Tiga poin utama dari dokumen tersebut adalah:
1. Produksi garam di Indonesia sangat bergantung pada Madura, terutama Pamekasan, meskipun potensi lahan garam masih belum dimanfaatkan sepenuhnya.
2. Kendala utama industri garam Indonesia adalah cuaca yang tidak menentu dan ketergantungan pada teknologi tradisional.
3. Diperlukan peningkatan kualitas, produktivitas, dan integrasi rantai pasok untuk menc
4. 2030
tahun di mana pemerintah pusat
menargetkan SWASEMBADA
GARAM NASIONAL. Namun, target
di 2030 tidak akan tercapai tanpa
upaya di 2013, 2014, 2015, dan
seterusnya.
5. Kenyataan berbanding terbalik dengan geografis
Indonesia yang 70 % adalah lautan dengan potensi
lahan garam yang cukup luas yang mencapai 68.754,16
Ha. Produksi garam dalam negeri sebesar 1,2 juta ton
(2009) nyatanya tidak mampu memenuhi kebutuhan
konsumsi yang mencapai 2,8 juta ton.Data Disperindag tahun 2009 produksi garam
dalam negeri sekitar 1,2 juta ton sementara
kebutuhan mencapai 2,8 juta ton.
Selebihnya, sebagian besar kebutuhan
industri, dipenuhi lewat impor dari sejumlah Negara
seperti Australia, Cina dan India. Justru, Negara
seperti Cina dan India yang geografisnya kurang
mendukung, menjadi penghasil garam terbesar di
dunia.
6. Permasalahan dalam Industri
Garam
ü Pemanfaatan lahan garam potensial belum 100 %.
Dari total 68.754,16 ha. lahan garam potensial, pada
tahun 2009 baru sekitar 25.702,06 ha yang
dimanfaatkan
ü Lemahnya para petani garam dalam upaya
mengahasilkan garam kualitas unggul seperti yang
dihasilkan oleh PT. Garam (persero) Indonesia
ü Harga garam impor yang relatif murah menyebabkan
garam lokal terpaksa mengikuti harga. Murahnya
harga garam membuat petani garam rakyat kian
menjerit, mengingat kualitasnya yang masih dinomor
sekiankan
7. Di antara garam impor yang masuk Indonesia, yang terbesar
berasal dari Australia, yaitu sebesar 1,2 juta ton dengan nilai 65,2
juta dolar AS.
Sedangkan Singapura menyumbang angka impor garam sebesar 24
ribu ton dengan nilai 1,4 juta dolar AS. Sungguh Ironis, kita
mengimpor garam asal Singapura, negeri yang bahkan luas
pantainya tak lebih besar dari Madura.
8. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP)
tahun 2012 menyebutkan, kebutuhan garam di
dalam negeri sebanyak 1,44 juta ton. Adapun total
produksi garam nasional 2,97 juta ton. Meski
surplus, Indonesia masih mengimpor
garam, lantaran produksi lokal tidak terserap
sempurna. Cuaca menyebabkan panen garam
petani tidak menentu. Selain itu, hasil panen
petambak tradisional dinilai tidak memenuhi
syarat untuk masuk ke pabrik besar.
9. Lahan-lahan produksi garam yang terdapat di Pulau Madura secara
keseluruhan adalah 15.347 ha dengan jumlah produksi sebesar
10.000 ton/tahun. Sementara dari segi tenaga kerja, yang terserap
di pekerjaan ini, petani garam Madura mencapai 12.567 orang atau
62 % dari jumlah petani garam Jatim.
( http.cetak.kompas.com)
Di Pamekasan:
Di sektor usaha produksi garam saja jumlah tenaga kerja yang
terserap di bidang ini berdasarkan data Komisi Garam Pamekasan
sebanyak 50.412 orang tenaga kerja setiap tahunnya dengan
asumsi sebanyak 6 tenaga kerja dalam satu hektare lahan tambak
garam. Ke-50.412 tenaga kerja yang terserap itu meliputi sebanyak
39.012 tenaga kerja terserap pada pengelolaan produksi garam
rakyat, sedang 11.400 tenaga kerja sisanya pada pengelolaan
tambak garam milik PT garam.
Ketenaga kerjaan Industri Garam
11. Sumber: Global Burden of Diseases St
Angka Kematian Akibat
Konsumsi Garam
Berlebihan
44%
38%
18%
Tingkat kematian tertinggi
(per satu juta orang
dewasa)
karena konsumsi garam
berlebihan
Ukraina
Rusia
Yunani
60%
40%
laki-laki perempuan
26%
27%
47%
Tingkat kematian terendah
per satu juta orang
dewasa) karena konsumsi
garam berlebihan
Qatar
Kenya
Uni Emirat Arab
12. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas
produksi garam, serta sebagai lembaga
yang nantinya akan bergerak dalam
melakukan penelitian peningkatan kualitas
petani garam di Madura,"
Pemerintah berencana mendirikan
"Institut Garam" di
Pamekasan, Madura
13.
14.
15. Sejak 1998, Indonesia terpaksa mengimpor garam untuk
kebutuhan konsumsi dan industri. Padahal, pada
1997, produksi garam dalam negeri mencapai 1,2 juta
ton, dan tercatat masih surplus. Tahun berikutnya, produksi
anjok menjadi hanya 240 ton.
KOK BISA negeri tropis yang kaya air laut dan sinar
matahari harus impor garam ke negeri empat musim?
Kok bisa negeri dengan garis pantai terpanjang keempat
di dunia kekurangan pasokan garam dalam negeri?
16.
17. Kepastian kebutuhan jangka panjang
Kemampuan menghadapi kebutuhan nyata
Kepastian tidak ada yang mau sekedar menjadi
pemasok barang jelak / tidak berkualitas
Tidak menjual lahan secara sembarangan/ untuk
kepentingan bukan garam
18. Proses dan pengembangan
Teknologi
pembuatan garam
• Pengenalan dan peningkatan produktivitas
produksi hanya bisa kalau ada
peningkatan pemanfaatan Teknologi
• Integrasi dengan oeningkatan jumlah
adalah peningkatan kualitas dan menjamin
kualitas yang sesuai dengan pemakai
garam secara keseluruhan. Dari sisi
kandungan natrium sekaligus dari sisi
jaminan kebersihan
19. PROSES PRODUKSI GARAM
AIR LAUT
(KOLAM PENAMPUNGAN/WADUK/BOZEM)
3,5 °Be; Kedalaman 50 cm; 10-12 hari
KOLAM PENGUAPAN I/PEMINIHAN I
5 ° 7 ° Be; Kedalaman 30 cm; 3-4 hari
KOLAM PENGUAPAN II/PEMINIHAN II
7 ° 10 ° Be; Kedalaman 20 cm; 2 hari
KOLAM PENGUAPAN III/PEMINIHAN III
10 ° 12 ° Be; Kedalaman 15 cm; 2 hari
KOLAM PENGUAPAN IV/PEMINIHAN IV
12 ° 17 ° Be; Kedalaman 15 cm; 2 hari
KOLAM PENGUAPAN IV/PEMINIHAN V
17 ° 23 ° Be; Kedalaman 10 cm; 1 hari
KOLAM PENGKRISTALAN/MEJA GARAM
24,5 ° 29,5 ° Be; Kadar NaCl>90%; 1-2
P E N C U C I A N
P E N G E R I N G A N
P E N G E M A S A N
20. PROSES PEMBUATAN GARAM
Air Laut Tertinggi
3 – 3,5 ° Be
Air Laut Angin
Garam
± 25 ° Be ± 29 ° Be
Air Bittern > ± 29 ° Be, dibuang
Peminihan Meja Garam Gudang Penyimpanan
Peminihan dengan penguapan
Dimana terjadi pula pengendapan
Fe2O3, CaCO3 dan CaSO4.2H2O
Meja kristalisasi NaCl Timbunan garam
21. TEKNOLOGI PRODUKSI GARAM
Keunggulan
n Mampu meningkatkan produksi hingga 50-60% (PT GARAM)
n Menghasilkan kualitas garam putih lebih bagus
n Garam yang dihasilkan tidak bercampur dengan tanah seperti yang terjadi selama ini
n Waktu yang dibutuhkan untuk produksi lebih cepat, jika menggunakan teknologi tradisional
dibutuhkan waktu selama 40 hari, namun dengan geo membran hanya membutuhkan waktu
5-10 hari sesuai dengan kebutuhan. Untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga dibutuhkan
waktu 5 hari, sedangkan dibutuhkan waktu 10 hari
Tantangan
n Untuk menutupi satu hektare ladang garam, dibutuhkan dana sekitar Rp 20 juta yang bagi
petani sebuah angka yang sangat tinggi
n Geo membran merupakan barang impor yang didatangkan dari Thailand.
Geo Membran
Geo membran adalah teknologi
baru, berwujud plastik warna hitam. Alat
tersebut dibentangkan di atas lahan ladang
garam untuk menampung air agar tidak
bercampur dengan tanah maupun sebagai
penahan agar air tidak terserap tanah
22. REGULASI HARGA PENJUALAN GARAM
Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 02/DAGLU/PER/5/2011
Tentang Penetapan Harga Penjualan Garam Di Tingkat Petani Garam
Harga penjualan untuk jenis garam KP1 dan KP2 yang dijual dalam
bentuk curah di atas truk di titik-titik pengumpul :
a. KP1, harga terendah sebesar Rp 750.000,- / ton
b. KP2, harga terendah sebesar Rp 550.000,- / ton
23. LUAS AREAL TAMBAK GARAM
WILAYAH PEGARAMAN LUAS (HA)
SUMENEP 2600
PAMEKASAN 1100
SAMPANG 1300
GERSIK PUTIH (SUMENEP) 600
25. REALISASI PENJUALAN PT. GARAM (PERSERO)
* Garam bahan baku digunakan untuk industri dan farmasi, sedangkan garam olahan digunakan untuk konsumsi rumah tangga
Sumber: PT Garam, diolah Enciety
374.058
196.172
266.770
311.149
25.433 28.644 22.703 28.254
2009 2010 2011 2012
Garam Bahan Baku Garam Olahan
(dalam satuan ton)
26. REALISASI PENJUALAN PT. GARAM (PERSERO)
GARAM BAHAN BAKU
Sumber: PT Garam, diolah Enciety
370.659
121.307
165.200
215.150
3.399
95.998101.570
74.865
2009 2010 2011 2012
Produksi Sendiri Garam Impor Garam Rakyat
(dalam satuan ton)
28. KENDALA PRODUKSI GARAM
n Cuaca yang tidak menentu. Idealnya produksi garam
membutuhkan waktu selama 20 hari tanpa turun hujan
n Dari sisi budaya kerja, ketika hari libur keagamaan kegiatan
produksi garam dihentikan
n Minimnya sdm dikarenakan regenerasi tenaga kerja yang tidak
berjalan
n Dari sisi maintenance peralatan, alat-alat yang terbuat dari besi
menjadi sering cepat rusak karena garam bersifat korosif
29. KENDALA DISTRIBUSI GARAM
n Belum tersedianya kapal pengangkut khusus garam sehingga
tidak bisa meminimalkan biaya angkut
n Infrastruktur jalan dari jalan raya ke gudang penyimpanan yang
belum mendukung untuk dilalui truk bermuatan besar
30.
31.
32.
33. Ragam kebutuhan garam
• Garam krosok untuk bahan garam industri
• Garam untuk kebutuhan bahan baku
industri
• Garam rumah tangga
• Garam dapur /konsumsi dengan Iodium
• Garam halus dengan low sodium
35. Quality
• Kadar Natrium yang sesuai dengan
permintaan pasar
• Kebersihan dan jaminan kekeringan
• Pengemasan dan proses penyimpanan
• Proses pengangkutan dan penetapan
jaminan kadar air
36. Peningkatan produktivitas
• Seluruh mata rantai proses harus makin
terintegrasi untuk menjamin peningkatan
Produktivitas.
• Pemanfaatan teknologi untuk memompa dan
memasukkan air laut ke kolam
• Filtering process dan menjamin input yang bersih
• Process pengkristalan dengan tenaga matahari
dan menjamin waktu yang ‘singkat” dan effektif
• Process pengeringan dan pengolahan akhir yang
bisa meningkatkan kualitas
38. SME Integrated Services Framework:
Shifting the Productivity Frontier
Broader service offerings & higher asset quality
Lower unit
costs per
transaction
or service
Productivity Frontier
(Future state of Best Practice)
Limited
services to
limited number
of customers
UNPROFITABLE
How?
Generating
Growth:
Through profitable
marketing strategies
Improving Asset
Quality:
Through enhanced
risk management
Increasing
Operating
Efficiency:
Through
technological
innovation
What are service providers trying to do?
kresnayana
yahya 2011
44. Penggunaan Peralatan dan teknologi anti korosi
Pemikiran jangka panjang :
1. Semua peralatan dan semua kegiatan
harus memperhatikan jaminan kesehatan
dan jaminan tidak menimbulkan effek
korosi
2. Cari peralatan tahan korosi dan tahan
lama
3. Harus ada yang memandu, memberi
penyuluhan dan meningkatkan kecekatan
kerja
45. 1-10-100 Rule - The Cost
of poor quality
-
$
$
$
$
$$
Prevention
Correction
Failure
1
10
100
$
$
$
$
$
$
For every $1 spent
on prevention, the
plant saves $10 on
correction costs and
$100 on product
failure costs
Setiap 1 juta rupiah
dikeluarkan untuk
pencegahan akan
menghemat 10 juta
rupiah pada koreksi dan
pembenahan dan
menghindari kegagalan
dan kerugian 100 juta
rupiah
47. Kresnayana Yahya Pengembangan UKM
INOVASI
RESEARCH &
DEVELOPMENT
COMMERCIALISATTION
INOVASI
PRODUCT BASE
PROCESS BASE
VALUE BASE
QUALITY
DESIGN
PRICE
DELIVERY
CUSTOMER
SATISFACTION
MARKET TECHNOLOGY
LIFE CYCLE
CUSTOMER
SHARE
VALUE
KNOWBOTS
48. Kresnayana Yahya
REHABILITASI &
MANAJEMEN SUMBER
ALAM
PENINGKATAN
PENGGUNAAN
TEKNOLOGI
PENGADAAN PERALATAN
PENGUKURAN KUALITAS
TEKNOLOGI MEMBRAN
PASCA PANEN GARAM
NILAI TUKAR
LEMBAGA PEMASARAN
PEMASARAN TERPADU
PASAR
KOMODITI
ASURANSI
PenjaminaN
LEMBAGA BISNIS GARAM
LEMBAGA KEUANGAN
52. Kresnayana Yahya Pengembangan UKM
PLAN
Change or
test
ACT
Determine what
changes are to
be made
STUDY
Summarize
what was
learned
DO
Carry out
the plan
54. PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN
• HARUS ADA JAMINAN DAN KEMAUAN UNTUK
TUMBUH PRODUKTIF
• Ada usaha meningkatkan kualitas secara
berkelanjutan
• Mau memahami pasar : ada standard kualitas
• Tahu pasti peningkatan usaha dalam produksi
akan menjamin peningkatan harga jual dan
kepastian pembelian
• Management kerja bersama: Mau dilatih, mau
maju dan mau memahami perkembangan
55. Bangun kerjasama
• Kemampuan bekerjasama dan
membangun komitmen pasar secara
berkelanjutan
• Mau mengikuti hukum pasar dan jangan
hanya minta perlindungan
• Melakukan pembicaraan untuk
membangun kesepakatan jangka panjang
• Jaminkan semua kepentingan bersama
diurus bersama
56. Globalization and Business Functional Areas
Factors
Global
Business
Management
Logistics
Accounting
Finance
Marketing
Information Systems
58. 3 P’s of Change Management
PRODUCTIVITY
Policy
Practice
Procedure
59. Bagaimana bersuara dan
menuntut pemerintah
• Bangun kelembagaan : jadikan ini usaha
bersama
• Cari pemimpin yang bertanggung jawab
• Ajukan permintaan: Infra struktur jalan akses ke
dan dari tambak garam ke jalan raya (
pergudangan )
• Akses listrik mendekati tambak garam: untuk
pompa, peralatan pengering
• Bangun kekuatan sebagai sebuah kelompok
usaha yang produktif
60. Kemandirian usaha
• Beranikan melihat kedepan : kebutuhan
garam itu sangat tinggi dan pasti laku
• Janjikan untuk meningkatkan ketrampilan
bersama, pakai teknologi, janjikan kualitas
• Semua pekerjaan makin di cermati
dengan acuan dan standard kerja
• Kekuatan ada dalam kebersamaan
• Tekadkan untuk maju : membangun usaha
bersama sampai punya pasar tersendiri