Disampaikan pada Webinar “Tuntutan Inovasi Pelayanan Publik”, PPPTK TK dan PLB Kemendikbud RI
Jakarta, 15 Maret 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
1. KEBIJAKAN & INOVASI
PELAYANAN PUBLIK
Disampaikan pada Webinar
“Tuntutan Inovasi
Pelayanan Publik”,
PPPTK
TK
dan PLB
Kemendikbud RI
Jakarta,
15
Maret 2021
Dr.
Tri
Widodo
W.
Utomo,
MA
Deputi Kajian
Kebijakan dan
Inovasi
Administrasi Negara
LAN-‐RI
2.
3. Kebijakan Inovasi
NAWACITA'2:
Inovasiuntuk Peningkatan
Kualitas Pelayanan
dan RB
NAWACITA'3'(2):
Inovasiuntuk Pemerataan
Pembangunan'Antar
Wilayah
NAWACITA'3'(1):
Inovasiuntuk Peningkatan
Kualitas Pemda
NAWACITA'6:
Inovasiuntuk Akselerasi
Pertumbuhan Ekonomi
NAWACITA'8:
Meningkatkan Budaya
Inovasidi'Masyarakat
Perpres No.)2/2015)tentang RPJMN
Penilaian &)
pembinaan
Perangkat Daerah)
dilakukan a.l.)
melalui Inovasi
Organisasi
! Inovasi Tata'
Kelola Pemda
! Inovasi
Pelayanan
Publik
! Inovasi Lainnya
“Segala bentuk
pembaharuan
dalam
penyelenggaraan
Pemda”
UU)No.)23/2014)
tentang PEMDA
PP)No.)18/2016
PP)No.)38/2017
" Pelayanan
Publik;
" Pemberdayaan
Masy;
" Daya saing
Daerah
4. Kebijakan Inovasi
Komponen
RPJMN
Jumlah Kata
“Inovasi”
Jumlah
Halaman
Batang Tubuh 0 8
Lampiran 1 88 300
Lampiran 2 10 61
Lampiran 3 527 1.200
Lampiran 4 468 710
Jumlah 1.093 2.279
Perpres No.
18
Tahun 2020
Tentang RPJMN
2020-‐2024
131
Perpres No.
2
Tahun 2015
Tentang RPJMN
2015-‐2019
5. Kunci Pembangunan
SDM:
Pendidikan &
Inovasi
Sumber:
RPJMN
2020-‐2024,
Lampiran I,
hal.
I.7
6. § Negara
dibentuk atas dasar TRUST
à teori Perjanjian Sosial (du
contract
social);
§ Negara
bertugas melayani publik /
masyarakat (res-‐PUBLICA),
sehingga
harus mengedepankan mekanisme altruisme dalam pelayanan publik (tidak
mencari untung,
tidak membawa vested
interest);
§ Lembaga/Pegawai Negara
wajib menuangkan janji pelayanannya dalam
sebuah dokumen (piagam warga,
citizen
charter)
à maklumat pelayanan;
§ Aparatur pelayanan adalah juga
manusia.
Menurut ilmu neuro-‐science,
otak
manusia cenderung menyukai kemapanan dan
tidak menyukai perubahan.
Dampaknya,
banyak aparatur menghuni zona
nyaman (enggan berinovasi);
§ Lambatnya inovasi menjadikan pelayanan publik terjebak dalam beragam
masalah (lambat,
mahal,
arogan,
diskriminatif,
koruptif,
dst).
Maka,
inovasi
akan menghindarkan aparatur dari penghianatan thd filosofi bernegara.
Filosofi Pelayanan &
Perlunya Inovasi
7. “
Apa itu inovasi?
§ Inovasi
berasal
dari
bahasa
Latin
innovātus,
yang
berarti memperbarui (to
renew).
Jadi,
inovasi
adalah proses
pembaruan sesuatu yang
sudah ada,
bukan membuat sesuatu yang
baru (yang
belum
ada sebelumnya).
§ Membuat
perubahan
pada
suatu
hal
yang
sudah
ada,
terutama
dengan
cara
memperkenalkan
metode-‐metode
baru
(New
Oxford
American).
§ Sesuatu
yang
berbeda
dan
berdampak
(Scott
D.
Anthony,
The
Little
Black
Book
of
Innovation,
Jakarta:
Elex
Media
Komputindo,
2013).
9. ü Hanya terjadi sekali,
belum pernah ada sebelumnya,
belum pernah dilakukan seseorang (0
ke 1);
ü Tidak ada teori /
formula
untuk mewujudkannya.
Masa
depan serba gelap dan
acak (randomness),
tak
berpola,
penuh ketidakpastian;
ü Inisiator memiliki optimisme tak menentu (indefinite
optimism),
yakni keyakinan bahwa masa
depan lebih
baik tapi tidak tahu bentuknya sama sekali;
ü Contoh:
GOJEK
Nadiem Makariem è tidak akan
melakukan hal yang
sama untuk kedua kali;
ü Membawa dampak memporak-‐porandakan model
lama
(disruptive
innovation).
Inovasi ≠ Disrupsi
10. Inovasi =
Perubahan Inkremantal
ü Incremental
innovation
is
generally
a
modification
or
change
of
existing
products
and
services
where
the
main
goal
is
to
improve
functionality
and
lower
costs.
ü Reduced
risk in
comparison
to
radical
innovation.
ü Making
a
product
2%
better
or
faster
or
cheaper
will
allow
you
to
keep
your
customers
and
continue
getting
more.
ü SONY:
era
1980-‐1990
merajai produk Walkman
à
mengeluarkan 160
variasi produk setiap 25
hari.
Sumber:
http://virtual.vtt.fi/virtual/proj3/innorisk/EuroMOT2008_paasi_et_al.pdf
http://www.incrementalinnovation.com/incremental-‐innovation/incremental-‐
innovation-‐introduction
11. “INOVASI
itu MUDAH”
Innovation is simple actually …
“Apapun masalah organisasi,
solusinya adalah Inovasi”
– Tri
Widodo
WU
–
12. Kebiasaan dalam rutinitas (business
as
usual)
Budaya paternalistik (top
down,
leader-‐centric
management)
Rezim administrasi yang
kaku (regulation
trap)
Sayangnya,
banyak kendala menghadang inovasi
17. Hindari Zona
Nyaman
17
“Adaptabilitas merupakan pondasi paling penting dari
keberhasilan budaya organisasi.”
- Gerard J. Tellis, Jaideep C. Prabhu dan Rajesh K. Chandy
Adaptabilitas ini adalah budaya yang mendorong
untuk mengambil resiko, kemauaan bereksperimen,
inisiatif personal, pengambilan keputusan dan
eksekusi yang cepat, dan kemampuan untuk melihat
peluang yang unik. Untuk membangun sistem yang
inovatif, lingkungan yang dedikatif dibutuhkan untuk
mendorong pendekatan ini.