Dokumen tersebut merupakan naskah pidato yang memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menjadi sosok-sosok besar seperti Habibie dan Einstein demi kemajuan Indonesia. Pidato itu mengajak untuk belajar dari para penemu dan pencipta besar, serta menanamkan semangat pantang menyerah dalam mengejar cita-cita.
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
BERBAGI INSPIRASI
1. Tri Widodo W. Utomo
Program KELAS INSPIRASI II: Berbagi
Inspirasi Lewat Profesi
Sebuah Provokasi Untuk Melahirkan Habibie &
Einstein Baru Menuju Indonesia Gemilang
Disampaikan untuk Generasi Penerus Bangsa
Adik-
Adik-adik MI Muhammadiyah I Rumbai
Pekanbaru, Riau, 20 Februari 2013
2. Orang yg ahli dalam bidang tertentu;
tertentu;
Memiliki cara / metode tertentu
dalam menjalankan aktivitas;
aktivitas;
Memperjuangkan nilai2 kebenaran,
kebenaran,
kemajuan peradaban, dll;
peradaban, dll;
Menghasilkan sesuatu yg baru
(pengetahuan, produk, dll);
pengetahuan, produk, dll);
Untuk kemanfaatan hidup manusia.
manusia.
3. Penemu Bola Lampu Pencipta Pesawat N250 &
“Menciptakan Matahari di CN235 “Menyatukan
Malam Hari” Nusantara”
4. Pemukiman kumuh yg sarat potensi sumber penyakit menjadi gedung modern
berbasis teknologi canggih.
canggih.
5. Transportasi tradisional (gerobak/pedati) yg sangat lamban, bau, dan sempit, menjadi
gerobak/pedati) lamban, bau, sempit,
kereta super cepat yg aman, bersih & mampu mengangkut puluhan ribu orang /hari.
aman, orang/hari.
6. Teknologi pengobatan yg beresiko tinggi menjadi teknologi kedokteran berbasis robot
yg lebih akurat dan memberi jaminan kesembuhan lebih tinggi.
tinggi.
7. BUMI ITU BULAT !!
Galileo Galilei dihukum mati karena mempertahankan teori
bahwa Bumi mengitari Matahari. Sementara dogma gereja
waktu itu mengatakan Bumi sebagai Pusat Tata Surya, bukan
Matahari.
11. Syarat Jadi Peneliti
yg Baik
Banyak Membaca;
Membaca;
Banyak Bertanya;
Bertanya;
Berpikir Tidak Seperti Biasa
(“Unik/Aneh”);
(“Unik/Aneh”);
Rajin Menuliskan apa yg Dipikirkan/
Dipikirkan/
Dihadapi;
Dihadapi;
Kerja Keras & Tidak Pernah Menyerah;
Menyerah;
Punya Mimpi (Cita2) Tinggi & Ambisi
Besar Untuk Menggapainya !!
12. Berpikir “Unik/Aneh”
Unik/Aneh”
1. Seorang ayah & anak laki-lakinya mengalami kecelakaan. Sang
ayah meninggal di tempat, sementara anaknya dilarikan ke RS.
Sesampai di RS, Dokter berkata: “Saya tidak mampu
mengoperasi anak ini, dia adalah anak saya! " Bagaimana hal ini
bisa terjadi? Siapakah Dokter tsb?
2. Seorang lelaki berpakaian serba hitam: sepatu, kaos kaki, celana,
jaket, kaos tangan, dan masker. Dia menyusuri jalan yg semua
lampunya mati. Sebuah mobil hitam datang kepadanya dengan
lampu mati, namun anehnya dia bisa berhenti tepat waktu.
Bagaimana sopir melihat orang tsb?
3. Seorang pembunuh divonis hukuman mati. Dia harus memilih
diantara 3 ruang. Ruang pertama penuh dengan kobaran api;
ruang kedua penuh dengan para pembunuh bersenjata lengkap;
dan ruang ketiga penuh dengan singa kelaparan yg tidak makan
selama 3 tahun. Ruang manakah yg paling aman buat orang tsb?
14. Pada suatu petang yg sendu, seekor anak kerang di dasar laut datang
mengaduh kepada induknya. Sebutir pasir tajam bagai sembilu, memasuki
tubuhnya yg merah dan lembek. ”Anakku”, kata sang ibu sambil
mencucurkan air mata, ”Tuhan tidak memberikan kepada kita – bangsa
kerang – sebuah tanganpun, sehingga ibu tidak bisa menolongmu. Sakit
sekali, ibu tahu anakku. Namun terimalah itu sebagai takdir alam. Jadi,
kuatkanlah hatimu, nak. Jangan lagi terlalu lincah. Kerahkan semangatmu
untuk melawan rasa ngilu itu. Tegarkan jiwamu untuk menanggung nyeri yg
menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yg bisa
engkau perbuat, anakku,” bujuk ibunya dengan lembut namun pilu.
Si anak kerang itupun mencoba menuruti nasihat ibunya. Ada hasilnya
memang, namun perih-pedih tetap saja tak alang kepalang. Kadang, di
tengah erang kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Namun, tak ada
pilihan lain. Ia terus bertahan. Dan dengan banyak air mata, ia berusaha
tegar, mengukuhkan hati, menguatkan jiwa, berbulan-bulan lamanya.
Tanpa disadarinya, sebutir mutiara mulai terbentuk di dagingnya. Makin lama
makin halus. Kian lama kian bulat. Dan rasa sakitpun mulai berkurang.
Mutiara itu semakin menjadi. Kini, bahkan rasa sakitnya pun terasa biasa.
Dan ketika masanya tiba, sebutir mutiara besar dan mengkilap akhirnya
terbentuk sempurna. Si anak kerang berhasil mengubah pasir menjadi
mutiara. Deritanya berubah menjadi mahkota kemuliaan. Air matanya kini
menjadi harta yg sangat berharga.
(Jansen Sinamo, 2005, Dari Pasir Menjadi Mutiara, Kisah si Anak Kerang
yang Membalut Pasir Penderitaan Menjadi Mutiara Kemuliaan)