SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Nama sekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / 2
Jumlah Pertemuan : 2x45 menit/ 1x pertemuan
Aspek : Berbicara
I. Standar Kompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya
ll. KompetensiDasar
2.8 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja.
lll. Indikator
a. Menggunakan kata atau ungkapan dalam memulai atau mengakhiri pembicaraan
secara tepat dan santun
b. Mengalihkan topik pembicaraan secara halus
c. Menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan konflik secara halus dan
santun
lV.Tujuan Pembelajaran
Melalui metode Cooperative Learning siswa mampu:
a. Menentukan ungkapan dan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks bekerja
b. Menerapkan bentuk bahasa baku dalam berkomunikasi sesuai dengan konteks baik
formal maupun non-formal
c. Menyesuaikan bentuk percakapan sesuai dengan keperluan baik mengajukan
pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan penghargaan dengan tepat
V. PBKB
• Disiplin
• Jujur
• Kerja sama
• Demokratis
• Kreatif
Vl. Materi ajar
1. Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan
Proses penyampaian bahasa Indonesia dalam berkomunikasi secara lisan dapat dilakukan
dalam dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung maksudnya
berhadapan atau bertatap muka dengan mitra bicara dan tidak langsung ialah dengan
menggunakan sarana seperti telepon atau media komunikasi yang lainnya. Apa pun caranya,
yang jelas setiap proses komunikasi dilakukan dengan tujuan agar pesan yang disampaikan
dapat dipahami oleh kedua pihak sehingga terjadi hasil yang efektif dan memuaskan. Agar
dapat terjadi hubungan komunikasi timbal balik yang sesuai dengan tujuan komunikasi,
segala hal yang berkaitan dengan proses komunikasi harus diperhatikan. Unsur utama dalam
komunikasi adalah bagaimana seseorang dapat menggunakan bahasa yang baik dan tepat.
Selain itu, perlu dipertimbangkan pula aspek situasi, waktu, tempat, dan hubungan pembicara
mitra atau kawan bicaranya, misalnya, saat membuka percakapan, saat menyampaikan pesan,
dan ketika akan menutup pembicaraan. Hal ini biasanya memengaruhi pilihan kata dan
ungkapan yang digunakan dalam percakapan.
Untuk memulai percakapan dalam situasi formal biasanya menggunakan ungkapan sebagai
berikut.
a. Selamat pagi.
b. Selamat siang.
c. Selamat malam.
d. Assalamu‟alaikum pemirsa di mana saja Anda berada.
e. Salam sejahtera bagi kita semua.
f. Selamat malam para pendengar radio.
g. Selamat datang.
Atau ucapan pembuka dengan sapaan:
a. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta hadirin ... selamat malam.
b. Para tamu undangan yang kami muliakan.
c. Assalamu „alaikum, Saudara-saudaraku ....
d. Yang terhormat dewan guru ....
e. Yang saya hormati Kepala Sekolah ....
f. Teman-teman yang saya cintai, selamat pagi ....
Ungkapan pembuka lewat telepon dalam ragam formal:
a. Assalamu‟alaikum…
b. Selamat pagi. Bisa bicara dengan… saya dari…
c. Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?
d. Halo, selamat siang…
e. Selamat pagi. Saya Ahmad. Bisa bicara dengan...
f. Wa‟alaikum salam, Yayasan Restu Ibu, ada yang bisa kami bantu?
g. PT. Rahmat, Assalamu‟alaikum, ada yang bisa dibantu?
h. Cafe Halal, Selamat Malam...
i. Selamat sore. Maaf mengganggu, bisa bicara dengan...
Ungkapan atau salam pembuka pada percakapan di telepon dalam situasi nonformal:
a. Halo, gimana kabarnya?
b. Halo, Rahmatnya ada?
c. Halo, ada Wiwin, Bu?
d. Halo, Pak. Bisa dengan Zulkifli?
2. Salam dan Ungkapan dalam Mengakhiri Percakapan
Ketika akan mengakhiri percakapan biasanya seseorang akan menegaskan kembali hal-hal
pokok yang berkaitan dengan materi pembicaraan yang dianggap penting untuk diingat atau
dilakukan kepada kawan bicaranya. Selanjutnya baru menyampaikan ucapan penutup
pembicaraan. Saat akan mengakhiri percakapan, biasanya pembicara mengucapkan hal-hal
seperti di bawah ini.
a. Menegaskan kembali yang hal penting dari apa yang telah dibicarakan agar
tetap diingat atau tak lupa untuk dilakukan.
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Baiklah, jangan lupa datang di acara wisudaku.
2. Baiklah pemirsa di rumah, jika ada saran dan kritik, kirimkan ke ...
3. Jadi, jangan sampai lupa rencana kita.
4. Baiklah, sampai bertemu besok di rapat.
5. Sebelum mengakhiri diskusi ini, saya ingatkan kembali ....
Dalam situasi nonformal
Contoh:
1. Oke, jangan lupa besok ketemu ....
2. Udah dulu, ya, pokoknya besok ....
3. Oke, jadi, kan besok?
4. Sampai minggu depan, ingat kita masih ada urusan
5. Sip deh, jadi kita besok berangkat ....
b. Mengucapkan terima kasih
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian, kami mengucapkan terima kasih.
2. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
3. Terima kasih atas kesedian waktunya.
4. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
5. Terima kasih untuk pesan-pesannya.
Dalam situasi nonformal
Contoh:
a. Makasih banyak!
b. Makasih, ya!
c. Trims, yuk!
d. Thanks sudah mau kasih saran!
c. Permintaan maaf
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tak berkenan.
2. Sebelumnya kami mohon maaf bila tak berkenan ....
3. Mohon maaf atas keterlambatan ....
4. Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan ucapan ....
Dalam situasi nonformal
Contoh:
1. Maaf, ya, kalau ada salah ucap.
2. Maafin ya, kalau ada salah kata.
3. Maaf, ya!
d. Ungkapan perpisahan serta harapan
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Selamat jalan semoga sampai ditujuan.
2. Semoga berhasil, sampai jumpa.
3. Selamat berpisah, semoga kita bertemu lagi.
4. Sampai berjumpa dalam kesempatan yang lain.
5. Sampai di sini dulu pertemuan kita, semoga sukses.
Ucapan perpisahan nonformal
Contoh:
1. Dadagh ...
2. Bye ...
3. Goodbye ..
4. Sampai nanti,ya ..
5. Dah, yuk!
6. Sampai nanti, ya!
7. Salam buat keluarga, ya!
e. Menutup percakapan dengan salam penutup. Salam penutup biasanya
disesuaikan dengan salam pembuka atau berdasarkan waktu.
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Assalamu‟alaikum.
2. Selamat malam.
3. Selamat siang.
Salam penutup dalam situasi nonformal
Contoh:
1. Met malam!
2. Malam.
3. Assalamu‟alaikum.
4. Siang.
3. Mengalihkan Topik Pembicaraan secara Halus
Dalam suatu percakapan baik formal, semi formal, maupun nonformal, pengalihan
pembicaraan ke topik lain biasa terjadi. Hal ini bisa diakibatkan karena adanya keterkaitan
antara satu masalah terhadap masalah lainnya atau satu topik terhadap topik lainnya. Dalam
suatu pembicaraan, pengembangan gagasan atau meluasnya pembicaraan kepada pokok
pembicaraan yang lain masih dianggap wajar jika tetap pada pokok persoalan yang sedang
dibahas. Proses pengalihan topik pembicaraan bisa disadari dan juga tidak disadari. Jika
memang harus dilakukan, pengalihan topik dapat dilakukan secara halus dan santun agar tak
mengganggu kenyamanan proses percakapan yang tengah berlangsung. Pengalihan topik
dapat dilakukan dengan ungkapan berikut.
1. Mungkin ada kaitannya dengan ....
2. Mungkin menyimpang sedikit, tapi ....
3. Bagaimana menurut Anda mengenai faktor lain seperti ....
4. Maaf, saya dengar Ibu suka juga pada ....
5. Bagaimana jika kita meninjau sisi lain misalnya ....
6. Persoalan ini berkaitan juga dengan masalah...
Dalam situasi nonformal, pengalihan topik pembicaraan dapat dilakukan dengan menyatakan
ungkapan:
1. Saya dengar Bapak bisa melakukan hal lain, seperti ....
2. Wah, makin seru kalau kita bicara soal ....
3. Boleh tau pandangan Ibu tentang ....
Pengalihan topik dalam suatu diskusi bisa saja menyimpang dari pokok persoalan semula.
Hal ini tidak boleh dibiarkan. Jika anda moderator, anda harus bisa mengembalikan
pembicaraan yang menyimpang tersebut kembali pada topik pembicaraan yang sebenarnya,
dengan mengucapkan:
1. Maaf, pertanyaan langsung ke pokok permasalahan.
2. Pertanyaan agar terfokus pada topik pembicaraan ....
3. Saya ingatkan kembali bahwa topik pembicaraan kita adalah ....
4. Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus
Perbedaan pendapat di antara pembicara baik pada forum diskusi atau situasi semiformal
sudah biasa terjadi. Masing-masing orang memiliki pandangan atau pemikirannya sendiri.
Tetapi, perbedaan pendapat itu tak boleh menjadi pemicu konflik. Perbedaan pendapat dapat
semakin memberi wawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan. Segala unsur
yang berbeda dicarikan sudut persamaannya atau disinergikan untuk mengarah pada satu
kesimpulan atau penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan pendapat harus
dihormati dan disikapi secara santun.Ungkapan itu bukan saja dapat menyinggung mitra
bicara, tetapi juga bisa merendahkan harga diri orang.
Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapat orang lain yang berbeda
dengan pendapat kita dapat dilakukan secara halus dengan mempertimbangkan hal-hal
berikut.
a. Nyatakan permohonan “maaf” dahulu.
b. Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum
menyertakan kekurangannya.
c. Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang”atau
“belum,” bukan kata-kata “tidak”.
d. Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara dengan alasan yang logis.
Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran
1. Metode : Cooperative Learning
2. Model : Pembelajaran Kooperatif
3. Teknik : Collaborative Learning Groups
VIII. KegiatanPembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
waktu
Karakter yang
Dikembangkan
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi
Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdoa
terlebih dahulu
Guru melakukan ice breaking sambil mengabsen siswa
2. Motivasi
Siswa menyebutkan berbagai keadaan atau kondisi
dengan konteks berbahasanya
B. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Siswa memberikan pernyataan singkat mengenai
berbagai jenis ungkapan dalam berbagai kondisi
Siswa menjawab pertanyaan tentang jenis-jenis
konteks percakapan formal
2. Elaborasi
Siswa menyebutkan beberapa bentuk situasi resmi
Siswa memaparkan sikap yang perlu dilakukan
dalam percakapan yang sesuai dengan konteks
Siswa membentuk kelompok kecil dalam satu kelas
Siswa menyimak media yang disediakan fasilitator
sebagai contoh awal percakapan sesuai dengan
konteks bekerja
Siswa melakukan percakapan dalam kelompoknya
sesuai dengan desain yang dibuat terlebih dahulu
Siswa menerapkan etika dan norma dalam konversasi
tersebut dengan bahasa yang efektif dan santun
10
menit
5 menit
10
menit
45
menit
Disiplin
Jujur, kreatif
Kreatif
Kerja sama
Demokratis
Kreatif
Disiplin
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
waktu
Karakter yang
Dikembangkan
3. Konfirmasi
Siswa menyampaikan permasalahan dalam materi
pembelajaran
Guru dan siswa mendikusikan permasalahan dalam
materi tersebut
Guru bersama siswa bertanya-jawab meluruskan
kesalahan-pahaman dan memberikan penguatan
mengenai materi
C. Kegiatan Akhir
Siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan
bimbingan guru
Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan
tanggapan oleh guru
Guru memberikan penguatan materi
Guru memberikan postest sebagai penutup materi pada
siswa
10
menit
10
menit
Disiplin
Demokratis
Kreatif
Jujur
Demokratis
IX. Prosedur Penilaian
Jenistes : teslisan dan tulisan
Bentuk tes : praktik dan uraian
Instrumen penilaian lisan
a. Menerapkan kalimat efektif dalam setiap percakapan formal dan atau
nonformal dengan santun.
b. Menggunakan kata, bentuk kata yang halus dalam memulai atau mengakhiri
pembicaraan, menyatakan pendapat, mengalihkan pembicaraan, dan lain-lain.
c. Melakukan percakapan dengan kelompok dengan menggunakan ungkapan
yang sesuai dengan konteks.
Instrumen penilaian tertulis
a. Pengertian konversasi
b. Perbedaan percakapan dalam situasi formal dan nonformal
c. Bentuk-bentuk ungkapan halus dalam menyatakan pendapat, mengalihkan
pembicaraan, hingga mengakhiri pembicaraan
d. Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan sesuai konteks
Pedoman penskoran
Tes Lisan :
NO NAMA
ASPEK PENILAIAN PROSES
NILAI
Disiplin Kreatif
Kerja
sama
Jujur Demokratis
1 Bayu 3 3 2 1 2
11:5=2.2
(cukup)
2 Tasya 3 3 3 3 3
15:5= 3
(baik)
Keterangan: 3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Tes Tulisan :
NO.
SOAL
ASPEK
PENILAIAN HASIL
BOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Pengertian konversasi 2 2 4
2 Perbedaan percakapan
dalam situasi formal
dan nonformal
2 2 4
3 Bentuk-bentuk
kalimat ucapan dalam
pembicaraan
3 3 4
4 Sikap yang perlu
dilakukan dalam
percakapan
3 3 4
Jumlah 10 10 20
Rentang nilai : 0-10
Nilai akhir : angka yang diperoleh x 10
Contoh Aspek Penilaian Hasil:
NO. NAMA SISWA
BOBOT
JUMLAHPengertian
konversasi
Perbedaan
percakapan dalam
situasi formal dan
nonformal
Bentuk-bentuk
kalimat ucapan
dalam
pembicaraan
Sikap yang
perlu dilaku-
kan dalam
percakapan
1 Nova 2 2 2 2 8 x 10= 80
2 Anti 2 2 3 3 10 x 10= 100
3 Devia 2 2 2 3 9 x 10= 90
4 Hasna 2 2 1 2 7 x 10= 70
X. Sumberbelajardan media
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2 : Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
Media/alat:media cetak dan media audiovisual
Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 3 Februari 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd DiniZakia
NPM 095030050
A. Pengantar
Dalam materi ini mempelajari tentang konversasi atau percakapan sebagai upaya
untuk membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam uraian
materinya membahas tentang pengertian konversasi dan bagian-bagiannya. Peserta
didik pula dihadapkan pada kegiatan bercakap-cakap sehingga akan lebih mudah
dalam memahami materi ajar.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Konversasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konversasi atau bercakap-cakap mempunyai
arti berbincang-bincang, berbicara, beromong-omong. Bercakap-cakap adalah
perwujudan berbicara yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam
mengemukakan pendapat atau menyampaikan pesan atau sesuatu yang diungkapkan
secara bergantian. Berdasarkan situasinya, percakapan terdiri dari sifat formal dan
sifat nonformal.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktubercakap-cakap.
1. Dengan siapa kita bercakap-cakap? Denganorang yang lebih tua, dengan orang
dewasa atauteman sebaya?
2. Dalam situasi apa? Formal? Sedih? Bahagia?
3. Apakah topik/tema yang diperbincangkan? Misalnya pelajaran sekolah, film,
peristiwa politik,dan sebagainya.
Norma-norma percakapan adalah aturan-aturanyang berlaku selama percakapan.
Berikut ini normanormayangharusdiperhatikan:
1. Bercakap-cakap/berbicara harus menggunakanbahasa yang santun, apalagi
percakapan dalamsituasi formal.
2. Berusaha mendengarkan percakapan mitra bicaradenganpenuhperhatian.Misalnya
dengan memberi tanggapan.
3. Tidak boleh memotong pembicaraan mitra bicara.
BAHAN AJAR
Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam
konteks bekerja
2. Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan
Proses penyampaian bahasa Indonesia dalam berkomunikasi secaralisan dapat
dilakukan dalam dua cara, yaitu secara langsung dan tidaklangsung. Secara langsung
maksudnya berhadapan atau bertatap mukadengan mitra bicara dan tidak langsung
ialah dengan menggunakan saranaseperti telepon atau media komunikasi yang lainnya.
Apa pun caranya,yang jelas setiap proses komunikasi dilakukan dengan tujuan agar
pesanyang disampaikan dapat dipahami oleh kedua pihak sehingga terjadi hasilyang
efektif dan memuaskan.Agar dapat terjadi hubungan komunikasi timbal balik yang
sesuaidengan tujuan komunikasi, segala hal yang berkaitan dengan proseskomunikasi
harus diperhatikan. Unsur utama dalam komunikasi adalahbagaimana seseorang dapat
menggunakan bahasa yang baik dan tepat. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula
aspek situasi, waktu, tempat, danhubungan pembicara mitra atau kawan bicaranya,
misalnya, saat membukapercakapan, saat menyampaikan pesan, dan ketika akan
menutuppembicaraan. Hal ini biasanya memengaruhi pilihan kata dan ungkapanyang
digunakan dalam percakapan.
Untuk memulai percakapan dalam situasi formal biasanya menggunakanungkapan sebagai
berikut.
a. Selamat pagi.
b. Selamat siang.
c. Selamat malam.
d. Assalamu‟alaikum pemirsa di mana saja Anda berada.
e. Salam sejahtera bagi kita semua.
f. Selamat malam para pendengar radio.
g. Selamat datang.
Atau ucapan pembuka dengan sapaan:
a. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta hadirin ... selamat malam.
b. Para tamu undangan yang kami muliakan.
c. Assalamu „alaikum, Saudara-saudaraku ....
d. Yang terhormat dewan guru ....
e. Yang saya hormati Kepala Sekolah ....
f. Teman-teman yang saya cintai, selamat pagi ....
Ungkapan pembuka lewat telepon dalam ragam formal:
a. Assalamu‟alaikum…
b. Selamat pagi. Bisa bicara dengan… saya dari…
c. Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?
d. Halo, selamat siang…
e. Selamat pagi. Saya Ahmad. Bisa bicara dengan...
f. Wa‟alaikum salam, Yayasan Restu Ibu, ada yang bisa kami bantu?
g. PT. Rahmat, Assalamu‟alaikum, ada yang bisa dibantu?
h. Cafe Halal, Selamat Malam...
i. Selamat sore. Maaf mengganggu, bisa bicara dengan...
Ungkapan atau salam pembuka pada percakapan di telepon dalamsituasi nonformal:
a. Halo, gimana kabarnya?
b. Halo, Rahmatnya ada?
c. Halo, ada Wiwin, Bu?
d. Halo, Pak. Bisa dengan Zulkifli?
3. Salam dan Ungkapan dalam Mengakhiri Percakapan
Ketika akan mengakhiri percakapan biasanya seseorang akanmenegaskan kembali hal-
hal pokok yang berkaitan dengan materipembicaraan yang dianggap penting untuk
diingat atau dilakukan kepadakawan bicaranya. Selanjutnya baru menyampaikan
ucapan penutup pembicaraan. Saat akan mengakhiri percakapan, biasanya pembicara
mengucapkanhal-hal seperti di bawah ini.
a. Menegaskan kembali yang hal penting dari apa yang telah dibicarakan
agar tetap diingat atau tak lupa untuk dilakukan.
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Baiklah, jangan lupa datang di acara wisudaku.
2. Baiklah pemirsa di rumah, jika ada saran dan kritik, kirimkan ke ...
3. Jadi, jangan sampai lupa rencana kita.
4. Baiklah, sampai bertemu besok di rapat.
5. Sebelum mengakhiri diskusi ini, saya ingatkan kembali ....
Dalam situasi nonformal
Contoh:
1. Oke, jangan lupa besok ketemu ....
2. Udah dulu, ya, pokoknya besok ....
3. Oke, jadi, kan besok?
4. Sampai minggu depan, ingat kita masih ada urusan
5. Sip deh, jadi kita besok berangkat ....
b. Mengucapkan terima kasih
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian, kami mengucapkan terima kasih.
2. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
3. Terima kasih atas kesedian waktunya.
4. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
5. Terima kasih untuk pesan-pesannya.
Dalam situasi nonformal
Contoh:
a. Makasih banyak!
b. Makasih, ya!
c. Trims, yuk!
d. Thanks sudah mau kasih saran!
c. Permintaan maaf
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tak berkenan.
2. Sebelumnya kami mohon maaf bila tak berkenan ....
3. Mohon maaf atas keterlambatan ....
4. Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan ucapan ....
Dalam situasi nonformal
Contoh:
1. Maaf, ya, kalau ada salah ucap.
2. Maafin ya, kalau ada salah kata.
3. Maaf, ya!
d. Ungkapan perpisahan serta harapan
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Selamat jalan semoga sampai ditujuan.
2. Semoga berhasil, sampai jumpa.
3. Selamat berpisah, semoga kita bertemu lagi.
4. Sampai berjumpa dalam kesempatan yang lain.
5. Sampai di sini dulu pertemuan kita, semoga sukses.
Ucapan perpisahan nonformal
Contoh:
1. Dadagh ...
2. Bye ...
3. Goodbye ..
4. Sampai nanti,ya ..
5. Dah, yuk!
6. Sampai nanti, ya!
7. Salam buat keluarga, ya!
e. Menutup percakapan dengan salam penutup. Salam penutup biasanya
disesuaikan dengan salam pembuka atau berdasarkan waktu.
Dalam situasi formal
Contoh:
1. Assalamu‟alaikum.
2. Selamat malam.
3. Selamat siang.
Salam penutup dalam situasi nonformal
Contoh:
1. Met malam!
2. Malam.
3. Assalamu‟alaikum.
4. Siang.
4. Mengalihkan Topik Pembicaraan secara Halus
Dalam suatu percakapan baik formal, semi formal, maupun nonformal,pengalihan
pembicaraan ke topik lain biasa terjadi. Hal ini bisa diakibatkankarena adanya
keterkaitan antara satu masalah terhadap masalah lainnyaatau satu topik terhadap
topik lainnya. Dalam suatu pembicaraan,pengembangan gagasan atau meluasnya
pembicaraan kepada pokokpembicaraan yang lain masih dianggap wajar jika tetap
pada pokokpersoalan yang sedang dibahas.Proses pengalihan topik pembicaraan bisa
disadari dan juga tidakdisadari. Jika memang harus dilakukan, pengalihan topik dapat
dilakukansecara halus dan santun agar tak mengganggu kenyamanan prosespercakapan
yang tengah berlangsung. Pengalihan topik dapat dilakukandengan ungkapan berikut.
1. Mungkin ada kaitannya dengan ....
2. Mungkin menyimpang sedikit, tapi ....
3. Bagaimana menurut Anda mengenai faktor lain seperti ....
4. Maaf, saya dengar Ibu suka juga pada ....
5. Bagaimana jika kita meninjau sisi lain misalnya ....
6. Persoalan ini berkaitan juga dengan masalah...
Dalam situasi nonformal, pengalihan topik pembicaraan dapatdilakukan dengan
menyatakan ungkapan:
1. Saya dengar Bapak bisa melakukan hal lain, seperti ....
2. Wah, makin seru kalau kita bicara soal ....
3. Boleh tau pandangan Ibu tentang ....
Pengalihan topik dalam suatu diskusi bisa saja menyimpang dari pokokpersoalan
semula. Hal ini tidak boleh dibiarkan. Jika anda moderator, anda harus bisa
mengembalikan pembicaraan yang menyimpang tersebutkembali pada topik
pembicaraan yang sebenarnya, dengan mengucapkan:
1. Maaf, pertanyaan langsung ke pokok permasalahan.
2. Pertanyaan agar terfokus pada topik pembicaraan ....
3. Saya ingatkan kembali bahwa topik pembicaraan kita adalah ....
5. Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus
Perbedaan pendapat di antara pembicara baik pada forum diskusi atausituasi semiformal
sudah biasa terjadi. Masing-masing orang memiliki pandanganatau pemikirannya sendiri.
Tetapi, perbedaan pendapat itu tak bolehmenjadi pemicu konflik. Perbedaan pendapat
dapat semakin memberiwawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan.
Segala unsur yang berbeda dicarikan sudutpersamaannya atau disinergikan untuk
mengarah pada satu kesimpulanatau penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan
pendapat harusdihormati dan disikapi secara santun.Ungkapan itu bukan saja dapat
menyinggung mitra bicara, tetapijuga bisa merendahkan harga diri orang.
Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapatorang lain yang
berbeda dengan pendapat kita dapat dilakukan secarahalus dengan mempertimbangkan
hal-hal berikut.
a. Nyatakan permohonan “maaf” dahulu.
b. Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum
menyertakan kekurangannya.
c. Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang” atau
“belum,” bukan kata-kata “tidak”.
d. Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara dengan alasan yang logis.
Daftar Pustaka
Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2 : Untuk SMK/MAK Semua Program
Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP
Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
LEMBAR PENILAIAN
Standar Kompetensi
2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya
Kompetensi Dasar
2.8 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja
Indikator Jengjang kognitif Jenis soal
a. Menggunakan kata
atau ungkapan dalam
memulai atau
mengakhiri
pembicaraan secara
tepat dan santun
b. Mengalihkan topik
pembicaraan secara
halus
c. Menyatakan pendapat
yang berbeda tanpa
menimbulkan konflik
secara halus dan
santun
C3
C3
C3
Teknik tes unjuk
kerja
Bentuk produk
tulisan
Kunci Jawaban :
Jawaban sesuai dengan aspek yang dinilai.
Pedoman Penentuan Skor:
NO NAMA
ASPEK PENILAIAN PROSES
NILAI
Disiplin Kreatif
Kerja
sama
Jujur Demokratis
1 Bayu 3 3 2 1 2
11:5=2.2
(cukup)
2 Tasya 3 3 3 3 3
15:5= 3
(baik)
Keterangan: 3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
NO.
SOAL
ASPEK
PENILAIAN HASIL
BOBOT
SKOR
MAKSIMAL
SKOR
IDEAL
1 Pengertian konversasi 2 2 4
2 Perbedaan percakapan
dalam situasi formal
dan nonformal
2 2 4
3 Bentuk-bentuk
kalimat ucapan dalam
pembicaraan
3 3 4
4 Sikap yang perlu
dilakukan dalam
percakapan
3 3 4
Jumlah 10 10 20
Pedoman Penentuan Skor
Soal No. SKOR Kriteria
1
1 Pengertian konversasi menurut KBBI
2 Pengertian konversasi lengkap dengan fungsinya
Soal No. SKOR Kriteria
2 1 Perbedaan percakapan berdasarkan situasinya hanya
melingkupi perbedaan pemakaian bahasa
2 Perbedaan percakapan berdasarkan situasinya melingkupi
perbedaan pemakaian bahasa dengan penjelasan situasi
konteksnya
Soal No. SKOR Kriteria
3 1 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan tidak
lengkap
2 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan lengkap
3 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan lengkap
disertai jenis-jenis ungkapan pada setiap situasi dalam
percakapan
Soal No. SKOR Kriteria
4 1 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan dijelaskan
dengan singkat
2 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan dijelaskan
dengan singkat namun jelas maksudnya
3 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan dijelaskan
berdasarkan situasi pembicaraan secara keseluruhan
Pedoman penilaian:
Nilai = STS x SN
STI
Lembar Kerja Siswa
Fasilitator akan memberikan media audiovisual sebagai contoh awal dalam materi
pembelajaran. Buatlah dialog dalam situasi formal tertentu dengan kelompok siswa yang
telah ditentukan. Praktikkan dialog tersebut di depan kelas.
Sebagai bukti ketersampaian kompetensi kerjakanlah latihan berikut!
Tes Formatif!
1. Apakah yang dimaksud dengan bercakap-cakap atau konversasi?
2. Jelaskan perbedaan bentuk percakapan dalam situasi formal dan nonformal!
3. Sebutkanlah bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan!
4. Bagaimanakah sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan?
Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 3 Februari 2013
Dosen Luar Biasa Praktikan
Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia
NPM 095030050

More Related Content

What's hot

Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.
Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.
Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.Solehah Dwi P.
 
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8Sulistiyo Wibowo
 
Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2KumarSalim
 
Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1ciescamila
 
Promesb.inggris sma kelasxii
Promesb.inggris sma kelasxiiPromesb.inggris sma kelasxii
Promesb.inggris sma kelasxiiNadia Rahayu
 
RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1purwantaka
 
KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)
KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)
KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)Endang Pristiawaty
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaNando A-stlye
 
Silabus kelas 9 semester 2
Silabus kelas 9 semester 2Silabus kelas 9 semester 2
Silabus kelas 9 semester 2Annisa Pebriani
 
7. kkm bahasa arab
7. kkm bahasa arab7. kkm bahasa arab
7. kkm bahasa arabUjhe Aswan
 
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9Sulistiyo Wibowo
 
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifketerampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifTohir Haliwaza
 
3. program tahunan bahasa arab
3. program tahunan bahasa arab3. program tahunan bahasa arab
3. program tahunan bahasa arabUjhe Aswan
 
Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)
Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)
Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)Cns Cfamea
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugissyukursalman
 
Promesb.inggris sma kelasx
Promesb.inggris sma kelasxPromesb.inggris sma kelasx
Promesb.inggris sma kelasxNadia Rahayu
 
Kalimat efektif makalah
Kalimat efektif makalahKalimat efektif makalah
Kalimat efektif makalahMila Urmila
 

What's hot (20)

Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.
Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.
Paket Erlangga Bab 7 #industri by Solehah Dwi P.
 
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris kelas 8
 
Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2
Rpp bahasa arab m ts kelas 8 semester 2
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
Pemetaan sk-kd-bhs-inggris-kelas-xii-semester-1
 
Promesb.inggris sma kelasxii
Promesb.inggris sma kelasxiiPromesb.inggris sma kelasxii
Promesb.inggris sma kelasxii
 
RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1RPP Kelas XI Pelajaran 1
RPP Kelas XI Pelajaran 1
 
KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)
KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)
KD 9.2 Diskusi Kelas XI SMA KTSP (K2006)
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
 
Silabus kelas 9 semester 2
Silabus kelas 9 semester 2Silabus kelas 9 semester 2
Silabus kelas 9 semester 2
 
7. kkm bahasa arab
7. kkm bahasa arab7. kkm bahasa arab
7. kkm bahasa arab
 
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat Bahasa Inggris SMP kelas 9
 
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptifketerampilan berbahasa indonesia reseptif
keterampilan berbahasa indonesia reseptif
 
Rpp bhs arab x ganjil
Rpp bhs arab x ganjilRpp bhs arab x ganjil
Rpp bhs arab x ganjil
 
062 bahasa bugis
062 bahasa bugis062 bahasa bugis
062 bahasa bugis
 
3. program tahunan bahasa arab
3. program tahunan bahasa arab3. program tahunan bahasa arab
3. program tahunan bahasa arab
 
Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)
Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)
Tes Keterampilan Berbicara (Speaking Skill Test)
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
 
Promesb.inggris sma kelasx
Promesb.inggris sma kelasxPromesb.inggris sma kelasx
Promesb.inggris sma kelasx
 
Kalimat efektif makalah
Kalimat efektif makalahKalimat efektif makalah
Kalimat efektif makalah
 

Viewers also liked

KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irmanRangga Saputra
 
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)iruldarken06
 
KD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2Eryansyah SPd
 
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"Siti Syahrotun
 
ragam bahasa
ragam bahasaragam bahasa
ragam bahasaroisah453
 
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt iiSOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt iipandes
 
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2Amin Eko Wulandari
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (15)

KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.9_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Rpp b. ind smk kelas xi
Rpp b. ind smk kelas xiRpp b. ind smk kelas xi
Rpp b. ind smk kelas xi
 
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
68148178 kelas-xi-smk-bahasa-indonesia-mokhamad-irman
 
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)Bahasa indonesia (e)
Bahasa indonesia (e)
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 
KD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.11_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Lampiran913baru
Lampiran913baruLampiran913baru
Lampiran913baru
 
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
Sk kd-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2
 
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
Story board "Kisah Kita Meraih Impian"
 
ragam bahasa
ragam bahasaragam bahasa
ragam bahasa
 
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt iiSOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
SOAL Uas bahasa indonesia smk kelas xi smt ii
 
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS X SEMESTER 2
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to KD 2.8_RPP Bahasa Indonesia SMK XI

Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxapriliasnasution
 
Rpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.SRpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.SRosalina S
 
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiMemperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiIrviana Rozi
 
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinionRpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinionNMKJ
 
RPP Expression of asking and giving opinion
RPP Expression of asking and giving opinionRPP Expression of asking and giving opinion
RPP Expression of asking and giving opinionNMKJ
 
Tugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhirTugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhirVhe Viie
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicaramilamarlina29
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminarpjj_kemenkes
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarpjj_kemenkes
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speakinghusna83
 
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfPB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfLarasSirlySafitri
 
Format Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
Format Penulisan Ceramah dan Teks CeramahFormat Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
Format Penulisan Ceramah dan Teks CeramahSherly Jewinly
 
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)Phaphy Wahyudhi
 
Rpp kelas x chapter 1
Rpp kelas x chapter 1Rpp kelas x chapter 1
Rpp kelas x chapter 1Dayat Lonk
 

Similar to KD 2.8_RPP Bahasa Indonesia SMK XI (20)

Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
Rpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.SRpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.S
 
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiMemperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
 
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinionRpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
Rpp kelas X. Expression of asking and giving opinion
 
RPP Expression of asking and giving opinion
RPP Expression of asking and giving opinionRPP Expression of asking and giving opinion
RPP Expression of asking and giving opinion
 
Tugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhirTugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhir
 
Makalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan BerbicaraMakalah Keterampilan Berbicara
Makalah Keterampilan Berbicara
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfPB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Format Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
Format Penulisan Ceramah dan Teks CeramahFormat Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
Format Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
 
Teks pidato
Teks pidatoTeks pidato
Teks pidato
 
Rpp bahasa inggris k13
Rpp bahasa inggris k13Rpp bahasa inggris k13
Rpp bahasa inggris k13
 
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
RPP BAHASA INDONESIA KLS 9 SMP KTSP 2015/ 2016 (REVISI)
 
Rpp kelas x chapter 1
Rpp kelas x chapter 1Rpp kelas x chapter 1
Rpp kelas x chapter 1
 
congratulating.docx
congratulating.docxcongratulating.docx
congratulating.docx
 
Metode diskusi
Metode diskusiMetode diskusi
Metode diskusi
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

KD 2.8_RPP Bahasa Indonesia SMK XI

  • 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama sekolah : SMK PASUNDAN 3 Bandung Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI / 2 Jumlah Pertemuan : 2x45 menit/ 1x pertemuan Aspek : Berbicara I. Standar Kompetensi 2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat Madya ll. KompetensiDasar 2.8 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja. lll. Indikator a. Menggunakan kata atau ungkapan dalam memulai atau mengakhiri pembicaraan secara tepat dan santun b. Mengalihkan topik pembicaraan secara halus c. Menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan konflik secara halus dan santun lV.Tujuan Pembelajaran Melalui metode Cooperative Learning siswa mampu: a. Menentukan ungkapan dan bahasa yang tepat sesuai dengan konteks bekerja b. Menerapkan bentuk bahasa baku dalam berkomunikasi sesuai dengan konteks baik formal maupun non-formal c. Menyesuaikan bentuk percakapan sesuai dengan keperluan baik mengajukan pertanyaan, pernyataan, tanggapan, dan penghargaan dengan tepat V. PBKB • Disiplin • Jujur • Kerja sama • Demokratis • Kreatif
  • 2. Vl. Materi ajar 1. Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan Proses penyampaian bahasa Indonesia dalam berkomunikasi secara lisan dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung maksudnya berhadapan atau bertatap muka dengan mitra bicara dan tidak langsung ialah dengan menggunakan sarana seperti telepon atau media komunikasi yang lainnya. Apa pun caranya, yang jelas setiap proses komunikasi dilakukan dengan tujuan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh kedua pihak sehingga terjadi hasil yang efektif dan memuaskan. Agar dapat terjadi hubungan komunikasi timbal balik yang sesuai dengan tujuan komunikasi, segala hal yang berkaitan dengan proses komunikasi harus diperhatikan. Unsur utama dalam komunikasi adalah bagaimana seseorang dapat menggunakan bahasa yang baik dan tepat. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula aspek situasi, waktu, tempat, dan hubungan pembicara mitra atau kawan bicaranya, misalnya, saat membuka percakapan, saat menyampaikan pesan, dan ketika akan menutup pembicaraan. Hal ini biasanya memengaruhi pilihan kata dan ungkapan yang digunakan dalam percakapan. Untuk memulai percakapan dalam situasi formal biasanya menggunakan ungkapan sebagai berikut. a. Selamat pagi. b. Selamat siang. c. Selamat malam. d. Assalamu‟alaikum pemirsa di mana saja Anda berada. e. Salam sejahtera bagi kita semua. f. Selamat malam para pendengar radio. g. Selamat datang. Atau ucapan pembuka dengan sapaan: a. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta hadirin ... selamat malam. b. Para tamu undangan yang kami muliakan. c. Assalamu „alaikum, Saudara-saudaraku .... d. Yang terhormat dewan guru .... e. Yang saya hormati Kepala Sekolah .... f. Teman-teman yang saya cintai, selamat pagi ....
  • 3. Ungkapan pembuka lewat telepon dalam ragam formal: a. Assalamu‟alaikum… b. Selamat pagi. Bisa bicara dengan… saya dari… c. Selamat sore, ada yang bisa saya bantu? d. Halo, selamat siang… e. Selamat pagi. Saya Ahmad. Bisa bicara dengan... f. Wa‟alaikum salam, Yayasan Restu Ibu, ada yang bisa kami bantu? g. PT. Rahmat, Assalamu‟alaikum, ada yang bisa dibantu? h. Cafe Halal, Selamat Malam... i. Selamat sore. Maaf mengganggu, bisa bicara dengan... Ungkapan atau salam pembuka pada percakapan di telepon dalam situasi nonformal: a. Halo, gimana kabarnya? b. Halo, Rahmatnya ada? c. Halo, ada Wiwin, Bu? d. Halo, Pak. Bisa dengan Zulkifli? 2. Salam dan Ungkapan dalam Mengakhiri Percakapan Ketika akan mengakhiri percakapan biasanya seseorang akan menegaskan kembali hal-hal pokok yang berkaitan dengan materi pembicaraan yang dianggap penting untuk diingat atau dilakukan kepada kawan bicaranya. Selanjutnya baru menyampaikan ucapan penutup pembicaraan. Saat akan mengakhiri percakapan, biasanya pembicara mengucapkan hal-hal seperti di bawah ini. a. Menegaskan kembali yang hal penting dari apa yang telah dibicarakan agar tetap diingat atau tak lupa untuk dilakukan. Dalam situasi formal Contoh: 1. Baiklah, jangan lupa datang di acara wisudaku. 2. Baiklah pemirsa di rumah, jika ada saran dan kritik, kirimkan ke ... 3. Jadi, jangan sampai lupa rencana kita. 4. Baiklah, sampai bertemu besok di rapat. 5. Sebelum mengakhiri diskusi ini, saya ingatkan kembali ....
  • 4. Dalam situasi nonformal Contoh: 1. Oke, jangan lupa besok ketemu .... 2. Udah dulu, ya, pokoknya besok .... 3. Oke, jadi, kan besok? 4. Sampai minggu depan, ingat kita masih ada urusan 5. Sip deh, jadi kita besok berangkat .... b. Mengucapkan terima kasih Dalam situasi formal Contoh: 1. Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian, kami mengucapkan terima kasih. 2. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya. 3. Terima kasih atas kesedian waktunya. 4. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. 5. Terima kasih untuk pesan-pesannya. Dalam situasi nonformal Contoh: a. Makasih banyak! b. Makasih, ya! c. Trims, yuk! d. Thanks sudah mau kasih saran! c. Permintaan maaf Dalam situasi formal Contoh: 1. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tak berkenan. 2. Sebelumnya kami mohon maaf bila tak berkenan .... 3. Mohon maaf atas keterlambatan .... 4. Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan ucapan .... Dalam situasi nonformal Contoh: 1. Maaf, ya, kalau ada salah ucap. 2. Maafin ya, kalau ada salah kata. 3. Maaf, ya!
  • 5. d. Ungkapan perpisahan serta harapan Dalam situasi formal Contoh: 1. Selamat jalan semoga sampai ditujuan. 2. Semoga berhasil, sampai jumpa. 3. Selamat berpisah, semoga kita bertemu lagi. 4. Sampai berjumpa dalam kesempatan yang lain. 5. Sampai di sini dulu pertemuan kita, semoga sukses. Ucapan perpisahan nonformal Contoh: 1. Dadagh ... 2. Bye ... 3. Goodbye .. 4. Sampai nanti,ya .. 5. Dah, yuk! 6. Sampai nanti, ya! 7. Salam buat keluarga, ya! e. Menutup percakapan dengan salam penutup. Salam penutup biasanya disesuaikan dengan salam pembuka atau berdasarkan waktu. Dalam situasi formal Contoh: 1. Assalamu‟alaikum. 2. Selamat malam. 3. Selamat siang. Salam penutup dalam situasi nonformal Contoh: 1. Met malam! 2. Malam. 3. Assalamu‟alaikum. 4. Siang.
  • 6. 3. Mengalihkan Topik Pembicaraan secara Halus Dalam suatu percakapan baik formal, semi formal, maupun nonformal, pengalihan pembicaraan ke topik lain biasa terjadi. Hal ini bisa diakibatkan karena adanya keterkaitan antara satu masalah terhadap masalah lainnya atau satu topik terhadap topik lainnya. Dalam suatu pembicaraan, pengembangan gagasan atau meluasnya pembicaraan kepada pokok pembicaraan yang lain masih dianggap wajar jika tetap pada pokok persoalan yang sedang dibahas. Proses pengalihan topik pembicaraan bisa disadari dan juga tidak disadari. Jika memang harus dilakukan, pengalihan topik dapat dilakukan secara halus dan santun agar tak mengganggu kenyamanan proses percakapan yang tengah berlangsung. Pengalihan topik dapat dilakukan dengan ungkapan berikut. 1. Mungkin ada kaitannya dengan .... 2. Mungkin menyimpang sedikit, tapi .... 3. Bagaimana menurut Anda mengenai faktor lain seperti .... 4. Maaf, saya dengar Ibu suka juga pada .... 5. Bagaimana jika kita meninjau sisi lain misalnya .... 6. Persoalan ini berkaitan juga dengan masalah... Dalam situasi nonformal, pengalihan topik pembicaraan dapat dilakukan dengan menyatakan ungkapan: 1. Saya dengar Bapak bisa melakukan hal lain, seperti .... 2. Wah, makin seru kalau kita bicara soal .... 3. Boleh tau pandangan Ibu tentang .... Pengalihan topik dalam suatu diskusi bisa saja menyimpang dari pokok persoalan semula. Hal ini tidak boleh dibiarkan. Jika anda moderator, anda harus bisa mengembalikan pembicaraan yang menyimpang tersebut kembali pada topik pembicaraan yang sebenarnya, dengan mengucapkan: 1. Maaf, pertanyaan langsung ke pokok permasalahan. 2. Pertanyaan agar terfokus pada topik pembicaraan .... 3. Saya ingatkan kembali bahwa topik pembicaraan kita adalah ....
  • 7. 4. Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus Perbedaan pendapat di antara pembicara baik pada forum diskusi atau situasi semiformal sudah biasa terjadi. Masing-masing orang memiliki pandangan atau pemikirannya sendiri. Tetapi, perbedaan pendapat itu tak boleh menjadi pemicu konflik. Perbedaan pendapat dapat semakin memberi wawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan. Segala unsur yang berbeda dicarikan sudut persamaannya atau disinergikan untuk mengarah pada satu kesimpulan atau penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan pendapat harus dihormati dan disikapi secara santun.Ungkapan itu bukan saja dapat menyinggung mitra bicara, tetapi juga bisa merendahkan harga diri orang. Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat kita dapat dilakukan secara halus dengan mempertimbangkan hal-hal berikut. a. Nyatakan permohonan “maaf” dahulu. b. Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum menyertakan kekurangannya. c. Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang”atau “belum,” bukan kata-kata “tidak”. d. Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara dengan alasan yang logis.
  • 8. Vll. Metode, Model dan Teknik Pembelajaran 1. Metode : Cooperative Learning 2. Model : Pembelajaran Kooperatif 3. Teknik : Collaborative Learning Groups VIII. KegiatanPembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu Karakter yang Dikembangkan A. Kegiatan Awal 1. Apersepsi Guru dan siswa memulai pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu Guru melakukan ice breaking sambil mengabsen siswa 2. Motivasi Siswa menyebutkan berbagai keadaan atau kondisi dengan konteks berbahasanya B. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi Siswa memberikan pernyataan singkat mengenai berbagai jenis ungkapan dalam berbagai kondisi Siswa menjawab pertanyaan tentang jenis-jenis konteks percakapan formal 2. Elaborasi Siswa menyebutkan beberapa bentuk situasi resmi Siswa memaparkan sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan yang sesuai dengan konteks Siswa membentuk kelompok kecil dalam satu kelas Siswa menyimak media yang disediakan fasilitator sebagai contoh awal percakapan sesuai dengan konteks bekerja Siswa melakukan percakapan dalam kelompoknya sesuai dengan desain yang dibuat terlebih dahulu Siswa menerapkan etika dan norma dalam konversasi tersebut dengan bahasa yang efektif dan santun 10 menit 5 menit 10 menit 45 menit Disiplin Jujur, kreatif Kreatif Kerja sama Demokratis Kreatif Disiplin
  • 9. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi waktu Karakter yang Dikembangkan 3. Konfirmasi Siswa menyampaikan permasalahan dalam materi pembelajaran Guru dan siswa mendikusikan permasalahan dalam materi tersebut Guru bersama siswa bertanya-jawab meluruskan kesalahan-pahaman dan memberikan penguatan mengenai materi C. Kegiatan Akhir Siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan bimbingan guru Hasil pembelajaran dan keaktifan siswa diberikan tanggapan oleh guru Guru memberikan penguatan materi Guru memberikan postest sebagai penutup materi pada siswa 10 menit 10 menit Disiplin Demokratis Kreatif Jujur Demokratis IX. Prosedur Penilaian Jenistes : teslisan dan tulisan Bentuk tes : praktik dan uraian Instrumen penilaian lisan a. Menerapkan kalimat efektif dalam setiap percakapan formal dan atau nonformal dengan santun. b. Menggunakan kata, bentuk kata yang halus dalam memulai atau mengakhiri pembicaraan, menyatakan pendapat, mengalihkan pembicaraan, dan lain-lain. c. Melakukan percakapan dengan kelompok dengan menggunakan ungkapan yang sesuai dengan konteks. Instrumen penilaian tertulis a. Pengertian konversasi b. Perbedaan percakapan dalam situasi formal dan nonformal
  • 10. c. Bentuk-bentuk ungkapan halus dalam menyatakan pendapat, mengalihkan pembicaraan, hingga mengakhiri pembicaraan d. Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan sesuai konteks Pedoman penskoran Tes Lisan : NO NAMA ASPEK PENILAIAN PROSES NILAI Disiplin Kreatif Kerja sama Jujur Demokratis 1 Bayu 3 3 2 1 2 11:5=2.2 (cukup) 2 Tasya 3 3 3 3 3 15:5= 3 (baik) Keterangan: 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang Tes Tulisan : NO. SOAL ASPEK PENILAIAN HASIL BOBOT SKOR MAKSIMAL SKOR IDEAL 1 Pengertian konversasi 2 2 4 2 Perbedaan percakapan dalam situasi formal dan nonformal 2 2 4 3 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan 3 3 4 4 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan 3 3 4 Jumlah 10 10 20 Rentang nilai : 0-10 Nilai akhir : angka yang diperoleh x 10
  • 11. Contoh Aspek Penilaian Hasil: NO. NAMA SISWA BOBOT JUMLAHPengertian konversasi Perbedaan percakapan dalam situasi formal dan nonformal Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan Sikap yang perlu dilaku- kan dalam percakapan 1 Nova 2 2 2 2 8 x 10= 80 2 Anti 2 2 3 3 10 x 10= 100 3 Devia 2 2 2 3 9 x 10= 90 4 Hasna 2 2 1 2 7 x 10= 70 X. Sumberbelajardan media Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2 : Untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA Media/alat:media cetak dan media audiovisual Mengetahui, guru bahasa Indonesia Bandung, 3 Februari 2013 Dosen Luar Biasa Praktikan Mila Marliani S. Pd DiniZakia NPM 095030050
  • 12. A. Pengantar Dalam materi ini mempelajari tentang konversasi atau percakapan sebagai upaya untuk membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam uraian materinya membahas tentang pengertian konversasi dan bagian-bagiannya. Peserta didik pula dihadapkan pada kegiatan bercakap-cakap sehingga akan lebih mudah dalam memahami materi ajar. B. Uraian Materi 1. Pengertian Konversasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konversasi atau bercakap-cakap mempunyai arti berbincang-bincang, berbicara, beromong-omong. Bercakap-cakap adalah perwujudan berbicara yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam mengemukakan pendapat atau menyampaikan pesan atau sesuatu yang diungkapkan secara bergantian. Berdasarkan situasinya, percakapan terdiri dari sifat formal dan sifat nonformal. Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktubercakap-cakap. 1. Dengan siapa kita bercakap-cakap? Denganorang yang lebih tua, dengan orang dewasa atauteman sebaya? 2. Dalam situasi apa? Formal? Sedih? Bahagia? 3. Apakah topik/tema yang diperbincangkan? Misalnya pelajaran sekolah, film, peristiwa politik,dan sebagainya. Norma-norma percakapan adalah aturan-aturanyang berlaku selama percakapan. Berikut ini normanormayangharusdiperhatikan: 1. Bercakap-cakap/berbicara harus menggunakanbahasa yang santun, apalagi percakapan dalamsituasi formal. 2. Berusaha mendengarkan percakapan mitra bicaradenganpenuhperhatian.Misalnya dengan memberi tanggapan. 3. Tidak boleh memotong pembicaraan mitra bicara. BAHAN AJAR Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja
  • 13. 2. Pilihan Kata atau Ungkapan untuk Memulai Percakapan Proses penyampaian bahasa Indonesia dalam berkomunikasi secaralisan dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu secara langsung dan tidaklangsung. Secara langsung maksudnya berhadapan atau bertatap mukadengan mitra bicara dan tidak langsung ialah dengan menggunakan saranaseperti telepon atau media komunikasi yang lainnya. Apa pun caranya,yang jelas setiap proses komunikasi dilakukan dengan tujuan agar pesanyang disampaikan dapat dipahami oleh kedua pihak sehingga terjadi hasilyang efektif dan memuaskan.Agar dapat terjadi hubungan komunikasi timbal balik yang sesuaidengan tujuan komunikasi, segala hal yang berkaitan dengan proseskomunikasi harus diperhatikan. Unsur utama dalam komunikasi adalahbagaimana seseorang dapat menggunakan bahasa yang baik dan tepat. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula aspek situasi, waktu, tempat, danhubungan pembicara mitra atau kawan bicaranya, misalnya, saat membukapercakapan, saat menyampaikan pesan, dan ketika akan menutuppembicaraan. Hal ini biasanya memengaruhi pilihan kata dan ungkapanyang digunakan dalam percakapan. Untuk memulai percakapan dalam situasi formal biasanya menggunakanungkapan sebagai berikut. a. Selamat pagi. b. Selamat siang. c. Selamat malam. d. Assalamu‟alaikum pemirsa di mana saja Anda berada. e. Salam sejahtera bagi kita semua. f. Selamat malam para pendengar radio. g. Selamat datang. Atau ucapan pembuka dengan sapaan: a. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta hadirin ... selamat malam. b. Para tamu undangan yang kami muliakan. c. Assalamu „alaikum, Saudara-saudaraku .... d. Yang terhormat dewan guru .... e. Yang saya hormati Kepala Sekolah .... f. Teman-teman yang saya cintai, selamat pagi ....
  • 14. Ungkapan pembuka lewat telepon dalam ragam formal: a. Assalamu‟alaikum… b. Selamat pagi. Bisa bicara dengan… saya dari… c. Selamat sore, ada yang bisa saya bantu? d. Halo, selamat siang… e. Selamat pagi. Saya Ahmad. Bisa bicara dengan... f. Wa‟alaikum salam, Yayasan Restu Ibu, ada yang bisa kami bantu? g. PT. Rahmat, Assalamu‟alaikum, ada yang bisa dibantu? h. Cafe Halal, Selamat Malam... i. Selamat sore. Maaf mengganggu, bisa bicara dengan... Ungkapan atau salam pembuka pada percakapan di telepon dalamsituasi nonformal: a. Halo, gimana kabarnya? b. Halo, Rahmatnya ada? c. Halo, ada Wiwin, Bu? d. Halo, Pak. Bisa dengan Zulkifli? 3. Salam dan Ungkapan dalam Mengakhiri Percakapan Ketika akan mengakhiri percakapan biasanya seseorang akanmenegaskan kembali hal- hal pokok yang berkaitan dengan materipembicaraan yang dianggap penting untuk diingat atau dilakukan kepadakawan bicaranya. Selanjutnya baru menyampaikan ucapan penutup pembicaraan. Saat akan mengakhiri percakapan, biasanya pembicara mengucapkanhal-hal seperti di bawah ini. a. Menegaskan kembali yang hal penting dari apa yang telah dibicarakan agar tetap diingat atau tak lupa untuk dilakukan. Dalam situasi formal Contoh: 1. Baiklah, jangan lupa datang di acara wisudaku. 2. Baiklah pemirsa di rumah, jika ada saran dan kritik, kirimkan ke ... 3. Jadi, jangan sampai lupa rencana kita. 4. Baiklah, sampai bertemu besok di rapat. 5. Sebelum mengakhiri diskusi ini, saya ingatkan kembali ....
  • 15. Dalam situasi nonformal Contoh: 1. Oke, jangan lupa besok ketemu .... 2. Udah dulu, ya, pokoknya besok .... 3. Oke, jadi, kan besok? 4. Sampai minggu depan, ingat kita masih ada urusan 5. Sip deh, jadi kita besok berangkat .... b. Mengucapkan terima kasih Dalam situasi formal Contoh: 1. Atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian, kami mengucapkan terima kasih. 2. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya. 3. Terima kasih atas kesedian waktunya. 4. Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. 5. Terima kasih untuk pesan-pesannya. Dalam situasi nonformal Contoh: a. Makasih banyak! b. Makasih, ya! c. Trims, yuk! d. Thanks sudah mau kasih saran! c. Permintaan maaf Dalam situasi formal Contoh: 1. Kami mohon maaf jika ada pelayanan yang tak berkenan. 2. Sebelumnya kami mohon maaf bila tak berkenan .... 3. Mohon maaf atas keterlambatan .... 4. Mohon dibukakan pintu maaf jika ada kesalahan ucapan .... Dalam situasi nonformal Contoh: 1. Maaf, ya, kalau ada salah ucap. 2. Maafin ya, kalau ada salah kata. 3. Maaf, ya!
  • 16. d. Ungkapan perpisahan serta harapan Dalam situasi formal Contoh: 1. Selamat jalan semoga sampai ditujuan. 2. Semoga berhasil, sampai jumpa. 3. Selamat berpisah, semoga kita bertemu lagi. 4. Sampai berjumpa dalam kesempatan yang lain. 5. Sampai di sini dulu pertemuan kita, semoga sukses. Ucapan perpisahan nonformal Contoh: 1. Dadagh ... 2. Bye ... 3. Goodbye .. 4. Sampai nanti,ya .. 5. Dah, yuk! 6. Sampai nanti, ya! 7. Salam buat keluarga, ya! e. Menutup percakapan dengan salam penutup. Salam penutup biasanya disesuaikan dengan salam pembuka atau berdasarkan waktu. Dalam situasi formal Contoh: 1. Assalamu‟alaikum. 2. Selamat malam. 3. Selamat siang. Salam penutup dalam situasi nonformal Contoh: 1. Met malam! 2. Malam. 3. Assalamu‟alaikum. 4. Siang.
  • 17. 4. Mengalihkan Topik Pembicaraan secara Halus Dalam suatu percakapan baik formal, semi formal, maupun nonformal,pengalihan pembicaraan ke topik lain biasa terjadi. Hal ini bisa diakibatkankarena adanya keterkaitan antara satu masalah terhadap masalah lainnyaatau satu topik terhadap topik lainnya. Dalam suatu pembicaraan,pengembangan gagasan atau meluasnya pembicaraan kepada pokokpembicaraan yang lain masih dianggap wajar jika tetap pada pokokpersoalan yang sedang dibahas.Proses pengalihan topik pembicaraan bisa disadari dan juga tidakdisadari. Jika memang harus dilakukan, pengalihan topik dapat dilakukansecara halus dan santun agar tak mengganggu kenyamanan prosespercakapan yang tengah berlangsung. Pengalihan topik dapat dilakukandengan ungkapan berikut. 1. Mungkin ada kaitannya dengan .... 2. Mungkin menyimpang sedikit, tapi .... 3. Bagaimana menurut Anda mengenai faktor lain seperti .... 4. Maaf, saya dengar Ibu suka juga pada .... 5. Bagaimana jika kita meninjau sisi lain misalnya .... 6. Persoalan ini berkaitan juga dengan masalah... Dalam situasi nonformal, pengalihan topik pembicaraan dapatdilakukan dengan menyatakan ungkapan: 1. Saya dengar Bapak bisa melakukan hal lain, seperti .... 2. Wah, makin seru kalau kita bicara soal .... 3. Boleh tau pandangan Ibu tentang .... Pengalihan topik dalam suatu diskusi bisa saja menyimpang dari pokokpersoalan semula. Hal ini tidak boleh dibiarkan. Jika anda moderator, anda harus bisa mengembalikan pembicaraan yang menyimpang tersebutkembali pada topik pembicaraan yang sebenarnya, dengan mengucapkan: 1. Maaf, pertanyaan langsung ke pokok permasalahan. 2. Pertanyaan agar terfokus pada topik pembicaraan .... 3. Saya ingatkan kembali bahwa topik pembicaraan kita adalah .... 5. Menggungkapkan Perbedaan Pendapat secara Halus
  • 18. Perbedaan pendapat di antara pembicara baik pada forum diskusi atausituasi semiformal sudah biasa terjadi. Masing-masing orang memiliki pandanganatau pemikirannya sendiri. Tetapi, perbedaan pendapat itu tak bolehmenjadi pemicu konflik. Perbedaan pendapat dapat semakin memberiwawasan yang lebih luas tentang suatu pokok permasalahan. Segala unsur yang berbeda dicarikan sudutpersamaannya atau disinergikan untuk mengarah pada satu kesimpulanatau penyelesaian. Bukan hanya itu saja, setiap perbedaan pendapat harusdihormati dan disikapi secara santun.Ungkapan itu bukan saja dapat menyinggung mitra bicara, tetapijuga bisa merendahkan harga diri orang. Menyampaikan pendapat yang berbeda atau menyanggah pendapatorang lain yang berbeda dengan pendapat kita dapat dilakukan secarahalus dengan mempertimbangkan hal-hal berikut. a. Nyatakan permohonan “maaf” dahulu. b. Berikan kesan mendukung gagasan yang akan disanggah sebelum menyertakan kekurangannya. c. Ungkapkan kekurangan dengan perkataan yang halus seperti, “kurang” atau “belum,” bukan kata-kata “tidak”. d. Ungkapkan kekurangan pendapat mitra bicara dengan alasan yang logis. Daftar Pustaka Irman, Mokhamad. dkk. 2008. Bahasa Indonesia 2 : Untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Mardia, Sukarta. dkk. 2006. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan KTSP Untuk SMK. Bandung: CV GITANISA
  • 19. LEMBAR PENILAIAN Standar Kompetensi 2. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara Tingkat Madya Kompetensi Dasar 2.8 Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra bicara dalam konteks bekerja Indikator Jengjang kognitif Jenis soal a. Menggunakan kata atau ungkapan dalam memulai atau mengakhiri pembicaraan secara tepat dan santun b. Mengalihkan topik pembicaraan secara halus c. Menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan konflik secara halus dan santun C3 C3 C3 Teknik tes unjuk kerja Bentuk produk tulisan Kunci Jawaban : Jawaban sesuai dengan aspek yang dinilai. Pedoman Penentuan Skor: NO NAMA ASPEK PENILAIAN PROSES NILAI Disiplin Kreatif Kerja sama Jujur Demokratis 1 Bayu 3 3 2 1 2 11:5=2.2 (cukup) 2 Tasya 3 3 3 3 3 15:5= 3 (baik)
  • 20. Keterangan: 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang NO. SOAL ASPEK PENILAIAN HASIL BOBOT SKOR MAKSIMAL SKOR IDEAL 1 Pengertian konversasi 2 2 4 2 Perbedaan percakapan dalam situasi formal dan nonformal 2 2 4 3 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan 3 3 4 4 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan 3 3 4 Jumlah 10 10 20 Pedoman Penentuan Skor Soal No. SKOR Kriteria 1 1 Pengertian konversasi menurut KBBI 2 Pengertian konversasi lengkap dengan fungsinya Soal No. SKOR Kriteria 2 1 Perbedaan percakapan berdasarkan situasinya hanya melingkupi perbedaan pemakaian bahasa 2 Perbedaan percakapan berdasarkan situasinya melingkupi perbedaan pemakaian bahasa dengan penjelasan situasi konteksnya
  • 21. Soal No. SKOR Kriteria 3 1 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan tidak lengkap 2 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan lengkap 3 Bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan lengkap disertai jenis-jenis ungkapan pada setiap situasi dalam percakapan Soal No. SKOR Kriteria 4 1 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan dijelaskan dengan singkat 2 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan dijelaskan dengan singkat namun jelas maksudnya 3 Sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan dijelaskan berdasarkan situasi pembicaraan secara keseluruhan Pedoman penilaian: Nilai = STS x SN STI
  • 22. Lembar Kerja Siswa Fasilitator akan memberikan media audiovisual sebagai contoh awal dalam materi pembelajaran. Buatlah dialog dalam situasi formal tertentu dengan kelompok siswa yang telah ditentukan. Praktikkan dialog tersebut di depan kelas. Sebagai bukti ketersampaian kompetensi kerjakanlah latihan berikut! Tes Formatif! 1. Apakah yang dimaksud dengan bercakap-cakap atau konversasi? 2. Jelaskan perbedaan bentuk percakapan dalam situasi formal dan nonformal! 3. Sebutkanlah bentuk-bentuk kalimat ucapan dalam pembicaraan! 4. Bagaimanakah sikap yang perlu dilakukan dalam percakapan? Mengetahui, guru Bahasa Indonesia Bandung, 3 Februari 2013 Dosen Luar Biasa Praktikan Mila Marliani S. Pd. Dini Zakia NPM 095030050