Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
1. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apabila kita menelusuri asal mula sejarah sains akuntansi yang penting ini,
secara alamiah kita akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah
oleh para pedagang; dan tidak ada orang yang memiliki klaim yang lebih utama
daripada bangsa Arabia, Bangsa Mesir, yang selama berabad tahun menguasai
perdagangan dunia, menurunkan gagasan pertama entang perdagangan dari hubungan
mereka dengan orang-orang jujur ini; dan, konsekuensinya mereka harus menerima
bentuk pertama dari perakuntanan, yang dalam cara perdagangan alamiah,
dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania. Ketika kekaisaran barat diserang
oleh Bangsa Barbar, dan semua negara yang telah disusunnya, mengambil
kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan dan segera Italia, yang pernah jadi pusat
dunia, menjadi pusat perdagangan, yang merupakan puing-puingkekaisaran timur oleh
Turki, yang tidak pernah dimasuki oleh orang-orang yang berbakat atauaturan-aturan
seni perdagangan, bukan merupakan penyumbang kecil. Bisnis pertukaran, yang oleh
Sombart dikaitkan dengan semua kota-kota perdagangan Eropa, memperkenalkan
metode pencatatan akun, dengan cara berpasangan, ang saat sekarang, memperoleh
nama pembukuan Italia. Luca Pacioli, seorang rahib Francisan, secara umum
diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan berpasangan. Dia menyatakan bahwa
tujuan pembukuan adalah “untuk member informasi yang tepat waktu bagi para
pedagang mengenai aset dan kewajibannya”. Debit (adebeo) dan kredit (kredito)
digunakan untuk melakukan opencatatan secara berpasangan. Dia mengatakan,
“semua pencatatan harus dilakukan secara berpasangan, yaitu bahwa, jika anda
membuat seseorang sebagai kreditor, anda harus membuat orang lain sebagai debitor.
Tiga buku digunakan: memorandum, jurnal dan buku besar. Pada saat yang saama
dikarenakan durasi kongsi bisnis yang pendek Pacioli menyarankan penghitungan
periodik dan penutupan buku.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah Sejarah Perkembangan Akuntansi?
2. Bagaimanakah Akuntansi dan Double Entry?
3. Bagaimanakah Perkembangan Ilmu Akuntansi?
4. Bagaimanakah Sejarah Akuntansi di Indonesia?
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 1
2. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH INI
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan Akuntansi
2. Untuk mengetahui bagaimana Akuntansi dan Double Entry
3. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi
4. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Akuntansi di Indonesia
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 2
3. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Mengetahui sejarah dan perkembangan akuntansi merupakan hal yang sangat
penting untuk memahami dan mengapresiasikan praktek akuntansi saat ini, masa
depan dan struktur institusional bidasng ilmu akuntansi. Buku ini meskipun secara
substansi membahas tekni akuntansi dalam penyajian laporan keuangan, namun untuk
mengawali pemahaman kita tentang akuntansi, ada baiknya penulis menyajikan
sedikit ulasan tentang perkembangan akuntansi. Hal ini dimaksudkan agar pembaca
lebih lengkap dalam memahami akuntansi sebelum mempelajari teknis akuntansi ini.
Sejarah perkembangan akuntansi berjalan secara menarik kalau kita lihat dari awal
terjadinya pencatatan. Dikatakan menarik karena orang pertama yang melakukan
pencatatan justru bukan dari seorang ahli akuntansi pada saat itu, Melainkan dari
seorang ahli matematika yang bernama Luca Pacioli pada tahun 1494. Awal
pencatatan dimulai dari adanya dua kegiatan penting yang dilakukan oleh para
bangsawan saat itu. Kegiatan tersebut adalah:
Kegiatan pencatatan penarikan pajak/pendapatan sewa dan
Kegiatan pencatatan perjalanan perdagangan per 1 kali jalan.
Kegiatan diatas dilakukan dengan suatu pencatatan yang teratur dan berkelanjutan.
Hasil dari aktifitas inilah menjadi ilham bagi luca pacioli untuk menghasilkan sebuah
karangan yang berjudul: “Summa de aritmatica geometria proportiono et
proportionalita” Perkembangan akuntansi selanjutnya terjadi sangat drastis seiring
dengan perkembangan bisnis. Namun demikian karakter bentuk perkembangan yang
terjadi pada saat itu adalah perkembangan dunia bisnis mendahului perkembangan
akuntansi. Karakter ini sangat menarik untuk dicermati, karena kita bisa
menyimpulkan bahwa akuntansi berkembang setelah adanya kebutuhan dunia bisnis.
Bentuk karakter perkembangan seperti ini sampai saat sekarang masih terjadi. Hal ini
dapat dilihat dari perkembangan jumlah PSAK dengan nomor urut, dimana urutan-
urutan tersebut memiliki interval waktu sesuai dengan perkembangan transaksi yang
terjadi. Apabila kita amati, maka loncatan perkembangan akuntansi yang sangat besar
terjadi pada saat terjadinya revolusi industri di tahun 1845. Pada saat terjadinya
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 3
4. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
revolusi industri ini, akuntansi ikut berkembangan secara cepat mengikuti
perkembangan industri.
B. AKUNTANSI DAN DOUBLE ENTRY
Akuntansi yang ada saat ini merupakan hasil dari perkembangan sistim
pembukuan berpasangan. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi
tempat dan waktu lahirnya sistim pembukuan berpasangan tersebut. Sebagian besar
para ahli mengakui bahwa sistim pencatatan sebenarnya telah ada dalam berbagai
peradapan sejak kurang lebih 3000 SM. Diantara peradapan tersebut adalah peradapan
kaldea, babilonia, asiria, dan samaria yang merupakan pembentuk sistim
pemerintahan pertama didunia. Begitu juga dengan peradapan mesir, china, yunani
dll. Praktek organisasi yang berkembang saat itu adalah adanya celah tempat
berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen di china, diperkenalkannya
sistim akuntansi pertanggungjawaban yang luas di yunani, dan adanya kewajiban bagi
pembayar pajak untuk membuat laporan posisi keuangan di Roma. Adanya berbagai
peradapan tersebut diatas, umumnya disebabkan oleh telah ditemukannya sistim
penulisan, pengenalan angka arab dan sistim desimal. Kemudian juga disebabkan oleh
adanya penyebaran pengetahuan aljabar, bahan-bahan penulisan yang murah dan
adanya medium pertukaran yang baku. Berdasarkan perkembangan tersebut, C
Littleton menyimpulkan terdapat 7 faktor lahirnya pembukuan yang sistimatik.
Ketujuh faktor tersebut adalah:
seni menulis
aritmetika
kekayaan pribadi
uang
kredit
perniagaan dan
modal.
Luca Pacioli seperti telah disebutkan diatas bukanlah seorang pakar akuntansi,
melainkan seorang rahib Franciscan yang menekuni bidang matematika. Namun
namanya lebih dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan sistim
pembukuan berpasangan lewat bukunya yang berjudul: Summa de arithmetica
geomeria, proportioni et proportionalita. Dalam buku tersebut dia merefleksikan
praktek yang terjadi di Venesia dan terkenal dengan nama metode venesia/Italia. Dia
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 4
5. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah untuk member informasi yang tepat
waktu bagi para pedagang mengenai asset dan kewajibannya. Dia mengatakan bahwa
“semua pencatatan harus dilakukan secara berpasangan yang artinya bahwa jika anda
menjadikan debitor seseorang, maka anda harus menjadikan kreditor orang lainnya.
Inilah yang dimaksudkan dengan berpasangan tersebut.
Praktik Akuntansi dan Sejarah Metode Pencatatan Double Entry
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara
sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang
berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada
3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan
itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih
lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka desimal arab dan
semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan
kegiatan suatu usaha, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga seluruh
kegiatan akan tergambar di dalamnya. Pada abad ke-15 seorang ahli Matematika
berkebangsaan Italia Luca Paciolo telah menyusun buku tentang akuntansi dengan
judul “Tractatus de Cumputis at Scritorio” buku ini berorientasi pada pembukuan
berpasangan. Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) mencatat kedua
aspek transaksi sedemikian rupa yang membentuk suatu pemikiran yang berimbang.
Praktek pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan
dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya kejadian dalam double entry bookkeeping.
Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double entry
sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu
sistem tata buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Double
entry accounting system telah disepakati para ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca
Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1949 di Florence,
Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et
Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu pasti.
Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang pertama-tama
“menulis” (bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry bookkeeping
system adalah Bonedetto Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku
Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573 atau 89
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 5
6. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian penjelasan ini maka pertentangan
sebenarnya tidak ada.”
Jika kita kaji sejarah terutama sejarah Islam, sebenarnya pada awal
pertumbuhannya sudah ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur belum
banyak menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi pada zaman itu (± 570
Masehi). Seperti yang dikemukakan oleh Russel (dalam Rosjidi, 1999) “Sebenarnya
orang-orang Italia dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem pembukuan
berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu digunakan oleh saudagar-saudagar
Moslem (Moslem Merchants).”
C. PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif
terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang
pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status
perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur tentang kemungkinan perusahaan
meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar hutang, dan dapat bertindak
sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-keadaaan inilah yang menimbulkan
perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan
akuntansi sebagai berikut.
Tahun 1775: pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupun double entry.
Tahun 1800: masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama
digunakan dalam perusahaan.
Tahun 1825: mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
Tahun 1850: laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan
yang dianggap lebih penting.
Tahun 1900: di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan
melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
Tahun 1925: banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
a) Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk
perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana
pemerintah;
b) Laporan keuangan mulai diseragamkan;
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 6
7. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
c) Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
d) Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai
dikenalkannya “punch card record”.
Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut:
a) Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan
data.
b) Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
c) Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
d) Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai
ditawarkan profesi akuntan.
e) Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk
kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
f) Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
g) Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
Tahun 1975: mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-
bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
a) Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen
dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-
kekurangannya;
b) Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-
model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan
analisis cost benefit;
c) Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;
d) Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai
dikenal; dan
e) Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi
perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
D. SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru
ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.
Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang
mangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa,
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 7
8. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan
modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang
diajarkan oleh Luca Pacioli.
a) Zaman Penjajahan Belanda
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia
menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun
asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang
lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi
cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem
pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental)
ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun
1907, yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan
mengontrol pembukuan perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan
cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara (GAD – Government
Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan public
pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia
tahun 1918.
b) Zaman Penjajahan Jepang
Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga
di bidang akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan dib Jawatan Keuangan yang
90% dipegang oleh bangsa belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas
prakarsa Mr. Slamet, didirikan kusus-kursus untuk mengisi kekosongan
jabatab tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada
seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia,
pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini
kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran
(1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan
universitas Gadjah Mada (1964).
Perkembangan akuntansi di Indonesia terjadi seiring dengan perkembangan dunia
bisnis baik dibidang industri jasa, manufaktur maupun perdagangan. Akuntansi
sebagai suatu aktifitas jasa, sangat bergantung perkembangannya pada aktifitas
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 8
9. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
ekonomi suatu komunitas. Bisnis di Indonesia dalam perkembangannya mengalami
kemajuankemajuan yang sangat beragam. Pengaruh perkembangan itu sendiri
membawa dampak yang sangat besar terhadap perkembangan akuntansi di Indonesia.
Semakin maju dunia bisnis, tentu akan berpengaruh terhadap semakin kompleksnya
transaksi yang terjadi baik dari sisi jenis maupun dari sisi jumlah transaksi itu sendiri.
Pada akhirnya hal ini akan berpengaruh langsung bagi kemajuan disiplin ilmu
akuntansi itu sendiri.Untuk lebih jelasnya bagaimana perkembangan akuntansi di
Indonesia, berikut ini akan diuraikan beberapa informasi yang menyangkut dengan
sejarah, misi, dan visi perkembangan akuntansi yang diwakili oleh organisasi
akuntansi di Indonesia. Satusatunya organisasi akuntansi di Indonesia berada dibawah
naungan Ikatan Akuntan Indonesia atau disingkat dengan IAI.
Sejarah, Visi, dan Misi
Perkembangan akuntansi di Indonesia di indikasikan oleh jumlah akuntan
orang Indonesia pada waktu tertentu. Dimulai pada waktu Indonesia merdeka, pada
waktu itu hanya ada satu orang akuntan pribumi yakni Prof. Dr. Abutari. Jumlah
tersebut baru bertambah setelah 10 tahun berikutnya yakni dengan lulusnya Prof.
Soemardjo dari belanda pada tahun 1956. Jumlah akuntan yang sangat minim tersebut
terus diupayakan jumlahnya dari tahun ketahun. Usaha tersebut akhirnya berhasil
meluluskan beberapa akuntan yang tamat dalam negeri seperti Basuki Siddharta,
Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem. Mereka-mereka inilah akuntan
pertama yang lulus di Indonesia pada tahun 1957an. Keempat mereka ini bersama
Prof. Soemardjo mengambil inisiatif untuk mendirikan organisasi akuntan khusus
untuk bangsa Indonesia saja, dengan alasan bahwa mereka ini tidak mungkin menjadi
anggota organisasi akuntan milik belanda yang dinamakan dengan NIVA (Nederlands
Institu Institut Van Accountans) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormd
Accountants). Mereka juga berfikir bahwa tidak mungkin kedua organisasi akuntan
milik belanda ini akan mau memikirkan perkembangan akuntansi di Indonesia. Inilah
yang melatarbelakangi mereka untuk mendirikan organisasi akuntan di Indonesia.
Pada hari kamis, 17 Oktober 1957 kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula
Universitas Indonesia (UI), dan sepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan
Indonesia. Setelah mengalami beberapa hambatan teknis, akhirnya terbentuk juga
organisasi profesi akuntan yang diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada
tanggal 23 desember 1957.
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 9
10. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri
lima orang akuntan Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak
tahun 1967. Pada tahun itu juga dikeluarkannya undang-undang modal asing yang
kemudian disusul dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968
yang merupakan pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi
Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat
profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim transparansi di
Indonesia.
Sejarah Perumusan Standar Akuntan di Indonesia
BADAN PERUMUS
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
1973-2002
PANITIA PENGHIMPUN BAHAN-BAHAN
DAN STRUKTUR DARI PADA GAAP & GAAS
TAHUN 1973
Dewan Penasehat: Gandhi
Radius Prawiro Soemardjo Tjitrosidojo
Joesoef Soejoed Soedarsono
S. Hadibroto
Panitia Kerja: Israwan
Soebagjo Djokobirowo
Moh Usman Soemantri
Djafar Mahfoed B. Soenasto
Basuki Siddharta Harun Kartawisastra
Utomo Josodirdjo
Th. M. Tuanakotta
AM Husein
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 10
11. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
KOMITE PRINSIP AKUNTANSI
INDONESIA
1974-1994
A. Tahun 1974-1984
NAMA JABATAN
1. Basuki Siddharta KETUA
2. AKM. Husein ANGGOTA
3. S. Hadibroto ANGGOTA
4. Th. M. Tuanakotta ANGGOTA
5. J. Prasetio ANGGOTA
6. Wijayadi ANGGOTA
7. Sulur Suwandono ANGGOTA
B. Tahun 1984-1986
NAMA JABATAN
1. Wahjudi Prakarsa KETUA
2. Hans Kartikahadi SEKRETARIS
3. Katjep K. Abdoelkadir ANGGOTA
4. Hein Surjaatmadja ANGGOTA
5. Soebagjo ANGGOTA
6. B. Hutapea ANGGOTA
7. Malimar ANGGOTA
C. Tahun 1986-1990
NAMA JABATAN
1. Hans Kartikahadi KETUA
2. Jusuf Halim SEKRETARIS
3. Suryanti (5 Februari 1988 s/d 6 Oktober 1988) SEKRETARIS
4. Soebagjo (s/d 9 Juni 1988) ANGGOTA
5. IPG Ary Suta (sejak 9 Juni 1988) ANGGOTA
6. Malimar (1986 - 1989) ANGGOTA
7. Sunaria Tadjudin (1989 - 1990) ANGGOTA
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 11
12. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
SAMBUNGAN:
NAMA JABATAN
Hein Surjaatmadja ANGGOTA
Katjep K. Abdoelkadir ANGGOTA
Wahjudi Prakarsa ANGGOTA
I n s y a f ( 1 9 8 6 -1 9 8 9 ) ANGGOTA
Bambang Heryanto (1989-1990) ANGGOTA
M. Ashadi ANGGOTA
D. Tahun 1990-1994
NAMA JABATAN
1. Hans Kartikahadi KETUA
2. Jusuf Halim SEKRETARIS
3. Katjep K. Abdoelkadir ANGGOTA
4. Wahjudi Prakarsa ANGGOTA
5. Hein Suryaatmadja ANGGOTA
6. M. Ashadi ANGGOTA
7. Jan Hoesada ANGGOTA
8. Sobo Sitorus ANGGOTA
9. IPG Ary Suta ANGGOTA
10. Bambang Heryanto (1990 - 1993) ANGGOTA
11. Soewarjono (1990 – 1992) ANGGOTA
12. Istini Siddharta (1990 – 1992) ANGGOTA
13. Mirza Mochtar (1993 – 1994) ANGGOTA
14. Timoty E. Marnandus (1993 –1994) ANGGOTA
15. Mirawati Sudjono (1993 - 1994) ANGGOTA
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 12
13. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
KOMITE STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
MASA BAKTI 1994-1998
NAMA JABATAN
1. Jusuf Halim KETUA
2. IPG Ary Suta Mirza WAKIL KETUA
3. Muchtar Wahjudi SEKRETARIS
4. Prakarsa Katjep ANGGOTA
5. K.Abdoelkadir Jan ANGGOTA
6. Hoesada Hein G. ANGGOTA
7. Surjaatmadja Sobo ANGGOTA
8. Sitorus Timoty E. ANGGOTA
9. Marnandus Mirawati ANGGOTA
10. Sudjono Nur ANGGOTA
11. Indriantoro Rusdy ANGGOTA
12. Daryono Siti Ch. ANGGOTA
13. Fadjrijah Osman ANGGOTA
14. Sitorus Istini T. ANGGOTA
15. Siddharta Jusuf ANGGOTA
16. Wibisana Yosef a ANGGOTA
17. Sayekti ANGGOTA
18. Heri Wahyu Setiyarso ANGGOTA
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 13
14. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
MASA BAKTI 1998-2002
NAMA JABATAN
1. Nur Indriantoro (1998 s.d. November 2000) KETUA
2. Istini T. Siddharta (sejak Desember 2000) KETUA
3. Rusdy Daryono ANGGOTA
4. Osman Sitorus ANGGOTA
5. Agung Nugroho Soedibyo ANGGOTA
6. Indarto (1998 s.d. Mei 2001) ANGGOTA
7. Sudarwan ANGGOTA
8. Ramzi A. Zuhdi ANGGOTA
9. Gunadi ANGGOTA
10. Anis Baridwan (sejak 26 Juni 2000) ANGGOTA
11. Ali Darwin (sejak 12 Oktober 2000) ANGGOTA
12. M. Jusuf Wibisana (sejak 20 Juli 2001) ANGGOTA
13. Jan Hoesada (sejak 20 Juli 2001) ANGGOTA
14. Siddharta Utama (sejak 20 Juli 2001) M. ANGGOTA
15. Kurniawan (sejak 20 Juli 2001) ANGGOTA
16. Gudono (sejak 20 Juli 2001) ANGGOTA
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 14
15. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
Tantangan Baru Akuntansi
Pada era globalisasi ini akuntansi juga terpengaruh. Kemajuan teknologi
komunikasi dan komputer, semakin meluasnya pasar global menyebabkan akuntansi
juga sudah memerlukan standar universal yang berlaku global. Globalisasi
menimbulkan global market dimana investor sudah borderless sudah tidak
memikirkan tempat atau Negara lagi yang akhirnya mempengaruhi sifat akuntansi
yang mereka butuhkan. Dalam era seperti ini, maka mau tidak mau akuntansi juga
harus merespons perubahan itu jika ia masih ingin eksis dalam dunia bisnis.
Akhir-akhir ini ada kecenderungan menolak akuntansi konvensional
disebabkan karena akuntansi konvensional dianggap tidak mampu memberikan
informasi kepada para pemakainya sehingga ada resistensi.
Di samping itu, semua profesi dihadapkan pada perubahan ekonomi social
yang sangat cepat. Ada kecenderungan dan tekanan perlunya profesi memiliki standar
akuntansi dunia yang berlaku untuk semua. Adanya perubahan struktur industry dari
basis manufaktur ke basis information technology (IT) yang tentu memerlukan
standar-standar baru seperti dalam penilaian, pengukuran, dan pelaporan “intellectual
capital” emotional capital, spiritual capital, social capital.
Kalau kita lihat megatrends 2010 oleh Patrice Aburdene (2005) kita
menemukan 7 kecenderungan bisnis yang tentu nantinya akan memengaruhi profesi
akuntansi. Ke-7 Megatrends adalah:
1. Kekuatan spritualisme (the power of spirituality)
2. Munculnya kapitalisme yang sadar (the Dawn of Conscious capitalism)
3. Pemimpin lahir dari level tengah (leading from the middle)
4. Bisnis spiritualisme (spirituality in business)
5. Konsumen berbasis nilai (the value-driven consumer)
6. Gelombang solusi kendaraan (the wave of conscious solutions)
7. Boomnya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggung jawab social (the
socially responsible investment boom)
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 15
16. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa orang yang pertama kali menulis buku tentang double entry
bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli dan orang yang pertama kali
menerbitkan buku tentang double entry bookkeeping system adalah Luca Pacioli pada
tahun 1949. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi
jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di
Jakarta sejak tahun 1747.
Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal itu
tidak selalu berhubungan, terutama di zaman modern ini yang pertarungan bisnis dan
perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menuntut semua kegiatan
menggunakan ilmu akuntansi meskipun terkadang tidak dilakukan persis sesuai
dengan aturan.
B. SARAN
Penulis mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang terkat
dengan langsung agar dapat menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih
dari itu, penulis mengharapkan agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan
dan mengembangkan akuntansi itu sendiri, terlebih di zaman yang semakin maju ini.
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 16
17. JIANTARI SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI C 301 09 013
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 1997. Teori Akuntansi, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada
SUMBER LAIN:
Situs website search engine http://www.google.com//sejarahperkembanganakuntansi
TEORI AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2012 Page 17