1. Unsur pembentuk organisasi adalah ikatan antara anggota untuk mencapai tujuan bersama secara sinergis dan kerjasama.
2. Tujuan organisasi diupayakan bersama-sama melalui kecakapan dan kemampuan setiap anggota.
2. “Ikatan antara 2
orang
atau lebih”
ﺎَﻬﮭﱡﻳﯾَﺎٰٓﻳﯾ
ُﺎﺱسﱠﻧﺍاﻟ
ﺎﱠﻧِﺍا
ْﻡمُﻛٰﻧْﻘَﻠَﺧ
ْﻥنِّﻣ
ٍَﺭرﻛَﺫذ
ﻰٰﺛْﻧُﺍاﱠﻭو
ْﻡمُﻛٰﻧْﻠَﻌَﺟ َﻭو
ْﻭوُﻌُﺷ
ﺎًﺑ
َﻝل6ﯩﯨۤﺎَﺑَﻗﱠﻭو
ْﻭوُﻓَﺎﺭرَﻌَﺗِﻟ
ﺍا
ۚ
◌
ﱠﻥنِﺍا
ْﻡمُﻛَﻣ َﺭرْﻛَﺍا
َﺩدْﻧِﻋ
ِ ﱣ
Bﺍا
ْﻡمُﻛﯩﯨٰﻘْﺗَﺍا
ﱠﻥنِﺍا ۗ
◌
َ ﱣ
Bﺍا
ٌﻡمْﻳﯾِﻠَﻋ
ٌْﺭرﻳﯾِﺑَﺧ
Wahai manusia!
Sungguh,
Kami
telah menciptakan kamu dari
seorang laki-‐laki dan seorang perempuan,
kemudian Kami
jadikan kamu berbangsa-‐bangsa dan bersuku-‐suku agar
kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang
paling
mulia di
antara kamu di
sisi Allah
ialah orang
yang
paling
bertakwa.
Sungguh,
Allah
Maha Mengetahui,
Mahateliti.
[QS.
Al-‐Hujurat/49:
13]
1 Unsur Pembentuk Organisasi
3. ﺎَﻬﮭﱡﻳﯾَﺎٰٓﻳﯾ
َْﻥنﻳﯾِﺫذﱠﻟﺍا
ﻭوﺍاُﻧَﻣٰﺍا
ﻭوﺍاُﻘﱠﺗﺍا
َ ﱣ
Bﺍا
ْﺭرُﻅظْﻧَﺗْﻟ َﻭو
ٌﺱسْﻔَﻧ
ﺎﱠﻣ
ْﺕتَﻣﱠﺩدَﻗ
ﺩدَﻐِﻟ
ۚ
◌ٍ◌
ﺍا َﻭو
ﻭوﺍاُﻘﱠﺗ
َ ﱣ
Bﺍا
ﱠﻥنِﺍا ۗ
◌
َ ﱣ
Bﺍا
ٌْﺭرﻳﯾِﺑَﺧ
ﺎَﻣِﺑ ۢ
◌
َﻥن ْﻭوُﻠَﻣْﻌَﺗ
Wahai orang-‐orang
yang
beriman!
Bertakwalah kepada Allah
dan
hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang
telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada
Allah.
Sungguh,
Allah
Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan
[QS
Al
Hasyr/59:
18].
ُﺓةَﺭر ِﺧٰ ْ
ﻼَﻟ َﻭو
َﻥنِ ﻣ َﻙكﱠﻟ ٌﺭرْﻳﯾَﺧ
ٰﻝل ْﻭوُ ْ
ﺍاﻻ
ۗﻯى
Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang
permulaan [QS
Adh Dhuha/93:
4].
“Ikatan tsb untuk
mencapai tujuan /
visi bersama”
2 Tujuan / Visi
4. ِّﺭرِﺑْﻟ ﺍا ﻰَﻠَﻋ ﺍا ْﻭوُﻧَﺎﻭوَﻌَﺗَﻭو
ۖ
ﻯى ٰ
ﻭوْﻘﱠﺗﺍاﻟَﻭو
ِﻡمْﺛِ ْ
ﺍاﻻ ﻰَﻠَﻋ ﺍا ْﻭوُﻧَﺎﻭوَﻌَﺗ َ
ﻻَﻭو
ِﺍاﻥنَْﻭوﺩدُﻌْﻟﺍاَﻭو
ﻭوﺍاُﻘﱠﺗﺍا َﻭو ۖ
◌
َ ﱣ
Bﺍا
ﱠﻥنِﺍا ۗ
◌
َ ﱣ
Bﺍا
ِﺏبﺎَﻘِﻌْ ﺍاﻟ ُﺩدْﻳﯾِﺩدَﺷ
Dan
tolong-‐menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan
dan takwa,
dan jangan tolong-‐menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran.
Dan
bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah
amat berat siksa-‐Nya
[QS
Al-‐Mâidah/5:
2]
ِﻝلْﺑَﺣِﺑ ﺍا ْﻭوُﻣ ِ
ﺻَﺗْﻋﺍاَﻭو
ِ ﱣ
Wﺍا
َ
ﻻﱠ ﻭو ﺎًﻌْﻳﯾِﻣَﺟ
ْﻭوُﻗﱠﺭرَﻔَﺗ
…
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali(agama) Allah,
dan janganlah kamu bercerai berai ...
[QS
Ali
Imron/3:
103]
“Tujuan /
visi tsb
diupayakan secara
bersama-‐sama”
3 Sinergi & Kerjasama
5. "Ya Rasulullah,
mengapa kau tak memberi jabatan apa-‐apa
kepadaku?"
Sambil menepuk bahu sahabatnya yang
zuhud itu,
Nabi menjawab,
"Hai
Abu
Dzar,
kau seorang yang
lemah,
sedangkan jabatan itu adalah amanah.”
o Qawiyyun Aminun (kuat fisik dan dapat dipercaya)
-‐ diambil
dari kisah Nabi Musa
as
(QS
al
Qashash:
26).
o Hafizhun 'Alimun (memiliki kemampuan teknis dari ilmu
pengetahuan)
-‐ diambil dari kisah Nabi Yusuf
as.
(QS
Yusuf:
55).
o Raufun Rahimun (penyantun dan penyayang)
-‐ diambil dari
sifat Nabi Muhammad
saw.
(QS
at
Taubah:
128).
“Kecakapan sebagai
modal
bekerja /
syarat jabatan untuk
mencapai tujuan”
4 Kompetensi
6. َﻝلﺎَﻗ
ْﻲِﻧْﻠَﻌْﺍاﺟ
ﻰٰﻠَﻋ
ِﻥنWﯩﯨۤﺍا ََﺯزﺧ
ِۚ
ﺽض ْﺭرَ ْ
ﺍاﻻ
ْﻲِّﻧِﺍا
ٌﻅظْﻳﯾِﻔَﺣ
ٌﻡمْﻳﯾِﻠَﻋ
Dia (Yusuf)
berkata,
“Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir);
karena
sesungguhnya aku adalah orang
yang
pandai menjaga,
dan
berpengetahuan”[QS
Yusuf/12:
55].
ْﺕتَﻟﺎَﻗ
ﺎَﻣُﻬﮭﯩﯨٰﺩدِْﺣﺍا
ِﺕتَﺑَﺎٰٓﻳﯾ
ُﻩه ْﺭر ِﺟَْﺄﺗْﺳﺍا
ﱠﻥنِﺍا ۖ
◌
َْﺭرﻳﯾَﺧ
ِﻥنَﻣ
َﺕت ْﺭرَﺟَْﺄﺗْﺳﺍا
ﱡﻱيِﻭوَﻘْﻟﺍا
ْﻳﯾِﻣَ ْ
ﺍاﻻ
ُﻥن
Dan
salah seorang dari kedua (perempuan)
itu berkata,
“Wahai ayahku!
Jadikanlah dia sebagai pekerja (pada kita),
sesungguhnya orang
yang
paling
baik yang
engkau ambil sebagai pekerja (pada kita)
ialah orang
yang
kuat dan
dapat dipercaya”
[QS
al
Qashash/28:
26].
ْﺩدَﻘَﻟ
ْﻡمُﻛَءۤﺎَﺟ
ٌﻝل ْﻭوُﺳ َﺭر
ْﻥنِّﻣ
ْﻡمُﻛِﺳُﻔْﻧَﺍا
ٌْﺯزﻳﯾ ِ
ﺯزَﻋ
ِﻪﮫْﻳﯾَﻠَﻋ
ﺎَﻣ
ْﻡمﱡﺗِﻧَﻋ
ٌْﺹصﻳﯾ ِ
ﺭرَﺣ
ْﻳﯾَﻠَﻋ
ْﻡمُﻛ
َْﻥنﻳﯾِﻧِﻣْﺅؤُﻣْﺎﻟِﺑ
ٌﻑف ْﻭوُءَﺭر
ٌﻡمْﻳﯾ ِﺣﱠﺭر
Sungguh,
telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
berat
terasa olehnya penderitaan yang
kamu alami,
(dia)
sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan)
bagimu,
penyantun dan penyayang terhadap
orang-‐orang
yang
beriman”
[QS
at
Taubah/9:
128].
“Kecakapan sebagai
modal
bekerja /
syarat jabatan untuk
mencapai tujuan”
4 Kompetensi
7. ﺎَﻬﮭﱡﻳﯾَﺎٰٓﻳﯾ
َْﻥنﻳﯾِﺫذﱠﻟﺍا
ﺍا ْٓﻭوُﻧَﻣٰﺍا
ﻭوﺍاُﻌْﻳﯾِﻁطَﺍا
َ ﱣ
Wﺍا
ِ
ﺭرْﻣَ ْ
ﺍاﻻ ﻰِﻟﻭوُﺍاَ ﻭو َﻝل ْﻭوُﺳﱠﺭر ﺍاﻟ ﻭوﺍاُﻌْﻳﯾِﻁطَﺍاَﻭو
ِﻣ
ْۚﻡمُﻛْﻧ
ٍءْﻲَﺷ ْﻲِﻓ ْﻡمُﺗْﻋ ََﺎﺯزﻧَﺗ ِْﻥنﺎَﻓ
ﻰَﻟِﺍا ُﻩه ْﱡﻭوﺩدُﺭرَﻓ
ِ ﱣ
Wﺍا
ِﻝل ْﻭوُﺳﱠﺭرﺍاﻟَﻭو
ْﻡمُﺗْﻧُﻛ ِْﻥنﺍا
َﻥن ْﻭوُﻧِﻣْﺅؤُﺗ
ِ ﱣ
Bﺎِﺑ
ِﻡم ْﻭوَﻳﯾْﺍاﻟ َﻭو
ِۗ
ﺭر ِﺧٰ ْ
ﺍاﻻ
َﻙكِﻟٰﺫذ
ً
ْﻼﻳﯾِﻭوَْﺄﺗ ُﻥنَﺳْﺣَﺍاﱠ ﻭو ٌْﺭرﻳﯾَﺧ
Wahai orang-‐orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)
di
antara
kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-‐Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
“Pemimpin wajib
ditaati,
dengan tetap
menjadikan Quran
&
Sunnah
sbg acuan”
5 Kepemimpinan & Prinsip Musyawarah
8.
َﻓ
ُﻑفْﻋﺎ
ْﻡمُﻬﮭْﻧَﻋ
ْﺭرِﻔْﻐَﺗْﺳﺍا َﻭو
ْﻡمُﻬﮭَﻟ
ْﻡمُﻫﮬﮪھْﺭرِﻭوﺎَﺷَﻭو
ﻰِﻓ
ِ
ﺭرْﻣَ ْ
ﺍاﻻ
ۚ
◌
ﺍاَﺫذِﺎَﻓ
َﺕتْﻣ َﺯزَﻋ
ْﻝلﱠﻛ ََﻭوﺗَﻓ
ﻰَﻠَﻋ
ِ ﱣ
Bﺍا
ۗ
◌
ﱠﻥنِﺍا
َ ﱣ
Bﺍا
ﱡﺏب ِﺣُﻳﯾ
َْﻥنﻳﯾِﻠِّﻛ ََﻭوﺗُﻣْﺍاﻟ
Maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka,
dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian,
apabila engkau telah membulatkan tekad,
maka bertawakallah
kepada Allah.
Sungguh,
Allah
mencintai orang
yang
bertawakal.
[QS
Ali
Imran/3:
159]
ْﻡمُﻫﮬﮪھُﺭرْﻣَﺍاَﻭو
ﻯى ٰ
ﺭر ْﻭوُﺷ
ْۖﻡمُﻬﮭَﻧْﻳﯾَﺑ
ﺎﱠﻣِﻣ َﻭو
ْﻡمُﻬﮭٰﻧْﻗ َﺯزَﺭر
َﻥن ْﻭوُﻘِﻔْﻧُﻳﯾ
ۚ
◌
…
sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan musyawarah antara
mereka;
dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang
Kami
berikan kepada mereka.
[QS
Asy Syuura/42:
38]
“Pemimpin wajib
ditaati,
dengan tetap
menjadikan Quran
&
Sunnah
sbg acuan”
5 Kepemimpinan & Prinsip Musyawarah
9. ْﻝلُﻗ
ْﻝلَﻫﮬﮪھ
ﻯىَِﻭوﺗْﺳَﻳﯾ
َْﻥنﻳﯾِﺫذﱠﻟﺍا
َﻥن ْﻭوُﻣَﻠْﻌَﻳﯾ
َْﻥنﻳﯾِﺫذﱠﻟﺍا َﻭو
َ
ﻻ
َﻥن ْﻭوُﻣَﻠْﻌَﻳﯾ
ۗ
◌
ﺎَﻣﱠﻧِﺍا
ُﺭرﱠﻛَﺫذَﺗَﻳﯾ
ﻭوﺍاُﻟﻭوُﺍا
ِﺏبﺎَﺑْﻟَ ْ
ﺍاﻻ
Katakanlah,
“Apakah sama orang-‐orang
yang
mengetahui dengan
orang-‐orang
yang
tidak mengetahui?”
Sebenarnya hanya orang
yang
berakal sehat yang
dapat menerima pelajaran
[QS
Az-‐Zumar/39:
9]
ﺍاَﺫذِﺍا َﻭو
َﻝلْﻳﯾِﻗ
ﺍا ْﻭوُﺯزُﺷْﻧﺍا
ﺍا ْﻭوُﺯزُﺷْﻧﺎَﻓ
ِﻊَﻓ ْﺭرَﻳﯾ
ُ ﱣ
Bﺍا
َْﻥنﻳﯾِﺫذﱠﻟﺍا
ﺍا ْﻭوُﻧَﻣٰﺍا
ْۙﻡمُﻛْﻧِﻣ
َْﻥنﻳﯾِﺫذﱠﻟﺍا َﻭو
ﻭوﺍاُﺗ ْﻭوُﺍا
َﻡمْﻠِﻌْﺍاﻟ
ٍۗﺕت ٰﺟ َﺭرَﺩد
ُ ﱣ
Bﺍا َﻭو
ِﺑ
ﺎَﻣ
َﻥن ْﻭوُﻠَﻣْﻌَﺗ
ٌْﺭرﻳﯾِﺑَﺧ
Dan
apabila dikatakan,
“Berdirilah kamu,”
maka berdirilah,
niscaya
Allah
akan mengangkat (derajat)
orang-‐orang
yang
beriman di
antaramu dan orang-‐orang
yang
diberi ilmu beberapa derajat.
Dan
Allah
Mahateliti apa yang
kamu kerjakan.
[QS
Al
Mujadalah/58:
11]
“Organisasi dan
anggotanya harus
belajar secara
berkesinambungan”
6 Pengembangan Organisasi
10. ﻭو
ٍّﻝلُﻛِﻟَ◌
ٌﺔَﻬﮭ ۡ
ﺟِّﻭو
َﻭوُﻫﮬﮪھ
ﺎَﻬﮭۡﻳﯾِّﻟ َﻭوُﻣ
ۚ
◌
ﻭوﺍاُﻘِﺑَﺗۡﺎﺳَﻓ
ِؕﺕت ٰ
ﺭرۡﻳﯾَﺧۡﺍاﻟ
َﻥنۡﻳﯾَﺍا
ﺎَﻣ
ﺍا ۡ
ﻭوُﻧ ۡ
ﻭوُﻛَﺗ
ِﺕتۡﺎَﻳﯾ
ُﻡمُﻛِﺑ
ُ ﱣ
Bﺍا
ﺎًﻌۡﻳﯾِﻣَﺟ
ؕ
◌
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-‐lombalah kamu dalam kebaikan. Di
mana
saja kamu berada,
pasti Allah
akan mengumpulkan kamu
semuanya (pada hari kiamat).
[QS
Al-‐Baqarah/2:
148].
“Jika hari ini lebih jelek dari kemarin maka dia celaka,
jika hari ini
sama dengan hari kemarin maka dia merugi,
dan jika hari ini lebih
baik dari hari kemarin maka dia beruntung”
[Ali
bin
Abi
Thalib RA].
“Anggota organisasi
harus berani berbuat
berbeda (bukan
rutinitas)”
7 Inovasi
11.
ﱡﻝلُﻛ
ٍۢ
ﺱسْﻔَﻧ
ﺎَﻣِﺑ
ْﺕتَﺑَﺳَﻛ
ٌۙﺔَﻧْﻳﯾِﻫﮬﮪھَﺭر
Setiap orang
bertanggung jawab atas apa yang
telah
dilakukannya
[QS
Al
Mudatstsir/74:
38]
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan diminta
pertanggungjawaban mengenai orang
yang
kamu pimpin”
[HR.
Muslim].
“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya
kering”
[HR.
Ibnu Majah].
“Setiap perbuatan
harus dipertanggung
jawabkan,
dan setiap
hak harus disampaikan”
8 Manajemen Kinerja
12. َ
ﻻ َﻭو
ْﻥن َﺯزَْﺣﺗ
ْﻡمِﻬﮭْﻳﯾَﻠَﻋ
ْ
ﺽضِﻔْﺍاﺧَﻭو
َﻙكَﺣﺎَﻧَﺟ
َﻥنْﻳﯾِﻧِﻣْﺅؤُﻣْﻠِﻟ
…
dan jangan engkau bersedih hati terhadap mereka dan
berendah hatilah engkau terhadap orang
yang
beriman.
Khairunnas anfa'uhum linnas (Sebaik-‐baik kalian
adalah yang
paling
bermanfaat bagi manusia lainnya)
[HR.
Bukhari
Muslim].
Tidaklah mukmin,
orang
yang
kenyang sementara tetangganya
lapar sampai ke lambungnya [HR.
Bukhari].
Lalu ibadah apa yang
membuat Engkau senang ya Allah?
Ucap Nabi
Musa
AS.
Kemudian Allah
SWT
menjawab,
“Sedekah.
Tatkala
engkau membahagiakan orang
yang
sedang kesusahan dengan
sedekah,
sesungguhnya aku berada di
sampingnya”.
“Berhikmat sepenuh
hati untuk orang
lain”
9 Pelayanan Publik