1. KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha kuasa atas limpahan rahmat,taufik,serta
hidayat-nya,makalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
[KTSP]dapat tersunsun sebagai pedoman atau acuan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. KTSP kurikulum tingkat satuan pendidikan itulah kurikulum yang
dbicarakan di mana-mana,beik oleh pemerintah maupun para pelaksana di lapangan .KTSP sangat
membingungkan sebagai orang yang berkecimpung dan menaruh perhatian terhadap pendidikan
Makalah ini saya sunsun dan sajikan dengan system yg praktis dari bahasa yg
muda di pahami serta komunikatif, saya sudah berupaya sekuat tenaga untuk membuat dan
menampilkan yang terbaik akan tetapi kalau ada kekurangan saya mohon maaf, untuk itu segala
bentuk kritik dan saran yang tulus dan ikhlas dari teman-teman semua senantiasa saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar dari saya mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman
semua, amin ya robbal alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan [KTSP] Merupakan modal kurikulum yangd di
berlakukan oleh pemerintah sebagai penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi
[KBK].Kurikulum ini lahir seturut dengan tuntutan perkembangan yang menghendaki
disentralisasi,otonomi,fleksibelitas,dan keluwesan dalam Penyelanggaraan Pendidikan.Kurikulum
yang di buat oleh Pemerintah Pusat adalah Kurikulum Standar yang berlaku secara
nasional,Padahal kondisi sekolah pada umumnya sangat beragam.oleh karena itu dalam
implementasinya, sekolah dapat mengembangkan (memperdalam, memperkaya, memodifikasi)
namun tidak boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku secara nasional. Selain itu sekolah
diberi kebebasan untuk mengembangkan kurikulum muatan local. Atas dasar inilah diberlakukan
kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai opersional sekolah, perlu diketahui bahwa
seturut dengan lahirnya KTSP pemerintahan masih menggunakan ujian nasional untuk mengukur
mutu sekaligus kelulusan siswa. Padahal dalam KTSP tidak dikenal ujian nasional, karena karena
2. kurikukum tingkat satuan pendidikan merupakan kurikulum yang dikembangkan dari kebutuhan
dan karakteristik sekolah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum?
2. Apakah yang dimaksud dengan KTSP?
3. Apa kendala penerapan KTSP di sekolah?
1.3 Tujuan KTSP
Tujuan ditetapkan KTSP adalah untuk mendirikan dan memperdayakan satuan pendidikan
melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah
untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam mengembangkan kurikulum.
Secara khusus tujuan ditetapkan KTSP adalah untuk:
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan
kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
b. Meningkatkan kopetensi yang sehat antara satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang
dicapai.
c. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui
pengambilan keputusan bersama
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kurikulum dan KTSP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai
tujuan pendidikantertentu yang meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikkan dan peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan ,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan
kalender pendidikan dan silabus.KTSP diberlakukan di Indonesia mulai tahun ajaran
2006/2007.menggantikan kurikulm 2004[Kurikulum Berbasis Kompetensis] pemberlakuan KTSP
di dasarkan pada peraturan menteri pendidikan nasional No.24 tahun 2006,menurut permendiknas
3. tersebut.KTSP adalah kurikulum yang di kembangkan dan di tetapkan tingkat sekolah [Satuan
Pendidikan].baik satuan pendidikan dasar [Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah atas dan Sekolah Menengah Kejuruan].
KTSP adalah kurikulum operasional yang di sunsun di kembangkan dan di laksanakan oleh setiap
satuan pendidikan yang sudah siap dan mampu mengembangkannya dengan memperhatikan
Undang-undang No.20 tahun 2003 Tentang system pendidikan Nasional Pasal 36:
Pengembangan kurikulum di lakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan di kembangkan dengan perinsip diservikasi
sesuai dengan satuan pendidikan,potensi daerah dan peserta didik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dasar dan menengahdi kembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan
peyunsunan kurikulum yang di buat oleh BSNP.
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Megacu Kepada Tujuan Umum Pendidikan:
1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,Pengetahuan,Keperibadian,Akhlak
Mulia,serta Kererampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut .
2. Tujuan pendidikan menengah adalah menigkatkan,kecerdasan,pengetahuan,kepribadian,akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3. Tujuan pendidikan menegah kejuruan adalah k ecerdasan,pengetahuan,kepribadian,akhlak
mulia,serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruanya
Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tertentu dalam standar isi,yang
di kembangkan dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia kewarganegaraan dan
kepribadian,ilmu pengetahuan dan teknologi,estektika,jasmani,olaraga dan kesehatan.adapun
muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang cakupan dan kedalamnya merupakan
beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
2.2 Landasan Pengembangan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di landasi oleh undang-undang dan penerapan
peraturan pemerintah sebagai berikut:
1.Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas
2.Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendadikan
4. 3.Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang standar isi
4.Pemerdiknas No.23 tahun 2006 tentang standar kompetensi lulusan
5.Permendiknas No.24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permendiknas No.22 dan 23.
Uraian singkatan mengenai isi pasal-pasal yang melandasi KTSP dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sisdiknas.
Dalam undang-undang sisdiknas dikemukakan bahwa standar nasional pe. ndidikan (SNP) terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi, lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
2. Peraturan pemerintah No.19 tahun 2005.
Perraturan pemerintah No.19 tahun 2005 adalah peraturan tentang standar nasional pendidikan
(SNP). SNP merupakan criteria minimal tentang system pendidikan diseluruh wilayah hukum
Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
3. Peraturan menteri pendidikan nasional No.22 tahun 2006.
Peraturan mentri pendidikan nasional No.22 tahun 2006 mengatur tentang standart isis satuan
pendidikan dasar dalam menengah selanjutnya disebut standart isi, mencangkup lingkup materi
minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
4. Peraturan menteri pendidikan nasional No.23 tahun 2006.
Peraturan menteri pendidikan nasional No.23 tahun 2006 adalah mengatur standart kompetensi
lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
membentuk kelulusan peserta didik.
5. Peraturan menteri pendidikan nasional No. 24 tahun 2006
Peraturan menteri pendidikan nasional No. 24 tahun 2006 adalah mengatur tentang pelaksanaan
SKL dan standart isi.
2.3 Karakteristik KTSP
1. pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan.
KTSP merupakan otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, disertai seperangkat
tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi setempat.
2. Partisipasi Masyarakat dan Orang tua yang Tinggi.
5. Dalam KTSP pelaksanaan kurikulum didukung oleh partisipasi masyarakat, orang tua, peserta
didik yang tinggi dan masyarakat tidak hanya mendukung sekolah melalui bantuan keuangan,
tetapi melalui komite sekolah dan dewan pendidikan merumuskan serta mengembangkan
program-program yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional.
Dalam KTSP pengembangan dan pelaksanaan kurikulum didukung oleh adanya kepemimpinan
sekolah yang demokratis dan professional. Kepala sekolah dan guru-guru sebagai tenaga
pelaksanaan kurikulum merupakan orang yang memiliki kemampuan dan integritas professional.
4. Tim Kerja yang Kompak dan Transparan
Dalam KTSP, keberhasilan pengembangan kurikulum dan pembelajaran didukung oleh kinerja
tim yang kompak dan transparan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan, dalam dewan
pendidikan dan komite sekolah,misalnya pihak-pihak yang terlibat bekerjasama secara harmonis
sesuai dengan posisinya masing-masing untuk mewujudkan suatu “sekolah yang dapat
dibanggakan” oleh semua pihak.
Disamping beberapa karakteristik diatas terdapat beberapa factor penting yang perlu diperhatikan
dalam pengembangan KTSP.
1. System informasi yang jelas dan transparan
Sekolah dan stuan pendidikan yang mengembangkan dn melaksanakan KTSP perlu dimiliki
informasi yang jelas tentang program yang netral dan transparan, karena informasi tersebut
seseorang akan mengetahui kondisi dan posisi sekolah.
2. System Penghargaan dan Hukum.
Sekolah dan satuan pendidikan yang mengembangkan dan melaksanakan KTSP perlu menyusun
system penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) bagi warganya untuk mendorong
kinerjanya.
2.4 Prinsip Pengembangan KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan lingkunganya.
2. Beragam dan Terpadu
3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan,Teknologi dan Seni.
4. Relevan dengan kebutuhan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
6. 7. Seimbang antara kepentingan global, nasional dan local.
Selain itu KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
siswa.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
5. Tuntutat dunia kerja.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan agama.
7. Dinamika perkembangan global.
8. Persatuan nasional dan nilai kebangsaan.
9. Kondisi social budaya masyarakat setempat.
10. Kesetaraan gender.
11. Karakteristik satuan pendidikan.
2.5 Kendala Penerapan KTSP di Sekolah
1. KTSP mengharuskan sekolah untuk membuat atau menyusun kurikulum sendiri tidak seperti
kurikulum sebelumnya yang sudah disediakan untuk lamgsung diadopsi dan diterapkan disekolah,
oleh karena itu hal ini dianggap memberatkan.
2. Belum semua guru-guru memahami apa itu KTSP.
3. Mekanisme penyusunan KTSP memerlukan waktu dan perencanaan yang matang, KTSP
menghendaki keterlibatan guru, kepala sekolah, komite sekolah untuk dududk bersama menyusun
daam proses penyusunannya, oleh karena itu perlu memahami mekanisme penyusunan KTSP.
4. Guru harus menyyusun indicator sendiri, mencari bahan ajar yang sesuai dan sebagainya mengikuti
kurikulun yang telah disusun,
5. Kurangnya Sumberdaya Manusia (SDM) yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada
kebanyakan sekolah, sebagian besar guru belum b isa diharapkan memberikan kontribusi
pemikiran dan ide-ide kreatif untuk menjabrkan panduan kurikulum itu (KTSP), baik diatas kertas
maupun didepan kelas selain disebabkan rendahnya kualifikasijuga disebabkan kurikulum lama
yabg terlanjur mengekang kreatifitas guru.
7. 6. Belum maksimalnya sosialisasi dan perhatian terhadap guru-guru, bahkan masih ada guru-guru
yang belum mendapat sosialisasi dan pelatihan, sehingga masih banyak para guru yang belum
memahami KTSP.
7. Masih banyak guru-guru yang berpersepsi sebagai penerima-pasif pengambilan keputusan
kurikulum.
2.6 Strategi Pengembangan KTSP
1. Sosialisasi KTSP disekolah
2. Menciptakan suasana yang kondusif
3. Menyiapkan sumber belajar
4. Membina disiplin
5. Mengembangkan kemandirian kepala sekolah
6. Membangun karakter guru
7. Memberdayakan staf
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional
pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan ,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan
kalender pendidikan dan silabus.KTSP diberlakukan di Indonesia mulai tahun ajaran
2006/2007.menggantikan kurikulm 2004[Kurikulum Berbasis Kompetensis] pemberlakuan KTSP
di dasarkan pada peraturan menteri pendidikan nasional No.24 tahun 2006,menurut permendiknas
tersebut.KTSP adalah kurikulum yang di kembangkan dan di tetapkan tingkat sekolah [Satuan
Pendidikan].baik satuan pendidikan dasar [Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah atas dan Sekolah Menengah Kejuruan].
KTSP,Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan santuan potensial untuk mendukung
paradikma baru manajemen berbasias sekolah dalam konteks otonomi daerah dan desentralisasi
pendidikan di Indonesia,sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang SIstem
Pendidikan Nasional.Meskipun demikian dalam pengembangannya Indonesia harus belajar
banyak dari pengalaman-pengalaman pelaksanaan kurikulum di negara lain,kemudian
8. memodifikasi,mengadaptasi,merumuskan dan mengembangkan model yang khas sesuai dengan
karakteristik masyarakat,situasi dan kondisi actual serta budaya sekolah atau madrasah yang
mutikultural.
3.2 Saran
Mengingat penyunsunan KTSP dilakukan oleh sekolah dan satuan pendidikan,di harapkan
guru,kepala sekolah,komite sekolah dan dewan pendidikan akan sangat bersahabat dengan
kurikulum tersebut.
Alhamdulillah, walaupun harus dengan susah payah dan pengorbanan yang cukup
banyak, berkat taufik dan hidayah ALLAH SWT. Saya dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini, saya yakin dalam rangkuman makalah ini masih banyak kekurangan maka dari itu saya
mengharapkan masukan-masukan dari pembaca demi perbaikan dalam pembuatan makalah
selanjutnya.
Kepada para pembaca dan teman-teman yang telah membantu saya, saya ucapkan banyak
terimakasih.
Jazzakumullahu ansanal jazaa
Mudah-mudahan makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua amiiiin…..
Daftar pustaka
Mulyasa, E.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,Bandung:Remaja Rosdakarya
Mulyasa,E. 2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya.