SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
GubernurJawaBarat
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR 32 TAHUN 2009
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
GUBERNUR JAWA BARAT,
Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Jawa Barat, perlu diatur lebih lanjut Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat;
b. bahwa Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud
pada pertimbangan huruf a, ditetapkan dengan Peraturan
Gubernur Jawa Barat;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4
Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3041) Jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) 4232448 - 4233347 - 4230963 Faks. (022) 4203450
Bandung - 40115
- 2 -
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemeritahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
10.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
12.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran
Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 46);
13.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008
tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah
Tahun 2008 Nomor 20 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 55);
- 3 -
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI,
RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA BARAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.
3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
4. Dinas adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD
adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat.
7. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat.
8. Bidang adalah Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat.
9. Subbagian adalah Subbagian di lingkungan Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat.
10. Seksi adalah Seksi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Barat.
11. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut
fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas
Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
BAB II
TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT
DAN TATA KERJA
Bagian Kesatu
Dinas
Pasal 2
(1) Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
Daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi
dan tugas pembantuan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
- 4 -
a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis
urusan kesehatan;
b. penyelenggaraan urusan kesehatan meliputi regulasi dan
kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan
lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya
kesehatan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas kesehatan meliputi
regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan,
penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta
sumberdaya kesehatan;
d. penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;
e. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
Bagian Kedua
Kepala Dinas
Pasal 3
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan tugas pokok Dinas serta mengkordinasikan dan membina
UPTD.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis kesehatan meliputi
regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan,
penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta
sumberdaya kesehatan;
b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas-
tugas kesehatan;
c. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas
pokok dan fungsi Dinas;
d. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
(3) Rincian Tugas Kepala Dinas :
a. menyelenggarakan dan menetapkan program kerja dan rencana
pembangunan kesehatan;
b. memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas;
c. menyelenggarakan dan menetapkan kebijakan teknis Dinas
sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah;
d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan program, kesekretariatan, regulasi dan
kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan
lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya
kesehatan;
- 5 -
e. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada
Gubernur mengenai kesehatan sebagai bahan penetapan
kebijakan umum Pemerintah Daerah;
f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas;
g. menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
LKPJ, dan LPPD Dinas yang meliputi kesekretariatan, regulasi
dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan
lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya
kesehatan;
h. menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTD;
i. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan umum kesehatan;
j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
k. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan
kegiatan di Kabupaten/Kota;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Bagian Ketiga
Sekretariat
Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi
perencanaan dan program Dinas, pengkajian perencanaan dan
program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas;
b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program
Sekretariat;
c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian
dan umum.
(3) Rincian Tugas Sekretariat :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat;
b. menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan
program Dinas;
c. menyelenggarakan perencanaan dan program Sekretariat;
d. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
e. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;
- 6 -
f. menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja;
g. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
h. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan
ketatalaksanaan;
i. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan
perlengkapan;
j. menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan,
pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat;
k. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis,
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan
LPPD Dinas;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
l. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
m. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat;
n. menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional;
o. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
(4) Sekretariat membawahkan :
a. Subbagian Perencanaan dan Program;
b. Subbagian Keuangan;
c. Subbagian Kepegawaian dan Umum.
Pasal 5
(1) Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program
Sekretariat;
b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi
perencanaan dan program Dinas yang meliputi regulasi dan
kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan
lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya
kesehatan;
c. pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan
dan program Dinas yang meliputi regulasi dan kebijakan
kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan
pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan;
d. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTD.
- 7 -
(3) Rincian Tugas Subbagian Perencanaan dan Program :
a. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kerja
Sekretariat dan Subbagian Perencanaan dan Program;
b. melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan
program Dinas yang meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan,
pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan
penyakit serta sumberdaya kesehatan;
c. melaksanakan penyusunan Rencana Strategis dan LAKIP, LKPJ,
dan LPPD Dinas;
d. melaksanakan penyusunan bahan evaluasi program kesehatan;
e. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian
Perencanaan dan Program;
f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Pasal 6
(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Dinas.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja
langsung dan tidak langsung Dinas;
b. pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi
keuangan Dinas;
c. pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD.
(3) Rincian Tugas Subbagian Keuangan :
a. melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran
Dinas;
b. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan
Dinas;
c. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan
tunjangan Daerah serta pembayaran lainnya;
d. melaksanakan perbendaharaan keuangan;
e. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi
keuangan;
f. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja
tidak langsung Dinas dan UPTD;
g. melaksanakan verifikasi keuangan;
h. melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan
bahan pertanggungjawaban keuangan;
- 8 -
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi keuangan;
k. mengendalikan administrasi perjalanan dinas pegawai;
l. melaksanakan kordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Pasal 7
(1) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian,
ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi,
pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai, dan
pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya;
b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga;
c. pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang-
undangan, kearsipan dan perpustakaan;
d. pelaksanaan tugas kehumasan Dinas;
e. pelaksanaan pengelolaan perlengkapan Dinas.
(3) Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian
Kepegawaian;
b. melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian;
c. melaksanakan pengusulan kenaikan gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan
Dinas;
d. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai,
peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta
tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis
dan fungsional;
e. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;
f. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan
mutasi serta pemberhentian pegawai;
g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan
ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas;
h. melaksanakan pendokumentasian peraturan perundang-
undangan;
i. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman
surat-surat/ naskah dinas dan arsip serta pengelolaan
perpustakaan;
- 9 -
j. melaksanakan penggandaan naskah dinas;
k. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat
Dinas;
l. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan
pendokumentasian;
m. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/
perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta
ketertiban, keindahan dan keamanan kantor;
n. melaksanakan Sistem Akuntansi Milik Negara (SAB-MN) dan
menyiapkan bahan pertanggungjawaban;
o. melaksanakan monitoring dan evaluasi Subbagian Kepegawaian
dan Umum;
p. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
q. melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD;
r. melaksanakan pembinaan jabatan fungsional Dinas dan UPTD;
s. melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait;
t. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Bagian Keempat
Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan
Pasal 8
(1) Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis regulasi dan
kebijakan kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan
mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis regulasi
dan kebijakan kesehatan;
b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi regulasi dan
kebijakan kesehatan;
c. penyelenggaraan fasilitasi regulasi dan kebijakan kesehatan.
(3) Rincian Tugas Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Regulasi
dan Kebijakan Kesehatan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan regulasi dan
kebijakan kesehatan;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi akreditasi sarana
kesehatan;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi akreditasi dan
pendayagunaan tenaga kesehatan;
- 10 -
e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi legislasi dan
kebijakan kesehatan;
f. menyelenggarakan fasilitasi regulasi dan kebijakan kesehatan;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi
penyelenggaraan regulasi dan kebijakan kesehatan;
h. menyelenggarakan bina pelayanan kesehatan regulasi dan
kebijakan kesehatan;
i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan
pengambilan kebijakan;
j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan
tugas di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Regulasi dan Kebijakan Kesehatan;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
(4) Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan membawahkan:
a. Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan;
b. Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
c. Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan.
Pasal 9
(1) Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi akreditasi sarana
kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
akreditasi sarana kesehatan;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
akreditasi sarana kesehatan.
(3) Rincian Tugas Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Akreditasi
Sarana Kesehatan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan akreditasi sarana
kesehatan;
c. melaksanakan penyusunan kebutuhan sarana kesehatan skala
Provinsi;
d. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis
perijinan pendirian sarana kesehatan meliputi sarana produksi
dan distribusi obat, bahan baku obat, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi
darah, rumah sakit dan rumah sakit khusus skala Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
- 11 -
e. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi, akreditasi,
sertifikasi, jaga mutu sarana kesehatan meliputi sarana produksi
dan distribusi obat, bahan baku obat, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi
darah, sarana kesehatan dasar, rumah sakit dan rumah sakit
khusus skala Provinsi dan Kabupaten/Kota;
f. melaksanakan fasilitasi dan pemantauan penerapan standard
sarana kesehatan;
g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Akreditasi
Sarana Kesehatan;
i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 10
(1) Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi akreditasi serta pendayagunaan
tenaga kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga
Kesehatan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
akreditasi serta pendayagunaan tenaga kesehatan;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan.
(3) Rincian Tugas Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga
Kesehatan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Akreditasi dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan akreditasi dan
pendayagunaan tenaga kesehatan;
c. melaksanakan pengelolaan kebutuhan tenaga profesional
kesehatan;
d. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi seleksi, orientasi
dan pendayagunaan tenaga kesehatan strategis bagi Daerah
dan Kabupaten/Kota;
e. melaksanakan fasilitasi pendidikan tenaga kesehatan;
f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi
pendidikan, pelatihan dan pengembangan bagi tenaga
kesehatan;
g. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi penilaian
tampilan kerja tenaga kesehatan;
- 12 -
h. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi kerjasama lintas
sektor;
i. melaksanakan penyusunan telaahan bahan dan penerbitan
registrasi, akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Akreditasi
dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;
l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 11
(1) Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
legislasi dan kebijakan kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
legislasi dan kebijakan kesehatan;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
legislasi dan kebijakan kesehatan.
(3) Rincian Tugas Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Legislasi dan
Kebijakan Kesehatan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan legislasi dan
kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan pengelolaan data dan penyusunan bahan
pengembangan kebijakan kesehatan dan legislasi program
kesehatan;
d. melaksanakan penyusunan bahan bimbingan dan penerapan
norma, standard, prosedur dan kriteria;
e. melaksanakan pengkoordinasian kerjasama luar negeri skala
Provinsi;
f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan jaminan kesehatan
masyarakat;
g. melaksanakan penyusunan pedoman dan standardisasi program
jaminan kesehatan masyarakat;
h. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan pengendalian
pelayanan umum jaminan kesehatan masyarakat;
i. melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi
program jaminan kesehatan masyarakat;
j. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan program jaminan
kesehatan masyarakat dan pengkoordinasian kegiatan jaminan
kesehatan masyarakat;
- 13 -
k. melaksanakan penyusunan bahan penggalian sumber-sumber
pembiayaan kesehatan dari masyarakat termasuk swasta atau
dunia usaha;
l. melaksanakan penyusunan bahan penelitian dan uji coba
pengembangan program pemeliharaan kesehatan;
m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan kebijakan;
n. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Legislasi
dan Kebijakan Kesehatan;
o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Bagian Kelima
Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Pasal 12
(1) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan
kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai
fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan
kesehatan;
b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi pelayanan
kesehatan;
c. penyelenggaraan fasilitasi pelayanan kesehatan.
(3) Rincian Tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bina
Pelayanan Kesehatan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan dan fasilitasi
penyusunan pedoman dan supervisi pelayanan kesehatan;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelayanan
kesehatan dasar dan kesehatan khusus;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi kesehatan
keluarga dan gizi;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi rumah sakit;
f. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan kesehatan;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi
penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
h. menyelenggarakan kerjasama pelayanan kesehatan;
i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan
pengambilan kebijakan;
- 14 -
j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan
tugas di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Bina Pelayanan Kesehatan;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(4) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan membawahkan :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus;
b. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
c. Seksi Rumah Sakit.
Pasal 13
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus.
(3) Rincian Tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Khusus;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan
kesehatan dasar dan kesehatan khusus;
c. melaksanakan pengelolaan data pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan khusus, program pengembangan di
puskesmas/pelayanan dasar lainnya, meliputi pelayanan
kesehatan gigi, pelayanan kesehatan indera, pelayanan
kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan kerja,
pengobatan tradisional dan laboratorium kesehatan;
d. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan peningkatan askes
dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus/
program pengembangan lainnya di Puskesmas/pelayanan dasar
lainnya;
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan
kesehatan khusus/program pengembangan lainnya di
puskesmas/ pelayanan dasar lainnya meliputi pelayanan
kesehatan gigi, pelayanan kesehatan indera, pelayanan
kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan kerja,
pengobatan tradisional;
- 15 -
f. melaksanakan fasilitasi penerapan kebijakan pelayanan dasar
dan pelayanan kesehatan khusus/program pengembangan
lainnya meliputi pelayanan kesehatan gigi, pelayanan kesehatan
indera, pelayanan kesehatan jiwa, kesehatan olahraga,
kesehatan kerja, pengobatan tradisional di sarana kesehatan
pemerintah, swasta, Kabupaten/Kota dan UPTD;
g. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan pengembangan
Puskesmas yang efektif dan responsif;
h. melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan, pengawasan,
bimbingan, koordinasi, advokasi dan pencatatan pelaporan
program pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan
khusus/program pengembangan;
i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama pelayanan kesehatan
dasar dan pelayanan kesehatan khusus/program
pengembangan;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Khusus;
l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 14
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
kesehatan keluarga dan gizi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
kesehatan keluarga dan gizi;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
kesehatan keluarga dan gizi.
(3) Rincian Tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan kesehatan keluarga
dan gizi;
c. melaksanakan pengelolaan data program kesehatan keluarga
dan gizi di sarana pelayanan kesehatan dasar;
d. melaksanakan penyusunan bahan pengembangan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan keluarga dan gizi, meliputi
pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan keluarga
berencana, pelayanan kesehatan anak usia sekolah/remaja,
pelayanan kesehatan usia lanjut, dan program perbaikan gizi
masyarakat;
- 16 -
e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan
kesehatan keluarga dan gizi;
f. melaksanakan fasilitasi penerapan kebijakan pelayanan
kesehatan keluarga dan gizi;
g. melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur
pelayanan kesehatan keluarga dan gizi di sarana pelayanan
kesehatan dasar;
h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi;
j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
k. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 15
(1) Seksi Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi rumah sakit.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Rumah Sakit mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
rumah sakit;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan rumah
sakit dan pelayanan kesehatan rujukan skala Provinsi.
(3) Rincian Tugas Seksi Rumah Sakit :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rumah Sakit;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan di
rumah sakit;
c. melaksanakan pengelolaan dan program kesehatan rujukan dan
rumah sakit;
d. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan peningkatan akses
dan kualitas rumah sakit serta pelayanan kesehatan rujukan
skala Provinsi;
e. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pelayanan rujukan
kesehatan dan rujukan medis;
f. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi pengembangan
rumah sakit secara proaktif dan responsif;
g. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan standardisasi
pelayanan medik, penunjang medik, medik spesialistik dan
pasca akreditasi rumah sakit;
h. melaksanakan pembinaan dan pengawasan sarana prasarana
medik serta mutu pelayanan rumah sakit;
i. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan pengendalian
pola tarif pelayanan rumah sakit;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
- 17 -
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Rumah
Sakit;
l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Bagian Keenam
Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan
Pencegahan Penyakit
Pasal 16
(1) Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis penyehatan lingkungan, pengendalian penyakit,
pengamatan, pencegahan penyakit dan matra.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan
Pencegahan Penyakit mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit;
b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi penyehatan
lingkungan dan pencegahan penyakit;
c. penyelenggaraan fasilitasi penyehatan lingkungan dan
pencegahan penyakit.
(3) Rincian Tugas Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan
Pencegahan Penyakit:
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bina
Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan teknis penyehatan
lingkungan dan pencegahan penyakit;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyehatan
lingkungan;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengendalian
penyakit;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengamatan,
pencegahan penyakit dan matra;
f. menyelenggarakan fasilitasi penyehatan lingkungan dan
pencegahan penyakit;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi
penyelenggaraan penyehatan lingkungan dan pencegahan
penyakit;
h. menyelenggarakan kerjasama penyehatan lingkungan dan
pencegahan penyakit;
i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
- 18 -
j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan
tugas di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Bina
Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(4) Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit
membawahkan:
a. Seksi Penyehatan Lingkungan;
b. Seksi Pengendalian Penyakit;
c. Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra.
Pasal 17
(1) Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
penyehatan lingkungan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
penyehatan lingkungan;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
penyehatan lingkungan.
(3) Rincian Tugas Seksi Penyehatan Lingkungan:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyehatan
Lingkungan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penyehatan
lingkungan;
c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penyehatan
lingkungan, meliputi tempat umum dan industri, tempat kerja,
permukiman, tempat pengelolaan makanan dan minuman,
pengamatan dampak kesehatan lingkungan, pengendalian
faktor risiko lingkungan dan pengembangan penyehatan
lingkungan wilayah;
d. melaksanakan pengelolaan data penyehatan lingkungan;
e. melaksanakan penyusunan bahan rencana program dan
pelaksanaan penyehatan lingkungan;
f. melaksanakan pembinaan dan pengendalian penyehatan
lingkungan skala Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota;
g. melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis penyehatan
lingkungan kepada Kabupaten/Kota dan UPTD;
h. melaksanakan koordinasi penyehatan lingkungan dengan
Lembaga Swadaya Masyarakat dan UPT Pusat;
- 19 -
i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan petunjuk teknis,
pedoman dan program penyehatan lingkungan;
j. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih
teknologi dan orientasi/pelatihan penyehatan lingkungan;
k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi
Penyehatan Lingkungan;
m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
n. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 18
(1) Seksi Pengendalian Penyakit mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pengendalian penyakit.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pengendalian penyakit;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
pengendalian penyakit.
(3) Rincian Tugas Seksi Pengendalian Penyakit :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengendalian
Penyakit;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengendalian
penyakit;
c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengendalian,
penanggulangan dan pemberantasan penyakit meliputi penyakit
menular langsung, penyakit menular bersumber binatang,
vektor penyakit dan penyakit tidak menular;
d. melaksanakan pengelolaan data pengendalian penyakit;
e. melaksanakan penyusunan bahan rencana program dan
pelaksanaan pengendalian penyakit;
f. melaksanakan fasilitasi dan pengendalian penyakit kepada
Kabupaten/Kota dan UPTD;
g. melaksanakan koordinasi pengendalian penyakit dengan
Lembaga Swadaya Masyarakat dan UPT Pusat;
h. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program
pengendalian penyakit;
i. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih
teknologi dan orientasi/pelatihan pengendalian penyakit;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi
Pengendalian Penyakit;
- 20 -
l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 19
(1) Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi pengamatan, pencegahan penyakit dan matra.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra.
(3) Rincian Tugas Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan
Matra :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengamatan,
Pencegahan Penyakit dan Matra;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengamatan,
pencegahan pencegahan penyakit dan kesehatan matra;
c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengamatan,
pencegahan penyakit dan matra, meliputi pencegahan penyakit
menular dan imunisasi, kesehatan haji, kesehatan pelabuhan,
karantina dan transmigrasi serta penanggulangan kejadian luar
biasa (KLB), wabah, kesehatan matra dan bencana;
d. melaksanakan pengelolaan data pengamatan, pencegahan
penyakit dan kesehatan matra;
e. melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan
pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra;
f. melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis pengamatan,
pencegahan penyakit dan matra kepada Kabupaten/Kota dan
UPTD;
g. melaksanakan koordinasi pengamatan, pencegahan penyakit
dan matra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan UPT
Pusat;
h. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program
pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra;
i. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih
teknologi dan orientasi/pelatihan pengamatan, pencegahan
penyakit dan kesehatan matra;
j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi
Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra;
l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya.
- 21 -
Bagian Ketujuh
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pasal 20
(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis sumberdaya
kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis
sumberdaya kesehatan;
b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sumberdaya
kesehatan;
c. penyelenggaraan fasilitasi sumberdaya kesehatan.
(3) Rincian Tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan :
a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sumber
Daya Kesehatan;
b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan sumberdaya
kesehatan;
c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sediaan farmasi,
kosmetika, alat kesehatan dan makanan minuman;
d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi teknologi dan
informasi kesehatan;
f. menyelenggarakan fasilitasi sumberdaya kesehatan;
g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi
penyelenggaraan sumberdaya kesehatan;
h. menyelenggarakan kerjasama sumberdaya kesehatan;
i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan
tugas di Kabupaten/Kota;
k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang
Sumberdaya Kesehatan;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
(4) Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahkan :
a. Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan
Minuman;
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan.
- 22 -
Pasal 21
(1) Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi ketersediaan farmasi, kosmetika, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan
dan minuman.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan
Makanan Minuman mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
sediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman.
(3) Rincian Tugas Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan
Makanan Minuman :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Farmasi,
Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan farmasi, kosmetika,
alat kesehatan serta makanan dan minuman;
c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi
ketersediaan farmasi meliputi obat, obat tradisional, bahan
obat, narkotika, psikotropika, bahan berbahaya;
d. melaksanakan penyusunan perencanaan obat dan alat
kesehatan tertentu untuk buffer stock Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
e. melaksanakan penyediaan obat dan alat kesehatan tertentu,
reagensia dan vaksin lainnya untuk buffer stock Provinsi serta
obat program skala Provinsi;
f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan fasilitasi kosmetika,
alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta
makanan dan minuman;
g. melaksanakan pengelolaan data ketersediaan farmasi,
kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga
serta makanan dan minuman;
h. menyusun bahan pelaksanaan kegiatan ketersediaan farmasi,
kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga
serta makanan dan minuman;
i. melaksanakan fasilitasi ketersediaan farmasi, kosmetika, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan
minuman kepada Kabupaten/Kota dan UPTD;
j. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program
ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman;
- 23 -
k. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih
teknologi dan orientasi/pelatihan ketersediaan farmasi,
kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga
serta makanan dan minuman;
l. melaksanakan pembinaan dan pengawasan sarana industri
farmasi dan sarana distribusi obat, kosmetika, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga, industri obat
tradisional dan industri kecil obat tradisional serta industri
makanan dan minuman;
m. melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produksi
rumah tangga;
n. melaksanakan bimbingan dan pengendalian perijinan
pelaksanaan apotik dan toko obat;
o. melaksanakan kompilasi informasi kefarmasian dan alat
kesehatan meliputi narkotika, psikotropika dan prekursor
farmasi tingkat Provinsi;
p. melaksanakan pengambilan sampel ketersediaan farmasi,
kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga
serta makanan dan minuman untuk pengujian;
q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
r. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Farmasi,
Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman;
s. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
t. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 22
(1) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
(3) Rincian Tugas Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat :
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat;
c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
- 24 -
d. melaksanakan pengelolaan data promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat;
e. melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
f. melaksanakan fasilitasi promosi dan kampanye kesehatan serta
pemberdayaan masyarakat kepada Kabupaten/Kota;
g. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program
promosi dan kampanye kesehatan serta pemberdayaan
masyarakat;
h. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih
teknologi dan orientasi/pelatihan promosi dan kampanye
kesehatan serta pemberdayaan masyarakat;
i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat;
j. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi kegiatan dengan
unit kerja terkait, LSM, forum masyarakat dan dunia usaha;
k. melaksanakan penyusunan bahan penggalian sumberdaya
kesehatan masyarakat dan swasta;
l. melaksanakan penyusunan bahan penelitian, ujicoba
pengembangan program pemeliharaan kesehatan;
m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
n. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
p. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Pasal 23
(1) Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi
teknologi dan informasi kesehatan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
teknologi dan informasi kesehatan;
b. penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi teknologi dan
informasi kesehatan.
(3) Rincian Tugas Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan:
a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Teknologi dan
Informasi Kesehatan;
b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknologi dan
informasi kesehatan;
- 25 -
c. melaksanakan penyusunan bahan pedoman pengembangan
sistem informasi kesehatan;
d. melaksanakan pengolahan data dan teknologi informasi
program kesehatan;
e. melaksanakan pengelolaan sistem informasi kesehatan;
f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan;
g. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Teknologi
dan Informasi Kesehatan;
h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
i. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pasal 24
(1) Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis dan/atau kegiatan
teknis penunjang, pada Dinas dapat dibentuk UPTD, yang
mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kabupaten/Kota.
(2) Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas serta Susunan
Organisasi dan Tata Kerja UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ditetapkan oleh Gubernur.
Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Jumlah Tenaga Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan beban
kerja.
(6) Rincian Tugas kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- 26 -
Bagian Kesepuluh
Tata Kerja
Pasal 26
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas,
Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, Kepala
UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional, wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-
masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas, serta
instansi lain di luar Dinas, sesuai dengan tugas pokok.
(2) Kepala Dinas wajib mengawasi bawahannya, dengan ketentuan
dalam hal terjadi penyimpangan ketentuan, harus mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(3) Kepala Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Kepala Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab pada atasan serta menyampaikan laporan
berkala secara tepat waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas dari bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laporan lebih lanjut.
(6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas dan unit organisasi di
bawahnya wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahan.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur
Propinsi Jawa Barat Nomor 38 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Rincian Tugas Unit Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 28
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini,
ditetapkan oleh Gubernur.
- 27 -
Pasal 29
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat.
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 9 Juni 2009
GUBERNUR JAWA BARAT,
ttd
AHMAD HERYAWAN
Diundangkan di Bandung
pada tanggal 9 Juni 2009
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
JAWA BARAT,
ttd
LEX LAKSAMANA
BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009 NOMOR 105 SERI D

Contenu connexe

Tendances

No. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdNo. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdppbkab
 
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Joy Irman
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Ismed Nur
 
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)kabupaten_pakpakbharat
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Joy Irman
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desaDodi Palowan
 
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas PembantuanPeraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas PembantuanPenataan Ruang
 
Intisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdf
Intisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdfIntisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdf
Intisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdfYudhi Aldriand
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilnofafatmayanti
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...iniPurwokerto
 
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...Kota Serang
 

Tendances (19)

No. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdNo. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmd
 
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
 
RENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PURENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PU
 
Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011
 
Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011Permendagri nomor-21-tahun-2011
Permendagri nomor-21-tahun-2011
 
2 dinkes edit
2 dinkes edit2 dinkes edit
2 dinkes edit
 
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
No. 1a Tentang pedoman umum penggunaan belanja tidak terduga (btt)
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
 
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas PembantuanPeraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan
Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan
 
Juknis keuangan bok 2012
Juknis keuangan bok 2012Juknis keuangan bok 2012
Juknis keuangan bok 2012
 
Intisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdf
Intisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdfIntisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdf
Intisari PP 7 tahun 2008. (Prof. DR. Sadu Wasistiono) pdf
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecil
 
Rpjp kab bdg 2005 2025
Rpjp kab bdg 2005 2025Rpjp kab bdg 2005 2025
Rpjp kab bdg 2005 2025
 
Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010Provinsi jawabarat 12-2010
Provinsi jawabarat 12-2010
 
PP Nomor 20 Tahun 2004
PP Nomor 20 Tahun 2004PP Nomor 20 Tahun 2004
PP Nomor 20 Tahun 2004
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
 
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
 
Permen pu13 2013
Permen pu13 2013Permen pu13 2013
Permen pu13 2013
 

En vedette

Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIARekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIAtikdiskes
 
Visualisasi 2015 fix 23 sep
Visualisasi 2015 fix 23 sepVisualisasi 2015 fix 23 sep
Visualisasi 2015 fix 23 septikdiskes
 
Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...
Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...
Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...tikdiskes
 
Daftar peserta enumerator riset ptm 2016
Daftar peserta enumerator riset ptm 2016Daftar peserta enumerator riset ptm 2016
Daftar peserta enumerator riset ptm 2016tikdiskes
 
Lowongan Kerja
Lowongan KerjaLowongan Kerja
Lowongan Kerjatikdiskes
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014iceu novida adinata
 
1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm des1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm desdeivie rondonuwu
 
Contoh anjab jfu
Contoh anjab jfuContoh anjab jfu
Contoh anjab jfuRaden Ilham
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanReddy Prayudie
 
Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016Freelancer
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014iceu novida adinata
 

En vedette (17)

Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIARekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
Rekrutmen Tenaga Gizi dan KIA
 
Visualisasi 2015 fix 23 sep
Visualisasi 2015 fix 23 sepVisualisasi 2015 fix 23 sep
Visualisasi 2015 fix 23 sep
 
Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...
Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...
Daftar Fasilitas Kesehatan yang Melayani Masa Libur Lebaran Provinsi Jawa Bar...
 
Daftar peserta enumerator riset ptm 2016
Daftar peserta enumerator riset ptm 2016Daftar peserta enumerator riset ptm 2016
Daftar peserta enumerator riset ptm 2016
 
PERDA BAKORLUH JABAR
PERDA BAKORLUH JABARPERDA BAKORLUH JABAR
PERDA BAKORLUH JABAR
 
Lowongan Kerja
Lowongan KerjaLowongan Kerja
Lowongan Kerja
 
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 4 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm des1. sk tim penyusun rpjm des
1. sk tim penyusun rpjm des
 
Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Contoh anjab jfu
Contoh anjab jfuContoh anjab jfu
Contoh anjab jfu
 
Sk tim rpjm des
Sk tim rpjm desSk tim rpjm des
Sk tim rpjm des
 
Anjab sekretaris
Anjab sekretarisAnjab sekretaris
Anjab sekretaris
 
Anjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatanAnjab jfu analis jabatan
Anjab jfu analis jabatan
 
Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016Handout anjab abk 2016
Handout anjab abk 2016
 
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
PERDA NOMOR 3 PROV. JAWA BARAT Tahun 2014
 

Similaire à TugasPokokDinasKesehatan

Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanbahraeni
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...ppbkab
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008asep gunawan
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014iceu novida adinata
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...iniPurwokerto
 
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Bayu Wahyudi
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...iniPurwokerto
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docxRasnianiGani
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Medan Comonity
 
PERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdf
PERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdfPERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdf
PERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdfSubbagwasinternRsbd
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Medan Comonity
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaJhon Blora
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Putroe Phang
 
PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahJhon Blora
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008Nandang Sukmara
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008Nandang Sukmara
 

Similaire à TugasPokokDinasKesehatan (20)

Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
 
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
1. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 20081. tupoksi bkkbn 06 2008
1. tupoksi bkkbn 06 2008
 
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
PERDA NOMOR 2 PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Organisasi Da...
 
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
Tupoksi BKD Kab. Trenggalek - Perbup Trenggalek No. 108 Tahun 2011
 
Perda no.9 tahun 2010
Perda no.9 tahun 2010Perda no.9 tahun 2010
Perda no.9 tahun 2010
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi D...
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
 
Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008Kab pakpak barat 3_2008
Kab pakpak barat 3_2008
 
PERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdf
PERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdfPERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdf
PERGUB-010-THN-2012-ttg-PEDOMAN-TATA-KELOLA-RSJ-SL.pdf
 
P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011P sulsel 9_2011
P sulsel 9_2011
 
Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008Kab pakpak barat 4_2008
Kab pakpak barat 4_2008
 
PERDA Lemtekda
PERDA LemtekdaPERDA Lemtekda
PERDA Lemtekda
 
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2008
 
PERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerahPERDA Dinas daerah
PERDA Dinas daerah
 
PERDA132011.pdf
PERDA132011.pdfPERDA132011.pdf
PERDA132011.pdf
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 

Dernier

NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 

Dernier (14)

NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 

TugasPokokDinasKesehatan

  • 1. GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, perlu diatur lebih lanjut Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat; b. bahwa Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud pada pertimbangan huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) Jo. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) 4232448 - 4233347 - 4230963 Faks. (022) 4203450 Bandung - 40115
  • 2. - 2 - 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemeritahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 12.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46); 13.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 20 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 55);
  • 3. - 3 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Jawa Barat. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat. 4. Dinas adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 7. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 8. Bidang adalah Bidang di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 9. Subbagian adalah Subbagian di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 10. Seksi adalah Seksi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 11. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB II TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA Bagian Kesatu Dinas Pasal 2 (1) Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan Daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
  • 4. - 4 - a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan kesehatan; b. penyelenggaraan urusan kesehatan meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas kesehatan meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; d. penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan; e. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 3 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis kesehatan meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; b. penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan tugas- tugas kesehatan; c. penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas; d. penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD. (3) Rincian Tugas Kepala Dinas : a. menyelenggarakan dan menetapkan program kerja dan rencana pembangunan kesehatan; b. memimpin, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas; c. menyelenggarakan dan menetapkan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah; d. menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan;
  • 5. - 5 - e. memberikan saran pertimbangan dan rekomendasi kepada Gubernur mengenai kesehatan sebagai bahan penetapan kebijakan umum Pemerintah Daerah; f. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas; g. menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Dinas yang meliputi kesekretariatan, regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; h. menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTD; i. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan umum kesehatan; j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota; l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Dinas, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan umum. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas; b. penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat; c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum. (3) Rincian Tugas Sekretariat : a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat; b. menyelenggarakan pengkajian dan koordinasi perencanaan program Dinas; c. menyelenggarakan perencanaan dan program Sekretariat; d. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan; e. menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;
  • 6. - 6 - f. menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja; g. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian; h. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan; i. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; j. menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat; k. menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Dinas; k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan; l. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; m. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat; n. menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional; o. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; p. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (4) Sekretariat membawahkan : a. Subbagian Perencanaan dan Program; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Kepegawaian dan Umum. Pasal 5 (1) Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program Sekretariat; b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas yang meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; c. pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan program Dinas yang meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; d. pelaksanaan koordinasi perencanaan dan program UPTD.
  • 7. - 7 - (3) Rincian Tugas Subbagian Perencanaan dan Program : a. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program kerja Sekretariat dan Subbagian Perencanaan dan Program; b. melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan program Dinas yang meliputi regulasi dan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit serta sumberdaya kesehatan; c. melaksanakan penyusunan Rencana Strategis dan LAKIP, LKPJ, dan LPPD Dinas; d. melaksanakan penyusunan bahan evaluasi program kesehatan; e. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Subbagian Perencanaan dan Program; f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; g. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; h. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 6 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Dinas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung Dinas; b. pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan Dinas; c. pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD. (3) Rincian Tugas Subbagian Keuangan : a. melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas; b. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas; c. melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah serta pembayaran lainnya; d. melaksanakan perbendaharaan keuangan; e. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan; f. melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung Dinas dan UPTD; g. melaksanakan verifikasi keuangan; h. melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan;
  • 8. - 8 - i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; j. melaksanakan monitoring dan evaluasi administrasi keuangan; k. mengendalikan administrasi perjalanan dinas pegawai; l. melaksanakan kordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal 7 (1) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai, dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya; b. pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga; c. pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang- undangan, kearsipan dan perpustakaan; d. pelaksanaan tugas kehumasan Dinas; e. pelaksanaan pengelolaan perlengkapan Dinas. (3) Rincian Tugas Subbagian Kepegawaian dan Umum : a. melaksanakan penyusunan program kerja Subbagian Kepegawaian; b. melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian; c. melaksanakan pengusulan kenaikan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Dinas; d. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional; e. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai; f. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai; g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Dinas; h. melaksanakan pendokumentasian peraturan perundang- undangan; i. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat/ naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan;
  • 9. - 9 - j. melaksanakan penggandaan naskah dinas; k. melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat Dinas; l. melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian; m. melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/ perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor; n. melaksanakan Sistem Akuntansi Milik Negara (SAB-MN) dan menyiapkan bahan pertanggungjawaban; o. melaksanakan monitoring dan evaluasi Subbagian Kepegawaian dan Umum; p. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; q. melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD; r. melaksanakan pembinaan jabatan fungsional Dinas dan UPTD; s. melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait; t. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Bagian Keempat Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan Pasal 8 (1) Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis regulasi dan kebijakan kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis regulasi dan kebijakan kesehatan; b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi regulasi dan kebijakan kesehatan; c. penyelenggaraan fasilitasi regulasi dan kebijakan kesehatan. (3) Rincian Tugas Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan : a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan; b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan regulasi dan kebijakan kesehatan; c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi akreditasi sarana kesehatan; d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan;
  • 10. - 10 - e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi legislasi dan kebijakan kesehatan; f. menyelenggarakan fasilitasi regulasi dan kebijakan kesehatan; g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan regulasi dan kebijakan kesehatan; h. menyelenggarakan bina pelayanan kesehatan regulasi dan kebijakan kesehatan; i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan; j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan; l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. (4) Bidang Regulasi dan Kebijakan Kesehatan membawahkan: a. Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan; b. Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; c. Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan. Pasal 9 (1) Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi akreditasi sarana kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi akreditasi sarana kesehatan; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan akreditasi sarana kesehatan. (3) Rincian Tugas Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan akreditasi sarana kesehatan; c. melaksanakan penyusunan kebutuhan sarana kesehatan skala Provinsi; d. melaksanakan penyusunan bahan saran pertimbangan teknis perijinan pendirian sarana kesehatan meliputi sarana produksi dan distribusi obat, bahan baku obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi darah, rumah sakit dan rumah sakit khusus skala Provinsi dan Kabupaten/Kota;
  • 11. - 11 - e. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi, akreditasi, sertifikasi, jaga mutu sarana kesehatan meliputi sarana produksi dan distribusi obat, bahan baku obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi darah, sarana kesehatan dasar, rumah sakit dan rumah sakit khusus skala Provinsi dan Kabupaten/Kota; f. melaksanakan fasilitasi dan pemantauan penerapan standard sarana kesehatan; g. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; h. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan; i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; j. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 10 (1) Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi akreditasi serta pendayagunaan tenaga kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi akreditasi serta pendayagunaan tenaga kesehatan; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan. (3) Rincian Tugas Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan; c. melaksanakan pengelolaan kebutuhan tenaga profesional kesehatan; d. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi seleksi, orientasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan strategis bagi Daerah dan Kabupaten/Kota; e. melaksanakan fasilitasi pendidikan tenaga kesehatan; f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi pendidikan, pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kesehatan; g. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi penilaian tampilan kerja tenaga kesehatan;
  • 12. - 12 - h. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi kerjasama lintas sektor; i. melaksanakan penyusunan telaahan bahan dan penerbitan registrasi, akreditasi dan sertifikasi tenaga kesehatan; j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Akreditasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 11 (1) Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi legislasi dan kebijakan kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi legislasi dan kebijakan kesehatan; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan legislasi dan kebijakan kesehatan. (3) Rincian Tugas Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan legislasi dan kebijakan kesehatan; c. melaksanakan pengelolaan data dan penyusunan bahan pengembangan kebijakan kesehatan dan legislasi program kesehatan; d. melaksanakan penyusunan bahan bimbingan dan penerapan norma, standard, prosedur dan kriteria; e. melaksanakan pengkoordinasian kerjasama luar negeri skala Provinsi; f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan jaminan kesehatan masyarakat; g. melaksanakan penyusunan pedoman dan standardisasi program jaminan kesehatan masyarakat; h. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan pengendalian pelayanan umum jaminan kesehatan masyarakat; i. melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi program jaminan kesehatan masyarakat; j. melaksanakan fasilitasi pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat dan pengkoordinasian kegiatan jaminan kesehatan masyarakat;
  • 13. - 13 - k. melaksanakan penyusunan bahan penggalian sumber-sumber pembiayaan kesehatan dari masyarakat termasuk swasta atau dunia usaha; l. melaksanakan penyusunan bahan penelitian dan uji coba pengembangan program pemeliharaan kesehatan; m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan kebijakan; n. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Legislasi dan Kebijakan Kesehatan; o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; p. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kelima Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Pasal 12 (1) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan kesehatan; b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi pelayanan kesehatan; c. penyelenggaraan fasilitasi pelayanan kesehatan. (3) Rincian Tugas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan : a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bina Pelayanan Kesehatan; b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan dan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi pelayanan kesehatan; c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus; d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi kesehatan keluarga dan gizi; e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi rumah sakit; f. menyelenggarakan fasilitasi pelayanan kesehatan; g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan; h. menyelenggarakan kerjasama pelayanan kesehatan; i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan;
  • 14. - 14 - j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Bina Pelayanan Kesehatan; l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (4) Bidang Bina Pelayanan Kesehatan membawahkan : a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus; b. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; c. Seksi Rumah Sakit. Pasal 13 (1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus. (3) Rincian Tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus; c. melaksanakan pengelolaan data pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan khusus, program pengembangan di puskesmas/pelayanan dasar lainnya, meliputi pelayanan kesehatan gigi, pelayanan kesehatan indera, pelayanan kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan kerja, pengobatan tradisional dan laboratorium kesehatan; d. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan peningkatan askes dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus/ program pengembangan lainnya di Puskesmas/pelayanan dasar lainnya; e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan khusus/program pengembangan lainnya di puskesmas/ pelayanan dasar lainnya meliputi pelayanan kesehatan gigi, pelayanan kesehatan indera, pelayanan kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan kerja, pengobatan tradisional;
  • 15. - 15 - f. melaksanakan fasilitasi penerapan kebijakan pelayanan dasar dan pelayanan kesehatan khusus/program pengembangan lainnya meliputi pelayanan kesehatan gigi, pelayanan kesehatan indera, pelayanan kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, kesehatan kerja, pengobatan tradisional di sarana kesehatan pemerintah, swasta, Kabupaten/Kota dan UPTD; g. melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi dan pengembangan Puskesmas yang efektif dan responsif; h. melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan, pengawasan, bimbingan, koordinasi, advokasi dan pencatatan pelaporan program pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan khusus/program pengembangan; i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan khusus/program pengembangan; j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus; l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 14 (1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kesehatan keluarga dan gizi. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kesehatan keluarga dan gizi; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan kesehatan keluarga dan gizi. (3) Rincian Tugas Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan kesehatan keluarga dan gizi; c. melaksanakan pengelolaan data program kesehatan keluarga dan gizi di sarana pelayanan kesehatan dasar; d. melaksanakan penyusunan bahan pengembangan akses dan kualitas pelayanan kesehatan keluarga dan gizi, meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan keluarga berencana, pelayanan kesehatan anak usia sekolah/remaja, pelayanan kesehatan usia lanjut, dan program perbaikan gizi masyarakat;
  • 16. - 16 - e. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan kesehatan keluarga dan gizi; f. melaksanakan fasilitasi penerapan kebijakan pelayanan kesehatan keluarga dan gizi; g. melaksanakan penyusunan standar operasional prosedur pelayanan kesehatan keluarga dan gizi di sarana pelayanan kesehatan dasar; h. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; i. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi; j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; k. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 15 (1) Seksi Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi rumah sakit. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Rumah Sakit mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi rumah sakit; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan rumah sakit dan pelayanan kesehatan rujukan skala Provinsi. (3) Rincian Tugas Seksi Rumah Sakit : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rumah Sakit; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pelayanan di rumah sakit; c. melaksanakan pengelolaan dan program kesehatan rujukan dan rumah sakit; d. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan peningkatan akses dan kualitas rumah sakit serta pelayanan kesehatan rujukan skala Provinsi; e. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pelayanan rujukan kesehatan dan rujukan medis; f. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi pengembangan rumah sakit secara proaktif dan responsif; g. melaksanakan penyusunan bahan pembinaan standardisasi pelayanan medik, penunjang medik, medik spesialistik dan pasca akreditasi rumah sakit; h. melaksanakan pembinaan dan pengawasan sarana prasarana medik serta mutu pelayanan rumah sakit; i. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan pengendalian pola tarif pelayanan rumah sakit; j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
  • 17. - 17 - k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Rumah Sakit; l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Bagian Keenam Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit Pasal 16 (1) Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis penyehatan lingkungan, pengendalian penyakit, pengamatan, pencegahan penyakit dan matra. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit; b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit; c. penyelenggaraan fasilitasi penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit. (3) Rincian Tugas Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit: a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit; b. menyelenggarakan pengkajian bahan teknis penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit; c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyehatan lingkungan; d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengendalian penyakit; e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pengamatan, pencegahan penyakit dan matra; f. menyelenggarakan fasilitasi penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit; g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit; h. menyelenggarakan kerjasama penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit; i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
  • 18. - 18 - j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit; l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (4) Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit membawahkan: a. Seksi Penyehatan Lingkungan; b. Seksi Pengendalian Penyakit; c. Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra. Pasal 17 (1) Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyehatan lingkungan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyehatan lingkungan; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan penyehatan lingkungan. (3) Rincian Tugas Seksi Penyehatan Lingkungan: a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyehatan Lingkungan; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penyehatan lingkungan; c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan penyehatan lingkungan, meliputi tempat umum dan industri, tempat kerja, permukiman, tempat pengelolaan makanan dan minuman, pengamatan dampak kesehatan lingkungan, pengendalian faktor risiko lingkungan dan pengembangan penyehatan lingkungan wilayah; d. melaksanakan pengelolaan data penyehatan lingkungan; e. melaksanakan penyusunan bahan rencana program dan pelaksanaan penyehatan lingkungan; f. melaksanakan pembinaan dan pengendalian penyehatan lingkungan skala Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota; g. melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis penyehatan lingkungan kepada Kabupaten/Kota dan UPTD; h. melaksanakan koordinasi penyehatan lingkungan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan UPT Pusat;
  • 19. - 19 - i. melaksanakan penyusunan bahan telaahan petunjuk teknis, pedoman dan program penyehatan lingkungan; j. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih teknologi dan orientasi/pelatihan penyehatan lingkungan; k. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; l. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan; m. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; n. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 18 (1) Seksi Pengendalian Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengendalian penyakit. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengendalian penyakit; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengendalian penyakit. (3) Rincian Tugas Seksi Pengendalian Penyakit : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengendalian Penyakit; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengendalian penyakit; c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengendalian, penanggulangan dan pemberantasan penyakit meliputi penyakit menular langsung, penyakit menular bersumber binatang, vektor penyakit dan penyakit tidak menular; d. melaksanakan pengelolaan data pengendalian penyakit; e. melaksanakan penyusunan bahan rencana program dan pelaksanaan pengendalian penyakit; f. melaksanakan fasilitasi dan pengendalian penyakit kepada Kabupaten/Kota dan UPTD; g. melaksanakan koordinasi pengendalian penyakit dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan UPT Pusat; h. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program pengendalian penyakit; i. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih teknologi dan orientasi/pelatihan pengendalian penyakit; j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengendalian Penyakit;
  • 20. - 20 - l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 19 (1) Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengamatan, pencegahan penyakit dan matra. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra. (3) Rincian Tugas Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengamatan, pencegahan pencegahan penyakit dan kesehatan matra; c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan pengamatan, pencegahan penyakit dan matra, meliputi pencegahan penyakit menular dan imunisasi, kesehatan haji, kesehatan pelabuhan, karantina dan transmigrasi serta penanggulangan kejadian luar biasa (KLB), wabah, kesehatan matra dan bencana; d. melaksanakan pengelolaan data pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra; e. melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra; f. melaksanakan fasilitasi dan bimbingan teknis pengamatan, pencegahan penyakit dan matra kepada Kabupaten/Kota dan UPTD; g. melaksanakan koordinasi pengamatan, pencegahan penyakit dan matra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan UPT Pusat; h. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra; i. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih teknologi dan orientasi/pelatihan pengamatan, pencegahan penyakit dan kesehatan matra; j. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; k. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengamatan, Pencegahan Penyakit dan Matra; l. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya.
  • 21. - 21 - Bagian Ketujuh Bidang Sumber Daya Kesehatan Pasal 20 (1) Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis sumberdaya kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sumberdaya kesehatan; b. penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sumberdaya kesehatan; c. penyelenggaraan fasilitasi sumberdaya kesehatan. (3) Rincian Tugas Bidang Sumber Daya Kesehatan : a. menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sumber Daya Kesehatan; b. menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan sumberdaya kesehatan; c. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan dan makanan minuman; d. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; e. menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi teknologi dan informasi kesehatan; f. menyelenggarakan fasilitasi sumberdaya kesehatan; g. menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi penyelenggaraan sumberdaya kesehatan; h. menyelenggarakan kerjasama sumberdaya kesehatan; i. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; j. menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/Kota; k. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Sumberdaya Kesehatan; l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; m. melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (4) Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahkan : a. Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman; b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; c. Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan.
  • 22. - 22 - Pasal 21 (1) Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman. (3) Rincian Tugas Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan farmasi, kosmetika, alat kesehatan serta makanan dan minuman; c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi ketersediaan farmasi meliputi obat, obat tradisional, bahan obat, narkotika, psikotropika, bahan berbahaya; d. melaksanakan penyusunan perencanaan obat dan alat kesehatan tertentu untuk buffer stock Provinsi dan Kabupaten/Kota. e. melaksanakan penyediaan obat dan alat kesehatan tertentu, reagensia dan vaksin lainnya untuk buffer stock Provinsi serta obat program skala Provinsi; f. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan fasilitasi kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman; g. melaksanakan pengelolaan data ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman; h. menyusun bahan pelaksanaan kegiatan ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman; i. melaksanakan fasilitasi ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan minuman kepada Kabupaten/Kota dan UPTD; j. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman;
  • 23. - 23 - k. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih teknologi dan orientasi/pelatihan ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman; l. melaksanakan pembinaan dan pengawasan sarana industri farmasi dan sarana distribusi obat, kosmetika, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga, industri obat tradisional dan industri kecil obat tradisional serta industri makanan dan minuman; m. melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan pengawasan dan registrasi makanan dan minuman produksi rumah tangga; n. melaksanakan bimbingan dan pengendalian perijinan pelaksanaan apotik dan toko obat; o. melaksanakan kompilasi informasi kefarmasian dan alat kesehatan meliputi narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi tingkat Provinsi; p. melaksanakan pengambilan sampel ketersediaan farmasi, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga serta makanan dan minuman untuk pengujian; q. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; r. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Farmasi, Kosmetika, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman; s. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; t. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 22 (1) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; b. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. (3) Rincian Tugas Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat : a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; c. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
  • 24. - 24 - d. melaksanakan pengelolaan data promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; e. melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; f. melaksanakan fasilitasi promosi dan kampanye kesehatan serta pemberdayaan masyarakat kepada Kabupaten/Kota; g. melaksanakan penyusunan bahan, pedoman dan program promosi dan kampanye kesehatan serta pemberdayaan masyarakat; h. melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian alih teknologi dan orientasi/pelatihan promosi dan kampanye kesehatan serta pemberdayaan masyarakat; i. melaksanakan pembinaan dan pengawasan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; j. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi kegiatan dengan unit kerja terkait, LSM, forum masyarakat dan dunia usaha; k. melaksanakan penyusunan bahan penggalian sumberdaya kesehatan masyarakat dan swasta; l. melaksanakan penyusunan bahan penelitian, ujicoba pengembangan program pemeliharaan kesehatan; m. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; n. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; p. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 23 (1) Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi teknologi dan informasi kesehatan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan teknologi dan informasi kesehatan; b. penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi teknologi dan informasi kesehatan. (3) Rincian Tugas Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan: a. melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan; b. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknologi dan informasi kesehatan;
  • 25. - 25 - c. melaksanakan penyusunan bahan pedoman pengembangan sistem informasi kesehatan; d. melaksanakan pengolahan data dan teknologi informasi program kesehatan; e. melaksanakan pengelolaan sistem informasi kesehatan; f. melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; g. melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Teknologi dan Informasi Kesehatan; h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; i. melaksanakan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Bagian Kedelapan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasal 24 (1) Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis dan/atau kegiatan teknis penunjang, pada Dinas dapat dibentuk UPTD, yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kabupaten/Kota. (2) Pembentukan, Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas serta Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Gubernur. Bagian Kesembilan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 25 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Jumlah Tenaga Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan beban kerja. (6) Rincian Tugas kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 26. - 26 - Bagian Kesepuluh Tata Kerja Pasal 26 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, Kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing- masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas, serta instansi lain di luar Dinas, sesuai dengan tugas pokok. (2) Kepala Dinas wajib mengawasi bawahannya, dengan ketentuan dalam hal terjadi penyimpangan ketentuan, harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (3) Kepala Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Kepala Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasan serta menyampaikan laporan berkala secara tepat waktu. (5) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Dinas dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut. (6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas dan unit organisasi di bawahnya wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat Nomor 38 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 28 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, ditetapkan oleh Gubernur.
  • 27. - 27 - Pasal 29 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan di Bandung pada tanggal 9 Juni 2009 GUBERNUR JAWA BARAT, ttd AHMAD HERYAWAN Diundangkan di Bandung pada tanggal 9 Juni 2009 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA BARAT, ttd LEX LAKSAMANA BERITA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2009 NOMOR 105 SERI D