SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
Judul Buku : Neegara dan Para Bandit Demokrasi
Penulis : I. Wibowo
Cetakan : 2011
Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara (Buku Kompas)
Tebal : xii + 132 Halaman; 13,5 cm x 20 cm
“Sudah lebih satu dasawarsa demokrasi kita didorong agar tumbuh kembang di
Indonesia. Namun, hingga hari ini paham itu tak kunjung tegak. Kesejahteraan dan
keadilan yang dijan jikan tak kunjung tiba. Ada apa dengan proses demokrasi kita?”
kalimat pertama dari sinopsis buku Negara dan Bandit Demokrasi karangan almarhum
Iqnatius Wibowo, ahli politik cina.
Politik demokrasi bener-benar telah dibajak oleh preman-preman politik dinegeri ini
demi kepentingan pribadi mereka. Mereka jarah semua kekayaan rakyat dengan dalih
“mumpung” berkuasa. Mereka wakil rakyat, rakyat berkeinginan kaya sudah diwakilkan
oleh mereka, rakyat berkeinginan untuk hidup sejahtera sudah diwakili oleh mereka,
rakyat berkeinginan hidup mewah pun suudah diwakili oleh meraka.
Demokrasi, hampir sudah lebih dari satu dasawarsa tumbuh dan berkembang di
negeri ini. Dengan harapan kesejahteraan dan kenyamanan hidup bernegara segera
dirasakan oleh masayarakat. Namun apa adanya, sampai detik ini kesejahteraan dan
kenyamanan itu belum dirasakan oleh kita semua. Bahkan demokrasi dinegeri ini dikebiri
oleh para bandit-bandik penguasa dengan dalih kepentingan rakyat.
Entah apa yang ada di pikiran Ketua DPR waktu itu, ketika melontarkan pernyataan
kontroversialnya: ”Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru,
hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu”
pernyataan ketua DPR ini sudah jelasmewakili siapa mereka di senayan sana.
Yah, biar bagaimanapun inillah hasil dari produk sistem demokrasi yang
diperjuangkan, yang kita gadang-gadang dan kita nobatkan sebagai sitem terbaik dari
Nama : Taufiq MS
NRP : I01214006
berbagai sitem yang ada. Sampai detik ini demokrasi belum memberikan apa-apa kepada
rakyat, kecuali kesejehateraan bagi mereka yang sedang bermain dan menjadi pemenang
dari pesta demokrasi.
Demokrasi kini telah menjelma menjadi hedonisme politik yang tiranik. Hal ini dapat
kita ukur melalui otoritas politik disalahgunakan, kepercayaan rakyat dikhianati, suara
rakyat dibungkam, fungsi representasi direduksi, kesejahteraan rakyat jadi kesenangan diri,
kewenangan amanah rakyat berubah menjadi kesewenang-wenangan, ketika rakyat hanya
dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.
Rasanya jika kit memperhatikan perkembangan yang terjadi di negara Indonesia
dalam jangka waktu lima tahun terkahir, yang terjadi jelas bukan sebuah transisi menuju
demokrasi sebagaimana yang diidealkan oleh para pemuja demokrasi. Realitas yang
berkembang justru sebalikny. Korupsi, premanisme, dan kesewenang-wenangan semakin
merajalela. Perlu dicatat, selama 32 tahun kekuasaan rezim Suharto yang otoriter dan
militeristis itu, tak pernah muncul kasus pemukulan seorang pemimpin redaksi oleh
segerombolan preman. Akan tetapi, ini justru terjadi di era katanya “transisi menuju
deemokrasi” ini.
Perbandingan dengan era Suharto menjadi sulit dielakkan. Apalagi ditengah
masayarakat menurut I. Wibowo konon sudah mulai berkembang “wabah SARS (Sindrom
Amat Rindu Suharto”. Ada yang mengatakan, pada masa soeharto yang melakukan karupsi
hanya satu kelompok saja, dan a da disekitas penguasa. Namun, diera sekarang ini, korupsi
berkembang biak bak cendawan dimusim hujan. Tak heran jika Transparency
International Indonesia (TII) meletakkan Indonesia sebagai negara terkorup keenam di
dunia.
Buah demokrasi di Indonesia tak kunjung membawa kesejahteraan dan
kemakmuran bagi rakyat seakan menjawab rasa pesimis alm. I. Woboowo mengenai
demokrasi sebagai kampiun penyelamat kebobrokan sitem politik.
Menurutnya, kenapa kita harus capai-capai bicara tentang demokrasi, padahal
demokrasi tidak akan membawa kita ke pintu gerbang kemakmuran, bukankah itu sama
dengan buang energi percuma ?( hlm. 27)
Padahal, banyak catatan ahli demokrasi yang menyebut demokrasi bukanlah sistem
yang pantas untuk dicita-citakan. Sebab, demokrasi banyak menghasilkan problem-problem
baru yang menghalangi kesejahteraan. Menggunakan hasil penelitian Robert Kaplan,
Marcur Olson, Amy Chua dan Noreena Herzt. I. Wibowo menyimpulkan bahwa demokrasi
tidak layak untuk diterapkan di negeri ini.
Dari Kaplan, Wibowo menjelaskan bahwa demokrasi tidak akan berkembang di
negera berkembang yang mempunyai basis partai politik suku atau agama, keduanya tidak
akan dapat diakomodasi oleh demokrasi yang berdasarkan nilai toleransi. Sedangkan politik
suku atau agama biasa saling menegasikan.
Menurut almarhum I. Wibowo, ketika penguasa tunggal dijatuhkan pada Reformasi
Mei 1998, orang berharap kejadian korupsi sejenis yang dilakukan Suharto tak akan lagi
terjadi karena rakyat akan mengawasinya. Ternyata si pengawas sendiri terkadang terlibat
karupsu. (hlm. 77) dasar bandit...!!!
Menggunakan pendekatan Marcur Olson, I Wibowo menambahkan perspektif
fenomena demokrasi dengan sebuah pertanyaan, kenapa setelah pemerintah yang buruk
kemakmuran tidak kunjung datang ?. Olson menerangkan fenomena ini karena adanya
bandit berkeliaran ( roving bandits) dan bandit menetap ( stationary bandits). Keduanya
sama-sama jahat, namun kejahatan mereka memiliki pola yang berbeda.
Bandit berkeliaran adalah jenis bandit mendatangi beberapa tempat untuk
menjarah kemudian pergi. Pekerjaan mereka menjarah dan berpindah –pindah tempat,
dari satu daerah ke daerah lain. Bisa jadi dari suatu instansi pemerintah yang satu dengan
instansi yang lain. Dari dinas satu ke dinas yang laian.
Sedangkan bandit menetap adalah seorang bandit yang memiliki kekuasaan. Ia
menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya dirinya namun ia tetap menjaga
wilayahnya. Memberi kesempatan pada rakyatnya untuk maju dan berkembang. Sehingga,
ia berkesempatan untuk menarik pungutan dan membuat rakyat sangat bergantung pada
penguasa.
Menurut Olson, ketika bandit menetap runtuh, muncullah bandit berkeliaran yang
tak lagi terikat pada sang “Bos”.
Fenomena politisi-politisi bandit sangat terlihat dari perilaku para politisi kita. Yang
memanfaatkan jabatan mereka untuk memperkaya diri dan kelompoknya saja. Mereka
sadar hidup diera yang demokratis seperti ini, menjabat maksimal dua periode. Sehingga,
kesempatan menjadi penguasa mereka pergunakan untuk mengarong kekayaan negara.
Apalagi, ketika biaya politik mereka untuk duduk di dewan belum impas. Maka, tidak ada
pilihan lain untuk terus menguras uang negara.
Berangkat dari beberapa analisa tersebut, I. Wibowo, menyimpulkan bahwa
demokrasi bukanlah sebuah sistem yang paling ampuh untuk mencapai kemakmuran.
Buku pertama karya almarhum Romo I. Wibowo yang diterbitkan setelah wafatnya
November 2010. Kumpulan artikel yang pernah diterbitkan di HU Kompas ini menjadi
menarik karena sudah terangkai dalam satu buku sehingga lebih mudah membacanya.
Terutama bagi pemalas baca koran seperti saya. Kelebihannya buku ini ditulis dengan
bahasa dasar sehingga mudah dipahami bagi pembaca.

Contenu connexe

Tendances

Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanCha-cha Taulanys
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanRico Afrinando
 
Dinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumDinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumMuhamad Yogi
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaBonadea Visakha
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangAulia Hamunta
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAafifahdhaniyah
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiasalim_perdana
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasilaafifahdhaniyah
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi Dadang Solihin
 
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekOtonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekDadang Solihin
 

Tendances (20)

Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
 
Batas wilayah
Batas wilayahBatas wilayah
Batas wilayah
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Ajaran otonomi daerah
Ajaran otonomi daerahAjaran otonomi daerah
Ajaran otonomi daerah
 
Dinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran HukumDinamika Pelanggaran Hukum
Dinamika Pelanggaran Hukum
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesiaHakikat negara kesatuan republik indonesia
Hakikat negara kesatuan republik indonesia
 
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer MalangMakalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
Makalah Desentralisasi dan Otonomi Daerah. FISIP Unmer Malang
 
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIASISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi  Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
Nasionalisme Kebangsaan Pemuda Indonesia di Era Globalisasi
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan PraktekOtonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
Otonomi Daerah dalam Perspektif Teori, Kebijakan, dan Praktek
 

En vedette

Karangan
KaranganKarangan
Karangansairee
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Sapto Pandugo
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I” Rezka Judittya
 
Monica andrea recetor 2
Monica andrea recetor 2Monica andrea recetor 2
Monica andrea recetor 2klaumilenitha
 
The Holographic Cotton Tensor
The Holographic Cotton TensorThe Holographic Cotton Tensor
The Holographic Cotton TensorSebastian De Haro
 
Reianldo ramirez murcia
Reianldo ramirez murciaReianldo ramirez murcia
Reianldo ramirez murciaklaumilenitha
 
Laura alejandra rivero
Laura alejandra riveroLaura alejandra rivero
Laura alejandra riveroklaumilenitha
 
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решенийЛицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решенийLWandWs
 
πίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτωνπίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτωνiekkastorias
 
8 What Is the Human Body Made Of?
8 What Is the Human Body Made Of?8 What Is the Human Body Made Of?
8 What Is the Human Body Made Of?Sebastian De Haro
 
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2..."What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...Lowell Fields Millburn
 
2 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_20122 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_2012ifa2012_2
 
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...Lowell Fields Millburn
 
Presentación Inbound Marketing Day 2016
Presentación Inbound Marketing Day 2016Presentación Inbound Marketing Day 2016
Presentación Inbound Marketing Day 2016Jordi Esquerigüela
 
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводительПриродные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводительAlexander Erlikh
 

En vedette (20)

Cogankata
CogankataCogankata
Cogankata
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
 
Monica andrea recetor 2
Monica andrea recetor 2Monica andrea recetor 2
Monica andrea recetor 2
 
The Holographic Cotton Tensor
The Holographic Cotton TensorThe Holographic Cotton Tensor
The Holographic Cotton Tensor
 
Reianldo ramirez murcia
Reianldo ramirez murciaReianldo ramirez murcia
Reianldo ramirez murcia
 
Laura alejandra rivero
Laura alejandra riveroLaura alejandra rivero
Laura alejandra rivero
 
1 lane-pdd
1 lane-pdd1 lane-pdd
1 lane-pdd
 
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решенийЛицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
Лицензирование СПО в российских условиях. Анализ проблем и решений
 
JOSE MIGUEL CUELLAR
JOSE MIGUEL CUELLARJOSE MIGUEL CUELLAR
JOSE MIGUEL CUELLAR
 
πίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτωνπίνακας μαθημάτων
πίνακας μαθημάτων
 
8 What Is the Human Body Made Of?
8 What Is the Human Body Made Of?8 What Is the Human Body Made Of?
8 What Is the Human Body Made Of?
 
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2..."What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
"What Is RUS?" - Requisite Unifying Structure (RUS) - Requisite Technology (2...
 
Carolina castro
Carolina castroCarolina castro
Carolina castro
 
2 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_20122 mc donald older women project-ifa_2012
2 mc donald older women project-ifa_2012
 
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
Global Choice...Right Source | SSOW 2012 - "More Than Simply Savings: Balanci...
 
Presentación Inbound Marketing Day 2016
Presentación Inbound Marketing Day 2016Presentación Inbound Marketing Day 2016
Presentación Inbound Marketing Day 2016
 
Tugas b.inggris
Tugas b.inggrisTugas b.inggris
Tugas b.inggris
 
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводительПриродные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
Природные достопримечательности Зеленограда: эколого-краеведческий путеводитель
 

Similaire à Resensi buku negara dan bandit demokrasi

KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikDiana Amelia Bagti
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakLilis Holisah
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagalRizky Faisal
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...Eny Ardhika Putri
 
domokrasi_indonesia
domokrasi_indonesiadomokrasi_indonesia
domokrasi_indonesiaHida II
 
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan ElitMusni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elitmusniumar
 
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikDiana Amelia Bagti
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaChe Bintank
 
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiadedyprasetyo01
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanNiar29
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraaneghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraaneghi19
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanRahma0207
 

Similaire à Resensi buku negara dan bandit demokrasi (20)

KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Demagog Politik
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
 
Demokrasi sistem gagal
Demokrasi  sistem gagalDemokrasi  sistem gagal
Demokrasi sistem gagal
 
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI INDONESIA BERLANDASKA...
 
domokrasi_indonesia
domokrasi_indonesiadomokrasi_indonesia
domokrasi_indonesia
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan ElitMusni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
Musni Umar: Demokrasi Kedaulatan Rakyat Versus Kedaulatan Elit
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
DEMOKRASI DI INDONESIA
DEMOKRASI DI INDONESIADEMOKRASI DI INDONESIA
DEMOKRASI DI INDONESIA
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator PolitikKOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
KOMUNIKASI POLITIK - Budaya Pop Komunikator Politik
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASIMASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
MASALAH-MASALAH DEMOKRASI & KEBANGSAAN ERA REFORMASI
 
Pknnew
PknnewPknnew
Pknnew
 
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
 
Berkas administrasi
Berkas administrasiBerkas administrasi
Berkas administrasi
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 

Dernier

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 

Dernier (20)

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 

Resensi buku negara dan bandit demokrasi

  • 1. Judul Buku : Neegara dan Para Bandit Demokrasi Penulis : I. Wibowo Cetakan : 2011 Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara (Buku Kompas) Tebal : xii + 132 Halaman; 13,5 cm x 20 cm “Sudah lebih satu dasawarsa demokrasi kita didorong agar tumbuh kembang di Indonesia. Namun, hingga hari ini paham itu tak kunjung tegak. Kesejahteraan dan keadilan yang dijan jikan tak kunjung tiba. Ada apa dengan proses demokrasi kita?” kalimat pertama dari sinopsis buku Negara dan Bandit Demokrasi karangan almarhum Iqnatius Wibowo, ahli politik cina. Politik demokrasi bener-benar telah dibajak oleh preman-preman politik dinegeri ini demi kepentingan pribadi mereka. Mereka jarah semua kekayaan rakyat dengan dalih “mumpung” berkuasa. Mereka wakil rakyat, rakyat berkeinginan kaya sudah diwakilkan oleh mereka, rakyat berkeinginan untuk hidup sejahtera sudah diwakili oleh mereka, rakyat berkeinginan hidup mewah pun suudah diwakili oleh meraka. Demokrasi, hampir sudah lebih dari satu dasawarsa tumbuh dan berkembang di negeri ini. Dengan harapan kesejahteraan dan kenyamanan hidup bernegara segera dirasakan oleh masayarakat. Namun apa adanya, sampai detik ini kesejahteraan dan kenyamanan itu belum dirasakan oleh kita semua. Bahkan demokrasi dinegeri ini dikebiri oleh para bandit-bandik penguasa dengan dalih kepentingan rakyat. Entah apa yang ada di pikiran Ketua DPR waktu itu, ketika melontarkan pernyataan kontroversialnya: ”Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru, hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu” pernyataan ketua DPR ini sudah jelasmewakili siapa mereka di senayan sana. Yah, biar bagaimanapun inillah hasil dari produk sistem demokrasi yang diperjuangkan, yang kita gadang-gadang dan kita nobatkan sebagai sitem terbaik dari Nama : Taufiq MS NRP : I01214006
  • 2. berbagai sitem yang ada. Sampai detik ini demokrasi belum memberikan apa-apa kepada rakyat, kecuali kesejehateraan bagi mereka yang sedang bermain dan menjadi pemenang dari pesta demokrasi. Demokrasi kini telah menjelma menjadi hedonisme politik yang tiranik. Hal ini dapat kita ukur melalui otoritas politik disalahgunakan, kepercayaan rakyat dikhianati, suara rakyat dibungkam, fungsi representasi direduksi, kesejahteraan rakyat jadi kesenangan diri, kewenangan amanah rakyat berubah menjadi kesewenang-wenangan, ketika rakyat hanya dijadikan alat untuk meraih kekuasaan. Rasanya jika kit memperhatikan perkembangan yang terjadi di negara Indonesia dalam jangka waktu lima tahun terkahir, yang terjadi jelas bukan sebuah transisi menuju demokrasi sebagaimana yang diidealkan oleh para pemuja demokrasi. Realitas yang berkembang justru sebalikny. Korupsi, premanisme, dan kesewenang-wenangan semakin merajalela. Perlu dicatat, selama 32 tahun kekuasaan rezim Suharto yang otoriter dan militeristis itu, tak pernah muncul kasus pemukulan seorang pemimpin redaksi oleh segerombolan preman. Akan tetapi, ini justru terjadi di era katanya “transisi menuju deemokrasi” ini. Perbandingan dengan era Suharto menjadi sulit dielakkan. Apalagi ditengah masayarakat menurut I. Wibowo konon sudah mulai berkembang “wabah SARS (Sindrom Amat Rindu Suharto”. Ada yang mengatakan, pada masa soeharto yang melakukan karupsi hanya satu kelompok saja, dan a da disekitas penguasa. Namun, diera sekarang ini, korupsi berkembang biak bak cendawan dimusim hujan. Tak heran jika Transparency International Indonesia (TII) meletakkan Indonesia sebagai negara terkorup keenam di dunia. Buah demokrasi di Indonesia tak kunjung membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat seakan menjawab rasa pesimis alm. I. Woboowo mengenai demokrasi sebagai kampiun penyelamat kebobrokan sitem politik.
  • 3. Menurutnya, kenapa kita harus capai-capai bicara tentang demokrasi, padahal demokrasi tidak akan membawa kita ke pintu gerbang kemakmuran, bukankah itu sama dengan buang energi percuma ?( hlm. 27) Padahal, banyak catatan ahli demokrasi yang menyebut demokrasi bukanlah sistem yang pantas untuk dicita-citakan. Sebab, demokrasi banyak menghasilkan problem-problem baru yang menghalangi kesejahteraan. Menggunakan hasil penelitian Robert Kaplan, Marcur Olson, Amy Chua dan Noreena Herzt. I. Wibowo menyimpulkan bahwa demokrasi tidak layak untuk diterapkan di negeri ini. Dari Kaplan, Wibowo menjelaskan bahwa demokrasi tidak akan berkembang di negera berkembang yang mempunyai basis partai politik suku atau agama, keduanya tidak akan dapat diakomodasi oleh demokrasi yang berdasarkan nilai toleransi. Sedangkan politik suku atau agama biasa saling menegasikan. Menurut almarhum I. Wibowo, ketika penguasa tunggal dijatuhkan pada Reformasi Mei 1998, orang berharap kejadian korupsi sejenis yang dilakukan Suharto tak akan lagi terjadi karena rakyat akan mengawasinya. Ternyata si pengawas sendiri terkadang terlibat karupsu. (hlm. 77) dasar bandit...!!! Menggunakan pendekatan Marcur Olson, I Wibowo menambahkan perspektif fenomena demokrasi dengan sebuah pertanyaan, kenapa setelah pemerintah yang buruk kemakmuran tidak kunjung datang ?. Olson menerangkan fenomena ini karena adanya bandit berkeliaran ( roving bandits) dan bandit menetap ( stationary bandits). Keduanya sama-sama jahat, namun kejahatan mereka memiliki pola yang berbeda. Bandit berkeliaran adalah jenis bandit mendatangi beberapa tempat untuk menjarah kemudian pergi. Pekerjaan mereka menjarah dan berpindah –pindah tempat, dari satu daerah ke daerah lain. Bisa jadi dari suatu instansi pemerintah yang satu dengan instansi yang lain. Dari dinas satu ke dinas yang laian. Sedangkan bandit menetap adalah seorang bandit yang memiliki kekuasaan. Ia menggunakan kekuasaannya untuk memperkaya dirinya namun ia tetap menjaga
  • 4. wilayahnya. Memberi kesempatan pada rakyatnya untuk maju dan berkembang. Sehingga, ia berkesempatan untuk menarik pungutan dan membuat rakyat sangat bergantung pada penguasa. Menurut Olson, ketika bandit menetap runtuh, muncullah bandit berkeliaran yang tak lagi terikat pada sang “Bos”. Fenomena politisi-politisi bandit sangat terlihat dari perilaku para politisi kita. Yang memanfaatkan jabatan mereka untuk memperkaya diri dan kelompoknya saja. Mereka sadar hidup diera yang demokratis seperti ini, menjabat maksimal dua periode. Sehingga, kesempatan menjadi penguasa mereka pergunakan untuk mengarong kekayaan negara. Apalagi, ketika biaya politik mereka untuk duduk di dewan belum impas. Maka, tidak ada pilihan lain untuk terus menguras uang negara. Berangkat dari beberapa analisa tersebut, I. Wibowo, menyimpulkan bahwa demokrasi bukanlah sebuah sistem yang paling ampuh untuk mencapai kemakmuran. Buku pertama karya almarhum Romo I. Wibowo yang diterbitkan setelah wafatnya November 2010. Kumpulan artikel yang pernah diterbitkan di HU Kompas ini menjadi menarik karena sudah terangkai dalam satu buku sehingga lebih mudah membacanya. Terutama bagi pemalas baca koran seperti saya. Kelebihannya buku ini ditulis dengan bahasa dasar sehingga mudah dipahami bagi pembaca.