Kajian Keramahan Alat Tangkap Ikan Hias Ramah Lingkungan
1.
2.
3. 1. Alat tangkap harus memiliki selektivitas yang tinggi, yaitu selektivitas ukuran dan jenis. Sub kriteria ini terdiri dari (mulai dari
paling rendah hingga yang paling tinggi):
a. Alat menangkap lebih dari tiga spesies dengan ukuran yang berbeda jauh
b. Alat menangkap tiga spesies dengan ukuran yang berbeda jauh
c. Alat menangkap kurang dari tiga spesies dengan ukuran yang kurang lebih sama.
d. Alat menangkap satu spesies saja dengan ukuran yang kurang lebih sama.
2. Alat tangkap yang digunakan tidak merusak habitat, tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan organisme lainnya.
Ada pembobotan yang digunakan dalam kriteria ini yang ditetapkan berdasarkan luas dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan
alat penangkapan. Pembobotan tersebut adalah sebagai berikut (dari yang rendah hingga yang tinggi):
a. Menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah yang luas
b. Menyebabkan kerusakan habitat pada wilayah yang sempit
c. Menyebabkan sebagian habitat pada wilayah yang sempit
d. Aman bagi habitat (tidak merusak habitat)
3. Tidak membahayakan nelayan (penangkap ikan). Pembobotan resiko diterapkan berdasarkan pada tingkat bahaya dan dampak
yang mungkin dialami oleh nelayan, yaitu (dari rendah hingga tinggi):
a. Alat tangkap dan cara penggunaannya dapat berakibat kematian pada nelayan
b. Alat tangkap dan cara penggunaannya dapat berakibat cacat menetap (permanen) pada nelayan
c. Alat tangkap dan cara penggunaannya dapat berakibat gangguan kesehatan yang sifatnya sementara
d. Alat tangkap aman bagi nelayan
4. Menghasilkan ikan yang bermutu baik.
Jumlah ikan yang banyak tidak berarti bila ikan-ikan tersebut dalam kondisi buruk. Dalam menentukan tingkat kualitas ikan
digunakan kondisi hasil tangkapan secara morfologis (bentuknya). Pembobotan (dari rendah hingga tinggi) adalah sebagai
berikut:
a. Ikan mati dan busuk
b. Ikan mati, segar, dan cacat fisik
c. Ikan mati dan segar
d. Ikan hidup
4. 5. Produk tidak membahayakan kesehatan konsumen.
Pembobotan kriteria ini ditetapkan berdasarkan tingkat bahaya yang mungkin dialami konsumen yang harus
menjadi pertimbangan adalah (dari rendah hingga tinggi):
a. Berpeluang besar menyebabkan kematian konsumen
b. Berpeluang menyebabkan gangguan kesehatan konsumen
c.Berpeluang sangat kecil bagi gangguan kesehatan konsumen
d. Aman bagi konsumen
6. Hasil tangkapan yang terbuang minimum.
Alat yang tidak selektif, hasil tangkapan yang terbuang akan meningkat, karena banyaknya jenis non-target
yang turut tertangkap. Hasil tangkapan non target, ada yang bisa dimanfaatkan dan ada yang tidak.
Pembobotan kriteria ini ditetapkan berdasarkan pada hal berikut (dari rendah hingga tinggi):
a. Hasil tangkapan sampingan terdiri dari beberapa jenis (spesies) yang tidak laku dijual di pasar
b. Hasil tangkapan sampingan terdiri dari beberapa jenis dan ada yang laku dijual di pasar
c. Hasil tangkapan sampingan kurang dari tiga jenis dan laku dijual di pasar
d. Hasil tangkapan sampingan kurang dari tiga jenis dan berharga tinggi di pasar.
7. Alat tangkap yang digunakan harus memberikan dampak minimum terhadap keanekaan sumberdaya hayati
(biodiversity).
Pembobotan kriteria ini ditetapkan berdasarkan pada hal berikut (dari rendah hingga tinggi):
a. Alat tangkap dan operasinya menyebabkan kematian semua mahluk hidup dan merusak habitat.
b. Alat tangkap dan operasinya menyebabkan kematian beberapa spesies dan merusak habitat
c. Alat tangkap dan operasinya menyebabkan kematian beberapa spesies tetapi tidak merusak habitat
d. Aman bagi keanekaan sumberdaya hayati
5. 8. Tidak menangkap jenis yang dilindungi undang-undang atau terancam punah.
Tingkat bahaya alat tangkap terhadap spesies yang dilindungi undang-undang
ditetapkan berdasarkan kenyataan bahwa:
a. Ikan yang dilindungi sering tertangkap alat
b. Ikan yang dilindungi beberapa kali tertangkap alat
c. Ikan yang dilindungi pernah tertangkap
d. Ikan yang dilindungi tidak pernah tertangkap
9. Diterima secara sosial.
Penerimaan masyarakat terhadap suatu alat tangkap, akan sangat tergantung pada
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di suatu tempat. Suatu alat diterima secara
sosial oleh masyarakat bila: (1) biaya investasi murah, (2) menguntungkan secara
ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan budaya setempat, (4) tidak bertentangan
dengan peraturan yang ada. Pembobotan dilakukan dengan menilai kenyataan di
lapangan bahwa (dari yang rendah hingga yang tinggi):
a. Alat tangkap memenuhi satu dari empat butir persyaratan di atas
b. Alat tangkap memenuhi dua dari empat butir persyaratan di atas
c. Alat tangkap memenuhi tiga dari empat butir persyaratan di atas
d. Alat tangkap memenuhi semua persyaratan di atas
6. Jaring Penghalang
1. Selektivitas sedang menangkap ikan kurang dari 3 jenis dengan
ukuran relatif sama karena jaring hanya berfungsi menghalangi
pergerakan
2. Tidak merusak habitat dipasang pada daerah yang tutupan
karangnya tidak padat dengan hati-hati, stelah itu ikan akan digiring
dari terumbu karang kearah alat.
3. Aman bagi keselamatan nelayan alat tangkap dioperasikan pada
daerah terumbu yang dangkal dengan kedalaman maksimal 10-15 m
serta dengan menggunakan alat bantu seperti (fin, masker dan
snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang berkualitas timggi ikan dalam
keadaan hidup
5. Tingkat keamanan yang tinggi bagi konsumen ikan ditangkap
tanpa bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Hasil tangkapan sampingan kurang dari tiga jenis dan laku di pasar
ikan nontarget biasanya menjadi ikan yang akan dijual juga untuk
promosi jenis baru
7. Aman bagi keanekaragaman sumberdaya hayati alat dioperasikan
dengan ikan target yang sudah ditentukan dan dipilih oleh nelayan
yang mengoperasikannya.
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara tangkap
dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang
tinggi karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang ada
7. Push Net
1. Selektivitas sedang yaitu menangkap ikan kurang dari 3 jenis dengan
ukuran yang relatif sama dioperasikan pada ikan-ikan yang bergerak
lambat dan memiliki sarang (ikan anemon dan ikan piso-piso)
2. Tidak merusak habitat dioperasikan dengan mengiring ikan menjauhi
terumbu karang yang menjadi tempat mereke bersembunyi
3. Aman bagi keselamatan nelayan masuk kategori tingkat keamanan
tinggi, Karena alat tangkap dioperasikan pada daerah terumbu yang
dangkal dengan kedalaman maksimal 10-15 m serta dengan
menggunakan alat bantu seperti (fin, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang berkualitas baik hasil tangkapan
dalam keadaan hidup
5. Tingkat keamanan tinggi bagi konsumen ikan yang ditangkap
tanpa bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Hasil tangkapan sampingan kurang dari tiga jenis dan laku di pasar
ikan nontarget biasanya menjadi ikan yang akan dijual juga untuk
promosi jenis baru
7. Aman bagi keanekaragaman sumberdaya hayati dioperasikan
dengan ikan target yang sudah ditentukan dan dipilih oleh nelayan
yang mengoperasikannya, pengoperasiannya di daerah terumbu
karang yang tidak padat/rapat,
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara tangkap
dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang
tinggi karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang ada
8. Tembakan Mandarin
1. Selektivitas tinggi Alat menangkap satu spesies saja dengan ukuran
yang kurang lebih sama. hanya bisa digunakan untuk jenis ikan
mandarin & dilakukan oleh nelayan yang sudah trampil dan mengetahui
tingkah laku ikan tersebut
2. Tidak merusak habitat aman bagi habitat dioperasikan dengan
memilih ikan target yang bersembunyi di lubang-lubang karang dan
hanya dioperasikan pada pagi menjelang matahari terbit dan sore hari
menjelang matahari terbenam
3. Aman bagi keselamatan nelayan dioperasikan pada daerah terumbu
yang dangkal dengan kedalaman maksimal 10 m serta dengan
menggunakan alat bantu seperti (fin, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang berkualitas cukup baik yaitu Alat
tangkap dan cara penggunaannya dapat berakibat gangguan
kesehatan yang sifatnya sementara pada ikan tangkapan yaitu luka
bekas tembakan, namun karena ikan ini memiliki sisik yang halus dan
lendir yang akan membantu penyembuhan dalam rentang waktu 3 hari.
5. Tingkat keamanan bagi konsumen tinggi ikan yang ditangkap tanpa
bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Ikan nontarget tidak ada alat hanya bisa digunakan untuk jenis ikan
tertentu saja.
7. Alat yang aman bagi keanekaan sumberdaya hayati dioperasikan
dengan ikan target yang sudah ditentukan dan dipilih oleh nelayan yang
mengoperasikannya.
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara tangkap
dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan dan hanya untuk ikan
mandarin.
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang tinggi
karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang ada
9. Jerat
1. Selektivitas tinggi menangkap satu spesies saja dengan ukuran yang
kurang lebih sama. karena alat ini hanya bisa digunakan untuk jenis
ikan belut/moa/kerondong dan dilakukan oleh nelayan yang sudah
terampil dan mengetahui tingkah laku ikan tersebut
2. Tidak merusak habitat dipasang pada daerah yang sudah diketahui
sebagai tempat hidupnya ikan belut laut atau kerondong
3. Aman bagi keselamatan nelayan dioperasikan pada daerah
terumbu yang dangkal dengan kedalaman maksimal 10 m serta
dengan menggunakan alat bantu seperti (fin, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang berkualitas baik hasil tangkapan
dalam keadaan hidup
5. Keamanan bagi konsumen tinggi aman bagi konsumen, karena
ikan yang ditangkap tanpa bahan-bahan kimia dan dalam keadaan
hidup.
6. Hasil tangkapan ikan nontarget tidak ada karena jenis alat hanya
bisa digunakan untuk jenis ikan tertentu saja.
7. Aman bagi keanekargaman sumberdaya hayati dioperasikan
dengan ikan target yang sudah ditentukan dan dipilih oleh nelayan
yang mengoperasikannya.
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara
tangkap dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang
tinggi karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang ada
10. Perangkap (Bubu Beta)
1. Selektivitas tinggi hanya bisa digunakan untuk jenis ikan Beta
dan dilakukan oleh nelayan yang sudah terampil dan mengetahui
tingkah laku ikan tersebut
2. Tidak merusak habitat dipasang pada daerah yang sudah
diketahui sebagai lokasi hidupnya ikan beta dengan bentuk alat
seperti tabung dengan diameter 10 cm dan tinggi 20-25 cm
3. Aman bagi keselamatan nelayan alat tangkap dioperasikan
pada daerah terumbu yang dangkal dengan kedalaman
maksimal 10 m serta dengan menggunakan alat bantu seperti
(fin, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang berkualitas baik hasil
tangkapan dalam keadaan hidup
5. Tingkat keamanan bagi konsumen tinggi ikan yang ditangkap
tanpa bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Hasil tangkapan ikan nontarget tidak ada karena jenis alat hanya
bisa digunakan untuk jenis ikan tertentu saja.
7. Aman bagi keanekaragaman sumberdaya hayati kategori
tinggi, karena alat ini dioperasikan dengan ikan target yang sudah
ditentukan dan lokasi hidup ikan sudah diketahui
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara
tangkap dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang
tinggi karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang
ada
11. Lidi Pengusir
1. Selektivitas tinggi alat ini hanya digunakan untuk mengusir ikan yang
beresmbunyi di terumbu karang yang kemudian ditangkap dengan
serokan, ikan terget utama adalah ikan roket anten merah atau ikan
biodon
2. Tidak merusak habitat karena alat tangkap ini digunakan hanya untuk
mengusir ikan-ikan yang bersembunyi dilubang atau celah karang.
3. aman bagi keselamatan nelayan alat tangkap dioperasikan pada
daerah terumbu yang dangkal dengan kedalaman maksimal 10 m serta
dengan menggunakan alat bantu seperti (fin, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang berkualitas baik hasil tangkapan
dalam keadaan hidup
5. Tingkat keamanan bagi konsumen tinggi yaitu karena ikan yang
ditangkap tanpa bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Hasil tangkapan ikan nontarget tidak ada karena jenis alat hanya bisa
digunakan untuk jenis ikan tertentu saja.
7. Aman bagi keanekaragaman sumberdaya hayati karena alat ini
dioperasikan dengan ikan target yang sudah ditentukan dan dipilih oleh
nelayan yang mengoperasikannya, pengoperasiannya dengan
menggiring ikan keluara dari persembunyiannya kemudian ditangkap
dengan serokan.
8. Kategori alat yang tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi
karena cara tangkap dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang tinggi
karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang ada
12. Serokan (Scoop Net)
1. Selektivitas tinggi karena alat ini hanya digunakan untuk memilih
ikan yang sudah terperangkap dalam jaring atau untuk
menangkap ikan-ikan yang ada dalam sarang seperti ikan
kelon, giru, pelet dan roket
2. Tidak merusak habitat masuk kategori tinggi yaitu aman bagi
habitat, karena alat tangkap ini digunakan saat ikan sudah
terperangkap oleh jaring atau ikan yang hidup disarang
3. Aman bagi keselamatan nelayan dioperasikan pada daerah
terumbu yang dangkal dengan kedalaman maksimal 10 m serta
dengan menggunakan alat bantu seperti (fin, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang baik hasil tangkapan dalam
keadaan hidup
5. Tingkat keamanan bagi konsumen tinggi ikan yang ditangkap
tanpa bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Hasil tangkapan nontarget termasuk kategori hasil tangkapan
sampingan kurang dari tiga jenis dan laku di pasar ikan
nontarget biasanya menjadi ikan yang akan dijual juga untuk
promosi jenis baru
7. Aman bagi keanekaragaman sumberdaya hayati kategori
tinggi, karena alat ini dioperasikan dengan ikan target yang sudah
ditentukan dan dipilih oleh nelayan yang mengoperasikannya.
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara
tangkap dan ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang
tinggi karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan
budaya setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang
ada
13. Pancing Blodok
1. Selektivitas tinggi yaitu Alat menangkap satu spesies saja dengan ukuran
yang kurang lebih sama. karena alat ini hanya bisa digunakan untuk jenis
ikan blodok dan dilakukan oleh nelayan yang sudah terampil dan
mengetahui tingkah laku ikan tersebut
2. Tidak merusak habitat dipasang pada daerah yang sudah diketahui
sebagai tempat hidupnya ikan blodok
3. Aman bagi keselamatan nelayan dioperasikan pada daerah terumbu
yang dangkal dengan kedalaman maksimal 2-3 m serta dengan
menggunakan alat bantu seperti (sepatu, masker dan snorkel)
4. Menghasilkan kualitas ikan yang baik hasil tangkapan dalam keadaan
hidup
5. Tingkat keamanan bagi konsumen tinggi ikan yang ditangkap tanpa
bahan-bahan kimia dan dalam keadaan hidup.
6. Hasil tangkapan sampingan kurang dari tiga jenis dan laku dijual di pasar,
ikan nonterget tertangkap karena ikan tersebut memangsa umpan yang
dieruntukkan bagi ikan blodok dan biasanya nelayan akan menarik umpan
jika ada ikan nontarget yang mencoba memangsa umpan tersebut.
7. Aman bagi keanekaragaman sumberdaya hayati kategori tinggi, karena
alat ini dioperasikan dengan ikan target yang sudah ditentukan dan dipilih
oleh nelayan yang mengoperasikannya, pengoperasiannya di daerah
gobah yang berpasir karena ikan tersebut hidup di pasir yang mereka
lubangi.
8. Tidak pernah menangkap ikan yang dilindungi karena cara tangkap dan
ikan tergetnya dipilih langsung oleh nelayan
9. Alat tangkap ini masuk kedalam kategori penerimaan sosial yang tinggi
karena memenuhi 4 syarat yaitu (1) biaya inevstasi murah, (2)
menguntungkan secara ekonomi, (3) tidak bertentangan dengan budaya
setempat, (4) tidak bertentangan dengan aturan yang ada
14. A. Semua alat tangkap yang
diperkenalkan termasuk kategori alat
tangkap yang ramah lingkungan
B. Sistem perdagangan ikan hias yang
menggunakan order memperkuat
keramahan alat tangkap
C. Nelayan yang terlatih dan handal
memberikan nilai tambah keramahan
alat tangkap tersebut
15. Anonim. 2006. Panduan Jenis-Jenis Penangkapan Ikan.
Ramah Lingkungan. COREMAP II. Direktorat Jenderal
Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Departemen
Kelautan Dan Perikanan. Jakarta.
Baskoro,S.B,2002. Metode Penangkapan Ikan. Diktat Kuliah
(tidak dipublikasikan)
Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan IPB, Bogor.
Brant A Vont,1984. Fish Catch Methods of the World,
Fishing News Book Ltd. England
FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO
Fisheries Department.
Tadjuddah M., Khairul Amri., Ratna Komala. Kajian
Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Menurut Klasifikasi
Statistik Internasional Standar FAO. Di akses 28 Februari
2012.