiri
 
Presentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatPresentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny Jumat
 
Strategi digital bank mandiri 2013
Strategi digital bank mandiri 2013Strategi digital bank mandiri 2013
Strategi digital bank mandiri 2013
 
Bni bank
Bni bankBni bank
Bni bank
 
Teller training
Teller trainingTeller training
Teller training
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Descriptive analysis
Descriptive analysisDescriptive analysis
Descriptive analysis
 
Proposal rosy
Proposal rosyProposal rosy
Proposal rosy
 
Tugas dan Job Desk Teller Bank
Tugas dan Job Desk Teller BankTugas dan Job Desk Teller Bank
Tugas dan Job Desk Teller Bank
 
Jurnal 12763
Jurnal 12763Jurnal 12763
Jurnal 12763
 
Bank of the future - Scenarios for online banking for millennials
Bank of the future - Scenarios for online banking for millennialsBank of the future - Scenarios for online banking for millennials
Bank of the future - Scenarios for online banking for millennials
 
130121 passion bank mandiri [compatibility mode]
130121 passion bank mandiri [compatibility mode]130121 passion bank mandiri [compatibility mode]
130121 passion bank mandiri [compatibility mode]
 
Transformasi bisnis tradisional menuju e commerce
Transformasi bisnis tradisional menuju e commerceTransformasi bisnis tradisional menuju e commerce
Transformasi bisnis tradisional menuju e commerce
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi PublikPerencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi Publik
 
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8Perencanaan sdm-1226716100030190-8
Perencanaan sdm-1226716100030190-8
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 

Similaire à BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK

BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...Deny Dermawan
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...Deny Dermawan
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...Deny Dermawan
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Ria Angela
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Ria Angela
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...Deny Dermawan
 
Perkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaPerkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaReo_Marfeeza
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkPT Lion Air
 
bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI090698
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Anitaa Rismi
 
Sejarah bni kel. 5
Sejarah bni kel. 5Sejarah bni kel. 5
Sejarah bni kel. 5alfiya17
 
Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bankLembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bankDwi Anita
 
1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)
1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)
1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)Kang Lieur
 
Assignment biscom bni 1 2 3
Assignment biscom bni 1 2 3 Assignment biscom bni 1 2 3
Assignment biscom bni 1 2 3 freddykurniawan14
 
Analisi visi bank permata
Analisi visi bank permataAnalisi visi bank permata
Analisi visi bank permataayoikhsan
 
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...iman18
 
Persentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank BriPersentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank BriGoesty Juniors
 

Similaire à BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK (20)

BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, ETIKA BISNIS PADA PT BANK MA...
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN GCG PADA PT BANK M...
 
Perkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaPerkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesia
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
bank BRI
bank BRIbank BRI
bank BRI
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
Sejarah bni kel. 5
Sejarah bni kel. 5Sejarah bni kel. 5
Sejarah bni kel. 5
 
Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bankLembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bank
 
1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)
1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)
1580002526 knks insight edisi 8 (januari)-1 (1)
 
Assignment biscom bni 1 2 3
Assignment biscom bni 1 2 3 Assignment biscom bni 1 2 3
Assignment biscom bni 1 2 3
 
Analisi visi bank permata
Analisi visi bank permataAnalisi visi bank permata
Analisi visi bank permata
 
Bank mandiri
Bank mandiriBank mandiri
Bank mandiri
 
Artikel bank
Artikel bankArtikel bank
Artikel bank
 
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
Pengaruh pemberdayaan kredit usaha rakyat pada pt. bank rakyat indonesia unit...
 
Persentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank BriPersentasi kelompok Bank Bri
Persentasi kelompok Bank Bri
 

BANK MANDIRI LAYANAN TERBAIK

  • 1.
  • 2.
  • 3. TERDEPAN, TERPERCAYA. TUMBUH BERSAMA ANDA. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 1
  • 4. DAFTAR ISI Warisan Tak Ternilai 3 Corporate Banking 98 Penghargaan 4 Commercial Banking 106 Ikhtisar keuangan 6 Consumer Finance 110 Sambutan Komisaris Utama 8 Micro & Retail Banking 116 Dewan Komisaris 10 Treasury & Internatiional Banking 120 Sambutan Direktur Utama 16 Special Asset Management 124 Dewan Direksi 24 Produk & Jasa 128 Struktur Organisasi 32 Manajemen Risiko 132 Pembahasan Umum dan Analisis Manajemen 34 Compliance & Human Capital 138 Laporan Pengawasan Dewan Komisaris 58 Technology & Operations 142 Laporan Komite Audit 61 Corporate Social Responsibilities 146 Laporan Komite Pemantau Risiko 63 Informasi Pemegang Saham 150 Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi 64 Manajemen 154 Laporan Komite Good Corporate Governance 65 Daftar Cabang Bank Mandiri 158 Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance 66 Daftar MBU, MBDC, CBC, & SBDC 179 Anggota Komite Pihak Independen Non Komisaris Pernyataan Dewan Komisaris 186 dan Corporate Secretary 81 Pernyataan Direksi 187 Finance & Strategy 84 Laporan Keuangan Konsolidasian Change Management Office 92 beserta Laporan Auditor Independen 188 2 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 5. WARISAN TAK TERNILAI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal Sejak didirikan, Bank Mandiri terus bertekad untuk 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi dari Bank Industri Negara (BIN ), sebuah bank membentuk tim manajemen yang handal dan perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan profesional serta bekerja berdasarkan prinsip- Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik misi untuk mendukung pengembangan sektor- prinsip good corporate governance, pengawasan Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, dan kepatuhan yang sesuai standar internasional. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank industri dan pertambangan. Pada tahun 1960, Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan yang terdiri dari orang-orang yang menonjol di Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. komunitas keuangan yang ditunjuk oleh pemegang membentuk riwayat perkembangan perbankan di Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk saham termasuk Menteri Negara BUMN. Tingkatan Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih membantu pembangunan nasional melalui tertinggi dari manajemen eksekutif adalah Direksi, dari 140 tahun yang lalu. pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang yang diketuai oleh Direktur Utama. Direksi kami pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata. terdiri dari para bankir yang berasal dari legacy bank Proses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermula dan juga para bankir profesional dari bank lain. dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi Sebagai bagian dari penerapan GCG, Bank Mandiri De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah membentuk Compliance Group, Internal Audit dan Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Corporate Secretary, dan juga dari waktu ke waktu Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik Masing-masing dari empat bank bergabung diperiksa oleh Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum telah memainkan peranan yang penting dalam Keuangan (BPK), serta diaudit setiap tahunnya oleh Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank pembangunan ekonomi. auditor independen. Komitmen kami terhadap GCG tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara ini telah mendapat pengakuan berupa Corporate digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia dan KONSOLIDASI DAN INTEGRASI Governance Award dari majalah AsiaMoney untuk berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia kategori Best Overall for Corporate Governance in Unit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara Setelah selesainya proses merger, Bank Mandiri indonesia dan Best for Disclosure and Transparency. Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. kemudian memulai proses konsolidasi. Diantaranya kami menutup 194 kantor cabang yang overlap dan Dengan total aktiva yang saat ini telah tumbuh Bank Dagang Negara merupakan salah satu mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi mencapai lebih dari Rp300 triliun, atas kerja keras bank tertua di Indonesia, pertama kali dibentuk 17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single 21 ribu lebih karyawan yang tersebar di 956 kantor dengan nama Nederlandsch Indische Escompto brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. cabang dalam negeri dan 6 cabang luar negeri Maatschappij di Batavia (Jakarta) pada tahun termasuk perwakilannya, Bank Mandiri telah 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Salah satu pencapaian penting adalah penggantian bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik dan Escomptobank NV, dimana selanjutnya pada secara menyeluruh platform teknologi kami. Kami menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh tahun 1960 dinasionalisasikan serta berubah mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat di bidang investment banking, perbankan syariah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah bank legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi serta bancassurance bagi nasabah perusahaan Pemerintah yang membiayai sektor industri dan sistem yang berbeda tersebut, kami mulai swasta maupun milik Negara, komersial, usaha kecil pertambangan. melaksanakan program penggantian platform yang dan mikro serta nasabah consumer. Tekad yang berlangsung selama tiga tahun dengan investasi diwujudkan dalam kerja keras ini telah diakui melalui Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia berawal dari USD 200 juta, di mana program pengganti tersebut pemberian peringkat pertama Banking Service perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Pada Excellence Award 2007 dari majalah Infobank dan MRI. Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun saat ini, infrastruktur teknologi informasi kami sudah 1824 dan mengembangkan kegiatannya di sektor mampu memfasilitasi straight through processing perbankan pada tahun 1870. Pada tahun 1960, dan interface yang seragam untuk nasabah. pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini Nasabah corporate kami merupakan penggerak digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor Bank Negara Indonesia Unit II . Pada tahun 1968, usaha, nasabah kami bergerak di bidang usaha yang Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua sangat beragam khususnya makanan dan minuman, unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia pertanian, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan Unit II Divisi Expor-Impor, yang akhirnya menjadi kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan prinsip Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai ‘four eyes,’ dimana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan ekspor dan impor. kegiatan pemasaran dan business unit kami. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 3
  • 6. Penghargaan Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and Transparency The Best Executive in Indonesia 2006. Call Center Banking Learning Center Untuk Kategori Banking Services & Priority Banking untuk Bank Domestik The Asian Banker Achievement Award 2006 Best Leader in Indonesia Bisnis Indonesia Banking Efficiency Award 2007 (peringkat satu) untuk kategori: Banking Service Excellence Award 2007 ( peringkat 1) The Best Call Center Indonesia 2007 untuk kategori : The Best E-Corp Award 2007 untuk kategori : Agen Penjual terbaik ORI selama 2007 oleh Dirjen Pengelolaan Hutang Departemen Keuangan The Best Cash Management in Indonesia The Best Trade Finance Bank in Indonesia Anugerah Business Review 2007 untuk kategori: Annual Report Award (ARA) 2006 untuk kategori BUMN-keuangan listed 4 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 7. Penghargaan Asia’s Best Companies Poll 2007 untuk kategori : Consumer Banking Excellence Award untuk kategori : kemapanan dan gengsi (Juara III) Collecting Agent Telkom terbaik dengan kategori Excellent Innovation The Best Contact Center of The Year untuk kategori di atas 100 seats Investor Awards Tokoh Financial Indonesia 2007: Top National Banker 2007 ( atas nama Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo, penghargaan diserahkan pada 18 Desemebr 2007, Pak Agus diwakilkan oleh Pak WAM) Perusahaan dengan kategori “Sangat Terpercaya” dan Perusahaan dengan kategori “Terbaik” untuk sektor keuangan (hasil survei yang dilakukan oleh Majalah SWA The Best CEO bekerjasama dengan Synovate dan Dunamis) The Best CEO 2007 ( peringkat ke-2) Perusahaan Idaman 2007 (peringkat ke-5) Best Managed Company Financial Insights Innovations Awards 2008 dalam ajang sebuah institusi riset independen Special Citation for Payments Transformation Kriya Pranala Mahakarya untuk Bank Umum dengan total aset di atas 100 Triliun kategori: Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 5
  • 8. Ikhtisar Keuangan 2003 2004 2005 2006 2007 2007 Rp miliar Rp miliar Rp miliar Rp miliar Rp miliar USD juta Diaudit Diaudit Diaudit Diaudit Diaudit LABA RUGI Pendapatan Bunga Bersih 8.007 9.534 8.955 10.345 12.786 1.361 (1) Pendapatan Selain Bunga 3.746 4.047 2.489 2.733 3.373 359 Pendapatan Operasional (2) 11.753 13.581 11.444 13.078 16.159 1.720 Beban Overhead (3) 3.915 5.391 6.267 6.269 7.491 798 Aktiva Produktif dan Komitmen & Kontinjensi 538 333 4.445 3.634 2.053 219 Laba (rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Dan Hak Minoritas 7.032 7.525 1.233 2.831 6.333 674 Laba (Rugi) Bersih 4.586 5.256 603 2.421 4.346 463 NERACA Jumlah Aktiva 249.436 248.156 263.383 267.517 319.086 33.971 Aktiva Produktif (Bruto) 230.170 225.156 244.147 245.702 286.477 30.194 Aktiva Produktif (Neto) 218.807 214.214 229.059 229.004 271.227 28.659 Kredit yang diberikan 75.943 94.403 106.853 117.671 138.530 14.748 (4) Penyisihan Penghapusan Kredit (9.100) (8.636) (11.824) (14.389) (13.042) (1.388) Jumlah Dana Pihak Ketiga 178.811 175.838 206.289 205.708 247.355 26.334 Jumlah Kewajiban 229.037 223.218 240.168 241.176 289.842 30.857 Jumlah Ekuitas 20.395 24.935 23.215 26.341 29.244 3.113 RASIO-RASIO KEUANGAN (5) 2,8% 3,1% 0,5% 1,1% 2,3% (6) 23,6% 22,8% 2,5% 10,0% 15,8% Marjin Pendapatan Bunga Bersih 3,4% 4,4% 4,1% 4,7% 5,2% Rasio Pendapatan Selain Bunga terhadap Pendapatan Operasional 31,9% 30,3% 21,7% 20,9% 20,9% Rasio Beban Overhead terhadap Pendapatan Operasional (7) 40,4% 45,2% 55,6% 48,9% 47,0% Rasio Beban Overhead terhadap Jumlah Aktiva 1,6% 2,2% 2,4% 2,3% 2,4% Penyisihan Penghapusan Kredit terhadap Kredit Rasio Kecukupan Modal Inti (Tier 1 Capital Ratio ) (8) 19,4% 18,6% 18,0% 19,6% 17,3% (8) 27,7% 25,3% 23,7% 25,3% 21,1% 6 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 9. Ikhtisar Keuangan CATATAN: (8) Perhitungan rasio kecukupan modal inti (Tier Ernst & Young Global, oleh sebab itu bukan (1) Termasuk keuntungan (kerugian) dari I Capital Ratio) dan rasio kecukupan modal merupakan penyajian yang lengkap. kenaikan (penurunan) nilai dan penjualan (CAR) berdasarkan angka bank saja. surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah (9) Ikhtisar keuangan tahun 2007, 2006, 2005, Untuk tujuan perbandingan, beberapa (2) Pendapatan bunga bersih + Pendapatan informasi keuangan untuk tahun 2006 telah selain bunga dihitung dari laporan keuangan konsolidasian direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian (3) Beban umum dan administrasi + Beban gaji & PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Anak-Anak informasi keuangan tahun 2007. tunjangan pegawai Perusahaan per tanggal dan untuk tahun (4) Termasuk pendapatan yang ditangguhkan yang berakhir pada tanggal 31 Desember atas kredit yang dibeli dari BPPN 2007, 31 Desember 2006, 31 Desember 2005, (5) Laba sebelum taksiran pajak penghasilan dan 31 Desember 2004, periode delapan bulan hak minoritas dibagi dengan rata-rata saldo yang berakhir pada tanggal 31 Desember triwulanan jumlah aktiva pada tahun yang 2003 dan periode empat bulan yang berakhir bersangkutan. pada tanggal 30 April 2003 (setelah kuasi (6) Laba bersih dibagi rata-rata saldo triwulanan reorganisasi) yang telah diaudit oleh Kantor jumlah ekuitas pada tahun yang bersangkutan Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & (7) Beban overhead dibagi Pendapatan Sandjaja, anggota Ernst & Young Global (31 operasional tidak termasuk keuntungan dari Desember 2007 dan 31 Desember 2006) kenaikan nilai dan penjualan surat-surat serta Prasetio, Sarwoko & Sandjaja, anggota berharga dan Obligasi Pemerintah JUMLAH PEGAWAI JUMLAH ATM - LINK ‘03 18.397 ‘03 4.716 ‘04 19.693 ‘04 5.537 ‘05 21.192 ‘05 6.025 ‘06 21.062 ‘06 6.265 ‘07 21.631 ‘07 7.051 = 1.000 pegawai = 1.000 link ATM JUMLAH REKENING DANA PIHAK KETIGA PER 31 DESEMBER ‘03 6.947.384 ‘04 5.521.037 ‘05 5.425.825 ‘06 6.067.727 ‘07 7.608.434 1 2 3 4 5 6 7 8 JUMLAH ATM ‘03 2.022 ‘04 2.470 ‘05 2.560 ‘06 2.800 ‘07 3.186 = 500 ATM Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 7
  • 10. Sambutan Komisaris Utama Edwin Gerungan - Komisaris Utama dan Komisaris Independen 8 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 11. Sambutan Komisaris Utama Kepada para Stakeholder, Pemegang Saham - Penguatan berbagai metode dan pendekatan tahun 2007 yang telah dinobatkan oleh Asia serta Masyarakat Manajemen Risiko secara berkelanjutan Money sebagai ”Overall Best Managed Large sehingga mampu membangun kesadaran Capitalization Company in Indonesia,” dan Tahun 2007 akan tercatat sebagai milestone pengelolaan risiko yang lebih hati-hati. di tahun sebelumnya sebagai “The Best in penting dalam perjalanan transformasi bagi Disclosure & Transparency” dan “The Best Corporate Bank Mandiri. Di tahun tersebut seluruh jajaran Semua pencapaian tersebut tentunya menjadi Governance” Manajemen dan karyawan Bank Mandiri telah komitmen bagi kami selaku Dewan Komisaris berhasil membawa Bank Mandiri menapaki dan untuk terus mengarahkan agar Bank Mandiri Meskipun dalam 3 (tiga) tahun terakhir sudah menyelesaikan fase Back on Track atau periode mampu menghasilkan shareholder value yang cukup banyak kemajuan yang berhasil dicapai konsolidasi dengan baik. Keberhasilan tersebut maksimal dan berkelanjutan. Untuk itu maka oleh Bank Mandiri, namun di tahun-tahun tidak saja terlihat dari kinerja keuangan yang fokus efektivitas penerapan GCG yang telah kami mendatang kami tetap harus waspada dan meningkat signifikan, baik dari sisi pertumbuhan lakukan di tahun 2006 kami lanjutkan dengan konsisten. Peranan Dewan Komisaris terus profitabilitas dimana laba berhasil meningkat penekanan pada upaya untuk memperluas ditingkatkan dengan memperkuat penekanan 80%, maupun dari perbaikan kualitas asset yang penyebaran implementasi GCG dalam berbagai pada aspek pengawasan kebijakan, strategi, tercermin dari penurunan NPL Netto dari sebesar aspek pengambilan keputusan dan pengelolaan manajemen risiko serta memperkuat penerapan 5,9% menjadi 1,5%. Disamping itu, yang lebih organisasi di seluruh lini perusahaan. Target kami budaya berbasis kinerja. Memasuki tahun 2008 penting, pencapaian tersebut juga dilengkapi adalah menjadikan GCG sebagai bagian dari dengan perkembangan makro ekonomi yang dengan penuntasan transformasi berbagai budaya dan kesadaran perusahaan yang melekat menghadapi beberapa ketidakpastian, tentunya aspek fundamental yang tentunya akan sangat dalam keseharian organisasi tanpa harus melalui kemampuan untuk melihat kedepan yang mempengaruhi kesinambungan Bank Mandiri mekanisme instruksi struktural lagi. Karena itu direfleksikan dengan formulasi arah dan strategi dalam jangka panjang, yaitu : kami sambut baik implementasi budaya baru bisnis, akan menjadi titik krusial keberhasilan yang berakar pada nilai-nilai Trust, Integrity, Bank Mandiri menghadapi tantangan turbulensi - Pengembangan organisasi berbasis Strategic Professionalism, Customer Focus dan Excellence kondisi ekternal yang semakin sulit dikelola. Business Unit (SBU) sehingga akuntabilitas dan 10 Perilaku Utama yang telah dilakukan sejak Menyadari hal tersebut maka pengawasan setiap unit organisasi menjadi lebih jelas tahun 2005 dan terus diperkuat pelaksanaannya, yang semakin peka dan sikap hati-hati dalam dan sekaligus menjadi faktor utama untuk karena hal tersebut dapat menjadi katalisator merespon setiap perkembangan, menjadi sangat membangun budaya berbasis kinerja. penentu dalam penyebaran dan penerapan penting. prinsip-prinsip GCG yang menyeluruh di seluruh - Implementasi program internalisasi budaya organisasi. Dengan dukungan change agent yang Untuk itu Dewan Komisaris melanjutkan upaya kerja yang baru (TIPCE) yang semakin telah mencapai menjadi 5.492 orang pada akhir untuk lebih memperkuat kualitas pengawasan melekat dalam dimensi pemikiran, perkataan tahun 2007, kami akan terus mengupayakan agar melalui Komite Good Corporate Governance, dan perbuatan seluruh insan Bank Mandiri konsistensi untuk memperkuat penerapan GCG Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta yang sangat berpengaruh pada perbaikan melalui budaya kerja yang baru tersebut dapat Komite Remunerasi dan Nominasi yang hubungan dengan seluruh stakeholder secara terjaga, khususnya untuk menghadapi tantangan lebih fokus dan intensif. Keberadaan komite lebih profesional. di tahun-tahun mendatang. tersebut memberikan sarana bagi kami untuk menjalankan fungsi pengawasan kebijakan dan - Peningkatan tingkat kualitas layanan yang Komitmen kami untuk mengawal penerapan penatalaksanaan agar seluruh aspek pengelolaan semakin baik sehingga mampu membangun GCG secara konsisten dan berkelanjutan telah Bank telah dijalankan sesuai peraturan yang kepercayaan nasabah terhadap pelayanan dan membuka jalan bagi Bank Mandiri untuk berlaku dan manajemen telah merumuskan, produk Bank Mandiri. mendapat pengakuan dari dalam dan luar mensosialisasikan dan melaksanakan standard negeri. Dalam hal ini, IICG (Indonesian Institute operating procedure yang memadai untuk - Pengembangan organisasi, sumber daya for Corporate Governance) telah memilih Bank memastikan Bank Mandiri secara keseluruhan manusia dan infrastruktur bisnis di setiap Mandiri sebagai perusahaan yang “sangat telah menetapkan dan membangun prinsip- Strategic Business Unit (SBU) yang terus terpercaya” dengan skor tertinggi dari seluruh prinsip Good Corporate Governance yang terbaik. berjalan dengan baik tanpa terganggu peserta dan perusahaan publik dengan kategori dengan fokus organisasi pada proses “terbaik” untuk sektor keuangan. Pengakuan Disamping itu kami juga melakukan review yang konsolidasi dan perbaikan kualitas asset. ini melengkapi keberhasilan Bank Mandiri di komprehensif dan mendalam atas Kebijakan Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 9
  • 12. Sambutan Komisaris Utama Operasional Bank Mandiri serta Kebijakan menyampaikan apresiasi kepada Direksi, Pengelolaan Risiko Bank Mandiri yang menurut Manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian kami akan menjadi platform terpenting bagi kinerja yang sangat baik sepanjang tahun 2007. Bank Mandiri untuk dapat tumbuh secara sehat Kami harapkan semangat, dedikasi, dan kerjasama dan berkelanjutan, khususnya memasuki periode tim yang sangat baik sepanjang tahun ini dapat pertumbuhan di tahun 2008 sebagai tahun lebih ditingkatkan untuk mengatasi tantangan pertama fase Outperform The Market, dimana yang lebih besar lagi pada tahun 2008 di tahun pertumbuhan bisnis Bank Mandiri harus mampu pertama fase kedua transformasi untuk dapat melebihi pertumbuhan pasar dan pesaing. outperform the market. Tentunya kami juga berterimakasih kepada seluruh stakeholder Pengawasan kami terhadap strategi Bank Mandiri dan nasabah Bank Mandiri atas dukungan dan selalu diawali dengan penyusunan rencana kepercayaannya yang telah diberikan selama ini. dan strategi bisnis yang memungkinkan proses Semoga dukungan tersebut dapat menjadikan komunikasi yang lebih sehat dan produktif Bank Mandiri, sebagai yang Terdepan, Terpercaya sehingga target-target yang ditetapkan dan Tumbuh Bersama Anda. memberikan tantangan untuk berkembang bagi organisasi namun tetap realistis dan mengambil horizon waktu yang panjang (forward looking). Rencana dan strategi bisnis tersebut juga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk harus dilengkapi dengan program dan jadwal implementasi yang tertib serta didukung oleh pengendalian efisiensi yang melekat dalam setiap aktivitas program kerja sehingga bermuara pada produktivitas yang tinggi dalam menghasilkan shareholder value yang maksimal. Untuk itu, maka Dewan Komisaris senantiasa berupaya memastikan bahwa terdapat proses pengawasan Edwin Gerungan dengan mekanisme check dan balance yang Komisaris Utama & Komisaris Independen tepat dan sesuai. Selain mengawasi pencapaian target-target yang telah ditetapkan, kami juga berupaya untuk memastikan bahwa manajemen telah memiliki pengelolaan risiko yang kuat serta memiliki infrastruktur, proses dan sumber daya yang memadai untuk dapat memacu organisasi mencapai target-target ke depan yang cukup menantang. Hanya dengan proses tersebut maka dapat diyakini bahwa keseluruhan mata rantai perencanaan, implementasi, pengendalian, feed back dan pengukuran kinerja dilakukan seluruh unit kerja secara disiplin untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, baik untuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal proses dan perspektif pengembangan sumber daya manusia. Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya 10 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 13. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 11
  • 14.
  • 15.
  • 16. 14 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 17. PRADJOTO YAP TJAY SOEN Komisaris Independen Komisaris Independen Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Memperoleh gelar BSc Mechanical Engineering Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen Universitas Indonesia tahun 1981 dan berkarier di dari McGill University di Montreal, Kanada tahun Bank BNI tahun 2003 sampai dengan Mei 2005. PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) selama 1976 dan memperoleh gelar MBA Finance, juga dua belas tahun, kemudian melanjutkan pendidikan dari McGill University pada tahun 1980. Sejak Mei 2005 bergabung dengan Bank Mandiri Master di Institute of Economic Research Universitas sebagai Komisaris Independen. Kyoto Jepang tahun 1994. Memulai karier sebagai Loan & Foreign Exchange Department Head di Citibank NA, Indonesia tahun Pada Maret 2008 beliau menyampaikan surat Tahun 1994, bergabung dengan Kantor Konsultan 1981 setelah bergabung dengan Citibank sebagai pengunduran diri selaku Komisaris Independen Hukum Pradjoto & Associates, hingga mencapai Executive Trainee tahun 1980. Tahun 1982, beliau Bank Mandiri sehubungan penunjukan beliau posisi Senior Partner. Dari tahun 1999 sampai ditugaskan untuk membangun local joint venture, sebagai Direktur Bank BNI pada bulan Februari dengan tahun 2001, menjadi tenaga pengajar Citicorp Leasing Indonesia, membawahkan bidang 2008. pada Program Magister Manajemen Universitas Operations, Treasury and Financial Controls. Atmajaya, Jogjakarta. Kembali berkarier di Citibank Corporate Banking Tahun 2000, terpilih menjadi anggota Komisi tahun 1985 untuk menyelesaikan non-performing Hukum Nasional Republik Indonesia, dimana beliau loans dan membangun Transactional Product menjadi Tim Perumus Perubahan UU Kepailitan. Business Unit tahun 1986. Karier beliau di Citibank Beliau juga adalah anggota Komisi Ombudsman mencapai puncak pada tahun 1988 sebagai Vice Nasional dan Komite Ombudsman BPPN. President and Production Head in Operations, membawahkan bidang loans & deposits, trade, Tahun 2001, menjadi anggota Tim Gabungan Tindak leasing operations, cash & tellers, transit clearing, Pidana Korupsi (TGTPK), Ketua Ombudsman BPPN remittances and counter services. dan anggota Oversight Committee BPPN. Bergabung dengan Astra Group tahun 1989 dan Pada tahun 2002, bergabung sebagai anggota ditunjuk sebagai Direktur PT Toyota Astra Motor Himpunan Konsultan Pasar Modal dan terpilih sebagai anggota Tim Panel IMF masalah Bantuan electronic data processing dan menjabat sebagai Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Executive Coordinator untuk Sumber Daya Manusia. Tahun 1992, beliau menjadi Presiden Tahun 2003 dan 2004, menjadi anggota Tim Direktur PT Astra Sedaya Finance, dan tahun 1993 Independen Divestasi Bank Danamon dan Bank ditunjuk sebagai CEO untuk Auto 2000 Group Permata serta anggota Tim Panel Arsitektur sampai dengan tahun 1998. Perbankan Indonesia (API). Bergabung dengan Asia Food & Properties Pada tahun 2005, ditunjuk sebagai tenaga ahli (Singapore) sebagai Chief Operating Officer tahun Kejaksaan Agung RI dan sekaligus anggota 1998 dan berkarier di Bank International Indonesia Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Pada sebagai Deputy President Director tahun 1999, bulan Mei 2005 ditetapkan menjadi Komisaris membawahkan bidang Finance, Accounting & Independen di Bank Mandiri. Pada tahun 2005 Investor Relations. ditunjuk sebagai Penasehat Dewan Gubernur BI. Di tahun 2002 beliau ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT Tuban Petrochemical Industries dan pada tahun yang sama ditunjuk sebagai Independent Commissioner PT Aneka Tambang. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 15
  • 18. Sambutan Direktur Utama Agus Martowardojo - Direktur Utama 16 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 19. Sambutan Direktur Utama Bank Mandiri berhasil melewati periode Back on Track dengan pencapaian kinerja keuangan yang melampaui target yang ditetapkan, dengan pertumbuhan bisnis yang cukup baik yang membekali optimisme dalam menyambut tahun 2008 Pemegang saham yang terhormat, selama tahun 2007 cukup besar, namun kestabilan tercermin dalam rasio Net Interest Margin (NIM) harga bahan pokok dapat dikendalikan dengan baik juga mengalami peningkatan hingga menjadi Tahun 2007 telah menjadi bagian penting dalam sehingga inflasi di akhir tahun 2007 masih terkendali 5,7% di tahun 2007. Rasio kecukupan modal proses transformasi Bank Mandiri, karena di di kisaran 6,59% dengan inflasi inti sebesar 6,29% (Capital Adequacy Ratio) perbankan nasional dalam penghujung tahun tersebut Bank Mandiri memasuki beberapa tahun terakhir juga berada di kisaran 20%, periode transisi, yaitu peralihan dari periode Hal yang paling menggembirakan adalah siklus jauh diatas ketentuan minimal yang ditetapkan penuntasan fase konsolidasi menuju periode investasi yang menunjukkan akselerasi pada periode Bank Indonesia sebesar 8%, sehingga perbankan kesiapan menyambut fase pertumbuhan. Dengan tersebut, dimana Pembentukan Modal Tetap nasional masih sangat leluasa untuk meningkatkan rasa bangga kami sampaikan bahwa penuntasan penyaluran kredit. fase konsolidasi tersebut berhasil kami raih melalui dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3,4%. pencapaian milestone keuangan yang melampaui Stabilitas makro ekonomi tersebut pada gilirannya Namun demikian, meskipun kondisi perekonomian target sebagaimana ditetapkan di awal tahun mendorong penurunan tingkat suku bunga (SBI) dan perbankan nasional selama tahun 2007 2007. Penuntasan fase konsolidasi tersebut dapat secara bertahap yang kemudian berdampak positif telah menunjukkan perkembangan yang diraih lebih awal 9 (sembilan) bulan dari target terhadap capital inflow, sebagaimana tercermin dari menggembirakan, namun memasuki tahun 2008 yang ditetapkan, yang kemudian secara resmi peningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa kami harus menyikapinya dengan lebih cermat dan ditandai dengan penegasan dari Bank Indonesia hati-hati. Hal ini sangat penting karena peningkatan yang menyatakan bahwa Bank Mandiri tidak lagi sebesar 34%, yaitu dari USD 42,6 milyar pada harga minyak mentah dunia dan harga komoditas dalam status sebagai “Bank Dalam Pengawasan akhir 2006 menjadi USD 56,9 milyar. Disamping itu di penghujung tahun 2007 memunculkan Intensif”, seiring dengan keberhasilan penurunan kinerja ekspor juga turut memberikan andil dalam kekhawatiran akan dapat menimbulkan resesi Non Performing Loan dibawah 5%. Sementara itu, memperkuat peningkatan cadangan tersebut. Pada global. Peningkatan harga minyak dan fluktuasinya pertumbuhan bisnis Bank Mandiri yang cukup baik tahun 2007 nilai ekspor telah mencapai USD 117,9 memberikan pengaruh yang sangat vital pada di tahun 2007 juga telah membekali optimisme miliar, atau naik 14% dibandingkan tahun 2006. hampir semua aktivitas ekonomi karena minyak bumi kami untuk menyambut fase pertumbuhan merupakan salah satu energi utama dalam proses yang lebih agresif di tahun 2008 ditengah Stabilitas kondisi ekonomi tersebut yang didukung produksi dan aktivitas ekonomi secara luas. Pada turbulensi volatilitas ekonomi global yang semakin kecenderungan penurunan suku bunga telah gilirannya fluktuasi kenaikan harga minyak tersebut menantang. memberikan ruang bagi perbankan nasional untuk akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. meningkatkan volume bisnisnya. Sepanjang tahun STABILITAS KONDISI MAKRO EKONOMI DAN 2007, asset perbankan nasional mampu mencatat Prediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi PENINGKATAN KINERJA PERBANKAN NASIONAL pertumbuhan hingga mencapai 17,4% (Year on global tersebut, meskipun dapat diatasi dalam Year jangka pendek, namun dalam jangka menengah Percepatan perbaikan serta pertumbuhan di Bank dana tumbuh 17,7% (YoY) menjadi Rp 1.528,2 pasti akan berimbas pada ekonomi Indonesia. Mandiri pada tahun 2007 tentunya tidak terlepas triliun, dan kredit tumbuh 26,4% (YoY) menjadi Di sisi lain, secara internal Indonesia juga masih dari kondisi makro ekonomi dan Perbankan Nasional Rp 995,1 triliun. Sementara itu perkembangan harus menghadapi berbagai tantangan yang Indonesia yang memperlihatkan stabilitas dan yang menggembirakan juga terjadi pada kualitas membutuhkan fokus penyelesaian, antar lain perkembangan yang sangat positif. Pertumbuhan aktiva produktif, dimana kredit bermasalah (Non dengan masih tingginya angka pengangguran, ekonomi selama tahun tersebut berhasil mencapai Performing Loan) perbankan nasional berhasil masih besarnya ketergantungan pada energi 6,3%, meningkat dibandingkan dengan tahun diturunkan menjadi 4,07% (netto) atau telah BBM, beban APBN atas subsidi dan pembayaran sebelumnya yang sebesar 5,5%. Perbaikan indikator berada dibawah ketentuan maksimal rasio kredit bunga yang sangat besar, pola pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari kecenderungan bermasalah yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar sektoral yang masih menunjukkan kesenjangan penurunan laju inflasi. Walaupun tekanan inflasi antara sektor barang (tradable) dan sektor jasa Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 17
  • 20. Sambutan Direktur Utama PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO Secara umum, kinerja perekonomian Indonesia neraca pembayaran Indonesia. Surplus tersebut PERTUMBUHAN PDB hingga akhir tahun 2007 semakin baik. Misalnya mencapai nilai US$39.590. Ekspor Indonesia pada tingkat pertumbuhan 6,32%, yang merupakan tahun 2007 berhasil mengalami peningkatan 25% (%) 7 6,3 tingkat pertumbuhan tertinggi pasca krisis 1997. dan mampu mencapai US$113.993 juta. Ekspor 6 5,7 Kondisi ini dapat dikategorikan baik karena di sisi non-migas meningkat lebih besar, yaitu 27,9% 5,5 perekonomian eksternal, tahun 2007 dipengaruhi (mencapai nilai US$91.937 juta) dibandingkan 4,9 4,9 5 oleh (i) tingginya harga minyak mentah dunia, peningkatan ekspor migas Indonesia yang hanya (ii) pengaruh krisis kredit perumahan kelas dua sebesar 14,2% (mencapai nilai US$22.045 juta). 4 atau subprime mortgage di Amerika Serikat (AS), dan (iii) melemahnya ekonomi AS. Ketiga Sebagai akibat dari peningkatan kinerja 3 faktor ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi perdagangan internasional, dan sebagai akibat dunia melambat pada paruh kedua 2007 dan 0 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 mempengaruhi perekonomian Indonesia. di Indonesia, cadangan devisa terus meningkat. Jika pada akhir tahun 2006 cadangan devisa masih Pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun bernilai US$42.586 juta maka pada akhir tahun PERTUMBUHAN EKSPOR 2007 yang mencapai level 6,32% ini telah sesuai 2007 angkanya telah mencapai US$56.920 juta. (%) 25 dengan target pemerintah. Pada kuartal pertama Peningkatan sebesar 33% ini juga merupakan hal pertumbuhan Indonesia telah mampu mencapai yang positif bagi ekonomi Indoneisia. 19,66 20 17,67 6,09%. Pertumbuhan ini terus meningkat hingga 17,24 mampu berada pada posisi 6,51% pada kuartal - Kondisi inflasi 15 13,09 ketiga tahun 2007. Keadaan ini didukung oleh Kondisi inflasi yang tetap terjaga sepanjang tahun meningkatnya ekspor Indonesia. 2007. Jika pada tahun 2006 inflasi mencapai 10 angka 6.6% maka inflasi pada akhir 2007 adalah 6,82 Faktor yang penting dalam pertumbuhan 6.59%. Patut dicatat bahwa tingkat inflasi 6,59% 5 ekonomi Indonesia adalah: artinya berada dalam rentang target 6±1% yang 0 ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 - Pengeluaran konsumsi masyarakat bahwa gejolak harga minyak dan harga pangan Pengeluaran konsumsi masyarakat yang tumbuh dunia masih belum memasuki perekonomian FX RESERVES 5,04%, meningkat dibanding tahun 2006 yang Indonesia. Bukan hanya itu, inflasi juga terbantu hanya sebesar 3,17%. Perbaikan konsumsi oleh stabilitas kurs. Jika rata-rata kurs pada tahun (USDmn) 60,000 56.920 masyarakat ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat semakin menguat setelah mengalami 50,000 kejutan pasca kenaikan harga BBM pada akhir ini salah satunya diakibatkan adanya aliran dana 42.586 tahun 2005. masuk untuk melakukan investasi di Indonesia. 40,000 36.246 36.321 34.609 Rupiah sempat terapresiasi dari Rp9.400 per US$ - Pengeluaran investasi 30,000 pada Agustus 2007 menjadi Rp9.095 per US$ di Pengeluaran investasi yang tumbuh 2,04%, jauh bulan Oktober 2007. Menguatnya nilai rupiah ini 20,000 lebih tinggi dari pertumbuhan investasi yang mampu meningkatkan devisa bagi Indonesia. hanya 1,21% pada tahun 2006. Ini didukung Cadangan devisa Indonesia pada bulan Desember 0 oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang 2007 sebesar US$56.920 juta. Nilai ini meningkat ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 terus membaik dan juga turunnya suku bunga sebesar US$2.023 juta dari bulan sebelumnya. Karena sepanjang tahun 2007 inflasi dan kurs - Perdagangan internasional. masih cukup terkendali maka Bank Indonesia, Neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2007 dalam kerangka inflation targeting framework, terus mengalami surplus paling besar dalam sejarah menurunkan suku bunga dari 9.75% pada awal 18 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 21. Sambutan Direktur Utama tahun hingga mencapai 8% pada akhir tahun 2007. - Penurunan suku bunga. INFLASI Seiring dengan turunnya BI Rate, suku bunga Walaupun demikian patut diberi catatan simpanan dan kredit juga mengalami penurunan. (%) 25 bahwa tekanan inflasi pada akhir tahun 2007 suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman 20 dan memasuki tahun 2008 memang mulai ikut turun di akhir tahun 2007. Tingkat suku bunga 17,11 mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini muncul deposito bank umum 1 bulan rata-rata tertimbang 15 karena adanya dua tekanan ganda yaitu: (weighted average) terlihat menurun hingga ke tingkat 7,19% pada bulan Desember 2007 (dari 10 - Kenaikan harga minyak Harga minyak dunia yang 8.96% pada akhir 2006). Tingkat suku bunga 6,60 6,40 6,59 mencapai posisi US$114 per barrel (pertengahan kredit seperti: kredit modal kerja, kredit investasi 5,16 5 April 2008) menimbulkan tekanan yang besar dan kredit konsumsi juga mengalami penurunan pada biaya produksi sektor riil, serta membebani masing-masing dari 15,07%, 15,10%, dan 17,58% 0 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 anggaran pemerintah melalui subsidi yang pada bulan Desember 2006 menjadi 13,00%, semakin membengkak. 13,01%, dan 16,13%. Penurunan suku bunga ini disinyalir masih terus berlanjut pada tahun SBI 1 mo (PER 31 DESEMBER 2007) Beban anggaran pada tahun 2007 masih cukup 2008. Dengan menurunnya suku bunga kredit, (%) 15 diharapkan perbankan mampu menyalurkan dana 12,75 Rp61,95 trilyun. Anggaran 2007 memproyeksikan dengan tepat khususnya kepada sektor riil dan 12 subsidi BBM dan listrik sebesar Rp88,85 trilyun. usaha kecil. 9,75 9 8,31 8,00 - Ekspansi kredit. 7,43 menjadi sekitar Rp100 trilyun pada asumsi harga Kenaikan dalam agregat moneter juga diikuti 6 minyak $95 per barrel). kenaikan dalam penyaluran kredit. Didukung oleh suku bunga yang menurun dan pertumbuhan 3 - Harga pangan dunia. Selain harga minyak, inflasi ekonomi cukup tinggi, pertumbuhan kredit naik 0 juga dipengaruhi kenaikan harga komoditi pangan hingga 26,4% pada tahun 2007 (dibandingkan ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 yang dimulai sejak Juli 2007. Saat ini, Indonesia tahun sebelumnya yang hanya 14.1%). Nilai ini makin bergantung pada bahan pangan impor diperkirakan akan meningkat sejalan dengan OUTSTANDING LOANS (BANK UMUM) seiring terjadinya kelangkaan pasokan di dalam adanya rencana pemerintah untuk melakukan 995,11 negeri.Kenaikan harga tersebut merupakan pembangunan infrastruktur dalam program (Rp Triliun) 1.000 kenaikan struktural yang dipicu oleh kenaikan peningkatan pembangunan. harga komoditi dunia dan ditambah dengan 800 787,14 689,67 situasi terpuruknya produksi bahan makanan Indikator perbankan lainnya pada tahun 2007 juga 600 nasional. Harga komoditi dunia yang meningkat relatif semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari 553,55 437,94 memberikan konsekuensi kepada Indonesia untuk perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang 400 mengimpor komoditi dengan harga lebih tinggi. semakin tinggi. LDR pada bulan Desember 2007 mengalami peningkatan 7,7% dibandingkan bulan 200 Jika melihat kondisi moneter, jumlah uang M1, dan Desember 2006, yaitu mencapai nilai 66,3%. Di M2 mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. sisi lain, Non Performing Loan (NPL) Gross posisi 0 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 Pada akhir tahun 2007, nilai M1 dan M2 masing- Desember 2007 juga membaik di posisi 4,07% masing meningkat menjadi 27,6% dan 18,9% yang pada Desember 2006 berada pada level (menjadi Rp460.842 triliun, Rp1643.203 triliun). 6,07%. Dana Pihak Ketiga (DPK) terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp1.528,2 triliun pada Selain peningkatan agregat moneter, penurunan bulan Desember 2007 yang pada Desember 2006 BI Rate juga mendapat respons baik dari sektor sebelumnya di posisi Rp1.298,8 triliun. perbankan. Hal ini dapat dilihat dari dua aspek: Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 19
  • 22. Sambutan Direktur Utama (non tradable) dimana pertumbuhan sektor barang utama yaitu Net NPL di bawah 5% dan perbaikan pelayanan yang konsisten dan disiplin dalam (tradable) yang relatif banyak menyerap tenaga beberapa tahun terakhir memperlihatkan hasil kerja dan mendorong peningkatan aktivitas tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik yang nyata, sehingga posisi ketiga di tahun 2005 perekonomian kalangan menengah ke bawah, justru kepada stakeholders, seluruh jajaran organisasi dan posisi kedua di tahun 2006 dapat diperbaiki lebih rendah bila dibandingkan dengan sektor jasa Bank Mandiri telah memberikan upaya maksimal dan berbagai tantangan struktural lainnya. sehingga target-target fase back on track dapat mengantarkan Bank Mandiri untuk menduduki tercapai dengan baik, yang tercermin dari hal-hal peringkat pertama di tahun 2007. Kondisi makroekonomi ini tentunya akan sangat sebagai berikut : berpengaruh pada pengembangan sektor 2. Menurunkan Net NPL ratio hingga mencapai perbankan nasional di tahun-tahun mendatang, 1. Mempertahankan Posisi Sebagai Market dibawah 2%. khususnya dalam menjalankan fungsinya sebagai Leader Perbankan Nasional lembaga intermediasi. Dalam hal ini perbankan Upaya berkesinambungan untuk mengelola nasional dituntut untuk dapat lebih proaktif dan Seiring dengan proses konsolidasi internal yang penurunan Net NPL hingga menjadi dibawah fleksibel dalam memanfaatkan setiap peluang dilakukan, pertumbuhan bisnis Bank Mandiri 5% merupakan inisiatif utama pada awal fase pengembangan bisnis di sekor riil dan lebih sensitif juga mengalami akselerasi. Hal ini dapat dilihat konsolidasi yang terus kami lanjutkan agar untuk memahami dan mengantisipasi secara dari pertumbuhan penghimpunan dana murah penyelesaian NPL Bank Mandiri dapat tuntas dini berbagai dampak perkembangan indikator (produk giro dan tabungan) yang sangat pesat, makro eknomi terhadap pengelolaan bisnis bank. yaitu sebesar Rp43,3 triliun atau mencapai posisi Bank Mandiri telah berhasil diturunkan hingga Di sisi lain, perbankan nasional juga masih harus sebesar Rp152,3 triliun pada akhir tahun 2007. menjadi 4,7%, yang berarti 9 (sembilan) bulan mencurahkan perhatiannya dalam menjalankan Secara total, penghimpunan dana pihak ketiga dari target awal yang ditetapkan. Selanjutnya, proses konsolidasi dalam kerangka Arsitektur tumbuh sebesar Rp41,6 triliun, yaitu dari Rp205,7 sampai dengan akhir tahun 2007 rasio Net Perbankan Nasional ditengah-tengah meningkatnya triliun menjadi Rp247,4 triliun. Disamping itu NPL juga kembali mengalami penurunan lebih persaingan di sektor perbankan. total asset juga berhasil menembus angka Rp300 triliun, atau tumbuh sebesar Rp51,6 NPL menjadi 7,2%, lebih baik dibanding target Selain itu, krisis subprime mortgage yang terjadi triliun, yaitu dari Rp267,5 triliun menjadi Rp319,1. awal kami yaitu sebesar 5% untuk Net NPL dan di Amerika Serikat, meskipun tidak berdampak Pertumbuhan asset tersebut didukung oleh 10% untuk Gross NPL. Perbaikan NPL tersebut langsung pada perekonomian nasional, namun peningkatan kredit sebesar Rp20,8 triliun yaitu tentunya tidak terlepas dari keberhasilan untuk perlu dicermati sebagai pelajaran dan peringatan dari Rp117,7 triliun menjadi Rp138,5 triliun. melakukan penagihan (collection) sebesar Rp1,29 bagi perbankan nasional untuk lebih berhati-hati Pencapaian pertumbuhan bisnis ini tentunya triliun dan perbaikan kolektibilitas (up-grade) dalam mengelola risiko portfolio bisnis. Bagi Bank membuktikan bahwa posisi dan kapabilitas sebesar Rp2,57 triliun. Pencapaian ini belum Mandiri, hal ini tentunya akan kami sikapi dengan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dan termasuk hasil yang seharusnya dapat diperoleh lebih waspada dan mawas diri melalui upaya lembaga transaksi perbankan semakin dipercaya dari implementasi Program Penyelesaian Kredit untuk memperkuat dan menyempurnakan sistim dan diakui masyarakat secara luas. Dengan Macet (PPKM) yang masih menghadapi berbagai manajemen risiko yang kami implementasikan, momentum pertumbuhan bisnis tersebut, kendala struktural akibat masih terdapatnya khususnya yang terkait dengan loan portofolio Bank Mandiri mampu menghadapi persaingan multi-tafsir dari berbagai pihak, meskipun guidelines serta analisa dan mitigasi risiko perbankan nasional yang semakin ketat dengan sebenarnya Pemerintah telah menerbitkan yang memadai untuk mengantisipasi potensi hadirnya pemain-pemain asing yang agresif. PP No.33 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas peningkatan risiko pasar. Sampai dengan saat ini posisi Bank Mandiri Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 2005 Tentang sebagai pemimpin pangsa pasar perbankan MENUNTASKAN FASE KONSOLIDASI nasional, baik dari sisi asset, penyaluran kredit maupun penyaluran dana masih belum 3. Membukukan peningkatkan profitabilitas Setelah mengalami permasalahan yang cukup tergoyahkan. Kepemimpinan Bank Mandiri hingga sebesar 80% serius di tahun 2005 dan memulai fase konsolidasi sebagai market leader tersebut juga semakin di tahun 2006, maka tahun 2007 menjadi periode lengkap dan sempurna dengan keberhasilan Pada akhir tahun 2007 Bank Mandiri berhasil yang menentukan bagi kelanjutan transformasi Bank Bank Mandiri menempati posisi terbaik membukukan laba setelah pajak sebesar Mandiri. Tahun tersebut telah ditargetkan menjadi pelayanan prima tahun 2007 sesuai hasil survey tahun penuntasan fase konsolidasi atau fase back on Marketing Research Indonesia (MRI). Keberhasilan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. track melalui pencapaian target milestone keuangan ini membuktikan bahwa upaya peningkatan Peningkatan ini tidak terlepas dari keberhasilan 20 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 23. Sambutan Direktur Utama meningkatkan core business yang tercermin dari Untuk memperkuat keberadaan organisasi kerja perusahaan baru yaitu Trust, Integrity, peningkatan pendapatan bunga bersih seiring dan pengembangan budaya berbasis Profesionalism, Customer Focus dan Excellence dengan pertumbuhan pendapatan bunga kredit kinerja sebagai pijakan yang kokoh dalam (TIPCE). Nilai-nilai budaya tersebut selanjutnya hingga 12% serta penurunan cost of fund dari pengembangan bisnis yang lebih agresif, maka 6,4% menjadi 4,6%. Hal tersebut pada akhirnya kami telah memfokuskan perhatian pada upaya bertindak seluruh insan Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan Net Interest Margin untuk memperkuat implementasi organisasi menjalankan tugas sehari-hari Pelaksanaan dari 4,7% menjadi 5,2%. Di sisi lain penurunan berbasis Strategic Business Unit dengan budaya implementasi budaya kerja tersebut dilakukan perusahaan yang lebih kuat dan SDM yang melalui berbagai sarana, diantaranya yang hingga 50% juga turut memberi kontribusi yang handal paling penting adalah penetapan Change Agent sebagai role-model yang saat ini Implementasi organisasi berbasis SBU yang telah mencapai 5.492 orang Change Agent. dimulai pada awal tahun 2007 tidak hanya Keberadaan Change Agent ini sangat vital dalam mencakup perubahan struktural organisasi mengawal penerapan budaya perusahaan dalam tercermin dari perbaikan Cost Efficiency Ratio. namun lebih jauh lagi diarahkan pada upaya keseharian operasional perusahaan di setiap Sampai dengan akhir tahun 2007, Cost Efficiency struktural untuk mengubah “DNA” organisasi unit kerja, disamping sebagai mediator untuk Ratio mengalami perbaikan dari sebesar 48,9% dalam rangka menciptakan organisasi yang menyampaikan dan menyadarkan perhatian menjadi 47,0%, terutama karena keberhasilan lebih produktif dan fleksibel sekaligus memiliki seluruh jajaran organisasi atas program-program meningkatkan pendapatan operasional hingga akuntabilitas yang lebih jelas dan tegas. Hal ini perbaikan budaya kerja yang telah dicanangkan 24,3%, jauh melebihi peningkatan biaya overhead akan memungkinan setiap Strategic Business Unit oleh Manajemen. yang hanya sebesar`19,5%. Hal ini tentunya (SBU) lebih diberdayakan dalam menghadapi Upaya untuk memperkuat implementasi Good dicanangkan oleh Bank Mandiri dalam beberapa di setiap segmen. Seiring dengan hal tersebut Corporate Governance juga terus kami lanjutkan tahun terakhir berhasil secara efektif untuk maka dilakukan penajaman Key Performance secara berkesinambungan dan konsisten sebagai mengendalikan biaya dengan tetap mendorong Indicators (KPI), peningkatan intensitas bagian dari langkah strategis untuk membangun peningkatan pertumbuhan pendapatan. Performance Review secara berkala, penyelarasan kekuatan penerapan prinsip-prinsip Good sistem insentif yang lebih berorientasi pada Corporate Governance yang lebih melekat LANDASAN YANG KOKOH UNTUK MEMBANGUN kinerja, serta memastikan penempatan dalam perilaku organisasi sehari-hari. Untuk MOMENTUM PERTUMBUHAN orang pada tempat yang tepat, termasuk pengembangan kompetensi pegawai melalui lanjut penyempurnaan atas berbagai aspek Sebagai tahun penutup fase konsolidasi, tahun pelaksanaan training yang lebih terencana, pengelolaan perusahaan yang terkait dengan 2007 telah kami maknai dengan bekerja lebih keras fokus dan berkelanjutan agar dapat memenuhi prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas dan fokus agar dapat membangun pondasi yang Strategic (accountability), tanggung jawab (responsibility), kokoh guna menyongsong fase kedua transformasi Business Unit (SBU). independensi (independency) dan kewajaran Bank Mandiri, fase Outperform The Market. Kami (fairness) terus dilakukan secara konsisten yakin hanya dengan pondasi yang kokoh maka fase Kami percaya bahwa implementasi dari sehingga peningkatan kualitas penerapan Outperform The Market akan dapat menghasilkan organisasi berbasis Strategic Business Unit prinsip-prinsip Good Corporate Governance dapat pertumbuhan bisnis yang lebih agresif dengan (SBU) merupakan bagian penting untuk mencapai sasaran yang lebih jelas dan terarah. tetap menghasilkan keuntungkan (return) yang membangun budaya berbasis kinerja yang lebih maksimal dan risiko yang terukur serta berdimensi solid sehingga menciptakan keunggulan dan Inisiatif tersebut ternyata mendapat respon jangka panjang secara berkelanjutan (sustainable) kekuatan bersaing perusahaan secara permanen dan penilaian yang sangat baik dari berbagai sehingga pada akhirnya dapat memberikan nilai dalam jangka panjang. Dengan Strategic Business lembaga pemeringkat GCG independen, baik tambah yang melebihi ekspektasi stakeholder. Unit (SBU) organisasi menjadi lebih fleskibel dan dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya Beberapa hal strategis yang telah kami persiapkan adaptif terhadap perkembangan dan perubahan adalah, terpilihnya Bank Mandiri menempati untuk membangun pondasi bisnis yang kokoh lingkungan persaingan sehingga dapat Peringkat 1 Corporate Governance Perception tersebut adalah : memberikan respon yang lebih cepat dan tepat. Index Tahun 2007 sebagai perusahaan publik yang sangat dipercaya, berdasarkan survey 1. Memperkuat pengembangan organisasi dan Melengkapi pelaksanaan transformasi organisasi, yang dilaksanakan oleh Indonesian Institute for budaya berbasis kinerja kami juga mengimplementasikan budaya Corporate Governance (IICG). Pencapaian prestasi Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 21
  • 24. Sambutan Direktur Utama INISIATIF UNTUK OUTPERFORM THE MARKET MEMBANGUN PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN NON-ORGANIC CORPORATE COMMERCIAL TREASURY MICRO CONSUMER & & FINANCE INTERNATIONAL RETAIL performance culture dengan menerapkan manajemen berdasarkan nilai, termasuk mensupervisi alokasi kapital di seluruh business unit. kembali resources untuk penghematan biaya-biaya. Human Resources dan membangun kapabilitasnya. brand experience dan brand visibility ini melengkapi pengakuan dunia internasional (dua) hal, yaitu kemampuan untuk memperkuat gas yang tumbuh 59% serta sektor pertanian, terhadap penerapan Good Corporate Governance kapabilitas masing-masing Strategic Business perkebunan dan sarana pertanian yang tumbuh Bank Mandiri, dimana sebelumnya Asia Money Unit dalam mengembangkan bisnisnya dan 45%. Pangsa pasar kredit segmen Corporate Magazine telah menempatkan Bank Mandiri kemampuan untuk menjalin kolaborasi antar Bank Mandiri telah lebih dari 20% dan khusus sebagai sebagai ”Overall Best Managed Large Strategic Business Unit untuk membentuk untuk kredit sektor perkebunan dan industri Capitalization Company in Indonesia,” “The Best kekuatan aliansi strategis sehingga mampu turunannya bahkan telah mencapai 30%. Disclosure & Transparency” dan “The Best Corporate mengoptimalkan seluruh peluang bisnis secara Governance”. Rangkaian prestasi tersebut simultan dan menyediakan pelayanan yang Di segmen Commercial, kami melakukan tentunya memiliki makna strategis tersendiri lebih komprehensif, lengkap dan tuntas. berbagai penyempurnaan infrastruktur, karena berhasil diperoleh Bank Mandiri yang diantaranya Cash Management System (CMS) pada tahun 2005 masih menghadapi persepsi Upaya memperkuat kapabilitas di masing-masing Enhacement, Customer Access untuk pelayanan negatif karena dipandang sebagai organisasi Strategic Business Unit kami lakukan dengan fokus Trade Services serta perbaikan berkelanjutan yang banyak mengalami permasalahan hukum pada pengelolaan target market, pengembangan untuk memangkas waktu proses perkreditan dan aspek Good Corporate Governance. infrastruktur pelayanan, pengembangan produk dengan memperpendek Turn Arround Time dan sumber daya manusia. (TAT) menuju 14 hari kerja serta pengembangan 2. Meningkatkan Company Value Proposition jaringan pelayanan Commercial Banking Center Di segmen Corporate, kami fokus membiayai dan Commercial Floor. Dengan perluasan Kami menyadari bahwa keberhasilan pemain-pemain terbaik pada sektor ekonomi jaringan distribusi tersebut portfolio kredit SBU pertumbuhan bisnis Bank Mandiri di masa yang prospektif dan menarik, antara lain sektor Commercial meningkat hingga Rp7 triliun atau mendatang akan sangat tergantung pada 2 pengangkutan, komunikasi, sektor listrik dan tumbuh sebesar 29%. 22 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 25. Sambutan Direktur Utama Di Treasury & International Banking, kami terus Ujung tombak program aliansi strategis berbagai aspek, diantaranya adalah pelaksanaan melakukan berbagai program peningkatan adalah organisasi Client Service Team (CST) di negosiasi ulang atas kontrak-kontrak pengadaan kapabilitas, termasuk diantaranya perekrutan SDM SBU Corporate Banking yang ditujukan untuk khususnya terkait dengan kebutuhan tekhnologi terbaik untuk mengisi posisi-posisi kunci, diiringi mensinergikan keunggulan pengelolaan informasi dan telekomunikasi, sentralisasi dengan inisiatif pengembangan produk dan bisnis di segmen Corporate dengan segmen- dan optimalisasi infrastruktur, otomasi dan layanan pasar modal, peningkatan resiprositas segmen lainnya. Di tahun 2007, organisasi reengineering proses transaksi, penyempurnaan bisnis dengan perbankan koresponden serta CST telah mampu menunjukan hasil yang e-auction dan berbagai inisiatif strategis lainnya. peningkatan portfolio bisnis jaringan kantor luar sangat menggembirakan diantaranya adalah negeri. Dengan inisiatif tersebut, SBU Treasury & peningkatan transaksi pembayaran gaji karyawan Ke depannya, pengembangan inisiatif-inisiatif International mampu mencatat pertumbuhan dari nasabah perusahaan hingga 31,7%, kredit pengendalian biaya akan ditujukan agar lebih consumer yang berasal dari aliansi strategis melekat (inherent) dalam aktivitas dan budaya 181% pada tahun 2007. mengalami peningkatan dari sebesar Rp319 organisasi sehingga inisiatif pengendalian biaya miliar ditahun 2006 menjadi Rp611miliar atau menjadi program rutin yang berkesinambungan, Di Micro & Retail Banking, penguatan budaya tumbuh 91,5%, serta pertumbuhan kredit bukan ad-hoc hanya untuk waktu-waktu melayani dan menjual, terus kami lakukan seiring perkebunan Small & Micro dari hasil aliansi tertentu. dengan upaya untuk meningkatkan infrastruktur dengan Corporate Banking yang mencapai pembayaran, serta memperkokoh brand image 134,9%. 4. Membangun infrastruktur manajemen risiko Bank Mandiri. Inisiatif tersebut telah menunjukkan dan tekhnologi informasi untuk mendukung Selain itu, dengan posisi Bank Mandiri sebagai pertumbuhan bisnis peningkatan tabungan dari sebesar Rp60,3 triliun perusahaan induk dari beberapa perusahaan ditahun 2006 menjadi Rp85,4 triliun ditahun anak, kami juga telah melakukan aliansi Kami menyadari sepenuhnya bahwa untuk 2007 atau naik Rp25,1 triliun. Khusus untuk dengan perusahaan anak yang terkait dengan mengawal pertumbuhan bisnis yang agresif pembiayaan sektor UMKM, sepanjang tahun 2007 bisnis inti Bank Mandiri melalui upaya berbagi namun tetap prudent, maka perangkat kami telah membiayai lebih dari 100.000 nasabah pengalaman serta pengembangan bisnis manajemen risiko merupakan hal mutlak yang UMKM dengan volume kredit yang mengalami melalui cross selling dan cross business. Hal ini harus terus disempurnakan seiring dengan pertumbuhan hingga 70%. pada akhirnya mampu mendorong peningkatan kompleksitas bisnis yang terus meningkat. Karena itu kami tidak pernah berhenti untuk Di Consumer Finance, kami terus berupaya terlihat dari pertumbuhan pendapatan investasi terus menyempurnakan dan memperkuat memperluas jaringan pelayanan dan operasional Bank Mandiri di perusahaan anak yang di tahun berbagai perangkat dan metodologi manajemen untuk mendukung sistem keputusan on-line 2007 mencapai 47%. risiko di berbagai aspek pengelolaan sehingga dapat mempercepat proses keputusan perusahaan. Ke depannya kami juga sedang kredit perorangan. Dengan dukungan 3. Meningkatan pengelolaan efisiensi mengembangkan Enteprise Risk Managament infrastruktur tersebut dan pemasaran berbagai operasional secara berkelanjutan (ERM), yaitu sistem manajemen risiko yang produk unggulan, seperti KPR dan kredit pada komprehensif dan terintegrasi secara bank wide karyawan instansi lain, pertumbuhan kredit Pertumbuhan bisnis tentunya tidak akan agar pengelolaan risiko dapat menjadi proses perorangan Bank Mandiri selama tahun 2007 dapat memberikan nilai tambah yang yang ”embedded” dalam proses dan operasional telah berhasil mencapai 30,96%. Produk kartu optimal manakala tidak diiringi dengan bisnis Bank sehari-hari. kredit juga mengalami pertumbuhan yang sangat upaya pengendalian biaya yang terencana pesat, dimana volume kreditnya meningkat dan terprogram dengan baik, terlebih lagi Era persaingan perbankan saat ini telah hingga 39% dan fee-nya meningkat hingga 112%. menghadapi kebutuhan investasi dan memasuki momentum persaingan dalam aspek pengeluaran operasional yang semakin modernisasi dan digitalisasi teknologi yang akan Selain fokus pada upaya memperkuat kapabilitas meningkat, baik karena lonjakan volume sangat berdampak pada keunggulan kompetitif dan penyempurnaan platform bisnis di masing- bisnis maupun karena kecenderungan laju kualitas pelayanan dan penyediaan produk masing SBU, kami juga mengembangkan peningkatan harga-harga secara umum. suatu bank. Menyadari hal tersebut, maka kami berbagai aliansi strategis antar unit kerja untuk telah memastikan bahwa infrastruktur teknologi mensinergikan kekuatan di seluruh Strategic Menyadari hal tersebut maka Bank Mandiri informasi yang kami miliki dan kembangkan Business Unit sehingga penetrasi bisnis seluruh selama tahun 2007 menjalankan berbagai benar-benar dapat mendukung pengembangan segmen di pasar dapat lebih dalam dan luas. inisiatif strategis pengendalian biaya dalam bisnis di semua segmen. Kami akan memperkuat Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 23
  • 26. Sambutan Direktur Utama perangkat teknologi informasi sebagai Supply kepercayaan kepada Manajemen dan seluruh Chain Bank untuk nasabah wholesale dan pegawai Bank Mandiri dalam menjalankan proses Transaction Bank untuk seluruh segmen dengan transformasi, menuntaskan fase Back on Track biaya yang kompetitif di seluruh channel tanpa selama periode 2006-2007. Untuk itu kami ingin 1. Agus Martowardojo Direktur Utama mengabaikan aspek kenyamanan dan keamanan mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang bertransaksi. tulus kepada seluruh stakeholder dan nasabah 2. Wayan Agus Mertayasa yang telah setia bersama kami. Wujud apresiasi Wakil Direktur Utama 5. Meluncurkan branding baru sebagai tersebut kami canangkan dalam bentuk komitmen visualisasi proses transformasi Manajemen dan seluruh karyawan Bank Mandiri 3. Omar S. Anwar untuk menjadikan pelayanan Bank Mandiri menjadi Direktur Consumer Finance Transformasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri yang terdepan, sehingga kepercayaan stakeholder tidak saja difokuskan pada pengembangan terhadap Bank Mandiri dapat meningkat dan 4. Zulkifli Zaini Direktur Commercial Banking area bisnis, tetapi juga dilengkapi dengan memberi ruang tumbuh bagi nasabah. Kami yakin, transformasi visualisasi branding dan citra hanya dengan menjadi Terdepan, Terpercaya dan 5. Sasmita perusahaan. Pada tahun 2007, Bank Mandiri telah Tumbuh Bersama Nasabah, maka visi kami untuk Direktur Technology & Operations meluncurkan tampilan logo dan tag line baru memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder, yang lebih menonjolkan identitas Bank Mandiri dapat tercapai. 6. Abdul Rachman yang siap untuk menjadi regional player dengan Direktur Corporate Banking standar operasi, standar layanan dan standar tampilan berkualitas internasional. Peluncuran 7. Sentot A. Sentausa Direktur Risk Management branding baru ini menjadi sandaran bagi ”Brand PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Positioning” Bank Mandiri yang baru yang 8. Bambang Setiawan menampilkan ”Brand Performance” yang modern, Direktur Compliance & Human Capital berkelas, eye-catching serta selalu melekat dalam ingatan. ”Brand Performance” ini menjadi 9. Riswinandi rangkaian perwujudan dari transformasi budaya Direktur Special Asset Management dan transformasi perilaku guna memberikan 10. Thomas Arifin tampilan visual sebagai sebuah bank yang siap Direktur Treasury & International Banking untuk menjadi yang terdepan, terpercaya dan Agus Martowardjojo memberikan ruang tumbuh bagi nasabah. Direktur Utama 11. Budi G. Sadikin Peluncuran branding baru ini akan menjadi jiwa Direktur Micro & Retail Banking dan semangat organisasi secara keseluruhan untuk terus meningkatkan pelayanan dan 12. Pahala N. Mansury kedekatan dengan nasabah sebagai bagian dari EVP Coordinator Finance & Strategy proses transformasi Bank Mandiri. 13. Haryanto T. Budiman EVP Coordinator Change Management Office TERDEPAN, TERPERCAYA. TUMBUH BERSAMA ANDA. Proses pencapaian visi Bank Mandiri sebagai Dominant Multispecialist Bank menuju Regional Champion Bank telah berhasil menuntaskan fase Back on Track di awal tahun 2007, sehingga di tahun 2008 Bank Mandiri telah memiliki pondasi yang kuat dan siap untuk memasuki periode pertumbuhan atau fase Outperform The Market. Kesiapan tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan stakeholder dan nasabah Bank Mandiri yang telah memberikan 24 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007
  • 27. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 25
  • 28. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 26
  • 29. Direksi AGUS MARTOWARDOJO WAYAN AGUS MERTAYASA Direktur Utama Wakil Direktur Utama Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Universitas Brawijaya Malang tahun 1973. Beliau Selain itu beliau menyelesaikan berbagai course di memulai karir di Bank Bumi Daya (BBD) sebagai beberapa institusi. Analis Kredit, kemudian menjabat Kepala Bagian Kredit di BBD Denpasar pada tahun 1980. Tahun Beliau memulai karir perbankan sebagai International 1983 sampai tahun 1991, dipromosikan menduduki Loan Officer di Bank of America. Pada tahun 1986 posisi jabatan Wakil Kepala Cabang dan Kepala beliau kemudian bergabung dengan Bank Niaga dan Cabang di berbagai cabang Bank Bumi Daya. terakhir menduduki posisi sebagai Vice President, Corporate Banking Head, Corporate Banking Group. Pada tahun 1991, beliau dipromosikan menjadi Pada tahun 1995, beliau kemudian diminta untuk General Manager Bank Bumi Daya Los Angeles menjadi Direktur Utama PT Bank Bumiputera dan pada AS . Tahun 1992 dimutasikan ke HongKong, tahun 1998 ditugaskan sebagai Direktur Utama PT menjadi Chief Executive BBD International Finance Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero). HongKong dan juga merangkap sebagai Chief Representative BBD HongKong. Tahun 1993, kembali Selama kurun waktu tahun 1999 sampai dengan ke Amerika Serikat dan menduduki posisi sebagai 2002, beliau bertugas sebagai Managing Director General Manager Bank Bumi Daya New York sampai Bank Mandiri yang membawahkan berbagai bidang dengan tahun 1994. termasuk Risk Management and Credit Restructuring, Retail Banking dan Operations, dan terakhir memimpin Pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1999, bidang Human Resources and Support Services. beliau ditugaskan menjadi Direktur di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), membawahkan Pada bulan Oktober 2002, setelah menjabat sebagai bidang Treasury & International Banking, Financial Penasehat untuk Ketua BPPN, beliau ditugaskan Accounting and Credit Restructuring. menjadi Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. (merger dari PT Bank Bali Tbk., PT Bank Universal Tbk., PT Bank Sejak tanggal 1 Juli 1999, beliau bertugas sebagai Prima Ekspres, Bank Media, Bank Patriot). Executive Vice President membawahkan bidang Risk Management sampai dengan bulan Juli 2001 Semenjak Mei 2005, beliau diminta untuk memimpin dan kemudian sejak Agustus 2007 menjadi Senior PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai direktur utama Executive Vice President Coordinator Human sampai sekarang. Resources, Compliance and Corporate Secretary. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi profesi Tahun 2002, beliau diangkat menjadi Managing termasuk sebagai Ketua Ikatan Bankir Indonesia Director Human Resources, Compliance and semenjak bulan Desember 2005 dan hingga saat ini Corporate Secretary dan pada bulan April 2003, menjabat Ketua Umum HIMBARA sejak bulan Juni beliau ditugaskan menjadi Managing Director 2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan membawahkan bidang Risk Management. Penasihat Perbanas sejak bulan Juni 2006. dan sebelumnya adalah Ketua Perbanas periode 2003 Pada bulan Mei 2005, beliau dipromosikan menjadi -2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Bankers Wakil Direktur Utama merangkap Chief Financial Club Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2003. Officer Finance & Strategy dan masih menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sampai sekarang. Pada tahun 2006, terpilih oleh Asiamoney sebagai Best Indonesian Executive dan memperoleh Leadership Achievement Award dari The Asian Banker. Pada tahun 2007 beliau memperoleh penghargaan sebagai Top Banker 2007 dari Majalah Investor. 27 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007