2. Sejarah Fosfor
(berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang memiliki
cahaya; Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand menemukan
fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan
menggali bebatuan.
Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dan
sedimen.
Tidak seperti senyawa materi lain siklus fosfor tidak dapat
ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi. Hal ini
karena fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal.
3. PENGERTIAN FOSFOR
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar
karena mengalami fosforesens, unsur kimia
yang memiliki lambang P dengan nomor
atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi
banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak
ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan
dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah
ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.
4. MACAM-MACAM FOSFOR
Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau
lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, & hitam
(atau ungu).
Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih,
keduanya mengelompok dalam empat atom yang
berbentuk tetrahedral.
5. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan
dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas
atau cahaya.
Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta
yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8°C.
Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C
pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan
atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur
seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan
heksagonal yang menghantarkan listrik.
6. SIKLUS FOSFOR
Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam
hal input atau sumber fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor-
hingga kembali menghasilkan fosfor lagi.
Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya,
karena tidak melalui atmosfer.
fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah,
tanaman, PO4- dalam tanah.
kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. dan
outputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.
fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis
senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi
daur fosfat dikatakan daur lokal.
7.
8.
9. KEGUNAAN FOSFOR
1. fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan
mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan
untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk
metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam
bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol,
dan deterjen.
3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan
tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen,
sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai
jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in
the dark).
10. KERUGIAN FOSFOR
Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan.
Fosfor bom memiliki sifat utama membakar. zat fosfornya
biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para
korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan
menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan.
Dan akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.
11. Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-
batuan akan melarutkan bagian permukaan
mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai
sedimentasi ke dasar laut dan akan dikembalikan
ke daratan.
Burung laut mempunyai peran penting dalam
proses ini, ia akan mengembalikan fosfor dalam
bentuk fosfat. Perubahan dari anorganik fosfat
tidak larut (insoluble) ke fosfat terlarut (soluble)
merupakan aktivitas mikroorganisme yang mampu
mengubah fosfor tidak larut ke fosfat terlarut dapat
di ketahui dengan metoda agar dengan
menambahkan glukosa dan Ca3 (PO4).