2. Persepsi Sosial
• Stimulus Indra Persepsi
• Persepsi sosial dapat diartikan sebagai proses
perolehan, penafsiran, pemilihan dan
pengaturan informasi yang didapatkan oleh
alat indera tentang orang lain.
3. Dengan persepsi sosial, kita diusahakan dapat :
• Mengetahui apa yang dipikirkan, dipercaya,
dirasakan, diniatkan, dikehendaki, dan
didambakan orang lain
• Membaca apa yang ada di dalam diri orang lain
berdasarkan ekpresi wajah, tekanan suaram
gerak-gerik tubuh, kata-kata, dan tingkah laku
mereka
• Menyesuaikan tindakan sendiri dengan
keberadaan orang lain berdasarkan pengetahuan
dan pembacaan terhadap orang tersebut.
4. Proses persepsi sosial Tingkah Laku
dan Komunikasi Nonverbal
Tingkah Laku, Perubahan mood, emosi, kelelahan (fatigue),
penyakit, obat-obatan, semuanya dapat mempengaruhi cara
berpikir dan bertindak.
Komunikasi Nonverbal, informasi tentang kondisi psikologis
kita sering kali justru tampil melalui lima saluran dasar:
1. Ekspresi wajah (facial expressions)
2. Kontak mata (eye contact)
3. Gerak tubuh (body movements)
4. Postur (posture)
5. Sentuhan (touching)
5. 1. Ekspresi Wajah
• Dapat mengenali dan mengerti emosi orang lain
• Ada lima dasar emosi yang dapat ditunjukan
dalam ekspresi wajah
• Perbedaan budaya ikut berperan dalam
menentukan ekspresi wajah
2. Kontak Mata
• Petunjuk dari tatapan mata sangatlah penting
• Mata Jendela hati
6. 3. Bahasa Tubuh : Gestur, Postur, dan
Gerakan
• Gerakan badan mencerminkan keadaan
emosionalnya
• Gerakan yang dilakukan dalam jumlah besar dan
berulang-ulang ketegangan emosional
• Gerakan-gerakan kecil yang berulang-ulang
perasaan cemas
• Gesture Emblem gerakan tubuh yang
menyiratkan makna khusus menurut budaya
tertentu
• gestur tertentu memiliki makna yang berbeda
untuk perempuan dan laki-laki (Schubert, 2004)
7. 4. Sentuhan
• Pemahaman terhadap apa yang hendak
diungkapkan melalui sentuhan bergantung
pada beberapa faktor yang terkait dengan :
- Siapa yang menampilkan sentuhan;
- Jenis kontak fisik; dan
- Konteks yang ada pada saat sentuhan
ditampilkan
8. Mengenali Pengecohan.
Petunjuk Nonverbal dalam Pengecohan
Ada lima cara yang dapat kita lakukan untuk
mengenali pengecohan, yaitu melalui :
1. Perubahan ekspresi mikro (microexpressions)
2. Ketidaksesuaian antarsaluran (interchannel
discrepancies)
3. Aspek nonverbal ucapan
4. Kontak mata
5. Ekspresi wajah yang berlebihan
9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor
Penerima
Individu. Terdapat faktor jasmani
dan psikologis. Jika salah satu
terganggu maka akan
mengganggu persepsi seseorang
Faktor Situasi
Terdapat tiga faktor, yaitu seleksi,
kesamaan, dan organisasi
perseptual
Faktor Objek
Beberapa ciri yang terdapat dalam diri
objek sangat memungkinkan untuk dapat
memberi pengaruh yang menentukan
terhadap terbentuknya persepsi sosial. Ciri
keunikan, kekontrasan, dan intensitas yang
terdapat dalam diri objek.
11. Persepsi Objek
cirinya :
• Yang dipersepsi adalah benda
• stimulus ditangkap oleh alat indera melalui bendabenda fisik, misalnya : gelombang cahaya,
gelombang suara, temperatur,dsb
• Yang dilihat hanya sifat-sifat luar dari objek dan tidak
memperdulukan perasaan objek yang diamati
• Objek tidak bereaksi kepada kita dan kita juga tidak
memberikan reaksi emosional kepada objek
tersebut
• Objek relatif tetap
Dibagi menjadi tiga, yaitu : P. Jarak, P. Gerak, P. Total
12. Persepsi Interpersonal
cirinya :
• Yang dipersepsikan adalah manusia
• Stimulus disampaikan melalui lambang-lambang
verbal
• Mencoba memahami apa yang tidak tampak
oleh alat indera
• Reaksi dari yang dipersepsikan ada kemungkinan
keliru
• Manusia selalu berubah-ubah
13. Bias dalam Persepsi Sosial
• Efek Hello, kecenderung menilai orang yang
menampilkan kesan baik pada saat pertama kali
bertemu
• Negativitas, kecenderung menilai orang yang
menampilkan kesan buruk pada saat pertama kali
bertemu
• Bias Korespondensi, Kecenderungan untuk
menempatkan faktor internal atau penyebab
disposisional,
• Atribusi fundamental, yaitu kecenderungan untuk
mempersepsikan orang lain sebagaimana yang
ditampilkan karena sifat-sifat yang dimiliki tersebut
14. Con’t
• In-group bias atau in-group favoritism,
cenderung menyukai anggota kelompok
sendiri dibandingkan dengan anggota
kelompok lain
• Asimetri antara kelompok sendiri dengan
kelompok lain (in-group-out-group asymetry),
cenderung mempersepsikan kelompok sendiri
dengan cara dan standart mempersepsikan
orang lain