2. 1| Menyiapkan Data
Untuk menghitung volume bulanan, data yang diperlukan adalah:
1. Data base volume yang merupakan data floor bulan lalu, dan dijadikan
sebagai data roof untuk bulan ini (dalam format .STR). Penamaan untuk file
ini HARUS SERAGAM yang berformat (nama seam)_roof.str. Misalnya:
pm_roof.str.
2. Data floor bulan ini yang merupakan hasil penggabungan data-data harian
yang telah melewati rekonsiliasi data dengan pihak kontraktor (.STR).
Penamaan untuk file ini JUGA HARUS SERAGAM (nama seam)_floor.str.
3. Data-data di atas HARUS TERPISAH untuk masing-masing seam dan pit
tempat data diambil, dalam suatu folderisasi yang terstruktur dan
sistematis.
4. Rekapitulasi CSA dan sketsa lapangan yang dibuat oleh tim secara harian.
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma
3. 1| Menyiapkan Data
Folderisasi yang harus dibuat oleh draftman dalam mengelola data adalah
sebagai berikut:
1. Data pengukuran
2. Nama lokasi (TCI atau PAMA)
3. Data hitungan volume
4. Bulan pengukuran
5. Lokasi pit
6. Nama seam
7. Isi folder
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma
4. 2| Mengecek Data Roof & Floor
Sebelum memulai, CEK kedua data roof dan floor. Pastikan digitasi setiap
boundary dilakukan DENGAN BAIK DAN BENAR dan menempel pada titik-titik
paling luar pengukuran, sehingga tidak ada garis boundary yang ‘lari’
elevasinya.
Dalam pengolahan data, yang paling diperlukan adalah KONSISTENSI.
Pertama, pastikan bahwa semua segmen boundary memiliki nomor string 1,
dan semua titik tinggi (spot height) memiliki nomor string 2. jika belum, segera
rubah nomor string pada file tersebut.
Caranya adalah dengan mengklik Edit Segmen Renumber, kemudian
pilih segmen yang akan diganti nomor stringnya. Atau jika fitur yang akan
diganti merupakan kumpulan fitur dalam satu atau serangkain nomor string,
menggunakan Edit String Renumber range.
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma
5. 3| Membuat DTM untuk Data Floor
Langkah selanjutnya adalah dengan membuat DTM untuk data floor, yaitu
dengan menggunakan fasilitas Surfaces DTM file functions Create
DTM from string file. Masukkan file floor, dan jangan lakukan clip.
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma
6. 4| Drape String Over DTM
Selanjutnya adalah memproyeksikan semua titik dan segmen boundary file
string roof ke DTM floor. Caranya adalah dengan menarik file DTM floor dan
file string roof ke dalam grafik, kemudian pilih Surfaces Drape string over
DTM, kemudian pilih salah satu titik/segmen yang mewakili nomor string yang
akan diproyeksikan. Lakukan berulang hingga semua titik dan segmen
boundary roof terproyeksikan ke DTM floor.
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma
7. 5| Menyimpan String & Membuat DTM
Simpan file string hasil proyeksi tadi (tanpa DTM) dalam format .STR, dan
lakukan cara-cara untuk menyimpan boundary-nya dalam file .STR tersendiri.
Setelah itu, buat DTM untuk file roof dan file hasil proyeksi tersebut di atas.
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma
8. 6| Menghitung Volume Galian & Timbunan
Langkah terakhir adalah menghitung volume galian dan timbunan dengan
metode Cut and fill between DTMs:
1. Pilih Surfaces Volume Cut and fill between DTMs
2. Masukkan DTM roof sebagai surface pertama dan DTM hasil proyeksi tadi
sebagai surface kedua, dengan boundary yang telah didefinisikan di atas.
Surpac Tutorial Series - Tutus Kusuma