2. BAHAN BAKU JAMU
segar kering ekstrak Minyak atsiri
utuh Kering serbuk gubal purifikasi
3. segar
Memiliki turgor yang baik karena kadar air yang tinggi.
Contoh sediaan segar :
• Jus therapy
• Lalapan therapy
• Jamu ala café
• Jamu instan
• Jamu godokan
• Jamu gendong
• Jamu pipisan
4. Zat warna pada bahan segar :
• Hijau : klorofil
• Jingga : Karotenoid
• Biru : fikosianin
• Magenta : betain
• Biru ungu : Antosianin
5. Kering
A. Kering utuh
• Keuntungan : awet kadar air <10% dan voluminus (4:1,
5:1, 6:1, 7:1)
• Cara penyimpanan : Tidak kontak langsung dengan
lantai, sirkulasi udara bagus, ventilasi udara yang baik
pada ruang penyimpanan, diikat dalam karung.
• Contoh produk kering utuh : jamu ala café, wedangan
rempah, jamu godokan, jamu instant.
6. B. Serbuk kering
• Perbedaan dengan simplisia ada pada luas kontak dan
voluminus.
• Ukuran mesh mempengaruhi kelembutan serbuk.
• Contoh sediaan : teh, jamu serbuk, lulur, masker, jamu
instant
7. Ekstrak
Keuntungan : bisa untuk dosis kecil
Faktor yang mempengaruhi ekstrak :
• Ukuran serbuk
• Jenis pelarut
• Metode panas dan dingin
• Frekuensi ekstraksi
• Suhu
• Rasio simplisia pelarut
• Lama ekstraksi
Contoh sediaan : COD (Cairan Obat Dalam), COL (Cairan
Obat Luar), kapsul, dan tablet
8. Minyak Atsiri
Golongan
monoterpen &
sesquiterpen
Luas khasiat
Sediaan :
• Aromaterapi
• Parfum
• Bau (Kayu manis)
• Perasa (Mint)
Yang mempengaruhi minyak atsiri :
1. Cara destilasi
2. Preparasi bahan
3. Suhu destilasi
4. Lama destilasi
9. Klaster produk :
1. Olahan makanan minuman kesehatan
2. Olahan pangan
3. Suplemen kesehatan
4. Obat tradisional
5. Kosmetik
6. Aromaterapi
7. Jamu ternak
8. PKRT
9. Produk agro
10. Faktor yang mempengaruhi kualitas bahan baku
Good Agriculture Practice pada bahan segar
Bibit
Tempat tumbuh
Kelembapan
Penvahayaan
Curah hujan
Nutrisi tanah
Suhu
11. Good harvesting practice pada kering utuh
Bagian yang dipanen
Umur
Waktu panen
Urutan daun
Alat panen
Good post harvesting practice pada kering serbuk
Ukuran partikel
Cara penyerbukan